net/publication/333746616
CITATION READS
1 4,896
3 authors:
Yanti Setianti
Universitas Padjadjaran
79 PUBLICATIONS 83 CITATIONS
SEE PROFILE
Some of the authors of this publication are also working on these related projects:
All content following this page was uploaded by Dwi Ridho Aulianto on 13 June 2019.
*Korespondensi: dwi18009@mail.unpad.ac.id
PENDAHULUAN
Salah satu layanan publik yang ada di Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia adalah Layanan
ISSN yang dikelola oleh Satuan Kerja Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah (PDII LIPI).
Layanan ini diberikan kepada masyarakat khususnya para pengelola terbitan baik di
lingkungan pemerintah, perguruan tinggi, swasta, organisasi profesi ataupun penerbit
lainnya. Proses pendaftaran ISSN dikatakan lancar dan efektif apabila seluruh aktivitas yang
dikerjakan sesuai dengan standar prosedur yang telah ditetapkan sebelumnya. Kepala PDII
LIPI yang bertanggungjawab atas organisasi yang dipimpin mempunyai kebijakan khusus
untuk seluruh unit yang berada dibawah satuan kerja PDII LIPI, yaitu penggunaan BPMN
(Business Process Modelling and Notation) dalam setiap proses bisnis yang dijalankan pada
masing-masing unit. Tujuan kebijakan ini agar setiap pegawai mampu memahami setiap
bisnis proses dengan baik, dan untuk mengindentifikasi titik masalah yang terjadi pada setiap
proses pekerjaan sehingga dapat dicari solusi masalah dan dapat menungkatkan kinerja
organisasi secara keseluruhan. Seluruh unit kerja harus menerapkan BPMN termasuk unit
layanan ISSN PDII LIPI. Pengawasan manajemen dan kinerja dilakukan sebagai upaya
dalam meningkatkan kualitas layanan publik di PDII LIPI.
Pengawasan merupakan aktivitas yang terfokus pada kegiatan yang sedang
dilaksanakan dengan maksud untuk mendapatkan informasi secara reguler mengenai progres
pekerjaan, hambatan yang dihadapi serta informasi mengenai kesesuaian atau
ketidaksesuaian perencanaan dan prosedur yang telah disepakati sebelumnya. Apabila
ditemukan hambatan atau penyimpangan dari pekerjaan yang sedang berlangsung, maka
segera dilakukan pembebahan agar target dapat dicapai sesuai rencana. Menurut Dunn
(1981), monitoring mempunyai empat fungsi, yaitu: (1) compliance (ketaatan), pengawasan
menentukan apakah tindakan staf, administrator, dan yang terlibat mengikuti standar dan
prosedur yang telah ditetapkan; (2) auditing (pemeriksaan), pengawasan menetapkan apakah
sumber dan layanan yang diperuntukkan bagi pihak tertentu (target) telah mencapai mereka;
(3) accounting (laporan), pengawasan menghasilkan informasi yang membantu untuk
“menghitung” hasil perubahan sosial dan masyarakat sebagai akibat penerapan
kebijaksanaan sesudah periode waktu tertentu; (4) explanation (penjelasan), pengawasan
menghasilkan informasi yang membantu menjelaskan cocok atau tidaknya suatu
kebijaksanaan dan pelaksanaan perencanaan.
Pengawasan terhadap manajemen dan kinerja layanan ISSN dilakukan secara berkala,
untuk mengindentifikasi terhambatnya pekerjaan dan menumpuknya volume pekerjaan yang
mungkin terjadi ketika menjalankan aktivitas pekerjaan. Penumpukan volume pendaftar
ISSN merupakan saah satu contoh permasalahan yang terjadi dan menjadikan layanan tidak
efektif. Titik permasalahan sering tidak dapat diidentifikasi secara tepat yang berujung pada
saling menyerahkan tanggungjawab. Alur kerja yang saling terkait satu sama lain
menjadikan setiap pekerjaan harus dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah
312
ORATION – Organizational Communication Conference 2019
Universitas Padjadjaran
ditetapkan. Salah satu usaha yang dilakukan oleh PDII LIPI untuk menciptakan sistem
pengawasan manajemen dan kinerja dengan membuat arsitektur organisasi melalui
Enterprise Architecture, yaitu kegiatan mengorganisasi data yang dihasilkan dan
dipergunakan oleh organisasi dengan lingkup tujuan proses bisnis dari sebuah organisasi dan
merupakan sebuah blueprint yang menjelaskan bagaimana unsur teknologi informasi dan
manajemen informasi bekerjasama sebagai satu kesatuan.
