Anda di halaman 1dari 38

LK 0.

1: Lembar Kerja Belajar Mandiri


Nama : Anwar Rosyidi

Judul Modul Kriya tekstil permukaan


Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. KB 1: Tekstil Permukaan
2. KB 2: Batik dan tekstil bermotif
batik
3. KB 3: Pembuatan Desain Motif
Batik Berbasis Digital
4. KB 4: Penerapan Desain Untuk
Produk Batik dan sablon
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang 1. Tekstil Permukaan
dipelajari • Jenis- jenis batik
a. Batik Berdasarkan Proses Produksi
(Media)
Jenis batik yang dilihat berdasarkan
alat yang digunakan dapat
diklasifikasi menjadi batik tulis, batik
cap, dan batik kombinasi cap-tulis
b. Jenis Batik Berdasarkan Sentra
Produksi
jenis-jenis batik berdasarkan
sentranya dapat dilihat dari
persebaran dua lokasi yang secara
global dibedakan menjadi 2 wilayah
utama yaitu batik pedalaman dan
batik pesisir. Batik pedalaaman
terdiri dari batik keraton dan batik
pengaruh kraton, sementara batik
pesisir
c. Batik baru
Batik baru merupakan batik yang
dihasilkan pada sebuah daerah yang
awalnya tidak memiliki historis
sebagai daerah penghasil batik, baik
sejak zaman Mataram sampai masa
akulturasi dengan budaya asing.
Dalam konteks ini, dapat kita pahami
bahwa batik baru diklasifikasikan
pada batik yang berkembang pada
zaman ekonomi kreatif, yang
dicanangkan pemerintah Indonesia
pada tahun 2019 oleh Kementerian
Perindustrian dan Perdagangan
(Anshori, Yusak, 2002).
2. Jenis-jenis sablon
a. Sablon manual tanpa film (teknik
toreh)
Pembuatan sablon tanpa film dengan
cara menoreh kertas menggunakan
cutter atau alat toreh sesuai dengan
desain. Setelah itu, pada bagian atas
bidang yang telah ditoreh tersebut,
diletakkan screen yang kemudian
dilakukan proses pembesutan cat
warna
b. Sablon menggunakan film (Teknik
Afdruk)
Sablon dengan teknik afdruk
menerapkan corak/desain pada screen
sesuai separasi warna dengan
bantuan bahan afdruk. Bahan peka
cahaya/afdruk digunakan untuk
melapisi screen pada bidang bukan
gambar untuk mentransfer gambar
melalui bantuan penyinaran baik
menggunakan sinar matahari atau
lampu
c. Sablon digital printing
Digital sablon adalah proses sablon
yang terutama dilakukan oleh
komputer dan printer, di mana
fungsinya kurang lebih hanya operator
dari dua perangkat dan beberapa
fungsi lainnya

2 Daftar materi yang sulit 1. Marteri tentang jenis batik berdasaarkan


dipahami di modul ini sentra produksi
2. Istilah dalam dalam teknik sablon
menggunakan updruk
3. Materi tentang sablon digital karna
kurangnya wawasan tentang mesin
sablon digital

3 Daftar materi yang sering 1. Materi tentang jenis batik berdasarkan


mengalami miskonsepsi proses produkdinya. Yang menjadi
miskonsepsi disini adalah perbedaan
jenis karya antara batik tulis, batik cap,
dan kombinasi.
2. …
Judul Kegiatan Belajar (KB) 2: Batik dan tekstil bermotif
batik
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang 1. Batik tulis dan batik cap
dipelajari a. Pembuatan baatik tulis
yang meliputi bahan, alat dan teknik
pembuatan batik tulis. Pada
dasarnya, dalam membuat batik tulis
terdapat 5 tahapan utama, yaitu
persiapan bahan, desain,
pencantingan, pewarnaan dan
pelorodan.
b. Proses pembuatan batik cap
Pada dasarnya, proses pembuatan
batik cap sama dengan batik tulis,
namun terdapat perbedaan signifikan
pada proses pencantingan. Terdapat 6
tahapan utama dalam pembuatan
batik cap, yaitu persiapan bahan,
desain, pembuatan canting cap,
pengecapan, pewarnaan dan
pelorodan.

2. Tekstil Bermotif Batik(Batik Tiruan)


Batik tiruan atau tekstil bermotif batik
merupakan tekstil yang mengadaptasi
motif hias/ ornamen batik. Pada
dasarnya, tekstil ini tidak dikerjakan
dengan menggunakan pakem proses
pembuatan batik secara tradisional.
Tekstil ini diciptakan dengan
menggunakan berbagai macam teknik, di
antaranya yang paling sering kita jumpai
yaitu teknik sablon dan digitalisasi
menggunakan mesin DTG (Direct to
Garment). Di samping itu, bahkan juga
terdapat penggunaan malam dalam
keadaan dingin yang dilekatkan pada
permukaan kain secara cepat dengan
menggunakan cetak saring. Dua Teknik
tersebut merupakan teknik dasar
pembuatan batik tiruan.

3. Perbedaan batik dan


Untuk membedakan batik tulis dan
tekstil bermotif batik, dapat perhatikan
beberapa indikator berikut ini:
a. Kain
b. Garis motif
c. Harga
d. Mencium aroma kain
e. Motif
f. Warna
g. marketing

2 Daftar materi yang sulit 1. Jenis jenis naphtol


dipahami di modul ini 2. Istilah nama bahan yang digunakan
untuk mendapatkan kualitas yang baik
3. Pembuatan batik tiruan dengan
penggunaan malam dalam keadaan
dingin yang dilekatkan pada permukaan
kain secara cepat dengan menggunakan
cetak saring
4. Beberapa definisi tiruan batik menurut
balai besar kerajinan dan batik
yogyajarta
3 Daftar materi yang sering 1. Matri definisi tiruan batik
mengalami miskonsepsi 2. Klasifikasi tiruan batik

Judul Kegiatan Belajar (KB) 3 Pembuatan Desain Motif Batik


Berbasis Digital
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang 1. Pengenalan Aplikasi Corel Draw X5
dipelajari CorelDRAW merupakan software editor
grafis berbasis vektor Gambar vektor
adalah gambar yang dibuat dari unsur
garis dan kurva yang disebut vektor.
Kumpulan dari beberapa garis dan kurva
ini akan membentuk suatu obyek atau
gambar. Gambar vektor tidak tergantung
pada resolusi. Kita dapat memperbesar
atau memperkecil ukuran gambar tanpa
kehilangan detail gambarnya
A. Antar muka pada corel draw
B. Tool yang ada pada corel draw X5
1. Standar toolbar
Standard toolbar berada dibawah
menu bar. Tool bar ini berisi
sejumlah tombol yang merupakan
perintah cepat untuk beberapa
menu yang sering digunakan
2. Toolbox
Toolbox yang berada disebelah kiri
workspace berisi sejumlah tool
yang digunakan dalam proses
pembuatan gambar dalam
CorelDraw
3. Property bar
Property bar berada di bawah
Standard toolbar, yang berfungsi
untuk menampilkan sejumlah
perintah dan opsi yang
berhubungan dengan tool yang
sedang aktif atau digunakan saat
itu.
4. Docker
Docker adalah kotak dialog yang
muncul ketika diaktifkan dengan
perintah Window > Docker. Docker
berisi sejumlah opsi yang dapat
dipilih dan diisi sesuai kebutuhan
yang diinginkan

