ASKEP KASUS :
NIM : KHGD22023
2022/2023
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN GANGGUAN
KEBUTUHAN DASAR MANUSIA (OKSIGENASI)
E.T. CAUSA CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF)
DI RUANG AGATEU BAWAH RSUD dr. SLAMET GARUT
A. PENGKAJIAN
Tanggal : 29 September 2022
Jam : 13.00 WIB
Identitas Klien
Nama : Tn. S
Umur : 60 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Petani
Alamat : Kp. Babakan RT/RW 02/12 Desa Sindangsuka
Kecamatan Cibatu
Pendidikan : SD Sederajat
Agama : Islam
Suku Bangsa : Sunda
Tanggal Masuk RS : 28 September 2022
NO CM : 01329555
Diagnosa Medis : Depressed Frontal + Mild HI
Tanggal Pengkajian : 29 September 2022
Keterangan :
: Laki – Laki
: Perempuan\
: Suami
: Isteri
: Klien / Pasien
: Tinggal Serumah
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
: Mempunyai Riwayat penyakit hipertensi
c. Pola Eliminasi
Hari : Jumat
Tanggal : 23 September 2022
No Jenis Sebelum dirawat Selama dirawat
1 BAB
Frekuensi 2 hari 1 kali / 3 hari 1 kali Susah BAB
Warna Kuning
Masalah Jenis nya padat, kadang
Berat jenis feces banyak kadang sedikit
Cara mengatasi masalah
2 BAK
Frekuensi 4 kali dalam sehari/lebih 4 kali dalam sehari/lebih
( pagi, ketika beraktifitas, ( pagi, ketika beraktifitas,
ketika akan tidur) ketika akan tidur)
Jumlah output Banyak Cukup banyak
Warna Kuning Kuning pekat
Masalah Tidak ada Tidak ada
Cara mengatasi masalah
0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
1. Mandi √ √
2. Berpakaian √ √
3. Eliminasi √ √
5. Berpindah √ √
6. Berjalan √ √
7. Berbelanja √
8. Memasak √
9. Naik tangga √
Ket.: 0 = Mandiri
1 = Alat bantu
2 = Dibantu orang lain
3 = Dibantu orang lain – alat
4 = Tergantung/tidak mampu
e. Peronal Hygiene
No Jenis Selama Dirawat
Frekuensi : 1x/hari
1. Mandi
Jenis : Waslap
2. Berpakaian Frekuensi : 1x/hari
3. Mobilisasi Tempat Tidur Frekuensi : 2x/hari
4. Menyikat Gigi Frekuensi : Belum
5. Keadaan Kuku Pendek dan bersih
6. Keramas Belum keramas
2. Pemeriksaan fisik
Kesadaran
□ √ Compos Mentis □ Apatis □ Somnolen □ Coma
GCS : E 4 M 6 V 5
Skala GCS
Mata (Eye) : □ √ 4 Spontan
□ 3 Terhadap perintah / suara
□ 2 Terhadap nyeri
□ 1 Tidak ada respon
Tanda vital
Tekanan darah : 120/78 mmHg
Suhu : 37 ºC
Spo2 : 97%
Nadi : 76x/menit
Skala mengukur kekuatan nadi :
□ 0 Tidak ada
□ 1+ Nadi Menghilang, hampir tidak teraba, mudah menghilang
□ √ 2+ Mudah teraba, nadi normal
□ 3+ Nadi penuh, meningkat
□ 4+ Nadi mendentum keras, tidak dapat hilang
Pemeriksaan Wajah
Inspeksi : □ √ Klien Rileks, □ Tegang, □ Adanya Kelumpuhan Otot
Facialis
Leher
Pembesaran kelenjar tiroid : □ ada, □ √ tidak
Peningkatan JVP : □ ada (5+.......cm), □ √ tidak
Keluhan yang dirasakan : Tidak ada
Pemeriksaan Dada
Paru – paru
Inspeksi : Pergerakan dada : □ √ simetris □ Tidak
Retraksi dinding dada : □ √ada □ Tidak
Keadaan : □ ada lesi
□ ada jaringan sikatrik
□ penyakit kulit penyerta ........
Bentuk dada : □√ normal □ barel chest
□ pigeon chest □ funnel chest
Tindakan yang harus dilakukan : menggunakan oksigen
Palpasi : Pergerakan dada : □ √ simetrsi □ tidak
Taktil/vocal fremitus : □ √ simetrsi □ tidak
(getaran rendah □ kiri □ kanan)
Tindakan yang harus dilakukan : .......................................
Perkusi : □ √ sonor □ hipersonor □ resonan □ kurang resonan
□ dullness
Tindakan yang harus dilakukan : .......................................
