Anda di halaman 1dari 13

TUGAS KELOMPOK ASYNCRONOUS

MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN (KEWIRUS-22B)


PROGRAM STUDI ADMINISTRASI PERPAJAKAN

Deskripsi : Dalam Tugas Kelompok Asynchronous ini, untuk sementara Mahasiswa baru diminta untuk melakukan
Singkat Perenungan (tahap Internalisasi Awal), Dialog (tahap Sosialisasi) , dan Diskusi (tahap Ekternalisasi)
saja sebagai bagian tahapan dari metodologi “SECI” Model pada masing-masing Kelompok yang telah
terbentuk (SAJAK, atau JURAT, atau JUDING). Semua tahapan prosesnya ini dituangkan dan direkam
menggunakan aplikasi podcast. Khusus untuk Diskusi Lintas Kelompok (tahap Kombinasi) dan
Perenungan Ulang (tahap Internalisasi Akhir), waktunya akan ditentukan kemudian setelah ketiga tahapan
di atas terlaksana.
Jenis
: Kelompok (SAJAK, atau JURAT, atau JUDING)
Penugasan
Waktu
: Paling lambat hari Sabtu, 19 November 2022, pukul 23.59 WIB.
Pengumpulan
Penjelasan : Berikut penjelasan Tugas Kelompok Asynchronous :
Tugas 1. Setiap kelompok (SAJAK, atau JURAT, atau JUDING) masing-masing untuk sementara baru
melakukan tahapan Internalisasi (Awal), Sosialisasi, dan Ekternalisasi dari metodologi “SECI”
Model terlebih dahulu.
2. Pada tahap Internalisasi (Awal), setiap Anggota Kelompok melakukan kegiatan perenungan
(kontemplasi) secara individual. Renungkan dan tuangkan hasil perenungan ke dalam tabel
matrik pertanyaan pada Lampiran-1. Pertanyaan pada tabel matriks tersebut dijawab dengan
mengikuti pola pikir dan pola tindak Quantum Leap.
3. Semua hasil perenungan individual tersebut, dikumpulkan mengikuti kerangka Pola Pencatatan
Tahap Internalisasi (Awal) sebagaimana tercantum pada Lampiran-2.
4. Selanjutnya hasil perenungan individual tersebut di-dialog-kan secara berpasangan-pasangan oleh
setiap Dua Anggota di masing-masing kelompok (SAJAK, atau JURAT, atau JUDING). Kesepakatan
hasil dialog setiap pasangan dituangkan ke dalam kerangka Pola Pencatatan Tahap Sosialisasi
sebagaimana tercantum pada Lampiran-3.
5. Selanjutnya hasil rangkuman dialog tersebut di-diskusi-kan secara bersama oleh setiap Pasangan
Anggota di masing-masing kelompok (SAJAK, atau JURAT, atau JUDING). Kesepakatan hasil diskusi
masing-masing kelompok (SAJAK, atau JURAT, atau JUDING) dituangkan ke dalam kerangka Pola
Pencatatan Tahap Ekternalisasi sebagaimana tercantum pada Lampiran-4.
6. Sedangkan untuk pelaksanaan diskusi lintas kelompok pada tahap Kombinasi dan pelaksanaan
perenungan individu kembali pada tahap Internalisasi (Akhir) akan ditentukan kemudian waktunya
setelah pemaparan Tugas Kelompok Asynchronous ini.
7. Rekamlah proses pelaksanaan butir 2 sampai dengan butir 5 di atas dengan menggunakan aplikasi
podcast.
8. Ketentuan penggunaan aplikasi podcast :
a. Podcast dibuat dalam bentuk video dengan durasi waktu maksimum 25 (dua puluh lima)
menit.
b. Seluruh Mahasiswa pada setiap kelompok (SAJAK, atau JURAT, atau JUDING) masing-masing
agar aktif sebagai speaker (pembicara).
c. Diakhir tampilan video masing-masing Kelompok memberikan closing statement
(kesimpulan) terkait penugasan yang diberikan.
d. Sertakan script (story line) yang digunakan sebagai skenario pelaksanaan iterasi metodologi
“SECI” Model yang direkam secara visual menggunakan aplikasi podcast.
e. Pastikan kualitas suara dan gambar baik (gambar diambil dalam bentuk landscape).
9. File yang dikumpulkan hanya berisi script (story line) dan link hasil podcast dari setiap Kelompok.
10. Tugas Kelompok Asynchronous ini diupload ke eMail (bsabdurrahim@gmail.com) paling lambat
Sabtu, 19 November 2022, pukul 23.59 WIB.
FORMAT PANDUAN JAWABAN PERTANYAAN ITERATIF “SECI MODEL”
DENGAN POLA PIKIR DAN POLA TINDAK QUANTUM LEAP