2. Pengenalan Aplikasi Adobe Photoshop


Adobe Photoshop CS4 adalah alat
pengeditan gambar yang kuat yang
memiliki beberapa kualitas dan
kemampuan yang berbeda. Melalui
kumpulan fitur baru tanpa batas dengan
antarmuka yang diperbarui, aplikasi ini
mampu mengubah gambar sesuai dengan
kebutuhan Anda
A. Fitur Adobe Photoshop
1. Antar muka yang diperbaharui
Antarmuka tab terintegrasi
menawarkan panel penyesuaian
dan ruang kerja yang lebih bersih,
serta memungkinkan saudara
untuk mengurangi kekacauan

2. Penyesuaian Layers

Fitur berbasis lapisan yang kuat


memungkinkan Anda
menyesuaikan satu lapisan tanpa
menyesuaikan lapisan lainnya
dengan penyesuaian gambar yang
sangat baik
3. Kedalaman Lapangan
Jenis alat ini memungkinkan Anda
untuk menyatukan perbedaan
gambar yang sama tetapi dengan
kedalaman fokus yang tidak dapat
diandalkan. Ini memungkinkan
Anda mengambil gambar dengan
kedalaman bidang dengan jenis
posisi cahaya apa pun
4. Ball plate
Palet Kuler menawarkan banyak
pilihan untuk Tema Warna untuk
dibuat serta mengunggah tema
Anda sendiri dari toko online
Adobe
5. Buat Komposisi Besar
CS4 memungkinkan Anda
membuat komposisi yang lebih
besar, bekerja dengan versi 64-bit
Anda dapat mengurangi 45.000
piksel untuk 2000 megapiksel dan
ukuran file 5,6GB
6. Penskalaan Sensitif Konteks
Penskalaan sensitif konteks adalah
fitur untuk mengubah ukuran
gambar sambil menjaga skala
objek pusat. Selama pengubahan
ukuran gambar, sebagian besar
elemen gambar mengubah ukuran
secara proporsional
7. Putar dan Zoom
Putar Tampilan dan Peningkatan
Zoom adalah dua fitur penting
untuk membuat pembuatan
gambar di CS4 sangat sederhana,
mudah, dan sempurna
8. Kompatible dengan Windows
Dengan beragam kompatibilitas
dengan semua jenis perangkat,
aplikasi ini memiliki kompatibilitas
khusus dengan sangat lancar dan
andal pada semua jenis Windows,
mulai dari Windows XP hingga
Windows 10
B. Mengenal lingkungan kerja Adobe
photoshop CS4
1. Menu bar
merupakan bagian yang berisi
daftar menu perintah
2. Tool Box
merupakan pallet yang berisi
tombol-tombol perintah khusus,
diantaranya: tombol perintah
untuk memindah gambar,
menyeleksi gambar, memotong,
menggambar, menulis teks,
menyunting, serta berbagai tugas
dan fungsi perintah lainnya
3. Properties bar
merupakan bagian yang berisi
daftar perintah tambahan, dan
akan berubah tergantung tombol
perintah pada toolbox yang akan
kita pilih
4. Jendela Dokumen
merupakan file lembar kerja yang
berisi gambar, objek maupun teks
yang sedang diolah
C. Mengenal Tool pada Adobe
Photoshop CS4
1. Fungsi tool pada Photoshop
2. Selection tool
3. Crop & slice tool
4. Annotation Measuring dan
navigation tool
5. Drawing and type tool
3. Mengolah warna desain batik dengan
adobe photoshop CS4
Pada materi ini berisi tentang alur atau
cara pewarnaan desan batik dengan
menggunakan adobe photoshop.

2 Daftar materi yang sulit 1. Matri antarmuka pada corel draw X5


dipahami di modul ini 2. Matri anatarmuka pada photoshop
a. Penyesuain layar
b. Kedalaman lapangan
c. Ball plate
d. Buat komposisi besar
e. Penskalaan sensitif konteks
f. Putar dan zoom
g. Kompatibel dengan windows

3 Daftar materi yang sering 1. Matri antar muka karna keterangan


mengalami miskonsepsi gambar tidak sesuai dengan
penjelasan
2. Bberapa fungsi tool pada corel draw
dan photoshope

Judul Kegiatan Belajar (KB) 4 Penerapan Desain Untuk


Produk Batik dan sablon
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang 1. Penerapan Desain Untuk Batik
dipelajari a. Fungsi produk batik
Berdasarkan aspek historis, pada
awalnya masyarakat Jawa
menggunakan batik sebagai bahan
penutup badan bagain bawah atau
disebut sebagai jarit. Pada
perkembangan awal di masa
Mataram, batik juga mengalami
perkembangan fungsional yaitu
sebagai udeng, kemben, kelengkapan
berbagai upacara. Seiring berjalannya
waktu, batik diterapkan sebagai
pakaian atasan dalam berbagai desain
mode baik untuk laki-laki dan
perempuan
b. Batik Sebagai Benda pakai
Berikut uraian beberapa penerapan
batik dalam berbagai produk.
• Busana
Terdiri dari busana tradisional dan
busana modern
• Non Busana
Seperti sepatu, tas

c. Batik sebagai benda ekspresi


Batik sebagai media ekspresi yaitu
batik yang dibuat sebagai media
pencurahan jiwa pembuatnya, adapun
dalam tradisi terdapat ungkapan
untuk suatu ritual upacara
kepercayaan (dengan menggunakan
batik tertentu) seperti kelahiran,
pernikahan, sunatan, kematian , dan
lain- lain

2. Penerapan batik untuk sablon


Sablon atau cetak saring dibuat untuk
membuat corak pada kain dengan
produksi massal dengan harga jual yang
lebih murah. Kain corak batik yang
dihasilkan tak jarang menyerupai batik
asli. Dalam penerapan pada benda pakai
pun, corak batik dengan teknik sablon ini
juga dijadikan sebagai berbagai produk
fashion, tas, dan perlengkapan rumah.

2 Daftar materi yang sulit 1. Materi tentang desain batik untuk sablon
dipahami di modul ini Kurangnyapenjelasan secara detail
tentang proses penerapan desain batik
untuk sablon

3 Daftar materi yang sering 1. Materi tentang desain batik untuk sablon
mengalami miskonsepsi
Judul Modul 2 PEMBUATAN TEKNIK
CETAK

Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. KB 1: Pembuatan Model


Cetakan
2. KB 2: Pembuatan Cetakan
Keramik
3. KB 3: Pembuatan Model
Cetakan menggunakan
Printer 3D
4. KB 4: Pembuatan Asesoris
Dengan Teknik Cetak
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KB 1: Pembuatan Model Cetakan
dipelajari 1. Persiapan Pembuatan Model
Cetakan
Kata model diturunkan dari bahasa
latin mold (cetakan) atau pettern
(pola).
Langkah kerja pembuatan model
memerlukan beberapa persiapan
kerja yang harus dilakukan dan
disesuaikan dengan benda kerja
yang akan dibuat. Beberapa
persiapan tersebut antara lain;

