Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN KEBIDANAN PADA REMAJA

DENGAN PREMENSTRUASI SINDROM

A. Data Subjektif
Waktu pengkajian : Rabu, 5 Oktober 2022
Ruang : KIA
Oleh : Darwi
Identitas
Nama : Nn. S
Usia : 14 tahun
Agama : Islam
Pendidikan : SMP
Pekerjaan : Pelajar
Alamat : Banjarharjo

1. Keluhan Utama
Pasien mengeluh payudara terasa tegang, susah tidur, dan gampang emosi, sehingga
mengganggu aktifitasnya
2. Riwayat menstruasi
HPHT : 9 September 2022, Haid pertama kali umur 12 tahun, lama haid 7 hari, siklus 28 hari
3. Riwayat Perkawinan
Belum menikah
4. Riwayat Obstetri
Belum pernah hamil, keguguran, dan melahirkan
5. Riwayat Kontrasepsi
Belum pernah menggunakan kontrasepsi
6. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat Kesehatan Sekarang:
Pasien mengatakan saat ini merasakan tegang pada payudara
b. Riwayat Kesehatan yang lalu :
Pasien mengatakan tidak sedang dan tidak pernah menderita penyakit menular,
menurun dan menahun seperti Jantung, Diabetes, Asma, Hipertensi, Hepatitis, Epilepsi dan
keputihan gatal-gatal (PMS). Pasien mengatakan tidak pernah mengalami operasi apapun
Pasien mengatakan dirinya belum pernah mendapat pengobatan apapun dan pasien
mengatakan tidak ada alergi obat.
c. Riwayat Kesehatan keluarga :
Pasien mengatakan tidak sedang dan tidak pernah menderita penyakit menular,
menurun dan menahun seperti Jantung, Diabetes, Asma, Hipertensi, Hepatitis, Epilepsi dan
keputihan gatal-gatal (PMS).
7. Pola kebutuhan sehari-hari
a. Pola makan : 3 kali sehari, dengan menu nasi, lauk, dan sayur, tidak ada makanan pantangan
b. Pola minum : 8 gelas sehari air putih,
c. Istirahat : 5-6 jam sehari
d. Personal Hygiene : Mandi 2 kali sehari, Keramas 3 kali seminggu, gosok gigi 3 kali sehari,
ganti baju 2 kali sehari
e. Eliminasi : BAK 4-5 kali sehari, warna kuning, tidak ada keluhan
BAB 1 kali sehari, warna kecoklatan
8. Kebiasaan yang mengganggu kesehatan
Pasien mengatakan tidak mengkonsumsi minuman beralkohol, tidak merokok dan tidak
ada makanan pantangan apapun
9. Riwayat psikososial spiritual
Pasien mengatakan merasa cemas dan khawatir dengan keadaanya. Orang tua pasien
menyuruhnya untuk memeriksakan diri ke rumah sakit.

B. Data Objektif
1. Pemeriksaan Umum
a. Keadaan umum : Baik
b. Kesadaran : Composmenthis
c. Status emosional : Stabil
d. Tanda vital :
Tekanan darah : 110/70 mmHg Nadi : 84 kali / menit
Pernafasan : 24 kali / menit Suhu : 36,7ºC
e. BB/TB : 50 kg/ 155 cm
2. Pemeriksaan Fisik
a. Kepala
1) Rambut : Hitam, lurus, bersih, tidak rontok
2) Kepala : Simetris, bersih, tidak teraba benjolan
b. Wajah
Tidak tampak Pucat, terlihat cemas
c. Mata
Bentuk Simetris, Sklera Putih, Konjungtiva Merah muda
d. Hidung
Bentuk Simetris, terlihat bersih, Tidak ada polip, Tidak ada Serumen
e. Telinga
Bentuk Simetris, terlihat bersih, Tidak ada nyeri tekan, Tidak ada Serumen
f. Mulut
Tidak ada stomatitis, tidak ada karies, tidak bau mulut, gusi tidak berdarah
g. Leher
Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid, kelenjar limfe, dan vena jugularis
h. Dada
Tidak ada tarikan dinding dada, tidak ada stridor, payudara simestris, tidak ada benjolan
i. Abdomen
Tidak ada bekas luka operasi, tidak ada nyeri tekan,
j. Genitalia
Tidak ada pengeluaran cairan, tidak ada pembengkakan kelenjar bartolini
k. Ekstremitas
1) Atas : Tampak simetris, Tidak ada oedem, kuku tidak pucat
2) Bawah : Tampak simetris, Tidak ada oedem, tidak ada varices, kuku tidak pucat
Pemeriksaan penunjang : Tidak dilakukan

C. Analisis
Nn. S usia 14 tahun dengan premenstruasi sindrom

D. Penatalaksanaan
1. Membina hubungan baik dengan pasien dan keluarga. Hubungan terbina baik
2. Melakukan Informed consent sebelum melakukan pemeriksaan. Pasien menyetujui segala
tindakan yang akan dilakukan.
3. Menjelaskan hasil pemeriksaan pada pasien. Pasien mengetahui hasil pemeriksaan.
4. Memberikan KIE tentang :
a. Pengertian premenstruasi sindrom dan penyebab gejala yang terjadi
b. Konsumsi sayur dan buah, terutama buah alpukat
c. Olahraga ringan secara teratur
d. Personal Hygiene, terutama kebersihan genitalia
5. Memberikan terapi meditasi/hipnoterapi untuk meringankan gejala. Terapi sudah dilakukan dan
pasien merasakan adanya perubahan
6. Memberikan motivasi pada pasien bahwa kondisinya sekarang akan baik-baik saja. Pasien sudah
merasa tenang
7. Mendokumentasikan hasil asuhan. Dokumentasi sudah dilakukan

Anda mungkin juga menyukai