PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Upaya nyata pemerintahan dalam penyelenggaraan pendidikan yang bermutu di
amanatkan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 50 ayat 3 tentang sistem
pendidikan nasional dan permendikbud No. 60 Tahun 2014 tentang kerjasama Sekolah
Menengah Kejuruan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri terkait. Pengembangan
mutu khususnya di SMK Negeri 1 Tolitoli yang terkait dengan penguatan hubungan
sekolah dengan dunia usaha dan industry perlu adanya jalinan hubungan kementrian
melalui kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN). Dalam upaya meningkatkan mutu
dan kompetensi siswa agar mampu bersaing sesuai kebutuhan lapangan kerja melalui
kegiatan Prakerin, maka SMK NEGERI 1 Tolitoli memberikan tambahan pengetahuan
dan pengalaman belajar di lingkungan dunia usaha dan industri serta instansi terkait
sesuai dengan program keahlian. Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan prakerin sebagai
berikut :
B. Tujuan khusus
1. Memberi peluang para siswa untuk menyampaikan hal hal yang berhubungan
dengan kegiatan selama prakerin di instansi masing masing
2. Meningkatkan pola pikir siswa dalam menyampaikan/menuliskan pengalaman
baru yang di dapatkan selama masa prakerin
3. Memberi tanggung jawab dengan laporan yang di berikan kepada pihak
sekolah dengan keadaan sebenarnya saat berada di instansi / DUDI.
Lampiran-Lampiran
1...............................
2...............................
3...............................
4..............................
Visi
Tujuan
Adapun tujuan dari RSUD PROF DR H ALOEI SABOE kota Gorontalo yang
didasarkan pada Visi dan Misi adalah sebagai “peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan
Rumah Sakit” indikator dalam penerapan tujuan ini adalah tercapainya tingkat kepuasan
terhadap mutu pelayanan rumah sakit mencapai 90%
Sasaran
Pada proses pemeliharaan tempat kerja dan lingkungan di lokasi prakerin RSUD
PROF DR H ALOEI SABOE dilakukan dengan cara Pembersihan rutin yang
dilakukan saat apotek/depo buka dilakukan oleh CS (Cleaning Service) dengan alat
pembersihan yang memadai. Dalam rangka pemeliharaan obat-obatan yang ada di dalam
apotek/depo maka pengolahan obat dilakukan berdasarkan hal berikut :
a. Perencanaan
Obat yang akan dipesan direncanakan terlebih dahulu dengan pengecekan pencatatan
stok obat yang akan atau telah habis di apotik, atau juga menuliskan obat yang banyak
di cari pasien yang datang ke apotek
b. Pemesanan
Obat yang biasanya telah di pesan kepada PBF langsung melalui penyalur (sales)
dan PBF yang bersangkutan.
c. Penyimpanan
Penyimpanan obat dilakukan berdasarkan bentuk sediaan dan juga sesuai alfabet.
Untuk obat bebas terbatas disimpan di etalase depan. Obat keras disimpan di bagian
belakang dan untuk obat keras tertentu (OKT) atau psikotropika disimpan di lemari
khusus. Adapun untuk sediaan tertentu disimpan dilemari pendingin seperti suppositoria,
insulin, dll.
d. Penjualan/Penyerahan
Obat diserahkan kepada dokter, bidan, perawat rumah sakit, pasien, dan lainya
tergantung dari golongan obat tertentu. Ada yang dijual secara bebas tanpa adanya resep
dokter dan ada juga yang dijual harus dengan resep dokter seperti obat keras dan OKT
Obat yang sudah mendekati kadaluarsa biasanya diberikan kembali ke PBF yang
bersangkutan sebelum jatuh tanggal kadaluarsa. Karena sebelumnya sudah ada
kesepakatan antara pihak apotek dengan PBF, bisa juga obat langsung di musnahkan
Setiap bulannya pemasukan dan pengeluaran obat untuk Narkotika dan Psikotropika
dibuat pelaporan dan jika ada alasan tertentu dimusnahkan sesuai ketentuan yang berlaku.