• Siapkan Ruang Kerja atau


bengkel kerja yang nyaman,
aman dan menyenangkan
dengan menjaga kebersihan,
penerangan yang cukup dan
sirkulasi udara yang baik.
Pakailah pakaian kerja dan
gunakan perlengkapan
keselamatan dan kesehatan
kerja dengan baik dan benar.
Ikuti peraturan dan petunjuk
kerja
• Siapkan peralatan dan bahan
sesuai kebutuhan untuk
pembuatan benda kerja.
Periksa peralatan dan
gunakan peralatan sesuai
dengan fungsinya serta ikuti
petunjuk operasionalnya
• Bacalah dan pelajari gambar
kerja dengan cermat dan teliti
agar tidak terjadi kesalahan
dalam proses kerja. Hitung
ukuran model cetakan yang
akan dibuat
• Pemilahan Alat dan Bahan
Pembuatan Model Cetakan
Untuk dapat membuat model teknik
cetak tuang diperlukan beberapa jenis
peralatan yaitu
• Peralatan tangan
• Butsir kayu
• Pisau
• Spon
• Timbangan
• Ember
• Baskom
• Alas
• Bending wheel
• Kuas
• Papan cetakan
• Skop
• Gelas
• Amplas
• Pemggaris
• Waterpas
• Pensil
• Peralatan untuk model
cetakan dengan teknik bubut.
• Mesin bubut
• Pahat
• Pisau bubut
• Gergaji
• Kaliper
• Peralatan keselamatn dan
kesehatan kerja
• Masker
• Sarung tangan
• Pakaian kerja

• Bahan membuat model


• Tanah liat
• Gipsum
• Proses pembuatan model
cetakan
2. Tahapan proses pembuatan model
cetakan keramik
• Tahap pengumpulan sketsa
• Tahap prototipe
• Proses pembuatan Model
Cetakan Satu Bagian
• Siapkan tanah liat model
• Bentuklah secara global untuk
menangkap karakter utama
model
• bentuklah secara lebih detail
pada tiap bagian model
kemudian haluskan
menggunakan spon
• Proses Pembuatan Model
Cetakan Dua Bagian atau
Lebih Bentuk Bebas
• Siapkan tanah liat model
• Bentuk model secara global
• Bentukmodel secara detail
• Proses pembuatan model
cetakan dua bagian atau
lebih bentuk3 dimensi
• Siapkan lenoleum untuk
membuat bakal model
berbentuk silinder dengan
diameter sesuai ukuran benda
model
• Tempelkan tanah liat sebagai
pengunci pada alas bagian
luar, sekaligus untuk
menghindari bocornya adonan
gips.
• Buatlah adonan gips sesuai
ukuran yang telah ditentukan.
Aduklah tepung gips hingga
tercampur merata dan
pastikan tidak ada gumpalan
gips
• Benda kerja berupa silinder
gips dengan poros tirus yang
telah dipasang ditengah siap
dipasang pada mesin bubut
untuk dibuat model
• Pasanglah bakal model
berbentuk silinder pada posisi
as yang telah tersedia,
kencangkan dengan kuat
menggunakan kunci
• Aturlah posisi penyangga
pahat
• Ratakan lapisan luar benda
• Proses membubut

KB 2. Pembuaatan Cetakan Keramik

1. Persiapan Pembuatan Cetakan Keramik

Langkah kerja pembuatan


cetakan memerlukan beberapa
persiapan kerja yang harus
dilakukan dan disesuaikan dengan
benda kerja yang akan dibuat.
Beberapa persiapan tersebut antara
lain;
• Siapkan Ruang Kerja atau
bengkel kerja yang
nyaman, aman dan
menyenangkan dengan
menjaga kebersihan,
penerangan yang cukup
dan sirkulasi udara yang
baik. Pakailah pakaian
kerja dan gunakan
perlengkapan keselamatan
dan kesehatan kerja
dengan baik dan benar.
Ikuti peraturan dan
petunjuk kerja.
• Siapkan peralatan dan
bahan sesuai kebutuhan
untuk pembuatan benda
kerja. Periksa peralatan
dan gunakan, peralatan
sesuai dengan fungsinya
serta ikuti petunjuk
operasionalnya. Hitung
kebutuhan bahan pokok
dan bahan penunjang
sesuai dengan produk yang
akan dibuat.
• Siapkan model yang akan
dibuat
cetakannya.Pembuatan
cetakan keramik
memerlukan pertimbangan
agar model yang akan
dicetak tidak memiliki
bagian yang mengkait
(undercuts). Model yang
memiliki bagian yang
mengkait dapat
menyebabkan hasil
cetakan tidak dapat
dilepaskan dari
cetakannya.
• Pemilihan Alat dan Bahan
Pembuatan Cetakan
Keramik
2. Bahan untuk Membuat Cetakan Gips
• Gips, digunakan untuk
membuat cetakan benda
keramik atau membuat model.
Untuk memperoleh hasil yang
baik perlu proses
pencampuran gips dan air
secara benar. Untuk campuran
antara air dan gips biasanya 1
liter air untuk 1,25 Kg. gips
atau dapat juga digunakan
perbandingan secara kasar
namun praktis sekitar 1 bagian
gips : 1 bagian air. Gips yang
baik akan mengeras sikat 13-20
menit setelah penuangan dan
akan terasa hangat.
• Larutan pemisah dibuat dari
campuran sabun dan minyak
kelapa dengan perbandingan 1 :
1 dan dipanaskan. Fungsi
larutan pemisah adalah untuk
melapisi model dan cetakan
gips sehingga model dengan
cetakan gips dapat dengan
mudah dipisahkan
• Proses Pembuatan Cetakan
Satu Bagian
3. Tahapan proses pembuatan cetakan
keramik satu bagian:
• Penyiapan model yang akan
dibuat cetakannya, terdiri dari:
1) Model dilekatkan di atas
papan landasan dan direkatkan
menggunakan tanah liat
plastis, agar pada waktu
penuangan gypsum, model
tidak berubah dari posisi yang
direncanakan. 2) Agar model
bisa dilepaskan dari cetakan
gips dengan mudah, model dan
papan alas harus dilapisi
dengan larutan pemisah secara
merata.
• Memasang papan
pembatas cetakan pada
keempat sisi model, dengan
jarak kurang lebih 4 cm
dari model. Kemudian
berilah tanah liat plastis
pada celah dan bagian
sambungan papan cetakan
agar adonan gips tidak
bocor keluar.
• Setelah adukan terasa berat,
berarti cairan gypsum sudah
siap untuk dituang. Tuang
adonan dengan hati-hati agar
seluruh permukaan model
tertutup adonan gips dengan
merata
• Membuka dan merapikan
cetakan gips
Buka papan cetakan
setelah gips mengeras dan
terasa panas, kemudian
rapikan seluruh
permukaan cetakan gips
tersebut menggunakan
scrap. Setelah cukup
kering, lepaskan model dari
cetakan gips, cuci cetakan
gips hingga benar-benar
bersih kemudian jemur
hingga kering dan siap
untuk digunakan.
• Pengeringan cetakan
gypsum dengan dijemur
dibawah sinar matahari.
Kalau tidak
memungkinkan bisa
dipanaskan dalam ruangan
pemanas dan tidak
melebihi temperatur 150
derajat Celsius.
4. Proses pembuatan cetakan dua
bagian atau lebih
a. Proses pembuatan cetakan gifs
dua bagian atau lebih bentuk
bebasa
b. Proses pembustsn cetsksn gips
dua bagian atau lebih hasil Teknik
bubut
5. Mencetak keramik dengan cetak
padat (Cetak Tekan)
6. Mencetak keramik dengan cetak
tuang
7. Mencetak keramik dengan Teknik
jigger jolly

