Anda di halaman 1dari 12

PERAN GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DALAM

MENINGKATKAN AKHLAKUL KARIMAH SISWA


DI SMP NEGERI 11 KAUR KABUPATEN KAUR
Indah Purnama*,......,......,
Pendidikan Profesi Guru ( PPG) dalam Jabatan, IAIN CURUP
*Email : indahpurnama1508@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui mengetahui peran guru PAI dalam
meningkatkan Akhlakul Karimah siswa dan faktor-faktor yang mempengaruhinya di SMP
Negeri 11 Kaur Kabupaten Kaur. Berdasarkan observasi awal penulis di SMP Negeri 11
Kaur Kabupaten Kaur ditemukan gejala-gejala di lapangan antara lain: 1) Ketika menyapa
dan menegur guru siswa masih kurang sopan seolah-olah mereka menegur teman
sebayanya. 2) Ketika mau memasuki ruangan tidak semua siswa mampu mengucapkan
salam kepada orang yang berada di dalam ruangan, 3)Tidak semua siswa mau
bersalaman apabila berpapasan dengan guru 4) Ketika datang waktu zhuhur tidak semua
siswa sholat berjema’ah di mushollah 5) Masih ada siswa yang tidak menghargai gurunya
yakni tidak peduli ketika guru menerangkan pelajaran. Dan 6) ketika membuat masalah,
tidak semua siswa mampu berperilaku jujur atas kesalahan yang mereka lakukan.
Pengumpulan data dengan cara observasi, wawancara dan dokumentasi, maka dianalisis
data dengan memberikan penjelasan tentang peran guru pendidikan agama Islam dalam
membina akhlakul karimah siswa.Berdasarkan analisa data Peran guru pendidikan agama
Islam dalam meningkatkan akhlakul karimah siswa terhadap sesama manusia dan
lingkungan di SMP Negeri 11 Kaur Kabupaten Kaur, berdasarkan hasil observasi
dilapangan yaitu :Guru sebagai pendidik sudah mendidik siswa siswi dengan baik yaitu
akhlakul karimah. sebagai pengajar, sudah mengajar dengan baik dan mengembangkan
pembelajaran menjadi lebih menarik dan menyenangkan bagi siswa. Sebagai model dan
teladan, sudah berusaha memberikan contoh yang baik melalui pembiasaan atau contoh
perilaku kepada siswa.Guru sebagai pembimbing, telah membimbing siswa dalam belajar
dan kegiatan rohis serta kegiatan keagamaan.Faktor- faktor yang mempengaruhi peran
guru pendidikan agama Islam dalam meningkatkan akhlakul karimah siswa di SMP Negeri
11 Kaur Kabupaten Kaur yaitu :Faktor yang mendukung yaitu : a) Guru agama yang aktif
dalam membina dan membimbing siswa
b) Suasana sekolah yang islami dan religius akrena berdekatan dengan mesjid tempat
masyarakat beribadah dan Faktor yang menghambat yaitu : a) Pengaruh suasana keluarga
yang tidak rukun dan damai, b) Pengaruh lingkungan tempat tinggal yang kurang
kondusif dan c) Pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
Kata Kunci:Peran Guru Pendidikan Agama Islam, Akhlakul Karimah Siswa

Abstract
This study aims to find out the role of PAI teachers in improving students' morality and the
factors that influence it in SMP Negeri 11 Kaur Kabupaten Kaur, Sentajo Raya District. Based
on the author's initial observations at SMP Negeri 11 Kaur Kabupaten Kaur, Sentajo Raya
Subdistrict found symptoms in the field, including: 1) When greeting and reprimanding the
teacher students were still impolite as if they were reprimanding their peers. 2) When they
want to enter the room not all students are able to say hello to people who are in the room.
3) Not all students want to shake hands when passing teacher 4) When the time of
pilgrimage comes, not all students pray in congregation at the mushollah 5) There are still
students who do not respect their teacher ie do not care when the teacher explains the
lesson. And 6) when
making a problem, not all students are able to behave honestly on the mistakes they made.
