Anda di halaman 1dari 178

I MADE ADI PRANATA (1362121022) i

BAB I
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Kabupaten Klungkung merupakan salah satu Kabupaten yang ada di Bali yang cukup
berkembang pesat pertumbuhan pariwisatanya, Kabupaten Klungkung merupakan kabupaten
terkecil di provinsi Bali yang Ibukotanya berada di Semarapura. Klungkung berbatasan
dengan Kabupaten Bangli di sebelah utara, Kabupaten Karangasem di timur, Kabupaten
Gianyar di barat dan dengan Samudra Hindia di sebelah selatan. Sepertiga wilayah
Kabupaten Klungkung (112,16 km²) terletak di antara pulau Bali dan dua pertiganya (202,84
km²) lagi merupakan kepulauan, yaitu Nusa Penida, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan.
(Bappeda Klungkung, 2017).
Dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2011 Tentang
Rencana Induk Pembangunan Kepariwisataan Nasional Tahun 2010-2025. Kawasan Strategis
Pariwisata Nasional tersebar diseluruh indonesia dengan jumlah kawasan prioritas 88
kawasan, khusus untuk di Provinsi Bali terdapat kawasan yang salah satunya KSPN. Nusa
Penida dan sekitarnya dan RTRW Provinsi Bali (Perda Provinsi Bali No.16/2009) Nusa
Penida telah ditetapkan sebagai Kawasan strategis Pariwisata, namun hingga saat ini Nusa
Penida belum berkembang dan belum dikembangkan secara optimal dibandingkan dengan
kawasan wisata lainnya di Bali. Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 16
Tahun 2009 Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali ditetapkan 16 kawasan
pariwisata yang tersebar di Kabupaten atau Kota, untuk Kabupaten Klungkung hanya ada
satu kawasan pariwisata yaitu terdapat di Kepulaun Nusa Penida yang tersebar di tujuh Desa,
seperti: Desa Suana, Desa Batununggul, Desa Ped, Desa Toyapakeh, Desa Lembongan,
Desa Jungutbatu dan Desa Sakti. Dari tujuh desa yang ditetapkan sebagai kawasan pariwisata
tersebut, Desa Lembongan dan Desa Jungutbatu dalam bidang kepariwisataan relatif
berkembangan pesat.
Salah satu andalan utama Nusa Lembongan adalah wisata pantai. Lembongan
memiliki pantai – pantai yang sangat indah dan menawan, salah satu pantai di nusa
lembongan yang sering di kunjungi wisatawan yaitu Pantai Dream Beach yang terletak di
salah satu bagian pesisir pulau Nusa Lembongan - Bali, memiliki keindahan alam yang
menjadi primadona bagi wisatawan, hamparan pantai pasir putih, tebing yang sangat
memukau, serta kerasnya gulungan ombak mejadi primadona bagi peselancar-peselancar
profesional, tingginya gelombang ombak tentu akan menjadi incaran para penghobi olah raga

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 1


surfing yang menginginkan sensasi lebih, serta tenangnya pesisir, sambil menikmati deburan
ombak, akan timbul kesan damai, membuat rasa ikut terkubur dan terhanyut dalam
kedamaian seperti berada di lautan mimpi di tengah-tengah lukisan alam yang masih alami
ini. Untuk menunjang sektor kepariwisataan di Pantai Dream Beach maka pemerintah
setempat menyediakan jalan raya sehingga mudah mengakses pantai tersebut dengan
kendaraan roda dua maupun roda empat.
Dari data survey terdapat beberapa akomodasi yang terdapat di pantai Dream Beach
diantaranya, Dream Beach Huts, Dream Beach Kubu, Water Blow Villa yang hanya
mengutamakan penginapan sebagai daya tariknya dan beberapa akomodasi yang masih dalam
proses pengerjaan. Namun dari semua usaha tersebut tidak ada yang mengintegrasikannya
dengan konsep club yang dapat memberikan berbagai fasilitas untuk mendukung kegiatan
bersantai dan berekreasi. Padahal kita ketahui tujuan utama wisatawan berkunjung ke Nusa
Lembongan yitu menikmati keindahan patai dan tujuan rekreasi air. Pantai dream beach
tersebut sangat berpotensi di rencanakan sebuah club yang memberikan pelayanan, kegiatan
berekreasi, dan bersantai berupa restaurant , lounge, tempat berjemur, kolam berenang,
berbagai jenis bar, spa, panggung music acoustic maupun DJ (disjoki), dan fasilitas-fasilitas
pendukung lainnya dan dengan pemandangan alam yang sangat memukau.
Tujuan dipilihnya fungsi club adalah karena perkembangan gaya hidup dari
kebudayaan barat kegemaran untuk bersantai melepas kepenatan setelah seharian
beraktivitas yang mulai di gemari oleh kaum anak muda di samping hanya untuk mencari
popularitas ataupun mencari suasana baru yang dikarnakan suasana di pulau Bali sudah
sangat krodit. Hal-hal seperti inilah yang mendorong mereka untuk mencari peralihan
suasana, yaitu suasana yang memberikan kesegaran dan semangat beraktifitas. Dengan
bersantai dan menikmati sajian minuman beralcohol maupun non alcohol dengan berbagai
pilihan sajian makanan, menikmati keindahan alam dengan ditemani alunan music, serta
menikmati fasilitas - fasilitas lainnya, dan Nusa Lembongan merupakan pulau yang di
kunjungi karena keindahaan alam pantainya. Image fisik bangunan club biasanya didukung
oleh keaslian alam dan lingkungan sekitar yang dapat menjadi sarana untuk mendapatkan
pengalaman yan unik. Pemanfaatan kondisi eksisting site akan menjadi salah satu
pertimbangan utama dalam perancangan club ini. Hal tersebut bertujuan untuk mewujudkan
suatu club yang terkesan menyatu dengan keadaan alam sekitar dan berja rekreatif, sehingga
dapat memberikan kesan ketenangan dan nuansa alami kepada para wisatawan. Club ini
nantinya juga akan dilengkapi dengan fasilitas penunjang seperti spa, penyewaan alat

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 2


snorkeling, polldeck, kolam berenang, FlowRider dan yang lainnya sehingga para
pengunjung atau wisatawan dapat nyaman berada dalam club ini karena semua kebutuhan
akan rekreasi dan penunjangnya bisa dipenuhi, sehingga akan tercapai kepuasan berekreasi
bagi para wisatawan yang datang.
Dari potensi – potensi yang terdapat di Desa Lembongan khususnya di pantai Dream
Beach timbul permasalahan didalam perencanaan dan perancangan. Permasalahan dalam
perencanaan adalah sebagian besar site yang berpotensi dikembangkan club ini berada di atas
tebing dengan ketinggian ± 6.00 meter akan mempengaruhi penempatan masa bangunan
beserta sistem struktur pondasi yang digunakan. Akan tetapi dari permasalahan tersebut bisa
didapatkan suatu keuntungan yaitu memberikan pengalaman yang unik dan baru bagi para
wisatawan, sehingga para wisatawan dapat menikmati suasana di pinggir tebing. Hal ini
menjadi sebuah tantangan tersendiri untuk merancang sebuah club yang berada di atas tebing.
Sedangkan permasalahan dalam perancangan adalah merancang sebuah Club beserta seluruh
fasilitas penunjangnya yang nyaman sehingga mampu memenuhi kebutuhan fungsi Club.

Dari paparan di atas kebutuhan akan Beach Club sangat di butuhkan. Hal tersebut
dapat menunjang kebutuhan bagi wisatawan yang menginap di penginapan daerah setempat
yang fasilitasnya kurang memadai sehingga diperlukanya perencanaan dan perancangan
sebuah akomodasi wisata berupa Beach Club yang memfasilitasi kegiatan berrekreasi dan
relaksasi seperti Restauran, Lounge, Bar, Swimmingpool, serta fasilitas-fasilitas pendungkng
lainya seperti panggung music akustik maupun Dj (disjoki). Mengingat potensi keindahan
pantai Dream Beach yang merupakan salah satu daya tarik pariwisata di Desa Lembongan,
apabila direncanakan secara baik, maka akomodasi yang ada di wilayah Desa Lembongan
akan semakin berkembang dan pengunjung yang datang terus meningkat tiap tahun yang
nantinya juga dapat meningkatkan pendapatan daerah di sektor pariwisata dan menjadi
magnet perkembangan pariwisata di Desa Lembongan dengan suatu perencanaan akomodasi
wisata yang tentunya harus memperhatikan masalah-masalah pada aspek perencanaan
maupun perancangan yang ada pada site, agar bisa menjamin keamanan dan kenyamanan
wisatawan, sehingga bisa mewujudkan fungsi dari Beach Club yaitu, memberikan pelayanan
rekreasidan relaksasi yang aman dan nyaman.
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka dapat diidentifikasi permasalahan yang terjadi
pada Beach Club di Pantai Dream beach, Nusa Lembongan ini adalah sebagai berikut :

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 3


a. Fasilitas penunjang kegiatan Bersantai pada Pantai Dream Beach masih belum
memadai.
b. Diperlukannya akomodasi wisata berupa fasilitas Beach Club untuk menunjang
kegiatan bersantai dan berekreasi pada pantai Dream Beach dan sebagai fasilitas
penunjang bagi penginapan-penginapan yang terdapat di wilayah lembongan yang
tidak memiliki fasilitas berupa Beach Club.
c. Diperlukannya sebuah bangunan yang memiliki karakter arsitektur yang diharapkan
mampu menjadi icon di Pantai Dream Beach khususnya di Nusa Lembongan.
d. Fasilitas akomodasi pariwisata yang suda ada di Nusa Lembongan masih kurang
memperhatikan karakter tema bangunan untuk memberikan pengalaman baru
kepada wisatawan.

Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang perencanaan dan perancangan Beach Club di

pantai Dream Beach Lembongan maka dapat maka dapat dirumuskan beberapa

permasalahan sebagai berikut:

a. Bagaimana merencanakan sebuah Beach Club yang memiliki karakter sehingga

dapat menghasilkan sebuah karya arsitektur yang memiliki citra yang khas dan

terintegrasi dengan konteks budaya dan lingkungan sekitar ?

b. Bagaimana merancang sebuah Beach Club beserta seluruh fasilitas penunjangnya

yang mampu memenuhi kebutuhan fungsi Club sehingga para wisatawan

mendapatkan pengalaman yang nyaman saat akan beraktivitas di area Club ini?

Pengertian Judul
Pada sub bab ini dijelaskan pengertian dan makna dari sebuah kata judul agar bisa
dipahami tujuan maupun sasarannya, Adapun judul pada proyek ini adalah “Perencanaan
dan Perancangan Beach Club Di Pantai Dream Beach Lembongan”. Pembahasan
mengenai pengertian dan makna judul proyek ini ialah :

a. Perencanaan : Proses, perbuatan, cara merencanakan atau merancangkan (Pusat


Bahasa Depdiknas, 2002)
b. Dan : Merupakan kata penghubung.
c. Perancangan : Proses, cara, perbuatan merancang (Pusat Bahasa Depdiknas, 2002)
I MADE ADI PRANATA (1362121022) 4
d. Beach : menurut kamus besar bahasa Indonesia beach merupakan bahasa inggris
dari pantai atau bahasa lain dari pantai. (kbbi,2017)
e. Club : Perkumpulan/ persatuan orang-orang yang memiliki minat yang sama
terhadap suatu kegiatan yang biasanya bertujuan sosial, maupun rekreasi dengan
didukung kerjasama serta dengan mengadakan pertemuan berkala. Perkumpulan
orang-orang dari berbagai tujuan dengan minat yang umumnya sama, seperti
olahraga, seni, politik, atau alasan sosial (menurut Fact Index, The Mitchell
Beazley
Joy of knowledge Library).
f. di : di merupakan kata depan untuk menandai tempat.
g. Pantai : Pantai merupakan wilayah perbatasan antara daratan dan perairan laut.
(ilmugeografi.com,2015)
h. Dream Beach : Dream Beach Merupakan salah satu panta yang terletak di Desa
Lembongan.
i. Lembongan : Merupakan nama suatu wilayah atau desa yang terletak di
Kecamatan Nusa Penida, Kabupaten Klungkung, Bali.
j. Kabupaten : merupakan pembagian wilayah administratif di Indonesia setelah
provinsi, yang dipimpin oleh seorang bupati.
k. Klungkung : adalah salah satu kabupaten yang terdapat pada Provinsi Bali.

Jadi pengertian dari judul Perencanaan Dan Perancangan Beach Club di Dream
Beach Lembongan merupakan suatu perencanaan akomodasi wisata yang mewadahi
kegiatan rekreasi dan bersantai bagi wisatawan yang ingin menikmati keindahan pantai dan
pesona laut, serta ombak yang memukau, menikmati sajian minuman beralkohol maupun non
alcohol, serta menikmati hidangan makanan yang bervarian Dimana nantinya tempat ini akan
difasilitasi berbagai akomodasi penunjang kegiatan rekreasi dan relaksasi seperti lounge,
kolam berenang, dan spa dan fasilitas-fasilitas lainnya sehingga pengunjung atau wisatawan
betah berada di tempat ini.

Tujuan, Sasaran dan Manfaat


Tujuan
1. Merencanakan sebuah fasilitas akomodasi wisata berupa beach club yang berada
di tepi pantai sesuai dengan potensi pantai yang ada di Nusa Lembongan untuk
meingkatkan pariwisata di Nusa Lembongan.

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 5


2. Merancang suatu beach club dengan konsep arsitektur yang menyesuaikan
dengan lingkungan dan dapat di terima di lingkungan beach club yang akan di
rancang, akan mencerminkan bangunan Bali dan dipadukan dengan style
moderen yang dapat di jadikan daya tarik bagi wisatawan.
3. Memilki fasilitas-fasilitas yang mampu memenuhi kebutuhan dan fungsi Club
sehingga para wisatawan mendapatkan pengalaman yang nyaman saat
berkunjung ke Club ini dan para wisatawan mendapatkan kepuasan berwisata
dengan cara merencanakan sebuah beach club yang berada di pantai dream beach
Sasaran
Sasaran dari perencanaan dan perancangan Beach Club di Pantai Dream
Beach Desa Lembongan, Kabupaten Klungkung ialah, para wisatawan domestik
maupun mancanegara yang ingin melakukan aktivitas rekreasi dan relaksasi,
sekaligus dapat menikmati fasilitas yang ada diantaranya Restauran, loung, bar,
swimming pool, dan fasilitas lainnya sehingga seluruh kegiatan wisatawan untuk
berekreasi dapat terpenuhi.

Manfaat
1.5.3.1 Bagi Pemerintah
1. Meningkatkan jumlah wisatawan domestik maupun mancanegara yang
berkunjung ke daerah pariwisata Nusa Penida khususnya Desa
Lembongan.
2. Memberikan kontribusi positif terhadap peningkatan jumlah pendapatan
daerah khususnya sektor pariwisata di Kabupaten Klungkung.
3. Memperkenalkan dan mempromosikan kepada dunia internasional tentang
panorama alam yang dimiliki pantai Dream Beach Desa Lembongan, Nusa
Penida, Klungkung.
1.5.3.2 Bagi Wisatawan
Menjadi salah satu akomodasi wisata yang terintegrasi dengan fasilitas
rekreasi dan relaksasi bagi para wisatawan yang berkunjung ke Bali
khususnya di Nusa Lembongan, Klugkung.
1.5.3.3 Bagi Masyarakat
1. Dapat menjadi suatu acuan dan pertimbangan bagaimana perencanaan dan
perancangan suatu akomodasi wisata berupa Beach Club yang memenuhi
standar dan dapat memberikan fasilitas-fasilitas bagi para wisatawan yang
I MADE ADI PRANATA (1362121022) 6
berkunjung, yang sesuai dengan konsep-konsep perencanaan dan
perancangan.
2. Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar khususnya di bidang
pariwisata.
1.5.3.4 Bagi Mahasiswa

Dapat menjadi bahan refrensi proses perencanaan dan perancangan Beach


Club, yang sesuai dengan konsep-konsep perencanaan dan perancangan
sehingga dapat berguna dan dapat digunakan di dunia perkuliahan maupun
dunia kerja nantinya.
Batasan-Batasan
Batasan – batasan yang digunakan dalam perencanaan dan perancangan Beach Club
di Lembongan, Nusa Peida, Klungkung ini adalah
a. Batasan wilayah
Wilayah yang digunakan sebagai lokasi perencanaan Beach Club ini adalah
Desa Lembongan, Nusa Penida, Klungkung yang merupakan zona pinggir pantai
dari pantai Dream Beach tepatnya di selatan pantai Dream Beach.

b. Batasan Waktu Pelaksanaan


Adapun jangka waktu perencanaan berdasarkan saat ini dan diproyeksikan
untuk 20 (dua puluh) tahun yang akan datang, dengan pertimbangan unsur teknik
bangunan, potensi, dan kebutuhan yang disesuaikan dengan kondisi yang akan
datang.

c. Batasan Arsitektur
Pada batasan arsitektur, secara umum akan lebih ditekankan pada
permasalahan-permasalahan atau kegiatan yang menyangkut ke program arsitektural,
diantaranya meliputi beberapa aspek sebagai berikut :
1. Apek Perencanaan (Planning)
Perencanaan (Planning), merupakan suatu kegiatan arsitektur yang
menyangkut dengan kegiatan perencanaan ruang makro dari suatu bangunan
yang akan direncanakan, yang berhubungan dengan site atau tapak dan
segenap kegiatan pengelolaannya.
2. Aspek Perancangan (Building)
Perancangan (Building), merupakan suatu kegiatan arsitektur berupa kegiatan
perencanaan serta pembentukan ruang mikro dari suatu bangunan yang akan

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 7


dirancang, diantaranya seperti perancanaan ruang, pengorganisasian ruang dan
sebagainya sehingga tertuju pada suatu bentuk atau wujud bangunan yang
sesuai dengan yang direncanakan.
3. Aspek Stuktur
Pada aspek struktur lebih ditekankan pada pemilihan serta penggunaan sistem
struktur maupun sistem konstruksi dari bangunan yang akan direncanakan
sehingga dapat berdiri kokoh, kuat, dan dapat di jadikan sebagai estetika
bangunan sehingga dapat berfungsi secara maksimal. Pada aspek ini akan
membahas tentang : sistem struktur dan konstruksi, studi modul, bahan
struktur dan lain sebagainya.
4. Aspek Utilitas
Aspek Utilitas lebih ditekankan pada pemilihan atau penggunaan sistem
utilitas bangunan guna mendukung kegiatan civitas dalam melakukan
aktifitasnya, sehingga akan timbul rasa aman dan nyaman pada bangunan.
Adapun aspek utilitas yang akan dibahas meliputi : sistem penerangan,
penghawaan, power sistem (sumber listrik), sistem akustik, sistem plumbing
(air bersih dan air kotor), sistem komunikasi, sistem pemadam kebakaran,
sistem pembuangan sampah, sistem penangkal petir serta sistem keamanan
bangunan.

Metodologi
a. Metode pengumpulan data :
1. Studi literatur, yaitu pengumpulan data yang sifatnya teoritis, dari berbagai
literatur seperti buku-buku yang relevan dengan masalah yang diangkat.
Buku yang akan digunakan seperti : Metode Prencanaan dan Perancangan
Arsitektur, Arsitektur Lingkungan, Utilitas, Struktur dan Penataan
Landscape.
2. Studi lapangan (Observasi), yaitu pengumpulan data dengan cara
melakukan pengamatan langsung ke Pantai Dream Beach untuk
mengetahui jenis aktifitas, civitas dan desain yang akan diterapkan.
3. Dokumentasi, yaitu pengambilan gambar untuk memperkuat dan
memperjelas data-data yang bersifat teoritis.

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 8


b. Metode Penyusunan Data
1. Metode kompilasi data, yaitu memilih dan menyusun data yang diperoleh
sesuai dengan jenisnya.
2. Metode klasifikasi data, yaitu penyusunan data sesuai dengan tingkat
kegunaannya dalam proses analisa.
c. Metode Pembahasan
1. Metode Komparatif, yaitu melakukan suatu perbandingan data yang
didapatkan dilapangan terhadap teori yang ada sesuai dengan objek
bahasan.
2. Metode Analisis, yaitu menguraikan permasalahan yang ada berdasarkan
unsurnya yang didukung oleh data-data yang didapat dilapangan untuk
dapat mengetahui sebab dan akibatnya.
3. Metode Sintesis, merupakan langkah mengintegrasikan setiap unsur
beserta faktor pengaruhnya dengan tujuan mencari jalan keluar yang
terbaik bagi penyelesaian masalah.

Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan dalam penyusunan landasan konsepsual Beach Club di Pantai
Dream Beach ini, akan disusun secara sistematis, yang dibagi dalam beberapa bab, yaitu
sebagai berikut :
a. Bab I – Pendahuluan
Pada bab ini diuraikan mengenai latar belakang dan mengapa proyek ini
diperlukan. Rumusan masalah yang ada berkaitan dengan perencanaan proyek,
tujuan metode penelitian yang digunakan di dalam menghimpun informasi atau data
yang dibutuhkan.
b. Bab II – Tinjauan Pustaka
Pada bab ini diuraikan mengenai tinjauan teori yang terkait tentang
Perencanaan dan Perancangan Beach Club, yang akan ditunjang dari studi literatur,
wawancara, observasi dan data studi banding.
c. Bab III – Tinjauan Pantai Dream Beach Kabupaten Klungkung
Pada bab ini diuraikan mengenai tinjauan Pantai Dream Beach, Kabupaten
Klugkung sebagai wilayah perencanaan dan perancangan Beach Club dan
spesifikasi khusus yang berkaitan dengan proyek.
d. Bab IV – Konsep Dasar Dan Tema Rancangan

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 9


Pada bab ini diuraikan mengenai Konsep Dasar dan Tema Beach Club.
Pendekatan, Perumusan dan Penjabaran yang akan digunakan dalam penulisan ini.
e. Bab V – Program Perencanaan Dan Perancangan
Pada bab ini menguraikan civitas, aktifitas, proses aktifitas, besaran ruang,
program ruang, dan program site.
f. Bab VI – Konsep Perencanaan Dan Perancangan
Pada bab ini menguraikan konsep-konsep perencanaan dan perancangan yang
bertujuan untuk mendapatkan suatu dasar dan penerjemahan konsep arsitektur ke
dalam disain.

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 10


BAB II
TINJAUAN TEORI
Club
Pengertian Club
Club merupakan perkumpulan yang kegiatannya mengadakan persekutuan
untuk maksud tertentu selai itu club juga dapat diartikan gedung tempat
pertemuan anggota suatu perkumpulan. (kbbi.web.id/klub.2017 )
Jenis – Jenis Club
a. Clubhouse

Club house adalah perkumpulan orang-orang yang mempunyai minat yang


sama dan bertemu untuk bersenang-senang” (Leisure) yang dapat digunakan
sebagai tempat santai, makan, minum dengan sesama lain yang biasanya
berkaitan dengan fasilitas olahraga tertentu dan bersifat rekreatif. (Septa
RizkaAmrillah,2013)

b. Beach Club
Sesuai dengan namanya Beach Club berarti suatu persekutuan aktifitas
seperti bersantai, makan, minum, dan lain sebagainnya yang terdapat di pinggir
pantai dengan memanfaatkan panorama alam yang dimiliki oleh pantai tersebut.

Pengertian Beach Club


Dilakukan studibandi ke beberapa Beach Club yang ada di bali maupun yang ada di nusa
lembongan untuk mendapatkan pola pikir tentang beach club dan berikut beberapa
studibanding tentang fasilitas-fasilitas pada masing masing beach club:
Potatto head Bali Komune Beach Club Finns Beach Uluwatu

Fasilitas : Fasilitas : Fasilitas :

- Restaurant - Restaurant - Restaurant

- Vip restaurant - Bar - Bar

- Rooftop - Swimming pool - Lounge

- Rooftop bar - Lounge - Tempat berjemur

- Lounge bar - Tempat berjemur - Tempat penyewaan alat

- Pool bar - Pool deck Snorkeling

- Swimming pool - Tenis meja - Tempat penyewaan kano

- Lounge - Tempat api unggun


- Tempat brjemur
- Pool deck
I MADE ADI PRANATA (1362121022) 11
Le Pirate Beach Club Kelapa Beach Club

Fasilitas : Fasilitas :

- Restaurant - Restaurant
- Rooftop - Roortop
- Bar - Bar
- Lounge - Lounge
- Swimming pool - Night Club ( Room and
- Tempat penyewaan alat Flor)
Snorkeling - Wedding Venue ( Outdor
)
- Swimming Pool

Tabel 2. 1Studi banding Beach Club di Bali


Sumber : Analisa pribadi, 2017

Dari beberapa studi banding fasilitas yang terdapat pada beberapa


beach club dapat di simpulkan bahwa Beach Club merupakan suatu perkumpulan
beberapa kegiata yang terdapat di pinggir pantai dan memberikan fasilitas
rekreasi dan relaksasi seperti restaurant, rooftop, bar, lounge, tempat berjemur,
kolam berenang, dan beberapa fasilitas penunjang lainnya.

Ciri-Ciri Beach Club


a. Terletak di luar kota jauh dari pusat keramaian dan kebisingan kota terletak di
pantai.
b. Melayani tamu yang berkunjung sebagai tempat bersantai dan memanjakan
diri.
c. Fasilitas rekreasi, restaurant, lounge, pool, bar merupakan perhatian utama.
d. Biasanya Beach Club tidak memiliki penginapan.

Kriteria Beach Club


Beberapa persyaratan yang harus dimiliki oleh sebuah Beach Club yaitu :

1. Lokasi dan Lingkungan


Lokasi beach club mudah dicapai kendaraan umum/pribadi roda dua/
empat langsung ke beach club dan dekat dengan tempat wisata. Beach club
harus menghindari pencemaran yang diakibatkan gangguan luar yang berasal
dari suara bising, bau tidak enak, debu, asap, serangga dan binatang pengerat.

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 12


Bar
Beach Club harus menyediakan Bar minimal 3 buah yang berbeda jenisnya, salah
satunya Coffe Shop dengan jumlah tempat duduk sebanding dengan luas bar dengan
ketentuan 1,5 m2 per tempat duduk. Tinggi bar tidak boleh rendah dari tinggi ruang tamu (2,
60 m).
Bar adalah suatu tempat yang menyediakan atau menyajikan minuman beralkohol dan
minuman tidak beralkohol, disamping itu bar juga digunakan oleh tamu untuk berkumpul,
santai dan mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Untuk itu petugas bar, terutama
bartender harus mempunyai pengetahuan yang luas, tidak saja cara-cara yanan, atau cara-cara
membuat minuman campuran tetapi dituntut pula untuk mengetahui pengetahuan lain di luar
pengetahuan tersebut di atas. Jadi bar juga berfungsi untuk memberikan informasi yang
diperlukan tamu.Bar biasanya dibuka dari pagi hingga larut malam, hal ini disebabkan orang
yang minum tidak mengenal waktu.
Bar adalah "suatu counter untuk menjual dan menghidangkan minuman berkadar
alkohol, atau yang tidak berkadar alkohol (soft drink), di dalamnya tersedia tempat untuk
mengkonsumsi minuman tersebut berikut pelayanan dengan tujuan untuk mendapatkan
keutungan. (Richard Sihite.2015)

Klasifikasi Bar
Secara umum Bar merupakan tempat menjual minuman baik minuman
beralkohol maupun non alcohol. Dan pada dasarnya kegiatan usaha di bidang Bar terdiri
atas Usaha Pokok dan Usaha Penunjang. Dimana penunjang bar merupakan kegiatan
yang terkait erat dengan usaha pokok, seperti kegiatan pelayanan penjualan makanan
ringan serta hiburan dan pertunjukan bagi para pengunjung yang datang.Menurut
P.P.No 24 tahun 1979 menyebutkan bahwa Bar adalah setiap usaha komersial yang
ruang lingkup kegiatannya menghidangkan minuman, baik minuman yang mengandung
alcohol maupun tidak, untuk umum ditempat usahanya.

Jenis-jenis Bar
Bar dapat dibedakan menjadi 2 yaitu Public Bar atau Front Bar dan Service Bar
atau Dispense Bar.

