Anda di halaman 1dari 30

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Upaya nyata pemerintahan dalam penyelenggaraan pendidikan yang bermutu di
amanatkan dalam Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 50 ayat 3 tentang sistem
pendidikan nasional dan permendikbud No. 60 Tahun 2014 tentang kerjasama Sekolah
Menengah Kejuruan dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri terkait. Pengembangan
mutu khususnya di SMK Negeri 1 Tolitoli yang terkait dengan penguatan hubungan
sekolah dengan dunia usaha dan industry perlu adanya jalinan hubungan kementrian
melalui kegiatan Praktek Kerja Industri (PRAKERIN). Dalam upaya meningkatkan mutu
dan kompetensi siswa agar mampu bersaing sesuai kebutuhan lapangan kerja melalui
kegiatan Prakerin, maka SMK NEGERI 1 Tolitoli memberikan tambahan pengetahuan
dan pengalaman belajar di lingkungan dunia usaha dan industri serta instansi terkait
sesuai dengan program keahlian. Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan prakerin sebagai
berikut :

1.2 Tujuan PRAKERIN


A. Tujuan Umum
1. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional , yaitu tenaga
kerja yang memiliki tingkat pengetahuan,keterampilan dan etos kerja yang
sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
2. Memperoleh Like and mark antara sekolah dengan Dunia usaha dan Dunia
Industri.
3. Meningkatkan Efesiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas profesional .
4. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai
bagian dari proses pendidikan.
B. Tujuan Khusus
1. Mempersiapkan para siswa untuk bekerja secara mandiri,bekerja dalam tim
dan mengembangkan potensi dan kreatifitas sesuai dengan minat dan bakat
siswa

LAPORAN PKL SMKN 1 TOLITOLI TAHUN AJARAN 2018/2019 Page 1


2. Meningkatkan status dan kepribadian para siswa sehingga mampu
berinteraksi, berkomunikasi memiliki rasa tanggung jawab serta disiplin yang
tinggi
3. Memberi kesempatan kepada siswa untuk menjadi tenaga kerja yang
terampil dan produktif sesuai dengan tuntutan dunia usaha dan dunia
industri

1.3 Tujuan Pembuatan Laporan Kegiatan PRAKERIN


Sebagai Berikut:
A. Tujuan Umum
1. Membiasakan para siswa unt uk melakukan kegiatan yang bermanfaat dalam
mengisi waktu luang pada masa prakerin
2. Memberikan laporan kegiatan yang dilakukan pada saat di instansi/DUDI pada
pihak yang berwenang (sekolah)
3. Dapat menuliskan situasi dan kondisi instanstansi/DUDI yang berhubungan
dengan kejuruan yang dipilih
4. Memberikan pelajaran pembuatan laporan saat turun lapangan untuk bekal
kedepannya.

B. Tujuan khusus
1. Memberi peluang para siswa untuk menyampaikan hal hal yang berhubungan
dengan kegiatan selama prakerin di instansi masing masing
2. Meningkatkan pola pikir siswa dalam menyampaikan/menuliskan pengalaman
baru yang di dapatkan selama masa prakerin
3. Memberi tanggung jawab dengan laporan yang di berikan kepada pihak
sekolah dengan keadaan sebenarnya saat berada di instansi / DUDI.

LAPORAN PKL SMKN 1 TOLITOLI TAHUN AJARAN 2018/2019 Page 2


1.4 Kerangka laporan
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN DARI SEKOLAH
HALAMAN PENGESAHAN DARI TEMPAT PRAKERIN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan Prakerin
1.3 Tujuan Pembuatan Laporan / Penyusun Laporan
1.4 Kerangka Laporan
BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PRAKERIN
1.1 Sejarah Singkat Berdirinya Kantor Tempat Prakerin
1.2 Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran
1.3 Struktur Organisasi Instalasi Farmasi RSUD PROF DR H ALOEI
SABOE
1.4 Pemeliharaan Tempat Kerja Lingkungan Hidup
BAB III URAIAN KEGIATAN PADA INSTANSI TEMPAT PRAKERIN
3.1 Tempat Prakerin/Instansi
3.2 Kegiatan SelamaPrakerin
3.3 Faktor Penunjang
3.4 Faktor Penghambat
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan.
4.2 Saran.

Lampiran-Lampiran
1...............................
2...............................
3...............................
4..............................

