Anda di halaman 1dari 9

PENELITIAN

SEJARAH MANAJEMEN PERKANTORAN


DAN LAYANAN BISNIS DI SMK SENOPATI

DISUSUN OLEH:
SAHARA AYRIEN SYAFITRI (X MP 2)
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami haturkan kehadirat Allah Swt. Yang telah mlimpahkan rahmat dan
hidayah-Nya sehingga kami bis menyelesaikan tugas tentang
“pengamatan sejarah otkp”

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan tugas ini. Tentunya tidak akan bisa maksimalkan jika
tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun,kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan,baik dari penyusun


maupun tata bahasa penyampaiannya dalam karya ilmiah ini. Oleh karena itu, kami dengan
rendah hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki tugas
pengamatan saya.
Kami berharap semoga tugas yang saya susun ini memberikan manfaat dan juga inspirasi
untuk pembaca.

Sidoarjo 01 Desember 2022

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................................................i
DAFTAR ISI.............................................................................................................................................ii
NARASUMBER.......................................................................................................................................1
SEJARAH PROYEKTOR.......................................................................................................................1
BIODATA PENULIS...............................................................................................................................5

ii
NARASUMBER
Nama :
Wenny Elies

Kelahiran :
11 Maret
1995

Alamat :

Jl.

Singamenggalo III RT 04/01, Desa


Ganting, Kecamatan Gedangan,
Kabupaten Sidoarjo.

Posisi : Sebagai Staf Pengajar di SMK Senopati

1
SEJARAH PROYEKTOR

Sejarah proyektor ditemukan di New York oleh Gene Dolgoff. Dia mulai bekerja di dalam
kampus pada tahun 1968 dan mempunyai tujuan untuk memproduksi sebuah video
proyektor yang dalam idenya ia akan membuat sebuah proyektor LCD yang lebih cerah
dibandingkan dengan 3-CRT proyektor. Idenya adalah menggunakan elemen yang disebut
sebagai “cahaya katup” untuk mengatur jumlah cahaya yang melewati itu.

Hal ini akan memungkinkan penggunaan yang lebih ampuh untuk


sumber cahaya eksternal. Setelah mencoba berbagai bahan, dia setuju dengan penggunaan
kristal cair untuk mengatur cahaya pada tahun 1971. Ini membawanya sampai tahun 1984 untuk
mendapatkan “addressable” dari layar kristal cair (LCD), yang ketika itulah ia
membuat proyektor LCD pertama di dunia.

Setelah membangun itu, dia melihat banyak masalah yang harus dikoreksi
termasuk cahaya utama yang hilang dan piksel yang sangat terlihat. Dia kemudian menggunakan
metode baru untuk menciptakan efisiensi yang tinggi untuk menghilangkan tampilan pada
piksel. Dengan hak paten di seluruh dunia ia memulai di Projectavision Inc pada tahun 1988,
perusahaan proyektor LCD pertama di dunia.

Dia melisensi teknologi untuk perusahaan lain seperti Panasonic dan Samsung.

Teknologi dan perusahaan ini memulai industri proyeksi digital Pada tahun 1989 ia
dianugerahi kontrak Darpa pertama ($ 1 juta) untuk mengusulkan bahwa standar HDTV AS
harus menggunakan pengolahan digital dan proyeksi.

Sebagai anggota National Association of Manufacturers Fotografi (NAPM) Standar Sub-


komite, IT7-3, ia bersama dengan Leon Shapiro, co-mengembangkan standar ANSI seluruh
dunia untuk pengukuran kecerahan, kontras, dan resolusi proyektor elektronik.

Awalnya LCD digunakan dengan sistem ada pada overhead proyektor. Tapi, LCD sistem


tidak memiliki sumber cahaya sendiri. Dengan susah payah dan beribu kegagalan tanpa patah
semangat

akhirnya mereka bisa sukses dan populer sampai sekarang ini. Mereka memulainya
dengan teknologi yang digunakan dalam beberapa ukuran dari belakang proyeksi konsol televisi,

1
di mana LCD ini menggunakan sistem proyeksi di televisi set besar adalah untuk
memungkinkan kualitas gambar yang lebih baik sebagai sanggahan satu televisi 60 inci
walaupun saat ini sebagai saingan utama dari proyektor LCD adalah LG 100 inch LCD TV.

Pada tahun 2004 dan 2005, proyektor LCD telah kembali datang dengan fitur yang lebih
lengkap karena penambahan yang dinamis dan warna yang dianggap kontras yang telah
meningkat hingga tingkat DLP.