Kebijakan yang dibuat oleh Kepala PDII LIPI untuk melihat peta kondisi organisasi
melalui identifikasi struktur organiasai, kebutuhan SDM, identifikasi sistem, identifikasi
data, identifikasi output produk dan identifikasi bisnis proses. Identifikasi struktur organisasi
yang berisi unit organisasi. Area fungsi beserta proses bisnisnya dipetasilangkan dengan unit
organisasi, dengan tujuan untuk mengidentifikasi cakupan atau lingkup tanggung jawab
dalam pengambilan keputusan dan keterlibatan tiap unit organisasi dalam tiap area fungsi
dan/atau proses bisnis (Hastiany, 2013).
Penerapan bisnis proses dilakukan melalui pemasangan aplikasi BPMN (Business
process modeling notation). BPMN merupakan suatu bisnis proses diagram yang
digambarkan berdasarkan teknik diagram alur, dirangkai untuk membuat model-model grafis
dari operasi-operasi bisnis dimana terdapat aktivitas-aktivitas dan kontrol-kontrol alur yang
mendefinisikan urutan kerja (Ramdhani, 2015). Pemodelan proses bisnis terdiri dari satu set
mode aktivitas dan hambatan permasalahan dalam pelaksanaannya. Setiap model proses
bisnis bertindak sebagai blueprint untuk satu set contoh proses bisnis, dan masing-masing
model aktivitas bertindak sebagai blueprint untuk satu set contoh aktivitas. BPMN
menciptakan penghubung standar untuk mengatasi kesenjangan antara desain proses bisnis
dan implementasi proses (Weske, 2017). BPMN menyediakan notasi yang dengan mudah
dipahami oleh semua pengguna bisnis, termasuk juga analis bisnis yang menciptakan draf
awal dari proses sampai pengembang teknis yang bertanggung jawab untuk
mengimplementasikan teknologi yang digunakan untuk menjalankan proses-proses tersebut
(Dewi, 2017). Pengawasan sistem manajemen dan kinerja melalui BPMN diharapkan
mampu memberikan solusi permasalahan yang terjadi pada layanan ISSN.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sistem pengawasan manajemen dan kinerja
berbasis BPMN pada layanan ISSN PDII LIPI. Adapun penelitian sejenis yang membahas
mengenai desain sistem pengawasan dan kinerja organisasi yaitu “Management control
system design, ownership, and performance in professional service organisations” yang
ditulis oleh Robyn King dan Peter Clarkson. Tujuan dari penelitian untuk menyelidiki
dampak kinerja organisasi dari interaksi antara kepemilikan dan desain sistem kontrol
manajemen dalam organisasi layanan profesional (King, 2015).
Penelitian terdahulu mengenai penggunaan BPMN pada layanan publik adalah
“Analisis dan Pemodelan Proses Bisnis Bidang Pelayanan Perizinan Menggunakan
Bussiness Process Model and Notation (BPMN) (Studi Pada Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu Pemerintah Kota Malang)” yang dilakukan oleh Dwi
Rahmawati, Retno Indah Rokhmawati dan Andi Reza Perdanakusuma. Penelitian bertujuan
untuk melakukan analisis dan memodelkan bisnis proses saat ini (as-is) pada bagian
pelayanan perizinan, dengan metodologi penelitian yang digunakan yaitu studi
pustaka/literatur dan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan beberapa
dokumen pendukung. Proses bisnis diidentifikasi dengan menggunakan Value Chain for
Service, Konsep Abstraksi pada Bussiness Process Modelling Foundation, dan RACI Chart.
Hasil penelitian bahwa pemodelan proses bisnis menggunakan BPMN pada bidang
pelayanan perizinan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu terdiri dari
12 proses bisnis, dengan analisis menggunakan RACI chart menyimpulkan bahwa fungsi
313
ORATION – Organizational Communication Conference 2019
Universitas Padjadjaran
kerja yang ada di bidang pelayanan saling berkaitan dalam proses pelayanan sesuai dengan
tanggung jawab dan fungsi masing-masing sumber daya manusia yang ada. Pemodelan
BPMN dijalankan dengan memperhatikan aspek yaitu jumlah proses yang dijalankan, waktu
yang dibutuhkan dalam melakukan satu pekerjaan, dan sumber daya yang dibutuhkan dalam
melakukan suatu proses bisnis (Rahmawati, 2017).