LAPORAN PKL SMKN 1 TOLITOLI TAHUN AJARAN 2018/2019 Page 3


BAB II
GAMBARAN UMUM TENTANG LOKASI PRAKERIN

2.1 Sejarah Singkat RSUD Prof. Dr. H. Aloei Saboe


Rumah Sakit Umum Daerah Prof.DR.H. Aloei Saboe Kota Gorontalo pertama kali
dibangun pada tahun 1926 dan dimanfaatkan sejak tahun 1929 dengan nama Rumah Sakit
Umum Kotamadya Gorontalo. Awalnyaberupa satu gedung yang terdiri dari 4 (empat)
ruangan, yaitu : Apotik, Poliklinik dan Rawat Inap.
Tahun demi tahun bangunan ditambah dan sejak akhir PELITA I (1978)
dilaksanakan pembangunan Rumah Sakit,baik fisik maupun non fisik. Pada tahun 1979,
Rumah Sakit Umum Kotamadya Gorontalo ditetapkan dengan Surat Keputusan Menteri
Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 51/Men.Kes/SK/II/79 sebagai Rumah Sakit Kelas
C yang memenuhi persyaratan 4 (empat) Spesialis Dasar.Pada tanggal 17 September
tahun 1987 Rumah Sakit Umum Kotamadya Gorontalo berubah nama menjadi Rumah
Sakit Umum Prof. Dr. H. Aloei Saboe Gorontalo berdasarkan surat Keputusan
Walikotamadya Gorontalo Nomor 97 Tahun 1987. Nama tersebut diambil dari nama
salah seorang perintis kemerdekaan Putera Gorontalo yang banyak berjasa dalam bidang
Kesehatan. Pada Tahun 1991 - 1992 Rumah Sakit Umum Prof. DR. H. Aloei Saboe
ketambahan jenis pelayanan yaitu Spesialis Mata dan Tahun 1995 ketambahan Spesialis
Telinga Hidung Tenggerokan (THT).
Pada tanggal 31 Agustus 1995 Pemerintah Daerah Tingkat II Kotamadya Gorontalo
mengusulkan kenaikan kelas Rumah Sakit Umum Prof.Dr.H.Aloei Saboe dari kelas C ke
kelas B Non Pendidikan.
Selanjutnya berdasarkan Surat Keputusan Walikota Gorontalo Nomor : 315 tanggal
25 Maret tahun 2002 Rumah Sakit Umum Prof.Dr.H.Aloei Saboe merupakan bagian dari
Organisasi Tata Kerja Pemerintah Kota Gorontalo yaitu Badan Pengelola Rumah Sakit
Umum Prof.Dr.H.Aloei Saboe Kota Gorontalo.
Tepatnya tanggal 19 Maret Tahun 2001 dilaksanakan peletakan Batu Pertama
pembangunan Gedung Baru Rumah Sakit Umum Prof. DR. Hi. Aloei Saboe dan tanggal
19 Maret 2005 dimanfaatkannya Gedung Baru Rumah Sakit Umum Prof. DR. H. Aloei
Saboe Kota Gorontalo yang awalnya berlokasi di Jalan Sultan Botutihe Nomor 7
Kelurahan Heledulaa Selatan Kecamatan Kota Timurtelah berpindah alamat di Jalan Prof.
DR. H. Aloei Saboe Kelurahan Wongkaditi Timur Kecamatan Kota Utara Kota Gorontalo
dengan luas lahan 5,4 Ha ada tanggal 29 Januari 2009 Rumah Sakit Prof. DR.H. Aloei

LAPORAN PKL SMKN 1 TOLITOLI TAHUN AJARAN 2018/2019 Page 4


Saboe Kota Gorontalo ditetapkan sebagai Rumah Sakit kelas B berdasarkan SK
MENKES Nomor 084 / MENKES/SK/I/2009.
Status pengelolaan Rumah Sakit Umum Daerah Prof. DR. H. Aloei Saboe sejak
bulan
Desember 2009 telah ditetapkan sebagai penyelenggaraan pola pengelolaan keuangan
BLU Daerah (PPK-BLUD) melalui surat keputusan Walikota Gorontalo Nomor : 318
Tahun 2009 tanggal 30 Desember 2009.
Sejak berdirinya RSUD Prof.DR.H. Aloei Saboe Kota Gorontalo telah beberapa kali
mengalami perubahan kepemimpinan sebagai berikut :
- Prof. DR. H. Aloei Saboe Tahun 1929 sampai 1951
- Dr. Lim Tang Hong (Datanya Hilang)
- Dr. Tek San (Datanya Hilang)
- Dr. Nicartin Pakaya Tahun 1972 sampai 1974
- Dr. Hudaya Sudarman Tahun 1974 sampai 1978
- Dr. Nicartin Pakaya Tahun 1978 sampai 1979
- Dr. Abdul Latif Hiola Tahun 1979 sampai 1983
- Dr. Hi. Rahman H. Pakaja Tahun 1983 sampai 1997
- Dr. T.D.E. Abeng Tahun 1997 sampai 1998
- Dr. Hi. A.Tolohula Tahun 1998 sampai 1999
- Dr. H. Sudirman Muhammad Tahun 1999 s/d 2 Oktober 2004
- Dr. Hj. Nurinda Rahim, MSc. Tahun 2004 s/d 7 Januari 2010.
- Dr. H. Andang Ilato, MM Tahun 2010 s/d Sekarang.

2.2 Visi dan Misi serta Tujuan dan Sasaran


Peranan RSUD Prof. DR. H. Aloei Saboe dalam mendukung pencapaian, target,
sasaran, visi dan misi RPJMD Kota Gorontalo 2014-2018, maka dirumuskan Visi RSUD
Prof. DR. Hi. Aloei Saboe Kota Gorontalo :

Visi

“Rumah Sakit Terbaik di Provinsi Gorontalo dan Kawasan Teluk Tomini”

LAPORAN PKL SMKN 1 TOLITOLI TAHUN AJARAN 2018/2019 Page 5


Misi

“ Peningkatan Mutu Pelayanan Rumah Sakit Yang Berwawasan Lingkungan”