Misalnya dilihat dari expire date nya.
Aktivitas / kegiatan yang dilakukan selama berada di Instalasi Farmasi RSUD PROF
DR H ALOEI SABOE diantaranya melayani pasien/perawat dengan menggunakan
beberapa sistem, antara lain:
- Obat Bebas
Obat yang dapat dibeli dengan bebas dan tidak membahayakan bagi si pemakai
dalam batas dosis yang dianjurkan dan diberi tanda lingkaran bulat berwarna hijau
dengan garis tepi hitam
- Obat Bebas Terbatas
Obat keras yang dapat diserahkan tanpa resep dokter dalam bungkus aslinya dari
produsen / pabriknya dan diberi tanda bulat berwarna biru dengan garis tepi hitam serta
diberi peringatan (P no. 1 s/d P no.6)
- Obat Keras
Obat keras adalah semua obat yang meliputi :
a. Mempunyai takaran atau dosis maksimum (DM) / yang tercantum dalam daftar
obat keras yang ditetapkan pemerintah
b. Diberi tanda khusus lingkaran bulat berwarna merah dengan garis tepi hitam dan
huruf “ K “ yang menyentuh garis tepinya.
c. Semua sediaan parental/ injeksi/ infus intravena.
- Obat Narkotika
Menurut UU No. 22 Tahun 1997, narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari
tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan
rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan
Narkotika digolongkan menjadi 3 golongan :
Golongan I
1. Hanya digunakan untuk kepetinga pengembangan ilmu pengetahuan
2. Tidak digunakan dalam terapi
3. Potensi ketergantungan sangat tinggi
4. Contoh : Heroin (putauw), Kokain, Ganja
Golongan II
1. Untuk pengobatan pilihan terakhir
2. Untuk pengembangan ilmu pengetahuan
Golongan III
- Obat Psikotropika
Menurut UU No. 5 Tahun 1997, psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah atau
sintesis bukan narkotika yang bersifat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan
saraf pusat yang menyebabkan perubahan aktifitas mental dan perilaku. Psikotropika
digolongkan menjadi 4 golongan :
Golongan I
Gologan II
1. Untuk pengobatan
2. Untuk pengembangan ilmu pengetahuan
3. Potensi sindrom ketergantungan kuat
4. Contoh : Metamfetamin (shabu), Sekobarbital
Golongan III
Memberikan obat sesuai dengan keluhan pasien untuk yang non resep seperti
obat bebas dan obat bebas terbatas
Menerima, membaca, mengolah & memberikan obat yang tertera pada resep , untuk
pelayanan resep :
- Resep untuk pertama kali resep dianalisis
- Kemudian disediakan obatnya. Obat apa dan berapa jumlah obat yang diminta
dalam resep. Jika didalam resep obat diminta untuk diracik maka disiapkan alat
peracik dan obat yang akan diracik.
- Obat dikemas sesuai bentuk sediaan
- Dan jika ada resep yang harus dibuatkan salinan resep maka dibuatkan
salinanresepnya kecuali narkotika dan psikotropika tidak bolehkan
untukdiberikan salinan resep. Dan untuk resep yang mengandungnarkotikadan
psikotropikadimintaialamat lengkap pasien dan nomor telepon pasien
agardapat dihubungi jika ada sesuatu hal yang diperlukan.