Data collection by observation, interview and documentation, then analyzed the data by
providing an explanation of the role of Islamic religious education teachers in fostering the
morality of students. Based on data analysis The role of Islamic religious education teachers
in improving students' morality towards fellow humans and the environment in SMP
Negeri 11 Kaur Kabupaten Kaur sub-district, based on the results of field observations,
namely: Teachers as educators have educated students well, namely morality and mercy. as
a teacher, has taught well and developed learning to be more interesting and enjoyable for
students. As a model and example, it has tried to give good examples through habituation
or examples of behavior to students. Teachers as mentors, have guided students in spiritual
learning and activities and religious activities. Factors that influence the role of Islamic
religious education teachers in improving students' morality at SMP Negeri 11 Kaur
Kabupaten Kaur, Sentajo Raya Subdistrict, namely: Supporting factors, namely: a) Religious
teachers who are active in fostering and guiding students b) Islamic and religious school
atmosphere because they are adjacent to the mosque where the community worship and
the inhibiting factors are: a) The influence of the family atmosphere that is not harmonious
and peaceful, b) The influence of a less conducive living environment and c) The influence of
the progress of science and technology
Keywords: The Role of Islamic Religious Education Teachers, Students' Moral Behavior

PENDAHULUAN memerintahkan agar umatnya selalu


bejalar sepanjang hayat.
Pendidikan Agama Islam Menurut undang-undang
bertujuan meningkatkan Republik Indonesia Nomor 20 Tahun
keimanan,pemahaman, penghayatan 2003 tentang sistem pendidikan
dan pengalaman peserta didik tentang nasional disebutkan pengertian
agama Islam sehingga menjadi pendidikan sebagai berikut: “
manusia muslim yang beriman dan Pendidikan adalah usaha sadar dan
bertaqwa kepada Allah swt serta terencana untuk mewujudkan suasana
berakhlak mulia dalam kehidupan belajar dan proses pembelajaran agar
pribadi, bermasyarakat,berbangsa dan peserta didik secara aktif
bernegara.1 mengembangkan potensi dirinya
Peranan pendidikan dalam untuk memiliki kekuatan spiritual
kehidupan sangat penting untuk keagamaan, pengendalian diri,
membentuk peradaban dan kepribadian, kecerdasan, akhlak
kepribadian manusia. Dengan mulia, serta keterampilan yang
pendidikan, manusia dapat diperlukan dirinya, masyarakat,
memahami lingkungan yang di bangsa dan negara.2
hadapinya sehingga ia dapat membuat Profesi guru berperan sebagai
suatu karya yang hebat dan pendidik.Mendidik itu sebagian
bermanfaat bagi masyarakat dan dilakukan dalam bentuk mengajar,
bangsanya. Oleh karena itu agama memberikan dorongan, memuji,
Islam menempatkan pendidikan pada menghukum, memberi contoh, dan
kedudukan yang sangat tinggi serta membiasakan. Guru juga bertugas : (1)
wajib menemukan pembawaan yang
1
Ramayulis, Pengantar Ilmu Pendidikan Islam,... 2
Undang-undang nomor 20 tahun 2003 Tentang
hlm. 22 Sistem Pendidikan Indonesia
ada pada siswa dengan berbagai cara
seperti wawancara, observasi, menunjukkan perilaku yang baik
pergaulan dan angket. (2) berusaha karena sekolah ini adalah sekolah
menolong siswa mengembangkan umum yang bernaung di bawah Dinas
pembawaan yang baik dan menekan Pendidikan Kepemudaan dan
perkembangan pembawaan yang Olahraga Kabupaten Kuantan
buruk agar tidak berkembang. (3) Singingi, oleh karena itu siswanya
mengadakan evaluasi setiap waktu dibimbing untuk berakhlakul karimah,
untuk mengetahui apakah namun dari observasi awal yang telah
perkembangan siswa berjalan dengan penulis laksanakan terlihat gejala-
baik.3 gejala sebagai berikut :
Dari segi etimologi akhlak 1. Ketika menyapa dan menegur
berasal daribahasa Arab al- Akhlak( guru siswa masih kurang sopan
‫ )أالخالق‬bentuk jamak dari Khuluq (‫)خلق‬ seolah-olah mereka menegur
yangartinya teman sebayanya.