Tujuan

Adapun tujuan dari RSUD PROF DR H ALOEI SABOE kota Gorontalo yang
didasarkan pada Visi dan Misi adalah sebagai “peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan
Rumah Sakit” indikator dalam penerapan tujuan ini adalah tercapainya tingkat kepuasan
terhadap mutu pelayanan rumah sakit mencapai 90%

Sasaran

- Sasaran I : Meningkatkan kualitas pelayanan Rumah Sakit


- Sasaran II : Rumah Sakit yang berwawasan lingkungan (green and healthy hospital)

2.2 Struktur Organisasi RSUD PROF.DR.H. ALOEI SABOE

LAPORAN PKL SMKN 1 TOLITOLI TAHUN AJARAN 2018/2019 Page 6


Struktur Organisasi instalasi farmasi RSUD PROF.DR.H ALOEI SABOE

KOMITE MUTU KOORDINATOR


RUMAH SAKIT ADMINISTRASI

KOORDINATOR KOORDINATOR KOORDINATOR


MANAJEMEN MUTU PELAYANAN KLINIK PERBEKALAN
FARMASI
MISKE U POTUTU IRNAWATY DAUDA
S,SI,APT S,SI APT, M.M HERLINDA RAHMAN
S,FARM, APT

KEPALA APOTEK KEPALA DEPO CMU


CENTRAL (24 JAM)

DJAYADI AZIS IRNAWATY DAUDA


S.SI,APT S.SI,APT,M.M

KEPALA DEPO G3 KEPALA DEPO


GEDUNG INTERNA
YULAN YASIN
S.SI,APT LISNAWATY DAUD
S.SI,APT

KEPALA DEPO VIP B KEPALA DEPO OK


(24 JAM)
HERLIN HASAN
S.FARM,APT HEDDY HENDIANY
IZAK S.FARM,APT

LAPORAN PKL SMKN 1 TOLITOLI TAHUN AJARAN 2018/2019 Page 7


2.3 Pemeliharaan Tempat Kerja dan Lingkungan Hidup

Pada proses pemeliharaan tempat kerja dan lingkungan di lokasi prakerin RSUD
PROF DR H ALOEI SABOE dilakukan dengan cara Pembersihan rutin yang
dilakukan saat apotek/depo buka dilakukan oleh CS (Cleaning Service) dengan alat
pembersihan yang memadai. Dalam rangka pemeliharaan obat-obatan yang ada di dalam
apotek/depo maka pengolahan obat dilakukan berdasarkan hal berikut :

a. Perencanaan

Obat yang akan dipesan direncanakan terlebih dahulu dengan pengecekan pencatatan
stok obat yang akan atau telah habis di apotik, atau juga menuliskan obat yang banyak
di cari pasien yang datang ke apotek

b. Pemesanan

Obat yang biasanya telah di pesan kepada PBF langsung melalui penyalur (sales)
dan PBF yang bersangkutan.

c. Penyimpanan

Penyimpanan obat dilakukan berdasarkan bentuk sediaan dan juga sesuai alfabet.
Untuk obat bebas terbatas disimpan di etalase depan. Obat keras disimpan di bagian
belakang dan untuk obat keras tertentu (OKT) atau psikotropika  disimpan di lemari
khusus. Adapun untuk sediaan tertentu disimpan dilemari pendingin seperti suppositoria,
insulin, dll.

d. Penjualan/Penyerahan

Obat diserahkan kepada dokter, bidan, perawat rumah sakit, pasien, dan lainya
tergantung dari golongan obat tertentu. Ada yang dijual secara bebas tanpa adanya resep
dokter dan ada juga yang dijual harus dengan resep dokter seperti obat keras dan OKT

e. Pengelolaan Obat Kadaluarsa/Rusak

Obat yang sudah mendekati kadaluarsa biasanya diberikan kembali ke PBF yang
bersangkutan sebelum jatuh tanggal kadaluarsa. Karena sebelumnya sudah ada
kesepakatan antara pihak apotek dengan PBF, bisa juga obat langsung di musnahkan

LAPORAN PKL SMKN 1 TOLITOLI TAHUN AJARAN 2018/2019 Page 8


f. Pelaporan

Setiap bulannya pemasukan dan pengeluaran obat untuk Narkotika dan Psikotropika
dibuat pelaporan dan jika ada alasan tertentu dimusnahkan sesuai ketentuan yang berlaku.
Misalnya dilihat dari expire date nya.

 Dalam menjaga OKT , sediaan narkotika dan psikotropika di sediakan tempat


khusus untuk obat obatan narkotika dan psikotropika yang memenuhi
persyaratan , diantaranya:
- Tempat khusus untuk menyimpan obat-obat narkotika berupa lemari yang
dapat dikunci dengan baik.
- Tempat khusus tersebut harus memenuhi persyaratan lemari tersebut harus
diletakan pada tembok atau lantai. Dan terbuat dari kayu
- Lemari khusus tersebut jika boleh digunakan untuk menyimpan barang-barang lain
selain obat-obat narkotika, kecuali ditentukan oleh Menteri Kesehatan
- Anak kunci dari lemari harus dikuasai oleh penanggung jawab apotek atau pegawai
lain yang dikuasakan.
- Lemari khusus tersebut disimpan di tempat yang aman dan tidak terlihat oleh umum
 Penyimpanan Barang
- Penyimpanan di Apotek dikelompokan sesuai dengan bentuk sediaan disimpan
pada lemari Misalnya , obat yang sediaan sirup dipisah dengan tablet , obat
bebas dan bebas terbatas, obat generik dipisahkan dengan obat paten, juga obat
keras yang memerlukan penanganan khusus seperti suppositoria, vaksin dan
obat lainnya disimpan dalam lemari pendingin sesuai dengan suhunya.
- Dalam penyimpanan juga digunakan pola FIFO (first in first out) yaitu barang
yang datang lebih awal maka dikeluarkan lebih dulu