- Setelah obat siap ,kemudian diberikan kepada pasien dengan memberikan
informasi yang diperlukan seperti indikasi, aturan pakai, efek samping dan lain-lain
mengenai obat tersebut
Menuliskan stok obat setiap bulan
4.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat saya berikan selama 3 bulan masa PRAKERIN (Praktek
Kerja Industri) di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Prof DR H Aloei Saboe
dari tanggal 9 Januari 2018 sampai tanggal 9 April 2018 yaitu lebih mengenal lingkungan
sekitar sesuai dengan kejuruan yang saya tekuni dibidang Farmasi, yang kegiatan
usahanya dalam bidang kesehatan sehingga dapat menambah kualitas industri baik di
bidang pelayanan/jasa. Melalui masa prakerin ini juga saya dapat menambah rasa
tanggung jawab terhadap tugas yang di percayakan kepada saya, sehingga dapat
memberikan pandangan untuk ke depannya dan dapat menambahkualitas diri pribadi
dalam bidang Farmasi.
4.2 Saran
1. IDENTITAS SISWA
IDENTITAS SISWA
1. Nama siswa : Meidina Dwi Putri
2. Tempat / tanggal lahir : Buol, 25 mei 2002
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Alamat siswa : BTN Nabila Permai No. c 11
5. Golongan darah : O
6. NISN : 0023435107
7. Sekolah : SMK Negeri 1 Tolitoli
8. Alamat sekolah : Jl. Sultan Hasanuddin No. 40
9. Program keahlian : Farmasi Klinis dan Komunitas
10. Nomor telephone : 082293084665
11. Nama orang tua/Wali : Yuslih Anwar SH
12. Alamat orang tua/Wali : BTN Nabila Permai No. c 11
13. Nomor telepon orang tua / wali : 085399605414
3X4
NIP : NISN:0023435107
Laporan PKL SMK NEGRI 1 TOLITOLI Tahun Ajaran 2018/2019 Page 16
2. IDENTITAS DUNIA KERJA
JAM KERJA
J A M M A S U K JAM ISTIRAHAT J A M P U L A N G
HARI
Selasa 0 8 : 0 0 1 4 : 0 0 1 2 : 0 0 1 4 : 0 0 2 1 : 0 0
Rabu 0 8 : 0 0 1 4 : 0 0 1 2 : 0 0 1 4 : 0 0 2 1 : 0 0
Kamis 0 8 : 0 0 1 4 : 0 0 1 2 : 0 0 1 4 : 0 0 2 1 : 0 0
Jumat 0 8 : 0 0 1 4 : 0 0 1 2 : 0 0 1 4 : 0 0 2 1 : 0 0
Sabtu 0 8 : 0 0 1 4 : 0 0 1 2 : 0 0 1 4 : 0 0 2 1 : 0 0
Djayadi Azis,S.Si,Apt
NIP: 19700627 200604 1 004
3. KEGIATAN HARIAN
Laporan PKL SMK NEGRI 1 TOLITOLI Tahun Ajaran 2018/2019 Page 17
LAPORAN KEGIATAN HARIAN
APOTIK : CENTRAL
KEPALA RUANGAN : DJAYADI AZIS S.si, Apt
APOTIK : G3
KEPALA RUANGAN : WULAN JASIN S.si, Apt
HARI/ WAKTU
TANGGAL KEGIATAN PARAF
MULAI SELESAI
1 2 3 4 5
Jum’at, 08.00 14.00 Pengenalan depo G3
15 februari 2019 Melayani resep
Melakukan visit di G3 atas
Menyiapkan obat tablet
sesuai permintaan resep
Melayani resep pulang
Melayani resep tambahan
Membersihkan ruangan
DEPO : CMU
KEPALA RUANGAN : IRNAWATY DAUDA S.si, MM, Apt
Kamis,