2.2.2.1 Public Bar atau Front Bar

Sesuai dengan namanya yaitu Public Bar adalah bar untuk umum dan siapa
saja boleh datang ke bar ini. Bar ini bisa dioperasikan didalam maupun diluar

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 13


hotel, karena bar seperti ini bisa berdiri sendiri dan tidak menjadi bagian dari
hotel. Beberapa contoh-contoh Public Bar atau Front Bar:

1. Night Bar
Adalah bar yang buka hanya pada malam hari. Night club biasanya
menyediakan tempat untuk dance floor dan juga pertunjukan-pertunjukan
seperti pemain band (live intertainment).
2. Dischotique
Adalah bar yang pada umumnya dibuka pada malam hari sampai larut
malam.
Ciri-cirinya adalah :
1. Terdapat tempat untuk dance floor, di iringi oleh lagu-lagu yang
diatur oleh DJ (Disk Jockey).
2. Dischotique menjual berbagai macam jenis minuman khususnya
minuman campuran dan tidak menjual makanan.
3. Pool Bar
Adalah bar yang berlokasi didalam hotel dekat dengan kolam berenang.
Pool bar melayani tamu-tamu yang sedang berenang atau sedang rileks di
kolam berenang dan para tamu dapat menikmati pesanan baik minuman
maupun makanan ringan disekitar kolam berenang tersebut.
4. Sunken Bar
Adalah bar yang letaknya menyatu dengan kolam berenang disuatu
hotel. Sunken bar menjual minuman yang bervariasidan tamu dapat memesan
dan menikmati langsung minumannya sambil berenang.

2.2.2.2 Service Bar atau Dispense Bar


Adalah bar yang tidak diperuntukan bagi semua,tapi hanya bagi tamu
yang tinggal dihotel. Fungsi dari hal itu adalah untuk menyediakan minuman
yang di pesan oleh para tamu di hotel baik yang ingin menikmati minumannya
dihotel atau di kamar.

Pengaturan Tata Ruang Bar


Lokasi sebuah bar harus strategis, dengan ruangan yang cukup untuk
menampung beberapa set meja dan kursi yang comfortable, dilengkapi dengan dekorasi
yang bagus dan menarik:

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 14


1. Di bagian depan, sepanjang counter terdapat kursi – kursi tinggi yang dapat
berputar untuk santai, tempat duduk bagi para tamu yang menghendaki
berkomunikasi langsung dengan bartender.

Gambar 2. 1 Kursi Bar


Sumber : http://fs-webdesign.com, 2017

2. Di belakang counter terdapat gang tempat bartender bekerja. Didalamnya


terdapat pula bar well ( sumuran ) tempat menyimpan minuman dan berbagai
keperluan lain, seperti sirup dan jeruk nipis, serta yang lainnya. Juga terdapat
wash basin kecil tempat mencuci alat – alat kotor, termasuk gelas. Perlu
diingat juga bahwa ruangan tempat bartender bekerja di belakang counter
harus representative, maksudnya cukup luas, cukup untuk simpang siur dua
orang bartender yang tengah sibuk bekerja tanpa harus bertabrakan.
3. Di belakang bartender dipasang rak yang berisi aneka minuman botol. Dari
berbagai jenis dan merk dagang disusun dengan rapi dan disebelahnya terdapat
rak tempat menyimpan gelas – gelas bersih beraneka ragam, semuanya
berfungsi sebagai pajangan atau display.

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 15


Gambar 2. 2 Bar Display
Sumber : www.pinterest.se, 2017

4. Cooler machine terletak di area bartender, digunakan untuk menyimpan


minuman yang perlu didinginkan. Refrigerator cukup untuk menyimpan
beberapa Janis white wine, champagne, beer dan macam – macam soft drink
sebagai cadangan apabila ada pesanan.

Restoran
Berikut merupakan beberapa pengertian restoran yang diperoleh dari beberapa sumber
yaitu:
a. Menurut Powers (2003), Restoran adalah setiap tempat umum yang khusus menjual
makanan untuk dikonsumsi di suatu tempat.
b. Walker (2004), restoran adalah salah satu tempat dimana pengunjung dapat menggunakan
alat indra untuk menikmati pelayanan tertentu.
c. Ninemeier dan Hayes (2006), restoran adalah suatu operasi layanan makanan yang
mendatangkan keuntungan yang mana basis utamanya termasuk didalamnya adalah
penjualan makanan/minuman kepada individu-individu dan tamu-tamu dalam kelompok
kecil.
d. Soekresno (2001), restoran adalah suatu usaha komersial yang menyediakan jasa
pelayanan makan dan minum bagi umum dan dikelola secara professional.
Dari definisi-definisi menurut para ahli diatas, maka dapat disimpul restoran adalah
tempat untuk menjual makanan dan minuman yang dapat dinikmati oleh pengunjung dan
memberikan keuntungan kepada pemiliknya.
Klasifikasi Restaurant
Menurut Marsum (2000), ada tujuh tipe klasifikasi restoran:

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 16


a. A La Carte Restoran
Restoran yang telah mendapatkan ijin penuh untuk menjual makanan, lengkap
dengan banyak variasi. Dimana konsumen bebas memilih sendiri makanan
yang mereka kehendaki. Tiap-tiap makanan yang tersedia di restoran jenis ini
memiliki harga tersendiri.
b. Table D’hote Restoran
Restoran yang khusus menjual menu yang lengkap (dari hidangan pembuka
sampai hidangan penutup) dan dengan harga yang sudah ditentukan.
c. Cafeteria atau Café
Restoran kecil yang mengutamakan penjualan kue, roti isi, kopi dan teh.
Pilihan makanan terbatas dan tidak menjual minuman beralkohol.
d. Inn Tavern
Restoran dengan harga relative terjangkau, yang dikelola oleh perorangan
ditepi kota, dengan konsep keramahan sebagai upaya pendekatan dengan
pelanggan.
e. Snack Bar atau Milk Bar
Restoran dengan tempat yang tidak terlalu luas yang sifatnya tidak resmi
dengan pelayanan yang cepat, dimana pelanggan memilih dan bahkan dapat
mengambil makanan mereka sendiri lalu membawanya ke meja masing-
masing.
f. Speciality Restoran
Restoran yang suasana dan dekorasi seluruhnya disesuaikan dengan tipe khas
makanan yang disajikan atau disesuaikan dengan tema.
g. Family Type Restoran
Restoran sederhana yang menghidangkan makanan dan minuman dengan
harga yang relative murah untuk pelanggan dengan rombongan maupun
rombongan.
Sedangkan menurut Soekresno (2000), dilihat dari pengelolaan dan system
penyajian, Restoran dapat diklasifikasikan menjadi tiga yaitu:
A. Restoran Formal
Industry jasa pelayanan makanan dan minuman dikelola secara komersial dan
professional dengan pelayanan yang eksklusif.
Ciri-ciri restoran formal:

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 17


- Penerimaan pelanggan dengan system pemesanan tempat terlebih dahulu.
- Para pelanggan terikat menggunakan pakaian resmi.
- Menu pilihan yang disediakan adalah menu klasik atau menu eropa
popular.
- System penyajian yang dipaki adalah Russian service atau French service
atau modifikasi dari kedua table service tersebut.
- Disediakan ruangan cocktail selain ruangan jamuan makan dipakai
sebagai tempat untuk minum yang beralkohol sebelum santap makan.
- Dibuka untuk jam pelayanan makan tertentu.
- Menyediakan hiburan music.
- Harga makanan dan minuman relative tinggi.
- Adapun yang termasuk dalam klasifikasi Restoran ini adalah : Members
Restoran, Super Club, Gourmet, Main Dining Room, Grilled Restoran,
dan Executive Restoran.

B. Restoran Informal
Industri jasa pelayanan makanan dan minuman yang dikelola secara komersial dan
professional dengan lebih mengutamakan kecepatan pelayanan, kepraktisan dan
percepatan frekuensi yang silih berganti pelanggan.
Ciri-ciri restoran informal:
- Penerimaan pelanggan tanpa system pemesanan tempat terlebih dahulu.
- Para pelanggan tidak terikat menggunakan pakaian resmi.
- Menu pilihan yang disediakan sangat terbatas dan membatasi menu-menu yang
relative yang cepat selesai dimasak.
- System penyajian yang dipakai adalah American service atau ready plate
bahkan self service ataupun counter service.
- Dibuka untuk pelayanan makan tertentu atau bahkan 24jam.
- Tidak ada hiburan music.
- Daftar menu oleh pramusaji tidak dipresentasikan kepada tamu/pelangga
namun langsung dipasang di counter untuk mempercepat proses pelayanan.
- Penataan meja serta bangku cukup rapat antara satu dengan yang lainnya.
- Tenaga relative sedikit dengan standar kebutuhan satu pramusaji untuk
melayani 12-16 pelanggan.

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 18


- Adapun yang termasuk dalam klasifikasi restoran informal antara lain: café,
cafetaria, fast food, coffee shop, Bistro, canteen,taverns, family restoran,pub,
sandwich corner, burger corner, dan snack bar.
Hubungan Kerja Dalam Restaurant
Dalam sebuah Restoran yang menjadi fungsi utama pada suatu bangunan, system
operasionalnya terdiri atas beberapa aktifitas dengan kebutuhan ruang dan alatnya
masing-masing. Aktifitas-aktifitas tersebut yang menjadi satu hubungan kerja dalam
system operasional restoran yaitu diantaranya(Front Office Management,2017) :

a. Kitchen
Dapur merupakan bagian terpenting dari Restoran karena segala hidangan yang
disajikan dalam suatu Restoran kesemuanya disiapkan dan diolah didalam dapur.
Hal utama yang terdapat didalam dapur adalah peralatan memasak yang memadai
seperti kompor dan perangkat masak lainnya. Selain itu sumber air dan saluran
pembuangan juga penting ada, agar pekerjaan membersihkan bahan makanan jadi
lebih mudah.
b. Steward
Steward adalah bagian dalam restoran yang menyediakan segala peralatan baik
untuk keperluan persiapan di dapur maupun untuk disajikan bersama hidangan pada
Restoran.
c. Cashier
Cashier adalah bagian yang berhubungan dengan urusan pembayaran dari
mencatat jumlah total hidangan yang dipesan, menerima pembayaran, member
kembalian hingga membukukan semua transaksi yang dilakukan.
d. Accounting
Accounting adalah bagian dalam Restoran yang mengurus di bidang keuangan
terutama masalah pembayaran operasional Restoran seperti gaji, honor, uang,
service, tunjangan, akomodasi dan lain-lain.

Pengelolaan Restoran
Pengelolaan restoran sangat penting didalam menjalankan opersionalnya,
karena pengelolaan yang buruk akan mempengaruhi kelancaran operasional
didalam suatu Restoran. Sehingga perlu adanya struktur organisasi supaya berjalan
secara baik dan maksimal.

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 19


DIRECTOR

MANAGER

ACCOUNTING

CAPTAIN

CHEF

DRIVER PURCHASING CASHIER WAREHOUSE

HEADCOOK

COOK

COOK ASSISTANT

Diagram 2.1: Struktur Organisasi Restaurant


Sumber : Front Office Management,2017

Adapun tugas dan tanggung jawab dari tiap-tiap pengelola, yaitu:

a. Manager
- Bertanggung jawab atas kelancaran operasional Restoran secara keseluruhan.
- Bertanggung jawab atas pengendalian biaya pengoperasional Restoran.
- Bertanggung jawab atas kestabilan daripada standar Food and Beverages
(B&F) Cost, resep,mutu,performansi, serta standar penyajian makanan dan
minuman yang dijual di Restoran.
b. Accounting
- Mencatat dan membukukan penerimaan,penyimpanan dan pengeluaran
keuangan.
- Membuat laporan keuangan setiap akhir periode.
c. Captain
- Mengambil dan mencatat pesanan makanan dan minuman pelanggannya
secara lengkap, jelas dan sistematis.
- Memperhatikan semua pelanggan untuk selalu siap memberikan bantuan
yang diperlukan sewaktu-waktu.
- Mengontrol stok gudang, peralatan makan dan minum serta mencatat jumlah
peralatan Restoran yang dipakai.
-

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 20


d. Warehouse
- Membersihkan ruangan Restoran meliputi lantai, karpet, dinding,pintu dan
stage.
- Membersihkan dan menyimpan meja dan kursi Restoran sesuai kebutuhan
operasional .
- Menginventori meja dan kursi secara berkala.
e. Purchasing
- Bertanggung jawab atas pembelian bahan-bahan yang diperlukan untuk
operasional Restoran.
f. HeadCook
- Bertanggung jawab atas pengoperasian dapur.
- Membagi tugas kepada pegawai dapur sesuai tugas masing-masing.
- Memberikan sanksi lisan maupun tertulis kepada bawahannya yang
melakukan pelanggaran.
g. Cook
- Mengontrol bahan makanan dan bumbu sesuai kebutuhan operasional.
- Mengontrol bentuk potongan dan timbangan daging sesuai standar porsi.
- Mengatur makanan dan memberi garnish (hiasan) sesuai stanar penampilan
makanan.
h. Cook Asisstant
- Mengambil bahan baku masakan dan bumbu sesuai permintaan lalu
membawanya ke dapur.
- Menyiapkan meja dapur dalam keadaan bersih dan siap pakai.
- Membersihkan serta meneliti keutuhan kembali dan menyiapkan kitchen
menjelang tutup.
i. Cashier
- Merencanakan anggaran kas kecil.
- Membuat bukti kas masuk untuk penerimaan kas.
- Membayar semua kuitansi/bukti-bukti pengeluaran yang sah lengkap dengan
yang asli.
Lounge
Menurut Adi Soenarno dalam bukunya Front Office Management(2006 : 364), Lounge
merupakan asilitas penunjang untuk memberikan hiburan kepada tamu yang menginap di

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 21


hotel. Pertunjukkan yang cocok untuk ditampilkan di lounge adalah ertunjukkan yang
menghadirkan suasana teduh, ceria, sopan, dan dapat diterima kebanyakan orang yang sedang
duduk-duduk disana. Pertunjukkan yang dimaksud antara lain adalah band dengan suara
lembut, vocal group, penyanyi solo, yang diiringi piano atau organ. Hotel dapat menjual
paket khusus yang memanfaatkan area lounge untuk Entertainment komersial, seperti
cocktail party, di mana setiap tamu akan membayar sejumlah uang demi mendapatkan paket
koktil dengan berbagai pilihan ditambah dengan iringan musik hidup”.

Rio Budi Prasadja dalam bukunya Psikologi Pelayanan Jasa Hotel, Restoran dan Kafe
(2009 : 13), : “ Dalam Lounge kita dapat menjumpai dijualnya berbagai jenis minuman.
Keanekaragaman ini cukup menarik bagi konsumen Horeka (hotel, restoran dan kafe). Jenis
minuman beralkohol yang merupakan minuman favorit wisatawan mancanegara. Namun
demikian, tidak beralkohol juga merupakan sajian yang cukup banyak dikonsumsi
masyarakat lainnya”. Berdasarkan kedua pengertian diatas penulis dapat mengambil
kesimpulan bahwa lounge merupakan salah satu outlet yang ada di hotel yang menyediakan
minuman beralkohol maupun tidak beralkohol berikut makanan pendukung lainnya yang
ditemani hiburan alunan musik, penyanyi dengan suasana yang tenang dan ceria.

Tinjauan Arsitektural
Pola Masa Bangunan
Pola merupakan suatu yang mengungkapkan skema organisasi struktural
mendasar yang mencangkup suatu penataletakan masa, baik itu bangunan maupun
lingkungan, yang menciptaan suatu hubungan keseimbangan dan keselarasan. Untuk
jenis pola masa dapat dibagi menjadi beberapa yaitu (Yadnya, 2012)

Dalam beberapa studi kasus dalam club pola masa yang di gunakan adalah pla
masa gabungan. Biasanya dalam sebuah club kegiatan yag ada begitu kompleks,
sehingga membutuhkan pola masa yang tidak kaku. Biasanya sistem pola massa yang
digabung adalah pola massa memusat dan pola massa linier. Pola massa memusat
biasanya diaplikasikan pada area lobby dan area pengelolanya sedangkan untuk sistem
linier diterapkan pada jalan atau sirkulasi menuju masing masing unit fasilitas seperti
lounge, gazebo, sunbed, dll.

Kesan yang ditimbulkan oleh pola massa memusat adalah dimensi bangunan

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 22


Gambar 2. 3 Pola Massa memusat Gambar 2. 4 Pola Massa linier
Sumber: Yadnya, 2012 Sumber: Yadnya, 2012

menjadi lebih kecil dan kesan informal. Sedangkan pola linier cocok diterapkan
pada tapak miring yang dapat menimbulkan kesan informal dan formal.

Sirkulasi
Dalam sebuah club membutuhkan sirkulasi pergerakan yang lancar dan
dinamis. Mengingat sirkulasi juga dapat memberikan pengalaman berjalan bagi
para pengunjung club. Dalam sebuah club diperlukan sistem sirkulasi yang baik
dan peka terhadap kondisi tapak, sehingga membutuhkan sistem sirkulasi
organik.
Menurut Yadnya (2012), Pola sirkulasi organik adalah konfigurasi yang
terdiri dari jalan-jalan yang menghubungkan titik-titik tertentu dalam ruang. Ciri-
ciri pola sirkulasi organik adalah sebagai berikut:
a) Peka terhadap kondisi alam.
b) Ditandai dengan garis-garis lengkung berliku-liku.
c) Pada tapak yang luas sering membingungkan karena sulit berorientasi.

Gambar 2. 5 Pola sirkulasi organic


Sumber: Yadnya, 2012

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 23


Ruang Luar
Ruang luar merupakan suatu kreativitas dari ide dan gagasan arsitek yang
berkaitan dengan dasar-dasar pengolahan ruang luar tapak. Ruang luar ini
merupakan sisa dari luas tapak dikurangi luas dasar bangunan.
Adapun jenis-jenis ruang luar adalah:
A. Ruang Luar Aktif
Dalam fungsi Club ruang luar aktif biasanya digunakan oleh
pengunjung untuk melakukan aktivitas aktifnya, Berenang, bersantai, duduk
duduk ataupun berekreasi. Biasanya taman sebagai ruang luar aktif terletak
di ruang terbuka, Keberadaannya akan memperkuat nuansa dari fungsi-
fungsi utama club serta dapat menunjang kegiatan rekreasi tersebut.

Gambar 2.6: Loung Garden Potatto Head Bali


Sumber : theluxurybali.com,2017

B. Ruang luar Pasif


Pada ruang ini, tanaman hias baik perdu, semak, dan tinggi ditata
sedemikian rupa dengan air terjun dan kolam ikan. Sarana ini dimaksudkan
sebagai refleksi dari keadaan alam yang sebenarnya. Kesemuanya ditata
dan dijadikan sebagai penyegar pemandangan dan merupakan ruang luar
yang hanya untuk dilihat saja. (Laksito, 2014).
Ruang Dalam
Ruang dalam dibatasi oleh tiga bidang, yaitu alas atau lantai, dinding, dan
langit-langit atau atap. Perlu diingat bahwa dalam beberapa hal, ruang dalam sulit untuk
dibedakan tiga bidang pembatas yang terjadi, misalnya pada konstruksi shell karena
dinding dan atap menjadi satu.
Biasanya konsep ruang dalam dipengaruhi oleh style bangunan yang ingin
diwujudkan. Style tersebut muncul dari gaya hidup atau tujuan dari fungsi tersebut.
Dalam studi kasus club biasanya pendekatan yang digunakan adalah disain ruang dalam
I MADE ADI PRANATA (1362121022) 24
yng unik yang mampu memberikan kesan yang berbeda, sehingga dipilih desain ruang
dalam yang bernuansa vintage yang bernuansa klasik namun santai.

Struktur dan Kontruksi


Stuktur bangunan adalah komponen penting dalam arsitektur. Definisi struktur
dalam konteks hubungannya dengan bangunan adalah sebagai sarana untuk
menyalurkan beban dan akibat penggunaannya dan atau kehadiran bangunan ke dalam
tanah.
Untuk bagian badannya menggunakan struktur rangka beton bertulang, atau
sebagian besar kini menggunakan rangka baja sebagai struktur utamanya. Sedangkan
untuk upper struktur menginggat kondisi club yang berada di iklim tropis sehingga
upper struktur menggunakan struktur atap limasan ataupun atap pelana.

Studi Kasus Fasilitas Sejenis


Komune Resort and Beach Club
terletak di Pantai Keramas, yang terkenal dengan spot surfingnya. Komune
menawarkan berbagai fasilitas rekreasi dan menginap yang dikemas pada tempat yang
indah.
Komune sangat terkenal ialah adanya fasilitas Night Surf. Night Surf merupakan
sebuah fasilitas yang memungkinkan pengunjung untuk bermain surfing walaupun
pada saat malam hari. Pihak pengelola melakukan penataan pada pinggiran pantai
keramas dengan memasangkan lampu sorot Metal Hallide dan beach club, sehingga
suasana malam pada Komune Resort ini menjadi sangat menyenangkan dan seperti
pada siang hari.

Gambar 2. 7 : Lampu Sorot Metal Hallide Pada Komune


Sumber : http://www.Komuneresorts.Com/Keramasbali/Photos, 2017)

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 25


Selain itu Komune juga memiliki Infinity Pool yang sangat indah, dan didesain
seperti menyatu dengan pantai, sehingga jika berenang pada kolam ini, sensasinya
seperti langsung berhadapan dengan laut.

Gambar 2. 8 : Infinity Pool Komune


Sumber : http://www.Komuneresorts.Com/Keramasbali/Photos, 2017

Komune memiliki beberapa bangunan yang mempunyai bentuk dan struktur


yang unik. Salah satunya ialah Beach Club yang terdapat pada hotel ini.

Gambar 2. 9 : Komune Beach Club


Sumber : http://www.Komuneresorts.Com/Keramasbali/Photos, 2017

Beach Club yang terdapat pada hotel Komune ini mempunyai bentuk lingkara
n yang di topang oleh beberapa tiang –tiang dengan atap kerucut menggunakan
bahan dari kayu.

selain itu Komune Beach Club juga memiliki beberapa fasilitas seperti tempat
api unggun, studio fitnes, lounge, tempat makan luar ruangan.

Gambar 2. 10 : Tempat Api Unggun


Sumber : Id.Hotels.Com,2017 Gambar 2. 11 : Studio Fitnes
Sumber : Id.Hotels.Com,2017
I MADE ADI PRANATA (1362121022) 26
Gambar 2. 12 : Tempat Makan Outdor Gambar 2. 13 : Lounge Garden
Sumber : Id.Hotels.Com,2017 Sumber : Id.Hotels.Com,2017

Potatto Head Beach Club Bali


Potato Head Club Bali mulai beroperasi Desember 2010 di Jl. Peti Tengget
Seminyak Bali. Lokasi nya sangat mudah di capai karna berada di jalan utama,
meskipun mesti melewati sebuah lorong sempit alias semacam gang untuk sampai ke
venue nya.
Potato Head ini didirikan oleh Jason Gunawan & Ronald Akili yg mengandeng
arsitektur lokal asli indonesia yaitu Andra Matin serta desainer seni Eko Nugroho.
Dilokasi ini terbagi menjadi Potato Head, Tapping Shoes, Lilin. Dimana semua tempat
penyajian nya beda, kalo Tapping shoes terletak di lantai 2 menyajikan masakan eropa

sedangkan lantai dasar menyajikan masakan asia. Potatto Head merupakan salah
satu Beach Club yang cukup popular di kalangan anak muda, potato head bali memiliki
ciri khas yaitu menggunakan jendela tua pada bagian bangunan dan menjadikannya
sebagai icone bangunan .

Gambar 2. 14 : Potatto Head Beach Club


Sumber : http://www. Potatto/Head/Bali.Com/Photos, 2017

Lokasi yg di pinggir pantai menambah daya tarik sendiri, sajian musik dari Disk
Jockey (DJ) yg menemani kita bersantai menambah nilai plus tempat ini. Selain itu
I MADE ADI PRANATA (1362121022) 27
potato head bali memiliki infinity pool yang langsung mendapatkan view pantai dan
dilengkapi dengan pool bar yang menjadikan para wisatawan betah berlama-lama
berada di kolam berenang.

Gambar 2. 15 : Infinity Pool Potatto Head


Sumber : http://www. Potatto/Head/Bali.Com/Photos, 2017

Potato head memiliki fasilitas yaitu tempat bersantai menikmati cahaya matahari
dengan berjemur di kebun (Garden Lounge), di area ini wisatawan yang ingin berjemur
di kebun akan mendapatkan fasilitas berupa bantal dan kain sebagai alas.

Gambar 2. 16 : Lounge Garden Potatto Head


Sumber : http://www. Potatto/Head/Bali.Com/Photos, 2017

Keunikan lain yang dimiliki potato head bali yaitu coconut bar yang terdapat di
rooftop sebelah selatan, menggunakan konsep arsitektur temporer dan menggunakan
material kulit kelapa.Coconut bar hanya menyediakan makanan ringan, minuman ber
alcohol maupun non alcohol , dan juice.

Gambar 2. 17 : Coconut Bar Potatto Head


Sumber : http://www. Potatto/Head/Bali.Com/Photos, 2017

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 28


Hasil Studi Kasus Fasilitas Sejenis
dari studi banding di atas bahwa masing masing beach club memiliki keunggulan
tersendiri seperti Komunne Beach Club memiliki fasilitas nigh surfing yaitu kegiatan
berselancar di malam hari yang di fasilitasi dengan lampu sorot Metal Hallide.
Sedangkan Pottato Head Bali memiliki keunikan pada tampilan bangunan yang di hiasi
oleh jendela – jendela tua yang berwarna warni yang menjadi icon Potato Head Bali

Kriteria Komune Beach Club Potatto head Beach Club


terletak di Pantai Jl. Peti Tengget Seminyak Bali,
Lokasi Keramas,Gianyar Bali pantai petitenget
- Bar - Bar
- Restaurant - Restaurant
- Payung pantai - VIP Restaurant
- Lounge garden - Lounge garden
Fasilitas - Night Surf - Rooftop
- Spa - Sunbed
- Fitness - Infinity pool
- Yoga - Sunken bar
- Tempat api unggun
- Tempat makan outdor
- Sunbed
- Infinity pool
- Tempat pelatihan
surfing

Fungsi memberikan fasilitas kegiatan Memberikan fasilitas rekreasi dan


rekreasi , relaksasi, dan bersantai bersantai
Lingkup  Wisatawan mancanegara  Wisatawan mancanegara
pelayanan  Wisatawan domestic  Wisatawan domestic
 Wisatawan Lokal  Wisatawan Lokal

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 29


BAB III
STUDI PENGADAAN
Gambaran Umum Wilayah
Kabupaten Klungkung merupakan Kabupaten yang paling kecil dari 9 (sembilan)
Kabupaten dan Kodya di Bali, terletak diantara 115 ° 27 ' - 37 '' 8 ° 49 ' 00 ''. Lintang
Selatan dengan batas-batas disebelah utara Kabupaten Bangli. Sebelah Timur
Kabupaten Karangasem, sebelah Barat Kabupaten Gianyar, dan sebelah Selatan
Samudra India, dengan luas : 315 Km ². Wilayah Kabupaten Klungkung sepertiganya (
112,16 Km ²) terletak diantara pulau Bali dan dua pertiganya ( 202,84 Km ² lagi
merupakan kepulauan yaitu Nusa Penida, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan.
Menurut penggunaan lahan di Kabupaten Klungkung terdiri dari lahan sawah 4.013
hektar, lahan kering 9.631 hektar, hutan negara 202 hektar, perkebunan 10.060 hektar
dan lain-lain 7.594 hektar.

Gambar 3. 1 : Gambar Peta Kabupaten Klungkung Terhadap Pulau Bali


Sumber : http://Wisata.Balitoursclub.Com

Kabupaten Klungkung merupakan dataran pantai sehingga potensi perikanan


laut.Panjang pantainya sekitar 90 Km yang terdapat di Klungkung daratan 20 Km dan
Kepulauan Nusa Penida 70 Km. Permukaan tanah pada umumnya tidak rata,
bergelombangbahkan sebagian besar berupa bukit-bukit terjal yang kering dan
tandus.Hanya sebagian kecil saja merupakan dataran rendah.Tingkat kemiringan tanah
diatas 40 % (terjal) adalah seluas 16,47 Km2 atau 5,32 % dari Kabupaten
Klungkung. Bukit dan gunung tertinggi bernama Gunung Mundi yang terletak di
Kecamatan Nusa Penida. Sumber air adalah mata air dan sungai hanya terdapat di
wilayah daratan Kabupaten Klungkung yang mengalir sepanjang tahun. Sedangkan di
Kecamatan Nusa Penida sama sekali tidak ada sungai.Sumber air di Kecamatan Nusa
Penida dalah mata air da air hujan yang ditampung dalam cubang oleh penduduk

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 30


setempat. Kabupaten Klungkung termasuk beriklim tropis .Bulan-bulan basah dan
bulan-bulan kering antara Kecamatan Nusa Penida dan Kabupaten Klungkung daratan
sangat berbeda.( klungkungkab.go.id)

Kecamatan Nusa Penida


Kecamatan Nusa Penida terdiri dari tiga kepulauan yaitu pulau Nusa Penida, Pulau
Lembongan dan Pulau Ceningan, terdiri dari 16 Desa Dinas, Dengan Jumlah Penduduk 46,749
Jiwa (8.543 KK). Pulau Nusa Penida bisa ditempuh dari empat tempat yaitu lewat Benoa
dengan menumpang Quiksilver/Balihai ditempuh +1 jam perjalanan, lewat Sanur dengan
menumpang perahu jarak tempuh + 1,5 Jam perjalanan. Lewat Kusamba dengan menumpang
Jukung jerak tempuh +1,5 jam perjalanan. sedangkan kalau lewat Padangbai dengan
menumpang Kapal Boat yang jarak tempuh + 1 jam perjalanan. Secara umum kondisi Topografi
Nusa Penida tergolong landai sampai berbukit. Desa - desa pesisir di sepanjang pantai bagian
utara berupa lahan datar dengan kemiringan 0 - 3 % dari ketinggian lahan 0 - 268 m dpl.
Semakin ke selatan kemiringan lerengnya semakin bergelombang.

