BAB 2
SISTEM DAN DINAMIKA DEMOKRASI PANCASILA
Kompetensi Dasar
3.6 Mengkreasikan Sistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila sesuai dengan Undang-undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Pertemuan Ke – 5
A. MATERI PEMBELAJARAN
1. Tujuan Nasional Negara Republik Indonesia.
2. Proses penyelenggaraan negara masa Orde Lama (5 Juli 1959 sampai dengan 11 Maret
1966 ).
3. Proses penyelenggaraan negara masa Orde Baru (11 Maret 1966 sampai dengan 21 Mei
1998).
4. Proses penyelenggaraan negara masa Reformasi (Periode 21 Mei 1998-sekarang) .
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi, dan
mengkomunikasikan peserta didik dapat :
1. Menyebutkan Tujuan Nasional Negara Republik Indonesia.
2. Menjelaskan persatuan dan kesatuan bangsa pada proses penyelenggaraan negara masa
Orde Lama (5 Juli 1959 sampai dengan 11 Maret 1966 ).
3. Menjelaskan persatuan dan kesatuan bangsa pada proses penyelenggaraan negara masa
Orde Baru (11 Maret 1966 sampai dengan 21 Mei 1998) .
4. Menjelaskan persatuan dan kesatuan bangsa pada proses penyelenggaraan negara masa
Reformasi (Periode 21 Mei 1998-sekarang).
SMANSA Jombang / Bahan Ajar Mata Pelajaran PPKn / Kelas XI Semester 3 / Bab 2 Sistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila
2
Pelaksanaan pemerintahan pada periode ini, meskipun berdasarkan UUD 1945, banyak
terjadi penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD 1945.
Berikut ini adalah beberapa penyimpangan selama pelaksanaan demokrasi terpimpin.
a. Membubarkan DPR hasil pemilu dan menggantikannya dengan membentuk DPR Gotong
royong (DPR-GR) yang anggotanya diangkat dan diberhentikan oleh Presiden.
b. Membentuk MPR Sementara yang anggotanya diangkat dan diberhentikan oleh presiden.
c. Menetapkan Ir. Soekarno sebagai presiden seumur hidup oleh MPRS.
d. Membentuk Front Nasional melalui penetapan Presiden No.13 Tahun 1959 yang
anggotanya berasal dari berbagai organisasi kemasyarakatan dan organisasi sosial politik
yang ada di Indonesia.
e. Terjadinya pemerasan terhadap Pancasila. Pancasila yang berkedudukan sebagai dasar
negara dan pandangan hidup bangsa diperas menjadi tiga unsur yang disebut Trisila,
kemudian Trisila ini diperas lagi menjadi satu unsur yang disebut Ekasila. Ekasila inilah
yang dimaksud dengan Nasakom (Nasionalis, Agama dan Komunisme).
Masa penyelenggaraan pemerintahan pada periode 5 Juli 1959 sampai dengan 11 Maret 1966
(Masa Orde Lama) persatuan dan kesatuan bangsa rawan terjadinya perpecahan dan bahkan
terjadi peristiwa G 30 S / PKI.
3. Bagaimana Persatuan dan Kesatuan pada roses penyelenggaraan negara masa Orde
Baru ( 11 Maret 1966 sampai dengan 21 Mei 1998 ) ?
Kepemimpinan Presiden Soekarno dengan demokrasi terpimpinnya, akhirnya jatuh pada
tahun 1966. Jatuhnya Soekarno menandai berakhirnya masa Orde Lama dan digantikan oleh
kekuatan baru, yang dikenal dengan sebutan Orde Baru yang dipimpin Presiden Soeharto.
Prioritas utama yang dilakukan oleh Pemerintahan Orde Baru bertumpu pada pembangunan
ekonomi dan stabilitas nasional yang mantap. Ekses dari kebijakan tersebut adalah
digunakannya pendekatan keamanan dalam rangka mengamankan pembangunan nasional.
Oleh karena itu, jika terdapat pihak-pihak yang dinilai mengganggu stabilitas nasional, aparat
keamanan akan menindaknya dengan tegas. Sebab jika stabilitas keamanan terganggu,
pembangunan ekonomi akan terganggu. Jika pembangunan ekonomi terganggu,
pembangunan nasional tidak akan berhasil.
Selama memegang kekuasaan negara, pemerintahan Orde Baru tetap menerapkan sistem
pemerintahan presidensial.
Adapun, kelebihan dari sistem pemerintahan Orde Baru adalah sebagai berikut.5
1) Perkembangan pendapatan per kapita masyarakat Indonesia yang pada tahun1968 hanya
70 dollar Amerika Serikat, dada 1996 telah mencapai lebih dari 1.000 dollar Amerika
Serikat.
2) Suksesnya program transmigrasi.
3) Suksesnya program Keluarga Berencana .
4) Sukses memerangi buta huruf.
Akan tetapi dalam perjalanan pemerintahannya, Orde Baru melakukan beberapa
penyimpangan terhadap Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Beberapa penyimpangan konstitusional yang paling menonjol pada masa Pemerintahan Orde
Baru adalah sebagai berikut.
1) Bidang ekonomi :
Penyelengaraan ekonomi tidak didasarkan pada pasal 33 Undang-Undang Dasar 1945.
Terjadinya praktik monopoli ekonomi. Pembangunan ekonomi bersifat sentralistik
sehingga terjadi jurang pemisah antara pusat dan daerah. Pembangunan ekonomi
dilandasi oleh tekad untuk kepentingan individu.
2) Bidang Politik :
Kekuasaan berada di tangan lembaga eksekutif. Presiden sebagai pelaksana undang-
undang kedudukannya lebih dominan dibandingkan dengan lembaga legislatif.
Pemerintahan bersifat sentralistik, berbagai keputusan disosialisasikan dengan sistem
komando. Tidak ada kebebasan untuk mengkritik jalannya pemerintahan. Praktik kolusi,
korupsi dan nepotisme (KKN) biasa terjadi yang tentunya merugikan perekonomian
negara dan kepercayaan masyarakat.
3) Bidang hukum :
Perundang-undangan yang mempunyai fungsi untuk membatasi kekuasaan presiden kurang
memadai sehingga kesempatan ini memberi peluang terjadinya praktik KKN dalam
pemerintahan. Supremasi hukum tidak dapat ditegakkan karena banyaknya oknum penegak
SMANSA Jombang / Bahan Ajar Mata Pelajaran PPKn / Kelas XI Semester 3 / Bab 2 Sistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila
3
hukum yang cenderung memihak pada orang tertentu sesuai kepentingan. Hukum bersifat
kebal terhadap penguasa dan konglomerat yang dekat dengan penguasa.
SMANSA Jombang / Bahan Ajar Mata Pelajaran PPKn / Kelas XI Semester 3 / Bab 2 Sistem dan Dinamika Demokrasi Pancasila