Anda di halaman 1dari 16

PRODI TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTASTEKNIK UNIVERSITAS

PELITA BANGSA

UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS) PENGOLAHAN AIR MINUM (PAM)

Mata Kuliah : Pengolahan Air Minum (PAM)


Program Studi/Semester : TEKNIK LINGKUNGAN
Nama : Herlan mardani
Kelas : TL.20.F1
NIM : 332010061

SOAL :
Konsep Pengolahan Air Minum
1. Bagaimana perbedaan antara Pengolahan Air Minum dan Penyediaan Air Minum, jelaskan
dalam sebuah diagram! Jelaskan diagram tersebut pada setiap bagian mulai dari hulu sampai hilir!
Jawab :

penyediaan air minum pengolahan air minum

SUMBER AIR BAKU SUMBER AIR BAKU

INTAKE INTAKE
HULU

TEMPAT PENGOLAHAN AIR MINUM TEMPAT PENGOLAHAN AIR MINUM


IPAL/WTP
PIPA TRANSMISI
HILIR
PENGGUNA

PENJELASAN :
Penyediaan air minum adalah suatu proses atau kegiatan dalam rangka menyediakan air minum
dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Proses penyediaan air minum dimulai dari
air baku kemudian melalui pengolahan hingga didistribusikan kepada masyarakat.
Sedangkan pengolahan air minum adalah   serangkaian proses dalam merubah kondisi air dengan
proses fisika, kimia, maupun biologi sehingga dari air baku yang tidak layak diolah menjadi air baku
yang layak pakai.

2. Gambarkan dalam sebuah diagram Pengolahan Air Minum mulai dari Air baku sampai dengan
Konsumen! Lalu berikan penjelasan pada setiap unit pengolahan PAM!
Jawab :

PENJELASAN :

Proses penggumpalan melalui proses


kimia dengan membubuhkan koagulan

Proses penggumpalan melalui proses


kimia dengan membubuhkan flokulan
AIR BAKU Proses pemisahan bahan padat dari air
PEMBUBUHA     3. Jelaskan
olahan unsur
dengan cara pengendapan
N   fungsional dalam
KOAGULAN       Pengolahan
Proses pemisahan antaraAir Minum!
bahan padat dan
PENGADUKAN CEPAT Kemudian
cairan dengan carabuat dalam
penyaringan
(KOAGULASI) sebuah diagram unsur
  fungsional PAM, dan
Tempat penampungan air bersih
PENGADUKAN LAMBAT jelaskan pada setiap
(FLOKULASI) langkah diagram!
Proses penyaluran air bersih
 
BAK PENGENDAPAN PENJELASAN :
(SEDIMENTASI) 1.Air baku dari sumber air yang jauh ditransmisikan
  dengan pipa transmisi
2.Air baku dari sumber yang dekat langsung menuju
SARINGAN (FILTRASI)
tempat prasedimentasi
      3.Air baku ditrasmisikan dengan pipa menuju tempat
DISINFEKTAN
      prasedimentasi
RESERVOIR 4.Air baku langsung ditrasmisikan dengan pipa
  menuju tempat pengolahan
DISTRIBUSI 5.Air dari sumber air langsung diteruskan ke tempat
pengolahan
6.Air dari tempat prasedimentasi diteruskan ke
tempat pengolahan
7.Air baku dari sumber air apabila kualitas airnya
sudah baik sesuai standar baku mutu dapat
langsung di simpan di tempat penyimpanan
8.Air dari tempat pengolahan diteruskan ke tempat
penyimpanan
9.Air dari tempat penyimpanan di teruskan ke
tempat distribusi
10.Air baku dari sumber air apabila kualitas airnya
sudah baik sesuai standar baku mutu, melalui pipa
trasmisi dapat langsung di distribusikan
11.Pendistribusian air ke konsumen