Gambar 3. 2 : Lokasi Kecamatan Nusa Lembongan


sumber : http://wisata.balitoursclub.com

Demikian juga pulau Lembongan bagian Utara merupakan lahan datar dengan
kemiringan 0- 3% dan dibagian Selatan kemiringannya 3-8 %. Sedangkan Pulau
Ceningan mempunyai kemiringan lereng bervariasi antara 8-15% dan 15-30% dengan
kondisi tanah bergelombang dan berbukit. Mata pencaharian penduduk adalah pertanian
dan sektor perikanan merupakan mata pencaharian utama oleh 6,68% tersebar pada
desa-desa pesisir yaitu Suana, Batununggul, Kutampi Kaler, Ped dan Desa Toyapakeh.
Di Pulau Lembongan 16,80% penduduk bergerak dibidang perikanan, dan Ceningan
12,88% mengingat kondisi dan topografi daerah maka yang cocok dikembangkan
adalah Sektor Pertanian, dan Sektor Pariwisata. ( klungkungkab.go.id)

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 31


Desa Lembongan
Desa Lembongan merupakan desa yang terletak paling Barat dari 4 (empat)
Kecamatan yang ada di Kabupaten Klungkung, dengan batas-batas, sebelah Utara
Kabupaten Bangli, sebelah Timur Kecamatan Klungkung, sebelah Barat Kabupaten
Gianyar dan sebelah Selatan Selat Badung, dengan luas 45,73 Km ². Secara administrasi
Desa Lembongan membawahi 6 dusun dan 12 banjar adat, yang wilayahnya berada di
dua pulau yakni sebagian besar Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan. Keenam dusun
yang menyokong Desa Lembongan yaitu; Dusun Kawan, Kaja, Kelod, Kangin,
Ceningan Kawan dan Ceningan Kangin (dua dusun terakhir terletak di Nusa Ceningan).
Desa Lembongan banyak mempunyai tempat-tempat menarik untuk dikunjungi
wisatawan seperti pantai berpasir putih yang sangat menarik, goa alam dan buatan yang
unik, tebing laut yang menantang, rawa-rawa yang penuh misteri yang menarik minat
pengunjung untuk datang dan banyak lagi yang menarik di Desa Lembongan. Pantai-
pantai yang menarik dan terkenal di Desa Lembongan antara lain; Pantai Tanjung
Sanghyang, Dream Beach, Selagimpak, Selambung, Sunset Beach, Pemalikan, Lebaoh
(pantai pusat rumput laut). (Pemerintah Kabupaten Klungkung 2017)
a. Topografi
Keadaan topografi di kawasan Nusa Lembongan secara garis besar pada bagian
utara merupakan dataran rendah dengan ketinggian rata-rata 4 m dari permukaan air
laut. Sedangkan bagian selatan merupakan daerah perbukitan dengan ketinggian
mencapai 54 m dari permukaan at laut. Kemiringan lereng 0-2% terdapat di sekitar
pusat permukiman di Desa Jungutbatu dan bagian barat Desa Lembongan. Kemiringan
lereng 2-10% terdapat pada daerah yang terletak antara pusat permukiman Jungutbatu
dan pusat permukiman Lembongan. Kemiringan lereng 10-15% terdapat pada tepi barat
daerah pusat permukiman Jungutbatu, pusat permukiman Nusa Lembongan dan juga
terdapat disekeliling pusat pemukiman Lembongan. Kemiringan yang lebih dari 15%
terdapat di sepanjang bagian timur dari daerah yang terletak antara pusat permukiman
Jungutbatu dan Lembongan. Variasi transis yang ada pada permukaan Nusa Lembongan
akan memberikan nilai positif pada pemandangan yang baik dan perencanaan drainase
(RDTR Nusa Penida, 2006-2033).
b. Geologi dan Jenis Tanah
Struktur geologi dan jenis tanah di Nusa Lembongan adalah:

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 32


 Pada bagian utara (sepanjang pesisir pantai utara dan timur), terdiri dari 3 jenis formasi,
yaitu batuan gunung api dari Gunung Agung, tufa dan endapan lahar Buyan-Beratan
dan Batur, serta batuan alluvium. Struktur tanah tersebut baik untuk dikembangkan
dalam bidang pertanian.

 Pada bagian selatan (daerah perbukutan) terdiri dari batuan gamping, breksi gunung api,
lava, tufa dengan sisipan batuan gamping dan sejenis kapu. Struktur tanah seperti ini
tidak bisa dimanfaatkan dalam bidang pertanian, namun struktur tanah seperti ini sangat
cocok untuk pemukiman, pelabuhan, dan pariwisata. (RDTR Nusa Penida, 2006-2033).
c. Vegetasi
Kawasan Nusa Lembongan memiliki beberapa jenis vegetasi seperti kelapa,
jambu mente, pisang, bunut, palawija, semak, tanaman bakau yang banyak terdapat di
daerah rawa, serta rumput laut yang berada di pesisir pantai. Umumnya masyarakat
petani rumput laut membudidayakan rumput lautnya di pantai Ceningan dan pantai
Jungutbatu.

d. Iklim dan Kelembaban


Kawasan Nusa Lembongan memiliki iklim tropis dengan curah hujan
diperkirakan mencapai 1376 mm/tahun, curah hujan rata-rata bulanan berkisar 1300-
1750 mm/tahun dengan hari hujan rata-rata 55 hari/tahun. Musim hujan tertinggi terjadi
pada bulan Oktober – bulan Februari dan musim kemarau umumnya berlangsung pada
bulan Maret sampai Agustus. Kawasan Nusa Lembongan memiliki rata-rata
kelembaban udara sekitar 75,% - 81,0%. (RDTR Nusa Penida, 2006-2033).
e. Kondisi pantai dan laut

Pantai di kawasan Nusa Lembongan berupa pasir, batu gamping dan rawa-
rawa. Pantai yang memiliki pasir putih sebagian besar berada di tepi bagian utara dan
barat kawasan Nusa Lembongan, seperti pantai Lembongan, pantai Jungutbatu,
Salagintak, Tanjung Menur, dan Tanjung Sangyang. Pada bagian selatan sebagian besar
berupa batu gamping dengan keadaan pantai yang curam, sedangkan bagian timur Nusa
Lembongan pantainya berbatasan langsung dengan rawa-rawa.
Potensi pantai di Nusa Lembongan tidak hanya berupa airnya yang biru,
pasirnya yang putih, budidaya rumput serta potensi yang berada dipermukaan saja,
tetapi pantai di Nusa Lembongan juga memiliki keindahan alam bawah laut yang
mempesona. Banyak wisatawan melakukan kegiatan seperti snorkling dan diving hanya

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 33


untuk menikmati keindahan wisata bawah lautnya. Pemandangan bawah laut sangat
indah dan menawan karena adanya beraneka jenis flora dan fauna alami, di samping
berbagai jenis ikan warna-warni yang hidup dan berlindung diantara terumbu karang
yang indah serta ikan khas yang bernama mola-mola seperti yang terlihat pada gambar :

Gambar 3. 3 : Ikan Mola-mola khas Nusa Lembongan


Sumber : http:// www.tripadvisor.com.com

Pemerintah Kabupaten Klungkung merekomendasikan agar kegiatan


pembudidayaan rumput laut tidak dilakukan di pesisir pantai, namun lebih agak ke
dalam dan untuk tempat berlabuhnya kapal atau perahu supaya di buat alur pada tempat
tertentu, begitu pula penjemuran rumput laut disarankan agar tidak dilakukan di pinggir
pantai agar tidak mengganggu kegiatan pariwisata di sekitar pantai.
a. Ketinggian Pasang Surut Air Laut
Ketinggian pasang surut air laut yang terjadi di sekitar Pantai di Nusa Lembongan,
yaitu:
1. Mnwl El : + 1.80 m
2. Mhwl : + 1.50 m
3. Mlwl : + 0.80 m
4. Lwl : 0.00 m
Pasang tertinggi air laut di kawasan Nusa Lembongan mencapai + 1.80 m dari
keadaan surut terendah (0.00 m), keadaan surut bisa mencapai + 0.80 m dari keadaan
surut terendah. Keadaan pasang biasa mencapai + 1.50 m dari keadaan surut terendah
(RDTR Nusa Penida, 2006-2033)
b. Arus Laut dan Gelombang
Pada kawasan laut bagian barat Nusa Lembongan sering terjadi gelombang laut
dengan gelombang tertinggi mencapai 1.75 m, gelombang rata-rata 0.4 m dan juga
terjadi gelombang pecah terutama pada saat angin barat tiba.

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 34


Arus bersifat harian ganda yang tidak teratur dengan kecepatan angin maksimum 350
cm/dt bergerak sesuai arah gerak pasang surut laut. Kecepatan angin maksimum 7.7
m/dt arah tenggara dan barat daya yang sering terjadi pada bulan Desember – Januari
(RDTR Nusa Penida, 2006-2033).
3. Kedalaman dan Topografi Laut
Kondisi pantai kawasan Nusa Lembongan cukup landai, dari daerah pantai
sampai ke dalam dibatasi oleh hamparan terumbu karang yang landai. Pada jarak 100 m
dari garis pantai, kedalaman laut 0 - 3 m LWS, sedangkan kedalaman laut pada areal
untuk tempat berlabuhnya kapal wisata antara 3 - 14m LWS dengan dasar laut
berkarang cukup indah, sehingga potensial untuk wisata bahari (RDTR Nusa Penida,
2006-2033).
3.1.2.1 Kehidupan Sosial Masyarakat
Berdasarkan data statistik tahun 2013, dengan luas wilayah 6.150 km2,
tercatat penduduk laki-laki sejumlah 1.982 jiwa dan penduduk perempuan 2.107 jiwa di
Nusa Lembongan. Terdapat I desa adat, 6 dusun dan 12 banjar adat (Badan Pusat
Statistik Klungkung, Klungkung dalam angka 2013).
Masyarakat sekitar Dream Beach Besar bermata pencaharian sebagai nelayan,
petani rumput laut dan pedagang dengan membuka warung-warung menjual makanan
dan minuman ringan. Untuk menunjang sektor kepariwisataan di Dream Beach anda
bisa parkir sepeda motor atau mobil anda di tanah lapang pinggir pantai, dari sini pantai
berada di bawah balik tebing, anda bisa menikmati keindahan pantai dari ketinggian,
pasir putih dan air jernih dan ombak yang bergulung siap menyambut kedatangan anda
di sini, ada tangga yang menghubungkan atas tebing menuju pantai Dream Beach,
sejumlah wisatawan terlihat bersantai dan berenang menikmati segarnya dan jernihnya
air laut. (http://www.lembongan.desa.id/ )
3.1.2.2 Budaya dan Adat Istiadat
Kehidupan sosial budaya di Nusa Lembongan tidak jauh berbeda dengan
kehidupan sosial di masyarakat Bali pada umumnya. Masyarakat Desa di Nusa
Lembongan dominan menganut agama Hindu, dengan berbagai fasilitas keagamaan dan
sosial masyarakat yang lengkap. Di bawah ini akan dijabarkan bentuk aktifitas sosial
budaya sesuai dengan konsep-konsep arsitektur makro di Bali.
1. Konsep Tri Hita Karana

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 35


Konsep Tri Hita Karana yaitu Parahyangan, Pawongan, dan Palemahan
merupakan tiga penyebab terwujudnya sebuah kesejahteraan di dalam kehidupan.
Apabila dihubungkan ke dalam kehidupan masyarakat dan arsitektur makro pada
sebuah wilayah atau desa, ketiga element tersebut dapat membentuk sebuah fasilitas
atau bangunan arsitektur yang mendukung aktifitas masyarakat di dalam sebuah
kawasan desa. Dengan adanya konsep Tri Hita Karana ini diharapkan juga diterapkan di
dalam konsep perancangan resor tepi pantai.
2. Konsep Rwa Binedha
Konsep ini adalah suatu konsep dualitis yang merefleksikan bahwa, dalam hidup
ini ada dua kategori yang berlawanan, seperti baik dan buruk, sakral dan propan, hulu
dan hilir, dan sebagainya. Pengaruhnya bagi kehidupan adalah dinamis dan
menimbulkan perjuangan menuju yang baik. Dalam arsitektur, Implikasi dari konsep
rwa bhineda ini dalam sebuah kawasan atau bangunan adalah adanya orientasi
kosmologis kaja-kelod untuk bangunan. Kala adalah orientasi ke arah gunung, untuk
orientasi ruang-ruang yang dianggap memiliki nilai utama, sementara kelod adalah
orientasi ke arah laut untuk ruang-ruang yang dianggap bernilai rendah. Tetapi aplikasi
orientasi kaja-kelod harus disesuaikan juga dengan konsep desa-kala-patra yang ada di
masing-masing daerah. Kawasan Desa Lembongan menganggap bahwa kawasan hulu
terletak di daerah selatan sama halnya dengan daerah Bali Utara, karena daerah dataran
tinggi di Pulau ini berada pada bagian tengah pulau sedangkan wilayah desa terletak di
sebelah utara dari dataran tinggi. Hal ini dibuktikan dengan letak kuburan atau seta desa
adat terletak di teben desa hampir dekat dengan pesisir pantai sedangkan Pura Desa
terletak di central desa.
3. Konsep Desa Kala Patra
Konsep Desa Kala Patra (Tempat, waktu, dan Keadaan) di suatu daerah memiliki
hubungan yang sangat erat. Sebuah tempat atau kawasan tertentu dengan dipengaruhi
oleh waktu dan perkembangan jaman, akan mengubah keadaan wilayah tersebut.
Perubahan ini tidak hanya berdampak pada sosio masyarakat desa, namun juga dapat
berpengaruh pada segi arsitektur pada sebuah desa. Di Pulau Pulau Lembongan, konsep
Desa Kala Patra terlihat sangat jelas dilihat dari perkembangan pulau saat ini sebagai
daerah tujuan wisata. Dengan perkembangan informasi tentang potensi alam di Pulau
Lembongan, mengakibatkan saat ini banyak fasilitas- fasilitas yang mendukung
pariwisata yang dibangun di daerah ini, dominan berupa cottage dan restaurant, oleh

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 36


karena itu pada Nusa Lembongan cocok untuk didirikan suatu fasilitas akomodasi
berupa resor tepi pantai.

3.1.2.3 Sosial Ekonomi


Nusa Lembongan memiliki potensi sumber daya alam pesisir cukup banyak
yang bisa dikembangkan untuk pariwisata bahari maupun perikanan dan budidaya
perairan seperti rumput laut. Adanya kebijaksanaan pemerintah daerah menetapkan
kawasan wisata Nusa Lembongan sebagai tujuan wisata membuka peluang usaha
sambilan bagi masyarakat pesisir di wilayah tersebut. Secara sosial, ekonomi, dan
budaya, konsep pembangunan berkelanjutan (termasuk pembangunan pariwisata) di
Nusa Lembongan mensyaratkan bahwa manfaat atau keuntungan yang diperoleh dari
kegiatan penggunaan suatu wilayah pesisir dan sumber daya alamnya harus
diprioritaskan untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk sekitar kegiatan tersebut,
terutama mereka yang ekonominya lemah guna menjamin kelangsungan pertumbuhan
ekonomi wilayah itu sendiri. Prinsip ini sangat mendasar karena banyak kerusakan
lingkungan pantai seperti penambangan batu karang, penebangan mangrove,
penambangan pasir pantai, dan penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak
(over exploitation), berakar pada kemiskinan dan tingkat pengetahuan yang rendah dari
para pelakunya.
Kawasan pariwisata Nusa Lembongan terdiri atas 2 (dua) desa yaitu Desa
Jungutbatu dan Desa Lembongan telah ditetapkan sebagai salah satu kawasan
pariwisata berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Bali No 16 Tahun 2009.
Perkembangan pariwisata pesisir di wilayah ini saat ini cukup pesat yang memanfaatkan
keindahan taman laut dan pasir putihnya. Penduduk pulau tersebut pada umumnya
bermata pencaharian di bidang pertanian, baik sebagai petani rumput laut, nelayan, dan
pertanian tanaman pangan. Perekonomian penduduk sebagian besar bertumpu pada
bidang perikanan, terutama dari hasil budidaya rumput laut dan perikanan karena
kondisi tanahnya yang kering.
Pola pikir masyarakat pesisir umumnya sangat sederhana. Konsep berpikirnya
didominasi oleh bagaimana cara untuk bertahan hidup, bagaimana usaha penangkapan
ke laut untuk mendapatkan hasil yang banyak. Pekerjaan untuk memperoleh tambahan
pendapatan tersebut biasanya pekerjaan yang masih di sub sektor perikanan (di luar
usaha penangkapan dan budidaya rumput laut) dan pekerjaan yang berada di luar sub
sektor perikanan, misalnya memanfaatkan potensi objek wisata dengan cara berdagang

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 37


makanan, souvenir, menyewakan perahu untuk angkutan dan lainnya di lokasi wisata.
Dengan demikian, secara langsung telah memanfaatkan potensi dari pengembangan
objek wisata di NusaLembongan.
Perkembangan perekonomian di Nusa Lembongan dalam kurun waktu 5 tahun
terakhir (2008-2013) di mana masih didominasi oleh pariwisata, dari sektor perkebunan
didominasi budidaya rumput laut, sebagian besar penduduk di Nusa Lembongan adalah
petani rumput laut. Dari segi pariwisata terdapat beberapa objek pendukung seperti
destinasi pariwisata pelabuhan, laut, goa, fasilitas hotel, bar, cafe dan restaurant (RDTR
Nusa Penida, 2006-2003).

Jaringan infrastruktur

a. Air Bersih
Sebagian besar penduduk Nusa Lembongan masih memanfaatkan air tanah
sebagai sumber air bersih yang bisa diperoleh melalui galian sumur atau sumur
bor dengan kedalaman sekitar 20 m. Kondisi air yang dikonstunsi dari sumur bor
tersebut kualitasnya kurang baik karena airnya terasa payau.
b. Air Limbah
Air limbah yang dimaksud adalah buangan air kotor yang berasal dari rumah
tangga, fasilitas umum dan terutama kegiatan akomodasi (penginapan). Secara
umum, pengolahan air limbah yang dilakukan masyarakat Nusa Lembongan
dilakukan secara individu tradisional dengan membuat septictank, cesspool, dan
lain-lain.

c. Sampah
Sumber produksi sampah tertinggi pada kawasan Nusa Lembongan berasal
dari sampah rumah tangga. Pengelolaan sampah sebagian besar masih dikelola
secara individu, namun ada juga Dinas Kebersihan di Kawasan Nusa
Lembongan, tepatnya di Desa Jungutbatu yang setiap hari bertugas mengangkut
sampah dengan mobil kebersihan. Pengelolaan sampah secara individu biasanya
dilakukan dengan cara ditimbun pada lubang, dijemur hingga kering, lalu
dimusnahkan dengan cara dibakar.

d. Pos dan Telekomunikasi


Saat ini Nusa Lembongan mempunyai satu kantor pos pembantu, sedangkan
jaringan telepon yang ada belum optimal disebabkan karena belum adanya

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 38


keseimbangan antara suplay dan demand serta kendala fisik. Untuk komunikasi
warga setempat banyak menggunakan handphone untuk berkomunikasi, dan pada
kawasan Nusa Lembongan terdapat satu menara pemancar sinyal yang berada di
sebelah utara Desa Jungutbatu.
Pantai Dream Beach
Objek wisata pantai Dream Beach Nusa Lembongan, sebuah pesisir indah
berpasir putih dengan air lautnya yang jernih. Tempat wisata di Bali ini begitu tenang
dan nyaman untuk tempat bersantai, pasir pantainya begitu lembut cocok untuk
bersantai sambil menikmati pemandangan alam laut. Tebing-tebing tinggi yang
mengelilingi Dream Beach, menjadi penghias alam pantai ini sehingga tampil lebih
cantik dan menawan.
Aktivitas yang dapat di lakukan di pantai Dream Beach yakni bersantai sambil
menikmati keindahan dan deburan ombaknya, bermain, bahkan bisa dijadikan sebagai
objek fotogarfi. Masyarakat sekitar Dream Beach Besar bermata pencaharian sebagai

Gambar 3. 4 : Pantai Dream Beach Lembongan


Sumber : www.zoombali.com

nelayan, petani rumput laut dan pedagang dengan membuka warung-warung menjual
makanan dan minuman ringan. Untuk menunjang sektor kepariwisataan di Dream Beach
anda bisa parkir sepeda motor atau mobil anda di tanah lapang pinggir pantai, dari sini pantai
berada di bawah balik tebing, anda bisa menikmati keindahan pantai dari ketinggian, pasir
putih dan air jernih dan ombak yang bergulung siap menyambut kedatangan anda di sini, ada
tangga yang menghubungkan atas tebing menuju pantai Dream Beach, sejumlah wisatawan
terlihat bersantai dan berenang menikmati segarnya dan jernihnya air laut.

Terkait dengan judul yang akan diajukan yakni “Beach Club di Pantai
Dream Beach Lembongan”, letak site sangat mendukung untuk dibangunnya suatu Beach
Club bagi para wisatawan yang inging bersantai dan berekreasi dipantai ini, menimbang
pantai Dream Beach sangat dikenal dikalangan wisatawan sebagai salah pantai terbaik yang

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 39


ada di Bali khususnya di Pulau Lembongan. Kondisi site yang berada jauh dari kebisingan
kota, dan keindahan panorama alam yang ada pada site dapat memberikan ketenangan kepada
para wisatawan yang nantinya akan berlibur dan berekreasi dikawasan Pantai Dream Beach
ini. Kondisi sosial masyarakat yang sebagian besar bergantung pada pariwisata, juga menjadi
suatu keuntungan, karena terbangunnya Beach Club ini dapat memberikan mereka pekerjaan,
sesuai dengan keahlian dan bidang masing-masing.

Potensi Wisata
Adapun potensi wisata yang dapat dinikmati dan dilakukan pada Pantai Dream
Beach, Kabupaten Klungkung ialah :

Potensi Alam
b. Ombak
Ombak yang ada pada pantai Dream Beach cukup bagus digunakan
untuk olah raga selancar atau surfing. Pantai Dream Beach memiliki ombak
yang tinginya mencapai ±5 m dan terletak ± 150 m di tengah laut. Dasar laut
pada pantai Dream Beach memiliki bentuk yang beraturan dan melandai ke
arah laut.
b. Pasir
Pantai Dream Beach memiliki pasir putih yang sangat indah, dan biasa
digunakan sebagai tempat berjemur oleh para wisatawan.

Gambar 3. 5 : Pasir Putih Pantai Dream Beach Lembongan


Sumber : dokumentasi pribadi 2017

c. Tebing
Selain pasir putih yang indah, Pantai Dream Beach juga memiliki gugusan
tebing yang menakjubkan, dan memiliki perpaduan yang indah anatara : laut,
pantai dan tebing. Hal inilah yang menyebabkan wisatawan banyak
mengunjungi pantai dream beach dan betah berada pada pantai ini.

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 40


Gambar 3. 6 : Tebing Pantai Dream Beach Lembongan
Sumber : dokumentasi pribadi 2017

Kegiatan Wisata
Berbagai macam kegiatan wisata yang dapat dilakukan oleh wisatawan yang
berkunjung pada Pantai Dream Beach diantaranya :
a. Berjemur pada pinggir pantai
b. Menikmati pemandangan laut (sunset)
c. Selancar Air (surfing)
d. Berenang di pantai

Wisatawan yang datang ke Pantai Dream Beach umumnya adalah untuk


menikmati panorama yang ada pada pantai ini dengan bersantai dan berjemur. selain itu
beberapa wisatawan juga menikmati ombak untuk berselancar ataupun untuk sekedar
berenang di pantai.

Pemanfaatan Potensi Pantai Dream Beach


Dari berbagai kegiatan yang bisa dilakukan oleh para wisatawan di Pantai Dream
Beach ini, maka potensi-potensi yang ada pada pantai ini akan dimanfaatkan agar
sesuai dengan kegiatan wisatawan yang berkunjung. Dengan penjabaran sebagai
berikut :

a. Pantai Dream Beach memiliki pasir putih yang sangat indah, biasanya
wisatawan yang datang ke Pantai akan menghabiskan waktunya dengan
berjemur pada pantai ini, sedangkan bagi yang ingin berenang pada bibir
pantai sangat baik dan aman untuk dilakukan, karena kontur tanah pada
pantai ini tidak berpalung. Pemanfaatan Pantai sudah dilakukan tetapi
masih butuh sarana-sarana penunjang seperti toilet dan tempat mandi atau
mencuci tubuh sehabis berenang di Pantai.

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 41


b. Tebing yang ada pada pantai Dream Beach memiliki ketinggian ±5-6 m,
dan pengunjung yang ada pada pantai ini biasanya duduk-duduk diatas
tebing ini, untuk menikmati pemandangan laut pada Pantai Dream Beach.
Sayangnya pemanfaatan potensi tebing pada pantai ini belum dilakukan.
Pada tebing ini sangat bagus dibangun fasilitas bersantai dengan view laut
yang memukau. Selain itu pada tebing ini juga sangat cocok dibangun
infinity pool dengan view langsung mengarah kelaut, sehingga dapat
memberikan sensasi yang berbeda kepada pengunjung. Selain itu
pemanfaatan tebing ini sebagai tempat untuk menikmati matahari
terbenam (sunset).
c. Ombak yang ada pada Pantai Dream Beach ini cukup baik untuh olah
raga selancar air (Surfing). Sehingga pemanfaatan ombak yang ada pada
pantai ini sudah dilakukan secara optimal.

Kebijakan Pemerntah Setempat


Kebijakan Pemerintah
a. Kawasan Pariwisata Nusa Penida secara administrasi mencakup wilayah
Desa Suana, Desa Batununggul, Desa Ped, Desa Toyapakeh, Desa Sakti,
Desa Lembongan dan Desa Jungutbatu dengan mengembangkan 7 (tujuh)
blok Kawasan Efektif Pariwisata (KEP) untuk mengakomodasi peruntukan
akomodasi wisata dan fasilitas penunjang pariwisata, meliputi:
 KEP Lembongan;
 KEP Jungutbatu;
 KEP Ceningan;
 KEP Sakti –Toyapakeh;
 KEP Sakti –Bungamekar;
 KEP Suana –Pejukutan; dan

 KEP Batununggul
b. Kawasan Pariwisata sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a,
merupakan kawasan strategis provinsi mencakup Kawasan Pariwisata
Nusa Penida seluas kurang lebih 2.720 (dua ribu tujuh ratus dua puluh)
hektar atau sekitar 8,63% (delapan koma enam puluhtiga persen) dari luas
wilayah kabupaten, di Kecamatan Nusa Penida.

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 42


c. Peraturan daerah kabupaten klungkung no 1 tahun 2013 pasal 8 huruf b,
mengembangkan fungsi wilayah Klungkung sebagai pengembangan
pertanian, kawasan pariwisata, kawasan agropolitan, kawasan minapolitan,
serta konservasi pesisir dan pulau-pulau kecil meliputi wilayah Kecamatan
Nusa Penida.
Studi Pengadaan Beach Club di Pantai Dream Beach Nnusa Lembongan
Studi pengadaan Beach Club, Nusa Lembongan, Klungkung ini merupakan studi
atau penelitian awal dalam rangka untuk menilai layak atau tidaknya pengadaan
proyek ini.

