Oleh :
JULAIHA
NIPD/NISN : 192959/0047336986
Diajukan kepada
Oleh:
JULAIHA
NIPD/NISN : 192959/0047336986
LAPORAN
PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
DI RSUD KH MANSYUR KINTAP
MENGETAHUI,
Laporan ini dapat terselesaikan atas bantuan dan bimbingan dari semua
pihak. Untuk itu penulisan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
ikut membantu dalam penyelesaian laporan ini,terutama kepada:
Penyusunan laporan ini sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian
Akhir Nasional (UAN) dan Ujian Akhir Sekolah (UAS) TAHUN AJARAN
2020/2021.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan ini masih jauh dari
sempurna. Untuk itu kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
kesempurnan laporan ini sangat penulis harapkan. Mudah-mudahan laporan ini
dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
DAFTAR ISI
COVER
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
BAB I PENDAHULUAN
3.1 Visi dan Misi, Nilai, Motto, Falsafah, Tujuan, Semboyan dan Strategi
3.2 Sejarah Berdirinya Rumah Sakit
3.3 Struktur Organisasi
3.4 Uraian Kegiatan
3.5 Profil Tempat dan kegitan
ASUHAN KEPERAWATAN
BAB V PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
GAMBARAN KEGIATAN
LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
PENILAIAN PKL
JURNAL PKL
LEMBAR KONSUL
DAFTAR TABEL
Gambar 1.6 Mengantar Linen & APD ke Instalansi Sterilisasi atau Laundry
PENDAHULUAN
1.3. Tujuan
1.4.1. Tempat
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.1. definisi
Komunikasi Interpersonal merupakan keterampilan perawat
melakukan komunikasi dengan klien dan keluarga dalam
memberikan pelayanan keperawatan.
2.1.2. tujuan
Sebagai pedoman bagi perawat dalam melakukan komunikasi
dengan klien dan keluarga sehingga mampu membina hubungan
baik dan saling percaya dengan klien dan keluarga dalam
memberikan pelayanan keperawatan
2.2.1. definisi
Tempat tidur terbuka merupakan tempat tidur yang sudah
disiapkan tanpa seprei prnutup(over laken).
2.2.2. tujuan
Dapat segera digunakan
2.2.4.8.Cuci tangan
2.3.1. definisi
Memandikan pasien merupakan kegiatan membersihkan tubuh
pasien dengan menggunakan air bersih dan sabun.
2.3.2. tujuan
2.3.2.1.Membersihkan kulit dan menghilangkan bau badan
2.3.2.2.Memberi rasa nyaman
2.3.2.3. Merangsang peredaran darah
2.3.2.3. Sebagai pengobatan
2.3.2.4. Mencegah infeksi
2.3.2.5. Mendidik pasien dalam keberrsihan perorangan
2.4.1. definisi
Tindakan membersihkan dan menyegarkan mulut,gigi,dan gusi
2.4.2. tujuan
2.4.2.1.Mencegah penyakit gigi dan mulut
2.4.2.2.Memperbaiki fungsi mulut(meningkatkan nafsu makan)
2.4.2.3.Mempertahankan rongga mulut
2.4.4.2.Tahap orientasi
2.4.4.3.Tahap kerja
2.4.4.4.Tahap terminasi
2.4.4.4.1.Membersihkan alat
2.4.4.4.3.Berpamitan
2.4.4.4.4.Cuci tangan
2.5.1. definisi
Oral hygine merupakan tindakan membersihkan rongga mulut,
lidah dan gigi dari semua kotoran dan sisa makanan dengan kassa
atau kapas yang telah dibasahi air bersih.
2.5.2. tujuan
Mempertahankan kebersihan rongga mulut , lidah dan gigi dari
semua kotoran dan sisa makanan agar tetap sehat dan tidak
berbau
2.5.2.1.Mencegah terjadinya infeksi seperti stomatitis dll
2.5.2.2.Memberi perasaan nyaman pada pasien
2.5.2.3.Meningkatkan nafsu makan
2.6.1. definisi
Memotong kuku pasien yang panjang pada pasien yang tidak
dapat melakukannya sendiri.
2.6.2. tujuan
Menjaga kebersihan,menjaga penularan dan mencegah timbulnya
infeksi.
2.7.1. definisi
Buli-buli panas (WWZ, Warm Water Zack, kompres hangat
kering) adalah botol karet yang diisi air panas dan kerap digunakan
untuk meringankan rasa nyeri, seperti nyeri otot, nyeri menstruasi,
dan sebagainya. Dengan dikompres hangat, rasa nyeri bisa
teralihkan dan penderita pun bisa merasa lebih nyaman.