LAPORAN PKL SMKN 1 TOLITOLI TAHUN AJARAN 2018/2019 Page 9


BAB III
PROSES DAN HASIL BELAJAR/PRAKTEK
DI DUDI/INSTANSI
3.1 Tempat Prakerin/Instansi

Aktivitas / kegiatan yang dilakukan selama berada di Instalasi Farmasi RSUD PROF
DR H ALOEI SABOE diantaranya melayani pasien/perawat dengan menggunakan
beberapa sistem, antara lain:

1. Sistem Unit Doses Dispensing (UDD)


Unit Doses Dispensing adalah suatu sistem distribusi obat kepada pasien rawat
inap disiapkan dalam bentuk dosis terbagi siap pakai untuk pemakaian selama 24
jam. Sistem ini diterapkan di Depo/Apotik 24 jam seperti Depo CMU (Central
Medical Unit), Depo Gedung Baru (Interna), Depo G3 dan Depo VIP.
2. Sistem One Daily Doses (ODD)
One Daily Doses adalah kegiatan mendistribusikan perbekalan farmasi di rumah
sakit untuk pelayanan individu dalam proses terapi bagi pasien rawat inap dan
rawat jalan serta untuk menunjang pelayanan medis. Sistem ini diterapkan di
Depo CMU (Central Medical Unit) dan Apotik Central.
3. Sistem Individual Prescription (Resep Individu)
Indivudual Prescription (Resep Individu) adalah sistem yang memberikan
pelayanan kepada pasien secara individual dan cara ini memudahkan penarikan
pembayaran atas obat yang diberikan kepada pasien. Sistem ini diterapkan hanya
di Apotik Central.
4. Sistem Floor Stock
Floor Stock adalah sistem yang menyediakan perbekalan farmasi sesuai
kebutuhan pasien yang dilayani secara cepat tanpa menggunakan resep dokter
karena bersifat emergency. Sistem ini digunakan hanya di Depo IBS ( Instalasi
Bedah Sentral)/OK.

LAPORAN PKL SMKN 1 TOLITOLI TAHUN AJARAN 2018/2019 Page 10


Tenaga kefarmasian di RSUD PROF DR H ALOEI SABOE melayani konsumen
dengan menyediakan berbagai macam jenis obat, antara lain :

- Obat Bebas
Obat yang dapat dibeli dengan bebas dan tidak membahayakan bagi si pemakai
dalam batas dosis yang dianjurkan dan diberi tanda lingkaran bulat berwarna hijau
dengan garis tepi hitam
- Obat Bebas Terbatas 
Obat keras yang dapat diserahkan tanpa resep dokter dalam bungkus aslinya dari
produsen / pabriknya dan diberi tanda bulat berwarna biru dengan garis tepi hitam serta
diberi peringatan (P no. 1 s/d P no.6)
- Obat Keras
Obat keras adalah semua obat yang meliputi :
a. Mempunyai takaran atau dosis maksimum (DM) / yang tercantum dalam daftar
obat keras yang ditetapkan pemerintah
b. Diberi tanda khusus lingkaran bulat berwarna merah dengan garis tepi hitam dan
huruf “ K “ yang menyentuh garis tepinya.
c. Semua sediaan parental/ injeksi/ infus intravena.
- Obat Narkotika
Menurut UU No. 22 Tahun 1997, narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari
tanaman atau bukan tanaman baik sintesis maupun semi sintesis yang dapat menyebabkan
penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan
rasa nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan
Narkotika digolongkan menjadi 3 golongan :

Golongan I
1. Hanya digunakan untuk kepetinga pengembangan ilmu pengetahuan
2. Tidak digunakan dalam terapi
3. Potensi ketergantungan sangat tinggi
4. Contoh : Heroin (putauw), Kokain, Ganja

Golongan II
1. Untuk pengobatan pilihan terakhir
2. Untuk pengembangan ilmu pengetahuan

LAPORAN PKL SMKN 1 TOLITOLI TAHUN AJARAN 2018/2019 Page 11


3. Potensi ketergantungan sangat tinggi
4. Contoh : Fentanil, Petidin, Morfin

Golongan III

1. Digunakan dalam terapi


2. Potensi ketergantungan ringan
3. Contoh : Kodein, Difenoksilat

- Obat Psikotropika

Menurut UU No. 5 Tahun 1997, psikotropika adalah zat atau obat baik alamiah atau
sintesis bukan narkotika yang bersifat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan
saraf pusat yang menyebabkan perubahan aktifitas mental dan perilaku. Psikotropika
digolongkan menjadi 4 golongan :