Pendekatan SWOT (Strength, Weakness, Opprtinities and Threatening )


Analisa SWOT (Strength, Weakness, Opprtinities and Threatening )
dilakukan untuk mengidentifikasi berbagai potensi dan peluang pengadaan suatu
proyek jika dibandingkan degan berbagai kelemahan dan tantangan yang akan
dihadapi nantinya. Hal ini dilakukan untuk mengetahui kelayakan perencanaan
dan perancangan Beach Club di Pantai Dream Beach, Kabupaten Klungkung.
Berikut akan dibahas mengenai analisa kekuatan (strength), analisa kelemahan
(Weakness), analisa peluang (Opprtinities) dan analisa tantangan (Threatening).
yang dikaitkan dengan beberapa faktor yaitu: Human factor (faktor manusia dan
kegiatan pelakunya), Physical factor (faktor fisik yang berupa wadah maupun
lokasi dari tapak), External factor (faktor dari luar yang berpengaruh).
A. Analisa Kekuatan (Strength)
Analisa potensi/kekuatan dapat dilakukan dengan melihat faktor fisik, faktor
internal yang terdapat pada perencanaan proyek di Pantai Dream Beach. Ini dilakukan
untuk mengidentifikasi potensi-potensi yang dimiliki lokasi, yang akan mampu
memberikan efek positif tehadap gangguan perencanaan Beach Club di Pantai Dream
Beach, Kabupaten Klungkung ini.
a. Faktor Manusia
 Semakin meningkatnya jumlah kunjungan wisatawan baik
wisatawan mancanegara mancanegara maupun domestik dari tahun
ke tahun yang berkunjung ke Lembongan.
 Semakin banyaknya peminat wisatawan untuk melakukan aktivitas
bersantai dan berekreasi di Nusa Lembongan.
b. Faktor Fisik

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 43


 Potensi alami yang dimiliki Pantai Dream Beach berupa ombak,
pasir putih dan, keindahan panorama laut dan tebing sangat
digemari wisatawan.
 Wisatawan yang berkunjung ke Pantai Dream Beach kian hari
semakin meningkat.
 Wisatawan yang berkunjung ke Pantai Dream Beach sangat
membutuhkan akomodasi wisata, untuk dapat memaksimalkan
kegiatan rekreasi mereka pada pantai ini. Maka dari itu pemilihan
Beach Club di pantai Dream Beach di Nusa Lembongan, Klungkung
sangat tepat.
c. Faktor External
 Dengan dibangunnya Beach Club di Nusa Lembongn, Klungkung
maka akan dapat menyediakan lapangan kerja baru bagi penduduk
sekitar.
 Dengan dibangunnya Beach Club di Nusa Lembongn, Klungkung
juga dapat meningkatkan jumlah pendapatan daerah pada sektor
pariwisata yang nantinya juga dapat meningkatkan devisa negara.

B. Analisis Kelemahan (Weakness)


Analisa mengenai kelemahan ini dilakukan untuk mengidentifikasi berbagai
kelemahan yang dimiliki oleh proyek terkait dengan pengadaannya yaitu di Pantai
Dream Beach.
a. Faktor Manusia
 Masih kurangnya pengetahuan tentang Club, sehingga banyak
masyarakat yang menganggap aktivitas Club merupakan aktifitas
yang tidak biasa.
b. Faktor Fisik
 Belum adanya akomodasi wisata relaksasi dan rekreasi di
Kedewatan, Ubud yang terintegrasi dengan konsep Club.
Akomodasi yang ada hanya sebatas memfasilitasi kegiatan
bersantai.
 Kurang tersedianya air bersih untuk mencukupi kebutuhan
wisatawan yang berkunjung ke Pantai Dream Beach ini.

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 44


c. Faktor External
C. Analisis Peluang (Opportunities)
Analisis mengenai peluang ini dilakukan untuk mengidentifikasi peluang yang
dimiliki oleh proyek, terkait dengan pengadaannya di lokasi perencanaan yaitu Pantai
Dream Beach.
a. Faktor Manusia
 Banyaknya masyarakat yang berasal dari Nusa Lembongan bergelut di
dunia pariwisata sehingga menjadikan peluang sekaligus kesempatan
untuk membuka lapangan pekerjaan baru bagi masyarakat lokal.

b. Faktor Fisik
 Masih banyak tersedianya tapak dengan keadaan alam yang
mendukung kegiatan fungsi Club di Desa Lembongan sehingga
memudahkan untuk mendapatkan tapak yang sesuai dengan kriteria
desain
c. Faktor External
 Dapat memajukan perekonomian masyrakat sekitar, sebagai peluang
kerja baru terutama dalam bidang pariwisata, maupun bidang lainnya
serta mampu meningkatkan perekonomian daerah.
 Meningkatkan kunjungan wisatawan, dengan adanya akomodasi wisata,
yang mewadahi kegiatan mereka saat berkunjung pada pantai ini.
 Dapat menjadi icon baru terutama dalam bidang akomodasi wisata yang
memberikan fasilitas-fasilitar berekreasi bagi para wisatawan.

D. Analisis Tantangan (Threatening )


Analisis ini dilakukan untuk mengidentifikasi berbagai tantangan yang dimiliki
oleh proyek, terkait dengan pengadaannya di lokasi perencanaan yaitu pada Pantai
Dream Beach.
a. Faktor Fisik
 Sebagian besar site yang memiliki potensi alam yang bagus
berada di atas tebing dan beberapa juga tidak memiliki akses jalan
yang memadai untuk menuju site.

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 45


 Pantai Dream Beach yang memiliki gugusan tebing batu kapur,
sehingga perlu perencanaan yang baik, terutama pada bidang
struktur.
b. Faktor External
 Sudah ada beberapa akomodasi wisata Club di Nusa Lembongan ,
sehingga menjadi persaingan dalam kualitas pelayanan dan
fasilitas yang ditawarkan

Dengan demikian secara prinsip usulan proyek Beach Club di Pantai Dream
Beach ini, dapat direalisasikan sebagai sarana akomodasi wisata yang dapat mewadahi
kinjungan wisatawan dan dapat memajukan perekonomian masyarakat maupun
perekonomian daerah melalui bidang pariwisata.

3.6.1 Pemecahan dari Kelemahan (Weakness) dan Tantangan (Threathening)


Permasalahan-permasalahan yang muncul dari pengadaan suatu Beach Club ini
dapat diatasi dengan beberapa cara. Adapun cara-cara yang dimaksud adalah
sebagai berikut:
A. Pemecahan Masalah (Weakness)
a. Masalah yang muncul dari faktor manusia
Masih kurangnya pengetahuan tentang Club, sehingga banyak wisatawan
dan masyarakat yang menganggap aktivitas club itu aktivitas kurang baik.
- Pemecahan masalah:
Untuk menanggulangi permasalahan tersebut bisa dilakukakan
dengan cara melakukan promosi serta pemberian informasi bagi para
wisatawan mengenai club dan kegiatan yang ada di club.
b. Masalah yang muncul dari faktor fisik
Beberapa akomodasi yang ada di Nusa Lembongan tidak memiliki fasilitas
penunjang seperti club hanya focus pada tempat menginap.
- Pemecahan masalah:
Untuk mengatasi permasalahan tersebut akan direncanakan
Club yang terintegrasi dengan fasilitas rekreasi dan relaksasi,
sehingga dapat menunjang akomodasi yang tidak memiliki fasilitas
penunjang seperti club. Sehingga kebutuhan para wisatawan akan
terpenuhi dengan baik dalam satu perancangan club tersebut. Hal ini
juga bertujuan untuk menciptakan sebuah icon di Lembongan.
I MADE ADI PRANATA (1362121022) 46
c. Masalah yang muncul dari faktor external
Masih belum optimalnya pelayanan dan fasilitas club yang ada di Nusa
Lembongan.
- Pemecahan masalah:
Untuk mengatasi permasalahan tersebut dapat dilakukan
dengan mengoptimalkan pelayanan ataupun service dari manajemen
pengelola, sehingga para wisatawan mendapatkan kepuasan berwisata
di club ini.
Spesifikasi Proyek Beach Club di Nusa lembongan, Klungkung
Pelaku Kegiatan
Civitas yang terlibat dalam Beach Club ini antara lain pengunjung (wisatawan
domestik maupun mancanegara), pengelola, dan masyarakat lokal.
a. Pengunjung (Wisatawan)
Pengunjung/wisatawan yang berkunjung untuk melakukan aktivitas
bersantai dan berekreasi di Beach Club ini terdiri dari wisatawan
mancanegara dan wisatawan domestik.
1. Wisatawan Mancanegara
Menurut World Tourism Organization (WTO) dan International Union
of Travel Organization (IUOTO) adalah setiap orang yang
mengunjungi suatu negara luar tempat tinggalnya, didorong oleh suatu
atau beberapa keperluan tanpa bermaksud untuk memperoleh
penghasilan di tempat yang dikunjunginya. Definisi ini mencakup dua
kategori tamu mancanegara yaitu :
2. Wisatawan (Tourist) adalah setiap pengunjung yang sesuai dengan definisi
diatas yang berkunjung paling sedikit 24 jam, akan tetapi tidak lebih dari 6
bulan, dengan maksud kunjungan antara lain : berlibur, kesehatan,
pendidikan, misi/pertemuan/kongres, mengunjungi teman/keluarga,
keagamaan, olahraga dan lainnya.
3. Pelancong (Excursionist) adalah setiap pengunjung yang sesuai dengan
definisi diatas yang tinggal kurang dari 24 jam ditempat yang dikunjungi.
4. Wisatawan Domestik
Setiap orang yang melakukan kegiatan wisata, perjalanan minimal 24 jam
di luar tempat tinggalnya dalam satu negara untuk keperluan apapun yang

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 47


bukan merupakan kegiatan mencari nafkah atau yang memang pekerjaan
sehari-harinya berhubungan dengan perjalanan
b. Tinjauan Civitas Utama Beach Club
Civitas utama yang ada dalam Beach Club ini adalah wisatawan (tourist)
dan pelancong (excursionist). Untuk Wisatawan (tourist) yang datang ke Beach
Club ini baik mancanegara maupun domestik datang dengan tujuan untuk
berekreasi dan bersantai menikmati pemandangan alam yang terdapat di pantai
Dream Beach sekaligus menikmati fasilitas yang desediakan oleh club ini, baik
itu restaurant, lounge, infinity swimming pool dan fasilitas penunjang lainnya.
c. Pengelola
Merupakan pihak yang mengelola tempat secara administratif dan
mengendalikan kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan internal ataupun
eksternal. Pengelola Beach Club tersebut terdiri dari Owner/investor,
management, dan staff pegawai. Berikut merupakan bagan secara umum
manajemen pengelola Beach Club ini.

Owenwr Management Manager, Division, Staff

Sistem Pengelolaan dan Organisasi

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 48


General Manager

Asst.
Manager

Staf Mgr. Mgr. Mgr.


Mgr.SPA Mgr.
Studio Restaurant &BAR Oprasional Marketing Accountng
Fitnes

Accountingg Accountingg Staf accounting


Security Fron Office

Captain Publick Sales Markething


Terapis
area

Service
Staff
Chef
Engineering
Cashier Head Cook Bartender
Staf
Purchasin Penyewaan alat snorkeling
Cook
g

Warehous Cook Staf /Pemandu


e asisten Fasilitas flowrider

Staf /Pemandu
Fasilitas flowrider
Staf /Pemandu
Fasilitas Fitnes
Liveguard

Diagram 3. 1 : Sistem pengelolaan dan organisasi


Sumber : diolah dari data yang ada, 2017

Lingkup Pelayanan
a. Beach Club di Nusa Lembongan Klungkung ini merupakan suatu proyek yang
tergolong ke dalam peningkatan fasilitas pariwisata. Dimana fungsi yang
direncanakan adalah club yang terintegrasi dengan fasilitas rekreasi dan bersantai
yang didukung berbagai fasilitasyang dapat memenuhi kebutuhan berekreasi dan
bersantai bagi wisatawan.
b. Ruang lingkup pelayanan yang nantinya diberikan adalah skala regional, skala
nasional maupun skala internasional dengan tetap beridentitaskan Bali pada
umunya dan Desa Lembongan sebagai lokasi proyek pada khususnya.
c. Club ini menyediakan fasilitas restaurant sebagai tempat untuk makan dan
minum, kolam renang, bar & lounge sebagai tempat untuk minum dan bersantai,
spa sebagai tempat untuk relaksasi dan fasilitas penunjang lainnya.

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 49


d. Ada beberapa fasilitas yang disediakan pada Beach Club di Nusa Lembongan,
Klungkung ini, adapun fasilitas fasilitas yang disediakan tersebut adalah sebagai
berikut:
Fasillitas Utama Fasilitas Penunjang Fasilitas Pelengkap
 Restaurant  Infinity pool - R. Cleaning Service
- VIP Restaurant  SPA - R. Pompa
 Bar - Body Massage - R. Panel
 Lounge - Jacuzzy - Gudang
- Sunbed  Flow rider
- Gazebo  Fitness studio
- Lounge Garden  Penyewaan alat
- Lounge pool snorkeling
- Tempat berjemur  Roof top
 Panggung musik
 Shower
 Toilet
 Parkir pengunjung
 Parkir pengelola
 Fasilitas pengelola
- R. Operator
- R. General Manager
- R. Asisten Manager
- R. Accounting
- R. Marketing
- R. Security

Tabel 3. 2 Fasilitas pada beach club


Sumber : Analisa pribadi, 2017

Lingkup Kegiatan
a. Lingkup kegiatan civitas utama dan pengelola Beach Club
Berikut merupakan kegiatan-kegiatan civitas secara umum yang ada di
dalam Beach Club ini baik pengelola maupun wisatawan.

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 50


1. Pengelola

Bekerja
Pengelola- Memarkir Pengelola-
dan
datang kendaraan pulang
melakukan
aktivitas

Diagram 3. 2 : Aktifitas Pengelola Beach Club


Sumber : diolah dari data yang ada, 2017

2. Wisatawan

Menuju tempat Melakukan


Wisataw Wisatawan
bersantai kegiatan
an- pulang
(Loung) (makan, minum,
datang
relaksasi, dll)

Lobby -memesan
Parkir Tempat dan
menanyakan
informasi

Menuju fasilitas
penunjang

Diagram 3. 3 : Aktifitas Pengunjung Beach Club


Sumber : diolah dari data yang ada, 2017

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 51


BAB IV
KONSEP DASAR DAN TEMA RANCANGAN
Konsep Dasar
Konsep dasar adalah gagasan yang memandu berbagai unsur-unsur yang ada kedalam
suatu keseluruhan, dimana unsur tersebut bisa merupakan suatu gagasan, pendapat,
pengamantan atau lainya (Anthony, 1984).
Pendekatan Konsep Dasar
Ada beberapa pendekatan yang digunakan untuk mendapatkan konsep dasar
Beach Club yaitu bisa dari pengertian, fungsi dan tujuan proyek. Adapun uraian
konsep dasarnya adalah sebagai berikut:
1. Pengertian Beach Club
Beach Club adalah tempat berkumpulnya beberapa fasilitas untuk
tujuan relaksasi , rekreasi, dan bersantai untuk dapat menikmati kesenangan,
keindahan pantai, ombak dan pasir yang bersih, (Rekreatif).
2. Fungsi Beach Club

Sebagai tempat rekreasi dan bersantai melepas kepenatan setelah


seharian beraktivitas (Rekreatif).

3. Tujuan atau sasaran Beach Club


Tujuan perencanaan Beach Club ini adalah memberikan kepuasan
berekreasi dan pengalaman yang unik bagi para wisatawan yang berkunjung
(Rekreatif).
Dari beberapa pendekatan yang digunakan selanjutnya akan dirumuskan kedalam
perumusan konsep dasar sehingga didapatkan suatu konsep dasar inti yang menjadi pokok
perencanaan.

Rumusan Konsep Dasar


Melalui beberapa pendekatan konsep dasar dapat dirumuskan dalam bentuk
bagan, sehingga dapat disumpulkan konsep dasar yang digunakan pada Beach Club ini:

Pengertian Rekreatif

Beach Club di
Nusa Fungsi Rekreatif Rekreatif
Lembongan

Tujuan Rekreatif
I MADE ADI PRANATA (1362121022) 52
Diagram 4. 1 Rumusan konsep dasar
Sumber : Analisa pribadi, 2017

Kesimpulan dari perumusan konsep dasar melalui pendekatan yang lakukan


adalah konsep dasar perencanaan dan perancangan dengan tujuanmemberikan fasilitas
relaksasi , rekreasi, dan bersantai untuk dapat menikmati kesenangan, keindahan pantai,
ombak dan pasir yang bersih, berjemur, hiburan dan fasilitas penunjang lainnya dimana
memiliki fugsi sebagai tempat bersantai, dan berekreasi (Rekreatif).
Konsep dasar ini nantinya akan mempengaruhi elemen-elemen perencanaan dan
perancangan pada desain Beach Club di Nusa Lembongan, Klungkung.
Penerapan Konsep Dasar
Penjabaran konsep ini menguraikan tentang bagaimana mewujudkan konsep
dasar dalam proyek Beach Club ini baik dari perencanaan ruang luar ruang dalam
maupun perancangan bangunan.

A. Penataan Pola masa


Dalam studi kasus sebuah beach club pola massa yang digunakan adalah pola
massa gabungan. Dalam beach club kegiatan yang ada begitu kompleks yang
membutuhkan pola massa dinamis dengan kesan kegembiraan dan tidak kaku.
Pola Massa bangunana yang diwujudkan dalam Beach Club ini yaitu pola
masa gabungan antara pola masa linear dan pola masa radial dimana
polamasa linear akan di terapkan pada area parkir, pengelola, dan spa.
Sedangkan pola masa radial di terapkan pada fasilitas lounge.

Invinity pool akan di Bangunan restaurant


rencanakan di letakkan
menghadap ke laut mengeliling site
untuk bertujuan untuk
memaksimalkan mengurangi
view positif dan kebisingan yang
kontur tebing akan di masuk ke dalam site
manfaatkan sebagai
Gambar 4. 2 Penataan konsep dasar
tempat bersantai sumber : Sketsa pribadi, 2017
dengan fasilitas
sunbed dan bar

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 53


B. Sirkulasi

Jalur sirkulasi pada beach club ini menggunakan konsep rekreatif yaitu jalur
sirkulasi yang didominasi oleh garis lengkung. Selain sebagai pemberi

kesan rekreatif, hal ini juga dapat memberikan pengalaman berjalan bagi para
wisatawan yang berkunjung.

Gambar4. 3 : Jalur pathway yang didominasi garis lengkungan


Sumber: Sketsa Pribadi, 2017
C. Konsep Pada Bangunan

Gambar44 : Konsep Bangunan


sumber : http://www.cangguclub.com, 2017

Bentuk shading bangunan restoran dibentuk menyerupai bentuk dungki,


untuk memberikan suatu iconic dan ciri khas yang unik pada bangunan. Analogi
dungki dipilih sebab dungki merupakan perlengkapan nelayan, sehingga sesuai
dengan lokasi site perencanaan yang berada di pinggir pantai Dream Beach
yang dominan masyarakat di sekitar bermata pencaharian sebagai nelayan dan
petani rumput laut.

D. Ruang Luar

Ruang luar sangat penting dalam perencanaan dan perancangn sebuah


Club. Selain harus memiliki kualitas ruang dalam yang baik, kualitas ruang luar

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 54


harus dapat memberikan nuansa rekreatif bagi para pengunjung mengingat
tujuan kedatangan para pengunjung ke sebuah club adalah untuk bersantai dan
menikmati suasana club dana lam .
Konsep ruang luar yang akan direncankan pada Beach club
menonjolkan kearifan lokal setempat. Pada artwork landscape menggunakan
bubu (perangkap ikan) dan juga dipadukan dengan artwork burung kokokan
untuk memperkuat karakter kearifan lokal.

 Lanscape

BUBU Artwork Burung


Kokokan

Gambar4. 5 : Konsep Lanscape Artwork


Sumber: Sketsa Pribadi,2017

 Outdor Furnitur

Day bed yang berbentuk


bulat memberikan kesan
dinamis dan area loung
tidak terkesan kaku.

Gambar4.6 : Konsep Furitur Ruang Luar


Sumber: Sketsa Pribadi ,2017

Payung sunbed direncanakan menggunakan


motif payung bali warna putih dan di beri pewarnaan
dengan menggunakan prada .

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 55


Tema Rancangan
Tema adalah suatu gagasan tertentu yang berulang kembali di seluruh perancangan
suatu proyek. Secara umum tema adalah pendekatan luar terhadap karakter arsitektur, yang
berkaitan dengan masalah bentuk, teknologi, lingkungan budaya dan perilaku. Berdasarkan
pengertian tersebut keberadaan tema nantinya diharapkan dapat menjadi suatu alat yang dapat
melakukan pendekatan luar terhadap karakter luar yang diinginkan. (Snyder, 1994).
Pendekatan Pemilihan Tema
Pendekatan yang dijadikan acuan dalam menentukan tema rancangan beach club
ini adalah pendekatan arsitektur melalui kondisi fisik wilayah perencanaan. Pantai
Dream Beach di Desa Lembongan memiliki panorama alam yang sangat memukau,
pasir putih yang sangat bersih dan ombak yang baik bagi peselancar keadaan tepi pantai
Dream Beach sangat tenang sehingga sangat cocok diperuntukan untuk fungsi club dan
untuk kegiatan bersantai dan berekreasi .

Pengertian Tema Rancangan


Arsitektur Post Modern Arsitektur Post Modern adalah arsitektur yang menyatu-
padukan Art dan Science, Craft dan Technology, Internasional dan lokal yang
merupakan hasil perkembangan sumber daya manusia terhadap arsitektur modern.

Perwujudan Tema
Tema yang akan digunakan dalam perencanaan dan perancangan Beach Club ini
adalah tema dengan pendekatan Arsitektur Post modern. Dimana Arsitektur post
Modern merupakan sebuah karya Arsitektur yang menyatu-padukan Art dan Science,
Craft dan Technology, Internasional dan lokal.
Tema ini sangat cocok bila digunakan untuk bangunan seperti club, dilihat dari
fungsi club sebagai tempat bersantai dan berekreasi yang berasal dari kebudayaan luar.
Tema arsitektur post modern pada beach club ini yang akan di rencanakan lebih
menekankan pada konsep post modern yang memadukan antara internasional dan lokal
seperti salah satunya material dan bentuk atap pada beach club dan beberapa pada
tampilan bangunan, nantinya harus menghasilkan respon positif bagi kenyamanan
wisatawan yang berkunjung ke dalam beach club ini.. Dalam arsitektur post modern,
hal-hal yang harus diperhatikan seperti bentuk fasade bangunan yang dapat menjadikan
icone sebuah club yang akan di rencanakan.

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 56


Gambar4. 7 : Finn Beach Club Canggu Gambar 4. 8 : Potatto Head Beach Club
sumber : http://www.cangguclub.com, 2017 sumber : http://www. Potatto/head/bali.com/photos, 2017

Arsitektur Post Modern bermula dari kejenuhan masyarakat terhadap langgam


arsitektur modern, maka dari itu timbulah gerakan pembenahan dari para arsitek
Arsitektur post-modern ini muncul dalam tiga versi atau sub langgam yaitu purna
modern, pasca modern, dan dekonstruksi.
Ciri – ciri umum Arsitektur post modern:
 Double coding of Style yaitu bangunan post modern adalah suatu paduan dari
dua gaya atau style, yaitu Arsitektur modern dengan arsitektur lainnya.

 Artist or client mengandung dua hal pokok yaitu Bersifat seni (intern) dan
Bersifat umum (extern), yang menjadi tuntutan perancangan sehingga mudah
dipahami secara umum.

Gambar4. 9 : Finn Beach Club Canggu


sumber : http://www.cangguclub.com, 2017

a. Sun Shading
Sun shading adalah suatu bagian penyaring sinar matahari pada bukaan atau
ventilasi ruangan, yang biasanya terdapat pada material kaca atau penyangga
ventilasi bangunan. Biasanya Sun Shading didesain dengan berbgai macam
bentuk yang artifisial sehingga selain berguna sebagai penyaring sinar matahari,
juga berfungsi sebagai decorative wall.

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 57


Gambar4. 10 : Sun shaiding bangunan
sumber : http://www.cangguclub.com, 2017
b. Bahan Material

Bangunan post modern menggunakan pemakaian material yang berasal dari alam
maupun material buatan pabrik. Adapun contoh-contoh material alami dan buatan
tersebut yang digunakan dalam bangunan post modern seperti kayu, bambu, baja,
kaca dan batuan-batuan alam. Penggunaan material alami dan buatan ini selalu
terkait dengan langgam arsitektur post modern adalah suatu paduan dari dua gaya
atau style, yaitu Arsitektur modern dengan arsitektur lainnya

Gambar4. 12 : Material kayu


sumber : http://www. wb5.itrademarket.com, 2017
Gambar4.11 : Batu serai
sumber : http://www. c2.staticflickr.com, 2017

Gambar4. 13 : Material bambu


sumber : http://www. wb5.itrademarket.com, 2017 Gambar4. 14 : Material alang-alang sintetis
sumber : http://mrthatch.com.au/, 2017

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 58


Gambar4. 15: Material baja Gambar4. 16 : Material kaca
sumber : http://www. ironsteelcenter.com, 2017 sumber : http://www. rumahku.com.com, 2017

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 59


BAB V
PROGRAM PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
Program Fungsional
Program Fungsional adalah suatu tahap penerjemahan secara sistematik misi dan
obyektif organisasi, kelompok atau perseorangan ke dalam hubungan kegiatan
(aktivitas), personal dan peralatan. Sehingga akan dijelaskan mengenai pelaku kegiatan
(civitas), jenis aktivitas, pengelompokkan civitas dan aktivitas, dan identifikasi proses
kegiatan.
Program Civitas dan Aktivitas
Civitas yang akan melakukan kegiatan di dalam Beach Club ini akan
menentukan semua kebutuhan ruang yang ada di dalam Beach Club ini. Berikut
merupakan pengertian civitas-civitas yang ada Beach Club di Nusa
Lembongan,Klungkung:
A. Pengunjung
Civitas pengunjung dalam Beach Club ini dibagi menjadi dua yaitu
pengunjung Club dan pengunjung SPA.
a. Pengunjung Club
Pengunjung Club sebagian besar adalah wisatawan yang datang
tujuan utama untuk bersantai ataupun menikmati fasilitas yang ada di
Beach Club ini.
b. Pengunjung SPA
Pengunjung SPA adalah pelancong yang datang berkunjung dengan
tujuan utama untuk memanjakan diri / berelaksasi. Namun bisa saja
setelah memanjakan diri, pengunjung SPA juga dapat bersantai dan
menikmati fasilitas-fasilitas yang disediakan di Club ini.
B. Pengelola Beach Club
Pengelola adalah civitas yang berada dalam club yang melakukan kegiatan
untuk mengelola baik dari menyediakan fasiltas, dan juga bertanggung jawab
untuk seluruh lingkungan club. Adapun civitas pengelola dalam beach club ini
adalah sebagai berikut:
a. General Manager
General Manager dalam hal ini berada pada posisi pimpinan utama
pengelola yang bertugas merencanakan langkah-langkah yang digunakan

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 60


dalam mengelola beach club ini, Mengkoordinasikan dan mengavualuasi
kegiatan manager bawahan masing masing divisi serta General Manager
yang bertanggung jawab sepenuhnya dengan kegiatan dalam beach club
ini.
b. Assisten Manager
Assisten Manager bertugas menjadi wakil dari general manager, yang
akan membantu mengerjakan tugas general manager dan menjadi
penghubung antara general manager dan manager lainnya.
c. Manager SPA
Bertugas untuk mengelola fasilitas spa yang terdapat pada Beach Club.
 Accounting spa
Mengurus pengelolaan keuangan pada spa.
 Terapis
Memberikan pelaynan kepada wisatawan yng berkunjung ke spa.
 Staf
Bertugas mengurus kebersihan fasilitas dalam spa
d. Manager Restaurant & Bar
bertugas untuk mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan
penyediaan makanan dan minuman di pada club.
 Accounting restaurant & Bar
Mengurus keuangan pada restaurant dan bar.
 Captain
Membantu manager dalam mengurus kegiatan pada restaurant
dan bar.
 Cashier
Untuk menghitung dan pencatatan transaksi pada restaurant dan
bar.
 Purchasing
Bertugas untuk membeli perlengkapan dan kebutuhan yang
digunakan dalam beach club.
 Warehouse
 Chef

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 61


Membuat menu makanan dan minuman dalam beach club.
 Head cook
Membantu Chef dalam mengontrol staf dan pengecekan hidangan.
 Cook
Bertugas untuk memasak atau membuat hidangan .
 Cook asisten
Membantu cook mengerjakan hidangan.
 Bartender
Bertugas pada bar untuk membuat minuman untuk di sajikan
biasanya berupa minuman beralcohol.
 Waiter dan waitrees
memberikan pelayanan makanan dan minuman di restaurant dan
bar.
e. Manager oprasional
Bertugas untuk mengkordinasikan pelayanan pada club.
 Security
Bertugas untuk memberikan keamanan pada club.
 Publick area
Membersihkan area club.
 Service
Bertugas untuk menjaga kebersihan fasilitas club, merawat
fasilitas, dan melayani kebutuhan fasilitas wisatawan.
 Engineering
engineering bertugas untuk mengatur seluruh kegiatan yang
berkaitan dengan pelaksanaan dan pengawasan bangunan selain
itu bagian ini juga betanggung jawab pada bagian sistem MEP
(Mechanical Electrical Plumbing) di Beach Club ini.
 Staf penyewaan alat senorkeling
Bertugas merawat dan melayani wisatawan yang menyewa
peralatan snorkeling.
 Staf/pemandu flow rider
Bertugas merawat dan melayani wisatawan yang melakukan
pelatihan berselancar.
I MADE ADI PRANATA (1362121022) 62
 liveguard
menjaga keamanan wisatawan club yang melakukan kegiatan di
pantai.
f. Manager Marketing
Manager Marketing bertugas untuk mengkoordinasikan seluruh staff
bagian pemasaran dan bertugas untuk mengurus segala hal yang
berkaitan dengan pemasaran berbagai program dan fasilitas yang
ditawarkan oleh club.
g. Manager Accounting
Manager Accounting bertugas untuk mengkoordinasikan seluruh staff
bagian pemasaran dan bertugas untuk mengurus pengelolaan keuangan
yang ada serta mengawasi input dan output keuangan yang berkaitan
pada club.