KB. 3: Pembuatan Model Cetakan


MenggunakanPrinter 3D

1. 3D Printing

Cara kerja mesin 3D printer


secara umum terbagi pada 3
tahapan proses yaitu :
• Membuat desain model objek 3D
Model Objek 3D dapat dibuat
dengan menggunakan software
khusus untuk model desain 3D
yang printernya mendukung
contohnya seperti solidwork,
catia, delcam dll.
• Proses Printing
Apabila desainnya sudah dibuat
anda bisa langsung print di 3D
printer. Kemudian proses
pencetakan pun dimulai,
lamanya proses pencetakkan ini
tergantung dari besar dan
ukuran model. Proses printing
menggunakan prinsip dasar
Additive Layer dengan rangkaian
proses mesin membaca
rancangan 3D dan mulai
menyusun lapisan secara
berturut-turut untuk
membangun model virtual
digabungkan secara otomatis
untuk membentuk susunan
lengkap yang utuh.
• Finishing
Pada tahap ini anda dapat
menyempurnakan bagian-bagian
kompleks yang bisa jadi disebabkan
oleh over sized atau ukuran yang
berbeda dari yang diinginkan.
Teknik tambahan untuk
menyempurnakan proses ini dapat
pula menggunakan teknik multiple
material atau material berbeda;
multiple color atau kombinasi warna
2. Persiapan alat bahan dan aplikasi
yang diperlukan
1. Alat dan prangkat keras
• Computer (PC atau
Laptop) yang mendukung
perangkat lunak kontroler
3D printer
• Mesin 3D printer
• Kunci-kunci pas, dan
peralatan lain untuk
bongkar pasang/
perawatan permesinan,
kape/sekrap untuk
melepaskan benda/objek
setelah selesai, kikir
kasar, kikir halus, amplas
untuk finishing
merapikan sudut atau
sisa plastik (tinta)
berlebih.
2. Perangkat Lunak
• Modelling 2D
• Modeling 3D
• 3D printer
3. Bahan
• Filament berbahan
thermoplastik seperti
Acrylonitrile Butadiene Styrene
(ABS) dan Polylactic acid atau
Polylactide (PLA). Selain bahan
thermoplastik, alumunium,
baja titanium dan keramik
pun dapat digunakan dengan
mesin 3D printing ini
• Kertas amplas
• Cat akrilik
• SD Card untuk menyimpan file
4. Prosedur pembuatan model
menggunakan printer 3D
a. Pengumpulan ide melalui
sketsa alternatif
b. Membuat model 3D melalui
sofware komputer
c. Mengkompersi gambar
d. Transfer ke dalam am
mesin
e. Machine setup
f. Pencetakan
g. Removal
h. Post prosesing

KB.4: Pembuatan Asesoris dengan


teknik cetak
a. Persiapan Pembuatan
Aksesoris (konektor masker
hijab)
Beberapa persiapan tersebut
antara lain
• Siapkan Ruang Kerja atau
bengkel kerja yang nyaman,
aman dan menyenangkan
dengan menjaga kebersihan,
penerangan yang cukup dan
sirkulasi udara yang baik.
Pakailah pakaian kerja dan
gunakan perlengkapan
keselamatan dan kesehatan
kerja dengan baik dan benar.
Ikuti peraturan dan petunjuk
kerja
• Siapkan peralatan dan bahan
sesuai kebutuhan untuk
pembuatan benda kerja.
Periksa peralatan dan
gunakan peralatan sesuai
dengan fungsinya serta ikuti
petunjuk operasionalnya
• Bacalah dan pelajari gambar
kerja dengan cermat dan teliti
agar tidak terjadi kesalahan
dalam proses kerja. Hitung
ukuran model cetakan yang
akan dibuat
b. Pemilihan alat dan bahan
• Untuk dapat membuat
aksesoris bentuk daun
monstera diperlukan
beberapa jenis peralatan
yaitu: butsir kayu (wood
modelling tools), pisau,
kuas, spon (sponges), alas
pembentukan, waskom,
ember, timbangan,
whirler/banding wheel,
linoleum, sekop, gelas
ukuran, kertas ampelas
waterproof.
• Bahan untuk membuat
aksesoris bentuk daun
monstera Tanah liat
porselaen memiliki
kelebihan daripada jenis
tanah liat lain. Porselen
pada umumnya terbuat
dari kaolin yang kemudian
dibakar dengan suhu
antara 1200 dan 1400 °C
(2190 dan 2550°F)
c. Proses pembuatan aksesoris
Tahapan proses pembuatan
aksesoris bentuk daun
monstera
• Latar belakang
Tahapan ini
mendeskripsikan tentang
permasalahan yang terjadi
pada kondisi atau situasi
saat ini yang perlu adanya
pemecahannya
• Identifikasi maslah
Tahapan ini adalah untuk
merencanakan suatu obyek
agar menjadi cocok dengan
tujuannya, agar
menyenangkan terhadap
selera semua orang yang
akan menikmatinya dan
menjadi serasi dengan
lingkungannya
• Pengumpulan data
Pada tahapan
pengumpulan data agar
dapat memudahkan dalam
membaca identifikasi
sebelumnya dibuat strategi
dengan menjawab
pertanyaan yakni: what,
where, who, when, why dan
how
• Pengembangan produk
Meliputi : sketsa alternatif,
gambar kerja,
• Spesifikasi produk
• Proses produksi

2 Daftar materi yang sulit


dipahami di modul ini 1. Proses pembuatan model cetakan dua
bagian atau lebih bentuk3 dimensi
2. Mencetak keramik dengan cetak tuang
3. Mencetak keramik dengan Teknik jigger
jolly

3 Daftar materi yang sering 1. Proses pembuatan model cetakan dua


mengalami miskonsepsi bagian atau lebih bentuk3 dimensi
2. Mencetak keramik dengan cetak tuang
3. Mencetak keramik dengan Teknik jigger
jolly
Judul Modul 3 PENDALAMAN MATERI
KRIYA KREATIF KULIT
DAN IMITASI

Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. KB 1: Pola Busana


2. KB 2: Pola Sepatu
3. KB 3: Pembuatan pola dengan
aplikasi corel draw
4. KB 4: penerapan produk
busana kulit(jaket)dan alas
kaki(sepatu dan sendal)
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang
1. KB 1: Pola Busana
dipelajari
• Alat dan Bahan dalam
Pembuatan Pola
Alat :Kapur jahit, Penggaris
pembentuk, Penggaris siku siku,
Wooden awl, Jarum pentul, Pita
ukuran, Pattern drill, Patter
notcher, Gunting, Rader, Pattern
master, Alat tulis.
Bahan : buku pola, kertas pola.
• Jenis jenis pola busana
dua teknik utama dalam
membuat pola dasar, yaitu :
kontruksi datar (pola datar / flat
pattern-drafting). Dan kontruksi
padat (pola draping, bahasa
Inggris: blocks)
Berikut beberapa tehnik
membuat pola busana:
1. pola kontruksi
2. pola baku
3. pola jadi
4. pola draping
5. pola di atas kain
6. pola kombinasi
• Teknik pengukuran
1. Pesiapan pengukuran
2. Cara mengambil ukuran
wanita dan pria
• Teknik pembuatan pola
Hal-hal yang perlu diketahui
dalam pembuatan pola dasar
adalah
Titik tubuh adalah titik yang
akan menentukan ukuran tubuh
yang diperlukan dalam
pembuatan pola busana, baik
ukuran panjang, lebar maupun
lingkar
Garis tubuh. Untuk
memudahkan mengukur dan
untuk mengetahui dengan pasti
letak titik-titik dan garis tubuh
yang akan di ukur, maka kita
perlu mengetahui dimana
posisi/letak garis tubuh tersebut
yang sebenarnya, oleh sebab itu
perlu dibuat garis tubuh (body
line) dengan menggunakan pita
kecil atau pita body line pada
tubuh yang akan di ukur

