Oleh :
Nama : Fauzan Nur Bestari
NPM : 2018220140
Jurusan : Manajemen
Program studi : S1 Manajemen
Mengetahui
Ketua STIE Indonesia, Ketua Panitia Pelaksana Magang,
Dr. Yanuar Bachtiar, S.E., M.Si RR. Siti Munawarah, S.Si., M.M.
NIDN : 0023016801 NIDN : 1114047101
Harris Wijaya
ii
LAMPIRAN
KEPUTUSAN PEJABAT KUASA PENGGUNA ANGGARAN
SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN
NOMOR : 1520/F1/KP/2021
TENTANG KELOMPOK KERJA PENGELOLA SOSIAL
MEDIA DAERAH (SAHABAT PANDU) DIREKTORAT
JENDERAL KEBUDAYAAN.
SUSUNAN KEANGGOTAAAN
KELOMPOK KERJA PENGELOLA SOSIAL MEDIA DAERAH
(SAHABAT PANDU) DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN
Fitra Arda
NIP. 196601231994021001
iv
v
PELAKSANA MAGANG MAHASISWA STIE
INDONESIA BANJARMASIN
--------------------------------------------------
vi
Cara pemberian nilai:
1. Perhitungan:
Untuk memperoleh nilai akhir, skor masing-masing butir penilaian
(kolom 4) dikalikan dengan bobot masing-masing butir (kolom 3) dan
hasilnya (kolom 5) dijumlahkan.
2. Nilai diberikan berdasarkan acuan relatif sebagai berikut:
80,00 – 100,00 = A (4,0)
75,00 – 79,99 = AB (3,5)
72,00 – 74,99 = B (3,0)
68,00 – 71,99 = BC (2,5)
55,00 – 67,99 = C (2,0)
41,00 – 54,99 = D (1,0)
0,00 – 40,99 = E (0,0)
Banjarmasin, …………….2022
Dosen Supervisi,
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah S.W.T yang telah memberikan rahmat dan
kesehatan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan magang
ini yang berjudul “Strategi promosi di media sosial untuk warisan budaya tak benda
Kalimantan Tengah pada DIREKTORAT JENDERAL KEBUDAYAAN” dapat
terselesaikan.
Hal ini tentunya tak lepas dari beberapa hal yaitu bantuan, dorongan serta
bimbingan yang sangat berguna bagi penulis maupun pihak lain. Penulis menyadari
bahwa penulisan laporan magang ini tidak berhasil tanpa bantuan dan bimbingan
dari beberapa pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar- besarnya kepada :
1. Bapak Dr. Yanuar Bachtiar, S.E., M.Si, selaku Ketua STIE Indonesia
Banjarmasin.
2. Bapak Dr. Saifhul Anuar Syahdan, SE, M.Si, Ak, CA, selaku dosen
supervisi pada program magang.
3. Ibu RR. Siti Munawarah, S.Si., M.M, selaku ketua pelaksana program
magang STIE Indonesia Banjarmasin.
4. Bapak Harris Wijaya selaku Koordinator Daerah Kalteng PB Kalteng dari
Direktorat Jenderal Kebudayaan, Kemdikbudristek RI.
5. Semua pihak yang telah berkontribusi pada penyusunan laporan magang,
baik pada STIE Indonesia Banjarmasin dan Direktorat Jenderal
Kebudayaan, Kemdikbudristek RI.
Penulis menyadari bahwa dalam laporan magang ini masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang sifatnya membangun
diharapkan akan menyempurnakan penulisan laporan magang ini serta bermanfaat
bagi penulis dan pembaca untuk laporan magang selanjutnya.
viii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii
SURAT KETERANGAN TEMPAT MAGANG.......................................... iii
DAFTAR NILAI AKHIR MAGANG .......................................................... v
DAFTAR NILAI PRAKTIK MAGANG DARI DOSEN ........................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................................. viii
DAFTAR ISI ................................................................................................ x
DAFTAR BAGAN........................................................................................ xii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang.................................................................... 1
1.2 Ruang Lingkup Bidang Kegiatan Magang ...................... 3
1.3. Tujuan Kegiatan Magang .................................................. 3
1.4 Waktu Pelaksanaan Kegiatan Magang................................ 4
BAB II ANALISIS SITUASI UMUM
2.1 Sejarah Singkat Direktorat Jenderal Kebudayaan............... 6
2.2 Visi, Misi,dan Tujuan Organisasi ...................................... 8
2.3 Produk Organisasi............................................................... 9
2.4 Struktur Organisasi Direktorat Jenderal Kebudayaan......... 10
BAB III ANALISIS SITUASI KHUSUS
Sistem Kerja Direktorat Jenderal Kebudayaan ................ 14
BAB IV IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
4.1 Kendala yang Dihadapi....................................................... 18
4.2 Cara Mengatasi Kendala ................................................... 18
BAB V ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
5.1 Aspek Kajian yang Terdapat di Objek Magang................. 20
BAB VI PENUTUP
6.1 Kesimpulan........................................................................ 24
6.2 Saran.................................................................................. 25
x
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN KEGIATAN MAGANG
xi
DAFTAR BAGAN
xi
BAB I
PENDAHULUAN
kebudayaannya maka kebudayaan itu bisa hilang bahkan dicuri oleh negara
lain. Seringkali hal itu terjadi bahkan hal itu seolah menjadi hal yang biasa
dikalangan masyarakat.
konsumen untuk berbagi teks, gambar, audio, dan video informasi dengan
satu sama lain dan dengan perusahaan dan sebaliknya. Untuk mendekati
untuk warisan budaya dan cagar budaya di setiap provinsi, dimana ini
1
Kebudayaan Kemdikbudristek RI dalam menyampaikan informasi tentang
Neti (2011) menjelaskan bahwa social media marketing terdiri dari upaya
jejaring sosial, blog pemasaran dan yang lainnya. Hal yang banyak
dilakukan oleh anak muda sekarang adalah bergelut dengan media sosial dan
internet, oleh karena itu para content creator daerah ini menyampaikan
infomasi melalu media sosial dan internet supaya informasi bisa ditangkap
dan disukai oleh anak muda, dimana bukan hanya memberikan informasi
melalui media sosial para content creator ini juga dituntut dalam
salah satu variabel yang terdapat dalam bauran pemasaran yang memiliki
2
Media Sosial Untuk Warisan Budaya Tak Benda Kalimantan Tengah
Kalimantan Tengah untuk warisan budaya tak benda dan cagar budaya pada
a. Bagi mahasiswa.
