PELITA BANGSA
SOAL :
Konsep Pengolahan Air Minum
1. Bagaimana perbedaan antara Pengolahan Air Minum dan Penyediaan Air Minum, jelaskan
dalam sebuah diagram! Jelaskan diagram tersebut pada setiap bagian mulai dari hulu sampai hilir!
Jawab :
INTAKE INTAKE
HULU
PENJELASAN :
Penyediaan air minum adalah suatu proses atau kegiatan dalam rangka menyediakan air minum
dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Proses penyediaan air minum dimulai dari
air baku kemudian melalui pengolahan hingga didistribusikan kepada masyarakat.
Sedangkan pengolahan air minum adalah serangkaian proses dalam merubah kondisi air dengan
proses fisika, kimia, maupun biologi sehingga dari air baku yang tidak layak diolah menjadi air baku
yang layak pakai.
2. Gambarkan dalam sebuah diagram Pengolahan Air Minum mulai dari Air baku sampai dengan
Konsumen! Lalu berikan penjelasan pada setiap unit pengolahan PAM!
Jawab :
PENJELASAN :
Jawab :
Unsur fungsional dalam Pengolahan Air Minum
2 SUMBER AIR
1
PRASEDIMENTASI
4
5 6
PENGOLAHAN
8
7
PENYIMPANAN 10
9
DISTRIBUSI
11
KONSUMEN
4. Berikan penjelasan perbedaan antara Air Minum, Air Bersih, Air Minum Dalam Kemasan, Air
Mineral, Air De-mineral!
Jawab :
a. Air minum adalah Air hasil olahan atau air langsung dari sumber yang dapat diminum
b. Air bersih adalah air yang telah memenuhi persyaratan kualitas air bersih
c. Air minum dalam kemasan adalah air baku yang telah diproses, dikemas dan aman diminum
d. Air Mineral adalah air minum dalam kemasan yang mengandung mineral
e. Air demineral adalah air yang kemasan yang diperoleh melalui tahapan pemurnian air
( destilasi,deionisasi,reverse osmosis)
Air Baku
1. Apa saja aspek legal pemanfaatan air baku! Jelaskan dalam sebuah table!
Jawab :
N
ASPEK LEGAL KETERANGAN
O
Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalam-nya,
1 UUD 1945, PASAL 33 AYAT 3 dikuasai oleh negara dan digunakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat
2 UU CIPTA KERJA 11 THN 2020 Badan air permukaan meliputi :
1. Sungai,anak sungai, dan sejenisnya
2. Danau dan sejenisnya
PP 22 THN 2021 PASAL 107
3. Rawa dan lahan basah lainnya
4. Aqifer
3 UU 17 THN 2019 PASAL 1 Semua air yang terdapat di dalam permukaan tanah
Air baku adalah air yang berasal dari sumber air permukaan,
4 PP 122 THN 2015 air tanah, air hujan, dan air laut yang memenuhi baku mutu
tertentu sebagai air baku untuk air minum
PARAME MASALAH
ALTERNATIF PENGOLAHAN KESIMPULAN
TER PRIORITAS
BAU TANAH SARINGAN KARBON AKTIF UJI LAB
AERASI+SARINGAN PASIR PROSES
BAU
BAU BESI LAMBAT PENGOLAHAN
BAU SLFUR AERASI UJI LAB
PENDAPAT
ASIN/PAYAU AERASI MASYARAKAT
AERASI+SARINGAN PASIR PROSES
RASA
RASA BESI LAMBAT PENGOLAHAN
PROSES
RASA TANAH SARINGAN KARBON AKTIF PENGOLAHAN
KEKERUHAN PROSES
SEDANG SARINGAN PASIR LAMBAT PENGOLAHAN
KEKERUH KEKERUHAN
AN TINGGI PEMBUBUHAN PAC UJI LAB
KEKERUHAN
RENDAH SARINGAN PASIR LAMBAT UJI LAB
COKELAT SARINGAN KARBON AKTIF UJI LAB
WARNA COKELAT
KERUH SARINGAN KARBON AKTIF UJI LAB
PUTIH PEMBUBUHAN PAC TIDAK DIPAKAI
7. Berikan komparasi perbedaan antara berbagai jenis bangunan pengumpul Air Baku (Intake)!
Jawab :
a. Intake bebas : pemanfaatan air permukaan secara langsung dari sungai,
danau, atau sumber lain.
b. Intake dengan Bendung : yaitu menggunakan bendungan untuk mendapatkan air
c. Intake Ponton : menggunakan pelampung sebagai tempat pompa alat hisap.
d. Intake sumuran : menggunakan saluran di dasar sungai.
e. Intake ilfiltration galleries : menempatkan inlet perforated pipe.
Screen
Seorang mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Pelita Bangsa meneliti Bar Screen pada
saluran air baku. Perbandingan antara “bukaan” dan “tutupan” pada penampang melintang saluran
adalah 4 cm :1 cm. Perbedaan kecepatan aliran setelah dan sebelum screen sebesar A=1,5x.