POLA PIKIR DAN POLA TINDAK QUATUM LEAP


PERTANYAAN
TERSTRUKTUR ITERATIF
UNTUK PROSES “SECI” Aspek Inovasi dan Out of Aspek One Step a Heat dan Aspek Kearifan Budaya
The Box Breakthrough Lokal
inovasi dalam sistem pengajuan keberatan
1) Apa bentuk Kebaruan dan pajak bisa menggunakan semacam website
Solusi Alternatif untuk yang gunanya untuk mendaftarkan dan
(SAJAK, JURAT, dan JUDING) melampirkan formulir keberatan pajak, agar (tidak diisi) (tidak diisi)
yang ditawarkan kepada Wajib wajib pajak tidak perlu ke kantor pelayanan
Pajak ? pajak.Dengan adanya peralihan dari sistem
kertas ke sistem berbasis elektronik akan
memudahkan wajib pajak dan juga
administor pajak dalam proses pengajuan
keberatan pajak
penerapan cara berpikir one step ahead dan
2) Apa bentuk yang harus
breakthrough dalam sistem pengajuan
dilakukan dengan Cepat, keberatan yg disini saya konteksnya
Terarah, dan Terukur untuk sebagai konsultan pajak adalah dengan cara
(SAJAK, JURAT, dan JUDING) (tidak diisi) (tidak diisi)
ada suatu langkah dalam pengajuan
yang ditawarkan pada Wajib keberatan yang di percepat/ mungkin bisa
Pajak ? di skip agar proses pengajuan keberatan
lebih cepat selesai
konsep bentuk Pelayanan Prima dengan
3) Apa bentuk Pelayanan Prima kemasan Karya Prestatif dan Karya Budaya
dengan kemasan Karya (tidak diisi) (tidak diisi) dalam sistem pengajuan keberatan pajak
Prestatif dan Karya Budaya ? bisa diterapkan dengan cara dengan tidak
membeda"kan wajib pajak dari
suku,ras,dan agama, selain itu jika menjadi
petugas pajak kita harus siap beradaptasi
dengan daerah yang baru
4) Apa wujud nyata dari Pola Pikir implementasi proses berpikir quantum leap dalam proses pengajuan keberatan pajak adalah
dan Pola Tindak Quantum gabungan dari inovasi, breakthrough, one step ahead, dan kemasan prestatif budaya, jadi
Leap untuk (SAJAK, JURAT, dan
JUDING) berdasarkan rangkum
JURAT kedepannya akan bereformasi menjadi serba online, seiiring adanya penyederhanaan
an dari butir (1 sd 3) ? alur proses keberatan pajak dan dikemas dengan etika yang tidak membeda bedakan suku ras
dan agama
Pola Pencatatan Tahap Internalisasi Awal
Romario Fikri C D E F G H I J
1) Apa bentuk Kebaruan inovasi Bentuk
dan Solusi Alternatif dalam sistem kebaruannya
untuk (SAJAK, JURAT, pengajuan yaitu
dan JUDING) yang keberatan pembaruan
ditawarkan kepada pajak bisa secara
Wajib Pajak ? menggunaka elektronik
n semacam dengan
website yang menggunaka
gunanya n aplikasi.
untuk Dimana
mendaftarka pengajuan
n dan keberatan
melampirkan pajak dapat
formulir mengajukan
keberatan keberatan
pajak, agar melalui
wajib pajak perangkat
tidak perlu elektronik.
ke kantor Solusi
pelayanan alternatif
pajak.Denga untuk hal ini,
n adanya masyarakat
peralihan harus
dari sistem mempunyai