Golongan I

1. Hanya untuk tujuan pengembangan ilmu pengetahuan


2. Tidak digunakan dalam terapi
3. potensi sindrom ketergantungan amat kuat
4. Contoh : LSD, MDMA/ekstasi

Gologan II

1. Untuk pengobatan
2. Untuk pengembangan ilmu pengetahuan
3. Potensi sindrom ketergantungan kuat
4. Contoh : Metamfetamin (shabu), Sekobarbital

Golongan III

1. Untuk pengobatan atau terapi


2. Untuk pengembangan ilmu pengetahuan
3. Potensi sindrom ketergantungan sedang
4. Contoh : Amobarbital, Pentazosine

LAPORAN PKL SMKN 1 TOLITOLI TAHUN AJARAN 2018/2019 Page 12


Golongan IV

1. Untuk pengobatan atau terapi


2. Untuk pengembangan ilmu pengetahuan
3. Potensi sindrom ketergantungan ringan
4. Contoh : Diazepam, Halozepam, Triazolam, Klordiazepoksida

3.2 Kegiatan Selama Prakerin

 Memberikan obat sesuai dengan keluhan pasien untuk yang non resep seperti
obat bebas dan obat bebas terbatas
 Menerima, membaca, mengolah & memberikan obat yang tertera pada resep , untuk
pelayanan resep :
- Resep untuk pertama kali resep dianalisis
- Kemudian disediakan obatnya. Obat apa dan berapa jumlah obat yang diminta
dalam resep. Jika didalam resep obat diminta untuk diracik maka disiapkan alat
peracik dan obat yang akan diracik.
- Obat dikemas sesuai bentuk sediaan
- Dan jika ada resep yang harus dibuatkan salinan resep maka dibuatkan
salinanresepnya kecuali narkotika dan psikotropika tidak bolehkan
untukdiberikan salinan resep. Dan untuk resep yang mengandungnarkotikadan
psikotropikadimintaialamat lengkap pasien dan nomor telepon pasien
agardapat dihubungi jika ada sesuatu hal yang diperlukan.
- Setelah obat siap ,kemudian diberikan kepada pasien dengan memberikan
informasi yang diperlukan seperti indikasi, aturan pakai, efek samping dan lain-lain
mengenai obat tersebut
 Menuliskan stok obat setiap bulan

3.3 Faktor Penunjang


Dalam melaksanakan tugas PRAKERIN di Apotek Instalasi Farmasi RSUD PROF
DR H ALOEI SABOE, ada beberapa faktor penunjang yang dapat membantu
mempermudah kegiatan prakerin diantaranya :
 Tersedianya berbagai macam jenis obat yang dapat digunakan untuk berbagai
macam penyakit.

LAPORAN PKL SMKN 1 TOLITOLI TAHUN AJARAN 2018/2019 Page 13


 Di berikannya kewenangan untuk memberikan obat sesuai dengan keluhan
pasien sehingga memberi rasa tanggung jawab kepada para siswa agar daapat
bekerja dengan sebaik mungkin
 Terpenuhinya alat pembuatan, pengolahan dan peracikan obat seperti mortir dan
stemper .
 Tersedianya wadah pengemas atau pembungkus antara lain: etiket, wadah
pengemas dan pembungkus dengan jenis ukuran yang sesuai dengan kebutuhan.
 Alat administrasi  seperti: surat pesanan obat, kartu stock obat, salinan resep,
kwitansi , faktur pemasukan obat dan nota penjualan pemasukan apotek, daftar
harga obat dan plastik/sak obat

3.4 Faktor Penghambat

Dalam melaksanakan tugas PRAKERIN di Apotek Instalasi Farmasi RSUD PROF DR


H ALOEI SABOE, ada faktor penghambat yang dapat mempersulit kegiatan selama
prakerin, diantaranya :

- Seringnya perpindahan depo kerja, sehingga harus beradaptasi dengan lingkungan


baru.

LAPORAN PKL SMKN 1 TOLITOLI TAHUN AJARAN 2018/2019 Page 14


BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat saya berikan selama 3 bulan masa PRAKERIN (Praktek
Kerja Industri) di Instalasi Farmasi Rumah Sakit Umum Daerah Prof DR H Aloei Saboe
dari tanggal 9 Januari 2018 sampai tanggal 9 April 2018 yaitu lebih mengenal lingkungan
sekitar sesuai dengan kejuruan yang saya tekuni dibidang Farmasi, yang kegiatan
usahanya dalam bidang kesehatan sehingga dapat menambah kualitas industri baik di
bidang pelayanan/jasa. Melalui masa prakerin ini juga saya dapat menambah rasa
tanggung jawab terhadap tugas yang di percayakan kepada saya, sehingga dapat
memberikan pandangan untuk ke depannya dan dapat menambahkualitas diri pribadi
dalam bidang Farmasi.

4.2 Saran

- Saran pada pihak sekolah


A gar dapat lebih meningkatkan mutu pembelajaran, menyiapkan peralatan yang
menunjang keterampilan siswa di bidang kejuruannya masing masing agar dapat
melatih siswa lebih baik lagi untuk masing-masing kejuruannya.