3
b. Bagi Institusi
2022, dengan tujuan untuk mengaplikasikan teori yang telah penulis dapat
Dalam waktu 1 (satu) minggu, pelaksanaan kerja adalah 7 (tujuh) hari kerja,
4
Tabel 1 Jam Direktorat Jenderal Kebudayaan
Hari kerja Senin s.d. Minggu 07.30 – 15.00 WIB
5
BAB II
memajukan kesenian hias, sei rupa, seni musik dan seni drama di Batavia.
ceramah tentang kesusastraan dan seni tari. Lembaga ini masih terus
menjadi prioritas utama pemerintahan kala itu. Hal ini dibuktikan dengan
Syahrir III. Pada masa itu, Menteri Pengajaran dijabat oleh Mr. Suwandi
6
dengan Menteri Muda Pengajaran Ir. Gunarso. Pada masa ini dibentuk
secara resmi pada masa Kabinet Moh. Hatta. Nama kementerian Pengajaran
Jawatan Kebudayaan.
7
Jenderal’ yang salah satunya adalah Direktorat Jenderal Kebudayaan. Pada
Kabinet Ampera II nama departemen masih tidak berubah nama dan yang
Pada tahun 1986, Pokok-pokok Kebijakan versi 1980 diperbaiki lagi dan
Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa (versi 1986). Aspek budaya
Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa; (7) Permuseuman; serta (8)
arsip, bahasa dan kerja sama kebudayaan berada pada instansi lain bukan
8
perusahaan. Berikut Visi, Misi, dan Tujuan Direktorat Jenderal
Kebudayaan:
Visi :
Misi :
a) Mewujudkan insan budaya yang kuat, tangguh dan berkarakter.
Tujuan Perusahaan
9
2.3 Produk Organisasi
Direktur adalah :
kebudayaan lainnya;
11
f. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang kebudayaan,
kebudayaan.
Direktorat Jenderal.
12
i. Koordinasi dan penyusunan bahan publikasi dan hubungan
Jenderal.
kebudayaan.
pemajuan kebudayaan
13
b. Pemberian izin pemanfaatan cagar budaya dan objek pemajuan
14
BAB III
ANALISIS SITUASI KHUSUS
Adat dipimpin oleh Direktur yang berada di bawah dan bertanggung jawab
15
2. Direktorat Perlindungan Kebudayaan
menyelenggarakan tugas:
16
Direktur Jenderal. Direktorat Pengembangan dan Pemanfaatan
Musik dan Media Baru. Direktorat Perfilman, Musik dan Media Baru
17
a. Perumusan kebijakan di bidang perfilman, musik, dan media
baru.
b. Pelaksanaan kebijakan di bidang perfilman, musik, dan
media baru.
c. Penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria di bidang
perfilman, musik, dan media baru.
d. Pemberian bimbingan teknis dan supervisi di bidang
perfilman, musik, dan media baru.
e. Pelaksanaan pendataan di bidang perfilman, musik, dan media
baru;
f. Penyiapan pemberian izin perfilman.
g. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang
perfilman, musik, dan media baru.
18
BAB IV
budaya Indonesia.
Masuk Sekolah.
19
2. Mmemberikan edukasi serta pengumuman ke sekolah-sekolah
20
BAB V
ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH
manusia dan sosial, salah satu definisi yang baik dan singkat dari pemasaran
dan masih banyak lagi yang dapat dilakukan melalui media internet.
Sehingga kini internet menjadi sebuah media yang penting bagi perusahaan
atau pelaku bisnis dalam bertukar penawaran. Dari penjelasan tersebut nama
digital marketing telah hadir di era modern saat ini. Jadi digital marketing
atau jasa melalui internet atau disebut dengan pemasaran-i, web marketing,
(Chaffey, 2015) :
22
dalam memecahkan masalah serta menunjukkan bahwa produk tersebut
c. Sosial sharing, ini adalah situs bookmark social seperti pinterest yang
menemukannya.
d. Sosial news, twitter ialah bagian yang paling popular dala berbagai
persoalan berita.
e. Social steaming, situs social media yang dapat mengirim foto, video dan
dari kehadiran sosial media yang independen dari perusahaan, ini adalah
produk, komunitas dukungan pelanggan atu blog yang berisi ulasan dari
pengguna.
23
pasar, mengenai hal-hal yag berkaitan dengan produk, harga, tempat produk
yang dijual dengan melakukan ajakan atau persuasi yang bertujuan supaya
24
BAB VI
PENUTUP
6.1. Kesimpulan
punya budaya, yang berarti setiap daerah punya karya masing masing, dan
daerah dapat dikenal dan dipakai semua generasi muda ditentukan oleh
generasi muda sudah memilikinya terlebih lagi para generasi muda banyak
25
6.2 Saran
kebudayaan melalui media sosial karena menurut perkembangan era saat ini,
26
DAFTAR PUSTAKA
Indonesia