Berdasarkan uraian di atas dan penelitian sejenis yang telah dilakukan, penulis
sekarnag ini melakukan penelitian dengan menambahkan unsur pengawasan dari
pemanfaatan BPMN. Fokus penelitian ini adalah bagaimana desain sistem pengawasan
manajemen dan kinerja kinerja layanan ISSN dengan memanfaatkan pemodelan BPMN yang
telah diterapkan di PDII LIPI.
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi kasus.
Penelitian yang mengeksplorasi suatu sistem yang terikat atau sebuah kasus atau bisa jadi
beberapa kasus yang terjadi selama kurun waktu tertentu melalui pengumpulan data yang
mendalam dan terperinci dari berbagai sumber informasi yang dapat dipercaya kebenaran
persaksiannya (Creswell, 1998). Pengumpulan data dilakukan selama bulan november 2018
melalui wawancara. Key informan berjumlah 5 orang yaitu 1 orang sebagai sub-koordinator
kegiatan Enterprise Architecture PDII LIPI, 1 orang manajer layanan ISSN dan 3 orang
petugas layanan ISSN. Validitas data dilakukan dengan teknik triangulasi, yaitu teknik
pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data tersebut
untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut (Prastowo,
2011). Proses diawali dengan mengumpulkan data, pemilihan data, menyederhanakan,
mengabstrasikan, menyajikan dan penarikan kesimpulan.
PEMBAHASAN
Layanan ISSN diberikan kepada masyarakat khususnya para pengelola terbitan baik ilmiah
maupun non ilmiah. ISSN dapat diberikan untuk suatu terbitan berkala apabila seluruh
dokumen yang dipersyaratkan dipenuhi oleh pendaftar. Dokumen persyaratan yang
dimaksud berupa surat permohonan resmi dari lembaga berbadan hukum, halaman sampul
depan, halaman susunan dewan redaksi, halaman daftar isi, dan tanda bukti pembayaran
yang harus diunggah melalui Sistem ISSN online pada laman situs http://issn.pdii.lipi.go.id/,
syarat lain untuk terbitan media elektronik adalah tersedianya alamat situs terbitan (ejournal)
yang sudah aktif dan dapat diakses oleh umum. Guna memperlancar pengurusan ISSN,
tersedia layanan konsultasi untuk tempat bertanya mengenai permasalahan yang dialami
selama mendaftar ISSN, hal ini berguna untuk mendapatkan informasi dan solusi dari
petugas layanan kepada para pendaftar yang masih mengalami permasalahan dalam
pengurusan ISSN. Konsultasi bisa dilakukan melalui telpon maupun tatap muka langsung di
kantor PDII LIPI. Sebagai upaya untuk menjaga kualitas layanan ISSN yang telah
berlangsung, PDII LIPI melakukan proses pengawasan terhadap manajemen dan kinerja
pegawai layanan ISSN.
Desain sistem pengawasan manajemen dan kinerja pada layanan ISSN dilakukan
melalui proses monev (monitoring dan evaluasi) serta proses pengawasan melalui sistem
BPMN yang telah diterapkan. Proses monev dilakukan secara berkala sekurang-kurangnya 1
kali dalam 3 bulan yang dilakukan oleh Kepala Bidang Dokumentasi terhadap layanan ISSN,
untuk meningkatkan mutu layanan dan memberikan solusi atas permasalahan yang dihadapi
pelanggan, maka dilakukan upaya kecepatan dan ketepatan dalam pelayanan; menjamin
ketersediaan sumber daya; serta memeriksa permohonan ISSN yang belum diproses agar
segera ditindaklanjuti. Monev dilakukan untuk memastikan seluruh petugas layanan ISSN
314
ORATION – Organizational Communication Conference 2019
Universitas Padjadjaran
telah menjalankan pekerjaan sesuai dengan standar dan prosedur yang telah ditetapkan,
memeriksa hasil pekerjaan sesuai atau mencapai target yang telah ditentukan serta
memastikan informasi hasil pekerjaan telah dilaporkan ke pimpinan. Selain pengawasan
melalui kegiatan monev, pengawasan juga dilakukan melalui sistem BPMN yang telah
diterapkan di PDII LIPI.