- Saran pada tempat/lokasi prakerin


(tidak ada saran, sangat baik)

- Saran pada siswa siswi prakerin selanjutnya


Agar dapat belajar sebaik baiknya, mampu bertanggung jawab atas nama
sekolah dengan tidak melakukan hal-hal yang tidak baik pada saat prakerin ,
mampu meningkatkan rasa kepercayaan pihak instansi kepada pihak sekolah dengan
bekerja dengan sebaik baiknya saat berada diinstansi, juga mampu menambah nilai
positif pihak sekolah pada instansi/DUDI

LAPORAN PKL SMKN 1 TOLITOLI TAHUN AJARAN 2018/2019 Page 15


LAMPIRAN

1. IDENTITAS SISWA

IDENTITAS SISWA
1. Nama siswa : Kartika Sari
2. Tempat / tanggal lahir : Tampiala 30 September 2003
3. Jenis kelamin : Perempuan
4. Alamat siswa : BTN Griya Nalu Blok B No. 8
5. Golongan darah : _
6. NISN : 0030192228
7. Sekolah : SMK Negeri 1 Tolitoli
8. Alamat sekolah : Jl. Sultan Hasanuddin No. 40
9. Program keahlian : Farmasi Klinis Dan Komunitas
10. Nomor telephone : 082393498718
11. Nama orang tua/Wali : Amiruddin
12. Alamat orang tua/Wali : BTN Griya Nalu Blok B No. 8
13. Nomor telepon orang tua / wali : 085236109291

3X4

Gorontalo, 2 Mei 2019

Pembimbing Sekolah Siswa YBS,

FARADILA S.Si KARTIKA SARI

NIP : NISN:0030192228

LAPORAN PKL SMKN 1 TOLITOLI TAHUN AJARAN 2018/2019 Page 16


2. IDENTITAS DUNIA KERJA

IDENTITAS DUNIA KERJA


1. Nama Instalasi/ DUDI : Instalasi Farmasi
2. Jenis usaha : Badan Layanan Usaha Daerah
3. Alamat : Jl. Prof. Dr. H. ALOEI SABOE NO 92
4. Nomor telefon : (0435) 821218, 022753
5. Nomor faximile : 0435-02250
6. E-mail : rsudaloeisaboe.@gmail
7. Nama pimpinan : Ahmad Husain Palli,S.Si,M.Kes,Apt
8. Nama Instruktur : Djayadi Azis,S.Si,Apt

JAM KERJA

J A M M A S U K JAM ISTIRAHAT J A M P U L A N G
HARI

SHIFT 1 S H I F T 2 SHIFT 1 SHIFT 2


Senin 0 8 : 0 0 1 4 : 0 0 1 2 : 0 0 1 4 : 0 0 2 1 : 0 0

Selasa 0 8 : 0 0 1 4 : 0 0 1 2 : 0 0 1 4 : 0 0 2 1 : 0 0

Rabu 0 8 : 0 0 1 4 : 0 0 1 2 : 0 0 1 4 : 0 0 2 1 : 0 0

Kamis 0 8 : 0 0 1 4 : 0 0 1 2 : 0 0 1 4 : 0 0 2 1 : 0 0

Jumat 0 8 : 0 0 1 4 : 0 0 1 2 : 0 0 1 4 : 0 0 2 1 : 0 0
Sabtu 0 8 : 0 0 1 4 : 0 0 1 2 : 0 0 1 4 : 0 0 2 1 : 0 0

Gorontalo, 2 Mei 2019


Instruktur

Djayadi Azis,S.Si,Apt
NIP: 19700627 200604 1 004
3. KEGIATAN HARIAN
LAPORAN PKL SMKN 1 TOLITOLI TAHUN AJARAN 2018/2019 Page 17
LAPORAN KEGIATAN HARIAN

4. LAPORAN SISWA BERKALA

LAPORAN PKL SMKN 1 TOLITOLI TAHUN AJARAN 2018/2019 Page 18


LAPORAN KEGIATAN SISWA BERKALA

JENIS KEGIATAN SESUAI DENGAN


NO BULAN MINGGU PARAF
PROGRAM MATA PELAJARAN
1 2 3 4 5
- Menyiapkan kemasan/pouches
- Melipat kain kasa
- Melayani perawat yang meminta alat dan kasa
sudah disterilkan
- Melakukan pengepresan pada kasa yang
sudah dikemas
II
- Mendistribusikan kasa steril ke setiap depo

- Menyusun nomor antrian pasien


- Menyediakan obat dan BHMP sesuai
permintaan resep
- Menyusun dan mengatur obat sesuai
tempatnya
III
- Meracik sediaan kapsul,puyer dan salep
sesuai permintaan resep

I FEBRUARI - Mencatat dan menghitung stok obat


- Menyiapkan orderan obat dan BHMP

IV - Mengantar orderan obat dan BHMP ke setiap


depo
- Melakukan stok opname obat dan BHMP

- Menyediakan obat sesuai permintaan resep


- Melayani resep pulang
- Melayani permintaan resep
- Menyediakan resep tambahan
- Meracik sediaan kapsul,puyer dan salep
I
sesuai permintaan resep
- Mengambil orderan depo di gudang farmasi

- Mengecek dan mencatat obat yang masuk dari

LAPORAN PKL SMKN 1 TOLITOLI TAHUN AJARAN 2018/2019 Page 19


gudang
- Menggunting etiket obat
- Mengantar obat dan BHMP ke ruangan
perawat

- Menyediakan obat sesuai permintaan resep


- Melayani resep pulang
- Melayani permitaan resep
- Menyediakan resep tambahan
- Meracik sediaan kapsul,puyer dan salep
sesuai permintaan resep
II
- Mengambil orderan depo di gudang farmasi
- Mengecek dan mencatat obat yang masuk dari
gudang
II MARET
- Menggunting etiket obat
- Mengantar obat dan BHMP ke ruangan
perawat