Jawab :
Unsur fungsional dalam Pengolahan Air Minum

2 SUMBER AIR
1

TRANSMISI AIR BAKU


3

PRASEDIMENTASI
4
5 6

PENGOLAHAN
8
7
PENYIMPANAN 10
9

DISTRIBUSI
11

KONSUMEN

4. Berikan penjelasan perbedaan antara Air Minum, Air Bersih, Air Minum Dalam Kemasan, Air
Mineral, Air De-mineral!
Jawab :
a. Air minum adalah Air hasil olahan atau air langsung dari sumber yang dapat diminum
b. Air bersih adalah air yang telah memenuhi persyaratan kualitas air bersih
c. Air minum dalam kemasan adalah air baku yang telah diproses, dikemas dan aman diminum
d. Air Mineral adalah air minum dalam kemasan yang mengandung mineral
e. Air demineral adalah air yang kemasan yang diperoleh melalui tahapan pemurnian air
( destilasi,deionisasi,reverse osmosis)

Air Baku
1. Apa saja aspek legal pemanfaatan air baku! Jelaskan dalam sebuah table!
Jawab :

N
ASPEK LEGAL KETERANGAN
O
Bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalam-nya,
1 UUD 1945, PASAL 33 AYAT 3 dikuasai oleh negara dan digunakan untuk sebesar-besarnya
kemakmuran rakyat    
2 UU CIPTA KERJA 11 THN 2020 Badan air permukaan meliputi :    
1. Sungai,anak sungai, dan sejenisnya  
2. Danau dan sejenisnya  
  PP 22 THN 2021 PASAL 107
3. Rawa dan lahan basah lainnya  
4. Aqifer    
3 UU 17 THN 2019 PASAL 1 Semua air yang terdapat di dalam permukaan tanah
Air baku adalah air yang berasal dari sumber air permukaan,
4 PP 122 THN 2015 air tanah, air hujan, dan air laut yang memenuhi baku mutu
tertentu sebagai air baku untuk air minum  
         

2. Berikan penjelasan jenis air baku!


Jawab:
a. Air Permukaan yaitu Air yang Berada diatas permukaan tanah seperti sungai dan danau
b. Air Tanah yaitu Air yang Berada dibawah permukaan tanah seperti air sumur
c. Air Hujan yaitu Air hujan dapat ditampung kemudian dijadikan air minum. Tetapi air hujan ini tidak
mengandung kalsium, sehingga perlu proses penambahan kalsium.
3. Berikan penjelasan dasar penggolongan Air Baku!
Jawab :
Berdasarkan letak air baku digolongkan menjadi 3, yaitu air permukaan, air tanah dan air hujan.
Sedangkan berdasarkan sumber air digolongkan menjadi 2, yaitu sumber air alami dan sumber air
buatan.
4. Berikan penjelasan dasar pemilihan air baku!
Jawab :
Dasar pemilihan air baku:
a. Kualitas air : menentukan golongan air baku
b. Kuantitas air : Melihat volume ketersediaan air
c. Kontinuitas : Apakah tersedia Ketika musim hujan atau musim kemarau
5. Berikan penjelasan “Issue” air baku!
Jawab :
Isue air baku:
a. Penurunan ketersediaan air dikarenakan daya dukung lingkungan menurun yang mengakibatkan
lingkungan tidak dapat menyimpan air dengan optimal. Selain itu kondisi DAS memburuk yang
diakibatkan oleh pencemaran air/
b. Rencana kebijakan penanganan air baku dengan tujuan meningkatkan kesadaran pentingnya
perlindungan air baku dan pengembangan rekayasa pemanfaatan air baku serta meningkatkan
efisiensi instalasi dan jaringan air bersih.

6. Berikan kualitas fisik air baku dalam sebuah tabel!


Jawab :
Kualitas fisik air

PARAME MASALAH
ALTERNATIF PENGOLAHAN KESIMPULAN
TER PRIORITAS
BAU TANAH SARINGAN KARBON AKTIF UJI LAB
AERASI+SARINGAN PASIR PROSES
BAU
BAU BESI LAMBAT PENGOLAHAN
BAU SLFUR AERASI UJI LAB
PENDAPAT
ASIN/PAYAU AERASI MASYARAKAT
AERASI+SARINGAN PASIR PROSES
RASA
RASA BESI LAMBAT PENGOLAHAN
PROSES
RASA TANAH SARINGAN KARBON AKTIF PENGOLAHAN
KEKERUHAN PROSES
SEDANG SARINGAN PASIR LAMBAT PENGOLAHAN
KEKERUH KEKERUHAN
AN TINGGI PEMBUBUHAN PAC UJI LAB
KEKERUHAN
RENDAH SARINGAN PASIR LAMBAT UJI LAB
COKELAT SARINGAN KARBON AKTIF UJI LAB
WARNA COKELAT
KERUH SARINGAN KARBON AKTIF UJI LAB
PUTIH PEMBUBUHAN PAC TIDAK DIPAKAI