Kelompok Civitas

Pelaku Kegiatan Utama Pelaku Kegiatan Penunjang Pelaku kegiatan pelengkap


1. Pengunjung Club 1. General manager 1. Security staf
2. Pengunjung Spa 2. Asisten Manager
2. Lifeguard staf
3. Manager Spa & Staf
3. Publick area staf
4. Accounting Spa
5. Therapis Spa
4. Cleaning Service
6. Manager Restaurant &
Bar
Staff
7. Accounting Restaurant &
Bar
8. Captain Restauran & Bar
9. Purchasing
10. Cashier
11. Warehouse
12. Cheff
13. Head Cook
14. Cook
15. Asisten Cook
16. Waiter

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 63


17. Waiters
18. Manager Operasional
19. Staf Penyewaan Alat
Snorkeling
20. Staf Fasilitas Flowrider
21. Staf Studio Fitnes
22. Manager Marketing &
Staf
23. Manager Accounting
&Staf
24. Front Office

Tabel 5. 1 : Kelompok Civitas dan Aktivitas


Sumber : Analisis pribadi, 2017

Identifikasi Proses Kegiatan Civitas


A. Pengunjung Beach Club
1. Pengunjung Club

Datang Parkir Pulang

Foyer (Area Transisi) - Makan & Minum


- Beristrahat
Mencari informasi
- bersantai
- Berenang
- Olahraga (Florider)
Mencari tempat duduk & - Menikmati
memesan pemandangan
makanan/minuman sekitar
- Memancing
- Snorkeling

Melakukan aktivitas

Diagram 5. 1 : Kegiatan Civitas Pengunjung Club


Sumber : Analisis pribadi, 2017

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 64


2. Pengunjung Spa

Datang Parkir Pulang

Receptionis - Body massage


- Berendam air panas
Menanyakan informasi
- Mandi uap
- Relaksasi
- Mandi bilas
Menunggu memesan - Buang air
paket SPA besar/buang air kecil

Melakukan aktivitas

Diagram 5. 2 : Kegiatan Civitas Pengunjung Spa


3. Pengelola Sumber : Analisis pribadi, 2017
a.General Manager

Datang Parkir Pulang

Foyer (Area Transisi) - Mengerjakan Tugas


General Manager
- Makan & Minum
Absen
- MCK
- Rapat
Melakukan aktivitas
- Menerima Tamu
- Sembahyang
Diagram 5. 3 : Kegiatan Civitas General Manager
Sumber : Analisis pribadi, 2017

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 65


4. Asisten Manager

Datang Parkir Pulang

Foyer (Area Transisi) - Mengerjakan Tugas


Asisten Manager
- Makan & Minum
Absen
- MCK
- Rapat
Melakukan aktivitas
- Sembahyang

Diagram 5. 4 : Kegiatan Civitas Assisten Manager


Sumber : Analisis pribadi, 2017

5. Manager Spa

Datang Parkir Pulang

Foyer (Area Transisi) - Mengerjakan Tugas


ManagerSPA
- Makan & Minum
Absen
- MCK
- Rapat
Melakukan aktivitas
- Menerima Tamu
- Sembahyang
Diagram 5. 5 : Kegiatan Civitas Manager Spa
Sumber : Analisis pribadi, 2017

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 66


6. Accounting Spa

Datang Parkir Pulang

Foyer (Area Transisi) - Mengerjakan Tugas


Accounting Spa
- Makan & Minum
Absen
- MCK
- Rapat
Melakukan aktivitas
- Sembahyang

Diagram 5. 6 : Kegiatan Civitas Accounting Spa


Sumber : Analisis pribadi, 2017

7. Terapis Spa

Datang Parkir Pulang

Foyer (Area Transisi) - Mengerjakan Tugas


Terapis SPA
- Makan & Minum
Absen
- MCK
- Rapat
Melakukan aktivitas
- Menerima Tamu
- Sembahyang
Diagram 5. 7 : Kegiatan Civitas Terapis Spa
Sumber : Analisis pribadi, 2017

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 67


8. Staff Spa

Datang Parkir Pulang

Foyer (Area Transisi) - Mengerjakan Tugas


Staf SPA
- Makan & Minum
Absen
- MCK
- Rapat
Melakukan aktivitas
- Menerima Tamu
- Sembahyang
Diagram 5. 8 : Kegiatan Civitas Staff Spa
sumber : Analisis pribadi, 2017

9. Manager Restaurant & Bar

Datang Parkir Pulang

Foyer (Area Transisi) - Mengerjakan Tugas


Manager Restaurant
& Bar
Absen
- Makan & Minum
- MCK
Melakukan aktivitas
- Rapat
- Menerima Tamu
- Sembahyang
Diagram 5. 9 : Kegiatan Civitas Manager Restaurant & Bar
Sumber : Analisis pribadi, 2017

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 68


10. Accounting Restauran & Bar

Datang Parkir Pulang

Foyer (Area Transisi) - Mengerjakan Tugas


Accounting
Restaurant & Bar
Absen
- Makan & Minum
- MCK
Melakukan aktivitas
- Rapat
- Menerima Tamu
- Sembahyang
Diagram 5. 10 : Kegiatan Civitas Accounting Restaurant & Bar
Sumber : Analisis pribadi, 2017

11. Captain Restauran

Datang Parkir Pulang

Foyer (Area Transisi) - Mengerjakan Tugas


Captain Restaurant
& Bar
Absen
- Makan & Minum
- MCK
Melakukan aktivitas
- Rapat
- Menerima Tamu
- Sembahyang
Diagram 5. 11 : Kegiatan Civitas Captain Restaurant & Bar
Sumber : Analisis pribadi, 2017

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 69


12. Cashier Restaurant & Bar

Datang Parkir Pulang

Foyer (Area Transisi) - Mengerjakan Tugas


Cashier Restaurant
& Bar
Absen
- Makan & Minum
- MCK
Melakukan aktivitas
- Rapat
- Menerima Tamu
- Sembahyang
Diagram 5. 12 : Kegiatan Civitas Chasier Restaurant & Bar
Sumber : Analisis pribadi, 2017

13. Purchasing Restaurant & Bar

Datang Parkir Pulang

Foyer (Area Transisi) - Mengerjakan Tugas


Purchasing
Restaurant & Bar
Absen
- Makan & Minum
- MCK
Melakukan aktivitas
- Rapat
- Menerima Tamu
- Sembahyang
Diagram 5. 13 : Kegiatan Civitas Purchasing Restaurant & Bar
Sumber : Analisis pribadi, 2017

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 70


14. Warehouse Restaurant & Bar
15.
Datang Parkir Pulang

Foyer (Area Transisi) - Mengerjakan Tugas


Warehouse
Restaurant & Bar
Absen
- Makan & Minum
- MCK
Melakukan aktivitas
- Rapat
- Sembahyang

Diagram 5. 14 : Kegiatan Civitas Werhause Restaurant & Bar


Sumber : Analisis pribadi, 2017

16. Chef Restaurant

Datang Parkir Pulang

Foyer (Area Transisi) - Mengerjakan Tugas


Chef
- Makan & Minum
Absen
- MCK
- Rapat
Melakukan aktivitas
- Menerima Tamu
- Sembahyang

Diagram 5. 15 : Kegiatan Civitas Cheff Restaurant & Bar


Sumber : Analisis pribadi, 2017

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 71


17. Head Cook Restaurant

Datang Parkir Pulang

Foyer (Area Transisi) - Mengerjakan Tugas


Head Cook
- Makan & Minum
Absen
- MCK
- Rapat
Melakukan aktivitas
- Menerima Tamu
- Sembahyang

Diagram 5. 16 : Kegiatan Civitas Head Cook Restaurant & Bar


Sumber : Analisis pribadi, 2017

18. Cook Restaurant

Datang Parkir Pulang

Foyer (Area Transisi) - Mengerjakan Tugas


Cook
- Makan & Minum
Absen
- MCK
- Rapat
Melakukan aktivitas
- Sembahyang

Diagram 5. 17 : Kegiatan Civitas Cook Restaurant & Bar


Sumber : Analisis pribadi, 2017

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 72


19. Cook Asisten Restaurant

Datang Parkir Pulang

Foyer (Area Transisi) - Mengerjakan Tugas


Cook Asisten
- Makan & Minum
Absen
- MCK
- Rapat
Melakukan aktivitas
- Sembahyang
Diagram 5. 18 : Kegiatan Civitas Cook Asisten Restaurant
Sumber : Analisis pribadi, 2017

20. Bartender Restaurant & Bar

Datang Parkir Pulang

Foyer (Area Transisi) - Mengerjakan Tugas


Bartender
- Makan & Minum
Absen
- MCK
- Rapat
Melakukan aktivitas
- Menerima Tamu
- Sembahyang

Diagram 5. 19 : Kegiatan Bartender Restaurant & Bar


Sumber : Analisis pribadi, 2017

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 73


21. Waiter & Waitrees Restaurant & Bar

Datang Parkir Pulang

Foyer (Area Transisi) - Mengerjakan Tugas


Waiter & Waitrees
Restaurant & Bar
Absen
- Makan & Minum
- MCK
Melakukan aktivitas
- Rapat
- Menerima Tamu
- Sembahyang
Diagram 5. 20 : Kegiatan Civitas Waiter & Waiters Restaurant & Bar
Sumber : Analisis pribadi, 2017

22. Manager Operasional

Datang Parkir Pulang

Foyer (Area Transisi) - Mengerjakan Tugas


Manager
Operasional
Absen
- Makan & Minum
- MCK
Melakukan aktivitas
- Rapat
- Menerima Tamu
- Sembahyang
Diagram 5. 21 : Kegiatan Civitas Manager Oprasional
Sumber : Analisis pribadi, 2017

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 74


23. Staf Penyewaan Alat Senorkeling

Datang Parkir Pulang

Foyer (Area Transisi) - Mengerjakan Tugas


Menyewakan Alat
Snorkeling
Absen
- Makan & Minum
- MCK
Melakukan aktivitas
- Rapat
- Menerima Tamu
- Sembahyang
Diagram 5. 22 : Kegiatan Civitas Penyewaan Alat Snorkeling
Sumber : Analisis pribadi, 2017

24. Staf Pemandu Fasilitas Flowrider

Datang Parkir Pulang

Foyer (Area Transisi) - Mengerjakan Tugas


memberi Panduan
tentang Florider
Absen
- Makan & Minum
- MCK
Melakukan aktivitas
- Rapat
- Menerima Tamu
- Sembahyang
Diagram 5. 23 : Kegiatan Civitas Pemandu Flow Rider
Sumber : Analisis pribadi, 2017

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 75


25. Manager Marketing

Datang Parkir Pulang

Foyer (Area Transisi) - Mengerjakan Tugas


Manager Marketing
- Makan & Minum
Absen
- MCK
- Rapat
Melakukan aktivitas
- Menerima Tamu
- Sembahyang

Diagram 5. 24 : Kegiatan Civitas Manager Marketing


Sumber : Analisis pribadi, 2017

26. Front Office

Datang Parkir Pulang

Foyer (Area Transisi) - Mengerjakan Tugas


Menerima Tamu
Club
Absen
- Makan & Minum
- MCK
Melakukan aktivitas
- Rapat
- Menerima Tamu
- Sembahyang
Diagram 5. 25 : Kegiatan Civitas Front Office
Sumber : Analisis pribadi, 2017

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 76


27. Sale Marketing

Datang Parkir Pulang

Foyer (Area Transisi) - Mengerjakan Tugas


Pemasaran Fasilitas
Beach Club
Absen
- Makan & Minum
- MCK
Melakukan aktivitas
- Rapat
- Menerima Tamu
- Sembahyang
Diagram 5. 26 : Kegiatan Civitas Sale Marketing
Sumber : Analisis pribadi, 2017

28. Pemain Musik Accoustik dan Dj

Datang Parkir Pulang

Foyer (Area Transisi) - Bermain musik


- Makan & Minum

Melakukan aktivitas

Diagram 5. 27 : Kegiatan Civitas Pemain Musik


Sumber : Analisis pribadi, 2017

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 77


29. Staf Flow Rider

Datang Parkir Pulang

Foyer (Area Transisi) - Mengerjakan


memandu pada
Flowrider
Absen
- Makan & Minum
- MCK
Melakukan aktivitas
- Rapat
- Sembahyang

Diagram 5. 28 : Kegiatan Civitas Pemandu Flow Rider


Sumber : Analisis pribadi, 2017

30. Life Guard

Datang Parkir Pulang

Foyer (Area Transisi) - Mengerjakan Tugas


Lifeguard Beach
Club
Absen
- Makan & Minum
- MCK
Melakukan aktivitas
- Rapat
- Sembahyang

Diagram 5. 29 : Kegiatan Civitas LifeGuard


Sumber : Analisis pribadi, 2017

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 78


31. Security

Datang Parkir Pulang

Foyer (Area Transisi) - Mengerjakan Tugas


Security

Absen - Makan & Minum

- MCK
Melakukan aktivitas
- Rapat

- Sembahyang

Diagram 5. 30 : Kegiatan Civitas Security


Sumber : Analisis pribadi, 2017

32. Enginering

Datang Parkir Pulang

Foyer (Area Transisi) - Mengerjakan Tugas


Enginering Beach
Club
Absen
- Makan & Minum

Melakukan aktivitas - MCK

- Rapat

- Sembahyang
Diagram 5. 31 : Kegiatan Civitas Engineering
Sumber : Analisis pribadi, 2017

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 79


33. Publick Area

Datang Parkir Pulang

Foyer (Area Transisi) - Mengerjakan Tugas


Publick Area Beach
Club
Absen
- Makan & Minum

Melakukan aktivitas - MCK

- Rapat

- Sembahyang
Diagram 5. 31 : Kegiatan Civitas Publick Area
Sumber : Analisis pribadi, 2017

Studi Kapasitas
A. Kapasitas Pengelola
Civitas Jumlah
General Manager 1
Asisten Manager 1
Manager Spa 1
Accounting Spa 2
Terapis Spa 5
Staf Spa 2
Manager Restauran & Bar 1
Accounting 2
Captain 1
Purchasing 4
Cashier 2
Warehouse -
Chef 1
Head Cook 1

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 80


Cook 5
Asisten Cook 7
Waiter 12
Waiters 12
Manager Operasional 1
Staf Penyewa Alat Snorkeling 2
Staf/ Pemandu Fasilitas Florider 4
Staff Studio Fitnes 2
Manager Marketing & Staf 2
Manager Accounting & Staf 2
Fron Ofice 3
Studio Fitnes 2
Securiti Staf 4
Publick Area 5
Service 5
Engineering 2
Lifeguard 4
Total 89
Tabel 5. 2 : Kapasitas Pengelola
Sumber : Analisis pribadi, 2017

B. Jumlah Kunjungan

Studi kapasitas pada beach club dibagi menjadi dua yaitu studi kapasitas
pengunjung dan studi kapasitas pengelola.
Untuk menentukan kapasitas pengunjung yang datang ke Beach Club di Nusa
Lembongan, Klungkung adalah dengan menggunakan perhitungan proyeksi jumlah
pengunjung sampai dengan tahun 2037. Dimana diasumsikan masa persiapan 1 tahun dan
promosi selama 1 tahun sehingga operasional berjalan setelah tahun 2017 dan diproyeksikan
20 tahun kedepannya yaitu tahun 2037. Dasar perhitungan yang digunakan adalah:
Keterangan :
a. Data jumlah Kunjungan ke Nusa Penida
b. Menggunakan prosentase terbesar minat kunjungan wisata ke Beach Club
c. Data diproyeksikan dengan menggunakan rumus : Pn = Po ( 1 + r )n

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 81


Keterangan :

Pn : proyeksi tahun ke –n

Po : data tahun terakhir

r : prosentase kenaikan rata-rata per tahun

n : tahun proyeksi

Proyeksi Pengunjung Untuk 20 Tahun Kedepan

Tahun Jumlah Kunjungan Persentase


2012 127,836 -
2013 185,909 45%
2014 220,751 18%
2015 264,708 19%
Rata-rata Peningkatan Kunjungan Wisata 27,3 %

Tabel 5. 3 : Kunjungan Wisata ke Nusa Penida


Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Klungkung, 2016

Proyeksi jumlah penduduk untuk 20 tahun adalah :

Jpdk = Po (1+r)n
Keterangan :
= 264,708 (1%+27,3%)20 Jpdk = proyeksi jumlah penduduk
Po = jumlah tahun terakhir
= 264,708 ( 28,3% )20
R = rata-rata pertumbuhan
= 264,708 (12,7%)
n = jumlah tahun proyeksi
= 33.617 orang

Jadi jumlah kunjungan wisata ke Nusa Penida tahun 2037 adalah 33.617 orang.
Minat wisatawan ke Beach Club di asumsikan dari survey adalah 60% dari jumlah
kunjungan wisata tahun 2037, yaitu 33.617 orang.
Pengunjung = 60% x 33.617 orang
= 20.170 orang per tahun

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 82


C. Kapasitas Parkir
a. Parkir Pengelola
 Kendaraan Roda Empat (Mobil)
Civitas yang diasumsikan menggunakan mobil adalah staff purcashing untuk
kebutuhan pada Beach Club . beach club ini memiliki fasilitas utama berupa
restauran memerlukan kendaraan roda empat (mobil) untuk kegiatan purchasing
bahan bahan kebutuhan di restauran. Jadi jumlah parkir kendaraan roda empat di
asumsikan berjumlah 3 parkir kendaraan roda empat.
 Kendaraan Roda Dua (Sepeda motor)
Civitas yang diasumsikan membawa sepeda motor kepala bagian masing
masing kepala department dan staff ataupun dengan kendaraan umum atau
diantar.Berikut analisanya.
 Menggunakan sepeda motor diasumsikan 80% dari 89 pengelola yang ada
yaitu 72 sepeda motor.
b. Parkir Pengunjung
Kapasitas pengunjung yang di asumsikan pada beach club ini sebanyak 700
Pengunjung jika dalam keadaan high session. Diasumsikan persentas persentase
pengunjung yang membawa sepeda motor sendiri 50% dari 700 yaitu 350.
Jadi disimpulkan kendaraan yang dapat di tampung oleh Beach Club ini adalah :
Kendaraan Mobil Sepeda Motor
Pengelola 4 72
Pengunjung - 350

Tabel 5. 4 : Kapasitas Mobil Pengelola


Sumber : Analisis pribadi, 2017

Program Arsitektural
Kebutuhan Ruang
Berdasarkan aktivitas yang dilakukan oleh semua civitas yang ada dalam Beach
Club ini maka dihasilkan ruang – ruang yang dibutuhkan untuk menampung semua
kegiatan civitas yang ada. Berikut tabel kebutuhan ruang berdasarkan kegiatan dari
civitas.
No. Civitas Aktivitas Ruang yang di butuhkan
1. Datang Entrance

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 83


Memarkir kendaraan Parkir Pengunjung
Melewati foyer Foyer
Menanyakan informasi Receptionis Club
Bersantai Lounge
Makan & Minum Restaurant
Minum Minuman brealcohol Bar
Pengunjung Berenang Invinity Pool
Beach Club Minum di kolam berenang Sunken Bar
Menyewa alat senorkeling Tempat penyewaan alat
senorkeling
Bermain Flowrider Arena Florider
Bilas Outdor Shower
Buang air besar/kecil Toilet Pengunjung
Bersantai di kebun Lounge Garden
berjemur Rock Lounge
Fitnes Studio Fitnes
2. Datang Entrance
Parkir kendaraan Parkir pengunjung
Melewati foyer Froyer
Menanyakan informasi & Receptionis
Mendaftar
Pengunjung Spa Menunggu Lounge Spa
Berganti pakaian Ruang ganti
Body Massage Ruang Pijat
Relaksasi Ruang Aromaterapi
Mandi uap Ruang Sauna
Berendam Ruang Jacuzzy
Mandi bilas Ruang bilas
Buang air beras/kecil Toilet
Perawatan rambut Ruang styling
Ruang shampoo
Perawatan kuku Ruang pedicure

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 84


Ruang manicure
Perawatan wajah Facial / Wax
3. Datang Entrance
Memarkir kendaraan Parkir pengelola
Melewati foyer Foyer
Absen Lobby pengelola
General Manager Mengerjakan Tugas General Manager Office
Manager
MCK Toilet Pengelola
Rapat Ruang rapat
Sembahyang Tempat suci
4. Datang Entrance
Memarkir kendaraan Parkir pengelola
Melewati foyer Foyer
Absen Lobby pengelola
Asisten Manager Mengerjakan Tugas Assisten Manager Office
Asssisten Manager
MCK Toilet Pengelola
Rapat Ruang rapat
Sembahyang Tempat suci
5. Datang Entrance
Memarkir kendaraan Parkir pengelola
Melewati foyer Foyer
Absen Lobby pengelola
Manager SPA Mengerjakan Tugas Manager Spa Office
Manager SPA
MCK Toilet Pengelola
Rapat Ruang rapat
Sembahyang Tempat suci
6. Datang Entrance
Memarkir kendaraan Parkir pengelola
Melewati foyer Foyer
Absen Lobby pengelola
Accounting SPA Mengerjakan Tugas Accounting SPA Office
Accounting SPA

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 85


MCK Toilet Pengelola
Rapat Ruang rapat
Sembahyang Tempat suci
7. Datang Entrance
Memarkir kendaraan Parkir pengelola
Melewati foyer Foyer
Terapis SPA Absen Lobby pengelola
Memberikan Pelayanan SPA Ruang Spa
MCK Toilet Pengelola
Rapat Ruang rapat
Sembahyang Tempat suci
9. Datang Entrance
Memarkir kendaraan Parkir pengelola
Melewati foyer Foyer
Absen Lobby pengelola
Staf SPA Mengerjakan Tugas Staf Gudang
MCK Toilet Pengelola
Rapat Ruang rapat
Sembahyang Tempat suci
10. Datang Entrance
Memarkir kendaraan Parkir pengelola
Melewati foyer Foyer
Manager Absen Lobby pengelola
Restaurant & Bar Mengerjakan Tugas Manager Office
Manager Restaurant & Bar
MCK Toilet Pengelola
Rapat Ruang rapat
Sembahyang Tempat suci
11. Datang Entrance
Memarkir kendaraan Parkir pengelola
Melewati foyer Foyer
Accounting Absen Lobby pengelola
Restaurant & Bar Mengerjakan Tugas Accounting Office
Accounting
I MADE ADI PRANATA (1362121022) 86
MCK Toilet Pengelola
Rapat Ruang rapat
Sembahyang Tempat suci
12. Datang Entrance
Memarkir kendaraan Parkir pengelola
Melewati foyer Foyer
Captain Absen Lobby pengelola
Restaurant & Bar Mengerjakan Tugas Captain Kitchen( Dapur)
Restauran & Bar
MCK Toilet Pengelola
Rapat Ruang rapat
Sembahyang Tempat suci
13. Datang Entrance
Memarkir kendaraan Parkir pengelola
Cashier Melewati foyer Foyer
Restaurant & Bar Absen Lobby pengelola
Mengerjakan Tugas Cashier Lobby
Restauran & Bar
MCK Toilet Pengelola
Rapat Ruang rapat
Sembahyang Tempat suci
14. Datang Entrance
Memarkir kendaraan Parkir pengelola
Melewati foyer Foyer
Absen Lobby pengelola
Purchasing Mengerjakan Tugas Purchasing Ofice
Purchasing
MCK Toilet Pengelola
Rapat Ruang rapat
Sembahyang Tempat suci
15. Datang Entrance
Memarkir kendaraan Parkir pengelola
Melewati foyer Foyer
Absen Lobby pengelola

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 87


Staff Mengerjakan Tugas Staf Kitchen( Dapur)
Restauran & Bar
Gudang
MCK Toilet Pengelola
Rapat Ruang rapat
Sembahyang Tempat suci
16. Datang Entrance
Memarkir kendaraan Parkir pengelola
Melewati foyer Foyer
Chef Absen Lobby pengelola
Mengerjakan Tugas Chef Chef Office
Restauran
MCK Toilet Pengelola
Rapat Ruang rapat
Sembahyang Tempat suci
17. Datang Entrance
Memarkir kendaraan Parkir pengelola
Head Cook Melewati foyer Foyer
Absen Lobby pengelola
Mengerjakan Tugas Head Kitchen( Dapur)
Cook Restauran
MCK Toilet Pengelola
Rapat Ruang rapat
Sembahyang Tempat suci
18. Datang Entrance
Memarkir kendaraan Parkir pengelola
Melewati foyer Foyer
Cook & Asisten Absen Lobby pengelola
Cook Mengerjakan Tugas Captain Kitchen( Dapur)
Restauran & Bar
MCK Toilet Pengelola
Rapat Ruang rapat
Sembahyang Tempat suci
19. Datang Entrance
Memarkir kendaraan Parkir pengelola

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 88


Melewati foyer Foyer
Absen Lobby pengelola
Bar tender Mengerjakan Tugas Bar
Barthender
MCK Toilet Pengelola
Rapat Ruang rapat
Sembahyang Tempat suci
20. Datang Entrance
Memarkir kendaraan Parkir pengelola
Melewati foyer Foyer
Manager Absen Lobby pengelola
Operasional Mengerjakan Tugas Manager Office
Manager Operasional
MCK Toilet Pengelola
Rapat Ruang rapat
Sembahyang Tempat suci
21 Staf Penyewaan Datang Entrance
Alat Snorkeling Memarkir kendaraan Parkir pengelola
Melewati foyer Foyer
Absen Lobby pengelola
Memberikan Fasilitas Rental Snorkeling
Snorkeling
MCK Toilet Pengelola
Rapat Ruang rapat
Sembahyang Tempat suci
22. Datang Entrance
Memarkir kendaraan Parkir pengelola
Staff/pemandu Melewati foyer Foyer
penyewaan Absen Lobby pengelola
Fasilitas Flow Memberikan pelatihan dan FlowRide
Ride pemanasan
MCK Toilet Pengelola
Rapat Ruang rapat
Sembahyang Tempat suci
23 Datang Entrance

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 89


Memarkir kendaraan Parkir pengelola
Melewati foyer Foyer
Lifeguard Absen Lobby pengelola
Menjaga keamanan Beach Pos Lifeguard
Club
MCK Toilet Pengelola
Rapat Ruang rapat
Sembahyang Tempat suci
24 Datang Entrance
Memarkir kendaraan Parkir pengelola
Melewati foyer Foyer
Absen Lobby pengelola
Security Staf Mengerjakan Tugas Pot Scurity
Menjaga Keamanan Club
MCK Toilet Pengelola
Rapat Ruang rapat
Sembahyang Tempat suci
25 Engineering Datang Entrance
Memarkir kendaraan Parkir pengelola
Melewati foyer Foyer
Absen Lobby pengelola
Mengerjakan Tugas Ruang Panel
Enginering
MCK Toilet Pengelola
Rapat Ruang rapat
Sembahyang Tempat suci
26. Datang Entrance
Memarkir kendaraan Parkir pengelola
Melewati foyer Foyer
Absen Lobby pengelola
Service Mengerjakan Service Gudang
terhadap Furnitur dan
fasilits yang di sewakan
MCK Toilet Pengelola
Rapat Ruang rapat

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 90


Sembahyang Tempat suci
27 Datang Entrance
Memarkir kendaraan Parkir pengelola
Melewati foyer Foyer
Publick Area Absen Lobby pengelola
Membersihkan ruang luar Gudang
MCK Toilet Pengelola
Rapat Ruang rapat
Sembahyang Tempat suci
28 Datang Entrance
Memarkir kendaraan Parkir pengelola
Melewati foyer Foyer
Manager Absen Lobby pengelola
Marketing Mengerjakan Tugas Manager Office
Pemasaran
MCK Toilet Pengelola
Rapat Ruang rapat
Sembahyang Tempat suci
29 Front Office Datang Entrance
Memarkir kendaraan Parkir pengelola
Melewati foyer Foyer
Absen Lobby pengelola
Menyambut wisatawan yang Lobby
datang berkunjung
MCK Toilet Pengelola
Rapat Ruang rapat
Sembahyang Tempat suci
30 Datang Entrance
Memarkir kendaraan Parkir pengelola
Melewati foyer Foyer
Absen Lobby pengelola
Sale Marketing Mengerjakan Tugas Promosi -
MCK Toilet Pengelola
Rapat Ruang rapat