- Menyusun nomor antrian pasien


- Menyediakan obat dan BHMP sesuai
permintaan resep
- Menyusun dan mengatur obat sesuai
tempatnya
III
- Meracik sediaan kapsul,puyer dan salep
sesuai permintaan resep

- Melyani permintan resep


- Melakukan visit di ruangan perawat

IV - Melayani resep pulang


- Melayani resep tambahan
- Membersihkan ruangan depo
- Mengambil orderan depo di gudang farmasi
- Mengecek dan mencatat obat yang masuk dari
gudang
- Menyediakan obat sesuai permintaan resep
- Mengantar obat ke ruangan perawat
- Mengatur dan menata stok obat sesuai tempat
- Mencatat dan menghitung stok obat

LAPORAN PKL SMKN 1 TOLITOLI TAHUN AJARAN 2018/2019 Page 20


- Menyiapkan orderan obat dan BHMP
- Mengantar orderan obat dan BHMP ke setiap
depo
- Mengatur dan menata obat dan BMHP sesuai
tempatnya
- Menyusun dan menata obat dan BHMP
sesuai tempatnya
- Melayani resep yang diberikan pasien
- Menyediakan obat dan BHMP sesuai
permintaan resep
- Melayani resep pulang
I
- Meracik sediaan kapsul,puyer dan salep
sesuai permintaan resep
- Menempel tanda high alert pada obat tertentu
- Menyediakan resep cito
- Menyediakan obat sesuai permintaan resep
II APRIL - Melayani resep pulang
- Melayani permitaan resep
- Menyediakan resep tambahan
- Meracik sediaan kapsul,puyer dan salep
sesuai permintaan resep
II
- Mengambil orderan depo di gudang farmasi
- Mengecek dan mencatat obat yang masuk dari
gudang
- Menggunting etiket obat
- Mengantar obat dan BHMP ke ruangan
perawat
- Mengatur dan menata obat dan BHMP sesuai
permintaan resep
- Menyediakan obat dan BHMP sesuai
permintaan resep
- Menyediakan resep pulang dan resep
tambahan
III
- Mengambil orderan depo di gudang farmasi
- Meracik kapsul,puyer dan salep sesuai
permintaan resep

LAPORAN PKL SMKN 1 TOLITOLI TAHUN AJARAN 2018/2019 Page 21


- Mengantar obat dan BHMP ke ruangan
perawat

IV - Melayani (memberikan) paket dan BHMP


operasi sesuai permintaan dokter/perawat
- Mencatat dan memeriksa BHMP yang masuk
dari gudang
- Mengatur dan menata BHMP sesuai
tempatnya
- Membuat paket BHMP yang digunakan untuk
operasi

LAPORAN PKL SMKN 1 TOLITOLI TAHUN AJARAN 2018/2019 Page 22


5. ABSEN PESERTA PKL DI LOKASI PKL

FEBRUARI

MINGGU
SELASA

JUMAT
KAMIS

SABTU
SENIN

RABU
KET

KET

KET

KET

KET

KET

KET
4 M 5 M 6 M 7 M 8 M 9 M 10 -

11 M 12 M 13 M 14 M 15 M 16 M 17 -

18 M 19 M 20 M 21 M 22 M 23 M 24 -

25 M 26 M 27 M 28 M 1 M 2 M 3 -

MARET

MINGGU
SELASA

JUMAT
KAMIS

SABTU
SENIN

RABU
KET

KET

KET

KET

KET

KET

25 M 26 M 27 M 28 M 1 M 2 M 3 KET
-

4 M 5 M 6 M 7 L 8 M 9 M 10 -

11 M 12 M 13 M 14 M 15 M 16 M 17 -

18 M 19 M 20 M 21 M 22 M 23 M 24 -

25 M 26 M 27 M 28 M 29 M 30 M 31 -

LAPORAN PKL SMKN 1 TOLITOLI TAHUN AJARAN 2018/2019 Page 23


APRIL

MINGGU
SELASA

JUMAT
KAMIS

SABTU
SENIN

RABU
KET

KET

KET

KET

KET

KET

KET
1 M 2 M 3 M 4 M 5 M 6 M 7 -

8 M 9 M 10 M 11 M 12 M 13 M 14 -

15 M 16 M 17 L 18 M 19 L 20 M 21 -

22 M 23 M 24 M 25 M 26 M 27 M 28 -

29 M 30 M

MEI

MINGGU
SELASA

JUMAT
KAMIS

SABTU
SENIN

RABU
KET

KET

KET

KET

KET

KET

29 M 30 M 1 L 2 M 3 4 5 KET
-

6 7 8 9 10 11 12 -

13 14 15 16 17 18 19 -

20 21 22 23 24 25 26 -

27 28 29 30 31 1 2 -

LAPORAN PKL SMKN 1 TOLITOLI TAHUN AJARAN 2018/2019 Page 24


6. PROGRAM PEMBEKALAN SISWA CALON PESERTA PKL

Nama Siswa : KARTIKA SARI

Kompetensi Keahlian : FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS (FKK)