4
perangai. Sedangkan akhlak dalam 2. Ketika mau memasuki ruangan
arti keseharian artinya tingkahlaku, tidak semua siswa mampu
budi pekerti, kesopanan.5Pengertian mengucapkan salam kepada orang
lain, (akhlak karimah) ialah segala yang berada di dalam ruangan.
tingkahlaku yang terpuji (mahmudah) 3. Tidak semua siswa mau
juga bisa dinamakan (fadilah).Jadi bersalaman apabila berpapasan
(akhlak karimah) berarti tingkah laku dengan guru
yang terpuji yang merupakan tanda 4. Ketika datang waktu zhuhur tidak
kesempurnaan iman seseorang kepada semua siswa sholat berjema’ah di
Allah. (akhlak karimah) di lahirkan mushollah
berdasarkan sifat-sifat dalam bentuk 5. Masih ada siswa yang tidak
perbuatan-perbuatan yang sesuai menghargai gurunya yakni tidak
dengan ajaran-ajaran yang terkandung peduli ketika guru menerangkan
dalam al-Qur’an dan al-Hadits. pelajaran.
Sebagai contoh malu berbuat jahat 6. Dan ketika membuat masalah,
adalah salah satu dari akhlak yang tidak semua siswa mampu
baik. Akhlak yang baik disebut juga berperilaku jujur atas kesalahan
akhlakul karimah.6 yang mereka lakukan.7
Guru di SMP Negeri 11 Kaur, Hal ini hendaknya menjadi
telah berusaha maksimal dalam perhatian serius terutama bagi guru
meningkatkan akhlakul karimah agar pendidikan agama Islam selaku guru
seluruh anak didiknya mampu yang mendidik pada bidang religius
sehingga siswa dapat menjadi generasi
3
yang berakhlak mulia.Untuk
Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam Persefektif
membahasnya lebih jauh, maka
Islam (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2011), hlm.
79 penulis merasa tertarik untuk
4
Depag RI, Aqidah Akhlak, (Jakarta:Dirjen melaksanakan penelitian ilmiah dalam
Kelembagaan Islam, 2012), hlm. 59 bentuk skripsi dengan judul Peran
5
Ibid, hlm. 61
6
A. Zainuddin&MuhammadJamhari,Al Islam 2: Guru Pendidikan Agama Islam Dalam
Muamalah dan Akhlak(Bandung:PustakaSetia,
2009), hlm. 78 7
Observasi di SMP Negeri 11 Kaur Kabupaten
Kaur 08 0ktober 2022
Meningkatkan Akhlakul Karimah di
SMP Negeri 11 Kaur Kabupaten Kaur dimaksudkan untuk menguji
hipotesis tertentu tapi hanya
METODOLOGI PENELITIAN menggambarkan apa adanya
a) Jenis penelitian tentang suatu gejala Variabel atau
Jenis penelitian yang penulis keadaan.11 Dalam hal ini hasil
gunakan dalam penelitian ini penelitian yang diharapkan adalah
adalah penelitian lapangan (Field mampu menggambarkan
Research) yang bersifat deskriptif keanyataan atau keadaan yang
kualitatif. Penelitian lapangan yaitu sebenarnya.
penelitian yang dilakukan di
tengah-tengah masyarakat atau b) Waktu dan Lokasi Penelitian
sekolah untuk memberikan 1. Waktu
gambaran lengkap tentang suatu Penelitian ini telah selesai
keadaan.8 Metode kualitatif dapat dilaksanakan selama tiga
diartikan sebagai suatu prosedur bulan terhitung sejak bulan
pemecahan masalah yang september sampai dengan
diselidiki dengan menggambarkan bulan November 2022.
objek penelitian berdasarkan 2. Lokasi
fakta-fakta yang tampak Lokasi penelitian ini adalah di
sebagaimana adanya tanpa SMP Negeri 11 Kaur, yang
bermaksud untuk beralamat di Jalan Raya Air
membandingkan. 9 Kering Kecamatan Padang
Dalam penelitian ini peneliti Guci Hilir Kabupaten Kaur
menggunakan Metode kualitatif
yang bersifat deskriptif, yaitu c) Subjek dan Objek Penelitian
suatu metode yang digunakan 1. Subjek
untuk mendapatkan gambaran Yang menjadi subjek adalah
sesuatu apa adanya. Menurut dua orang guru Pendidikan
Hadeli penelitian deskriptif adalah Agama Islam yang mengajar
penelitian yang bermaksud untuk di SMP Negeri 11 Kaur yaitu 2
mendeskripsikan secara sistematis, orang guru berjenis kelamin
factual dan akurat mengenai fakta- perempuan.