7. Berikan komparasi perbedaan antara berbagai jenis bangunan pengumpul Air Baku (Intake)!
Jawab :
a. Intake bebas : pemanfaatan air permukaan secara langsung dari sungai,
danau, atau sumber lain.
b. Intake dengan Bendung : yaitu menggunakan bendungan untuk mendapatkan air
c. Intake Ponton : menggunakan pelampung sebagai tempat pompa alat hisap.
d. Intake sumuran : menggunakan saluran di dasar sungai.
e. Intake ilfiltration galleries : menempatkan inlet perforated pipe.

Screen
Seorang mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Pelita Bangsa meneliti Bar Screen pada
saluran air baku. Perbandingan antara “bukaan” dan “tutupan” pada penampang melintang saluran
adalah 4 cm :1 cm. Perbedaan kecepatan aliran setelah dan sebelum screen sebesar A=1,5x.
Ditanyakan
1. Berapa kehilangan tekanan akibat screen?
2. Gambarkan screen tampak depan dan tampak samping!
Catatan
Setiap mahasiswa menggunakan nilai perbandingan kecepatan air sebesar A + angka NIM Akhir,
misalnya NIM Dewi Apsari 322010083, maka nilai perbandingan 1,5x + 0,03 = 1,53x
Jawab :
1. perbandingan bukaan tutupan
A1 = W.H

4 4
A1 = .W.H = . W.H
4+ 1 5

V1.A1 = V2.A2
V 1.(W . H )
V 1. A1 5
V2 = = 5 = .V1
A2 .W . H 4
4.

h = 16 ) -
( 25 2
.v v1 2
9 v1 2
= . = 0,0286 v 1
2
2 g 32 9,81
2g
Perubahan kecepatan

v2 = 1,51 v1
2
v2 v1
2
(1,51. v 1)2 V 12 2.28 . v 12 V 12 V1
2
h= - = - = - =¿ 1.28 = 0,065 v12
2g 2g 2G 2G 2g 2G 2G

2. gambar Sreen tampak depan dan samping


h = 0,065 v12

30 °

Koagulator
1. Jelaskan dalam sebuah gambar konsep de-stabilisasi partikel koloid (elektro negative)
dalam proses koagulasi! Berikan narasi pada setiap itemnya!
Jawab :
X
- + -
X -
- +
+
+
+ + -
+ X +
- - - + -
-
-
ELEKTRONEGATIVE
X + -X + X + X- PARTICLE - X+ - + X - +X
- - -
- - + -
+ X
+ + +
- X-
+ - +
- +
X - X
+
X +
X SHARE PLANE
X
X
FIXED LAYER DIFFUSED LAYER

BULK SOLUTION
X

X
SURFACE POTENSIAL
X ZETZ POTENSIAL

X
DISTANCE

Pada proses koagulasi terjadi destabilisasi koloid dan partikel dalam air sebagai akibat dari
pengadukan cepat dan pembubuhan bahan kimia (koagulan). Akibat pengadukan cepat, koloid dan
partikel yang stabil berubah menjadi tidak stabil karena terurai menjadi partikel yang bermuatan
positif dan negatif. Pembentukan ion positif dan negatif juga dihasilkan dari proses penguraian
koagulan
2. Jelaskan dalam sebuah grafik garis hubungan antara Repultion Force versus Atraction Force,
Zeta Potensial versus Vander Walls, dan Net Resultan Force!
Jawab :
FORCE

REPULTION

NET RESULTANT FORCE

FORCE
DISTANCE

VAN DER WALS


ATRACTION

DISTANCE

3. Ada berapa jenis koagulator! Beri penjelasan! Gambarkan!


Jawab :
ambang v natch
debit (q) tinggi muka air

A. Koagulator hidrolisis : memanfaatkan perbedaan ketinggian untuk


menciptakan turbelensi. Turbulensi yang terjadi secara gravitasi dimanfaatkan
untuk mencampur bahan koagulan secara sempurna.

