Anda di halaman 1dari 18

UTB HIS-2 st 2020

Di cek lagi aja ya jawabannya

1. Pasien Perempuan berusia 69 tahun, datang ke dan disini soal beirikutnya pakai
instalasi gawat darurat dengan keluhan pucat bmp jadi udah jelas lah yaah wkwkwk
disertai badan lemah yang dialami sejak 1 tahun Aspirasi sumsum tulang dan biopsi sumsum tulang
ini dan semakin memberat 1 bulan ini. Pada dapat menunjukkan apakah sumsum tulang Anda
pemeriksaan fisik dijumpai konjungtiva palpebra sehat dan membuat jumlah sel darah yang normal.
inferior pucat disertai hepatospleenomegali. Dokter menggunakan prosedur ini untuk
Laboratorium dijumpai Hb 6 gr% (12–16 g/dL mendiagnosis dan memantau penyakit darah dan
(pr)), leukosit 1000/mm \3 (3.500–10.500 (D)) sumsum, termasuk beberapa jenis kanker, serta
dan trombosit 70,000/mm3 (150.000 - demam yang tidak diketahui asalnya.
450.000 /uL), dari morfologi darah tepi dijumpai 2. Seperti halnya infeksi patogen lain, tubuh juga
eritrosit normokrom normositer, lekosit dan akan menghasilkan respon imun terhadap infeksi
trombosit bentuk normal, jumlah menurun. parasit. Respon imun tubuh terhadap infeksi
Apakah pemeriksaan yang paling penting untuk parasit memiliki karakter khas, karena:
menegakkan diagnosis pada pasien tersebut
diatas? a. Siklus hidup parasit yang kompleks,
sehingga parasit tidak dapat
a. Serum Iron (jika iron rendah maka menghasilkan antigen (setiap zat atau
diatasi dengan Hypoksia) makhluk memiliki antigena tau
b. CT Scan Upper Lower Abdomen reseptornya sendiri)
c. USG abdomen b. Tiap stadium parasit dapat menghasilkan
d. Bleeding time antigen yang berbeda
e. BMP dan Biopsi Sum-sum Tulang () c. Parasit tidak dapat bertahan dan
berkembang biak sebelum beradaptasi
dengan sistem imun hospes(makannya
itu ada parasite yang ekto dan
endoparasit)
d. Simtom parasitosis sangat khas sehingga
tubuh dengan cepat merespon reaksi
imunologi yang dihasilkan (ada
beberapa parasite yang perlu waktu
seperti toxoplasma, Neisseria, dan TB)
e. Ukuran parasit lebih besar dari bakteri
dan virus, hingga tubuh tidak dapat
membentuk antibody
b. 50.000 /uL
c. 10.000 /uL
d. 80.000 /uL
e. 150.000 /uL

3. Gejala klinis dengan kulit kemerahan


menyerupai kupu-kupu pada wajah disebut :
a. Psoriasis
b. Dermatitis
c. Butterfly rash
d. Acne
e. Eritemafacialis

5. Seorang anak penderita Talasemia , datang ke


rumah sakit , dengan keluhan pucat . Pilihan
komponen darah yang diberi
a. Packed Red Cell
b. Fresh Frozen Plasma
c. Whole blood
d. Kriopresipitat
e. Trombosit konsentrat
Ruam malar, juga disebut ruam kupu-kupu, adalah presentasi
wajah yang umum dari berbagai kelainan. Hal ini ditandai dengan Thalassemia adalah nama untuk sekelompok kondisi bawaan yang
ruam eritematosa datar atau menonjol di jembatan hidung dan pipi, mempengaruhi zat dalam darah yang disebut hemoglobin. Orang
yang biasanya menyisakan lipatan nasolabial. Ini mungkin dengan talasemia tidak menghasilkan atau terlalu sedikit
sementara atau kemajuan untuk melibatkan area lain dari kulit hemoglobin, yang digunakan oleh sel darah merah untuk
wajah. membawa oksigen ke seluruh tubuh. Hal ini dapat membuat
mereka sangat anemia (lelah, sesak napas dan pucat).

