DISUSUN OLEH :
SILVI KURNIAWATI
19031047
1
DAFTAR ISI
BAGIAN
Analisis Makalah SDLC Sistem CBT Stikes Ngudia Husada Madura
BAGIAN
Analisis Makalah Evaluasi SIM RS Citra Husada ......................................... 7
BAGIAN
BAGIAN 1
Analisis sistem CBT yang dilakukan oleh kelompok 2 sudah baik, namun
terdapat beberapa hal yang dirasa perlu untuk ditambahkan ataupun diperbaiki. Hal
1. Dalam makalah SDLC terdapat gambar-gambar seperti ERD, DFD, dan juga
Akan lebih baik juka dibawah gambar diberikan keterangan mengenai penjelasan
Analisis sistem CBT yang dilakukan oleh kelompok 2 sudah baik. Namun
kelompok 2 belum dapat menggambarkan flowchart sistem CBT yang ada. Pada
flowchart dibawah ini dijelaskan alur data sistem CBT mulai dari awal aplikasi
dibuka hingga keluarny output, yaitu laporan nilai mata kuliah. Penggunaan
2
sistem CBT oleh Stikes Ngudia Husada Madura masih belum maksimal. Hal ini
terbukti dari masih adanya beberapa kegiatan yang dilakukan secara manual,
seperti rekap nilai ujian yang seharusnya sudah dapat dilakukan oleh sistem CBT
memasukkan password dosen, nama mata kuliah, nama dosen, waktu ujian,
tanggal ujian, soal ujian, jawaban. Langkah selanjutnya adalah proses CBT
dihasilkan dari sistem CBT ini adalah nilai ujian mahasiswa. Nilai ujian ini,
diakses oleh petugas IT untuk kemudian dikirim ke email dosen secara manual.
Dosen kemudian menyerahkan nilai ujian yang telah disertai dengan hasil remidi
kepada dosen PJMK. PJMK kemudian mengolah semua nilai ujian menjadi satu
nilai mata kuliah. Nilai mata kuliah kemudian diserahkan PJMK ke bagian
kepada mahasiswa secara manual. Berikut ini merupakan flowchart sistem CBT:
3
Gambar 1. Flowchart Sistem CBT Stikes Ngudia Hudasa Madura
4
3. Selain flowchart CBT yang diatas, kelompok 2 juga belum menampilkan
diberikan.
5
Gambar 2. Flowchart Pengembangan Sistem CBT
sebagai berikut:
memasukkan jadwal ujian serta waktu ujian. Jika terdapat jadwal yang
sama
c. Setelah ujian berlangsung sistem harus dapat menjabarkan nilai hasil ujian
saat itu secara keseluruhan sehingga akan diketahui mana mahasiswa yang
lulus dan mana yang remidi, tanpa harus merekap nilai ujian secara
manual.
Berdasarkan flowchart diatas maka terdapat juga decision tree pada penentuan
jadwal ujian. Semula decision tree hanya ada pada nilai hasil ujian untuk
6
menentukan apakah mahasiswa telah lulus ujian atau mengikuti remidi. Decision
Jadwal Ujian
ujian, akan ditemukan dua kemungkinan yaitu bentrok dengan jadwal ujian mata
kuliah lain atau tidak bentrok. Jika berada pada posisi bentrok dengan jadwal
ujian mata kuliah lain, maka sistem akan menolak dan merekomendasikan
7
BAGIAN 2
4 sudah baik, namun terdapat beberapa hal yang dirasa perlu untuk ditambahkan
yang jelas mengenai sistem yang berjalan saat ini. Akan lebih baik jika
ditampilkan mengenai alur SIM RS, dan juga ditampilkan juga mengenai
namun tidak ditampilkan bagaimana interface yang ada di SIM RS saat ini.
hanya pada bagian rekam medik, namum masih terdapat bagian-bagian lain
8
lain. Karena penggunaan SIM di RM belum tentu dapat menggambarkan SIM
RS secara
keseluruhan.
3. Pengolahan data pada Task-Technology Fit akan lebih baik jika dilakukan
proses skoring, sehingga interpretasi yang dihasilkan juga akan lebih sesuai.
Berikut ini merupakan salah satu bentuk skoring pada pengolahan data
2 X14 3 0 1.00
3 X15 1 4 1.67
4 X16 2 2 1.33
Total 6 12 6.00
pekerjaan.