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 91


Sembahyang Tempat suci
31 Datang Entrance
Memarkir kendaraan Parkir pengelola
Melewati foyer Foyer
Manager Absen Lobby pengelola
Accounting Mengerjakan Tugas Manager Office
Accounting
MCK Toilet Pengelola
Rapat Ruang rapat
Sembahyang Tempat suci
32 Datang Entrance
Memarkir kendaraan Parkir pengelola
Melewati foyer Foyer
Absen Lobby pengelola
Staf Accounting Mengerjakan Tugas Ruang Pegawai Accounting
Accounting
MCK Toilet Pengelola
Rapat Ruang rapat
Sembahyang Tempat suci
33. Datang Entrance
Memarkir kendaraan Parkir pengelola
Melewati foyer Foyer
Waiter & Absen Lobby pengelola
Waiterees Mengerjakan Tugas Waiter -
& Waiterees
MCK Toilet Pengelola
Rapat Ruang rapat
Sembahyang Tempat suci
Tabel 5. 5 : Kebutuhan Ruang
Sumber : Analisis pribadi, 2017

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 92


Kelompok Ruang

Ruang Utama Ruang Penunjang Ruang Servis

Pengunjung Pengunjung Pengelola


Restaurant & Bar Flow Rider Pos Satpam
Vip Restaurant & Bar Infinity Pool & Bar Gudang alat kebersihan
Lounge & Bar Outdor Shower Gudang Furnitur Club
Lounge Garden & Bar Tempat berjemur Ruang Panel dan Genzet
Lounge Pool Panggung Musik Ruang Plumbing
Spa Rooftop & Bar Ruang geniter
Tempat Penyewaan Alat
Snorkeling
Parkir Pengunjung
foyer
Toilet Restauran
Pengelola
Ruang General Manager
Ruang Asisten Manager
Ruang Manager Spa
Ruang Accounting Spa
Ruang Terapis & Staf Spa
Ruang Staf Studio Fitnes
Ruang manager Restaurant
& Spa
Accounting Restaurant &
Spa
Ruang manager
Operasional
Ruang Security
Ruang Engineering
Dapur Restaurant
Gudang Restaurant

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 93


Tabel 5. 6 : Kelompok Ruang
Sumber : Analisis pribadi, 2017

Besaran Ruang
Beberapa pendekatan dalam penentuan luasan dan besaran ruang memerlukan
pertimbangan dan ketentuan, baik analisis dari berbagai peralatan dan jumlah pelaku
serta ruang gerak kegiatan, maupun dari standar-standar yang telah ada (Neufert, 1996).
Dalam proses penentuan besaran ruang diperlukan suatu analisis, untuk mendapatkan
besaran ruang secara keseluruhan berdasarkan kapasitas pelaku kegiatan. Dari besaran
ruang tersebut kemudian dihubungkan dengan kapasitas yang telah ditetapkan sehingga
akan diperoleh besaran ruang secara keseluruhan.
a. Ruang Utama Pengunjung
 Restaurant
Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
Mejamakan
kapasitas 1m x 1m 20 20m²
2 orang
Mejamakan
1.2m x
kapasitas 30 43,2m²
1.2m
4 orang
Restaurant Mejamakan
1 300 Orang 1.5m x
& Bar kapasitas 30 2,25m²
1.5m
6 orang
0.6m x
Kursi 286 102,96m²
0.6m
Meja Bar 4m x 0,8m 3 120m²
0.4m x
Kursi Bar 30 4,8m²
0.4m

Jumlah Total + Sirkulasi = 750 m²

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 94


 Toilet pria
Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
Meja
3m x 0.6m 1 1,8 m²
wastafel
Toilet pria 5 Orang
Ruang
1m x 1.5m 3 4,5 m²
toilet

Jumlah Total + Sirkulasi = 14,4 m²

 Toilet Wanita
Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
Meja
5 Orang 3m x 0.6m 1 1,8 m²
Toilet wastafel
Wanita Ruang
1m x 1.5m 4 1,5 m²
toilet

Jumlah Total + Sirkulasi = 14,4 m²

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 95


 VIP Restaurant
Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
Meja
5
Makan 70 m²
2m x 7m
Vip
0.6m x
2 Restaurant ---Orang Kursi 50 18 m²
0.6m
& Bar
Meja Bar 1,2m x 8m 1 9,6 m²
0.4m x
Kursi Bar 20 3,2 m²
0.4m

Jumlah Total + Sirkulasi = 168 m² (15m x 30m )

 Lounge & Bar


Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
1,8m x
Sun Bed 300 1.296 m²
1,8m
1,5m x
Bean Bag 100 225 m²
1,5m
Lounge &
3 700 Orang 1,8m x
Bar Gazebo 10 162 m²
1,8m
Meja Bar 1m x 5m 1 5 m²
0,5m x
Kursi Bar 30 7,5 m²
0,5m

Jumlah Total + Sirkulasi = 240 m² (30m x 8m )

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 96


 Lounge Garden & Bar
Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
Tikar & 1,5m x
40 90 m²
Lounge Bantal 1,5m
4 Garden & 100 Orang Meja Bar 1m x 3m 1 3 m²
Bar 0,5m x
Kursi Bar 15 3.75 m²
0,5m

Jumlah Total + Sirkulasi = 400 m²


(20m x 20m )

 Lounge Pool
Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
Bean 1,5m x
5 11.25 m²
Lounge Bag 1,5m
5 40 Orang
Pool 1,8m x
Sun Bed 10 32.4 m²
1,8m

Jumlah Total + Sirkulasi = 300 m²

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 97


b. Ruang Penunjag Pengunjung
 Lobby Spa
Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
Sofa 2m x 1m 1 2 m²
0,8m x
Meja 1 0.4 m²
0,5m
Receptionis
1 6 orang Rak 1,2m x
Spa 2 1.2 m²
majalah 0,5m
1,2m x
Rak sofenir 2 1.2 m²
0,5m

Jumlah Total + Sirkulasi = 30 m²

 Ruang Pijat
Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
200cm x
Spa Bed 2 3.2 m²
80cm
Rak
120cm x
Peralatan 1 0.6 m²
50cm
Spa
Ruang
0,8m x
Aroma 4 Orang meja 1 0.4 m²
0,5m
Terapi
0,6m x
Kursi 2 0.72 m²
0,6m
1,5m x
Shower 1 1.8 m²
1,2m

Jumlah Total + Sirkulasi = 30 m²

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 98


 Ruang Aroma Terapi
Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
200cm x
Spa Bed 2 3.2 m²
80cm
Rak
120cm x
Peralatan 1 0.6 m²
50cm
Spa
Ruang
0,8m x
Aroma 4 Orang meja 1 0.4 m²
0,5m
Terapi
0,6m x
Kursi 2 0.72 m²
0,6m
1,5m x
Shower 1 1.8 m²
1,2m

Jumlah Total + Sirkulasi = 30 m²

 Ruang Sauna
Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
Tempat
2m x 0,5m 1 1 m²
duduk
Tempat 0,5m x
1 0.25 m²
Ruang batu bara 0,5m
6 Orang
Sauna Rak 1,2m x
1 0.6 m²
Peralatan 0,5m
1,5m x
Shower 1 2.25 m²
1,5m

Jumlah Total + Sirkulasi = 16 m²

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 99


 Ruang Jackuzzy
Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
Kolam
2m x 2m 1 4 m²
Berendam
Rak 1,2m x
1 0.6 m²
Peralatan 0,5m
Ruang 0,8m x
4 Orang Meja 1 0.4 m²
Jacuzzy 0,5m
0.6m x
kursi 2 0,72 m²
0.6m
1,5m x
Shower 1 2,25 m²
1,5m

Jumlah Total + Sirkulasi = 30 m²

 Ruang Perawatan Ranbut


Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
Kursi
Ruang 1,5m x 1m 4 6m²
Keramas
Perawatan 4 Orang
Rak 1,2m x
rambut 1 0.6 m²
Perlegkapan 0,5m

Jumlah Total + Sirkulasi = 30 m²

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 100


 Ruang Perawatan Kuku
Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
Sofa
1m x 0,9m 6 5,4 m²
pedicure
Ruang
0,8m x
perawatan 4 Orang meja 3 1,2 m²
0,5m
kuku
Rak 120cm x
1 0.6 m²
Peralatan 50cm

Jumlah Total + Sirkulasi = 30 m²

 Toilet Spa
Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
Meja
2m x 0,6m 1 1.2 m²
wastafel
Toilet Spa 4 Orang
Ruang
1m x 1,5m 4 6 m²
toilet

Jumlah Total + Sirkulasi = 14,4 m²

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 101


 Studio Fitnes
Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
Static
1m x 0,9m 2 1.8 m²
Bicycle
1,2m x
Treadmill 2 1.08 m²
0,9m
Studio Eliptical
10 Orang 1,2m x 1m 2 2.4 m²
Fitnes Machine
1,2m x
Matras 11 10.56 m²
0,8m
Chest Press
1,2m x 1m 2 2.4 m²
Machine

Jumlah Total + Sirkulasi = 45 m²

 Toilet
Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
Meja
Toilet 2m x 0,6m 1 1.2 m²
4 Orang wastafel
Fitnes
Ruang
1m x 1,5m 4 6 m²
toilet

Jumlah Total + Sirkulasi = 14,4 m²

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 102


 Tempat Penyewaan Alat Snorkeling
Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
Meja 1,2m x 1m 2 2.4 m²
Tempat
Rak alat 1,5m x
Penyewaan 3 0.75 m²
3 10 Orang snorkeling 0,5m
Alat
0,6m x
Snorkeling kursi 15 5.4 m²
0,6m
Ruang Ruang
1 Orang 1m x 1,5m 3 4.5 m²
Ganti ganti
loker 5 Orang Rak Loker 2m x 0,5m 2 2 m²

Jumlah Total + Sirkulasi = 31,2 m²

 Flowrider
Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
Arena 16m x
4 Flowrider 2 Orang 1 160 m²
Florider 10m
Ruang Ruang
1 Orang 1m x 1,5m 3 4.5 m²
ganti ganti
Meja
2m x 0,6m 1 1.2 m²
Toilet wastafel
2 Orang
Flowrider Ruang
1m x 1,5m 3 1,5 m²
toilet

Jumlah Total + Sirkulasi = 168,3 m²


 Outdor Shower

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 103


Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
Oudtdor 1,5m x
5 1 Orang shower 4 6 m²
Shower 1,5m

Jumlah Total + Sirkulasi = 2,25 m²

 Panggung Accoustik
Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
1,5m x
Panggung Meja 1 0,75 m²
0,5m
7 Musik 5 Orang
0,6m x
accoustik Kursi 3 1,08
0,6m

Jumlah Total + Sirkulasi = 16 m²

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 104


 Panggung Musik DJ
No Nama Ruang Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Fasilitas Utama Pengunjung
1,5m x
Panggung Meja 1 0,75 m²
0,5m
7 Musik 5 Orang
0,6m x
accoustik Kursi 3 1,08
0,6m

Jumlah Total + Sirkulasi = 18 m²

c. Ruang Pengelola
 Ruang General Manager
Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
1,2m x
Meja Kerja 1 0.72 m²
0,6m
Ruang
0,6m x
General 2 Orang Kursi 1 0.36 m²
0,6m
Manager
1,2m x
Rak Arsip 1 0,6 m²
1 0,5m
Sofa 1,2m x 1m 1 1.2 m²
Ruang
0,6m x
Tamu Meja 1 0.36 m²
4 Orang 0,6m
General
Dispenser 0,4m x
Manager 1 0.16 m²
air 0,4m

Jumlah Total + Sirkulasi = 25 m²

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 105


 Ruang Asisten Manager
Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
1,2m x
Meja Kerja 1 0.72 m²
0,6m
Ruang
0,6m x
2 Asisten 1 Orang Kursi 1 0.36 m²
0,6m
Manager
1,2m x
Rak Arsip 1 0,6 m²
0,5m

Jumlah Total + Sirkulasi = 9 m²

 Manager Spa
Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
1,2m x
Meja Kerja 1 0.72 m²
0,6m
Ruang
0,6m x
Manager 2 Orang Kursi 1 0.36 m²
0,6m
SPA
1,2m x
Rak Arsip 1 0,6 m²
3 0,5m
Sofa 1,2m x 1m 1 1.2 m²
Ruang
0,6m x
Tamu Meja 1 0.36 m²
4 Orang 0,6m
Manager
Dispenser 0,4m x
SPA 1 0.16 m²
air 0,4m

Jumlah Total + Sirkulasi = 25 m²

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 106


 Accounting Spa
Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
1,2m x
Meja Kerja 1 0.72 m²
0,6m
Ruang
0,6m x
4 Accounting 1 Orang Kursi 1 0.36 m²
0,6m
Spa
1,2m x
Rak Arsip 1 0,6 m²
0,5m

Jumlah Total + Sirkulasi = 9 m²

 Terapis Spa
Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
1,2m x
Meja 1 0.36 m²
0,6m
Ruang
0,6m x
5 Terapis 6 Orang Kursi 4 1,44 m²
0,6m
Spa
1,2m x
Rak Alat 1 1.2 m²
0,5m

Jumlah Total + Sirkulasi = 9 m²

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 107


 Ruang Manager Restaurant & Bar
Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
1,2m x
Meja Kerja 1 0.72 m²
Ruang 0,6m
Manager 0,6m x
6 1 Orang Kursi 1 0.36 m²
Restaurant 0,6m
& Bar 1,2m x
Rak Arsip 1 0,6 m²
0,5m

Jumlah Total + Sirkulasi = 9 m²

 Ruang Accounting Restaurant & Bar


Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
1,2m x
Meja Kerja 1 0.72 m²
Ruang 0,6m
Accounting 0,6m x
7 1 Orang Kursi 1 0.36 m²
Restaurant 0,6m
& Bar 1,2m x
Rak Arsip 1 0,6 m²
0,5m

Jumlah Total + Sirkulasi = 9 m²

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 108


 Cashier Restaurant
Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
Cashier Meja Kerja 12m x 0,6m 1 0.36 m²
8 Restaurant 2 Orang
Kursi 0,6m x 0,6 m 1 0,6 m²
& Bar

Jumlah Total + Sirkulasi = 4 m²

 Ruang Manager Operasional


Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
1,2m x
Meja Kerja 1 0.72 m²
0,6m
Ruang
0,6m x
9 Manager 1 Orang Kursi 1 0.36 m²
0,6m
Operasional
1,2m x
Rak Arsip 1 0,6 m²
0,5m

Jumlah Total + Sirkulasi = 9 m²

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 109


 Staff Penyewaan Alat Snorkeling
Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
1,2m x
Meja Kerja 1 0.72 m²
Ruang Staf 0,6m
Penyewaan 0,6m x
10 1 Orang Kursi 1 0.36 m²
Alat 0,6m
Snorkeling 1,2m x
Rak Arsip 1 0,6 m²
0,5m

umlah Total + Sirkulasi = 9


 Staff Flowrider
Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
1,2m x
Meja Kerja 1 0.72 m²
0,6m
Ruang Staff 0,6m x
11 1 Orang Kursi 1 0.36 m²
Florider 0,6m
1,2m x
Rak Arsip 1 0,6 m²
0,5m

Jumlah Total + Sirkulasi =


9 m²

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 110


 Manager Marketing
Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
1,2m x
Meja Kerja 1 0,72 m²
0,6m
Ruang
0,6m x
12 Manager 1 Orang Kursi 1 0,36 m²
0,6m
Marketing
1,2m x
Rak Arsip 1 0,6 m²
0,5m

Jumlah Total + Sirkulasi = 9 m²

 Staff Marketing
Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
1,2m x
Meja Kerja 1 0,72 m²
0,6m
Ruang
0,6m x
13 Manager 3 Orang Kursi 3 1,08 m²
0,6m
Operasional
1,2m x
Rak Arsip 1 0,6 m²
0,5m

Jumlah Total + Sirkulasi = 9 m²

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 111


 Manager Accounting
Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
1,2m x
Meja Kerja 1 0.72 m²
0,6m
Ruang
0,6m x
14 Manager 1 Orang Kursi 1 0.36 m²
0,6m
Accounting
1,2m x
Rak Arsip 1 0,6 m²
0,5m

Jumlah Total + Sirkulasi = 9 m²

 Staff Accounting
Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
1,2m x
Meja Kerja 1 0.72 m²
0,6m
Ruang Staff 0,6m x
15 1 Orang Kursi 1 0.36 m²
Accounting 0,6m
1,2m x
Rak Arsip 1 0,6 m²
0,5m

Jumlah Total + Sirkulasi = 9 m²

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 112


 Front Office
Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
Front 100cm x
16 2 Orang Meja 1 0.6 m²
Office 60cm

Jumlah Total + Sirkulasi = 9 m²

 Staff Studio Fitnes


Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
1,2m x
Meja Kerja 1 0.72 m²
0,6m
Ruang Staff
0,6m x
17 Studio 1 Orang Kursi 1 0.36 m²
0,6m
Fitnes
1,2m x
Rak Arsip 1 0,6 m²
0,5m

Jumlah Total + Sirkulasi =


9 m²

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 113


 Scurity
Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
120cm x
Meja Kerja 1 0.36 m²
60cm
18 Pos Satpam 2 Orang
60cm x
Kursi 2 1.2 m²
60cm

Jumlah Total + Sirkulasi = 9 m²

 Engineering
Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
1,2m x
Meja Kerja 1 0.72 m²
0,6m
Ruang 0,6m x
19 1 Orang Kursi 1 0.36 m²
Engineering 0,6m
1,2m x
Rak Arsip 1 0,6 m²
0,5m

Jumlah Total + Sirkulasi = 9 m²

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 114


 Liftguard
Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
100cm x
Meja Kerja 1 0.6 m²
Ruang 2 Orang 60cm
20
Life Guard 60cm x
Kursi 2 0.72 m²
60cm

Jumlah Total + Sirkulasi = 4 m²

 Kitchen Restaurant
Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
Prepartion 1,2m x
1 0.96 m²
Table 0,8m
Work 1,2m x
1 0.96 m²
Table 0,8m
1,2m x
Sink 1 0.96 m²
0,8m
1,2m x
Grill 1 0.96 m²
0,8m
Kitchen Nodle
21 15 Orang 1,2m x
Restaurant boiler and 1 0.96 m²
0,8m
pasta
Dimsum 1,2m x
1 0.96 m²
steamer 0,8m
1,5m x
Friser 1 1.2 m²
0,8m
Rak bahan 2mx
1 0.96 m²
makanan 0,8m
Storage 3m x 3m 1 9 m²

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 115


Jumlah Total + Sirkulasi = 48 m²

d. Service
 Cleaning Service
Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
Rak alat 1,2m x
Ruang 1 1.2 m²
kebersihan 0,8m
1 Cleaning 3
0,5m x
Service kursi 4 1 m²
0,5m

Jumlah Total + Sirkulasi = 9 m²

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 116


 Toilet Pengelola
Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
Meja
2m x 0,6m 1 1.2 m²
Toilet wastafel
2 2 Orang
Pengelola Ruang
1m x 1,5m 4 6 m²
toilet

Jumlah Total + Sirkulasi = 14,4 m²

 Ruang CCTV
Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
1,2m x
Meja Kerja 2 1.36 m²
Ruang 0,8m
3 5 Orang
CCTV
0,6m x
Kursi Kerja 3 0.42 m²
0,7m

Jumlah Total + Sirkulasi = 12


I MADE ADI PRANATA (1362121022) 117


 Ruang Panel &Genset
Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
Ruang Genset 6m x 3m 1 18 m²
-
5 Panel &
Genzet Panel 6m x 3m 1 18 m²

Jumlah Total + Sirkulasi = 36 m²

 Ruang Plumbing
Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
0,5m x
Ruang Pompa 1
6 - 0.1 m²
Plumbing 0,2m

Jumlah Total + Sirkulasi = 25 m²

 Gudang
Nama
No Kapasitas Fasilitas Ukuran Jumlah Total
Ruang
Fasilitas Utama Pengunjung
Gudang
7 - 5m x 5m 1 25 m²
Furnitur
Jumlah Total + Sirkulasi = 25 m²

Tabel 5. 7 : Luasan Ruang


Sumber : Analisis pribadi, 2017

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 118


Hubungan Ruang
Adapun faktor yang mempengaruhi penentuan dari hubungan ruang ini
adalah ketergantungan dari hubungan frekuensi kegiatan yang dilakukan dari
suatu ruangan ke ruangan yang lainnya. Hubungan tersebut memiliki tiga jenis
hubungan yaitu, hubungan dekat, hubungan sedang dan hubungan jauh. Analisis
dari hubungan ruang di Beach Club ini dapat dikategorikan menjadi hubungan
ruang makro dan hubungan ruang mikro, yaitu sebagai berikut:
A. Hubungan Ruang Makro

Tabel 5. 8 : Hubungan Ruang Makro


Sumber : Analisis pribadi, 2017)

B. Hubungan Ruang Mikro


i. Ruang Utama
 Restaurant

Tabel 5. 9 : Hubungan Ruang Restaurant


Sumber : Analisis pribadi, 2017

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 119


e. Ruang Penunjang
 Fasilitas Ruang Penunjang

Tabel 5. 10 : Fasilitas Ruang Penunjang


Sumber :

 Fasilitas Ruang Pengelola

Tabel 5. 11 : Fasilitas Ruang Pengelola


Sumber : Analisis pribadi, 2017

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 120


f. Ruang Service

Tabel 5. 12 : Fasilitas Ruang Service


Sumber : Analisis pribadi, 2017

Sirkulasi Ruang
Sirkulasi ruang merupakan hubungan tiap ruang yang ditentukan dengan
proses sirkulasi, keterkaitan ruang, dan seluruh aktifitas didalamnya. Hal tersebut akan
terbagi dalam dua sirkulasi yaitu makro dan mikro pada setiap fasilitasnya, adalah
sebagai berikut:

A. Sirkulasi Makro

Diagram 5. 32 : Diagram sirkulasi makro.


Sumber : Analisis pribadi, 2017

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 121


B. Sirkulasi Mikro
 Sirkulasi Pengelola

Diagram 5. 33 : Diagram sirkulasi pengelola.


Sumber : Analisis pribadi, 2017

 Sirkulasi Pengunjung

Diagram 5. 34 : Diagram sirkulasi pengunjung.


Sumber : Analisis pribadi, 2017

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 122


Sifat, Fungsi dan Suasana Ruang
Sifat, fungsi dan suasana ruang yang diinginkan dilakukan berdasarkan
pendekatan - pendekatan seperti:
a. Sifat ruang terbagi atas: publik, semi publik, private
b. Fungsi ruang terbagi atas: utama, penunjang, servis
c. Suasana ruang terbagi atas: bising, semi bising, tenang
Jenis Ruang Sifat Ruang Fungsi Ruang Suasana Ruang
Publik Semi Private Utama Penunjang servis Bising Semi tenng
Publik bising
Ruang utama
Restaurant Publik Utama Semi
A bising
Restaurant Publik Utama Semi
B bising
Lounge Publik Utama Semi
bising
Lounge Publik Utama Semi
Garden bising
Lounge Publik Utama Semi
Pool bising
Tempat Semi Utama tenng
Berjemur Publik
Vip Bar Publik Utama tenng
Pool Bar Publik Utama Semi
bising
Garden Bar Publik Utama Semi
bising
Invinity Publik Utama Bising
Pool
Ruang Penunjang
Rooftop Publik Penunjang Bising
Panggung Semi Penunjang Bising
Musik Publik
Lobby Spa Semi Penunjang Semi
Publik bising
Ruang pijat Private Penunjang tenng
Ruang Private Penunjang tenng
sauna
Ruang Semi Penunjang tenng
tunggu spa Publik
Ruang ganti Private Penunjang tenng
spa
Ruang Private Penunjang tenng
aromaterapi
Ruang bilas Private Penunjang Semi
bising

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 123


Loker spa Semi Penunjang Semi
Publik bising
Tempat Publik Penunjang Semi
penyewaan bising
alat
senorkeling
florider Publik Penunjang Bising
Studio Semi Penunjang Semi
Fitnes Publik bising
Outdor Publik Penunjang Bising
shower
Toilet Private Penunjang Semi
pengunjung bising
Parkir Publik Penunjang Bising
pengunjung
Ruang Pengelola
Ruang Private Penunjang tenng
General
Manager
Ruang Private Penunjang tenng
Asisten
Manager
Ruang Private Penunjang tenng
Accounting
Ruang Private Penunjang tenng
Manager
Spa
Ruang Private Penunjang tenng
Accounting
Spa
Ruang Private Penunjang tenng
Terapis Spa
& Staf
Ruang Private Penunjang tenng
Manager
Restaurant
& BAR
Ruang Private Penunjang tenng
Accounting
Restauran
& BAR
Cashier Private Penunjang Semi
Restauran bising
& Bar
Kitchen Private Penunjang Semi
Restaurant bising
Ruang Private Penunjang tenng
Manager
Operasional

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 124


Ruang Private Penunjang tenng
Manager
Marketing
Ruang Staf Private Penunjang tenng
Marketing
Service
Ruang Semi servis Semi
Security Publik bising
Lifeguard Semi servis Semi
Publik bising
Ruang Private servis Semi
Cleaning bising
Service
Toilet Private servis Semi
bising
Ruang Private servis tenng
Geniter
Ruang Private servis Semi
Panel & bising
genset
Ruang Private servis Semi
plumbing bising
Tabel 5. 13 : Table Sifat, Fungsi, dan Suasana Ruang
Sumber : Analisis pribadi, 2017
Persyaratan Ruang

Jenis Ruang Pencahayaan Penghawaan


Alami Buatan Alami Buatan
Restaurant A Alami Buatan Alami Buatan
Restaurant B Alami Buatan Alami Buatan
Lounge Alami Buatan Alami -
Lounge
Alami Buatan Alami -
Garden
Lounge Pool Alami Buatan Alami -
Tempat
Alami Buatan Alami -
Berjemur
Vip Bar Alami Buatan Alami Buatan
Pool Bar Alami Buatan Alami Buatan
Garden Bar Alami Buatan Alami Buatan
Invinity Pool Alami Buatan Alami Buatan
Panggung
Alami Buatan Alami Buatan
Musik
Rooftop Alami Buatan Alami -
Lobby Spa Alami Buatan Alami Buatan
Ruang pijat Alami Buatan Alami Buatan
Ruang sauna Alami Buatan - Buatan
Ruang
Alami Buatan Alami Buatan
tunggu spa
Ruang ganti Alami Buatan Alami Buatan

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 125


spa
Ruang
Alami Buatan Alami Buatan
aromaterapi
Ruang bilas Alami Buatan Alami Buatan
Loker spa Alami Buatan Alami Buatan
Tempat
penyewaan
Alami Buatan Alami Buatan
alat
senorkeling
florider Alami Buatan Alami -
Studio Fitnes Alami Buatan Alami Buatan
Outdor
Alami Buatan Alami Buatan
shower
Toilet
Alami Buatan Alami Buatan
pengunjung
Parkir
Alami Buatan Alami Buatan
pengunjung
Ruang
General Alami Buatan Alami Buatan
Manager
Ruang
Asisten Alami Buatan Alami Buatan
Manager
Ruang
Alami Buatan Alami Buatan
Accounting
Ruang
Alami Buatan Alami Buatan
Manager Spa
Ruang
Accounting Alami Buatan Alami Buatan
Spa
Ruang
Terapis Spa Alami Buatan Alami Buatan
& Staf
Ruang
Manager
Alami Buatan Alami Buatan
Restaurant &
BAR
Ruang
Accounting
Alami Buatan Alami Buatan
Restauran &
BAR
Cashier
Restauran & Alami Buatan Alami Buatan
Bar
Kitchen
Alami Buatan Alami Buatan
Restaurant
Ruang
Manager Alami Buatan Alami Buatan
Operasional

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 126


Ruang
Manager Alami Buatan Alami Buatan
Marketing
Ruang Staf
Alami Buatan Alami Buatan
Marketing
Ruang
Alami Buatan Alami Buatan
Security
Lifeguard Alami Buatan Alami Buatan
Ruang
Cleaning Alami Buatan Alami Buatan
Service
Toilet Alami Buatan Alami Buatan
Geniter Alami Buatan Alami Buatan
Ruang Panel
Alami Buatan Alami Buatan
& genset
Ruang
Alami Buatan Alami Buatan
plumbing
Tabel 5. 14 : Table Persyaratan Ruang
Sumber : Analisis pribadi, 2017

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 127


Organisasi Ruang

Keterangan
Fasilitas Utama Pengunjung

Fasilitas PenunjangPengunjung
Fasilitas Pengelola
Fasilitas Service

Diagram 5. 35 : Diagram organisasi ruang.