2.7.2. tujuan
2.7.2.1. Memperlancar sirkulasi darah
2.7.2.2. Mengurangi rasa sakit
2.7.2.3. Merangsang peristaltik usus
2.8.1. definisi
Kirbat es merupakan suatu cara atau upaya untuk menurunkan
demam atau mengurangi nyeri dan peregangan otot dengan
memberikan kompres dingin kering dengan memanfaatkan kirbat
es.
2.8.2. tujuan
2.8.2.1. Menghentikan perdarahan
2.8.2.2. Mengurangi rasa sakit / nyeri dan peradangan
2.8.2.3. Menurunkan suhu tubuh (demam)
2.8.2.4. Mempercepat pemulihan pada otot olahragawan
2.9.1. definisi
Kompres dingin adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk
pengobatan, salah satunya penanganan cedera. Jika dilakukan
dengan benar, cara ini bisa meredakan cedera, nyeri, bengkak, atau
mendinginkan demam. Kompres dingin memiliki berbagai bentuk,
baik itu dibuat sendiri ataupun produk dijual.
2.9.2. tujuan
Meredakan peradangan atau bengkak, mengurangi rasa sakit
akibat cedera pada otot atau sendi, serta meningkatkan aliran darah
tidak bisa sembarangan
2.10.1. definisi
Suatu tindakan yang dilakukan pada penderita yang mengalami
demam tinggi dengan cara kompres air hangat.
2.10.2. tujuan
Memberikan tindakan yang cepat dan tepat pada pasien demam
tinggi , mencegah menggigil dan kejang
2.11.1. definisi
Mobilisasi dengan posisi sims adalah teknik pemberian posisi
dengan memiringkan tubuh ke kanan atau ke kiri dengan posisi
tubuh masih tetap berbaring
2.11.2. tujuan
2.11.2.1 Mencegah rasa tidak nyaman pada otot
2.11.2.2 Mempertahankan tenus otot
2.11.2.3 Mencegah terjadinya komplikasi mobilisasai,seperti
ulkus decubitus, kerusakan saraf superficial,kerusakan
pembuluh darah dan kontraktur
2.11.2.4 Untuk memudahkan tindakan pemberian enema
2.11.2.5 Memudahkan perawatan dan pemeriksaan pada area
perenial INDIKASI.
2.12.1. definisi
Memindahkan pasien dari tempat tidur ke brankar adalah tindakan
memindahkan pasien yang mengalami
ketidakmampuan,keterbatasan,tidak boleh melakukan sendiri atau
tidak sadar dari tempat tidur ke brankar yang dilakukan dua atau
tiga orang perawat
2.12.2. tujuan
Memindahkan pasien antar ruangan untuk tujuan tertentu
( misalnya pemeriksaan diagnostic, pidah ruangan, dll )
2.13.1. definisi
Menghitung jumlah pernafasan inspirasi yang diikuti ekspirasi
dalm satu menit, sedangkan Menghitung denyut nadi dengan
meraba :
2.13.1.1 Arteri Ardialis pada pergelangan tangan
2.13.1.2 Arteri Bracahialis pada siku bagian dalam
2.13.1.3 Arteri Csarotis pada leher
2.13.1.4 Arteri Temporalis pada pelipis
2.13.1.5 Arteri Femoralis pada lipatan paha (selangka)
2.13.1.6 Arteri Dorsalis pada ubun – ubun (fontanel) bayi
2.13.2. tujuan
Menghitung pernafasan dan nadi pasien dalam satu menit guna
mengetahui keadaan umum pasien
2.14.1. definisi
Mengukur desakan darah pada arterial
2.14.2. tujuan
2.14.2.1. Mengetahui kondisi jantung atau tekanan darah
2.14.2.2 Membantu dalam memberikan therapy
2.14.2.3 Mencegah terjadinya penurunan keadaaan umum secara
mendadak
2.15.1. definisi
Mengukur suhu tubuh dengan menggunakan thermometer
2.15.2. tujuan
2.15.2.1 Mengetahui suhu badan
2.15.2.2 Menetukan diagnose
2.15.2.3 Menentukan tindakan perawatan
2.16.1. definisi
Perawatan perineum adalah upaya memberikan pemenuhan
kebutuhan rasanyaman dengan cara menyerahkan daerah antara
kedua paha yang dibatsi antara lubang dubur dan bagian alat
kelamin luar pada wanita yang habis melahirkan agar terhindar
dari infeksi
2.16.2. tujuan
2.16.2.1 Menjaga agar perineum selalu bersih dan kering.
2.16.2.2 Menghindari pemberian obat trandisional.
2.16.2.3 Menghindari pemakaian air panas untuk berendam.
2.16.2.4 Mencuci luka dan perineum dengan air dan sabun 3-4 x
sehari.