Jenis ukuran meliputi ukuran


lingkar,ukuran lebar, ukuran
panjang, ukuran tinggi

Proses kerja meliputi Persiapan,


pembuatan pola, keterangan
pola

2. KB 2: Pola Sepatu
• Anatomi sepatu
Bagian atas sepatu (shoe upper),
bagian bawah sepatu (shoe
bottom)
• Pengukuran kaki
• Sistem ukuran
• Menurut Basuki (2013),
untuk Instep
Circumferance
• Ball Girth
• Sphyrion Fibulare Height
• Instep Height
• Ball Height
• Instep Length
• Fibulare Instep Length
• Foot Leght
• Toe Angle
• Toe Angle
menentukan ukuran acuan sepatu,
beberapa negara mempunyai sistem
ukuran yang berbeda-beda, baik
dalam pemberian tanda maupun
ukuran satuannya. Sistem ukuran
yang digunakan dalam industri
persepatuan, antara lain
1. Sistem Ukuran Inggris (United
Kingdom/UK
2. Sistem Ukuran Perancis
3. Sistem Ukuran Amerika
4. Sistem Ukuran Metrik
5. Ukuran Mondopoint
• Alat dan bahan
Alat meliputi alat tulis, penggaris, pita
ukur, cutter, gunting, cutting
matkertas malaga paper tape
• Acuan sepatu/kelabut
Ditinjau dari konstruksinya, acuan
dibagi dalam tiga bentuk, yaitu:
1) Acuan utuh (solid block last)
Ciri – ciri acuan utuh yaitu
terdiri dari satu bagi yang
utuh, dan tidak ada bagian
– bagian lain.
2) Acuan sorong (scoop block last)
Ciri – ciri acuan sorong
yaitu dari satu bagian
utuh, tetapi pada bagian
instep punggung dapat
lepas atau dipisahkan
untuk memudahkan
melepaskan acuan dari
sepatu pada waktu proses
pembuatan.
3) Acuan katup (Highed last)
Ciri – ciri acuan
katup/engsel yaitu terdiri
dari dua bagian, kemudian
dihubungkan dengan
engsel/sendi yang dapat
ditekuk untuk
memudahkan melepas
acuan dari sepatunya.
Acuan katup/engsel dibagi
menjadi dua, yaitu:
• Conventional hinged
• Telescopic hinged
• Meanforma
• Jenis pola sepatu yaitu pola dasar,
pola jadi, pola potong, pola lepas
• Pola dasar dengan sstudi kasus
sepatu pantopel
3. KB 3: Pembuatan pola dengan
aplikasi corel draw
• Pengenalan aplikasi
• Pembuatan rompi dengan
menggunakan corel draw
• Menyiapkan bidang kerja
• Mengimpor pola
• Melakukan tracing pada
pola rompi
• Pola sepatu menggunakan corel
draw.
Dalam modul ini dipilih studi
kasus yang digunakan adalah
Sepatu Derby, karena sepatu ini
merupakan sepatu yang paling
banyak menggunakan
perhitungan dan pengukuran.
Langkah-langkah pembuatan
polanya adalah sebagai berikut

1) Import meanform
2) Trace meanform
3) Membuat Pola Dasar Sepatu
Derby
4) Menambahkan komponen
Backpiece
5) Membuat Pola Jadi
6) Membuat Pola Lapis (Lining)

4. KB 4: penerapan produk busana


kulit(jaket)dan alas kaki(sepatu
dan sendal)
• Penerapan Pola Jaket Kulit
Pembuatan pola
Menjiplak pola pada bahan kulit
Memotong kulit sesuai hasil
pemolaan
Persiapan sebelum penjahitan
Penjahitan Pemasangan Furing
(kain lapis)
Pemasangan zipper
Finishing

• Penerapan pola sandal


Desain
Pola
Pemolaan
Pemotongan
Penyesetan
Penjahitan
Pemasangan aksesoris
Persiapan bagian bawah
Perakitan
Finishing
Hasil ahir

2 Daftar materi yang sulit 1. Pola Busana


dipahami di modul ini 2. Pola Sepatu
3 Daftar materi yang sering 1. Pola Busana
mengalami miskonsepsi 2. Pola Sepatu
Judul Modul Modul 4 Logam dan Perhiasan
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. KB 1:Teknik pemasangan batu
permata
2. KB. 2:Perhiasan dengan teknik
elektroplating
3. KB.3:Pembuatan desain
perhiasan dengan teknik
coreldraw
4. KB.4:Pengembangan bentuk
burung merak pada perhiasan
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang Kegiatan Belajar 1. Teknik pemasangan
dipelajari batu permata
a. Persiapan pekerjaan pemasangan batu
permata
• Persyaratan kerja yaitu kondisi yang
disesuiakan dengan kondisi alat,
benda kerja dan pengrajinnya.
• Kondisi alat pasang batu, hasil
pemasangan batu harus siap
digunakan artinya semua alat yang
digunakan harus siap.
• Benda kerja, hasil pemasangan batu
menyesuaikan dengan jam terbang
pengrajinnya itu sendiri. Ukuran batu
yang akan dipasang menentukan
tingkat kesulitan sendiri, dalam hal ini
perlu pengalaman dan jam terbang
untuk menentukan rapih atau
tidaknya pada proses pemasangan
batu tersebut.
• Persiapan kerja yaitu kegiatan
menyiapkan, peralatan, jenis batu,
dan teknik yang akan diterapkan pada
saat pemasangan batu (Stone Setting
Tools, MT. Diamond, Mata Bor Sepiral,
Setting Bur, Flexible Shaft) kegiatan
pemasangan antara lain pemasangan
batu permata pada batang cincin, atau
perhiasan yang akan dipasang batu
berlan (permata).
• Peralatan kerja yaitu memilih alat
kerja pasang batu sesuai dengan
kondisi jenis batu yang akan di
pasang. Beberapa peralatan yang
harus disedikan untuk kerja pasang
batu dibedakan menjadi beberapa
kelompok yaitu :
a) Teknik bezel antara lain stone
setting tools
b) Pave setting antara lain
menggunakan stone setting tools,
mata bor sepiral, MT Diamond,
mata Bor Piramid (setting bur)
mesin bor gantung (felxible shaft)
c) Prongs setting antara lain
menggunakan tang kecil, MT
Didmond, stone Setting Tool,
mwsin bor gantung (flexible shaft)
d) Kelompok alat ukur antara lain
jangka sorong

b. Pemilihan alat pasang batu manual


fungsi alat pasang batu:
• stone setting tools alat untuk memasang
batu permata dengan teknik prongs
setting dan bezel dan pave setting.
• MT diamond adalah alat portable yang
memiliki ujung yang kasar guna
mengurangi logam-logam bagian-bagian
dalam dan sebagai alat pembuat tekstur
pada permukaan logam.mata bor spiral
merupakan bahan dari baja yang
berfungsi membuat lubang. mata bor
sepiral ukuran 1,5mm-2,5mm
• mata bor piramid (setting bur) sebagai
pembuat dudukan tempat permata cubic
zircon
• tang pembentukyang terdiri dari tang
flat dan setengah bulat yang berfungsi
membentuk bagian-bagian yang
bersudut, tang bulat berfungsi
membentuk bulat, tang potong berfungsi
untuk memotong kawat.
c. Proses pemasangan batu pada perhiasan
langkah-langkah yang perlu diperhatikan
dalam proses pemasangan batu antara
lain:
• menyiapkan terlebih dahulu semua
peralatan dan perlengkapan pendukung
yang akan digunakan selama proses
pembubutan
• memeriksa secara umum kondisi batu
yang akan di pasang
• menentukan teknik pasang batu jenis
apa yang mau diterapkan.

