Anda di halaman 1dari 3

Nama : Tria Sari Situmorang

Satker : Balai Besar Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri Hasil Perkebunan,
Mineral Logam dan Maritim
Unit Kerja : Inspeksi Pengujian dan Kalibrasi

Rangkuman Berita Industri dari “Kontan” tanggal 26 Agustus 2022

Kuota BBM bakal jebol

Penyaluran BBM bersubsidi jenis Pertalite untuk tahun 2022 telah mencapai 16,8 juta
kiloliter sampai akhir Juli tahun ini. Sehingga sisa kuota BBM bersubsidi ini yaitu 6,2 juta kiloliter
dari jumlah 23 juta kiloliter yang telah ditetapkan pemerintah sebelumnya. Begitu pun halnya
dengan BBM bersubsidi jenis Solar, di akhir Juli tahun 2022 penyalurannya telah mencapai 9,9
juta kiloliter dari 14,9 juta kiloliter yang juga telah ditetapkan pemerintah sebelumnya. Corporate
Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan kuota BBM bersubsidi yang telah
ditetapkan pemerintah tidak akan cukup sampai akhir tahun 2022 ini jika pemakaian atau
penyaluran BBM bersubsidi ini masih terus sama dengan kondisi yang sekarang atau tidak ada
pengurangan.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengungkapkan telah
dilakukan pengusulan untuk penambahan kuota BBM bersubsidi ini, namun juga sedang
dikalkulasikan apakah bila dijalankan program tepat sasaran masih akan mampu mencukupi
kebutuhan kuota BBM bersubsidi. Niat Kementerian ESDM ini disambut baik oleh Komisi VII
DPR RI dan bahkan didesak agar segera merealisasikan hasil Rapat Kerja pada 14 April 2022.
Wakil Ketua Komisi VII DPR RI, Eddy Soeparno mengungkapkan poin kelima kesimpulan Raker
yaitu penambahan kuota BBM bersubsidi jenis Pertalite ke angka 29 juta kiloliter dan jenis Solar
17,39 juta kiloliter.
Anggota Komisi VII DPR dari Fraksi Golkar, Mukhtarudin mengatakan perlu
mempercepat penegakan hukum terkait distribusi BBM bersubsidi yang banyak tidak tepat
sasaran, dan perlu dibentuk satgas khusus untuk pengawasan. Dimana selama ini hanya
dilaksanakan oleh BPH migas yang kemampuannya terbatas.

ESDM Tebar Surat Agar DMO Dipatuhi

Sebanyak 217 surat penugasan untuk sejumlah perusahaan tambang batubara telah
diterbitkan oleh Kementerian ESDM. Hal ini guna memenuhi kewaiban memasok batubara
dalam negeri atau domestic market obligation (DMO). Total ada 217 surat penugasan hingga
Juli 2022 terdiri dari 123 surat penugasan untuk pasokan batubara ke PLN dan 94 surat
penugasan untuk pasokan batubara ke industri semen dan pupuk.
Saat ini juga proses pembentukan BLU Batubara sedang berjalan. Masih dilakukan
koordinasi antara Kementerian ESDM dan stakeholder lainnya. Poin penting dalam
pembentukan BLU Batubara ini yaitu hanya diberlakukan untuk kepentingan umum dalam hal
ini kelistrikan nasional.

Pupuk Indonesia Menyiapkan Produk Green Ammonia

PT Pupuk Indonesia menjadi pemimpin di sektor produsen amonia di Indonesia. Maka


dari itu, PT Pupuk Indonesia telah menyiapkan proyek blue ammonia dan green ammonia di
Asia. Kedua jenis amonia ini akan dibutuhkan dalam upaya mengurangi emisi karbon atau
dekarbonisasi. Volume perdagangan amonia diprediksi akan mencapai 30 juta ton di tahun
2030 mendatang. Pemanfaatan energi ramah lingkungan harus terus dioptimalkan, salah
satunya dengan penggunaan blue ammonia dan green ammonia ini.

WTON Kantongi Kontrak Rp 3,81 Triliun

Pencapaian kontrak anyar emiten konstruksi berkode saham WTON telah tumbuh 35%
dibandingkan realisasi di periode yang sama tahun lalu, yaitu sebesar Rp 3,81 triliun hingga
kahir Juli tahun ini. Menurut Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Beton Tbk, Dedi Indra
didominasi proyek di bidang infrastruktur sebesar 68,01% disusul sektor properti sebesar
15,65% kemudian energi sebesar 10,66%, lainnya berasal dari sektor pertambangan dan
industri masing-masing menyumbang sebesar 3,23% dan 2,45%.
PT Wijaya Karya Beton Tbk melihat kondisi perekonomian nasional berangsur pulih
pasca pandemi Covid-19 sehingga optimis mampu meraih kontrak baru Rp 7,3 triliun hingga
akhir 2022.

CARS Bertekad Memacu Penjualan di Sisa Tahun

Sejumlah strategi bisnis telah disiapkan untuk mengerek kinerja keuangan PT Industri
dan Perdagangan Bintraco Dharma Tbk di sisa waktu 2022. Volume penjualan mobil
ditargetkan mencapai 20.000 unit. Proyeksi itu meningkat 6,77% dibanding realisasi volume
penjualan di tahun 2021 yang sebanyak 18.731 unit.
Bintraco Dharma optimis mampu mendapat keuntungan sekitar Rp 70 miliar. Kenaikan
suku bunga acuan Bank Indonesia bukan menjadi tantangan bagi Bintraco Dharma. Telah
disiapkan sejumlah strategi untuk memacu kinerja. Salah satu di antaranya, akan melakukan
kerja sama dengan leasing untuk menawarkan berbagai kemudaha pembelian bagi pelanggan
sambil menggencarkan kegiatan promosi dengan bonus dan hadiah-hadiah yang menarik. Di
samping itu, juga dilakukan efisiensi anggaran agar lebih efektif, serta melanjutkan digitalisasi
melalui aktivitas promosi lewat sosial media. Kinerja positif CARS dapat dilihat di semester
pertama tahun 2022. Dengan pendapatan yang menanjak, CARS berhasil membukukan laba
periode berjalan sebesar Rp 52,47 miliar.

Anda mungkin juga menyukai