0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
245 tayangan8 halaman
Ayat ini menggambarkan permintaan Bani Israil kepada nabi mereka untuk mengangkat raja agar mereka dapat berperang melawan penindasan, meski nabi meragukan tekad mereka. Ketika perang diwajibkan, sebagian besar dari mereka mengingkari janji dan hanya sedikit yang berperang. Allah mengetahui sifat zalim mereka.
Ayat ini menggambarkan permintaan Bani Israil kepada nabi mereka untuk mengangkat raja agar mereka dapat berperang melawan penindasan, meski nabi meragukan tekad mereka. Ketika perang diwajibkan, sebagian besar dari mereka mengingkari janji dan hanya sedikit yang berperang. Allah mengetahui sifat zalim mereka.
Ayat ini menggambarkan permintaan Bani Israil kepada nabi mereka untuk mengangkat raja agar mereka dapat berperang melawan penindasan, meski nabi meragukan tekad mereka. Ketika perang diwajibkan, sebagian besar dari mereka mengingkari janji dan hanya sedikit yang berperang. Allah mengetahui sifat zalim mereka.
Allah pinjaman yang baik, maka Allah akan melipatgandakan kepadanya dengan lipat ganda yang banyak. Allah menyempitkan dan melapangkan (rezeki) dan kepada-Nya-lah kamu dikembalikan" ( al-Baqarah : 245 ). • Setelah menganjurkan berjuang dengan jiwa raga, kini yang dianjurkan adalah berjuang dengan harta benda. Memang perjuangan membutuhkan pengurbanan baik jiwa, raga, maupun harta benda.
• Anjuran pada ayat ini dipaparkan dengan
bentuk pertanyaan yang mengandung makna ujian tentang siapa yang membenarkannya.
• Kata قرض/qardh diterjemahkan pinjaman. Dari
tinjauan bahasa al-Qur'an, kata tsb pada mulanya bermakna : "memotong sesuatu dengan gigi". • Di sisi lain, pada saat seseorang menggigit sesuatu, ia mengharapkan hasil yang memuaskan dari upayanya itu. Karena itu pakar tafsir al-Qurthubi mengatakan, qardh adalah: segala sesuatu yang dilakukan dengan mengharapkan imbalan.
• Karena yang diberi pinjaman adalah Allah,
maka kita harus percaya bahwa Allah akan memberi imbalan yang berlipat ganda. (2/261).
• Hanya ada satu syarat yang ditekankan, yakni
pinjaman yang baik, dalam arti dengan niat bersih, hati yang tulus serta harta yang halal. • Kemudian ayat ini menyebutkan : Allah menyempitkan dan melapangkan (rezki) dan kepada-Nya lah kamu dikembalikan.
• Yakni : jangan khawatir memberi pinjaman dan
berjuang dengan harta benda di jalan Allah, karena semua itu bersumber dari Allah. Apalagi pada akhirnya semua akan kembali kepada-Nya.
Bani Israil) sesudah Musa, yaitu ketika mereka berkata kepada seorang nabi mereka, angkatlah untuk kami seorang raja supaya kami berperang di jalan Allah. Nabi mereka menjawab, mungkin sekali jika nanti kamu diwajibkan berperang, kamu tidak akan berperang. Mereka menjawab, mengapa kami tidak mau berperang di jalan Allah, padahal sesungguhnya kami telah diusir dari kampung halaman kami dan dari anak-anak kami ? Maka tatkala perang diwajibkan atas mereka, mereka pun berpaling, kecuali sedikit di antara mereka. Dan Allah mengetahui orang-orang yang zalim. ( al-Baqarah : 246 ).
• Ayat ini dan rangkaiannya adalah peristiwa
kedua yang diuraikan dalam kelompok ayat yang mendorong umat Islam mengambil pelajaran dari pengamalan umat yang lalu. • Ayat ini menggambarkan keadaan Bani Israil sesudah zaman nabi Musa, yang hidup dalam penindasan musuh, bahkan mereka diusir dari kampung halamannya.
• Rupanya para pemukanya menyadari bahwa
perang melawan musuh perlu segera dikobarkan. Maka mereka meminta kepada nabinya agar menetapkan seorang raja yang dapat memimpin peperangan.
• Nabi yang mengetahui karakter umatnya ini
meragukan tekad mereka, karena itu beliau berkata : Mungkin sekali jika nanti diwajibkan • Mereka menjawab dan menunjukkan tekad yang kukuh. Tetapi setelah perang itu diwajibkan, mereka pun berpaling kecuali sedikit di antara mereka.
• Agaknya kata "SEDIKIT" ini yang menjadi
penekanan dalam kisah ini. Kelompok yang sedikit itulah yang berperang. Allah mengetahui sikap dan perjuangan mereka yang bersungguh-sungguh.
• Kemudian Allah menjelaskan hakikat sifat
mereka yang enggan dan berpura-pura, dengan firman-Nya : Allah Maha Mengetahui