kertas ke perangkat
sistem elektronik
berbasis yang
elektronik mendukung
akan dan mengerti
memudahkan cara
wajib pajak mengoperasi
dan juga kan
administor perangkat
pajak dalam tersebut agar
proses pembaruan
pengajuan secara
keberatan elektronik
pajak dapat
berhasil
berjalan.
2) Apa bentuk yg harus penerapan penerapan
dilakukan dg Cepat, cara berpikir cara berpikir
Terarah, dan Terukur one step one step
untuk (SAJAK, JURAT, ahead dan ahead dan
dan JUDING) yg dita- breakthrough breakthrough
warkan pada Wajib dalam sistem dalam sistem
Pajak ?
pengajuan pengajuan
keberatan yg keberatan yg
disini saya disini
konteksnya konteksnya
sebagai sebagai
konsultan konsultan
pajak adalah pajak adalah
dengan cara dengan cara
ada suatu membuat
langkah suatu
dalam langkah
pengajuan dalam
keberatan pengajuan
yang di keberatan
percepat/ dengan
mungkin bisa dibuat
di skip agar simulasi agar
proses memudahkan
pengajuan wajib pajak
keberatan atau lebih
lebih cepat baik lagi bila
selesai wajib pajak
dapat
diarahkan
langsung
agar
mempercepat
proses
pengajuan
keberatan
yang lebih
terarah dan
terukur
3) Apa bentuk Pelayanan konsep penerapan
Prima dengan kemasan bentuk cara berpikir
Karya Prestatif dan Pelayanan quantum leap
Karya Budaya ? Prima adalah
dengan dengan
kemasan mengajukan
Karya pengajuan
Prestatif dan keberatan
Karya dengan
Budaya sopan,
dalam sistem menghormati
pengajuan serta
keberatan melayaninya
pajak bisa dengan
diterapkan seadil²nya.
dengan cara Dan
dengan tidak menggunaka
membeda"ka n batik saat
n wajib pajak waktu
dari tertentu
suku,ras,dan
agama, selain
itu jika
menjadi
petugas pajak
kita harus
siap
beradaptasi
dengan
daerah yang
baru
4) Apa wujud nyata dari implementasi Wujud nyata
Pola Pikir dan Pola proses pola tindak
Tindak Quantum Leap berpikir quantum leap
untuk (SAJAK, JURAT, quantum leap berdasarkan
dan JUDING) berdasar kan dalam proses 3 pendapat
rangkuman dari butir (1 pengajuan diatas adalah
sd 3) ?
keberatan dimana
pajak adalah sudah
gabungan seharusnya
dari inovasi, menyediakan
breakthrough layanan
, one step aplikasi yang
ahead, dan terdapat
kemasan animasi yang
prestatif dapat
budaya, jadi mengarahkan
JURAT proses
kedepannya pengajuan
akan keberatan
bereformasi pajak agar
menjadi terarah dan
serba online, cepat. Selain
seiiring itu, dalam
adanya mewujudkan
penyederhan nya secara
aan alur nyata harus
proses dapat
keberatan melakukan
pajak dan pelayanan
dikemas yang
dengan etika memiliki
yang tidak sikap sopan,
membeda menghormati
bedakan suku , dan
ras dan melakukan
agama pelayanan
seadil-
adilnya, serta
mewajibkan
pada hari
tertentu
untuk
memakai
seragam
batik agar
wajib pajak
dapat
merasakan
pelayanan
yang baik
dan nyaman
juga dengan
rasa cinta
budaya tanah
air yang
tinggi.