fakta, situasi-situasi atau kejadian- 2. Objek
kejadian dan karakteristik dari Yang menjadi Objek dalam
populasi.10 Mengenai metode ini penelitian ini adalah peran
dapat dilihat pada penjelasan guru Pendidikan Agama Islam
Suharsimi Arikunto bahwa dalam meningkatkan
penelitian deskriptif tidak Akhlakul Karimah siswa di
SMP Negeri 1 1 Kaur
8
Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian
11
(Jakarta: Rajawali, 2011), hlm. 24 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian
9
Hidari Nawawi, Penelitian Terapan Suatu Pendekatan Praktek(Bandung:
(Yogyakarta: Gajah Mada Universitas, 2016), Humaniora, 2010), hlm, 123
hlm. 3
10
Hadeli. Metode Penelitian(Padang: Baitul
Hikmah, 2012), hlm. 63
d)Populasi dan Sampel
1. Populasi Dalam melaksanakan sebuah
Menurut T. Raka Joni penelitian, untuk mengumpulkan
dalam Sutrisno Hadi data diperlukan teknik, penulis
menyatakan bahwa populasi menggunakan beberapa teknik
adalah keseluruhan individu yaitu :
yang ada, yang pernah dan 1. Observasi
mungkin ada yang merupakan Menurut Nana Syaodih
sasaran yang sesungguhnya yang menyatakan bahwa,
dari pada suatu observasi atau merupakan
12
penyelidikan. Yang menjadi suatu teknik atau cara
populasi penelitian adalah 2 mengumpulkan data dengan
orang guru PAI dan seluruh jalan mengadakan
siswa yang berjumlah 151 pengamatan terhadap
orang terdiri dari 68 orang kegiatan yang sedang
14
siswa laki-laki dan 83 orang berlangsung.
siswi perempuan. Jadi jumlah
populasi penelitian secara
keseluruhan adalah 151 orang. 2. Wawancara
2. Sampel Wawancara adalah
Suharsimi Arikunto dialog yang dilakukan oleh
menyatakan bahwa sampel pewawancara dari
adalah sebagian atau wakil terwawancara dalam
populasi yang diteliti. Untuk mengumpulkan data dan
menentukan jumlah sampel informasi dengan cara
dalam penelitian, Suharsimi memberikan pertanyaan-
menyatakanjika populasi pertanyaan dalam bentuk lisan
kurang dari 100 maka diambil secara terstruktur dan
15
secara keseluruhan sebagai sistematis.
sampel, tetapi jika populasi 3. Dokumentasi
lebih dari 100 maka diambil Metode dokumentasi
sampel 50 %, 25%, 15%, 10% merupakan cara pengumpulan
atau diambil sesuai dengan data dengan meneliti bahan
kebutuhan.13 Karena populasi dokumentasi yang ada dan
dalam penelitian ini kurang mempunyai relevansi dengan
dari 100 yakni hanya 2 orang tujuan penelitian.16
guru Pendidikan Agama Islam g) Teknik Analisa Data
maka penulis ambil secara Setelah data yang
keseluruhan sebagai sampel diperlukan terkumpul dengan
menggunakan teknik
f) Teknik Pengumpulan Data
14
Djam’am Satori dan Aan Komariah,
Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung:
Alfabeta, 2011), hlm. 15
15
12
Sutrisno Hadi, Metode Research Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian
II(Yogyakarta: UGM. 2002), hlm. 70 Suatu Pendekatan Praktek...hlm. 155
13
Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian 16
Anas Sudijono, Pengantar Statistik
Suatu Pendekatan Praktek, ... hlm. 112 Pendidikan(Jakarta: Rajawali Pers, 2008),
hlm. 30
pengumpulan data atau
instrument yang ditetapkan, maka artinya jika tidak mendapat
kegiatan selanjutnya adalah pengakuan.