4. Berdasarkan British Committee for Standards


in Hematology, rekomendasi trombosit minimal
yang harus dicapai pada pasien yang direncakan
untuk operasi minor adalah…
a. 30.000 /uL
6. Apakah mekanisme yang paling sering blast 15%. Berdasarkan data diatas, termasuk
digunakan Plasmodium sp. untuk menghindari criteria manakah pasien ini :
atau mengelabui sistem imun manusia bahkan
a. Refractory anemi
terapi?
b. Refractory anemia with excessive blasts
a. Membentuk kista (plasmodium in transformation to Leukemia
menyebabkan malaria atau kehilangn c. Refractory anemia with ringed
banyak sel darah merah bukan kista, dan sideroblasts
kista itu hidupnya Ketika ditransferkan d. Chronic Myelomonocytic Leukemia
ke tubuh manusia kemudian menjadi e. Refractory anemia with excessive blasts
sporozoit) = Anemia refrakter dengan blas berlebih (RAEB)
b. Variasi antigen adalah subtipe parah dari sindrom myelodysplastic
(MDS; lihat istilah ini) yang ditandai dengan sitopenia
c. Menjadikan CD-4 sebagai reseptor dengan displasia unilineage atau multilineage dan 5%
(plasmodium menjadikan eritrosit hingga 19% blast di sumsum tulang atau darah.
sebagai resetor bukan cd-4, yang Sel-sel ledakan (sel blast) yang kita sebut sebagai sel kanker
menyerang cd 4 itu kaya HIV) kemudian menumpuk di sumsum tulang lebih dari nilai normal dan
d. Menghasilkan materi menekan pertumbuhan sel darah merah dan pembekuan sel darah

excretory/secretory (ES) Sebuah istilah yang digunakan untuk menggambarkan adanya sel-
e. Hidup di dalam jaringan/sel manusia sel abnormal dalam jaringan atau organ. Displasia bukanlah
kanker, tetapi terkadang bisa menjadi kanker. Displasia bisa
ringan, sedang, atau parah, tergantung pada seberapa abnormal sel-
sel terlihat di bawah mikroskop dan seberapa banyak jaringan atau
organ yang terpengaruh.

Sideroblas (sidero- + -blast) adalah eritroblas berinti (prekursor sel


darah merah matang) dengan butiran besi terakumulasi dalam
mitokondria yang mengelilingi nukleus. Biasanya, sideroblas hadir
di sumsum tulang, dan memasuki sirkulasi setelah matang menjadi
eritrosit normal.

7. Seorang perempuan berusia 65 tahun datang


berobat ke poliklinik dengan keluhan cepat lelah
sejak 1 bulan yang lalu. Pasien tampak pucat dan
letih. Riwayat transfuse berulang (+). Dari
pemeriksaan fisik ditemukan konjungtiva
anemis, paru dan jantung dalam batas normal,
hepatosplenomegali tidak ada. Hasil
laboratorium Hb 7,0 g/dL, leukosit 4.800/mm3,
trombosit 75.000/mm2, hitung jenis leukosit :
eosinofil 0%, basofil 0%, netrofilbatang 0%,
netrofilsegmen 55%, limfosit 18%, monosit 25%
(2-8%), blast 2%. Hasil BMP (Bone marrow
puncture) : hiposeluler (sel mengecil) disertai
dysplasia system hemopoeisis, sideroblas 10%,
8. Pada netropenia berat terjadi peningkatan
resiko infeksi seperti :
a. Stomatitis = infeksu paad mukosa mulut
atau sariawan (ringan) 9. Obat-obat yang digunakan untuk menekan
b. Selulitis = infeki pada kulit dan jairngan sistem imun disebut:
dibwahnya
c. Gingivitis = infeksi pada oral a. Immunosuppressant
(bakterinya fusobacterium) b. Immunoekspressant
d. Semua benar c. Immunostimulant
e. Pneumonia = radang pada paru d. Immunodepressant
(bakterinya streptococcus ) e. Immunomodulator
Imunostimulan atau imunostimulator adalah substansi (obat dan
nutrien) yang menstimulasi sistem imun dengan meningkatkan
aktivitas komponen sistem imun untuk melawan infeksi dan
penyakit.

Obat Imunosupresan atau imunosupresif adalah kelompok obat


yang digunakan untuk menekan kerja sistem kekebalan tubuh.
Obat ini biasanya digunakan dalam pengobatan penyakit autoimun
atau pencegahan reaksi penolakan pascatranplantasi organ.

Imunomodulator adalah semua obat yang dapat memodifikasi


respons imun, menstimulasi mekanisme pertahanan alamiah dan
adaptif, dan dapat berfungsi baik sebagai imunosupresan maupun
imunostimulan.