9
BAGIAN III
yang bersifat wajib. Tujuannya adalah agar semua penduduk indonesia terlindung
dalam sistem asuransi, sehingga merek dapat memenuhi kebutuhan dasar kesehatan
masyarakat yang layak. Penyelenggaraan JKN dilaksanakan dan dikelola oleh BPJS
Kegiatan JKN ini mendapat respon yang sangat positif dari masyarakat, terutama
mendaftar menjadi peserta JKN. Pendaftaran peserta JKN dapat dilakukan dengan
mengunjungi kantor cabang BPJS Kesehatan terdekat. Setiap hari, terjadi antrian
panjng untuk mendaftar menjadi peserta JKN. Untuk mempermudah layanan peserta,
BPJS Kesehatan telah meluncurkan pendaftaran online sehingga calon peserta BPJS
Kesehatan tak perlu antri melakukan pendaftaran secara manual di Kantor Cabang
BPJS Kesehatan. Melalui pendaftaran online, peserta pun dapat mencetak Kartu BPJS
10
Pendaftaran BPJS kesehatan sebelum dikembangkan aplikasi e-ID dilakukan
formulir terisi lengkap, maka petugas mengentri data peserta di formulir tersebut
Nomer NIK ini, sekaligus menjadi filter dan melihat apakah calon peserta ini
sudah menjadi peserta BPJS sebelumnya. Setelah data selesai dientri, maka
peserta akan mendapatkan nomor virtual account. Nomor virtual account ini,
dilakukan pembayaran premi maka peserta dapat melakukan cetak kartu di kantor
pendaftaran perserta dapat dilakukan secara mandiri dengan online dan juga
mendaftar kepada Bank yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Namun,
untuk tahap pencetakan kartu harus tetap dilakukan di kantor cabang BPJS
kesehatan.
kesehatan.go.id. Pada aplikasi e-ID ini peserta dapat mengisikan data, dan
mencetak kartu secara pribadi tanpa harus datang ke kantor cabang BPJS
11
kesehatan. Hal-hal yang harus dipersiapkan sebelum Pendaftaran Peserta BPJS-
kesehatan ini adalah: pegawai BPJS Kesehatan, Bank yang bekerja sama sebagai
dengan Sistem informasi yang ada. Tanpa adanya sistem informasi, maka BPJS
kesehatan tidak dapat melakukan proses pendaftaran peserta. Hal ini dikarenakan
a. Sistem pendaftaran peserta tidak hanya melibatkan kantor BPJS namun juga
yang dientri oleh BPJS juga harus masuk kedalam database dan bisa diakses
oleh pihak Bank. Jika peserta sudah mendaftar, peserta akan mendapatkan
virtual account ini nanti harus dapat diakses pihak Bank, untuk mengetahui
siapa peserta yang membayar premi, dan berapa premi yang harus
dibayarkan.
Sehingga setiap peserta yang terdaftar di daerah satu, harus dapat dilihat
kepesertaannya di daerah lain. Dalam hal ini, sistem berperan untuk mendata
dan mengendalikan supaya tidak terjadi double entri. Hal ini diasiasati dengan
12
menyambungkan sistem kepesertaan BPJS kesehatan dengan data
BPJS untuk mengetahui jumlah peserta yang ada tanpa harus mendata
satupersatu.
JKN yang dikelola oleh BPJS Kesehatan merupakan sistem yang berjalan
secara nasional maka peran Sistem Informasi sangat penting dalam pelaksanaan
menyusun suatu sistem yang baru untuk mengganti sistem yang lama secara
1) Ketidakberesan
2) Pertumbuhan organisasi
13
Seiring kesadaran di masyarakat untuk menjadi peserta JKN, maka
diakses dari situs resmi BPJS kesehatan, jumlah peserta sampai dengan
setiap hari, dan jumlah pegawai yang regenerasi setiap 1 tahun. Maka
b. Meraih kesempatan-kesempatan
14
Sehingga, visi untuk menjadi universal coverage pada tahun 2019 bisa
atau tidaknya strategi dan tujuan yang telah ditentukan oleh perusahaan.
Penyusunan sistem baru dapat juga terjadi karena adanya instruksi dari
dari artikel ini, pengembangan aplikasi e-ID ini adalah sebuah perwujudan
pendaftaran peserta.
peserta JKN.
mandiri.