B. Koagulator Mekanis : memanfaatkan peralatan mekanik/impeller/turbin


yang berputar dengan motor listrik untuk menciptakan adukan turbelensi
tinggi.

C. Koagulator Pneumatis : Pengadukan dengan udara (gas) berbentuk gelembung


koagulan

outlet

inlet
udara

gelembung udara

4. Bagaimana perbedaan Power (P) pada ketiga jenis koagulator! Berikan penjelasan dengan
persamaan matematika!
Jawab :
a. Koagulator mekanis :
P = KT.n3.D5. ρ
b. Koagulator Hidrolisis :
P = ρ .g.h.Q
c. Koagulator Pneumatis :
P = G2. μ.V
5. Apa saja bahan kimia yang digunakan sebagai koagulan? Berikan penjelasan persamaan reaksi
kimia!
Jawab :
a. Alumunium Sulfat (Alum)

Al2 (SO4)3 + 18 H2O +3Ca(HCO3) 2Al(OH)3 + 3CASO4+ 14H 2O+ 6CO2


Koagulator
Diket :
b. Ferro Sulfat
101
FeSO47H2O+2Ca(OH)2+0.5O2 2Fe(OH)3+2CaSO4+13
Q lps
H2O
0.101m3/s
per
901 c. Ferri Chlorida
G detik
2FeCl3+ 3Ca(OH)2 2Fe(OH)3+ 3CaCl2
t 15.1 detik
Diket V
: 1.53 m3
Q L 101 0.95 lps m 6. Koagulator Mekanik mempunyai data sebagai berikut : Q =
0.101 0.95 m3/s m 100 lps, td = 15 detik, G = 900/detik, menggunakan 2 paddle.
W Perbandingan L:W:H = 1:1:2. Ditanyakan :
G H 901 1.90 per detik
m a. Rotasi per menit putaran paddle?
t x 15.1 0.91 detik
b. Gambar koagulator mekanik!
V 1.53 m3
Q=101, td=15.1, G=901
L 0.95
Koagulator Mekanis m
G2 . μ . V 1/3 811801.0.00108 . 1,53 1/3
W KT 0.95 2.25 m n=( 5. ρ ) = ( )
KT . D 2,25 . 0.75
H D 1.90 0.75 m
x μ 0.910.00108
n = 1,36 rps = 81 rpm
n 1.36 rps
Koagulator Mekanis 81 rpm
KT Koagulator2.25
Hidrolis Koagulator Hidrolis, dengan menggunakan data pada nomor (5),
D 0.75 maka 81
μ 0.00108
n 1.36 rps
81 rpm
h 1.35 m
h=
2
G μv
=1
ρ.g.Q

h = 1.35 m

7. Koagulator Pneumatik, dengan menggunakan data pada nomor (5) maka


a. Berapa kebutuhan udara yang diperlukan?
b. Gambar Koaguator Pneumatik!
Koagulator
Diket : koagulan
Q 101 lps
0.101 m3/s
per outlet
901
G detik
inlet
t 15.1 detik udara
V 1.53 m3
L 0.95 m
W 0.95 m
gelembung udara
H 1.90 m
x 0.91

Koagulator Mekanis
KT 2.25
D 0.75
μ 0.00108
n 1.36 rps
81 rpm
Koagulator Hidrolis
h 1.35 m
Koagulator
Pneumatis
H 1.80 m

Flokulator
Flokulator Mekanik.
Seorang mahasiswa Teknik Lingkungan meneliti unit Flokulator Mekanik, dengan data data
lapangan sebagai berikut : Q = 100 lps, td = 30 menit, jumlah kompartemen 4 unit, G1 = 80/dt, G2 =
40/dt, G3 = 20/dt, G4 = 10/dt, jumlah paddle 1 pasang per kompartemen, dengan Cd = 1,5,
perbandingan L:W:H = 1:1:2, maka
1. Putaran per menit pada tiap kompartemen?
2. Gambar Flokulator tampak atas, dan gambar tampak samping!

Flokulator Hidrolis Horizontal


Perbandingan L:W:H = (1):(1):(0,3), maka
1. Berapa jumah selokan pada setiap kompartemen?
2. Berapa Lebar selokan pada setiap kompartemen?
3. Kehilangan tekanan pada setiap kompartemen?
4. Gambar tampak atas dan gambar tampak samping!