10. Karakteristik dermatitis atopic adalah :


a. Penyakit akut yang timbul terutama
Gingivitis disebabkan oleh penumpukan plak–– lapisan lengket
alami yang mengandung bakteri – pada gigi dan gusi. Bakteri yang
pada malam hari
ditemukan dalam plak menghasilkan racun yang dapat mengiritasi b. Hilang sendiri setelah 2 minggu
gusi dan menyebabkan gusi menjadi merah, meradang, bengkak, c. Gatal yang amat sangat
dan bahkan dapat menyebabkan pendarahan.
d. Mengenai hanya pada daerah wajah
Bila peradangan tidak menular, dokter akan menyebut masalah e. Disertai bengkak di daerah sekitarnya
sebagai pneumonitis. Pneumonia adalah sejenis pneumonitis
karena menyebabkan peradangan. Namun, pneumonia disebabkan
oleh infeksi oleh bakteri, jamur atau virus. Akibatnya, pneumonia
dapat menyebar dari orang ke orang sedangkan pneumonitis tidak.
11. Berdasarkan Panduan Febrile Neutropenia
yang dikeluarkan EORTC dan ASCO, indikasi
pemberian G-CSF adalah pasien dengan.
a. Resiko Febrile Neutropenia >= 20%
sebagai terapi profilaksis
b. Resiko Febrile Neutropenia <10%
diindikasikan sebagai profilaksis
c. Resiko Febrile Neutropenia >15% 11. Autoantibody yang sering ditemukan pada
sebagai terapi profilaksis penderita SLE
d. Resiko Febrile Neutropenia >15%
sebagai terapi profilaksis a. anti-ssDNA
e. Pasien dengan 10% - 30% dapat dinilai b. anti Histon
faktor lain yang meningkatkan resiko c. anti phospholipid
febrile neutropenia d. anti ribosom
e. anti-dsDNA (skor tertinggi eular dengan
ANA test)

12. Seorang pria 30 tahun datang ke UGD


dengan keluhan badan lemas, gatal pada kulit
dan sesak napas sejak 2 jam sebelum masuk
12. Berikut ini merupakan mekanisme kerja dari
rumah sakit. Pasien sebelumnya di ketahui
Sirolimus, kecuali :
mendapatkan suntikan di klinik. Saat ini TD
a. Menghambat siklus sel (menghambat g1 70/-, RR 24x/mnt(pneumonitis). Anda
-> S) mendiagnosa dengan syok anafilaktik. Terapi
b. Menghambat protein kinase (T definitif yang dapat anda berikan pada pasien ini
lymphocyte kinase and phosphatase) adalah
c. Menghambat produksi interleukin oleh
a. Oksigen
sel CD4
b. Injeksi epinephrin 1: 1000 0,3 mg IM
d. Menghambat respon CD4 terhadap
(adrenalin yang meningktkan TD serta
sitokin (bind to immunophilyn)
aliran darah sehingga rr nya dapat
e. Menghambat proliferasi sel B (potent
normal)
inhibitor B sel and Ab)
c. Injeksi epinephrin 1: 1000 0,3 mg IV
d. Antihistamin
e. Steroid pasien selama ini menderita asma. Pemeriksaan
fisik didapatkan adanya wheezing. Keluhan
wheezing pada pasien ini diakibatkan oleh
a. Kontraksi otot polos yang diperantarai
oleh mediator prostaglandin
b. Kontraksi otot polos yang diperantarai
oleh mediator histamin
c. Kontraksi otot polos yang diperantarai
oleh mediator leukotrien
d. Vasodilatasi otot polos yang diperantarai
oleh mediator prostaglandin
VLM = Vastus Lateralis Muscle yange berarti e. Vasodilatasi otot polos yang diperantarai
Intra muscular oleh mediator histamine

13. Terapi intra artikular pada JIA, obat yang


digunakan adalah :
a. Paracetamol (inhibition prostaglandins)
b. Asam salisilat (analgesic and
antiinflamatory)
c. Kortikosteroid
d. Metotrexate (inhibits dihydrofolate
reductase)
e. Ibuprofen (untuk nyeri)

Vasodilatasi itu pelebaran, kalua pembuluh paru melebar maka oksigen dlm
tubuh akan tercukupi sehingga ga mungkin sesak napas

Sesak napas disebabkan oleh menyempitnya pembuluh darah atau


mengerutnya jaringan sehingga oksigen yang masuk sedikit makanya itu
orang asma RR nya tinggi yaitu karna untuk mengompensasi oksigen yang
kurang tadi

Wheezing atau Mengi adalah suara siulan bernada tinggi yang dibuat saat
14. Seorang wanita 19 tahun datang ke IGD bernafas. Ini sering dikaitkan dengan kesulitan bernapas. Mengi dapat terjadi
dengan keluhan sesak napas (pneumonitis) saat menghembuskan napas (ekspirasi) atau menarik napas (inspirasi).