melakukan analisis\ data. Dalam Teknik penjamin keabsahan
hal analisis data kualitatif, analisis data dalam penulisan skripsi ini
data adalah proses mencari dan adalah merupakan sesuatu yang
menyusun secara sistematis data sangat penting, karena selain
yang diperoleh dari hasil digunakan untuk menyanggah
wawancara, catatan lapangan, dan apa yang dituduhkan kepada
bahan-bahan lain sehingga dapat peneliti kualitaif yang mengatakan
mudah dipahami dan temuannya tidak ilmiah, juga merupakan
dapat di informasikan kepada sebagian unsur yang tidak
orang lain.17 terpisahkan dari penelitian
Bogdan dan Biklen dikutip kualitatif. Dengan kata lain apabila
oleh salim menjelaskan bahwa penulis melaksanakan
analisis data adalah proses pemeriksaan terhadap keabsahan
mencari dan mengatur secara data secara cermat sesuai dengan
sistematis transkip wawancara teknik yang diuraikan dalam bab
catatan lapangan dan bahan-bahan ini, maka jelas bahwa hasil upaya
lain yang dikumpulkan untuk penelitiannya benar-benar dapat
menambah pemahaman sendiri dipertanggungjawabkan dari
mengenai bahan-bahan tersebut segala segi.
sehingga memungkinkan temuan Untuk menjamin keabsahan
tersebut dilaporkan kepada pihak data, penulis menggunakan teknik
lain.18 Sedangkan analis data yang triangulasi, yaitu teknik
digunakan adalah analisis data pemeriksaan keabsahan data yang
deskriptif-kualitatif analisis data memanfaatkan sesuatu yang lain
inimerupakan suatu teknik yang di luar data itu untuk keperluan
menggambarkan dan pengecekan atau sebagai
menginterpretasikan arti data-data pembanding terhadap data itu.19
yang telah terkumpul dengan Dalam teknik tringulasi informasi
memberikan perhatian dan yang diperoleh dari beberapa
merekam sebanyak mungkin sumber diperiksa silang antara
aspek situasi yang diteliti pada data wawancara dengan data
saat itu, sehingga memperoleh pengamatan, dan dokumen.
gambaran secara umum dan Teknik tringulasi bermaksud
menyeluruh tentang keadaan menguji keabsahan data yang
sebenarnya. Dalam penelitian diperoleh.
kualitatif faktor keabsahan data
juga sangat diperhatikan karena Analisis Data
suatu hasil penelitian tidak ada 1) Analisis Data Peran Guru
Pendidikan Agama Islam
Setelah data observasi
17
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif dan dan data wawancara
R & D, ... hlm. 244
18
Lexy J Moleong,Metode Penelitian diselesaikan, maka pada tahap
Kualitatif (Bandung : PT. Remaja selanjutnya akan diadakan
Rosdakarya 2010 ) hlm. 149
19
Ibid, hlm. 330
analisis sebagai bentuk
pertanggungjawaban dan 2) Analisis Akhlakul Karimah
kebenaran penelitian yang Siswa terhadap Allah SWT
dilakukan. Setelah dilihat dari Setelah diadakan
hasil Observasipenulis wawancara dengan kedua
terhadap Peran guru guru pendidikan agama Islam,
Pendidikan Agama Islam maka dapat dilihat kenyataan
dalam meningkatkan yang dijumpai dilapangan
Akhlakul Karimah Siswa di antara lain adalah ketika setiap
SMP Negeri 1 Sentajo Raya pagi siswa membaca Al-
dapat kita lihat pada tabel Qur’an, tenyata masih ada
berikut: segelintir siswa yang belum
Tabel 4.9 serius mengikutinya dan
Rekapitulasi Peran Guru hanya diam saja ketika rekan
Pendidikan Agama Islam lainnya membaca al-Qur’an.