2.16.2.5 Kontrol ulang maksimal seminggu setelah persalinan
untuk pemeriksaan penyembuhan luka
2.16.3. alat dan bahan
2.16.3.1 Kassa steril
2.16.3.2 Sarung tangan steril
2.16.3.3 Pembalut wanita
2.16.3.4 Nierbekken
2.17.1. definisi
Membantu pasien yang hendak buang air kecil diatas tempat tidur
2.17.2. tujuan
2.17.2.1 Mengurangi pergerakan pasien
2.17.2.2 Membantu pasien dalam memenuhi kebutuhan
eleminasi
2.17.2.3 Mengetahui adanya kelainan urine dengan langsung
2.18.1. definisi
Membantu pasien yang hendak air besar diatas tempat tidur
2.18.2. tujuan
2.18.2.1 Mengurangi pergerakan pasien
2.18.2.2 Membantu pasien dalam memenuhi kebutuhan
eleminasi
2.18.2.3 Mengetahui adanya kelainan pada feses dengan
langsung
2.19.1. definisi
Tindakan yang dilakukan untuk memastikan bahwa petugas
kesehatan dapat menangani secara aman (peralatan medis,sarung
tangan,dan meja pemeriksaan)
2.19.2. tujuan
Membersihkan alat-alat yang sudah dipakai agar bersih dan steril
kembali sehingga dapat digunakan kembali bila terjadi tindakan
selanjutnya.
2.20.1. definisi
Memberikan perawatan khusus kepada pasien yang akan
meninggal (dlam keadaan sakaratul maut)
2.20.2. tujuan
2.20.2.1. Memberikan keputusan dan keterangan kepada pasien
dan keluarganya
2.20.2.2 Memberikan keterangan dan kesan yang baik kepada
pasien di sekitarnya
3.1 Visi dan Misi, Nilai, Motto, Falsafah, Tujuan, Semboyan dan Strategi
3.1.1. Visi
Mewujudkan Pelayanan RSUD KH. Mansyur yang Konfrehensif,
Indah, Nyaman, Tanggap, Andal, dan Peduli (KINTAP).
3.1.2. Misi
Misi RSUD KH. Mansyur adalah
3.1.2.1. Meningkatkan mutu layanan yang ditunjang dengan
sarana prasarana dan peralatan yang memadai serta
tempat yang nyaman.
3.1.2.2. Menjadikan lingkungan rumah sakit yang tertata, bersih
dan rapi serta suasana layanan yang 5S (senyum, salam,
sapa, sopan, dan santun). 2 PROFIL RSUD KH.
MANSYUR TAHUN 2020.
3.1.2.3. Meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia dan
kemampuan memberikan layanan serta cepat dan tepat
melalui pendidikan dan pelatihan berkelanjutan.
3.1.2.4. Mengembangkan jenis dan ketersediaan layanan melalui
sistem manajemen modern dan representatif.
3.1.2.5. Meningkatkan kepedulian rumah sakit terhadap kepuasan
Pasien dan karyawan.
3.1.3. Nilai
Nilai-nilai yang mendasari pelayanan RSUD KH. Mansyur adalah
Sikap kerja pegawai rumah sakit dalam melaksanakan tugas
didasarkan atas nilai-nilai kerjasama, keterbukaan,
bertanggungjawab dan tulus ikhlas.
3.1.4. Motto
“Keamanan, Kenyamanan, dan Kepuasan adalah Tugas Kami”.
3.1.5. Falsafah
Mutu dan Keselamatan Pasien Landasan Pelayanan Kami.
3.1.6. Tujuan
Tujuan Rumah Sakit yaitu
3.1.7. Semboyan
Pelayanan Rumah Sakit ”KINTAP” (Konfrehensif, Indah,
Nyaman, Tanggap, Andal, Peduli).
3.1.8. Strategi
Mengoptimalkan potensi Sumber Daya Manusia (SDM) yang
didukung oleh stake holder serta status sebagai rumah sakit umum
daerah untuk memenuhi standar pelayanan yang ditentukan
sehingga terwujud pelayanan yang bermutu, prima dan unggul
guna mempertahankan dan meningkatkan kepercayaan pelanggan
(pasien) yang semakin sadar dan mampu dalam memelihara
kesehatan.