dalam 1 hari ini setelah pasien membersihkan


kamar kosannya yang sudah lama tidak
ditempatin. Dari anamnesis diketahui bahwa 15. Seorang Wanita, 32 Tahun datang ke
Polilkinik membawa hasil laboratorium dengan
hasil lab Hb 8 gr/dl, Leukosit 5000 dan a. Perdarahan bawah kulit
Trombosit 200.000, normokrom normositer, b. Urtikaria
pasien memiliki Riwayat penyakit colitis c. Trombositopenia
ulseratif sebelumnya. Vital sign pasien saat itu d. Peradangan kulit
TD 110/70mmhg, HR 88 x/I, RR 18 x/I BB e. Vaskulitis (peradangan vascular karna Ig
50Kg TB 156 cm (IMT = 20,54), yang A)
kemudian oleh dokter didiagnosa anemia
defisiensi besi dan direncakan oleh dokter untuk
terapi besi. Pilihan terapi besi yang tepat pada
pasien tersebut diatas adalah.
a. Pemberian Iron Sucrose IV dengan total
kebutuhan 546 mg (inc = 4,368)
b. Pemberian Terapi EPO 20.000 unit
perminggu selama 3 minggu
c. Pemberian Iron Sucrose IV dengan total
kebutuhan 550 mg (increment 4,4 = Henoch-Schonlein purpura (HSP) atau vaskulitis imunoglobulin A (IgAV)
being normal) adalah peradangan pembuluh darah kecil di kulit, sendi, usus, dan ginjal.
Gangguan ini dapat menyebabkan munculnya gejala ruam merah atau ungu
d. Pemberian Sulfas Ferrosus 3x200mg (purpura) pada kulit di area tungkai bawah atau bokong.
selama 6 bulan
e. Pemberian Iron Sucrose IV dengan total
kebutuhan 548 mg (4,384) 17. Defenisi dari Mayor Cross Match yaitu..
Kolitis ulseratif adalah suatu peradangan kronis yang terjadi pada usus besar
(kolon) dan rektum. Pada penyakit ini, terdapat tukak atau luka di dinding a. Pengujian serum dan sel pasien terhadap
usus besar, sehingga menyebabkan tinja bercampur dengan darah
plasma donor untuk memprediksi
kemungkinan terjadinya reaksi transfusi.
b. Pengujian sel plasma donor terhadap
serum pasien untuk menilai reaksi
transfusi hemolisis atau penurunan
ketahanan sel-sel donor.
c. Semua Salah
d. Pengujian serum pasien dengan sel-sel
donor untuk mengetahui apakah pasien
memiliki antibodi yang dapat
menyebabkan reaksi transfusi hemolisis
= 50 x 4,4 x 2.5
atau penurunan ketahanan sel-sel donor.
Dan dikasus dia punya Riwayat inflammatory bowel disease atau e. Pengujian sel-sel pasien dengan plasma
spesifiknya chrons disease, sehingga mempengaruhi absorpsi dari iron
donor untuk mengetahui apakah terdapat
Dan disni hanya hb saja yang diketahui bukan jumlah RBC jika RBC nya
ternyata normal yang kita beri EPO maka tentu Hb bakal turun karna antara
antibodi di dalam plasma donor yang
Hb dengan RBC tidak seimbang, karna itu pemberian terbaik adalah berfungsi melawan antigen yang
memenuhi Hb nya saja bukan jumlah RBC nya sekalian
terdapat di dalam sel pasien.
Hb yang 8 naik 4,4 maka mencapai 12,4 dan itu mencapai target normal HB
Wanita dewasa, dan jika pilihan yang lain maka kurasa ga sukup karna dia Major Crossmatch memeriksa plasma atau serum penerima untuk
punya Riwayat peradangann pada colon kemungkinan adanya antibodi terhadap antigen sel darah merah donor.
Antibodi ini, jika ada, dapat menyebabkan reaksi transfusi yang mengancam
jiwa pada penerima yang tidak cocok.

16. Penyebab purpura pada Henoch Schonlein


Purpura adalah :
mengeluhkan muka pucat dan penurunan nafsu
makan disertai adanya penurunan berat badan.
Pasien sebelumnya menjalani operasi
Histerektomi Total di RS Sebelumnya. Dari
hasil vital sign didapatkan TD 100/60 mmHg,
HR 92 x/menit, RR 22 x/menit (18-20), Temp
37C. Dari hasil laboratorium dijumpai Hb 7,4
gr/dL, Leukosit 7.000 dan Trombosit 234.000,
Normokrom Normositer, KGD ad Random 124
mg/dl, HbA1C 6.4 (5,7–6,4), Ureum 44 (6–21
mg/dL), Kreatinin 4,2 (1,2 mg/dL) Natrium 133
18. Aplikasi klinis penggunaan kortikosteroid (136 - 145 mmol/L) Kalium 0,4 (3.5 - 5.1
adalah sebagai berikut, Kecuali: mmol/L) Klorida 102 (96–106 mmol/L.1)
a. Rhematoid Arthritis Berdasarkan American Association of Blood
b. Mencegah Pruritus = gatal Bank, terapi yang tepat pada pasien tersebut
Pruritus yang menggunakan kortikosteroid hanyalah jenis adalah..
pruritus yang akut saja, jika hanya mencegah gatal kita dapat
menggunakan NSAIDs atau obat lebih rendah lainnya a. Pasiendengan Hb 8-10 g/dl bukan
c. Psoriasis merupakan indikasi transfuse meski
d. Mencegah penolakan transplantasi dengan symptom anemia
e. Penyakit Autoimun b. Hb > 10 gr/dl merupakan indikasi
transfusi
c. Indikasi transfuse hanya jika Hb
<5gr/dL
d. Jika Hb <7 gr/dl disarankan untuk
transfusi
e. Hb 7-8 gr/dl dipertimbangkanjika post
operasi.