Kegiatan Belajar 2. Perhiasan dengan


teknik elektroplating
a. persiapan pembuatan perhiasan
• penyepuhan emas dengan metode fisika
• penyepuhan emas dengan metode kimia
• teknik pembuatan perhiasan dari bahan
kuningan
• persiapan pekerjaan pembuatan
perhiasan kuningan
b. proses pembuatan perhiasan
• peleburan kuningan (alloying)
• pembentukan kuningan
• proses penempaan
• proses rolling mills
• proses pembentukan komponen
• proses pembuatan kawat dan pipa
• proses pembentukan komponen
• proses pemotongan komponen
• proses pembuatan kawat dan pipa
• proses pemotongan pipa prong
• proses perangkaian komponen
• pematrian komponen
• pengikiran
• pengamplasan
• pemasangan batu permata
• pemberian tekstur
• proses elektro plating

Kegiatan Belajar 3. Pembuatan desain


Perhiasan teknik corel draw
a. persiapan pekerjaan pembuatan desain
perhiasan
persyaratan kerja yaitu kondisi yang
disesuaikan dengan alat, ide atau
konsep yang akan dibuat dan
penyajiannya
kondisi alat desain perhiasan digital
• meja kerja desain perhiasan
• peralatan
• alat-alat desain manual
b. pemilihan sofeware untuk pembuatan
desain perhiasan secara digital
c. proses pembuatan desain perhiasan
• penentuan sketsa
• pembuatan desain di corel draw

Kegiatan Belajar 4. Pengembangan bentuk


burung merak pada perhiasan
a. persiapan pembuatan aksesories bros
bermotif merak
• persiapkan ruang kerja atau bengkel
kerja yang nyaman
• siapkan peralatan dan bahan sesuai
kebutuhan untuk benda kerja
• bacalah dan pelajari gambar kerja
dengan cermat dan teliti agar tidak
terjadi kesalahan dalam proses kerja
b. pemilihan alat dan bahan
• untuk dapat membuat aksesories bross
motif burung merak diperlukan
beberapa jenis peralatan yaitu : alat
patri, alat peleburan, alat pembentuk,
alat ukur, alat pasang batu, alat potong,
alat finishing.
• bahan untuk aksesories bross motif
burung merak bahan baku berupa perak
murni, bahan penunjang berupa
tembaga, kuningan, tanduk kerbau,
kulit kerang dan batu permata.
c. proses pembuatan bross
Tahapan proses aksesories motif burung
merak
• latar belakang
• identifikasi masalah
• pengumpulan data
• pengembangan produk
• spesifikasi produk
• proses produksi

2 Daftar materi yang sulit 1. teknik pemasangan batu permata


dipahami di modul ini 2. perhiasan dengan teknik elektroplating
3. pengembangan produk

3 Daftar materi yang sering 1. Bahan perhiasan


mengalami miskonsepsi 2. teknik elektro plating
Judul Modul PENDALAMAN MATERI KRIYA
KAYU DAN ROTAN
MODUL 5. TEKNIK
KERJA MESIN
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. Teknik Kerja bubut
2. Teknik kerja sekrol
3. Poses pembuatan
produk dengan mesin
cnc router
4. Proses pembuatan
produk kayu dengan
mesin skrol
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KB 1. TEKNIK KERJA BUBUT
dipelajari • Mesin bubut (Wood turning
machine) adalah Jenis mesin
perkakas yang menggunakan
prinsip dasar pemotongan kayu.

• Persyaratan Kerja, yaitu kondisi
yang disesuaikan dengan
kondisi mesin, benda kerja dan
operatornya.
• Kondisi mesin, mesin bubut
harus siap digunakan artinya
spindel dapat berputar. Putaran
spindel atau sumbu utama
mesin bubut akan memutarkan
kepala tetap sehingga benda
kerja pada kepala tetap
memungkinkan untuk dibentuk.
• Jenis pahat bubut yang dapat
digunakan, terdapat beberapa
macam, yaitu:
• 1. Pahat kuku 2. Pahat lurus 3.
Pahat bulat/hidung 5 Pahat
pemotong/penusuk 5. Pahat
penggaruk
o Pahat kuku Berfungsi
untuk mengawali
pembubutan dari bentuk
balok menjadi bentuk
silinder dan membentuk
cekungan lebar serta
dalam.
o Pahat Lurus Berfungsi
untuk membentuk
cembung, alur dan celah
miring.
o Pahat Pemotong/Penusuk
Berfungsi untuk
memotong, membuat celah
lurus/alur.
o Pahat Penggaruk/Bulat.
Berfungsi untuk
mengikis/menggaruk
bagian dalam dan luar
bubutan mangkok, piring
dan benda kerja lainnya.
Membubut dengan dua senter
adalah teknik membubut dengan
menggunakan dua senter yaitu
senter hidup dan senter mati untuk
memegang benda kerja sedangkan
membubut dengan satu senter
adalah teknik membubut dengan
menggunakan hanya satu senter
yaitu senter hidup saja dengan
benda kerja dipegang dengan chuck
atau cekam atau piringan
pembawa (face Plat) . Selanjutnya
tahapan yang harus dipahami
adalah prosedur.

KB.2 Teknik Kerja sekrol


• Kerja Sekrol adalah teknik
produksi karya kriya kayu yang
menggunakan alat gergaji sekrol
(scrollsaw), yaitu alat gergaji
berpita kecil yang digerakkan
dengan tenaga listrik/dinamo
• Gergaji skrol masinal adalah
gergaji berpita kecil yang
digerakkan oleh tenaga
mesin/elektrik yang
dilengkapi dengan komponen-
komponen lain sehingga dapat
bergerak secara stabil.
• Bagian-Bagian Mesin Scroll
yaitu. Kerangka mesin, Motor
penggerak, Meja kerja, Tangan
penggerak atas dan bawah,
Stabilisator, Stoper/penahan
kayu, Mata gergaji, Penjepit /
pengunci mata gergaji sekrol
• Stoper ini mempunyai fungsi
untuk menahan benda kerja
agar tidak mudah terangkat.
Stoper ini dilengkapi dengan
pembersih debu
• Ketam Tangan Ketam ini
biasanya terbuat dari bahan
kayu sawo dengan serat yang
halus dan padat.Selain dari
bahan kayu, ketam manual
juga ada yang terbuat dari
bahan logam Logam. Ketam
ini digunakan untuk
menghaluskan bahan 31 yang
belum halus dan m.engurangi
ketebalan bahan yang belum
sesuai
• Bahan kayu, Kayu Berbagai
jenis kayu dapat digunakan,
tetapi yang bagus jenis kayu
yang seratnya padat, karena
akan mendapatkan hasil
sekrolan yang lebih halus.
• Bahan Multiplek Berbagai
jenis kayu buatan dapat
digunakan, tetapi hasil
potongannya kurang
sempurna. Karena biasanya
kayu buatan kurang padat
dan banyak berlubang.