Auskultasi : □ √ vesikuler □ bronkhial □ bronkhovesikuler
Suara tambahan : □ ronkhi basah □ ronkhi kering
□ krepitasi □ wheezing
□ pleural fiction
kanan (+ / -) kiri (+ / - )
Tindakan yang harus dilakukan : ........................................
Punggung
Inspeksi : Keadaan : □ ada lesi
□ ada jaringan sikatrik
□ penyakit kulit penyerta .........
Bentuk punggung : □ √ normal □ skoliosis □
kifosis
□ lordosis
Tindakan yang harus dilakukan : ......................................
Palpasi : Pergerakan punggung : □ √ simetris □ tidak
Taktil/vocal fremitus : □ √ simetris □ tidak
(getaran rendah □ kiri □ kanan)
Tindakan yang harus dilakukan : ........................................
Perkusi : □ √ sonor □ hipersonor □ resonan □ kurang resonan
□ dullness
Tindakan yang harus dilakukan : .......................................
Auskultasi : □ √ vesikuler □ bronkhial □ bronkhovesikuler
Suara tambahan : □ ronkhi basah □ ronkhi kering
□ krepitasi □ wheezing
□ pleural fiction
kanan (+ / -) kiri (+ / - )
Tindakan yang harus dilakukan : ......................................
Jantung
Insepeksi : ............................................................................................
Palpasi : Palpasi dinding thoraks teraba
(□ lemah, □ kuat, □ tidak teraba)
Auskultasi : Bunyi jantung □ S1 = S2, □ S1 > S2, □ S1 < S3
Keluhan yang terkait : .............................................................................................
Tindakan yang dilakukan : ...........................................................................................
Abdomen
Keterangan klien : Flatus ( + / - ), Ket : ...........................................................
Inspeksi : □ √ datar, □ cekung, □ cembung/membusung
Masa / benjolan : □ ada ( region...........................) □ tidak
Gambaran bayangan pembuluh darah vena abdomen
□ Spider navi
□ Terlihat pada bagian atas abdomen dan mengalir ke
bawah
□ Bagian bawah abdomen menuju ke atas
□ Bagian tengah menuju ke atas atau ke bawah
Auskultasi : Bunyi peristaltic usus : .......................X/menit
Bunyi peristaltic : □ Borborygmi (bunyi usus melengking)
□ meteorismus (penimbunan Gas)
□ normal
Palpasi : Hepar : Pembesaran hepar : □ ada □ √ tidak ada,
Nyeri tekan □ ada □ √ tidak
Lien : Pembesaran limpa : □ ada □ √ tidak ada
Nyeri tekan □ ada □ √ tidak
Apendiks : Nyeri tekan □ ada □ tidak ( Batasnya............)
Ginjal : □ teraba □ tidak
Undulasi (+/-)
Genetalia
Genetalia Pria
Inspeksi : Rambut pubis (□ bersih □ tidak), Lesi ( + / - ),
Benjolan ( + / - )
Lubang uretra : Penyumbatan ( + / - ),
Hipospadia (dibawah) ( + / - ),
Epispadia (diatas) ( + / - )
Palpasi : Penis : Nyeri tekan ( + / - ),
Benjolan ( + ./ - ), Cairan....................................................
Scrotum dan testis : Benjolan ( + / - ), nyeri tekan ( + / - )
Kelainan yang tampak pada scrotum .................................
Hidrochele ( + / - ), Scrotal Hernia ( + / - ), Epididimistis (
+ / - ), Torsi pada saluran sperma ( + / - ), Tumor
Testicular ( + / - )
Inspeksi dan palpasi hernia : Inguinal Hernia ( + / - ), Femoral Hernia ( + / - )
Genetalia Wanita
Inspeksi : Rambut pubis ( bersih / kotor ), lesi ( + / - ),
eritema ( + / - ), Keputihan ( + / - ), Peradangan ( +/ - ),
Bartholinitis ( + / - ), prolaps uteri ( + / - ), lubang uretra :
stenosis / sumbatan ( + / - )
Anus
Inspeksi : Atresia ani ( + / - ), Tumor ( + / - ), Haemoroid ( + / - ),
Perdarahan ( + / - ), perineum : jahitan ( + / - ), benjolan
(+/-)
Palpasi : nyeri tekan pada daerah anus ( + / - )
Muskuloskeletal ( Ekstremitas )
Inspeksi : otot tangan kanan/kiri dan kaki kanan/kiri simetris 5 5
5 5
3. Riwayat Psikologis
1) Status Nyeri:
Menurut skala intensitas numerik
NO INTENSITAS NYERI DESKRIPSI
1. □ √Tidak Nyeri Pasien mengatakan tidak merasa nyeri
2. □ Nyeri Ringan Pasien mengatakan sedikit nyeri atau ringan
2) Status Emosi
Bagaimana ekspresi hati dan perasaan klien : Baik
Tingkah laku yang menonjol : Tidak ada
Suasana yang membahagiakan klien : Ketika keluarganya datang untuk
menjenguk klien
Stressing yang membuat perasaan klien tidak nyaman : tidak ada
3) Gaya Komunikasi
Apakah klien tampak hati – hati dalam berbicara ( Ya / Tidak )*, apakah pola
komunikasinya ( Spontan / Lambat )*, apakah klien menolak untuk diajak
komunikasinya ( Ya / Tidak )*, apakah komunikasi klien jelas ( Ya / Tidak )*,
Apakah klien menggunakan bahasa isyarat ( Ya / Tidak )*.