Rumah sakit saat ini memiliki 119 orang tenaga tetap yang terdiri
dari 5 orang tenaga medis, 41 orang tenaga keperawatan, 21 orang tenaga
kebidanan, 12 orang tenaga kesehatan Lain, dan 42 orang tenaga non
teknis. Dengan uraian sebagai berikut:
3.3.1. Tenaga Medis
3.3.1.1. Dokter Spesialis Penyakit Dalam : 1 orang (PTTD)
3.3.1.2.Dokter Spesialis Kandungan : 1 orang (PTTD)
3.3.1.3.Dokter Umum : 5 orang ( 1 PNS. 4 PTTD)
3.3.2. Tenaga Keperawatan
3.3.2.1. DIII Keperawatan : 30 orang ( 5 PNSNers : 11 orang ( 4
PNS, 7 PTTD)
3.3.3. Tenaga Kebidanan
3.3.3.1.DIII Kebidanan : 21 orang ( 3 PNS, 18 PTTD)
3.3.3.2. Tenaga Kesehatan Lain : 12 orang ( 1 PNS, 11 PTTD)
3.3.3.3. Tenaga Non Medis : 42 orang (1 PNS, 41 PTTD
3.4.1. IGD
3.4.1.1.TTV
3.4.1.2.Perawatan Luka
3.4.1.3.Memasang infusMengganti infus pasien
3.4.1.4.Melepas infus pasien
3.4.1.5.Memasang Kateter
3.4.1.6.Membersihkan Alat Medis
3.4.1.7.Mengaplus Obat
3.4.1.8.Cek GDS
3.4.1.9.Menyuntik scintes
3.4.1.10.Mengambil hasil lab
3.4.1.11.Mengantar pasien ke ruang inap
3.4.1.12.Membidai Membantu mengantar pasien BAK & BAB
3.4.1.13.Membagikan resep obat yang harus di tebus karena tidak
di tanggung oleh BPJ
3.4.1.14.Mengantar APD ke ruang Instalasi Sterillisasi atau
laundry
3.4.2. VK
3.4.2.1.TTV
3.4.2.2. Memasang Kateter
3.4.2.3. Memeriksa detang jantung bayi
3.4.2.4. Membantu mengantar pasien BAK & BAB
3.4.2.5. Memasang infus
3.4.2.6. Membantu mengantar pasien ke ruang USG
3.4.2.7. Memandikan bayi
3.4.2.8. Mengambilkan obat pasien
3.4.2.9. Mengantarkan APD dan alat ke ruang instalasi sterillisasi
atau laundry
3.4.2.10.Memberikan obat ke psien
3.4.2.11.Memberikan vitamin K
3.4.2.12.Mencap jari bayi
3.4.2.13.Mengantarkan surat yang harus di tanda tangani
3.4.2.14.Mengambil APD dan alat di ruanag instalasi sterillisasai
atau laundry
3.4.2.15.Membersihkan muntah pasien
3.4.2.16.Memberikan inj pasien
3.4.2.17.Merujuk pasien
3.4.2.18.Mengantarkan pasien ke ruang nifas
3.4.2.19.Meminta pasien menandatangani surat-surat.
3.4.3. RAWAT INAP
3.4.3.1. TTV
3.4.3.2. TTV pasien per 2 jam
3.4.3.3. TTV paisen per 3 jam
3.4.3.4. TTV pasien per 4 jam
3.4.3.5. Mengaplus Obat
3.4.3.6. Menyiapkan tempat tidur pasien
3.4.3.7. Menginjeksi
3.4.3.8. Merapikan tempat tidur pasien yang sudah pulang
3.4.3.9. Mengantar dan mengambil resep obat di apotek
3.4.3.10.Memasang infus
3.4.3.11.Mengganti infus pasien
3.4.3.12.Melepas infus pasien
3.4.3.13.Memotong kuku pasien
3.4.3.14.Menyeka Pasien
3.4.3.15.Mengganti baju pasien
3.4.3.16.Oral Hygiene pasien sadar
3.4.3.17.Memasang dan melepas Kateter
3.4.3.18.Cek GDS
3.4.3.19.Membantu mengantar pasien BAK & BAB
3.4.3.20.Mengantar linen & APD ke instalansi sterillisasi atau
laundry
PEMBAHSAN KHUSUS
A. PENGKAJIAN
Identitas Pasien
Nama : Ny. M
Umur : 27 thn
Tempat Tanggal Lahir: Asam-Asam, 29 Mei 1994
Jenis Kelamin : perempuan
Alamat : jl. A.Yani, 017/003 Asam-Asam
Pekerjaan : ibu Rumah tangga
Agama : islam
Suku : banjar
Pendidikan : SMP/Sederajat
No. MR : 00-33-47
Tanggal MRS : 06 juli 2021 (19.25)
Tanggal Pengkajian : 06 juli 2021 (19.25)
Diagnosa Medis : Penurunan Kesadaran + syok
sepsic
B. TINJAUAN TEORI
1. Definisi
Syok sepsic merupakan syndrome bukan
diagnose yang terjadi akibat menurunnya
tekanan darah secara persisten yang
menyebabkan perfusi memburuk serta
malfungsi organ vital yang disebabkan oleh
hipovolela, kordiogenik,sepsis,anfilaksis dan
difiensi steroid.