Histerektomi adalah prosedur pembedahan untuk mengangkat rahim


(uterus). Anda tidak akan bisa hamil lagi setelah operasi. Jika Anda belum
mengalami menopause, Anda tidak akan mengalami menstruasi lagi, berapa
pun usia Anda. Banyak wanita menjalani histerektomi.

19. Seorang Wanita 45 Tahun datang berobat ke


UGD dengan keluhan lemah. Hal ini dialami
pasien sejak 1 Bulan ini, pasien juga
22. Mekanisme imun pada apakah yang
menyerupa imekanisme imun terhadap cacing?
a. Allergen
b. Tumor
20. C, bayi perempuan 4 bulan dibawa ibunya ke c. Bakteri
poliklinik dengan keluhan utama buang air besar d. Virus
mencret sejak 15 hari ini, sering rewel kalau e. Jamur
habis menyusu. Riwayat diet ASI sampai usia 3
bulan, satu bulan terakhir ditambahkan susu
formula. Pada wajah timbul bintik merah dan
sering digaruk. Dari gejala tersebut diatas
kemungkinan diagnosis pasien C adalah:
a. Diare 23. Standar baku emas untuk menegakkan
b. Alergi susu sapi diagnosis HIV adalah :
c. Kolik
d. Laktosa intolerans a. PCR
e. Gastroenteritis kronis b. Jumlah limfosit total
c. CD4
d. ELISA
e. Kultur virus

21. Anak dengan alergi susu sapi akan


mengalami toleransi >90% pada usia sekitar :
a. 4 tahun
b. 2 tahun 24. Agranulositosis jika Absolut neutropil
c. 5 tahun count :
d. 1 tahun a. ANC kurang dari 200/mm3
e. 3 tahun b. ANC 500 – 1000/mm3
c. ANC 1000 – 1500/mm3
d. ANC kurang dari 500/mm3
e. ANC lebih dari 1500/mm3
Agranulositosis adalah istilah yang digunakan saat sumsum tulang gagal
membentuk granulosit, yaitu jenis sel darah putih yang membantu melawan
infeksi. Apabila tubuh kekurangan granulosit, seseorang dapat lebih mudah
terserang infeksi.
e. Biopsi histopatologi jaringan
Jumlah neutrofil absolut (ANC) adalah perkiraan kemampuan tubuh untuk
melawan infeksi, terutama infeksi bakteri. Hasil tes ini sering disebut
sebagai "jumlah" pasien. ANC mengukur jumlah neutrofil dalam darah.
Neutrofil adalah jenis sel darah putih yang membunuh bakteri.

Limfoma non-hodgkin (LNH) adalah penyakit yang terjadi karena ada


pertumbuhan dan perkembangan sel kanker dalam sistem limfatik

25. Interaksi obat akibat penggunaan terfenadine


dengan eritromisin dapat berupa
a. Aritmia Torsades de pointes
b. Demam
c. Anafilaktik
d. Sesak napas
e. Urtikaria

