RENCANA INTERVENSI
Tabel 5.1
Identifikasi Masalah di Korong Gunung Basi, Nagari Pauh Kambah, Kecamatan Nan
Sabaris, Kabupaten Padang Pariaman
Masalah Gizi
No Variabel n %
Indikator
BB Sangat Kurang 2 6
BB/U BB Kurang 2 6
BB Normal 27 87
1.
Sangat Pendek 2 6
TB/U Pendek 5 16
Normal 24 77
Gizi Buruk 0 0
Status Gizi
Gizi Kurang 2 6
BB/TB
Gizi Baik (Normal) 28 90
Beresiko gizi lebih 1 3
Gizi Buruk 0 0
Gizi Kurang 2 6
IMT/U
Gizi Baik (Normal) 28 90
Beresiko Gizi Lebih 1 3
Kurang 25 81
2.
Asupan Zat Energi Baik 4 13
Gizi Makro Berlebih 2 6
Protein Kurang 8 26
Baik 1 3
Berlebih 22 71
Kurang 29 94
Lemak Baik 1 3
Berlebih 1 3
Kurang 25 81
Karbohidrat Baik 1 3
Berlebih 5 16
Kurang 25 81
Vitamin A Baik 0 0
Lebih 6 19
Kurang 29 94
Vitamin C Baik 0 0
Asupan Zat Lebih 2 6
3.
Gizi Mikro Kurang 30 97
Zinc Baik 0 0
Lebih 1 3
Kurang 30 97
Zat Besi Baik 0 0
Lebih 1 3
Tidak pernah
28 90
4. Penyakit Infeksi terinfeksi
Pernah terinfeksi 3 10
1.2 Prioritas Masalah
Adapun prioritas masalah berdasarkan masalah-masalah yang terjadi di Gunung Basi, Nagari Pauh Kambah,
Kecamatan Nan Sabaris, Kabupaten Padang Pariaman dapat dilihat di tabel di bawah ini.
Tabel 5.2
Prioritas Masalah Gizi di Korong Gunung Basi, Nagari Pauh Kambah, Kecamatan Nan Sabaris, Kabupaten Padang
Pariaman
tahun 2022
Masalah Pembobotan
Prioritas Masalah
Sumber Sumber
Variabel % Besar Kemudahan Daya Daya Faktor TOTAL %
Masalah Penanggulangan Manusia/Ter Alam/Fa Resiko
ampil silitas
Status Gizi
a. BB/U (BB kurang) 6 2 2 3 3 2 12 48
b. TB/U (pendek) 16 3 4 3 3 4 17 68
c. BB/TB (gizi kurang) 6 2 2 3 3 2 12 48
d. IMT/U (gizi kurang) 6 2 2 3 3 2 12 48
Asupan
a. Energi (kurang) 81 3 3 3 3 4 16 64
b. Lemak (kurang) 74 3 2 3 2 3 13 52
c. Karbohidrat (kurang) 81 3 3 3 3 4 16 64
d. Vitamin A (kurang) 81 3 4 3 3 3 16 64
e. Vitamin C (kurang) 94 3 4 3 3 3 16 64
f. Zinc (kurang) 97 4 3 3 3 4 17 68
g. Fe (kurang) 97 4 3 3 3 4 17 68
Gambaran Penyakit Infeksi 10 2 2 3 3 3 13 52
Keterangan:
1 = sangat ringan
2 = ringan
3 = sedang
4 = berat
5 = sangat berat
1.1 Pembobotan Masalah
Berdasarkan pembobotan diketahui bahwa persentase variabel yang paling
dominan bermasalah adalah
Tabel 5.3
Pembobotan Masalah
No Variabel % %
Besar Pembobotan
Masalah
1. Prevalensi balita gizi kurang (BB/U) 6 48
2. Prevalensi balita pendek (TB/U) 16 68
3. Prevalensi balita gizi kurang (BB/TB) 6 48
4. Prevalensi balita gizi kurang (IMT/U) 6 48
5. Asupan energi balita yang kurang 81 64
6. Asupan karbohidrat balita yang kurang 81 52
7. Asupan lemak balita yang kurang 74 64
8. Asupan vitamin A yang kurang 81 64
9. Asupan vitamin C yang kurang 94 64
10. Asupan Fe yang kurang 97 68
11. Asupan Zink yang kurang 97 68
Alternatif Pemecahan
No Variabel Penyebab Masalah
Masalah
Tabel 5.6
Prioritas Alternatif Intervensi Masalah Gizi
Masalah Pembobotan
Total
Kemudahan Sumber Bobot