No Observasi I Observasi II Ketika siswa
melOakbuskearvna dianjurkan
YA TIDAK YA TIDAK shalYaAt zTuIhDu
ssihIaIlIat D huha dan
1 √ √ kema√sjid
D karena
Ar K be rjema’ah
2 √ √ berd√ekat dengan sekolah
3 √ √ fakta√nya masih mesjid,
an
beberapa
4 √ √ oran√gsis ada
wayang
malas-
5 √ √ mala√san untuksho
lat dan
6 √ √ hany√a main di k
antin atau
7 √ √ dikel√asny
ber .
8 √ √ √
a Ket ikadiajak
semua
9 √ √ siswa√ sedekah
10 √ √ ber infaq
setia√p jum’at pagi sebagai
7 3 8 2
bent u k dana sosial untuk
1 0 0
Sumber: Data Olahan membantu rekan-rekan yang
Rekapitulasi Observasi kemalangan serta dana
Dari tabel 4.9 rekapitulasi pembangunan mushollah,
diatas dapat terlihat bahwa belum semua siswa mau
jawaban responden pada menyumbangkan sebagian
kolom Ya dari observasi I kecil uang jajannya, setiap
sampai dengan observasi III diakhir jam pelajaran selalu
yaitu berjumlah25 poin, pada ditutup dengan do’a sebagai
kolom Tidak sebanyak 5 poin, bentuk rasa syukur kepada
jadi menunjukkan bahwa Allah sehingga siswa
Peran guru pendidikan agama menyadari besarnya nikmat
Islam dalam meningkatkan yang diberikan sang penciota,
akhlakul karimah siswa di namun faktanya tidak seluruh
SMP Negeri 1 Sentajo raya siswa mengikuti dengan serius
dapat dikategorikan sangat dan masih ada ketika semua
baik. karena persentasenya orang berdo’a hanya bersikap
antara 70-100%. cuek saja20
20
Hasil Observasi, Ibid
3) Analisis Akhlakul Karimah
Siswa terhadap Sesama masih ada perilaku yang tidak
Manusia jujur seperti suka menyontek
Disekolah siswa ketika ulangan dan tidak
dibiasakan mengucapkan mengembalikan uang atau
salam apabila bertemu guru, barang yang ditemukan
teman atau siapapun di dilingkungan sekolah.
lingkungan sekolah, fakta 4) Analisis Akhlakul Karimah
yang penulis jumpai adalah Siswa terhadap Lingkungan
siswa tidak banyak yang Guru telah meminta
ramah dan terkesan cuek saja siswa agar agar merawat
ketika kita lewat di depan lingkugan dan menjaga
mereka dan hanya asyik kebersihan kelas sebagai
dengan aktivitasnya masing- ruangan tempat belajar,
masing. Disamping itu pula mengajarkan dan
siswa diajarkan untuk disiplin mengingatkan agar siswa
yaitu selalu tepat waktu dalam selalu membuang sampah
belajar, disiplin mengerjakan pada tempat sampah yang di
pekerjaan rumah atau tugas sediakan. Kemudian siswa
dari guru, faktanya siswa diajarkan agar selalu menjaga
masih ada yang terlambat kebersihan kelas baik ketika
datang kesekolah apalagi hari belajar maupun setelah pulang
Jum’at, lambat masuk kelas dengan cara membagi
dan tidak membuat PR yang tanggung jawab terhadap
diberikan guru dan tidak piket kelas. Kegiatan disekolah
mengumpulkan tepat waktu. didukung dalam bentuk siswa
Kemudian siswa mengadakan jum’at bersih
diharapkan untuk disiplin untuk menyadarkan betapa
dalam belajar dengan harapan pentingnya kebersihan
akan menjadi sumber lingkungan yaitu gotong
kesuksesan di kemudian hari royong masal selama 10 menit
dan siswa diajarkan agar untuk mengutip sampah dan
mereka sadar sendiri saat membuang pada tempatnya
melanggar aturan sekolah dan siswa diajarkan untuk
dengan cara jujur melapor berusaha menjaga kelestarian
kepada piket, mengakui lingkungan alam sekitar
perbuatannya dan mohon dengan cara membuat taman
maaf atas kesalahan yang kelas dengan tanaman hias
dilakukan, ternyata hal ini dan menanam pohn rindang
tidak sepenuhnya terlaksana disekitar pekarang sekolah
dimana siswa masih ada yang untuk perlindungan dan
datang terlambat kesekolah, kesejukan lingkungan.