27. Kontaminasi bakteri sering kali terjadi pada


transfuse komponen darah, berikut adalah
bakteri yang sering dijumpai diantaranya…
a. Pseudomonas dan Acitenobacter
Baumanii
26 Seorang wanita usia 50 tahun yang sudah b. Klebsiella Pneumonia dan Yersinia
didiagnosa dengan non hodgkin limfoma datang Eterocilitica
ke IGD rumah sakit dengan keluhan demam, c. Acitenobacter Baumanii dan
riwayat kemoterapi sudah dijalani ± 2 minggu Streptococcus Beta Hemoliticus
yang lalu (siklus II). Pada pemeriksaan vital sign d. Pseudomonas dan E. Coli
temperatur oral 38,5oC, dan pada pemeriksaan e. Salmonella dan E. Coli
fisik dijumpai anemia, benjolan pada leher
sebelah kanan dengan diameter ± 5 cm,
immobile, nyeri (-), lainnya dalam batas normal.
Hasil laboratorium yang ada: Hb: 9,5 mg/dl,
WBC: 2480/mm3 (3.500–10.500), trombosit:
100.000/mm3. Dari kasus diatas pemeriksaan
apalagi yang penting dilakukan?
a. CT Scan
b. Morfologi darah tepi
c. Bone Marrow Puncture
d. Absolute Neutrofil Count
28. Reaksi transfusi yang paling sering dijumpai
yaitu… 30. Seorang Pria 65 Tahun dibawa oleh
keluarganya ke IGD RS Swasta dengan keluhan
a. TRALI muka pucat yang dialami pasien sejak 1 minggu
b. Gravt vs Host Disease ini, awalnya pasien mengeluh lemah dan
c. Incorrect Blood dijumpai adanya BAB warna hitam dan muntah
d. Post Transfusion Purpura darah yang dialami sejak 2 mingguini. Dari hasil
e. TACO vital sign didapatkan TD 80/50 mmHg, HR 100
x/menit, RR 24 x/menit, Temp 37C. Dari
hasillaboratoriumdijumpai Hb 6,4 gr/dL,
Leukosit 12.000 dan Trombosit 156.000.
Berdasarkan Panduan British Committee for
Standars in Haematology (BCSH) untuk
pertimbangan transfusi PRC pada pasien diataas
yaitu, kecuali:
a. Tidak memberikan transfusi jika Hb
> 10gr/d
b. Transfusi Essensial jika Hb <5gr/dl
c. Pasien tanpa gejala seharusnya diberikan
transfuse (dengan gejala yang bener)
29. Seorang pasien laki-laki usia 26 tahun d. Kadar Hb 8-10gr/dl aman jika tanpa
mengalami rhinitis alergika. Dia merasa sangat gejala Kardio-respirasi
terganggu sekali karena terus menerus bersin, e. Transfusi PRC jika Hb <7gr/dl
hidung tersumbat dan mata berair. Dia ingin
minum obat anti alergi tapi pada hari itu dia
adaujian akhir semester. Anda sebagai dokternya
dapat menyarankan pasien tadi untuk
menggunakan obat :
a. Dimenhidrinat
b. Sirolimus = imunosuppressan
c. Dextrometorfan
d. CTM
e. Cetirizin
31. Seorang wanita 28 tahun datang dengan 33. Skrining problem Muskulo Skletal pada anak
keluhan badan lemas, demam yang tidak yang mudah adalah dengan :
diketahui penyebabnya, nyeri di persendian
a. pGALs
tangan, rambut rontok (alopecia) serta bibir
b. Pemeriksaan Laju Endap Darah
luka-luka (ulcer). Dari pemeriksaan di dapatkan
c. USG
adanya malar rash dan dari laboratorium ANA
d. Radiologis rutin
test (+) (autoimmune disease +). Etiologi dari
e. MRI
kasus ini dapat berupa
a. Faktor genetik saja
b. Paparan allergen pGALS adalah penilaian sederhana
dan cepat dari sistem
c. Paparan sinar UV saja muskuloskeletal dan divalidasi
d. Faktor genetik dan lingkungan untuk digunakan pada anak usia
sekolah. Hal ini berguna untuk
e. Radiasi membedakan abnormal dari sendi
normal dan dapat mendeteksi kelainan yang mungkin tidak terlihat dari
anamnesis saja.

34. Seorang wanita 32 tahun datang ke UGD


dengan keluhan kulit melepuh dan nyeri yang
mengenai kulit dan mukosa bibir (ulcer) serta
mata. Dari pemeriksaan di dapatkan bahwa luas
32. Salah satu bentuk dari immunodefisiensi kulit yang terlibat lebih kurang 10%. Pasien
immun adalah gangguan dari innate humoral tersebut dapat di diagnosa dengan:
berupa komplemen. Akibat dari defisiensi C6,
a. Dermatitis kontak
C7 dan C8 akan didapatkan kecenderungan
b. TEN (toxic epidermal necrolysis)
a. Peningkatan resiko infeksi neisseria c. Alergi obat
b. Mempercepat pelepasan histamin oleh d. Anafilakti
sel mast e. SJS (steven Jhonson syndrome)
c. Gangguan kemotaksis
d. Dijumpai pada SLE
e. Kegagalan eliminasi komplek imun

35. Seorang anak laki2, dirujuk ke RS dengan


perdarahan paska sirkumsisi . Dari hasil
pemeriksaan ditemukan pemanjangan APTT dan
kadar FVIII dibawah normal . Pilihan komponen 37. Komplikasi dermatitis atopic adalah:
darah adalah:
a. Kerusakan pada iris mata
a. Packed Red Cell b. Infeksi bakteri, virus atau jamur
b. Kriopresipitat c. Kardiovaskular
c. Fresh Frpzen Plasma d. Menyebabkan timbulnya penyakit alergi
d. Trombosit konsentrat yang lain
e. Whole blood segar e. Perdarahan gastrointestinal

38. Seorang pria usia 60 tahun yang sudah


didiagnosa dengan non Hodgkin limfoma datang
ke IGD rumah sakit dengan keluhan demam,
riwayat kemoterapi sudah dijalani ± 5 minggu
yang lalu (siklus I). Pada pemeriksaan vital sign
temperatur oral 38,5 Celcius, dan pada
pemeriksaan fisik dijumpai anemia, benjolan
pada leher sebelah kanan dengan diameter ± 5
cm, immobile, nyeri (-), lainnya dalam batas
normal. Hasil laboratorium yang ada: Hb: 8
mg/dl, WBC: 1000/mm3, trombosit:
100.000/mm3. Apa kemungkinan yang terjadi
pada pasien ini?