Implementasi BPMN pada layanan ISSN sebagai kebijakan yang ditetapkan oleh
Kepala PDII LIPI telah berlangsung hingga saat ini. Proses pengawasan manajemen dan
kinerja layanan ISSN dapat diketahui melalui alur proses pekerjaan yang dijadikan standar
kemudian dibandingkan dengan alur proses yang diterapkan, yang kemudian dapat di
analisis menggunakan aplikasi BPMN. Berdasarkan hasil wawancara, didapatkan informasi
bahwa sistem BPMN dapat digunakan untuk (1) menjabarkan proses bisnis dan rincian tugas
dalam pemberian ISSN; (2) pengawasan dan validasi proses bisnis layanan ISSN; (3)
pengawasan dan analisis sumber daya manusia layanan ISSN; dan (4) pengawasan dan
analisis waktu layanan ISSN.
Menjabarkan Proses Bisnis dan Rincian Tugas dalam Pemberian ISSN
Penetapan rincian tugas atau deskripsi pekerjaan masing-masing pegawai telah ditetapkan
oleh Kepala PDII LIPI, yang kemudian ditransformasikan ke dalam bentuk diagram alir
melalui BPMN. Adapun rincian pekerjaan petugas layanan ISSN adalah melakukan
verifikasi data dan berkas pendaftaran ISSN sesuai persyaratan; memberikan informasi
kepada pelanggan bahwa berkas persyaratan telah diverifikasi dan dapat melakukan transfer
pembayaran atau pelanggan harus melengkapi persyaratan yang kurang; memeriksa bukti
transfer pembayaran ISSN yang telah diunggah pelanggan; memberikan informasi kepada
pelanggan agar mengunggah ulang bukti transfer yang valid (jika bukti transfer yang
diunggah tidak valid); melakukan validasi data ISSN agar tidak terjadi kesalahan atau
kekeliruan data; memberikan ISSN, barcode dan SK ISSN sesuai data pendaftaran ISSN;
memberikan informasi kepada pelanggan bahwa ISSN, kodebar, dan SK sudah diterbitkan;
serta melaporkan data ISSN ke pusat internasional ISSN melalui database Virtua. Diagram
alur proses pekerjaan layanan ISSN (pemberian ISSN) dapat dilihat pada gambar 1.
315
ORATION – Organizational Communication Conference 2019
Universitas Padjadjaran
diterapkan valid artinya tidak saling berbenturan dan merupakan satu kesatuan yang
berkesinambungan untuk mencapai tujuan layanan ISSN yaitu pemberian nomor ISSN
kepada masyarakat (pengelola terbitan).
Pengawasan terhadap proses alur layanan ISSN dapat dilakukan dengan melakukan simulasi
alur layanan ISSN pada gambar 1 menggunakan BPMN. Proses dikatakan valid apabila
angka pada proses input harus sama dengan angka pada proses output. Jika terjadi ketidak
cocokan angka input dengan output maka alur proses tidak valid dan harus diperbaiki. Tabel
1 menunjukkan data hasil proses validasi alur pemberian ISSN, dari tabel diperoleh angka
“start event” yaitu 50 yang berarti jumlah input adalah 50 ISSN dan angka “end event” yaitu
50 yang berarti jumlah output adalah 50 ISSN. Hasil input dan output menunjukkan
kecocokan angka yaitu 50, sehingga proses pemberian ISSN adalah valid.
316
ORATION – Organizational Communication Conference 2019
Universitas Padjadjaran
cukup, dan dapat melakukan aktivitas lain seperti pemberian layanan konsultasi, tanya jawab
melalui telpon, menerima tamu dan hal lain terkait layanan ISSN.
Tabel 2 menunjukkan jumlah SDM mempengaruhi angka beban kerja pada layanan ISSN.
Sistem kontrol melalui BPMN sangat membantu pihak pimpinan untuk menjaga kestabilan
kinerja sehingga layanan dapat berjalan lancar.
Tabel 3 menunjukkan informasi bahwa dalam pengurusan 30 ISSN dibutuhkan total waktu
3700 menit atau sekitar 62 jam. Waktu efektif pelayanan ISSN dalam 1 hari kerja adalah 6
jam, sehingga didapatkan informasi bahwa untuk menyelesaikan 30 ISSN membutuhkan
waktu kurang lebih 10 hari kerja. Rata-rata jumlah ISSN yang dihasilkan jika dalam 1 bulan
terdapat 22 hari kerja adalah 66 ISSN. Berdasarkan data pada tabel 2, pimpinan melakukan
pengawasan manajemen dan kinerja dengan cara mengecek output pemberian ISSN setiap
bulan. Evaluasi yang dilakukan berguna untuk mengetahui apakah hasil pekerjaan sesuai
target yang ingin dicapai atau tidak. Jumlah personil layanan ISSN adalah 7 orang
diasumsikan masing-masing memberikan layanan ISSN, maka dalam 1 bulan menghasilkan
462 ISSN, sampai dengan oktober 2018 seharusnya ISSN yang telah diterbitkan adalah 4620
ISSN. Data output penerbitan ISSN sampai bulan oktober 2018 dapat dilihat pada tabel 3.