Keterangan :
A, B, C, D,… I, J adalah Hasil Kontemplasi (Perenungan) setiap Anggota dari Kelompok SAJAK, atau Kelompok JURAT, atau
Kelompok JUDING.
Pola Pencatatan Tahap Sosialisasi
Romario dan (C-D) (E-F) (G-H) (I-J)
fikri
1) Apa bentuk Kebaruan sistem pengajuan keberatan
dan Solusi Alternatif pajak membutuhkan
untuk (SAJAK, JURAT, reformasi dibidang
dan JUDING) yang teknologi yang meliputi
ditawarkan kepada peningkatan sistem
Wajib Pajak ? elektronik/gadget,
pembuatan website khusus
atau aplikasi khusus yang
menunang proses
pengajuan keberatan pajak,
2) Apa bentuk yg harus one step ahead dan
dilakukan dg Cepat, breakthrough dibutuhkan
Terarah, dan Terukur adanya penyederhanaan
untuk (SAJAK, JURAT, alur pengajuan keberatan
dan JUDING) yg dita- pajak serta dibuatkan
warkan pada Wajib simulasi agar memudahkan
Pajak ? wajib pajak atau lebih baik
lagi bila wajib pajak dapat
diarahkan langsung agar
mempercepat proses
pengajuan keberatan yang
lebih terarah dan terukur.
3) Apa bentuk Pelayanan bentuk pelayanan prima
Prima dengan kemasan dengan kemasan karya
Karya Prestatif dan prestatif dan karya budaya
Karya Budaya ? adalah , petugas pajak
harus bersikap adil dengan
seluruh Wajib pajak yang
sedang mengajukan
keberatannya dengan tidak
membeda bedakan agama
ras, dan suku, serta petugas
pajak ataupun konsultan
pajak juga memiliki sikap
ramah dan sopan agar
wajib pajak merasa
nyaman.
4) Apa wujud nyata dari pola pikir dan tindak
Pola Pikir dan Pola quantum leap meliputi
Tindak Quantum Leap konsep inovasi yaitu
untuk (SAJAK, JURAT, perubahan sistem menjadi
dan JUDING) berdasar kan digital, konsep one step
rangkuman dari butir (1 ahead dan breakthrogh
sd 3) ? yaitu dengan
penyederhanaan alur
pengajuran keberatan serta
wujud kearifan lokal dalam
bentuk memperlakukan
Wajib Pajak seadil adilnya
tanpa membeda"kan
apapun

Keterangan :
(A-B), (C-D), (E-F), (G-H), (I-J) adalah Hasil Dialog setiap Pasangan Anggota dari Kelompok SAJAK, atau Kelompok JURAT, atau
Kelompok JUDING.
Pola Pencatatan Tahap Eksternalisasi
(A-B) + (C-D) + (E-F) + (G-H) + (I-J)
1) Apa bentuk Kebaruan
dan Solusi Alternatif
untuk (SAJAK, JURAT,
dan JUDING) yang
ditawarkan kepada
Wajib Pajak ?
2) Apa bentuk yg harus
dilakukan dg Cepat,
Terarah, dan Terukur
untuk (SAJAK, JURAT,
dan JUDING) yg dita-
warkan pada Wajib
Pajak ?
3) Apa bentuk Pelayanan
Prima dengan kemasan
Karya Prestatif dan
Karya Budaya ?
4) Apa wujud nyata dari
Pola Pikir dan Pola
Tindak Quantum Leap
untuk (SAJAK, JURAT,
dan JUDING) berdasar kan
rangkuman dari butir (1
sd 3) ?

Keterangan :
(A-B)+(C-D)+(E-F)+(G-H)+(I-J) adalah Hasil Diskusi Kelompok berupa Rangkuman Hasil Dialog Pasangan Anggota dari
Kelompok SAJAK, atau Kelompok JURAT, atau Kelompok JUDING.

Anda mungkin juga menyukai