Sumber : Analisis pribadi, 2017

Program Site
Berdasarkan besaran ruang yang dibutuhkan oleh Beach Club ini dapat ditentukan
kebutuhan luasan tapak yang sesuai dengan fungsi perencanaan, adapun jumlah kebutuhan
luasan site berdasarkan besaran kebutuhan ruang Beach Club ini:
Fungsi Luasan
Fungsi Utama 2.409 m2
Fungsi Penunjang 908,9 m2
Fungsi Service 77,4m2
Total 3.395,3M²

Dalam perencanaan dan perancangan Beach Club KDB yang dipilih adalah yaitu 30%. KDB

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 128


30% merupakan total luasan kebutuhan ruang Beach Club ini yaitu 3.395,3 m2 Berdasarkan
besaran ruang yang didapat maka dapat ditentukan luasan site yang dibutuhkan sebagai
berikut :
Untuk perhitungannya adalah sebagai berikut : 30% x Y = 3.395,3 m2

Y = 100 x 3.395,3
30
Y = 11.317,66 m2 ~1,2 Ha
Jadi untuk luas site yang diperlukan adalah 1,2 Ha.

Jadi Total luasan site yang dibutuhkan untuk perencanaan Beach Club ini
adalah 1.2 Ha.(diluar parkir)

Pemilihan Site
A. Pendekatan Lokasi site
Beberapa kriteria yang dijadikan pendekatan dalam memilih site
perencanaan Beach Club di Desa Lembongan, Nusa Penida, Klungkung
adalah:
a. Beach Club merupakan fungsi yang termasuk ke dalam fungsi penunjang
fasilitas pariwisata di pinggir pantai sehingga site yang dipilih harus
berada di pinggir pantai yang merupakan kebutuhan utama perancangan
beach club yaitu site yang berada di pinging pantai, sehingga site yang
dipilih harus berada di Desa Lembongan yang merupakan kawasan
peruntukan pariwisata dalam RTRW Kabupaten Klungkung 2012-2033.
b. Memiliki pasir yang cukup baik dan orientasi view yang baik
c. Memiliki akses yang cukup baik.
d. Selain itu juga memiliki potensi site yang baik
 Keadaan lingkungan site yang alamnya masih bagus
 Suasana pada site yang cukup baik untuk di rencanakan sebuah Beach
Club.
B. Alternatif Site
Adapun 2 alternatif site yang diperkirakan sesuai dengan kriteria untuk
site yang dibutuhkan oleh Beach Club ini adalah :

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 129


Alternatif 1

Alternatif 2

Gambar 5.1: Alternatif site


Sumber : Google eart, 2017

Dari beberapa kriteria penentuan site diatas didapatkan 2 site yang


dijadikan alternatif tapak perencanaan Beach Club di Nusa Lembongan,
Klungkung adalah:
a. Site alternatif 1

Gambar 5. 2 : Alternatif site 1


Sumber : Google eart, 2017

Posisi site alternatif 1 berada di sebelak kiri pantai Dream Beach. Site
ini bersebelahan dengan pantai Dream Beach yang merupakan salah satu pantai
yang cukup popular bagi wisatawan dimana pantai Dream Beach memiliki pasir
putih yang bersih dan ombak yang cukup baik untuk berselancar dan keadaan
pesisir pantai dream beach sangat tenang dan baik untuk kegiatan bersantai,
berjemur, dan melakukan kegiatan bersantai dan berekreasi lainnya. Besar akses
jalan adalah ±3,5 meter yang merupakan jalan lingkungan. Untuk sumber listrik
sudah ada di sekitar site sehingga dapat memudahkan masuknya jaringan utilitas
menuju site.

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 130


Gambar 5. 3 : Akses Jalan menuju site 1 Gambar 5. 4 : Keadaan site 1 dari utara
Sumber : Dokumentasi pribadi, 2017 Sumber : Dokumentasi pribadi, 2017

Gambar 5. 5 : Tebing yang terdapat di sebelah barat site


Sumber : Dokumentasi pribadi, 2017
b. Site alternatif 2

Gambar 5. 6 : Alternatif site 2


Sumber : Googl eart, 2017

Pada site alternative 2 jauh dari pantai berpasir. Apabila pengunjung beach club
ingin berekreasi kepantai ±700 meter menuju pantai Dream Beach. Keadaan
kontur site ini cukup datar dan lebar jalan ± 4 meter. . Untuk sumber listrik sudah
ada di sekitar site sehingga dapat memudahkan masuknya jaringan utilitas menuju
site.

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 131


Gambar 5. 7 : Site 2 Gambar 5. 8 : Akses jalan
Sumber : Dokumentasi pribadi, 2017 Sumber : Dokumentasi pribadi, 2017

C. Pembobotan Site
a. Kriteria Pembobotan (rentang nilai bobot 1-5)
1. Dekat dengan pantai berpasir (4)
2. Kondisi ombak dan air laut yang memungkinkan melakukan rekreasi
air (4)
3. Bentuk dan kontur site yang cukup menarik untuk dikembangkan(4)
4. Memiliki view dan potensi pantai yang baik sehingga mendukung daya
tarik dari club (4)
5. Kondisi tebing yang memungkinkan untuk di akses turun ke pantai (5)
Kriteria Alternatif 1 Alternatif 2
1 9(4) 4(4) 
2 7(4) 5(4) 

3 7(4) 8(4) 

4 8(4) 7(4)
5 9(4) 6(3)
Total 210 134

Tabel 5. 15 : Pembobotan Site.


Sumber : Analisis pribadi, 2017

Eksisting Site Terpilih


Lokasi site perencanaan Beach Club terletak di Pantai Dream Beach, Nusa
Lembongan, Klungkung. Site ini memiliki luas 1,3 Ha yang berada langsung di pantai
Dream Bech. Site ini memiliki kontur yang datar dan pada batas barat site merupakan

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 132


tebing dengan ketinggian ± 6,5 Meter site ini memiliki pemandangan yang indah ke
arah barat, dan lebar jalan menuju site ± 3,5 Meter. Adapun batas batas dari site ini
adalah:
Batas Utara Dream Beach Kubu
Batas Timur Tanah kosong
Batas Selatan Waterblow Villa
Batas Barat Lautan

Batas Utara Site


(Tanah
Kosong)

Batas Timur Site


(Tanah
Kosong)

Batas Barat Site


(Pantai Dream
Beach)

Batas Selatan
Site
(Waterblow
Villa)

Gamabar 5. 9 : Site Eksisting.


Sumber : Analisis pribadi, 2017

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 133


Analisa Site
A. Analisa Topograpi
Analisa Topografi bertujuan untuk mengetahui kondisi tapak dan bagaimana
mengolahnya agar sesuai dengan konsep perencanaan yang diinginkan.

±0.00

-0.50

Pada area tebing akan di -6.50

lakukan beberapa cut and


-5.50
fill dan pertahankan -4.50
direncanakan sebagai -4.00

tempat berjemur dan ±0.00


-3.50 1.3 Ha
memancing untuk
wisatawan.

-3.00
-2.50
-1.50
-1.00

Gamabar 5. 10 : Analisa Topograpi.


Sumber : Analisis pribadi, 2017

B. Analisa Klimatologi
Analisa Klimatologi menggunakan dasar pertimbangan untuk menganalisis
sinar matahari dan arah angin. Dari analisa klimatologi ini nantinya akan berpengaruh
pada orientasi bangunan, agar menyesuaikan dengan arah terbir/terbenamnya
I MADE ADI PRANATA (1362121022) 134
matahari unuk memanfaatkan cahayanya, dan juga arah angin untuk memanfaatkan
penghawaan alami dari angin tersebut.

1. Kawasan Nusa Lembongan memiliki iklim tropis dengan curah hujan diperkirakan
mencapai 1376 mm/tahun, curah hujan rata-rata bulanan berkisar 1300-1750
mm/tahun dengan hari hujan rata-rata 55 hari/tahun. Musim hujan tertinggi terjadi
pada bulan Oktober – bulan Februari dan musim kemarau umumnya berlangsung
pada bulan Maret sampai Agustus. (RDTR Nusa Penida, 2006-2033).
2. Kawasan Nusa Lembongan memiliki rata-rata kelembaban udara sekitar 75,% -
81,0%. (RDTR Nusa Penida, 2006-2033).
3. Matahari terbit pukul 5.30 wita dan terbenam pukul 18.00 wita. (RDTR Nusa Penida,
2006-2033).
4. Kecepatan angin maksimum 350 cm/dt bergerak sesuai arah gerak pasang surut laut.
Kecepatan angin maksimum 7.7 m/dt arah tenggara dan barat daya yang sering terjadi
pada bulan Desember – Januari (RDTR Nusa Penida, 2006-2033)

±0.0
0

-0.50
-6.50

-5.50
-4.50
-4.00
±0.0
-3.50 1.3 Ha 0

-3.00
-2.50
-1.50
-1.00

Gamabar 5. 11 : Analisa Klimatologi.


Sumber : Analisis pribadi, 2017

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 135


Dari analisa diatas, maka dapat disimpulkan untuk orientasi bangunan
akan menghadap ke arah barat. Hal ini dilakukan agar bangunan dapat
memanfaatkan secara penuh cahaya alami sore hari yang dihasilkan oleh
matahari, serta penghawaan alami yang didapat dari hembusan angin yang
menuju ke arah site. melihat permasalahan yang di timbulkan terutama pada
angin pantai yang kencang mengingat site berlokasi di pinggir pantai, sehingga
perlu solusi untuk mengatasi masalah tersebut.

Arah angin
Cahaya matahari
sore

Gamabar 5. 12 : Vegetasi pemecah angina dan cahaya matahari


Sumber : Analisis pribadi, 2017

Penanaman vegetasi dekat dengan unit massa bangunan dapat di jadikan


solusinya karena anggin akan terpecah pada vegetasi sehingga angin pantai tidak
langsung mengenai bangunan, selain itu vegetasi juga sebagai penghalang sinar
matahari langsung mengenai bangunan. Dan kondisi curah hujan pada site yang
dapat di bilang cukup tinggi tidak terlalu menjadi masalah di dalam site karena
site memiliki kontur yang merendah ke arah pantainya yang menyebabkan air
hujan akan mengalir turun dan akan kembali ke laut sehingga kecil kemungkinan
terjadinya banjir pada site.

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 136


C. Analisa Orientasi
mengetahui orientasi massa bangunan dengan memaksimalkan potensi view
positif yang ada pada site. Yang menjadi dasar pertimbangan yaitu:
1. View positif pada site adalah pantai di depan site yang menjadi potensi
wisata di Nusa Lembongan.
2. Terdapat view yang akan di buat d dalam site, seperti penataan landscape dan
kolam renang.

Gamabar 5. 13 : Analisa orientasi.


Sumber : Analisis pribadi, 2017

Massa bangunan akan berorientasi ke view positif yang ada pada site yaitu
pantai dan panorama laut di depan site atau pada arah barat . Arah orientasi
bangunan juga di tentukan dari fungsi masing-masing bangunan, seperti halnya
restauran fokus berorientasi ke arah lounge garden atau view kedalam dan
sedangkan untuk rooftop dan infinity beroientasi kearah view laut dan terdapat
pura melasti yang ada di pantai dream beach yang akan di rencanakan sebagai
view positif yang dapat di nikmati pada rooftop.

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 137


D. Analisa Kebisingan
Analisis kebisingan berpengaruh pada terhadap orientasi bangunan, pada
analisis kebisingan hasilnya akan dapat menentukan penempatan-penempatan
bangunan atau zoning. Analisis kebisingan ini digunakan untuk mengetahui tingkat
kebisingan pada site, dan bagaimana menanggulangi kebisingan tersebut.

Penanaman vegetasi akan


di rencanakan untuk
meredam kebisingan
yang masuk ke dalam site

Gamabar 5. 14 : Analisa kebisingan.


Sumber : Analisis pribadi, 2017

Kebisingan pada site ini bersumber dari arah pantai dimana pertemuan antara
ombak Dengan tebing dan deburan ombak, pada bangian selatan dan utara
terdapat sumber kebisingan yang berasal dari fasilitas hunian yang ada namun
tidak terlalu mengganggu ke dalam site.

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 138


Untuk mengatasi kebisingan tersebut maka akan dilakukan penanaman
vegetasi-vegetasi pada daerah bising tersebut, agar suara bising yang masuk ke
arah site dapat diredam oleh vegetasi-vegetasi tersebut.

Vegetasi yang dapat


memecah kebisingan

BANGUNAN

Gamabar 5. 14 : Vegetasi Sebagai peredam kebisingan.


Sumber : Analisis pribadi, 2017

E. Analisa BUA
Untuk menentukan area terbangun pada site yang ditentukan oleh besar garis
sempadan yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
1. Dasar Pertimbangan
 Site yang berhadapan langsung dengan pantai menyebabkan pada bagian barat site
dikenai sempadan pantai. Ketinggian site berada ±6 meter di atas permukaan pantai
dream beach, sehingga besar garis sempadannya adalah ketinggian tebing dikalikan
dua yaitu 12 meter.(Pemerintah Kabupaten Klungkung,2017).
 Sedangkan sempadan samping yang berbatasan dengan tanah warga lainnya dikenai
sempadan 2 meter.

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 139


Pantai Dream Beach

KDB 30% Area BUA


Luas Areah Terbangun
3.395,3 M²

Sempadan Jurang 12 Meter, dan


2 Meter untuk sekeliling yang
berbatasan dengan tanah warga
lainya.

Gamabar 5. 15 : Halis analisa BUA.


Sumber : Analisis pribadi, 2017

Lokasi Site berada di tepi tebing pantai sehingga site terkena sempadan tebing yaitu
12 meter karena ketinggian tebing enam meter. (RDTR Nusa Penida, 2006-2033). Sedangkan
sempadan samping yang masih berupa tanah kosong dikenai sempadan 2 meter. Maka area
yang dapat dibangun pada site ini adalah area yang merupakan 30% dari luasan site
keseluruhan sesuai dengan KDB yang telah ditentukan yaitu 3.395,3 m2.

F. Analisa Utilitas
Analisa utilitas bertujuan untuk mengetahui kelengkapan jaringan utilitas, yang
sudah tersedia pada site, maupun belum ada disekitar site.

1. Keberadaan tiang telfon dan tiang listrik yang ada di dekat site

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 140


2. Air bersih yang di gunakan adalah air tanah yang di ambil dari sumur bor
tetapi akan mengunakan mesin filter air mengingat site yang berada
sangat dekat dengan air laut.

PLN Air Laut


±0.00
±0.00

-0.50
-0.50
-6.50
-6.50

-5.50
-5.50
-4.50
-4.50
-4.00
-4.00 1.3 Ha
±0.00
±0.00
-3.50
-3.50

-3.00
-3.00
-2.50
-2.50
-1.50
-1.50
-1.00
-1.00

Gamabar 5. 16 : Halis analisa jaringan utilitas pada site.


Sumber : Analisis pribadi, 2017

Sistem penyediaan air bersih pada site akan mengunakan air laut yang di filter
untuk mendapatkan air yang baik, karena untuk jalur PDAM belum optimal.
Sedangkan untuk utilitas jalur listrik akan mengunakan listrik dari PLN yang ada di
dekat site dan Genzet.

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 141


G. Karakteristik Site

±0.00

-0.50
-6.50

-5.50
-4.50 1.3 Ha
-4.00

±0.00
-3.50

-3.00
-2.50
-1.50
-1.00

Gamabar 5. 17 : Karakteristik Site.


Sumber : Analisis pribadi, 2017

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 142


BAB VI
KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN
6.1 Konsep Perencanaan Site
Konsep Zoning
Konsep zoning bertujuan untuk mendapatkan pembagian daerah-daerah didalam
tapak dengan pertimbangan-pertimbangan yang digunakan sebagai pendekatan yaitu
sebagai berikut :

a. Memperhatikan potensi yang ada di sekitar tapak


b. Memperhatikan sifat dan tuntutan ruang

Dengan pertimbangan-pertimbangan yang ada, maka muncul beberapa faktor


pendukung yang didapat dari analisis sebelumnya. Faktor-faktor tersebut antara lain :

a. Analisa BUA
b. Analisa Kebisingan

Hasil konsep perencanaan zoning yang dilakukan berdasarkan pertimbangan-


pertimbangan dan faktor diatas adalah :

Utam
a

Penunjang
Servis

Gamabar 6. 1 : Konsep Zoning.


Sumber : Analisis pribadi, 2017

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 143


Fungsi Utama Fungsi Penunjang Fungsi Servis
1. Restaurant & Bar 1. Studio Fitnes 1. R. Plumbing
2. Vip Restaurant & Bar 2. Flowrider 2. R.Genset & Ruang panel
3. Lounge & Bar 3. Infinity Pool & Bar 3. Pos Satpam
4. Lounge Garden & Bar 4. Outdor Shower 4. R. geniter
5. Lounge Pool 5. Tempat Berjemur 5. Gudang
6. Panggung Musik 6. parkir
7. Tempat Penyewaan
Alat senorkeling
8. R. General manager
9. R. Asisten Manager
10. R. Manager Spa
11. R. Accounting Spa
12. R. Manager Restaurant
&Bar
13. R.Accounting
Restaurant &Bar
14. R. Manager
Operasional
15. R. Manager Marketing
& Staff
16. R. Manager
Accounting & Staff
Tabel 6. 1 : Zoning Ruang.
Sumber : Analisis pribadi, 2017

Hasil dari analisa zoning tersebut adalah berupa pembagian zona fungsi yang
akan dijabarkan lebih jelas seperti berikut :

a. Zona Fungsi Servis berada paling depan pada site, karena posisinya terletak
paling dekat dengan jalan utama .
b. Zona Fungsi Penunjang Terletak di tengah diantara zoning fungsi utama dan
fungsi servis . Hal ini bertujuan untuk menunjang zona utama yaitu
Restaurant dan Lounge dengan fasilitas-fasilitas rekreasi. Selain itu
penempatann zona fungsi penunjang juga mempertimbangkan view, agar
tidak menghalangi view fungsi utama.

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 144


c. Zona Fungsi Utama, terletak di bagian timur site, letak zona utama ini
merupakan daerah yang paling minim kebisingan, dan memiliki view ke
lounge garden.

Entrance
Konsep Entrance atau perletakan pintu masuk akan berdasarkan terhadap
pertimbangan-pertimbangan berikut ini :

a. Mudah dicapai dan telihat dari jalan raya


b. Rekreatif dan Menarik
c. Keamanan dan kelancaran kendaraan yang akan masuk ke dalam site atau ke
luar site.
Dari pertimbangan tersebut konsep entrance yang dihasilkan adalah :
a. Entrance dibuat memiliki kesan rekreatif, agar bisa menjadi titik pandang
bagi orang yang melintas, dan sekaligus menjadi ciri khas dari Beach Club
ini.
b. Entrance terdiri dari dua jalur, sehingga memudahkan sirkulasi kendaraan
yang masuk maupun keluar site.
c. Karena hanya ada satu akses jalan maka hanya bisa dibuat satu entrance
utama sebagai entrance masuk dan keluar sehingga berperan sebagai main
entrance site.
d. sesuai dengan karakteristik sebuah Beach Club maka bentuk entrance harus
iconic.

Posisi main entrance


sebagai akses masuk
dan keluar site,
melihat lokasi site
yang berada di ujung
jalan.

Gamabar 6. 2 : Perletakan Entrance.


Sumber : Sketsa pribadi, 2017

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 145


 lokasi site yang berada pada ujung jalan dan akses menuju site hanya ada
satu maka hanya dapat direncanakan satu main entrance dimana jalur
masuk dan keluar site berada dalam satu entrance yaitu letaknya
disebelah utara site.

Gamabar 6. 3 : Konsep Entrance.


Sumber : Sketsa pribadi, 2017

 Pada gambar diatas, Main Entrance diadaptasi dari Candi Bentar


sebagai Entrance Tradisional Bali. Pada Beach Club ini bentuk entrance
mengambil bentuk dari bagian depan kapal layar yang mengikuti bentuk
dari Candi Bentar tetapi akan tetap menggunakan bahan-bahan alami dan

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 146


tradisional seperti paras, dan bata merah, dengan sentuhan ukiran-ukiran
tradisional yang dipadukan dengan bentuk modern dan untuk gapura
entrance menggunakan bahan kayu agar terlihat lebih klasik.

Konsep Sirkulasi Site


Konsep sirkulasi site ditentukan untuk menentukan arah sirkulasi civitas pada
Beach Club ini. Sirkulasi pada site akan ditentukan berdasarkan pertimbangan-
pertimbangan sebagai berikut :

a. Memberi Sirkulasi yang mendukung civitas dalam melakukan aktifitasnya didalam


site.
b. Secara tegas dapat memberi arah yang jelas kepada civitas.
c. Memisahkan antara sirkulasi manusia dengan sirkulasi kendaraan
Dari pertimbangan tersebut maka sirkulasi yang akan digunakan didalam site ini
adalah sirkulasi Radial. Sirkulasi radial memiliki pola jalan yang berkembang atau
menuju suatu pusat. Pada Beach Club sirkulasi berkembang dari restauran menuju ke
Fasilitas-fasilitas yang ada pada site ini.
a. Sirkulasi kendaraan mulai dari entrance menuju ke area parkir dengan jenis sirkulasi
linier dua arah hal ini bertujuan untuk memperlancar dan mempermudah pergerakan
kendaraan menuju parkir ataupun sebaliknya.

Penerapan
pola sirkulasi
linear

Sirkulasi mobil
Penerapan
pola sirkulasi
radial

Sirkulasi motor

Gamabar 6. 4 : Konsep Sirkulasi.


Sumber : Sketsa pribadi, 2017

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 147


Pola sirkulasi radial adalah pola jalan berkembang dari atau menuju suatu pusat.
Sirkulasi radial diwujudkan pada bagian area Rrestaurant dimana pergerakan pejalan
kaki datang dari parkir pengunjung menuju restauran menggunakan sirkulasi linear dan
sesampainya di Restaurant sirkulasi itu dibagi lagi menuju Lounge, Lounge Garden,
Lounge Pool dan fasilitas lainnya sehingga restaurant ini berfungsi sebagai titik pusat
sekaligus pengikat ruang.

Konsep penataan Ruang Luar


Pada penataan ruang luar akan diuraikan tentang elemen-elemen apa saja yang
mendukung ruang luar pada Beach Club ini, agar memiliki kesan yang indah, menarik
dan rekreatif, dapat mendukung fasilitas-fasilitas didalam site agar dapat berfungsi
dengan baik, dan membirikan kenyamanan kepada civitas didalam site.

A. Elemen Penataan Ruang Luar


Untuk menentukan elemen elemen pendukung ruang luar pada site sehingga
dapat mewujudkan suatu desain ruang luar yang rekreatif dan berkarakter tropis.

 Softscape (elemen lunak dapat berupa vegetasi)


- Ornamental Tree & Palm
Vegetasi/
No. Perletakan Tujuan Gambar
Softscape
Ornamental Tree & Palm

Cocos Sebagai vegetasi


Pada area Lounge
1 Nucifera/Pohon utama penunjuk
Garden
Kelapa daerah tropis

Sebagai aksen pada


Ravenala
Pada aera pinggir pinggir dinding
2 Madagascariensis
jalan setapak sekaligus sebagai
/Pisang Kipas
artificial plant

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 148


Livistona Sebagai penanda
3 Rotundifolia/Pale Pada area lounge area lounge dan
m kipas sebagai perindang

Sebagai tanaman
Plumeria hias yang bebunga
Pada area pool dan yang memberi kesan
4 Sp./Pohon
garden alami dan sejuk pada
Kamboja
club

- Shrubs, Foliage Plant & Exotics


Vegetasi/
No. Perletakan Tujuan Gambar
Softscape
Shrubs, Foliage Plant & Exotics

Sebagai penutup
Alpinia
Pada ruang luar di tembok dan sekaligus
1 Purpurata/Leng
area club menjadi tanaman
kuas Merah
pengisi taman

Calathea
Pada ruang luar di Sebagai aksen hijau
2 Lutea/Pisang
area club pada pinggir jalan
Kodok

Monstera Pada ruang luar di Sebagai border area


3
Deliciosa area club pinggir jalan setapak

Karena warnanya yang


Pada ruang luar di bervariasi sehingga
5 Alocasia Sp.
area club menunjukkan nuansa
yang tidak monoton

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 149


Karena warnanya yang
Pada ruang luar di bervariasi sehingga
6 Heliconia Sp.
area club menunjukkan nuansa
yang tidak monoton

- Creppers/Clambing Tree
Vegetasi/
No. Perletakan Tujuan Gambar
Softscape
Creppers/Clambing Tree

Pada area plat dan Sebagai aksen hijau


Vernonia
1 planter box yang yang menggantung
Elliptica
menggantung pada dari atas dinding

Sebagai tanaman
Di area pinggir penutup atap kanopi
Thunbergia
2 kanopi di jalan sehingga
Gandiflora
menuju parkir memunculkan kesan
alami

Tabel 6. 2 : Konsep Sofscape.


Sumber : Analisis pribadi, 2017

GAMBAR 3. 6 : Tebing Pantai Dream Beach


Lembongan
(sumber : dokumentasi pribadi 2017)

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 150


 Hardscape (elemen perkerasan)
PERKERASA
NO. N/HARDSCA PERLETAKAN TUJUAN GAMBAR
PE

Untuk memudahkan
Material batu paving
perawatan dan material
Cubical Paving dipasang pada area
1 paving lebih tahan
Stone parkir club dan jalan
terhadap panas dan
service
hujan

Batu palimanan
Batu Untuk menimbulkan
random ini dipasang
2 Palimanan kesan estetis dan nuansa
pada area menuju ke
Random menyatu dengan alam
Spa

Untuk menunjukkan
Batu Pada area jalan suasana alami dan
3
Palimanan setapak menuju Spa sebagai aksen penanda
area Spa
Pada penghubung
canal dan dipasang
Untuk menunjukkan
pada area pinggir
5 Wood Decking kesan natural dan aksen
kolam renang, jalan
transisi
pinggir reflective
pond

Border pinggir Sebagai aksen batas dari


6 Batu Andesit kolam renang, area pinggir jalan dan
pinggir jalan setapak kolam renang

Tabel 6. 3 : Konsep Hardscape


Sumber : Analisis pribadi, 2017

GAMBAR 3. 6 : Tebing Pantai Dream Beach


Lembongan
(sumber : dokumentasi pribadi 2017)

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 151


 Site Furniture/ Artwork
SITE
NO. FURNITUR PERLETAKAN TUJUAN GAMBAR
E

Sebagai artwork
1 Plampot Area Kebun Club
landscape

Bubu /
Sebagai artwork
2 Perangkap Area Kebun Club
landscape
ikan

Artwork
Sebagai artwork
3 Burung Area Kebun Club
landscape
Kokokan

Tabel 6. 3 : Konsep Site Furnitur


Sumber : Analisis pribadi, 2017

Penataan vegetasi pada area lounge garden akan menekankan penggunaan


pohon kelapa dan pohon palm untuk memperkuat kesan pantai pada area ini,
perletakkannya pun diletakkan secara rangdom agar suasana ruang yang tercipta
tidak berkesan kaku, dan pada bagian rooftop akan direncanakan menggunakan
pohon palm sebagai estetika bangunan yang terkesa menyatu dengan alam dan
juga dapat sebagai pemecah sinar matahri.

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 152


Gamabar 6. 7 : Vegetasi pada Rooftop
Sumber : Sketsa pribadi, 2017

GAMBAR 3. 6 : Tebing Pantai Dream Beach


Lembongan
(sumber : dokumentasi pribadi 2017)

Gambar4.6 : Konsep Infinity Pool


Sumber: Sketsa Pribadi ,2017

Bentuk Invinity Pool yang mengambil analogi dari genangan air yang terdapat pada
batu karang ketika air sedang surut dan dihiasi dengan daun yang jatuh dari pepohonan dan
terjatuh pada genangan air tersebut.

B. Konsep Parkir
Untuk menentukan perletakkan dan pola parkir yang sesuai dengan
kebutuhan. Tempat parkir yang mampu menampung sesuai dengan kebutuhan,
kelancaran sirkulasi dan kenyamanan civitas. Pemilihan pola parkir yang tepat,
sangat menentukan kelancaran dan kemudahan dalam memarkir kendaraan. Untuk
menunjang hal tersebut pola parkir pengelola dan pengunjung dibedakan sesuai
dengan tuntutan kenyamanan penggunanya dan jenis kendaraan.

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 153


 Parkir Mobil
Pola parkir 90o untuk mobil yang
diperuntukkan untuk pengunjung
Beach Club.

Gamabar 6. 8 : Konsep Parkir Mobil.