Flokulator Hidrolis Vertikal


Perbandingan L:W:H = 1:1:3, maka
1. Berapa jumah selokan pada setiap kompartemen?
2. Berapa Lebar selokan pada setiap kompartemen?
3. Kehilangan tekanan pada setiap kompartemen?
4. Gambar tampak atas dan gambar tampak samping!

Jawab :
Flokulator
Diket :
Q 101 lps
0.101 m3/s
t 30.1 menit
1806 detik
G1 80.1 perdetik
G2 40.1 perdetik
G3 20.1 perdetik
G4 10.1 perdetik
V 182.41 m3
n 4
Vn 45.60 m3
L 1
W 1
H 2
x 2.84
L 2.84
W 2.84
H 5.67
Cd 1.5
l/w paddle 20
l paddle 5.47 m
w paddle 0.27 m
Ap 2.99 m2
μ 0.00108
D 2.64 m

Flokulator Mekanis
Kompartmen 1
n1 0.08 rps
5.03 rpm
Kompartmen 2
n2 0.05 rps
3.17 rpm
Kompartmen 3
n3 0.03 rps
2.00 rpm
Kompartmen 4
n4 0.02 rps
1.26 rpm

Flokulator Hidrolis Horizontal Flokulator Hidrolis Vertikal


Diket : Diket :
f 0.3 f 0.3
L 1 L 1
W 1 W 1
H 0.3 H 3
x 5.15 x 2.48
L 5.15 m L 2.48
W 5.15 m W 2.48
H 1.55 m H 7.43
Kompartmen 1 Kompartmen 1
n1 28 Unit n1 24 Unit
l1 0.18 m l1 0.10 m
h1 0.32 m h1 0.32 m
Kompartmen 2 Kompartmen 2
n2 18 Unit n2 15 Unit
l2 0.29 m l2 0.17 m
h2 0.08 m h2 0.08 m
Kompartmen 3 Kompartmen 3
n3 11 Unit n3 9 Unit
l3 0.46 m l3 0.26 m
h3 0.02 m h3 0.02 m
Kompartmen 4 Kompartmen 4
n4 7 Unit n4 6 Unit
l4 0.73 m l4 0.42 m
h4 0.01 m h4 0.01 m

Pipa Distribusi Air Bersih


1. Bagaimana system pengaliran air bersih? Jelaskan dalam diagram!
a. Cara gravitasi

Reservoir
Energi potensial

Pemukiman
b. Cara Pemompaan

Energi pompa

Sumber air pompa


Pemukiman

c. Cara Gabungan
h

Energi pompa energi total

Sumber air pompa pemukiman reservoir tinggi

2. Ada berapa macam jaringan pipa air bersih? Jelaskan dalam diagram!

a. Sistem cabang

Pipa tersier
Pipa Sekunder
Pipa Primer

b. Sistem Looping
Sistem Looping

Pipa primer
Pipa Sekunder
Pipa Tersier
c. Sistem Gridion

Pipa Primer
Pipa sekunder
Pipa Tersier

3. Bagaimana kelebihan dan kekurangan jaringan pipa air bersih? Jelaskan dalam sebuah table!

SISTEM KELEBIHAN KEKURANGAN


Desain sederhana Saat ada kerusakan air tidak tersedia
Cocok untuk daerah berkembang tidak cukup air untuk pemadam kebakaran
CABANG pipa dapat ditambah terjadi pencemaran pada jalur buntu
dimensi pipa kecil tekanan kurang ketika area bertambah
Pengambilan dan tekana mudah dihitung
setiap titik mendapat supply dari 2 arah Membutuhkan banyak pipa
LOOPING saat ada kerusakan masih ada air dari arah yang berbeda
untuk pemadam kebakaran sedia dari 2 arah
design pipa mudah
air mengalir bebas ke segala arah Perhitungan dimensi pipa lebih rumit
GRIDION Ketika ada kerusakan, pipa yang tersambung masih dapat mengalir membutuhkan lebih banyak pipa
Ketika terjadi kebakaran air tersedia dari 2 arah
Kehilangan pada semua titik minimum