Pemberian
667 587 486 397 640 407 531 496 486 272 4969
ISSN
Sumber: Data Primer Penelitian, 2018
Tabel 4 menunjukkan jumlah output yang dihasilkan selama bulan januari sampai dengan
oktober 2018 yaitu 4969 ISSN terbit yang artinya pencapai kinerja layanan ISSN selama 10
bulan memenuhi target yang ditetapkan. Tinggi dan rendah jumlah ISSN yang diterbitkan
317
ORATION – Organizational Communication Conference 2019
Universitas Padjadjaran
sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal yaitu jumlah pendaftar ISSN. Faktor internal yang
mempengaruhi antara lain: petugas mengerjakan pekerjaan diluar pemberian ISSN seperti
memberikan layanan konsultasi, menjawab pertanyaan via telpon atu email serta melakukan
kegiatan tematik yang telah ditetapkan PDII LIPI. Faktor lain yang juga mempengaruhi
adalah jumlah hari kerja yang berkurang dikarenakan libur nasional yang ditetapkan
pemerintah serta pengurangan jam kerja selama bulan puasa. Proses pengawasan sangat
membantu pihak pimpinan untuk menjaga kinerja agar mencapai target yang ditetapkan.
PENUTUP
Kebijakan Kepala PDII LIPI mengenai implementasi BPMN pada setiap unit kerja
merupakan upaya yang dilakukan untuk meningkatkan layanan publik melalui pembuatan
desain pemantauan proses bisnis yang berlangsung pada tingkat manajemen dan kinerja
petugas layanan publik. Desain pengawasan manajemen dan kinerja pada unit layanan ISSN
dilakukan melalui kegiatan monitoring dan evaluasi secara berkala serta pengawasan melalui
sistem BPMN. Proses bisnis layanan ISSN yang tervalidasi memudahkan pimpinan dalam
melakukan pengawasan, baik terhadap analisis kebutuhan sumber daya manusia maupun
analisis waktu layanan ISSN. Hal ini berguna untuk mengontrol jumlah pegawai yang
dibutuhkan dengan beban kerja yang sesuai untuk mencapai target yang telah ditetapkan oleh
organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Creswell, J. W. (1998). Qualitative inquiry and research design, choosing among five traditions.
California: Sage Publication.
Dewi, L. P., Indahyanti,U., & Hari, Y. (2012). Pemodelan proses bisnis menggunakan activity
diagram uml dan bpmn (studi kasus frs online). Seminar Nasional Teknik Industri Waluyo
Jatmiko V, 3 Juli 2012, Surabaya.
Dunn, William N. (2003). Pengantar analisis kebijakan publik (terjemahan). Yogyakarta: Gajahmada
University press.
Hastiany & Tarmuji, A. (2013). Pembuatan enterprise architecture dengan menggunakan kerangka
kerja zachman (studi kasus: pimpinan pusat muhammadiyah). Jurnal Sarjana Teknik
Informatika, Vol. 1 No. 1 Hal. 79-89.
King, R. & Clarkson, P. (2015). Management control system design, ownership, and performance in
professional service organisations. Accounting, Organization and Society, Vol. 45, page 25-
39.
Tim ISO Pusat Dokumentasi dan Informasi Ilmiah LIPI. (2018). Dokumen ISO 9001: 2015 –
prosedur layanan ISSN. Jakarta: PDII LIPI.
Prastowo, A. (2011). Metode penelitian kualitatif dalam perspektif rancangan penelitian. Jogjakarta:
Ar-Ruzz Media.
Ramdhani, M. A. (2015). Pemodelan proses bisnis sistem akademik menggunakan pendekatan
business process modelling notation (bpmn) (studi kasus perguruan tinggi xyz). Jurnal
Informasi, Vol. 7 No 2 Hal. 83-93.
Rahmawati, D., Rokhmawati, R. I., & Perdanakusuma, A. R. (2017). Analisis dan pemodelan proses
bisnis bidang pelayanan perizinan menggunakan bussiness process model and notation
(bpmn) (studi pada dinas penanaman modal dan pelayanan terpadu satu pintu pemerintah
kota malang). Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer, Vol. 1, No.
11, November 2017, hlm. 1337-1347.
Weske, M. (2007). Business process management concepts languages, architectures. New York:
Springer.
318