36. Netropenia adalah : a. Kemoterapi tidak respon


b. Reaksi dari obat kemoterapi
a. Berkurangnya jumlah leukosit c. Dehidrasi
b. Berkurangya jumlah neutrophil d. Febril neutropenia
c. Berkurangnya jumlah granulosit e. Metastase
d. Berkurangnya jumlah netrophil Absolut
e. Semua benar.

https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/14959849/
39. Reaksi obat akibat dari mekanisme non
imunologik ataupun tidak diketahui disebut
dengan
a. Intoleransi obat = ambang batas yang rendah pada aksi
farmakologis normal dari obat.
b. Interaksi obat = Interaksi obat dapat terjadi karena adanya sesuatu b. Hentikan ASI dan bayi di beri susu
yang dikonsumsi bersamaan atau berdekatan dengan waktu meminum obat.
formula asam amino (aku ga yakin dan dikasus
c. Alergi obat = Alergi obat adalah reaksi alergi dari sistem kekebalan gada diberitahu apakah sang ibu mengonsumsi makanan yang
tubuh terhadap suatu obat tertentu. Sistem kekebalan tubuh salah mengidentifikasi suatu
obat sebagai zat yang membahayakan tubuh, ini reaksi imunologis
mengandung protein dalam susu sapi)
d. Idiosinkrasi obat = respon abnormal dari obat yang berbeda dari c. Saatnya bayi mulai diberikan makanan
efek farmakologisnya. Hal ini timbul pada pasien yang suseptibel dan kejadian bisa /
tidak bisa diperkirakan. Terjadi karena metabolisme obat ataupun defisiensi enzim.
padat secara bertahap
e. Overdosis obat = kelebihan dosis obat
d. Hentikan ASI dan bayi di beri susu
formula yang di hydrolisat ekstensif
e. ASI diteruskan tapi ibu berhenti
makan/minum makanan / minuman yang
mengandung susu sapi atau produk susu
Idiosinkrasi tidak diketahui karna biasanya manifestasi yang muncul itu sapi
khusus pada orang tertentu aja,

40. Seorang pasien wanita usia 37 tahun


diberikan injeksi antibiotik. Sesaat kemudian
pasien berkeringat dingin, pucat dan
mengeluhkan mual serta pandangan berkunang-
kunang. Setelah diukur tekanan darahnya
70/50mmHg dan nadi 120x/menit. Pasien
didiagnosa dengan syok anafilaksis akibat alergi
obat. Pada kasus ini obat yang harus diberikan
pertama kali adalah
a. Terfenadin
b. Adrenalin ( first line management)
c. CTM
d. Corticosteroid
e. Fexofenadin

41. Seorang bayi usia 3 bulan mendapat ASI


ekslusif. Dalam 2 minggu ini timbul kemerahan
yang hebat dan basah pada kedua pipinya
sehingga bayi menjadi rewel dan susah tidur.
Bayi belum pernah mendapat
makanan/minuman lain selain ASI ibunya.
Tatalaksana pada kasus tersebut adalah :
a. Air tajin bisa diberikan berselang seling 42. Anak mendapatkan penularan HIV terutama
dengan ASI dari :
a. Jarum suntik yang tidak steril dan di b. Ig E
gunakan bergantian c. Ig A
b. Transmisi vertical dari ibunya yang d. Ig G
menderita HIV e. Ig M
c. Pemerkosaan
d. Karena diasuh oleh ibu yang menderita
HIV
e. Transfusi darah

45. Efek samping penggunaan kortikosteroid


Perinatal waktu kehamilan sekitar 5 bulan
adalah sebagai berikut, Kecuali :
43. Dibawah ini yang merupakan vaksin dari
a. Katarak
bakteri hidup adalah:
b. Hipotensi (efeknya seharusnya
a. Campak hipertensi)
b. BCG c. Hiperglikemia
c. Hepatitis B d. Risiko infeksi
d. DPT e. Osteoporosis
e. MMR