15
3) Mengurangi beban ketersediaan kertas untuk cetak kartu, karena
Padahal dalam notifikasi tersebut ada link form yang sudah terisi
2) Sudah bayar virtual account tapi tidak bisa aktivasi e-ID e-ID
secara mandiri oleh peserta. Untuk bisa print e-ID harus melewati
notifikasi alamat email. Tapi ada banyak orang yang gagal aktivasi
aplikasi e-ID BPJS Kesehatan, sebenarnya aplikasi ini sangat membantu baik
16
bagi BPJS maupun peserta. Namun dalam pelaksanaannya, sering terjadi
error.
Kesehatan
sistem informasi berbasis komputer atau teknologi yang ada untuk menyelesaikan
sistem yang baru untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau
berikut:
17
a. Fase Preliminary Investigation
Bank yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan. Namun untuk mencetak
kartu, peserta JKN hanya dapat melakukan cetak kartu di kantor cabang BPJS
universal health coverage, sistem yang berjalan saai ini dirasa kurang, Proses
pendaftaran dalam hal entri data dapat dilakukan di kantor cabang BPJS
Kesehatan, online, dan juga Bank yang bekerjasama, titik tempat pendaftaran
untuk entri data sudah banyak namun, tidak diimbangi dengan titik untuk
peserta. Hal tersebut dikarenakan proses pencetakan kartu JKN oleh BPJS
18
Kesehatan masih berpusat di kantor cabang BPJS Kesehatan. Oleh karena itu,
yang berisi proses apa saja yang nantinya dapat dilakukan oleh sistem
adalah tipe kebutuhan yang berisi properti perilaku yang dimiliki oleh sistem
Aplikasi e-ID memiliki kekurangan yaitu aplikasi yang sering error, hal ini
19
Dengan dikembangkanya sistem yang baru, maka diharapkan akan terjadi
Eficiency, dan juga Service atau yang biasa disingkat PIECES. Analisis
1) Performance
Dengan adanya e-ID jumlah kartu yang dapat dicetak menjadi lebih
rumah.
2) Information
kartu yang dicetak oleh BPJS tanpa harus melalui antrian panjang di
20
3) Economy
4) Control
Hal ini dilakukan dengan cara, setiap peserta JKN yang menggunakan
21
Gambar 3. Kartu e-ID BPJS Kesehatan
5) Eficiency
6) Service
22
pengembangan aplikasi e-ID memberikan kelengkapan pada sistem
Berdasarkan analisis PIECES diatas, aplikasi e-ID sudah baik dan dapat
Setelah tahap analisis sistem selesai dilakukan, maka analisis sistem telah
selanjutnya adalah desain sistem. Desain sistem terdiri dari 2 macam, yaitu
desain sistem level tingga dan desain sistem level rendah. Salah astu desain
yang tampak dalam artikel ini adalah desain interface aplikasi e-ID.
Desain interface aplikasi e-ID sudah baik, Namun menurut pembaca akan
lebih baik jika option pendaftaran peserta tidak masuk kedalam layanan
peserta, tetapi dapat muncul di baris atas sehingga mudah dilihat oleh calon
peserta. Berikut ini adalah desain interface halaman awal aplikasi e-ID.
23
Gambar 4. Interface Halaman Awal Aplikasi e-ID
Desain antarmuka (interface) yang baik yaitu untuk masukan (input) dan
lebih mudah dan lebih cepat bagi pengguna akhir beradaptasi dengan aplikasi
yang dikembangkan.
d. Development
Pada fase pengembangan ini adalah tahap untuk melakukan uji coba terhadap
e. Implementation
training user adalah dengan melakukan publikasi dan sosialisasi aplikasi e-ID
aplikasi tersebut.
24
Berdasarkan analisis perkembangan sistem informasi kepesertaan dengan aplikasi
e-ID diatas, dapat disimpulkan bahwa pengembangan sistem pada setiap tahapan
sudah bagus dan sangat bermanfaat bagi peserta, calon peserta dan juga BPJS
Kesehatan. Namun, kekurangan aplikasi, yaitu aplikasi yang sering error, hal ini
dapat disebabkan dalam fase analisis sistem sampai muncul rekomendasi untuk
design sistem terdapat sesuatu hal yang kurang pas. Sehingga, masyarakat
25
DAFTAR PUSTAKA
BPJS Kesehatan. 2014. User Manual Registrasi Peserta Via Web (E-ID). Jakarta: Direktorat
Teknologi dan Informasi
26