berusaha untuk lari dari Fakta yang dijumpai
tanggung jawab dan seolah- dilapangan adalah siswa
olah tidak bersalah atas masih malas menanam bunga
tindakan yang dilakukannya, dan merawat tanaman yang
sudah ada dan juga tidak mau
membuat pagar taman didik lebih baik
didepan kelasnya, sampah akhlakul karimahnya
masih ada berserakan d) Suasana Sekolah
dilingkungan sekolah yang saling
sehingga penjaga sekolah yang berhubungan
sibuk membersihkannya, kekeluargaan
memang sudah ada gotong sehingga saling
royong tetapi tidak maksimal nasehat menasehati
karena sampah kembali 2) Faktor yang menghambat
dibuang sembarangan setelah a) Pengaruh suasana
itu. Ketika diminta membawa keluarga yang tidak
bunga atau bibit tanaman rukun dan damai
rindang, hanya perempuan dalam rumah tangga
saja yang banyak membawa b) Pengaruh
bunga sementara siswa laki- lingkungan tempat
laki tidak mau membawa tinggal siswa yang
bunga dan hanya berdalih kurang kondusif
dengan berbagai alasan.21 c) Pengaruh kemajuan
5) Analisis Faktor-faktor yang ilmu pengetahuan
mempengaruh peran guru dan teknologi yang
PAI dalam membina semakin canggih
Akhlakul Karimah Siswa
d) Pengaruh teman
Sementara faktor- sepermainan yang
faktor yang mempengaruhi
akan menjerumuskan
sebagaimana sesuai dengan
siswa.
teori belajar dan faktor-faktor
yang mempengaruhinya, Kesimpulan
maka hal-hal yang Dari hasil penelitian ini dapat
mendukung dan menghambat penulis simpulkan yaitu :
adalah sebagai berikut :
1. Peran guru pendidikan agama
1) Faktor yang mendukung Islam dalam meningkatkan
a) Sekolah yang akhlakul karimah siswa terhadap
bernuansa sesama manusia dan lingkungan
keagamaan sehingga di SMP Negeri 11 Kaur,
siswanya lebih berdasarkan hasil observasi
religius dilapangan yaitu :
b) Guru agama yang a) Guru sebagai pendidik sudah
aktif dalam membina mendidik siswa siswi dengan
dan membimbing baik yaitu mengajarkan
siswa banyak hal kepada siswa
c) Banyaknya pelajaran terutama akhlakul karimah.
dan kegiatan yang b) Guru sebagai pengajar, sudah
mengarah mengajar dengan baik dan
pembinaan akhlak mengembangkan
sehingga jiwa peserta pembelajaran menjadi lebih
21
Hasil Observasi, Ibid
menarik dan menyenangkan c) Pengaruh kemajuan ilmu
bagi siswa. pengetahuan dan teknologi
c) Guru sebagai model dan
teladan, sudah berusaha Daftar Pustaka
memberikan contoh yang baik Abudin Nata, Ilmu Pendidikan Islam
melalui pembiasaan atau contoh (Jakarta: Kencana 2010)
perilaku kepada siswa Abuddin Nata, Pendidikan dalam
d) Guru sebagai pembimbing, Persefektif Hadist, (Jakarta : UIN
telah membimbing siswa dalam Jakarta Press, 2005)
belajar dan kegiatan rohis Ahmad Tafsir, Ilmu Pendidikan dalam
serta kegiatan keagamaan. Persefektif Islam (Bandung:
Akan tetapi dari usaha yang Remaja Rosdakarya, 2011)
dilakukan itu hasil yang diharapkan Ahmad Amin, Ilmu Akhlak, Terj Farid
belum maksimal karena pembinaan Ma’ruf (Jakarta : Bulan Bintang,
yang dilakukan belum 2005)
menunjukkan hasil yang signifikan.. Anas Sudijono, Pengantar Statistik