7 maret 2019 HARI RAYA NYEPI
DEPO : VIP
KEPALA RUANGAN : HERLINA HASAN S.farm, Apt
DEPO : OK
KEPALA RUANGAN : HEDDY HENDIANY IZAK S.farm, Apt
RUANGAN : CSSD
KEPALA RUANGAN : LAKSWIN KAMBA S.K.M
DEPO : CMU
KEPALA RUANGAN : IRNAWATY DAUDA S.si, MM, Apt
APOTIK : CENTRAL
KEPALA RUANGAN : DJAYADI AZIS S.si, Apt
Jum’at,
19 april 2019 LIBUR
Rabu,
01 mei 2019 LIBUR HARI BURUH
IV dokter/perawat
- Mencatat dan memeriksa BHMP yang
masuk dari gudang
- Mengatur dan menata BHMP sesuai
tempatnya
- Membuat paket BHMP yang digunakan
untuk operasi
- Menyiapkan kemasan/pouches
- Melipat kain kasa
- Melayani perawat yang meminta alat
dan kasa sudah disterilkan
- Melakukan pengepresan pada kasa
yang sudah dikemas
- Mendistribusikan kasa steril ke setiap
depo
- Menyusun dan menata obat dan
BHMP sesuai tempatnya
- Melayani resep yang diberikan pasien
- Menyediakan obat dan BHMP sesuai
permintaan resep
- Melayani resep pulang
I
- Meracik sediaan kapsul,puyer dan salep
sesuai permintaan resep
- Menempel tanda high alert pada obat
tertentu
- Menyediakan resep cito
II APRIL - Menyusun nomor antrian pasien
- Menyediakan obat dan BHMP sesuai
II permintaan resep
- Menyusun dan mengatur obat sesuai
FEBRUARI
MINGGU
SELASA
JUMAT
KAMIS
SABTU
SENIN
RABU
KET
KET
KET
KET
KET
KET
KET
4 M 5 M 6 M 7 M 8 M 9 M 10 -
11 M 12 M 13 M 14 M 15 M 16 M 17 -
18 M 19 M 20 M 21 M 22 M 23 M 24 -
25 M 26 M 27 M 28 M 1 M 2 M 3 -
MARET
MINGGU
SELASA
JUMAT
KAMIS
SABTU
SENIN
RABU
KET
KET
KET
KET
KET
KET
25 M 26 M 27 M 28 M 1 M 2 M 3 KET
-
4 M 5 M 6 M 7 L 8 M 9 M 10 -
11 M 12 M 13 M 14 M 15 M 16 M 17 -
18 M 19 M 20 M 21 M 22 M 23 M 24 -
25 M 26 M 27 M 28 M 29 M 30 M 31 -
MINGGU
SELASA
JUMAT
KAMIS
SABTU
SENIN
RABU
KET
KET
KET
KET
KET
KET
KET
1 M 2 M 3 M 4 M 5 M 6 M 7 -
8 M 9 M 10 M 11 M 12 M 13 M 14 -
15 M 16 M 17 L 18 M 19 L 20 M 21 -
22 M 23 M 24 M 25 M 26 M 27 M 28 -
29 M 30 M
MEI
MINGGU
SELASA
JUMAT
KAMIS
SABTU
SENIN
RABU
KET
KET
KET
KET
KET
KET
29 M 30 M 1 L 2 M 3 4 5 KET
-
6 7 8 9 10 11 12 -
13 14 15 16 17 18 19 -
20 21 22 23 24 25 26 -
27 28 29 30 31 1 2 -
WAKASEK HUBIN
JENIS BIMBINGAN
NAMA
N AKTIV METERI TANGGAL
PEMBIMBIN TEK DISIPL TTD
O ITAS BIMBINGAN BIMBINGAN
G NIS IN
SISWA
1 2 3 4 5 6 7 8
Keterampilan/Sub Indikator
No Nilai Paraf Catatan
Keterampilan Keberhasilan
1 2 3 4 5 6
HARI/
CATATAN PARAF
TANGGAL
1 2 3
Ket :
DW : Disiplin Waktu A : Sangat Baik
KKM : Kemajuan Kerja Dan Motivasi B : Baik
KK : Kualitas Kerja C : Cukup
IK : Inisiatif dalam Kerja D : Kurang
P : Perilaku
Mengetahui, Gorontalo, 2 Mei 2019
KEPALA INSTALASI FARMASI INSTRUKTUR
RSUD PROF DR H ALOEI SABOE