Sekarang ini manufaktur yang bergerak di bidang


pembuatan LCD khususnya proyektor LCD hanya tersisa perusahaan gambar Jepang yaitu
Epson dan Sony. Epson memiliki sendiri teknologinya dan membuat merk “3LCD”. Untuk
memasarkan teknologi proyektor “3LCD”, Epson mengatur perkongsian yang disebut “Grup
3LCD” pada tahun 2005 dengan manufaktur proyektor lainnya memegang lisensi
dari teknologi 3LCD yang digunakan dalam model proyektor mereka

Proyektor LCD merupakan salah satu jenis proyektor yang digunakan untuk


menampilkan video, gambar, atau data dari komputer pada sebuah layar atau sesuatu dengan
permukaan datar seperti tembok, dsb. Proyektor jenis ini merupakan jenis yang lebih modern
dan merupakan teknologi yang dikembangkan dari jenis sebelumnya dengan fungsi sama yaitu
Overhead Projector (OHP) karena pada OHP datanya masih berupa tulisan pada kertas bening.

Proyektor LCD biasanya digunakan untuk menampilkan gambar pada presentasi atau


perkuliahan, tetapi juga bisa digunakan sebagai aplikasi home theater. Untuk
menampilkan gambar, proyektor LCD mengirim cahaya dari lampu halide logam yang
diteruskan ke dalam prisma yang mana cahaya akan tersebar pada tiga panel polysilikon, yaitu
komponen warna merah, hijau dan biru pada sinyal video.

Proyektor LCD berisi panel cermin yang terpisah satu sama lain.

Masing-masing panel terdiri dari dua pelat cermin yang di antara keduanya terdapat liquid
crystal. Ketika terdapat perintah atau instruksi, kristal akan membuka untuk
membolehkan cahaya lewat atau menutup untuk mem-block cahaya tersebut Membuka dan
menutupnya pixel ini yang bisa membentuk gambar.

2
Lampu yang digunakan pada proyektor LCD adalah lampu halide logam karena
menghasilkan suhu warna yang ideal dan spektrum warna yang luas. Lampu ini juga memiliki
kemampuan untuk memproduksi cahaya dalam juga sangat besar dalam area kecil dengan arus
proyektor sekitar 2.000-15.000 ANSI lumens.

Indonesia termasuk salah satu negara tujuan pasar proyektor LCD ini. Berbagai
perusahaan proyektor LCD memasarkan produk mereka seperti Sony dan Sanyo. Produk
proyektor LCD yang mereka tawarkan beragam mulai dari yang hemat energi sampai model
terbaru yang lebih kecil dan ringan.

Cara kerja dari proyektor menurut prinsip pembiasan cahaya. Cahaya tersebut dihasilkan
oleh panel-panel dari LCD (Liquid Cyrstal Display) atau Layar Kristal Cair. Panel tersebut
tersusun atas 3 panel yang dipisah menurut 3 warna dasar yang sering disebut dengan RGB
(Red, Green dan Blue) Merah, hijau dan biru. Pancaran cahaya yang keluar dari suatu proyektor
adalah hasil dari pembiasan ketiga panel tersebut.

Kumpulan cahaya yang melewati panel dan berpadu melalui prisma tersebut selanjutnya
melalui lensa yang dipancarkan pada layar/media pantul lain sehingga bisa dilihat oleh mata
sebagai gambar yang sama seperti yang ada.

Adapun fungsi dari proyektor adalah untuk menampilan gambar, video atapun data yang
berasal dari komputer di sebuah layar atau sesuatu dengan permukaan datar seperti Infocus atau
bisa juga pada dinding. Jika dibandingkan dengan media lain seperti plasma / lcd display, maka
proyektor mempunyai banyak kelebihan misalnya, dapat membuat tampilan yang sangat besar,
dapat dibawa dengan mudah dan juga fleksibilitas yang tinggi.

Apabila memiliki rencana membeli sebuah lcd proyektor dan akan sering membawanya
kemanapun, maka pilihlah proyektor yang beratnya ringan sehingga lebih praktir dan tidak
menjadi beban.

Selain fungsi diatas, ada beberapa fungsi lain dari proyektor, antara lain:

3
1. Alat Presentasi: Proyektor dapat membuat suatu presentasi menjadi lebih hidup, karena
dengan tampilan visual atau tulisan tersebut dapat memberikan presentasi yang lebih
dinamis dan atraktif.
2. Media Informasi: Dapat menampilkan tampilan dengan layar lebar, maka proyektor lebih
efektif untuk menjadi media informasi.
3. Pemutar Video: Dapat menikmati bioskop di dalam rumah. Hal ini dikarenakan proses
tampilan yang terjadi di bioskop bisa kita tampilkan di rumah dengan memanfaatkan
proyeksi.

4
BIODATA PENULIS

Nama : Sahara ayrien syafitri

Kelahiran : Sidoarjo, 14 September 2006

Umur : 16 Tahun

Posisi : Sebagai Pelajar di SMK Senopati

Anda mungkin juga menyukai