Anda di halaman 1dari 2

Nama : Hendro Tri Widodo

Nim : F011221023

Fonologi merupakan cabang Linguistik (ilmu bahasa) yang mengkaji bunyi-bunyi bahasa, baik dari
proses terbentuk, maupun perubahannya. Dalam ilmu bahasa, fonologi mengacu pada studi fonemik
yang memperhatikan pembeda makna dari bunyi. Namun dalam ranah umum, fonologi merupakan
ilmu yang dapat mempelajari dua sub-bidang, yakni fonemik (memperhatikan pembeda makna), dan
fonetik (tidak mempedulikan pembeda makna).Terkadang hal tersebut dapat menjadi agak
membingungkan. Namun pada intinya fonologi pada studi kebahasaan mengacu pada fonemik, yakni
studi bunyi yang memperhatikan perbedaan makna. Mengapa? Karena fonetik tidak mempedulikan
pembeda makna, sehingga lebih terkait dengan bidang ilmu lain seperti fisika dan ilmu kesehatan.
Berikut adalah berbagai uraian mengenai fonologi secara umum, baik sebagai fonemik yang
memperhatikan makna, maupun fonetik yang tidak memperhatikan makna.

Pengertian Fonologi

Secara etimologis kata fonologi berasal dari gabungan kata fon yang berarti “bunyi, dan logi yang
berarti “pengetahuan”. Dengan demikian fonologi dapat diartikan sebagai pengetahuan atau ilmu
mengenai bunyi. Namun bunyi yang dipelajari pada fonologi spesifik mengenai bunyi ujaran yang
dihasilkan oleh alat ucap manusia. Seperti yang dikemukakan oleh Chaer (2015, hlm. 1) bahwa
secara umum fonologi dapat diartikan sebagai bagian dari kajian linguistik yang mempelajari,
membahas, membicarakan, dan menganalisis bunyi ujaran yang dihasilkan oleh alat ucap manusia.

Chaer (2015, hlm. 5) juga menekankan bahwa dalam mempelajari fonologi, objek studinya adalah
bunyi bahasa sebagai satuan terkecil dari ucapan bersama dengan “kombinasi” bunyi yang
menghasilkan suku kata serta unsur suprasegmentalnya seperti tekanan, nada, hentian, dan durasi.
Apa yang ditekankan di sini adalah fonologi sebagai ilmu yang mengkaji bahasa individu yang
mengacu langsung pada sub-disiplin fonemik, misalnya fonologi Bahasa Indonesia. Hal ini karena
fonemik merupakan sub-disiplin fonologi yang paling berkaitan langsung dengan bahasa, sementara
fonologi dari sisi fonetiknya berkaitan erat pula dengan ilmu kesehatan dan fisika (bunyi tanpa
makna).Dapat disimpulkan bahwa fonologi adalah cabang linguistik yang menyelidiki, mempelajari,
membahas, dan menganalisis bunyi ujaran yang dihasilkan oleh alat ucap manusia yang dapat
meliputi sub-disiplin fonetik atau tidak memperhatikan perbedaan makna dari bunyi, maupun
fonemik yang memperhatikan makna dari satuan terkecil bunyi ujaran bahasa hingga unsur-unsur
suprasegmentalnya seperti tekanan, nada, hentian, dan durasi.

Fonetik

Fonetik merupakan cabang linguistik yang mempelajari bunyi ujaran bahasa tanpa memperhatikan
makna. Artinya fonetik meneliti bunyi bahasa tanpa melihat bahwa bunyi tersebut dapat
membedakan arti atau tidak. Cakupan dafi fonetik meliputi:

Fonetik organis/artikulatoris, yang mempelajar mekanisme alat ucap dapat menghasilkan bunyi dan
klasifikasinya;

Fonetik akustik, yang mempelajari bahasa sebagai peristiwa fisis (fisika);


Fonetik auditoris, yang mengungkap mekanisme penerimaan bunyi-bunyi bahasa oleh telinga.

Dari ketiga disiplin fonetik di atas yang paling dianggap berkaitan dengan ilmu bahasa adalah fonetik
artikulatoris.

Fonemik

Fonemik merupakan sup-disiplin fonologi yang mempelajari bunyi bahasa dengan memperhatikan
jika bunyi-bunyi tersebut berfungsi sebagai pembeda maknanya. Fokus utama dari fonemik adalah
satuan-satuan bahasanya yang meliputi fonem dan alofon. Selain itu fonemik juga mempelajari
bagaimana makna dapat dibedakan melalui unsur suprasegmental seperti tekanan, nada, durasi,
jeda, dsb. Pembahasan lengkap mengenai fonemik dapat di baca pada artikel di bawah ini.

Anda mungkin juga menyukai