46. Seorang wanita 32 tahun datang ke UGD


dengan keluhan kulit melepuh dan nyeri yang
mengenai kulit dan mukosa bibir serta mata.
Dari pemeriksaan di dapatkan bahwa luas kulit
yang terlibat lebih kurang 10%. Dibawah ini
merupakan patofisologi terjadinya penyakit
tersebut, KECUALI:
a. Obat-obatan berinteraksi dengan sel
yang mengekspresi MHC kelas I (sel T
CD8+ Sitotoksik)
b. Obat-obatan berinteraksi dengan sel
44. Dibawah ini sel imun yang terlibat pada
yang mengekspresi MHC kelas II (sel T
hipersensitivitas tipe IV adalah
Helper)
a. Sel Th
c. Obat-obatan memicu aktivasi sel T CD8
+ ,sel NK dan sel NKT untuk
mensekresi granulysin
d. Obat-obatan menginduksi peningkatan
produksi FasL oleh sel mononuklear
darah tepi
e. Obat-obatan menginduksi peningkatan
kadar FasL oleh keratinosit

49. Obat antialergi berikut ini dapat


menyebabkan efek samping aritmia :
a. Loratadin
b. CTM
c. Dimenhidrinat
d. Terfenadin
e. Fexofenadin

47. Berdasarkan waktu, diagnosis Juveile


Idiopatic Arthritis baru bisa ditegakkan bila
sudah menderita penyakit tersebut dalam waktu
a. Lebih dari 6 minggu
b. Lebih dari 6 hari
c. Lebih dari 6 tahun
d. Lebih dari 6 bulan
e. Antara 6 bulan sampai 6 tahun

50. Reaksi Delayed Hemolytic Transfusin


Reactions dapat timbul setelah transfuse selama..
a. Lebih dari 24 jam
b. Lebih dari 12 Jam
48. Tatalaksana utama dalam alergi makanan c. 1 hingga 2 minggu setelah transfusi
adalah : d. Segera Setelah Transfusi
e. Kurang dari 30 hari setelah transfuse
a. Kortikosteroid
b. Hindari allergen
c. Agonis beta adrenergik
d. Anti histamine
e. Metilxantin
53. Seorang pasien laki-laki umur 50 tahun
datang ke poliklinik dengan keluhan sering
merasa nyeri pada kepala, kebas pada tangan dan
kaki dan sering merasa gatal pada kulit setelah
mandi, pada pemeriksaan laboratorium diperoleh
Hb 18,5 g/dl (polisitemia); leukosit
10.000/mm3; trombosit 450.000. Dengan data
ini, kita dapat menduga bahwa pasien
kemungkinan menderita penyakit:
51. Lama pemberian ARV Zidovudin profilaksis
a. Multiple Myeloma
pada anak yang dilahirkan dari ibu yang
b. Leukemia kronik
terinfeksi HIV adalah :
c. Polisitemia Vera
a. 4 – 6 minggu d. Leukemia Akut
b. 6 – 8 minggu e. Anemia Aplastik
c. 2 – 4 minggu
d. 1 – 2 minggu
e. 8 – 10 minggu

54. Seorang Wanita, 65 tahun datang ke UGD


dengan keluhan muka pucat dan perdarahan
saluran cerna yang dialami sejak 1 minggu lalu.
Dari vital sign didapatkan Sensorium CM, TD
90/70 mmhg, HR 94 x/menit, RR 24 x/menit.
Dari laboratorium dijumpai Hb 4 gr/dl, Leukosit
7000, Trombosit 134.000. Pasien kemudian
direncanakan untuk transfusi dan dilakukan
crossmatch. Dari hasil crossmatch didapatkan
52. Netropenia bisa disebabkan oleh : Reaksi Mayor Negatif, Reaksi Minor +3, Direct
Coomb Test +2. Keputusan dari hasil tersebut
a. Gangguan distribusi netrophil dalam adalah
sirkulasi disbanding pool marginal
maupun pool jaringan a. Ganti donor darah
b. Berkurangnya produksi b. Transfusi dapat ditunda
c. Kombinasi dari berbagai mekanisme c. Dapat dilakukan washed
tersebut. d. Ganti dengan Whole Blood
d. Semua benar e. Darah dapat digunakan
e. Meningkatkan utilisasi atau destruksi
netrofil di perifer
Pada tes mayor yang diuji adalah serum penerima dengan darah
donor dan antara serum dengan darah donor tidak terbentu reaksi
ag-ab

Pada test minor yang diuji adalah serum donor dengan penerima
disini terjadi reaksi ag-ab yang artinya plasma donor bereaksi
dengan sel darah penerima

Makanya dapat diatasin dengan PRC dimana plasma donor nanti


dibuang sehingga tidak terjadi rx antara ag-ab seperti pada tes
mayor crossmacth

55. Tatalaksana pada Henoch Schonlein Purpura


dengan gejala klinis minimal adalah :
a. NSAIDs
b. Suportif
c. Kortikosteroid
d. Immunosuppressant
e. Radiasi

Anda mungkin juga menyukai