2. Faktor-faktor yang mempengaruhi Pendidikan, (Jakarta: Rajawali
peran guru pendidikan agama Islam Pers, 2008)
dalam meningkatkan akhlakul A. Zainuddin & Muhammad Jamhari,
karimah siswa di SMP Negeri 1 Al Islam 2: Muamalah dan Akhlak
Sentajo Raya Kecamatan Sentajo (Bandung: Pustaka Setia, 2009)
Raya yaitu : Depag RI, Aqidah Akhlak,
Faktor yang mendukung (Jakarta:Dirjen Kelembagaan
a. Guru agama yang aktif dalam Islam, 2002)
mem bina dan mem bimb ing Djam’am Satori dan Aan Komariah,
siswa Metodologi Penelitian Kualitatif,
b. Banyaknya pelajaran dan (Bandung: Alfabeta, 2011)
kegiatan yang bernuansa agama Enco Mulyasa. Menjadi Guru
sehingga jiwa peserta didik Profesional (Bandung: Remaja
dibimbing dengan baik Rosdakarya. 2011)
a. Suasana sekolah yang Hadeli. Metode Penelitian (Padang:
berdekatan dengan mesjid Baitul Hikmah, 2002)
tempat masyarakat beribadah Hidari Nawawi, Penelitian Terapan,
Faktor yang menghambat (Yogyakarta: Gajah Mada
a) Pengaruh suasana keluarga Universitas, 2006)
yang tidak rukun dan damai Lexy J Moleong,Metode Penelitian
b) Pengaruh lingkungan tempat Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja
tinggal yang kurang kondusif Rosdakaraya 2010 )
Mahmud Al-Mishri, Ensiklopedia
Akhlak Muhammad SAW,
(Jakarta: Pena Pundi Aksara,
2009)
Mahmud Yunus, Metodik Khusus
Pendidikan Agama (Jakarta :
Hidakarya Agung, 2003)
Masri Singarimbun, dkk. Metode Praktek, (Bandung: Humaniora,
Penelitian Survei II, (Jakarta: 2010)
LP3ES. Cetakan 10, 2003) Sumadi Suryabrata, Metodologi
Moh. Ardani, Akhlak Tasawuf – nilai- Penelitian, (Jakarta: Rajawali,
nilai Akhlak/ Budi Pekerti dalam 2011)
Ibadat dan Tasawuf, (Jakarta: CV Suparlan. Menjadi Guru Efektif.
Karya Mulia, 2005) (Yogyakarta: Hikayat
Muhammad Alim. Pendidikan Agama Publishing, 2005)
Islam (Bandung PT. Remaja Sutrisno Hadi, Metode Research II,
Rosdakarya 2006) (Yogyakarta: UGM. 2002)
Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Syafa,at. Peranan Pendidikan Agama
Suatu Pendekatan Baru Islam dalam Mencegah Kenakalan
(Bandung: Remaja Rosdakarya, Remaja. (Jakarta: Rajawali Press,
2006) 2008)
Muhaimin, Pengembangan Kurikulum Wahab dkk, Kompetensi Guru Agama
Pendidikan Agama Islam di Tersertifikasi (Semarang: Robar
Sekolah, Madrasah dan Perguruan Bersama, 2011)
Tinggi, (Jakarta: Rajawali Pers,
2012)
-------------. Paradigma Pendidikan Islam
(Bandung: Remaja Rosdakarya,
2008)
M. Imam Pamungkas, Akhlak Muslim
Modern- Membangun Karakter
Generasi Muda, (Bandung:
Penerbit Marja, 2012)
Nurdin, Muhammmad.. Kiat Menjadi
Guru Profesional(Yogyakarta:
AR. Ruzz Media Group, 2010)
Ramayulis, Pengantar Ilmu Pendidikan
Islam, (Jakarta: Kalam Mulia,
2008)
Redja Mudyaharjo, Pengantar
Pendidikan; Sebuah Studi Awal
Tentang Dasar-Dasar Pendidikan
Pada Umumnya dan Pendidikan di
Indonesia, (Jakarta: PT
RajaGrafindo Persada,2006)
Sudirman Tebba, Manusia Malaikat,
(Yogyakarta : Cangkir Geding,
2005)
Sugiyono, Metode Penelitian Kualitatif
dan R & D, ( Bandung:
Alpabeta, 2008)
Suharsimi Arikunto, Prosedur
Penelitian Suatu Pendekatan

Anda mungkin juga menyukai