KB 3. Proses Pembuatan Produk


Kayu dengan Tenik Sekrol
Menggunakan Mesin CNC Router
• Mesin CNC (Computer
Numerical Control) merupakan
sistem otomasi mesin perkakas
yang dioperasikan oleh perintah
yang diprogram secara abstrak
dan disimpan di media
penyimpanan, hal ini
berlawanan dengan kebiasaan
sebelumnya di mana mesin
perkakas biasanya dikontrol
dengan putaran tangan.
• Mesin Router Kayu adalah
mesin putar (rotary) yang
digunakan untuk membuat
profil, Alur dan lubang
(krawangan) dengan cara
memasangkan mata / pisau
router pada mesin tersebut
yang nantinya akan berputar
dan menghasilkan alur atau
lubang sesuai dengan mata /
pisau router tersebut.
• Mesin Gergaji Sekrol (Scroll
Saw) Kayu adalah mesin potong
yang cara kerjanya bergerak naik
turun dengan kecepatan tinggi
• Alat dan Perangkat Kera yaitu
Computer (PC atau Laptop)
yang mendukung perangkat
lunak kontroler CNC b. Mesin
CNC Router c. Kontroler Mesin
CNC Router d. Remote
Kontroler Mesin CNC Router e.
Mata / Pisau Router f. Kunci-
kunci (Ring / Pas / Kunci L dll)
untuk memasang dan melepas
mata router atau komponen
lainnya.
• Perangkat Lunak a. CorelDRAW
X6 untuk mengolah / membuat
desain produk kayu yang
nantinya akan disimpan /
diexport kedalam perangkat
lunak Vectric Aspire, b. Vectric
Aspire 9.5 untuk
menerjemahkan gambar dari
CorelDRAW yang berformat
(ekstensi) V
ektor
menjadi
G-Code (format/ekstensi file
untuk ke perangkat lunak
selanjutnya). c. Mach3
Controller Software untuk
menerjemahkan file G-Code
menjadi koordinat yang akan
diaplikasikan oleh mesin ke
produk kayu.

KB 4. Proses pembuatan produksi


kayu dengan mesin scrool
• Langkah kerja pembuatan shelf
patern memerlukan beberapa
persiapan kerja yang harus
dilakukan dan disesuaikan
dengan benda kerja yang akan
dibuat. Beberapa persiapan
tersebut antara lain : a. Siapkan
Ruang Kerja atau bengkel kerja
yang nyaman, b. Siapkan
peralatan dan bahan sesuai
kebutuhan, c. Bacalah dan
pelajari gambar kerja dengan
cermat dan teliti agar tidak
terjadi kesalahan dalam proses
kerja
• Proses Pembuatan /Langkah
Kerja : a. Pelajari gambar kerja
yang akan digunakan, buat
pola dengan skala 1 : 1 ; b.
Siapkan bahan sesuai ukuran ;
c. Guntinglah pola yang akan
dipotong, . Lobangi bagian yang
akan disekrol di dalam dengan
menggunakan bor tangan
/vertikal e. Siapkan mesin
sekrol, posisi power blm
dihubungkan dengan sumber
listrik, periksa motor dan
pelengkap yang lain ; f. Pasang
mata gergaji dengan cara
dikaitkan atau dijepit, posisi
mata ke bawah, kencangkan
dengan memutar bagian
stabilisator (posisi di belakang) ;
g. Periksa kesikuan mata gergaji
terhadap meja kerja, jika belum
tegak antara meja dan mata
gergaji, Pasang benda kerja
pada kerja pada mesin sekrol ;
k. Lakukan proses
penyekrolan., Ulangi proses ini
sampai semua terpotong ,
Setelah selesai lakukan
pengampelsan untuk
menghilangkan bekas potongan
gergaji ; o. Potonglah pola-pola
yang lainnya, sehingga semua
komponen selesai ;p. Potongan
yang sudah ada dirakit menjadi
satu ; q. Agar hasilnya
tuntas lakukan pengecatan
dengan menggunakan politur,