Ditanyakan
1. Berapa kehilangan tekanan akibat screen?
2. Gambarkan screen tampak depan dan tampak samping!
Catatan
Setiap mahasiswa menggunakan nilai perbandingan kecepatan air sebesar A + angka NIM Akhir,
misalnya NIM Dewi Apsari 322010083, maka nilai perbandingan 1,5x + 0,03 = 1,53x
Jawab :
1. perbandingan bukaan tutupan
A1 = W.H
4 4
A1 = .W.H = . W.H
4+ 1 5
V1.A1 = V2.A2
V 1.(W . H )
V 1. A1 5
V2 = = 5 = .V1
A2 .W . H 4
4.
h = 16 ) -
( 25 2
.v v1 2
9 v1 2
= . = 0,0286 v 1
2
2 g 32 9,81
2g
Perubahan kecepatan
v2 = 1,51 v1
2
v2 v1
2
(1,51. v 1)2 V 12 2.28 . v 12 V 12 V1
2
h= - = - = - =¿ 1.28 = 0,065 v12
2g 2g 2G 2G 2g 2G 2G
30 °
Koagulator
1. Jelaskan dalam sebuah gambar konsep de-stabilisasi partikel koloid (elektro negative)
dalam proses koagulasi! Berikan narasi pada setiap itemnya!
Jawab :
X
- + -
X -
- +
+
+
+ + -
+ X +
- - - + -
-
-
ELEKTRONEGATIVE
X + -X + X + X- PARTICLE - X+ - + X - +X
- - -
- - + -
+ X
+ + +
- X-
+ - +
- +
X - X
+
X +
X SHARE PLANE
X
X
FIXED LAYER DIFFUSED LAYER
BULK SOLUTION
X
X
SURFACE POTENSIAL
X ZETZ POTENSIAL
X
DISTANCE
Pada proses koagulasi terjadi destabilisasi koloid dan partikel dalam air sebagai akibat dari
pengadukan cepat dan pembubuhan bahan kimia (koagulan). Akibat pengadukan cepat, koloid dan
partikel yang stabil berubah menjadi tidak stabil karena terurai menjadi partikel yang bermuatan
positif dan negatif. Pembentukan ion positif dan negatif juga dihasilkan dari proses penguraian
koagulan
2. Jelaskan dalam sebuah grafik garis hubungan antara Repultion Force versus Atraction Force,
Zeta Potensial versus Vander Walls, dan Net Resultan Force!
Jawab :
FORCE
REPULTION
FORCE
DISTANCE
DISTANCE
outlet
inlet
udara
gelembung udara
4. Bagaimana perbedaan Power (P) pada ketiga jenis koagulator! Berikan penjelasan dengan
persamaan matematika!
Jawab :
a. Koagulator mekanis :
P = KT.n3.D5. ρ
b. Koagulator Hidrolisis :
P = ρ .g.h.Q
c. Koagulator Pneumatis :
P = G2. μ.V
5. Apa saja bahan kimia yang digunakan sebagai koagulan? Berikan penjelasan persamaan reaksi
kimia!
Jawab :
a. Alumunium Sulfat (Alum)
h = 1.35 m
Koagulator Mekanis
KT 2.25
D 0.75
μ 0.00108
n 1.36 rps
81 rpm
Koagulator Hidrolis
h 1.35 m
Koagulator
Pneumatis
H 1.80 m
Flokulator
Flokulator Mekanik.
Seorang mahasiswa Teknik Lingkungan meneliti unit Flokulator Mekanik, dengan data data
lapangan sebagai berikut : Q = 100 lps, td = 30 menit, jumlah kompartemen 4 unit, G1 = 80/dt, G2 =
40/dt, G3 = 20/dt, G4 = 10/dt, jumlah paddle 1 pasang per kompartemen, dengan Cd = 1,5,
perbandingan L:W:H = 1:1:2, maka
1. Putaran per menit pada tiap kompartemen?
2. Gambar Flokulator tampak atas, dan gambar tampak samping!
Jawab :
Flokulator
Diket :
