Jl. Pemuda No.38, Sunyaragi, Kec. Kesambi, Kota Cirebon, Jawa Barat
Telp/ Fax.
(0231) 203556
PROTOKOL PENELITIAN
I. RINGKASAN
1. PENGUSUL
a. N a m a : DARWI
b. Jabatan : Mahasiswi
c. Instansi/Kantor : D IV Kebidanan
d. Alamat dan telepon Kantor Jl. Pemuda No.38, Sunyaragi, Kec. Kesambi, Kota
2. PROYEK PENELITIAN
a. Judul Penelitian :
b. Ringkasan Penelitian :
Puskesmas Cikeusal Kidul. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian preeklampsi berat pada ibu hamil
1
ibu hamil yaitu umur, paritas, usia kehamilan, riwayat penyakit ibu, jarak kehamilan,
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang memeriksakan
kehamilan di Puskesmas Cikeusal Kidul pada tahun 2018 yaitu sebanyak 1.117
orang.
data tersebut diperoleh dari rekam medik pasien yang mempunyai riwayat
Instrumen atau alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan
menggunakan lembar isian (checklist) sebagai alat untuk mendata ulang dari rekam
medik pasien ibu hamil Puskesmas Cikeusal Kidul pada tahun 2018.
Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 20-25 Mei 2019 di ruang rekam
medik Puskesmas Cikeusal Kidul. Dari jumlah ibu hamil yang memeriksakan
2
II. PENDAHULUAN
1. LATAR BELAKANG
Penurunan Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB)
Nasional (RPJMN) tahun 2015-2019, dan merupakan target Sustainable Development Goals
Kematian ibu menurut definisi World Health Organization (WHO) adalah kematian
selama kehamilan atau dalam periode 42 hari setelah berakhirnya kehamilan, akibat semua
sebab yang yang terkait dengan atau di perberat oleh kehamilan atau penanganannya, tapi
Selama kurun waktu 25 tahun yaitu tahun 1990 sampai dengan tahun 2015, WHO
memperkirakan 10,7 juta perempuan telah meninggal karena melahirkan. Pada tahun 2015,
Indonesia (SDKI) tahun 2017 sebesar 305 per 100.000 kelahiran hidup. Dalam 1 jam
Indonesia kehilangan 2 ibu dan 8 bayi baru lahir akibat kematian yang sebagian besar
Jumlah kasus kematian ibu di Provinsi Jawa Tengah pada tahun 2017 sebesar 88 per
100.000 kelahiran hidup atau 475 kasus kematian ibu, jumlah ini mengalami penurunan
dibandingkan jumlah kasus kematian pada tahun 2016 yaitu sebanyak 602 kasus. (Profil
Angka Kematian Ibu (AKI) di Kabupaten Brebes pada tahun 2017 sebanyak 30 kasus
kematian ibu, mengalami penurunan dari tahun 2016 yaitu sebanyak 54 kasus kematian ibu.
Kabupaten Brebes dari tahun 2014 sampai tahun 2017 mengalami penurunan AKI, akan
tetapi masih menempati rangking pertama di Provinsi Jawa Tengah. (Profil Kesehatan
3
Di Puskesmas Cikeusal Kidul jumlah kematian ibu pada periode Januari 2018 –
Desember 2018 terdapat 1 kasus dari 1.042 kelahiran hidup. Angka tersebut mengalami
penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2017 yaitu 3 kasus dari 1.096 kelahiran hidup.
Data menunjukkan kematian ibu terjadi pada masa nifas yaitu 1 kasus. Penyebab kematian
Berdasarkan data angka kejadian preeklampsi pada ibu hamil di Puskesmas Cikeusal
Kidul pada periode Januari 2017 - Desember 2017 terdapat 37 kasus, sedangkan selama
periode Januari 2018 – Desember 2018 terjadi peningkatan kasus preeklampsi menjadi 48
Preeklampsi atau eklampsi adalah salah satu risiko yang harus diwaspadai oleh ibu
hamil. Komplikasi terberat dari preeklampsi atau eklampsi dalam kehamilan adalah
kematian. Ada beberapa penyebab dari kematian ibu seperti perdarahan (27,1%), hipertensi
dalam kehamilan (preeklamsi atau eklampsi) (14%), infeksi (10,7%), aborsi (7,9%), emboli,
dan penyebab langsung lainnya (12,8%). Preeklampsi atau eklampsi menduduki peringkat
kedua sebagai penyebab langsung kematian setelah perdarahan dan mengalami peningkatan
nulipara, obesitas, usia > 35 tahun, faktor genetik dan faktor lingkungan. Dari beberapa
faktor yang ada faktor usia, status gravida, kenaikan berat badan merupakan faktor yang
dapat dikurangi atau dicegah dengan diagnosis dini dan pengobatan segera. Dalam
muda, diabetes mellitus, mola hidatidosa, kehamilan ganda, hidrops fetalis, umur lebih dari
(Wiknjosastro, 2005).
Dampak yang diakibatkan dari kehamilan preeklampsi bagi ibu adalah mengalami
4
keguguran, gagal ginjal, pembengkakan paru-paru, pendarahan otak, pembekuan darah
intravaskuler dan eklampsi. Pada bayi, preeklampsi dapat mencegah plasenta mendapat
asupan darah yang cukup sehingga bayi dapat kekurangan oksigen (hypoxia) dan makanan.