4) Pola Interaksi
Kepada siapa klien berespon : Kepada semua orang yang mengajak
berkomunikasi
Siapa orang yang dekat dan dipercaya klien : Keluarganya
Bagaimanakah klien dalam berinteraksi (Aktif / Pasif )*,
Tipe kepribadian klien ( Terbuka / Tertutup )*
5) Pola Pertahanan
Bagaimana mekanisme klien dalam mengatasi masalahnya : Klien berpasarah diri
dan selalu yakin bahwa dibalik semua ujian yang Allah SWT berikan pasti ada
hikmahnya.
6) Dampak di Rawat di Rumah Sakit
Apakah ada perubahan secara fisik dan psikologis selama klien dirawat di Rumah
Sakit : Tidak ada
“Allahumma Rabban nasi, adzhibil ba’sa isyfi anta asy-syafi la syifa’a illa
syifauka syifaan la yughadiru saqman.”
3) Kecemasan Klien
(Zung Self-Rating Anxiety Scale). Skala peringkat kecemasan digambarkan pada tabel
di bawah ini :
5. Pemeriksaan Penunjang
A. DARAH LENGKAP :
Leukosit : 9640 ( N : 3.500 – 10.000 / µL )
Eritrosit : 1.3 ( N : 1.2 juta – 1.5 juta µL )
Trombosit : 360.000 ( N : 150.000 – 350.000 / µL )
Haemoglobin : 12,5 ( N : 11.0 – 16.3 gr/dl )
Haematokrit : 36 ( N : 35.0 – 50 gr / dl )
B. KIMIA DARAH
Ureum : 45 ( N : 10 – 50 mg / dl )
Creatinin : 1,2 ( N : 0,7 – 1.5 mg / dl )
SGOT : 16 ( N : 2 – 17 )
SGPT :8 ( N : 3 – 19 )
BUN : 25 ( N : 20 – 40 / 10 – 20 mg / dl )
Bilirubin : 1,0 ( N : 1,0 mg / dl )
Total Protein : 6,9 ( N : 6.7 – 8.7 mg /dl )
C. ANALISA ELEKTROLIT :
Natrium : 137 ( N : 136 – 145 mmol / l )
Kalium : 3,6 ( N ; 3,5 – 5,0 mmol / l )
Clorida : 99 ( N : 98 – 106 mmol / l )
Calsium :8 ( N : 7.6 – 11.0 mg / dl )
Phospor :7 ( N : 2.5 – 7.07 mg / dl )
I. PEMERIKSAAN PENUNJANG :
Pemeriksaan Lab dan Pemeriksaan EKG
Hasil pemeriksaan EKG (22 September 2022)
Cor membesar, sinus dan diafragma normal
6. Therapy
Frekuensi
Obat Yang Jenis Cara Pemberian Dosis
No
diberikan Golongan Obat Pemberian Obat Keterangan
Waktu (jam)
Sesak nafas
3 23 DS : Intoleansi CHF
September Pasien mengatakan lelah dan sesak Aktivitas
2022 saat beraktivitas Gagal pompa ventrikel
Pasien mengatakan badan terasa kiri
lemas
Pasien mengatakan aktivitas Suplai darah jaringan
dibantu oleh istri menurun
DO : Metabolic anaerob
Pasien tampak lemas
Pasien dalam posisi semifowler Asidosis metabolic
Skor ADL klien = 2 (dibantu orang
lain) ATP menurun
Keletihan
Intoleransi aktivitas
Peningkatan respirasi
Dispnea
Terjadi peningkatan di
malam hari
Pasien sering
terbangun
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif
2. Pola nafas tidak efektif
3. Intoleransi aktivitas
4. Gangguan pola tidur
Kolaborasi
Kolaborasikan pemberian
bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik, jika perlu
E. IMPLEMENTASI
Melakukan Kolaborasi
Berkolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik, jika perlu
Fulmicort dan Combivent
P:
Intervensi dilanjutkan
Terapi aktivitas
Melakukan Kolaborasi
Berkolaborasi pemberian
bronkodilator, ekspektoran,
mukolitik, jika perlu :
Fulmicort dan Combivent
P:
Intervensi dihentikan