Q 101 lps
0.101 m3/s
t 30.1 menit
1806 detik
G1 80.1 perdetik
G2 40.1 perdetik
G3 20.1 perdetik
G4 10.1 perdetik
V 182.41 m3
n 4
Vn 45.60 m3
L 1
W 1
H 2
x 2.84
L 2.84
W 2.84
H 5.67
Cd 1.5
l/w paddle 20
l paddle 5.47 m
w paddle 0.27 m
Ap 2.99 m2
μ 0.00108
D 2.64 m
Flokulator Mekanis
Kompartmen 1
n1 0.08 rps
5.03 rpm
Kompartmen 2
n2 0.05 rps
3.17 rpm
Kompartmen 3
n3 0.03 rps
2.00 rpm
Kompartmen 4
n4 0.02 rps
1.26 rpm
Reservoir
Energi potensial
Pemukiman
b. Cara Pemompaan
Energi pompa
c. Cara Gabungan
h
2. Ada berapa macam jaringan pipa air bersih? Jelaskan dalam diagram!
a. Sistem cabang
Pipa tersier
Pipa Sekunder
Pipa Primer
b. Sistem Looping
Sistem Looping
Pipa primer
Pipa Sekunder
Pipa Tersier
c. Sistem Gridion
Pipa Primer
Pipa sekunder
Pipa Tersier
3. Bagaimana kelebihan dan kekurangan jaringan pipa air bersih? Jelaskan dalam sebuah table!
4. Jelaskan dalam Hidrolika dalam pipa! Dan jelaskan dalam sebuah diagram!
Jawab:
V122g
RESERVOIR A
V222g
ZA
RESERVOIR B
Z1 Z2 Z3
Garis referensi
5. Ada berapa macam kehilangan tekanan di dalam pipa air bersih? Jelaskan!
Jawab:
a. Major losses yaitu kehilangan tekanan dalam pipa akibat gesekan
b. Minor losses yaitu kehilangan tekanan akibat perubahan penampang pipa
6. Kehilangan tekanan Major Losses pipa air bersih dengan pendekatan Darcy Weisbach, Hazen
William, Chezy Manning, Jelaskan ketiga pendekatan tersebut dengan menggunakan persamaan
matematika untuk mendapatkan :
Jawab :
a. Kehilangan tekanan (h)
L v2
DW : h = f. .
D 2. g
HW : h = S X L
n .Q
CM : h = L( 2 )2
k .R A 3.
h . D .2 . g
DW : L= 2
f .v
h
HW : L =
S
h
CM : L=
S
c. Diameter pipa (D)
DW : D = f.L. v 2
h. 2g
1,85
10,666.Q
HW : d = ( .L)-4,85
hf . C1,85
HW : v = 0,8492.C.R0,63S0,54
hf . D .2 g -2
DW : v = ( )
f .L
7.
Gambar 1. Simulasi Jaringan Pipa Air Bersih
Darcy Weisbach
Iterasi 1
D L Q hL
Loop Pipa Arah hL/Q
cm m m lps m^3/dt m
1 25.1 0.251 301 131 0.131 12.87 12.87 98.20919
2 20.1 0.201 251 30 0.03 1.71 1.71 56.95051
I
3 20.1 0.201 301 -45 0.045 4.61 -4.61 102.4429
4 25.1 0.251 251 -70 0.07 3.06 -3.06 43.76088
Sum 6.90 301.3634
Delta Q 0.01238
5 20.1 0.20 301 31 0.031 2.19 2.19 70.57174
6 20.1 0.20 251 13 0.013 0.32 0.32 24.67855
II
7 15.1 0.15 301 -50 0.05 23.79 -23.79 475.7017
2 20.1 0.20 251 -30 0.03 1.71 -1.71 56.95051
Sum -22.99 627.9025
Delta Q -0.01979
Hazen William
Iterasi 1
D L Q hL
Loop Pipa Arah hL/Q
cm m m lps m^3/dt m
1 25.1 0.251 301 61 0.061 2.14 2.14 35.1095
47.1917
1.42
2 20.1 0.201 251 30 0.03 1.42 1
I 79.9396
-3.60
3 20.1 0.201 301 -45 0.045 3.60 4
32.9189
-2.30
4 25.1 0.251 251 -70 0.07 2.30 1
Sum -2.34 195.159
8
-
Delta Q 0.00649
58.1954
5 20.1 0.20 301 31 1.80
0.031 1.80 8
23.1468
6 20.1 0.20 251 13 0.30
0.013 0.30 5
II
17.6
7 15.1 0.15 301 -50 -17.61
0.05 1 352.155
47.1917
2 20.1 0.20 251 -30 -1.42
0.03 1.42 1
480.689
Sum -16.92 1
-
Delta Q 0.01903
Chezy Manning
Iterasi 1
D L Q hL
Loop Pipa Arah hL/Q
cm m m lps m^3/dt m
30
0.00026 0.00026
1 25.1 0.251 1 61 0.061 0.004324
25
0.00004 0.00004
2 20.1 0.201 1 30 0.03 0.001317
I
30
0.00011 -0.00011
3 20.1 0.201 1 -45 0.045 0.002369
25
0.00029 -0.00029
4 25.1 0.251 1 -70 0.070 0.004138
Sum -0.00009 0.012147
Delta Q -0.00414
30
5 20.1 0.20 31 0.00005 0.00005
1 0.031 0.001632
25
6 20.1 0.20 13 0.00001 0.00001
1 0.013 0.000571
II
30
7 15.1 0.15 -50 0.00009 0.00009
1 0.05 0.001794
25
2 20.1 0.20 -30 0.00004 0.00004
1 0.03 0.001317
Sum 0.00019 0.005313
Delta Q 0.01905