Syok sepsic merupakan keadaan gawat
darurat yang memerlukan penanganan segera.
2. Etiologi
Terjadi akibat infeksi luka atau jaringan
lunak,abres,peritonitis, infeksi tractus uroginitis,
infeksi paru,luka bakar infeksi dan merupakan
keadaan dimana terjadi penurunan tekanan darah.
3. Manifestasi Klinis
Tekanan Darah Rendah
Demam
Nafas cepat atau Nafas Pendek
Penurunan output urine
Kebingungan mental
4. Terapi
Memanidazol/500 mg/IV
Metiiprednisolon/20 mg/IV
Ondanjemon/4 mg/IV
Cefmiaxon/2 gr/IV
Ceomimousazol/2×960 mg/PO
C. ASUHAN KEPERAWATAN
1. Analisis data
-keluarga
pasien
mengat
akan
nafas
pasien
sesak
Do :
TTV
-KU :
Lemah
-GCS : E :
3
V:2
M:5
-TD : 90/60
mmHg
-RR ;
24×me
nit
-HR :
149×m
enit
-SPo2 :
99%
-T : 39,6 ˚C
-Dx :
terpasa
ng O2 6
NRM
Dx :
terpasa
ng Dc
kateter
2. Rencana Keperawatan
4.1. Kesimpulan
4.2. Saran
https://ejournal.ilkom.fisip-unmul.ac.id
https://dokumen.tips/dokuments/menyiapkan-tempat-tidur-terbuka-
55c08dc65abda.html
https://id.scribd.com
http://dananurma.blogspot.com/2015/04/memotong-kuku-pasien.html?m=1
https://id.scribd.com/document/332360895/sop-pemberian-kirbat-es
https://id.scribd.com/doc/253742823/sop-kompres-hangat
https://id.scribd.com/document/332588877/sop-mobilisasi-mika-miki
https://id.scribd.com/document/372606391/sop-memindah-pasien-dari-tempat-
tidur-ke-brankar
https://id.scribd.com/document/364639704/sop-pengukuran-nadi-dan-pernafasan
https://id.scribd.com/doc/141868449/sop-MENGUKUR-TEKANAN-DARAH-
docx
https://id.scribd.com/document/342879244/sop-pengukuran-suhu
https://id.scribd.com/document/412618044/sop-perawatan-perenium
https://id.scribd.com/document/383979046/sop-membantu-pasien-bak
https://id.scribd.com/doc/239754946/sop-MENOLONG-PASIEN-BUANG-AIR-
BESAR-docx
https://id.scribd.com/doc/140069054/sop-PEMELIHARAAN-ALAT-ALAT-
KEPERAWATAN-doc
https://id.scribd.com/doc/2205514676/sop-perawatan-jenazah
DAFTAR PUSTAKA
Gambar 1.1
MENGGANTI INFUS
Gambar 1.2
PERAWATAN PASIEN MENINGGAL DUNIA
Gambar 1.3
MENGINJEKSI PASIEN DI IGD
Gambar 1.4
DINAS MALAM DI IGD
Gambar 1.5
MEMBERIKAN KOMPRES HANGAT
Gambar 1.6
MENGANTAR LINEN & APD KE KE INSTALANSI
STERILLISASI ATAU LAUNDRY
Gambar 1.7
KE KAMAR PASIEN UNTUK MENGINJEKSI (RANAP)
Gambar 1.8
MENYIAPKAN OBAT (RANAP)
Gambar 1.9
MENULIS ASKEP (RANAP)
Gambar 1.10
KE APOTEK MENGAMBIL OBAT (RANAP)
Gambar 1.11
RAPAT BULANAN