Komplikasi yang sering ditemukan pada preeklampsi dan eklampsi antara lain : BBLR,
IUFD, asfiksia neonatorum, perdarahan pasca persalinan, kematian neonatal dini dan
peningkatan kualitas pelayanan di tingkat primer dan Rumah Sakit, memperkuat jejaring
rujukan, meningkatkan akses dan pembiayaan jaminan kesehatan, namun hasil yang di capai
belum optimal.
Berdasarkan latar belakang tersebut, peneliti tertarik untuk mengetahui lebih jauh
mengenai “Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Preeklampsi Berat Pada Ibu
Berdasarkan latar belakang diatas yang menjadi rumusan masalah, penulis ingin
preeklampsi berat pada ibu hamil di Puskesmas Cikeusal Kidul tahun 2019.
a. Untuk mengetahui hubungan antara umur ibu dengan kejadian preeklampsi berat
5
pada ibu hamil di Puskesmas Cikeusal Kidul tahun 2019.
preeklampsi berat pada ibu hamil di Puskesmas Cikeusal Kidul tahun 2019.
preeklampsi berat pada ibu hamil di Puskesmas Cikeusal Kidul tahun 2019.
preeklampsi berat pada ibu hamil di Puskesmas Cikeusal Kidul tahun 2019.
i. Untuk mengetahui hubungan antara riwayat diabetes melitus ibu dengan kejadian
preeklampsi berat pada ibu hamil di Puskesmas Cikeusal Kidul tahun 2019.
preeklampsi berat pada ibu hamil di Puskesmas Cikeusal Kidul tahun 2019.
preeklampsi berat pada ibu hamil di Puskesmas Cikeusal Kidul tahun 2019.
6
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan kajian asuhan
kebidanan pada ibu hamil dan patologi kebidanan, khususnya tentang pencegahan
hamil dengan adanya deteksi dini resiko tinggi melalui pemeriksan rutin sesuai
masukan bagi materi kuliah asuhan kebidanan pada ibu hamil dan asuhan
Puskesmas Cikeusal Kidul. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor
yang berhubungan dengan kejadian preeklampsi berat pada ibu hamil di Puskesmas Cikeusal
retrospektif yaitu untuk mengetahui faktor-faktor terjadinya preeklampsi berat pada ibu
hamil yaitu umur, paritas, usia kehamilan, riwayat penyakit ibu, jarak kehamilan, kehamilan
7
ganda, obesitas, riwayat abortus, riwayat diabetes mellitus, riwayat hipertensi, tingkat
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu hamil yang memeriksakan kehamilan
di Puskesmas Cikeusal Kidul pada tahun 2018 yaitu sebanyak 1.117 orang.
Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan data sekunder, data tersebut
diperoleh dari rekam medik pasien yang mempunyai riwayat preeklamsi berat di Puskesmas
Instrumen atau alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan
lembar isian (checklist) sebagai alat untuk mendata ulang dari rekam medik pasien ibu hamil
Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 20-25 Mei 2019 di ruang rekam medik
Puskesmas Cikeusal Kidul. Dari jumlah ibu hamil yang memeriksakan kehamilan di
Puskesmas Cikeusal Kidul yaitu sebanyak 1.117 orang, terdapat 48 orang yang mengalami
8
B. KERANGKA TEORI
Kehamilan
Iskemia Plasenta
Preeklampsi
9
C. KERANGKA KONSEP
Faktor-faktor terjadinya preeklampsi berat pada ibu hamil yaitu umur, paritas, usia
kehamilan, riwayat penyakit ibu, jarak kehamilan, kehamilan ganda, obesitas, riwayat abortus,
riwayat diabetes mellitus, riwayat hipertensi, tingkat pendidikan, status pekerjaan, kunjungan
ANC.
Mengacu pada teori Bobak, dkk (2000) dan Cunningham, et al (2005) maka faktor
predisposisi yang menjadi variabel independen adalah umur ibu, paritas, usia kehamilan,
kehamilan ganda, riwayat diabetes melitus dan riwayat hipertensi. Sedangkan faktor
predisposisi lainnya tidak diteliti karena penulis menggunakan data sekunder sehingga sulit
untuk mendapatkan data yang tidak ada dalam rekam medik dan membutuhkan waktu yang
lama, selain itu dengan frekuensi preeklampsi yang kecil dan tidak memungkinkan peneliti
untuk mendeteksi secara mendalam. Dari kerangka teori tersebut maka kerangka konsep dapat
Umur Ibu
Paritas
Usia kehamilan
Riwayat penyakit ibu
Jarak kehamilan
Kehamilan ganda Preeklampsi berat
Obesitas
Riwayat abortus
Riwayat diabetes melitus
Riwayat hipertensi
Tingkat pendidikan
Status pekerjaan
Kunjungan ANC.
10
D. PEMBAHASAN / TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Preeklampsi
2.1.1. Pengertian
2.1.2. Penyebab Preeklampsi
2.1.3. Faktor Risiko Preeklampsi
2.1.4. Patofisiologi Preeklampsi
2.1.5. Gambaran Klinik Preeklampsi
2.1.6. Diagnosis Preeklampsi
2.1.7. Penanganan Preeklampsi
2.2. Kehamilan
2.2.1. Pengertian
2.2.2. Tanda dan Gejala Kehamilan
2.2.3. Perubahan Anatomi dan Fatofisiologi
2.2.4. Perubahan Psikologi Pada Wanita Hamil
11
12
13