4. Jelaskan dalam Hidrolika dalam pipa! Dan jelaskan dalam sebuah diagram!
Jawab:

V122g
RESERVOIR A

V222g

ZA
RESERVOIR B
Z1 Z2 Z3

Garis referensi

5. Ada berapa macam kehilangan tekanan di dalam pipa air bersih? Jelaskan!
Jawab:
a. Major losses yaitu kehilangan tekanan dalam pipa akibat gesekan
b. Minor losses yaitu kehilangan tekanan akibat perubahan penampang pipa
6. Kehilangan tekanan Major Losses pipa air bersih dengan pendekatan Darcy Weisbach, Hazen
William, Chezy Manning, Jelaskan ketiga pendekatan tersebut dengan menggunakan persamaan
matematika untuk mendapatkan :
Jawab :
a. Kehilangan tekanan (h)
L v2
DW : h = f. .
D 2. g

HW : h = S X L

n .Q
CM : h = L( 2 )2
k .R A 3.

b. Panjang pipa (L)

h . D .2 . g
DW : L= 2
f .v

h
HW : L =
S

h
CM : L=
S
c. Diameter pipa (D)

DW : D = f.L. v 2
h. 2g
1,85
10,666.Q
HW : d = ( .L)-4,85
hf . C1,85

d. Kecepatan aliran (v)


1
CM : v = .R2/3.i1/2
n

HW : v = 0,8492.C.R0,63S0,54
hf . D .2 g -2
DW : v = ( )
f .L

7.
Gambar 1. Simulasi Jaringan Pipa Air Bersih

Darcy Weisbach
Iterasi 1
D L Q hL
Loop Pipa Arah hL/Q
cm m m lps m^3/dt m
1 25.1 0.251 301 131 0.131 12.87 12.87 98.20919
2 20.1 0.201 251 30 0.03 1.71 1.71 56.95051
I
3 20.1 0.201 301 -45 0.045 4.61 -4.61 102.4429
4 25.1 0.251 251 -70 0.07 3.06 -3.06 43.76088
Sum 6.90 301.3634
Delta Q 0.01238
5 20.1 0.20 301 31 0.031 2.19 2.19 70.57174
6 20.1 0.20 251 13 0.013 0.32 0.32 24.67855
II
7 15.1 0.15 301 -50 0.05 23.79 -23.79 475.7017
2 20.1 0.20 251 -30 0.03 1.71 -1.71 56.95051
Sum -22.99 627.9025
Delta Q -0.01979

Hazen William
Iterasi 1
D L Q hL
Loop Pipa Arah hL/Q
cm m m lps m^3/dt m
1 25.1 0.251 301 61 0.061 2.14 2.14 35.1095
47.1917
1.42
2 20.1 0.201 251 30 0.03 1.42 1
I 79.9396
-3.60
3 20.1 0.201 301 -45 0.045 3.60 4
32.9189
-2.30
4 25.1 0.251 251 -70 0.07 2.30 1
Sum -2.34 195.159
8
-
Delta Q 0.00649
58.1954
5 20.1 0.20 301 31 1.80
0.031 1.80 8
23.1468
6 20.1 0.20 251 13 0.30
0.013 0.30 5
II
17.6
7 15.1 0.15 301 -50 -17.61
0.05 1 352.155
47.1917
2 20.1 0.20 251 -30 -1.42
0.03 1.42 1
480.689
Sum -16.92 1
-
Delta Q 0.01903

Chezy Manning
Iterasi 1
D L Q hL
Loop Pipa Arah hL/Q
cm m m lps m^3/dt m
30
0.00026 0.00026
1 25.1 0.251 1 61 0.061 0.004324
25
0.00004 0.00004
2 20.1 0.201 1 30 0.03 0.001317
I
30
0.00011 -0.00011
3 20.1 0.201 1 -45 0.045 0.002369
25
0.00029 -0.00029
4 25.1 0.251 1 -70 0.070 0.004138
Sum -0.00009 0.012147
Delta Q -0.00414
30
5 20.1 0.20 31 0.00005 0.00005
1 0.031 0.001632
25
6 20.1 0.20 13 0.00001 0.00001
1 0.013 0.000571
II
30
7 15.1 0.15 -50 0.00009 0.00009
1 0.05 0.001794
25
2 20.1 0.20 -30 0.00004 0.00004
1 0.03 0.001317
Sum 0.00019 0.005313
Delta Q 0.01905

Anda mungkin juga menyukai