NO NAMA PEMATERI URAIAN MATERI TANGGAL TTD


KEGIATAN PEMATERI
1 2 3 4 5
Dra.Hj.Rabiah,M.Pd Pembukaan Senin
 Dra.Hj.Rabiah,M.Pd Kebijakan smkn 1 Tolitoli 21/01/ 2018
 Asri,S.pd.,M.Pd tentang prakerin
 Drs. Zainuddin
 Hj.Warlia,S.Pd Kerangka laporan dan
 Badwi,S.pd.,M.Pd pembuatan laporan
 Drs. Zainuddin
 Ramin K. Taidi,S.Ag.,M.Pd karakter dalam kehidupan Selasa
 Drs. Mansur berbangsa dan bernegara 22/01/2019
 Anna Muliana,S.Pd
 Dra. Hartini,M.Pd Tata tertib dan tata karma
 Dra.Hj.Nursiah,M.Pd prakerin
 Ernita Amin,S.Pd
 Muliadi,M.Pd Pentingnya
 Rusdi Nurdin,S.Pd pengadministrasian dalam
 Murni G.Lembah,SE.,M.Pd kegiatan prakerin
 Faradila,S.Si Produktif Rabu
 Fitria Mayasari,A.Md.Farm 23/01/2019

Gorontalo, 2 Mei 2019

WAKASEK HUBIN

Dra. ,MASNI PANDJU

NIP : 19661229 199403 2 005

LAPORAN PKL SMKN 1 TOLITOLI TAHUN AJARAN 2018/2019 Page 25


7. PROGRAM PELATIHAN SISWA OLEH GURU PEMBIMBING

Nama DUDI/ Instansi: RSUD PROF DR H ALOEI SABOE


Nama Peserta :KARTIKA SARI
JENIS BIMBINGAN
N NAMA AKTIV METERI TANGGAL
TEKN DISIP TTD
O PEMBIMBING ITAS BIMBINGAN BIMBINGAN
IS LIN
SISWA
1 2 3 4 5 6 7 8

Gorontalo, 2 Mei 2019


WAKASEK HUBIN

Dra. MASNI PANJU


NIP : 19661229 199403 2 005

LAPORAN PKL SMKN 1 TOLITOLI TAHUN AJARAN 2018/2019 Page 26


8. PROGRAM PELATIHAN SISWA OLEH PEMBIMBING

Nama DUDI/ Instansi: RSUD PROF DR H ALOEI SABOE


Nama Peserta : KARTIKA SARI

JENIS BIMBINGAN
NAMA
N AKTIV METERI TANGGAL
PEMBIMBIN TEK DISIPL TTD
O ITAS BIMBINGAN BIMBINGAN
G NIS IN
SISWA
1 2 3 4 5 6 7 8

Gorontalo, 2 mei 2019


Instruktur Instansi / DUDI

DJAYADI AZIS S.si, Apt


NIP : 19700627 200604 1 004
LAPORAN PKL SMKN 1 TOLITOLI TAHUN AJARAN 2018/2019 Page 27
9. LAPORAN KEMAJUAN PKL PADA LINI PRODUKSI
a. Nama Peserta : KARTIKA SARI
b. Kompetensi Keahlian : FARMASI KLINIS DAN KOMUNITAS
c. Lama Kerja Praktek : 3 bulan
d. Semester : IV

Keterampilan/Sub Indikator
No Nilai Paraf Catatan
Keterampilan Keberhasilan
1 2 3 4 5 6

LAPORAN PKL SMKN 1 TOLITOLI TAHUN AJARAN 2018/2019 Page 28


10. CATATAN SISWA OLEH PEMBIMBING

Nama DUDI/ Instansi : RSUD PROF DR H ALOEI SABOE


Nama Peserta : KARTIKA SARI

HARI/
CATATAN PARAF
TANGGAL

1 2 3

Gorontalo, 2 Mei 2019


Instruktur,

DJAYADI AZIS S.si, Apt


NIP : 19700627 200604 1 004

LAPORAN PKL SMKN 1 TOLITOLI TAHUN AJARAN 2018/2019 Page 29


11. LAPORAN PENILAIAN PEMBIMBING DARI INSTANSI/DUDI

1. Nama Instansi/ DUDI : RSUD PROF.DR.H. ALOEI SABOE


2. Nama Siswa : KARTIKA SARI
3. Program Keahlian : FARMASI
Nilai
DW KKM KK IK P
1 2 3 4 5
A A A A A
B B B B B
C C C C C
D D D D D
Catatan:

Ket :
DW : Disiplin Waktu A : Sangat Baik
KKM : Kemajuan Kerja Dan Motivasi B : Baik
KK : Kualitas Kerja C : Cukup
IK : Inisiatif dalam Kerja D : Kurang
P : Perilaku
Mengetahui, Gorontalo, 2 Mei 2019
KEPALA INSTALASI FARMASI INSTRUKTUR
RSUD PROF DR H ALOEI SABOE

Djayadi Azis S.Si,Apt


Ahmad Husain Palli S.Si,M.Kes,Apt
NIP : 19700627 200604 1 004
NIP : 19701008 2000 03 1 001

LAPORAN PKL SMKN 1 TOLITOLI TAHUN AJARAN 2018/2019 Page 30

Anda mungkin juga menyukai