Sumber : Sketsa pribadi, 2017

 Parkir Sepeda Motor


GAMBAR 3. 6 : Tebing Pantai Dream Beach
Lembongan
(sumber : dokumentasi pribadi 2017) Pola parkir 90o untuk sepeda
motor yang diperuntukkan untuk
pengelola dan pengunjung Beach
Club, sebab pergerakan sepeda
motor lebih luwes daripada mobil

Gamabar 6. 9 : Konsep Parkir Sepeda Motor


Sumber : Sketsa pribadi, 2017

Konsep Masa
6.2.1 Konsep Sistem Massa

menentukan bentuk dan sistem massa bangunan pada site. Dasar Pertimbangan: Konsep
dasar, tema (arsitektur post modern), sirkulasi ruang dan organisasi ruang.
a. Alternatif massa:
a) Alternatif I (Massa tunggal/monolit)

 Kemudahan dalam pencapaian


setiap ruang
 Pencahayaan dan
pengkondisian alami kurang
 Kurang efisien di gunakan
untuk fungsi club
 Komposisi massa statis
Gamabar 6. 7 : Masa Tunggal / Monolit
Sumber : Analisa pribadi, 2017
b) Alternatif II (Massa majemuk)
I MADE ADI PRANATA (1362121022)
 Pencapaian 154 cukup
antar massa
mudah
GAMBAR 3. 6 : Tebing Pantai Dream Beach Lembongan
(sumber : dokumentasi pribadi 2017)  Pencahayaan dan
pengkondisian alami dapat
Gamabar 6. 8 : Masa Majemuk
Sumber : Analisa pribadi, 2017

A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis diatas maka sistem massa yang cocok diterapkan pada
GAMBAR 3. 6 : Tebing Pantai Dream Beach Lembongan
Beach(sumber
Club :ini adalah sistem
dokumentasi massa majemuk. Dimana didukung dengan
pribadi 2017)
fungsi dan fasilitas serta suasana karakteristik dari site Beach Club ini, serta
sistem massa majemuk dapat memudahkan perletakkan massa bangunan
menuju ke view positif sesuai dengan tuntutan fungsi.

Konsep Perencanaan Bangunan


Konsep Orientasi Masa
menentukan arah orientasi sesuai dengan fungsi yang ada pada masing-masing massa dan
memaksimalkan view positif pada site. Arah orientasi massa bangunan harus memperhatikan
view positif yang ada pada site dan sesuai dengan pola massa yang di gunakan. Beberapa faktor
penentu orientasi view yaitu. Bentuk site, view yang ada pada site, topografi pada site serta
konsep dasar yang di gunakan.

Arah orientasi pada


Orientasi fasilitas I MADE ADI PRANATA (1362121022)
bangunan restauran
155
pool dan tempat mengarah ke dalam site
berjemur mengarah dikarnakan bentuk bangunan
ke luar site untuk setengah lingkaran maka
memaksimalkan orientasi menghadap ke
Gamabar 6. 9 : Konsep Orientasi Masa
Sumber : Analisa pribadi, 2017

Unit fasilitas yang ada pada club memerlukan view positif yang ada pada site untuk
memberikan kesan menarik kepada wisatawan yang berkunjung, sehingga orientasi unit unit
fasilitas seperti lounge, gazebo, dan rooftop akan mengarah ke arah laut di depan site.
Konsep Bentuk Dan Tampilan Bangunan
Fasade pada bangunan yang akan ada pada Beach Club ini sangatlah bergantung
pada tema rancangan yang dipilih yaitu Post Modern. Fasade bangunan nantinya akan
memiliki banyak bukaan memanfaatkan iklim pada site yang beriklim tropis, dengan
pengolahan pencahayaan, penghawaan dan vegetasi.

Fasade Bangunan nantinya juga akan diolah ke dalam bentuk-bentuk tertentu


yang menyesuaikan dengan konsep dasar dan tema rancangan yaitu Post Modern.
Fasade bangunan akan mempertegas fungsi dari Club ini yaitu tempat bersantai dan
berekreasi, dengan menonjolkan bentuk banguan yang unik sehingga dapat menjadi
icon sebuah Beach Club.

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 156


Bentuk bangunan dibuat setengah
lingkaran agar kegiatan yang ada pada
beach club ini terpusat berada di dalam
site

Tampilan banguan dihiasi


degan cover / sunshaiding
untuk memerikan suatu
icone pada club .

Gamabar 6. 10 : Konsep Fasade


Sumber : Sketsa pribadi, 2017

Konsep Ruang Dalam


Konsep Ruang dalam bertujuan untuk memperoleh penataan ruang didalam
bangunan berdasarkan fungsi dari ruangan tersebut dan mencakup semua unsur dari
berbagai aspek, serta dapat memberikan kesan dan suasana yang sesuai dengan
kegiatan yang berlangsung didalamnya. Dimana dalam desain dan penataannya
mempertimbangkan kegiatan yang diwadahi, kenyamanan, keamanan estetika dan
fungsional.Ruang dalam pada Club ini terdiri atas Lantai, dinding, dan atap atau langit-
langit.

A. Lantai Bangunan
Fungsi dari setiap ruangan pada Beach Club ini beragam, maka akan terdapat
perbedaan desain, terutama pada desain lantai disetiap ruangnya. Persyaratan dari bahan
lantai diantaranya aman, awet, kuat, tahan lembab, mudah dibersihkan dan mampu
menyerap panas. Material Lantai yang akan digunakan pada ruang-ruang Beach Club ini
seperti Restaurant, Rooftop, Spa, serta ruang –ruang lainnya selain dapur akan

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 157


menggunakan lantai Porselen. Tujuan penggunaan lantai Porselen ini, karena kramik ini
mudah untuk di bersihkan.
Lantai adalah bagian dasar sebuah ruangan yang memiliki peranan yang penting
untuk memperuat eksistensi objek yang berada di dalam ruangan.
c) Lantai Vynil Kayu
Lantai vynil kayu merupakan salah satu jenis material lantai yang akan diaplikasikan
pada lantai villa. Hal ini bertujuan untuk menciptakan suasana yang alami pada
ruangan yang seakan menyatu dengan ruang luar, selain itu lantai vynil kayu tahan
akan air dan kelembapan sehingga tidak cepat rusak. Mengingat fungsi villa
meupakan fungsi privat sehingga tidak terjadi banyak aktivitas yang berat di
bangunan ini. Maka penggunaan lantai vynil kayu menjadi pilihan utama. Kelebihan
lantai vynil kayu adalah:
- Memiliki corak seperti kayu sehingga suasana ruangan terkesan alami dan menyatu
dengan area luar
- Lebih tahan lama, mengingat keadaan site yang memiliki kelembaban cukup tinggi
sehingga lantai harus tahan dari kadar air, dan lantai vynil kayu salah satu yang tahan
akan air dan api
- Mudah dalam perawatan, serta dapat menciptakan suasana sejuk walaupun saat area
di luar ruangan panas.

Gamabar 6. 11 : Lantai Kayu Vynil.


Sumber : www.vinylmotifkayu.com, 2017

d) Lantai Beton Expose


Penggunaan lantai beton ekspos sudah banyak dijadikan pelengkap lapisan lantai
yang begitu populer. Dari Rumah pribadi, ruang studio, rumah vintage, cafe, restoran
dan lain-lain. Lantai Semen Ekspos yang begitu kuat, menjadikan kesan artistik bagi
para pengguna karena mudah perawatannya.Serta pengeluaran untuk menggunakan
dan pembuatan lantai Lantai Semen Ekspos ini juga cenderung lebih hemat biaya
dibandingkan dengan menggunakan lantai jenis lain

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 158


Menggunakan Lantai Semen Expose
Untuk memberikan kesan yang berbeda
pada pengunjung yang datang

Gamabar 6. 13 : Sketsa Lantai Restoran


Sumber : Sketsa Pribadi, 2017

Gamabar 6. 14 : Sketsa Lantai Dapur Restoran


Sumber : Sketsa Pribadi, 2017

Menggunakan Lantai Porselen

B. Dinding
Dinding merupakan suatu unsur padat yang membatasi dan kadang melindungi
suatu area. Dinding umumnya membatasi suatu bangunan dan menopang struktur lainnya,
membatasi rang dalam bangunan menjadi ruangan-ruangan, atau melindungi suatu
bangunan di alam terbuka. Dinding pada Beac Club ini berfungsi sebagai pembatas antar
ruang ruang yang ada.
Material yang akan dipakai pada ruangan, tergantung pada jenis ruangan tersebut.
Untuk ruangan pada umumnya akan menggunakan pembatas berupa batu bata ringan,
dengan finishing cat ataupun tidak di cat dan material alami berupa kayu, batu alam,
logam, maupun vegetasi. Selain didnding tersebut, dinding kaca juga akan digunakan

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 159


pada bangunan, sebagai bukaan pada ruangan. Dinding berupa vegetasi juga akan
digunakan pada ruang dalam Beach Club ini terutama pada areal rooftop restaurant.

Gamabar 6. 15 : Finishing Dinding Menggunakan Vegetasi.


Sumber : Sketsa Pribadi, 2017

Menggunakan dinding pembatas vegeasi untuk memeberikan kesan hijau dan


ruangan tidak terlalu terkesan formal dan membosankan.
e) Stucco
Tekstur yang dihasilkan dari Stucco ini akan membuat dinding bergaya Southwestern.
Stucco terbuat dari campuran batu kapur, pasir, dan air. Tekstur dinding dari stucco ini
cukup menarik, dan keunggulan dari tekstur dinding stucco adalah kemampuannya dalam
mengkamuflasi retak, lubang, atau cacat pada dinding.

Gamabar 6. 16 : Dinding Stucco.


Sumber : Sketsa Pribadi, 2017

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 160


C. Langit – langit
Langit-langit pada ruangn akan menggunakan bahan material logam, jarring
besi. Bahan ini digunakan untuk menambah kesan unik di dalam ruangan, dan sekaligus
sebagai penambah estetika didalam ruangan. Bahan besi ini akan di finishing dengan cat
hitam doff dan dipadukan dengan material alami yaitu kayu untuk menambah kesan sejuk
pada ruangan dan akan difinising menggunaan clear doff.

Gamabar 6. 18 : Langit- Langit Bangunan.


sumber : Sketsa Pribadi, 2017

Konsep Struktur
6.3.4.1 Sub Struktur
Penentuan sub struktur sangat perlu untuk memperhatikan kondisi tanah
yang ada pada site. Sub struktur dipilih berdasarkan jenis beban yang diteruskan
ke tanah, dan mempertimbangkan daya dukung tanah terhadap gaya atau beban
tersebut. Sub-struktur pada bangunan-bangunan yang terdapat pada Beach Club
ini, tidaklah terlalu menggunakan struktur yang berat, hal ini dikarenakan kondisi
tanah pada site merupakan tanah keras, sehingga untuk sistem sub strukturnya
cukup menggunakan pondasi menerus, karena tanah keras pada site mampu
menopang beban dari bangunan. Tetapi pada beberapa bangunan yang menopang
lantai atas terdapat tambahan pondasi berupa pondasi plat, agar lebih kokoh dan
kuat.

Gamabar 6. 19 : Pondasi Menerus.


Sumber : Sketsa Pribadi, 2017

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 161


6.3.4.2 Super Struktur
Supper Struktur, merupakan struktur bagian tengah yang terdapat pada
bangunan, yang menghubungkan antara sub struktur dengan upper struktur.
Adapun kriteria penentuan sistem supper struktur adalah :

a. Kesesuaian dengan bentuk ruang yang diwadahi


b. Mampu melayani bentang yang dibutuhkan
c. Mudah dalam pelaksanaan
d. Memiliki daya tahan yang baik terhadap pengaruh iklim
Sistem supper struktu yang akan digunakan pada Beach Club ini
adalah struktur rangka dengan kolom balok, serta balok anak untuk mendukung
konstruksi lantai.

Kolom

Balok

Gamabar 6. 20 : Super Struktur.


Sumber : Sketsa Pribadi, 2017

6.3.4.3 Upper Struktur


Upper Struktur merupakan struktur yang terletak diatas bangunan atau
atap. Kriterian pemilihan struktur atap dalam perancangan bangunan bangunan
pada Beach Club ini adalah :

a. Fungsi atap sebai pelindung bangunan terhadap hujan dan terik


matahari yang sesuai dengan struktur yang ada dibawahnya.

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 162


b. Kokoh dan ramah terhadap lingkungan
c. Mampu memberikan kenyamanan dan kesejukan bagi penghuni di
bawahnya.
Sesuai dengan kreteria di atas jenis uper struktur yang di gunakan
adalah struktur rangka kayu. Keunggulan struktur ini adalah lebih kuat dalam
menahan beban dan kuat terhadap tekanan angin yang kencang, selain itu struktur
rangka kayu juga dapat menjadi estetika bangunan dengan mengexpose rangka
atap.
Struktur Atap Kayu Expose pada
restauran
Kepala Struktur
Struktur Rangka
Rangka (Balok)
(Kolom)
Badan

Kaki

Pondasi Telapak

Pondasi menerus
digunakan pada area
bangunan yang
memungkinkan untuk
dipijakkan.
Gamabar 6. 21 : Super Struktur.
Sumber : Sketsa Pribadi, 2017
Konsep Utilitas
Konsep Sistem Pencahayaan
Konsep Pencahayaan pada Beach Club, menggunakan dua sistem yaitu
pencahayaan alami dan pencahayaan buatan. Pencahayaan alami dengan
memanfaatkan sinar matahari, dengan membuat bukaan-bukaan pada bangunan
yang memberikan celah kepada sinar matahari untuk masuk ke dalam ruangan.
Bukaan ini ada yang berlapis kaca, dan ada yang tidak. Selain bukaan pada
bangunan, pada bagian atap juga akan dibuat bukaan, sebagai celah untuk
masuknya matahari.

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 163


Gamabar 6. 23 : Pemanfaatan Pencahayaan Alami.
Sumber : Sketsa Pribadi, 2017

Pencahayaan buatan menggunakan cahaya yang bersumber dari lampu.


Jenis-jenis lampu yang akan digunakan pada Beach Club ini diantaranya adalah
lampu TL ,downlight, dan Lampu Hias yang penempatannya akan disesuaikan
dengan kebutuhan, dan estetika pada ruangan.

Gamabar 6. 24 : Lampu Dwonlight. Gamabar 6. 25 : Lampu Hias.


Sumber : spanish.alibaba.com,2017 Sumber : spanish.alibaba.com,2017

Pencahayaan buatan/lampu disesuaikan dengan fungsi ruangan yang


memerlukan jenis pencahayaan tertentu. Jenis-jenis pencahayaan buatan adalah:
f) Sistem pencahayaan setempat, menerangi bidang tertentu terhadap suatu
obyek yang ingin diterangi. Misalnya pada area restaurant tidak terlalu
membutuhkan tingkat pencahyaan yang tinggi tapi bisa memberi nuansa unik
dan menarik.

Gamabar 6. 26 : Pencahayaan Setempat.


Sumber : Amazonanaws.com,2017
I MADE ADI PRANATA (1362121022) 164
g) Sistem spotlight (pencahayaan terarah), digunakan untuk memberi aksen
pada suatu objek yang akan mejadi daya tarik. Sistem spotlight diterapkan
pada beberapa elemen dinding dengan ingin ditonjolkan dan beberapa elemen
landscape ruang luar.

Gamabar 6. 27 : Pencahayaan Spotlight.


Sumber : solarlight-mart.com,2017

Konsep Sistem Penghawaan


Untuk menentukan sistem penghawaan alami dan buatan yang dapat memenuhi
kebutuhan dan persyaratan ruang pada bangunan yang ada pada Beach Club.

d. Penghawaan Alami adalah proses pertukaran udara di dalam bangunan melalui


bantuan elemen-elemen bangunan yang terbuka. Sirkulasi Udara yang baik dalam
bangunan dapat memberikan kenyamanan. Aliran udara dapat mempercepat
proses penguapan di permukaan kulit sehingga memberikan kesejukan pada
penghuni bangunan.
e. Penghawaan buatan adalah pengkondisian udara di dalam ruangan menggunakan
alat bantuan dengan mempertimbangkan beban kalor pada ruangan tersebut. Pada
bangunan beach club ini selain menggunakan sistem penghawaan alami juga
menggunakan sistem penghawaan buatan di beberapa ruang yang membutuhkan.
Berikut jenis penghawaan buatan yang digunakan adalah:
 AC Split, digunakan di dalam ruangan yang membutuhkan tambahan bantuan
pengkondisian udara, ruang pengelola, dan ruang lainnya yang membutuhkan.
Penggunaan AC Split memiliki beberapa kelebihan yaitu:
- Penggunaan dapat dikontrol sendiri oleh masing – masing fasilitas yang
dikarenakan waktu penggunaan yang berbeda
- Namun luas area yang dilayani relatif sempit

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 165


Gambar 6. 28 AC Split
Sumber: Serviceacsidoarjo.net, 2017
 Ceiling fan, digunakan pada area Restaurnt, tujuannya untuk mengkondisikan
udara dan dapat meminimalisir udara lembab, sebab restaurant adalah terbuka.

Gambar 6. 29 Kipas angin


Sumber: Serviceacsidoarjo.net, 2017

Konsep Sistem Penyediaan Air Bersih


Menentukan pengadaan air bersih pada site dan sistem distribusi ke masing
masing bangunan yang ada di dalam site. Sumber air bersih yang ada pada site,
memenuhi kebutuhan air yang di butuhkan setiap fungsi dalam club dan mudah dalam
maintenance.

Bangunan Pada
Beach Club

Pompa Tabung Hydrant Hydrant Outdor

Air Laut Filter Groun Tank Irigrasi Penyiraman


Tanaman

Kolam( Reflectif
Pound)

Diagram 6. 1 : Konsep Pengadaan Air Bersih.


Sumber : Konsep Pribadi, 2017

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 166


Sumber air laut
masuk menuju site
dipompa dan
difiltrasi dan pada
akhirnya ditampung
pada ground tank.
Ruang Pompa

Posisi Ground Tank Pada


Site dan ruang plumbing
dimana diletakkan pada
area service sehingga
tidak mengganggu
kegiatan di area utama.

Diagram 6. 30 : Konsep Pengadaan Jalur Air Bersih.


Sumber : Konsep Pribadi, 2017

Penyediaan air bersih bersumber dari air laut yang nantinya akan filterisasi dan di
tampung pada ground tank dan akan di distribusikan ke masing-masing fasilitas dan
unit-unit bangunan yang ada pada Beach Club.

Konsep Pembuangan Air Kotor dan Air Hujan


Sistem pembuangan air hujan ini direncanakan karena beberapa dasar
pertimbangan, ialah :

1. Air kotor dan kotoran padat manusia diolah/ diproses secara alami di dalam
bioseptictank.
2. Air limbah seperti air bekas mandi dan air bekas laundry akan di olah
mengunakan sistem (Waste Treatment Plant) yang nantinya air tersebut dapat di
gunakan kembali untuk menyiram tanaman pada site.
3. Untuk air hujan akan di aliri melalui drainase yang ada di dalam site dan akan di
tampung untuk kepentingan menyiram tanaman, tetapi jika air yang di tampung
sudah cukup maka sisa air tersebut akan langsung di alirkan ke laut.

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 167


Gamabar 6. 31 : Konsep Pembuangan Air Hujan.
Sumber : Konsep Pribadi, 2017

Air hujan akan di tampung


sebagain untuk menyiram
tanaman.

Air limbah bekas cucian akan


di filtrasi dan di manfaatkan
sebagai penyiram tanaman

Bio Septictank

Gambar 6. 32 : Konsep pengelolaan air kotor.


Sumber : Konsep Pribadi, 2017

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 168


Gambar 6. 33 : Bio Septictank.
Sumber : http://septictankbiofive-bio.blogspot.co.id/, 2017

Konsep Sistem Daya Listrik


Menentukan sistem daya distribusi listrik dari gardu masuk ke ruang panel dan
disalurkan ke masing masing bangunan. Sumber tenaga listrik yang digunakan dalam
Beach Club ini berasal dari Jaringan PLN ,tenaga cadangan berupa Genzet yang bekerja
secara manual apabila daya listrik dari PLN terputus dan pemaanfaatan cahaya matahari
dengan menggunakan solar panel.

PLN Genzet

Menuju masing – masing


bangunan

Inverter
Box Control

Gambar 6. 34 : Konsep distribusi aliran listrik


Sumber : Analisa Pribadi 2017

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 169


Sumber PLN masuk
ke dalam site
menuju ke ruang

Pendistribusi
an masing
masing listrik
ke unit
bangunan
menggunaka
n sistem
KWH.

Konsep Sistem Pemadam Kebakaran


a. Tujuan: Untuk menentukan sistem penanganan kebakaran pada site dan
bangunan Beach Club.
b. Faktor Penentu:
a. Efektif dan Efisien
b. Kemudahan dalam penggunaan
c. Analisis dan Kesimpulan:
Sistem pemadam kebakaran atau sistem fire fighting disediakan di
bangunan sebagai preventif (pencegah) terjadinya kebakaran. Sistem ini
terdiri dari sistem sprinkler, sistem hydrant dan Fire Extinguisher. Dan pada
tempat-tempat tertentu digunakan juga sistem fire gas. Tetapi pada umumnya
sistem yang digunakan terdiri dari: sistem sprinkler, hydrant dan fire
extinguisher.
 Analisis:
 Sistem peringatan bahaya kebakaran (smoke detector) digunakan
seperti pada ruang pengelola, ruang penunjang seperti spa.
 Sistem peringatan panas (heat detector) digunakan pada ruang yang
potensi menghasilkan panas seperti kitchen dan ruang genset.

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 170


 Sistem pemadam kebakaran Sprinkler merupakan instalasi dengan
jaringan pemipaan dan memiliki tekanan dibawah batas valve alarm.
Saat terjadi kebakaran, kepala sprinkle akan pecah dan mulai
menyemburkan air.
 Portable estinguiser adalah alat pemadam kebakaran yang
mengandung serbuk CO2 kering untuk ditempatkan pada restaurant
 Outdoor hydrant akan diletakkan pada setiap failitas untuk
mempermudah saat melakukan pemadaman saat terjadi kebakaran.

Gamabar 6. 35 : Sprinkler Gamabar 6. 36 : Fire Extinguisher


Sumber : domestic-specialist-services.co.uk, 2017 Sumber : forsythfirerescue.org, 2017

Alat Pemadam Api Ringan


(Fire Extinguisher) ada
Outdor Hydran pada setiap bangunan
sebagai antisipasi pertama
saat terjadinya kebakaran

Gamabar 6. 37 : Konsep Penempatan Outdor Hydran Pada Bangunan


Sumber : Sketsa Pribadi, 2017

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 171


Konsep Sistem Penangkal Petir
a. Tujuan: Untuk mendapatkan sistem penangkal petir yang cocok dan tepat
untuk bangunan Beach Club.
b. Faktor Penentu:
a. Efektif dan efisien
b. Aman bagi para civitas yang ada di Beach club.
c. Analisis dan Kesimpulan:
Sistem penangkal petir yang dipilih adalah sistem penangkal petir jenis
Franklin, sebab sebagian besar bangunan hanya berlantai 1 dan dua dan
menggunakan atap sehingga penggunaan sistem ini lebih efektif. Daerah
yang dilindungi dari sambaran petir berbentuk segitiga kerucut dengan ujung
penyalur petir pada puncaknya dan alirannya di alirkan ke ground.

Gamabar 6. 38 : Sistem Penangkal Petir Franklin


Sumber : http://g02.s.alicdn.com, 2017

Posisi penangkal petir pada titik


atap tertinggi yaitu pada atap
restaurant. Penangkal petir
menggunakan sistem penangkal
petir Franklin

Gamabar 6. 39 : Konsep Penangkal Petir Pada Bangunan


Sumber : Sketsa Pribadi, 2017
I MADE ADI PRANATA (1362121022) 172
Konsep Pembuangan Sampah
a. Tujuan: Untuk menentukan sistem pembuangan sampah di dalam area Beach
Club
b. Faktor Penentu:
a. Efektif dan efisien
b. Penempatan garbage room berada jauh dari keberadaan fasilitas club
sehingga tidak mengganggu kegiatan pengunjung Beach club.
c. Analisis dan Kesimpulan:
a. Sampah akan ditampung pada garbage room, dimana pada garbage room
ini sampah di pisah antara sampah organik dan anorganik. Dan
penempatan garbage room ini akan berada dekat dengan entrance agar
memudahkan pengambilan dari mobil sampah yang akan datang setiap
hari.

Gamabar 6. 40 : Konsep Pembuangan Sampah


Sumber : Sketsa Pribadi, 2017

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 173


Konsep Keamanan CCTV
Untuk kenyaman dan menjaga keamanan dalam beach club tentunya
diperlukan sebuah system keamanan, oleh karena itu pada site akan dipasang cctv
adapun beberapa jenis cctv yang akan digunakan pada site adalah jenis cctv
speed dome camera, dan jenis cctv IP camera. Menggunakan alat CCTV ( Close
Circuit Television ) dengan suatu pusat ruang control, CCTV ini diterapkan pada
daerah – daerah yang dianggap rawan seperti lobby, area entrenace in dan
out,dan area parkir

a. Pan Tilt Zoom (PTZ) Speed Dome Camera


Pan kemampuan kamera untuk dapat bergerak ke kiri dan ke kanan, Tilt
kemampuan kamera dapat bergerak ke atas dan kebawah, Zoom kemampuan
kamera untuk memperbesar gambar hingga beberapa kali lipat, jenis kamera PTZ
biasa digunakan untuk memantau wilayah yang luas dengan menggunakan 1
kamera, ini memudahkan pengawas cctv dalam memonitoring dengan
menggunakan 1 kamera, karena ptz camera dapat berputar otomatis atau secara
manual digerakan melalui controller. Kamera jenis ini akan diletakkan pada area
public seperti area parkir, lobby, restaurant, dan lain-lain.

Gamabar 6. 40 : Speed Dome Camera


Sumber : http://www.plusbuyer.com, 2017

b. Dome Camera
Diambil nama Dome karena bentuknya yang seperti kubah (dalam Bahasa
inggris), tujuannya agar arah dari kamera cctv tidak terlihat atau tersembunyi tapi
terlihat oleh kasat mata. Dome kamera yang biasa dijual adalah tipe fix camera
yaitu kamera yang hanya mengarah ke 1 arah. Kamera jenis ini akan dipasang
pada titik-titik koridor.

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 174


Gamabar 6. 41 : Speed Dome Camera
Sumber : www.cctvcamerapros.com, 2017

c. Infra Red Camera


Jenis kamera ini biasanya digunakan pada site yang mempunyai intensitas
cahaya yang gelap. Jauhnya jarak yang bisa ditangkap oleh infra red camera ini
sangat tergantung dari kapasitas pencahayaan yang dimiliki, yaitu LED yang
digunakannya.

Gamabar 6. 42 : Infra Red Camera


Sumber : www.cctvcamerapros.com, 2017

Sistem pada CCTV :

Gamabar 6. 43 : Sistem Instalasi CCTV


Sumber : www.cctvcamerapros.com, 2017

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 175


GAMBAR 3. 6 : Tebing Pantai Dream Beach Lembongan
(sumber : dokumentasi pribadi 2017)
Ruang CCTV

Gamabar 6. 44 : Sistem Instalasi CCTV


Sumber : Sketsa Pribadi, 2017

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 176


DAFTAR PUSTAKA

Amrillah,2013. Jenis- jenis club :http://www.club house.com


Anneahira. 2015 . jenis- jenis Lantai Dapur: http://www.anneahira.com/lantai-dapur.htm

Anonim. 2015. Jenis-jenis Pemadam Kebakaran. Diambil dari http:// pinterest.com /, dikunjungi
pada 20 April 2017.
Anonim. 2016.Jenis- jenis restaurant http://www.restofocus.com/2015/06/6-jenis-peralatan-
restoran.html
Anonim. 2016. PengertianLounge
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/41993/4/Chapter%20II.pdf
Badan Pusat Statistik Kabupaten Klungkung : Klungkung dalam angka 2015.
Bappeda Klungkung, 2017 : Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Nusa Penida 2006-2033.
Klungkung.
Bappeda Klungkung, 2017: Jumlah fasilitas akomodasi pariwisata yang ada di Nusa
Lembongan. Klungkung.
Bappeda Klungkung, 2017: Jumlah fasilitas akomodasi pariwisata yang ada di Nusa
Lembongan. Klungkung.
Bappeda Klungkung, 2017 : Letak Geografis Nusa Lembongan. Klungkung.
Bappeda Klungkung, 2017: Jumlah fasilitas akomodasi pariwisata yang ada di Nusa
Lembongan. Klungkung.
Bappeda Klungkung, 2017 : Letak Geografis Nusa Lembongan. Klungkung.
Ching, F. D. 2008. Arsitektur Bentuk, Ruang, dan Tatanan. Erlangga
Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung, 2017 : Kunjungan Pariwisata Ke Kabupaten Nusa
Penida. Klungkung.
mardiana. 2009 : Perancangan Restaaurant and Bar Tepi Pantai (Skripsi): Tidak diterbitkan.
Perda No. 16 Tahun 2009 : Tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Bali Tahun 2009-
2029.
Soenarno Adi Pengertian lounge dalam bukunya Front Office Management(2006 : 364),

I MADE ADI PRANATA (1362121022) 177

Anda mungkin juga menyukai