2 Daftar materi yang sulit 1. KB.1 Penggunaan pahat sesuai


dipahami di modul ini fungsi
2. KB 1. Praktek membuat bubut 2
senter
3. KB. 3 Desain corel Draw
3 Daftar materi yang sering Peggunaan mesin skroll
mengalami miskonsepsi
Judul Modul PENDALAMAN MATERI
DESAIN DAN PRODUKSI
KREATIF KRIYA MODUL
6. PRODUK KREATIF &
KEWIRAUSAHAAN
Judul Kegiatan Belajar (KB) 1. KB 1. Menemukan
peluang Usaha Bidang
Kriya
2. KB 2. Pentingnnya
sofskills dalam
menumbuhkan jiwa
kewirausahawan
3. KB 3. Peluang usaha pada
bisnis online ( e Comerce)
4. KB 4. Bisnis online E-
Comerce
No Butir Refleksi Respon/Jawaban
1 Garis besar materi yang KB 1. MENEMUKAN PELUANG
dipelajari USAHA BIDANG KRIYA
•Peluang usaha adalah
kesempatan yang dimiliki
seseorang dan datang pada
waktu tertentu yang harus
diambil oleh seorang
wirausahawan untuk
menciptakan suatu usaha yang
memanfaatkan berbagai sumber
daya yang dimiliki dengan
keberanian mengambil resiko,
sehingga mendapatkan hasil
yang diinginkan. Banyak sekali
peluang usaha yang berada di
sekitar kita, peluang usaha itu
bisa datang dari orang terdekat
maupun dari apa yang kita
baca atau dengar.
•Ciri-ciri peluang bisnis tersebut
adalah:
1). Bersifat orisinil. Suatu usaha
yang bersifat orisinil tentu akan
tampak menarik bagi para
konsumen sehingga daya tarik
dari usaha tersebut dapat
dikatakan cukup tinggi
2) Adanya kelayakan usaha.
Rajin mencari ide yang unik dan
kreatif agar peluang usaha bagi
kesuksesan bisnis Anda terbuka
lebar;
3) Adanya semangat dan motivasi
dalam menjalankan suatu bisnis.
•unsur yang harus diperhatikan
dalam menangkap peluang
usaha yang ada di sekitar kita,
di antaranya sebagai berikut: 1)
Lihat keterampilan yang dimiliki
dan cocokan.; 2) Usaha yang
kita lakukan adalah usaha yang
kita; 3) Mengukur kemampuan
diri dalam menjalankan usaha;
4) Kemampuan melihat dan
memanfaatkan peluang usaha
yang ada di sekitarnya.
•Analisis SWOT dilakukan dengan
melakukan survey internal
untuk mengetahui kekuatan dan
kelemahan usaha yang akan
atau sedang dijalankan, serta
survey eksternal untuk
mengetahui ancaman dan
peluang yang dimiliki.
•startup adalah sebuah
perusahaan yang memang
dirancang untuk terus tumbuh
secara cepat. Pertumbuhan
startup tidak
• startup yang akhirnya gagal
berkembang, penyebabnya
antara lain sebagai berikut: 1)
Kurangnya pengetahuan dan
pemahaman tentang model
bisnis yang dapat membantu
dalam pengembangan usaha;
2) Masalah keuangan, bisa
berupa modal atau kurangnya
kemampuan dalam
menentukan harga jual
sehingga sulit bersaing dengan
produk lain; 3) Pengembangan
produk barang atau jasa yang
kurang inovatif dan kreatif,
sehingga tidak dapat
menonjolkan keunggulan atau
keunikan produk barang atau
jasa yang ditawarkan.; 4)
Kesalahan dalam melakukan
strategi perdagangan.
• Business Model Canvas di
dalamnya terdiri dari 9 buah
komponen utama, yaitu,
Customer Segment, Customer
Relationship, Customer
Channel, Revenue Structure,
Value Proposition, Key
Activities, Key Resource, Cost
Structure, dan Key Partners.
• Customer Segment (segmentasi
pasar) Pada BMC wirausaha
diharuskan untuk menentukan
segmentasi pasar dengan
detail, sehingga mendapatkan
gambaran yang pasti
konsumen mana yang akan
dibidik sebagai pengguna
barang atau jasa yang
ditawarkan.
• Customer Relationship
(hubungan atau keterikatan
dengan konsumen) Komponen
ini bertujuan untuk
membentuk bounding dengan
kosnumen, baik pelanggan
atau konsumen baru maupun
pelanggan atau konsumen
lama.
• Customer Channel merupakan
cara-cara mempromosikan
barang atau jasa yang
ditawarkan u
ntuk
menyampaikan keunggulan
atau keunikan produk.
• Value Proposition (keunggulan
atau keunikan produk)
Keunggulan atau keunikan
produk menentukan mengapa
produk yang kita tawarkan
pantas dipilih oleh konsumen,
selain itu keunggulan atau
keunikan produk harus
menonjol dari pesaing dan
memenuhi keinginan
konsumen.
• Revenue Structure/Revenue
Stream (aliran pendapatan)
Aliran pendapatan atau aliran
dana masuk, yaitu cara
bagaimana mendapatkan
pemasukan dari customer
segment, baik berupa
pendapatan transaksional (jual
beli secara langsung) maupun
pengulangan (repeat order).
• Key Activities Merupakan
kegiatan-kegiatan yang dapat
menentukan jalannya sebuah
bisnis atau usaha.
• Key Resource Merupakan aset-
aset penting yang dimiliki
perusahaan.
• Key Partners Merupakan
mitra-mitra yang dapat diajak
kaerja
• Cost Structure (struktur
pembiayaan usaha)
Menggambarkan semua biaya
yang dikeluarkan untuk
jalannya bisnis.
• Biaya tetap (Fixed Cost)
adalah biaya yang sifatnya
tetap, tidak dipengaruhi oleh
besar kecilnya produksi.
Contoh, sewa tanah, sewa
bangunan, penyusutan
alat/bangunan, upah tenaga
kerja, dan lain-lain.
• Biaya Variabel (Variable Cost)
adalah biaya yang sifatnya
MODUL 2_PRODUK KREATIF
& KEWIRAUSAHAAN | page
15 berubah, dipengaruhi oleh
besar kecilnya produksi.
•Usaha handycraft atau kerajinan
tangan adalah usaha yang
dimulai dari hobi atau
kreativitas. Dengan merubah
barang yang awalnya tidak
memiliki nilai jual menjadi
barang yang memiliki nilai jual
yang tinggi

KB 2. Pentingnya softskills dalam


menumbuhkan jiwa kewirausahawan

• faktor yang mempengaruhi


suksesnya seorang
wirausahawan bukan hanya
bergantung pada kemampuan
teknis yang mereka miliki saja,
namun kemampuan softskills
khususnya interpersonal skills
memiliki peranan yang sangat
penting terhadap kesuksesan
seseorang.
• kecerdasan intrapersonal
adalah kemampuan memahami
diri dan bertindak adaptif
terhadap diri sendiri.
Kemampuan ini juga disebut
sebagai kemampuan refleks
terhadap diri sendiri.
• Ada 4 keterampilan yang harus
dimiliki menurut Global
Business Coalition For
Education, yaitu sebagai
berikut: 1) Workforce
Readiness, kemampuan
untuk bisa menghadapi
tantangan dalam mencari
pekerjaan, mempertahankan
pekerjaan dan sukses
dipekerjaannya; 2) Softskills,
meliputi keterampilan sosial, 3)
Technical skills, pengetahuan
dan kemampuan untuk
mengerjakan pekerjaan spesifik
yang tidak semua orang bisa
melakukannya; 4)
Entrepreneurship, kemampuan
dan karakter yang mendukung
kesuksesan

KB. 3. Peluang usaha pada bisnis online


(E-Comerce)
• Internet marketing ini berasal dari
Bahasa Inggris yang berarti
pemasaran yang dilakukan melalui
internet.
• Bisnis online adalah segala kegiatan
yang memanfaatkan penggunaaan
internet sebagai media untuk
menjalankan kegiatan bisnisnya.
• Prinsip kerja e-commerce,
meliputi hal-hal berikut: a)
Adanya produk yang diperjual-
belikan baik barang maupun
jasa; b) Adanya konsumen; c)
Terdapat suatu sistem
pelayanan melalui sebuah
aplikasi; d) Adanya proses
pengiriman barang atau jasa
yang melibatkan ekspedisi
pengiriman barang atau jasa.
• Ciri e-commerce, di antaranya
sebagai berikut: 1) Adanya
Otomatisasi (Automation),
• 2) Adanya integrasi
(Integration) dalam satu proses
jual beli; 3) Publikasi
(Publishing), promosi
dilakukan juga secara online
atau melalui jaringan internet;
4) Interaksi (Interaction), 5)
Transaksi (Transaction). 6)
Adanya jasa pengiriman produk
yang melibatkan pihak lain
sebagai jasa pengiriman
produk yang ia tawarkan

KB. 4. Bisnis Online (E- Comerce) Oroduk


kriya
• Kerajinan tangan memiliki prospek
yang sangat menjanjikan untuk
dikembangkan di Indonesia.
Dengan pangsa pasar yang sangat
luas, bukan hanya untuk
memenuhi permintaan konsumen
dalam negeri namun peminat dari
luar negeri pun cukup banyak
• .Kelebihan industri kreatif yaitu : 1)
dengan sedikit kreativitas dan
inovasi, usaha kerajinan tangan
dapat berbentuk beragam produk
dan selalu banyak dicari, oleh sebab
itu usaha ini termasuk jenis usaha
yang tidak akan mati; 2) pembuatan
produk kerajinan akan melibatkan
banyak orang, mulai dari penyiapan
dan pengolahan bahan baku sampai
dengan pemasarannya, hal ini
otomatis membuka banyak
lapangan kerja untuk orang lain;
dan 3) secara analisa keuntungan,
bisnis

2 Daftar materi yang sulit 1. KB KB 1.Rincian manajemen


dipahami di modul ini keuangan usaha
2. KB 2. Ide dan ispirasi
berwirausaha
3. KB 3. Iklan Online dengan Google
Ads,
3 Daftar materi yang sering 1. Kb 3.Cara pemasaran dan promosi
mengalami miskonsepsi yang menarik.

Anda mungkin juga menyukai