Dosen Pengampu
Dr. Hj. Atit Tajmiati, Am.Keb, S.Kep, Ns, M. Pd
Disusun Oleh :
DARWI
NIM: P20624822083
Demikian surat persetujuan ini saya buat dengan kesadaran penuh, tanpa ada paksaan dari pihak manapun
dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Demikian surat persetujuan ini saya buat dengan kesadaran penuh, tanpa ada paksaan dari pihak manapun
dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Demikian surat persetujuan ini saya buat dengan kesadaran penuh, tanpa ada paksaan dari pihak manapun
dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Demikian surat persetujuan ini saya buat dengan kesadaran penuh, tanpa ada paksaan dari pihak manapun
dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Demikian surat persetujuan ini saya buat dengan kesadaran penuh, tanpa ada paksaan dari pihak manapun
dan dapat digunakan sebagaimana mestinya.
Demikian surat ini dibuat, dengan penuh kesadaran dan tanpa paksaan serta dapat saya
pertanggungjawabkan sebagaimana mestinya.
Saksi I Saksi II
( ....................................... ) ( ....................................... )
ALUR PELAYANAN PASIEN DI
PMB BIDAN DARWI, S.Tr.Keb
No. Dokumen : SOP/ PMB/ 02/07/2022
No. Revisi : 00
SOP Tanggal
: 20 JULI 2022
Terbit
Halaman : 1/2
CUCI TANGAN
PENDAFTARA
N
PASIEN PASIEN RAWAT
INPARTU JALAN
DIPERIKSA RUANG
TUNGGU
ADMINISTRA
SI
PULANG
Dasar yang digunakan dalam penyelenggaraan Praktik Mandiri Bidan (PMB) adalah
undang-undang kebidanan no. 4 tahun 2019. Desain penerapan pelayanan kebidanan yang
berbasis Women Centered Care (WCC) dapat dilakukan dengan informed consent sesuai dengan
keinginan pasien, sehingga pasien akan merasa nyaman berada di pelayanan PMB, karena pasien
mempunyai hak atas dirinya sendiri dalam menerima asuhan.
1. Pasal 46 ayat 1
Dalam menyelenggarakan praktik kebidanan, bidan bertugas memberikan yang meliputi :
a. Pelayanan kesehatan ibu
b. Pelayanan kesehatan anak
c. Pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan keluarga berencana
d. Pelaksanaan tugas berdasarkan pelimpahan wewenang dan atau
e. Pelaksanaan tugas dalam keadaan keterbatasan tertentu
2. Pasal 47 ayat 1
Dalam menyelenggarakan praktik kebidanan, bidan berperan sebagai :
a. Pemberi pelayanan kebidanan
b. Pengelola pelayanan kebidanan
c. Penyuluh dan konselor
d. Pendidik, pembimbing, dan fasilitator
e. Penggerak peran serta masyarakat dan pemberdayaan perempuan dan atau
f. Peneliti
3. Pasal 49
Dalam menjalankan tugas memberikan pelayanan kesehatan ibu, sebagaimana dimaksud
dalam pasal 46 ayat (1) huruf a. Bidan berwenang :
a. Memberikan asuhan kebidanan pada masa sebelum hamil, SK No. 004149,
b. Memberikan asuhan kebidanan pada masa kehamilan normal,
c. Memberikan asuhan kebidanan pada masa persalinan dan menolong persalinan normal
d. Memberikan asuhan kebidanan pada masa nifas
e. Melakukan pertolongan pertama kegawatdaruratan ibu hamil, bersalin, nifas, dan rujukan,
dan
e. Melakukan deteksi dini kasus resiko dan komplikasi pada masa kehamilan, masa
persalinan, pasca persalinan, masa nifas, serta asuhan pasca keguguran dan dilanjutkan
dengan rujukan.
4. Dalam menjalankan tugas memberikan pelayanan anak sebagaimana dimaksud dalam pasal 46
ayat 1 huruf b. Bidan berwenang memberikan asuhan kebidanan pada bayi baru lahir, bayi-
balita, dan anak prasekolah, memberikan imunisasi sesuai program Pemerintah Pusat,
melakukan pemantauan tumbuh kembang pada bayi, balita, dan anak prasekolah serta deteksi
dini kasus penyulit, gangguan tumbuh kembang, dan rujukan, dan memberikan pertolongan
pertama kegawatdaruratan pada bayi baru lahir dilanjutkan dengan rujukan.
5. Pasal 51
Dalam menjalankan tugas memberikan pelayanan kesehatan reproduksi perempuan dan
keluarga berencana sebagaimana dimaksud dalam pasal 46 ayat 1 huruf c. Bidan berwenang
melakukan komunikasi, informasi, edukasi, konseling dan memberikan pelayanan kontrasepsi
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.