Variabel Alternatif Intervensi
Penyelenggaraan Daya
Total
No Variabel Pembobotan
Masalah
1 - Memperbaiki status gizi semua 5
balita di wilayah Korong Gunung
Basi
- Mencapai status gizi normal
- Memperbaiki ketahanan pangan
PROGRAM INTERVENSI KEGIATAN: PENYULUHAN GIZI, CERDAS CERMAT, PAMERAN, ASUHAN GIZI KELUARGA
BINAAN, MMK dan PSG
Tabel 5.8
No Prioritas Kegiatan Tujuan Sasaran Waktu Tempat Biaya P. Jawab
Masalah
1 Prevalensi MMK (Musyawarah Tujuan Umum: untuk Masyarakat Minggu Musholah Rp Mahasiswa
balita gizi masyarakat Korong) menyampaikan kegiatan Korong 1 150.000
kurang (BB/U) intervensi yang akan Gunung pelaksan
Prevalensi dilakukan selama PKL Basi aan PKL
balita gizi dilaksanakan.
pendek (TB/U) Tujuan Khusus:
1. Menyampaikan
Prevalensi permasalahan yang
balita gizi ada di Korong
kurang terkait gizi.
(BB/TB) 2. Menjelaskan
Prevalensi kegiatan intervensi
balita gizi yang akan
kurang dilakukan di
(IMT/U) Korong.
3. Membangun
kerjasama dengan
masyarakat, tenaga
kesehatan dan
perangkat desa.
Pengukuran Tujuan umum: untuk balita Minggu Posyandu Rp Mahasiswa
antropometri mengetahui status gizi 1 50.000 kader
balita pelaksaa
Tujuan Khusus : naan
1. Mengetahui BB PKL
2. Mengetahui TB
3. Mengetahui
LILA.
4. Mengetahui Status
gizi
Penyuluhan tentang Tujuan Umum: untuk Ibu balita Minggu I Posyandu Rp. Mahasiswa
status gizi balita, dan menambah pengetahuan pelaksan 150.000 Kader
penyakit infeksi pada ibu tentang status gizi aan PKL
balita. balita, dan penyakit
infeksi pada balita.
Tujuan Khusus :
1. Meningkatkan
pengetahuan ibu
tentang status gizi
yang baik untuk
balita
2. Meningkatkan
pengetahuan ibu
tentang penyakit
infeksi balita
3. Meningkatkan
pengetahuan ibu
tentang dampak gizi
buruk dan kurang
pada balita
2 Asupan zat Memberikan Tujuan Umum: untuk Ibu balita Minggu Mushola, Rp. Mahasiswa
gizi penyuluhan tentang menambah pengetahuan dan remaja II Posyandu, 200.000 Kader
pentingnya konsumsi ibu pentingnya konsumsi pelaksan dan SD
makanan bagi balita makanan yang baik bagi aan PKL
dan demo masak, balita dan gizi seimbang
Memberikan bagi remaja
penyuluhan kepada Tujuan Khusus :
remaja tentang 1. Meningkatkan
anemia dan gizi pengetahuan ibu
seimbang, dan asuhan tentang pentingnya
gizi Keluarga Binaan konsumsi makanan
2. Meningkatkan
pengetahuan ibu
tentang sumber
bahan makanan dan
manfaatnya bagi
balita.
3. Meningkatkan
pengetahuan remaja
tentang gizi
seimbang dan
anemia
PROGRAM INTERVENSI KEGIATAN : PENYULUHAN GIZI, CERDAS CERMAT, PAMERAN, PEMBERIAN MAKANAN
TAMBAHAN PADA BALITA, ASUHAN GIZI KELUARGA BINAAN, MMK, PSG
Tabel 5.9
Penyusunan Hipopoc Tabel
Tabel 5.10
Indikator Evaluasi Kegiatan
Indikator evaluasi yang akan menjadi patokan bagi kami untuk melihat keberhasilan dari
intervensi gizi yang akan dilakukan adalah dengan melihat adanya perubahan: