T
DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA NYERI AKUT
E.T. CAUSA GASTREONTRITIS
DI RUANG IGD RSUD Dr SLAMET GARUT
1. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
Saat Masuk RS : BAB cair >6 kali disertai mual muntah >6 kali sejak 1 hari
Saat Pengkajian : Nyeri di bagian abdomen, batuk
Keterangan
:
: Laki – Laki
: Perempuan\
: Suami
: Isteri
: Klien / Pasien
: Tinggal Serumah
: Garis Perkawinan
: Garis Keturunan
BB
TB x TB (m)
BB : 61 kg
TB : 167 cm
STATUS KATEGORI BATAS AMBANG
Kekurangan BB Tingkat
< 17,00
Berat
KURUS
Kekurangan BB Tingkat
17,00 s.d 18,50
Ringan
NORMAL Ideal > 18,50 s.d 25,00
Kelebihan BB Tingkat
> 25,00 s.d 27,00
Ringan (Overweight)
KEGEMUKAN
Kelebihan BB Tingkat
Berat (Obesitas) > 27,00
𝟔𝟏
IMT = = 21,94
PEMERIKSAAN 𝟏,𝟔𝟕 𝑿 𝟏,𝟔𝟕
1 BAB
Frekuensi 1-2 x/hari >6 x/ hari
Warna Kuning kecoklatan Kecoklatan
Masalah Tidak ada Diare
Berat jenis feces Lunak Cair
2 BAK
Frekuensi 5x / hari 2x
Jumlah output Tidak terkaji Tidak terkaji
Warna Kuning jernih Kuning
Masalah Tidak ada Tidak ada
Cara mengatasi masalah Tidak ada Tidak ada
1. Mandi
2. Berpakaian
3. Eliminasi
5. Berpindah
6. Berjalan
7. Berbelanja
8. Memasak
9. Naik tangga
f. Peronal Hygiene
2. Berpakaian Frekuensi : 1
5. Keadaan Kuku
Bersih
6. Keramas
Belum semenjak masuk RS
1. Tidur Siang
Lama Tidur 1 sampai 2 jam Klien mengatakan selama
sakit tidak tidur siang
Keluhan Tidak ada Sakit abdomen + batuk
Mempermudah tidur Tidak ada Tidak ada
Mempermudah bangun Kebisingan Tidak ada
2. Tidur Malam
Lama Tidur 7 sampai 8 jam ± 6 jam
Keluhan Tidak ada Batuk,sakit bagian perut
Mempermudah tidur Tidak ada Jika sudah memakan obat
Mempermudah bangun Kebisingan Kebisingan, rasa sakit
Konsep Diri
klien mampu mengenali dirinya sebagai ibu rumah tangga dan seorang ibu
dengan 3 orang anak
Ideal Diri
Klien mengatakan ingin segera sembuh dan beraktifitas seperti biasanya
Harga Diri
Klien tidak merasa minder dengan keadaan yang sekarang dan tampak selalu
kooperatif terhadap perawatan yang diberikan.
Identitas Diri
Selama ini klien berperan sebagai ibu dari 3 orang anak
Peran Diri
Selama ini klien berperan sebagai ibu rumah tangga dan seorang ibu dari 3
orang anak
2. Pemeriksaan fisik
Kesadaran
□ Compos Mentis □ Apatis □ Somnolen □ Coma
GCS : E 4 M 6 V5
Skala GCS
Mata (Eye) : □ 4 Spontan
□ 3 Terhadap perintah / suara
□ 2 Terhadap nyeri
□ 1 Tidak ada respon
Nilai, Eye : 4
Bicara (Verbal) : □ 5 Terorientasi
□ 4 Bingung
□ 3 Kata – kata yang tidak teratur
□ 2 Tidak dapat dimengerti
□ 1 Tidak ada
Nilai, Verbal : 5
Gerak (Motorik) : □ 6 Mematuhi perintah
□ 5 Melokalisasi nyeri
□ 4 Penarikan karena nyeri
□ 3 Fleksi abnormal
□ 2 Ekstensi abnormal
□ 1 Tidak ada respon
Nilai, Motorik : 6
Tanda vital
Tekanan darah : 120/ 80mmHg
Suhu : 37ºC
Nadi : 97X/menit
Skala mengukur kekuatan nadi :
□ 0 Tidak ada
□ 1+ Nadi Menghilang, hampir tidak teraba, muda menghilang
□ 2+ Mudah teraba, nadi normal
□ 3+ Nadi penuh, meningkat
□ 4+ Nadi mendentum keras, tidak dapat hilang
Irama : □ Reguler/ □ Ireguler ,
Kualitas : □ Kuat / □ Lemah
Pernafasan : RR 22 X/menit,
Pola Pernafasan : □ Bradipneu (<10x/mnt) □ Takipneu (>20x/mnt)
□ Hiperventilasi (Alkalosis Respiratorik)
□ Mendesah □ Cheyne Stokes □ Kussmaul □ Biot
□ Ataksia
Head to toe
Kepala
Bentuk dan ukuran kepala : □ Dolichepalus (lonjong), □ Brakhiocepalus (Bulat),
□ Ada luka, □ Darah, □ Hidrocepalus, □ Ada nyeri
tekan Warna rambut : □ Hitam, □ Beruban, □ Kuning, □ Coklat, □ Warna
buatan
Kebersihan rambut : □ Bersih, □ Kotor
(□ ketombe, □ kutu, □ berminyak, □ rontok)
Penglihatan : Visus : □ Jelas, □ Rabun, □ Buta
Sklera : □ Putih, □ Ikterik, □ Kemerahan
Konjungtiva : □ Anemis, □ Tidak
Kelopak Mata : □ Oedema, □ Ptosis, □ Peradangan, □ Luka, □
Benjolan Bulu Mata : □ Rontok, □ tidak
Konjunctiva : □ Perubahan Warna □ tidak
Warna Iris :
Reaksi Pupil : □ Bulat/simetris □ Tidak Simetris □ Dilatasi
□ Konstriksi
□ Dilatasi saat cahaya terang/kontriksi saat cahay redup
□ Reaksi lambat, □ Miosis □ Midriasis, □ Nistagmus, □
Strabismus
Pemeriksaan Visus : □ Dengan Snellen Chart (OD :................, OS
:...................)
□ Tanpa Snellen Chart (Ketajaman Baik / Kurang)*
Lapang Pandang : □ Normal, □ Haemi Anoxia, □ Haemoxia
Tekanan Bola Mata : □ Tonometri (..................)
□ Dengan Palpasi (.............)
Bentuk Telinga.............................................................................., □ Nyeri Tekan,
□ Peradangan, □ Pendarahan, □ Perforasi
Pendengaran : □ Jelas, □ Tidak Jelas, □ Tidak mendengar
Dengan Arloji : ..........................................
Uji Weber : □ Seimbang, □ Lateralisasi Kanan, □ Lateralisasi Kiri
Uji Rinne : □ Hantaran tulang lebih keras, □ Lemah, □ Sama
dibanding hantaran udara
Uji Swabach : □ Memanjang, □ Memendek, □ Sama
Kebersihan Telinga : □ Bersih, □ Kotor, □ Ada lesi, □ Serumen berlebihan
Hidung : □ Bersih, □ Kotor, □ Ada Lesi, □ Perdarahan
Pernafasan cuping hidung ( + / - ), □ Pembesaran
/Polip Penggunaan alat O2 : □ Ada (□ Nasal Canul, □ Binasal Canul, □ Simple
Mask,
□ RM, □ NRM)
Pemeberian O2...........................L/Menit
□ Tidak
Mukosa bibir : □ Bersih, □ Kotor
Bibir : □ Sianosis sentral/kebiruan, □ Pucat, □ Kehitaman,
□ Pecah-pecah
□ Normal
Mulut : □ Bersih, □ Kotor, □ Benda Asing,
□ Suara
Lidah : □ Putih, □ Berbintik – bintik, □ Bintik Berjamur, □
Perdarahan, □ Abses, □ Uvula Simetris/Tidak, □ Ada
lesi,
Gigi : □ Bersih, □ Kotor, □ Gigi Palsu, □ Caries, □ Gigi
tanggal, □ Ginggivitis
Pemeriksaan Wajah
Inspeksi : □ Klien Rileks, □ Tegang, □ Adanya Kelumpuhan Otot
Facialis
Leher
Pembesaran kelenjar tiroid : □ ada, □ tidak
Peningkatan JVP : □ ada (5+.......cm), □ tidak
Keluhan yang dirasakan : tidak ada
Pemeriksaan Payudara dan Ketiak
Inspeksi : □ Ukurang Payudara, □ Bentuk Simetris, □Adanya
Pembengkakan :
Warna Kulit :
Perubahan warna areola :
Putting : Cairan yang keluar (+/-), Ulkus (+/-),
Pembengkakan (+/-)
Keluhan : tidakn ada
Tindakan yang dilakukan :
Pemeriksaan Dada
Paru – paru
Inspeksi : Pergerakan dada : □ simetris □ Tidak
Retraksi dinding dada : □ ada □ Tidak
Keadaan : □ ada lesi
□ ada jaringan sikatrik
□ penyakit kulit penyerta
........
Bentuk dada : □ normal □ barel chest □
pigeon chest □ funnel chest
Tindakan yang harus dilakukan :
Palpasi : Pergerakan dada : □ simetrsi □ tidak
Taktil/vocal fremitus : □ simetrsi □ tidak
(getaran rendah □ kiri □
kanan)
Tindakan yang harus dilakukan :
Perkusi : □ sonor □ hipersonor □ resonan □ kurang resonan
□ dullness
Tindakan yang harus dilakukan :
Auskultasi : □ vesikuler □ bronkhial □ bronkhovesikuler
Suara tambahan : □ ronkhi basah □ ronkhi kering
□ krepitasi □ wheezing
□ pleural fiction kanan (+ / -) kiri (+ / - )
Tindakan yang harus dilakukan :
Punggung
Inspeksi : Keadaan : □ ada lesi
□ ada jaringan sikatrik
□ penyakit kulit penyerta .........
Bentuk punggung : □ normal □ skoliosis □
kifosis
□ lordosis
Tindakan yang harus dilakukan :
Palpasi : Pergerakan punggung : □ simetris □ tidak
Taktil/vocal fremitus : □ simetris □ tidak
(getaran rendah □ kiri □
kanan)
Tindakan yang harus dilakukan :
Perkusi : □ sonor □ hipersonor □ resonan □ kurang resonan
□ dullness
Tindakan yang harus dilakukan :
Auskultasi : □ vesikuler □ bronkhial □ bronkhovesikuler
Suara tambahan : □ ronkhi basah □ ronkhi kering
□ krepitasi □ wheezing
□ pleural fiction
Tindakan yang harus dilakukan :
Jantung
Insepeksi :.
Palpasi : Palpasi dinding thoraks teraba
(□ lemah, □ kuat, □ tidak teraba)
Auskultasi : Bunyi jantung □ S1 = S2, □ S1 > S2, □ S1 < S3
Keluhan yang terkait :
Tindakan yang dilakukan :
Abdomen
Keterangan klien : Flatus ( + / - ), Ket : +
Inspeksi : □ datar, □ cekung, □ cembung/membusung
Masa / benjolan : □ ada ( region..........................)
□ tidak
Gambaran bayangan pembuluh darah vena abdomen
□ Spider navi
□ Terlihat pada bagian atas abdomen dan mengalir ke
bawah
□ Bagian bawah abdomen menuju ke atas
□ Bagian tengah menuju ke atas atau ke bawah
Auskultasi : Bunyi peristaltic usus : X/menit
Bunyi peristaltic: □Borborygmi (bunyi usus melengking)
□ meteorismus (penimbunan Gas)
□ normal
Palpasi : Hepar : Pembesaran hepar : □ ada □ tidak ada,
Nyeri tekan □ ada □ tidak
Lien : Pembesaran limpa : □ ada □ tidak ada
Nyeri tekan □ ada □ tidak
Apendiks : Nyeri tekan □ ada □ tidak
Ginjal : □ teraba □ tidak
Perkusi : □ Timpani □ Pekak
Pemeriksaan Ascites : Shiffing Dullnes (+/-)
Undulasi (+/-)
Genetalia
Genetalia Pria
Inspeksi : Rambut pubis (□ bersih □ tidak), Lesi ( + / - ),
Benjolan ( + / - )
Lubang uretra : Penyumbatan ( + / - ),
Hipospadia (dibawah) ( + / - ),
Epispadia (diatas) ( + / - )
Palpasi : Penis : Nyeri tekan ( + / - ),
Benjolan ( + ./ - ), Cairan : Scrotum dan testis
: Benjolan ( + / - ), nyeri tekan ( + / -
)
Kelainan yang tampak pada scrotum :
Hidrochele ( + / - ), Scrotal Hernia ( + / - ),
Epididimistis ( + / - ), Torsi pada saluran sperma ( + /
- ), Tumor Testicular ( + / - )
Inspeksi dan palpasi hernia : Inguinal Hernia ( + / - ), Femoral Hernia ( + / - )
Genetalia Wanita
Inspeksi : Rambut pubis ( bersih / kotor ), lesi ( + / - ),
eritema ( + / - ), Keputihan ( + / - ), Peradangan ( +/ - ),
Bartholinitis ( + / - ), prolaps uteri ( + / - ), lubang uretra
: stenosis / sumbatan ( + / - )
Anus
Inspeksi : Atresia ani ( + / - ), Tumor ( + / - ), Haemoroid ( + / - ),
Perdarahan ( + / - ), perineum : jahitan ( + / - ),
benjolan ( + / - )
Palpasi : nyeri tekan pada daerah anus ( + / - )
Muskuloskeletal ( Ekstremitas )
Inspeksi : otot tangan kanan/kiri dan kaki kanan/kiri simetris
Palpasi : oedem tangan kanan ( + / - ) tangan kiri ( + / - )
oedem kaki kanan ( + / - ) kaki kiri ( + / - )
Skala Kekuatan :
Keterangan :
0 Kontraksi otot tidak terdeteksi
1 Kejapan yang hampir tidak terdeteksi atau bekas
kontraksi dengan obeservasi atau palpasi
2 Pergerakan aktif bagian tubuh dengan
mengeliminasi gravitasi
3 Pergerakan aktif hanya melawan gravitasi dan
sedikit tahanan
4 Pergerakan aktif melawan gravitasi dan sedikit
tahanan
5 Pergerakan aktif melawan tahanan penuh tanpan
adanya kelelahan otot ( Kekuatan otot normal ).
3. Riwayat Psikologis
1) Status Nyeri:
Menurut skala intensitas numerik
NO INTENSITAS NYERI DESKRIPSI
1. □ Tidak Nyeri Pasien mengatakan tidak merasa nyeri
2. □ Nyeri Ringan Pasien mengatakan sedikit nyeri atau ringan
2) Status Emosi
Bagaimana ekspresi hati dan perasaan klien : Murung dan terlihat sedih
3) Gaya Komunikasi
Apakah klien tampak hati – hati dalam berbicara ( Ya / Tidak )*,
Apakah pola komunikasinya ( Spontan / Lambat )*,
Apakah klien menolak untuk diajak komunikasinya ( Ya / Tidak )*,
Apakah komunikasi klien jelas ( Ya / Tidak )*,
Apakah klien menggunakan bahasa isyarat ( Ya / Tidak )*.
4) Pola Interaksi
Kepada siapa klien berespon :
Siapa orang yang dekat dan dipercaya klien :
Bagaimanakah klien dalam berinteraksi ( Aktif / Pasif )*,
Tipe kepribadian klien ( Terbuka / Tertutup )*
5) Pola Pertahanan
Bagaimana mekanisme klien dalam mengatasi masalahnya : Baik
Apakah ada perubahan secara fisik dan psikologis selama klien dirawat di
Rumah Sakit : Tidak ada
1) Kondisi Emosi / Perasaan Klien
Apa suasana hati yan menonjol pada klien ( Sedih / Gembira )*
Apakah emosinya sesuai dengan ekspresi wajahnya ( Ya / Tidak )*
3) Kecemasan Klien
(Zung Self-Rating Anxiety Scale). Skala peringkat kecemasan digambarkan pada
tabel di bawah ini :
4. Pemeriksaan Penunjang
3 IMMUNOLOGI/SEROLOGI Negatif
Dangue NS1 Ag Negatif
I. PEMERIKSAAN PENUNJANG: Jika ada jelaskan gambaran hasil foto Rongent, USG, EEG,
EKG, CT-Scan, MRI, Endoscopy dll.
Rongent
Cor tidak membesar
Sinus dan diafragma normal
Pulmo
Hillus normal
Corakan bronkhovaskuler normal
Tidak tampak bercak lunak
5. Therapy
B. ANALISA DATA
Gastreonteritis
(diare)
Refleks spasme
otot dinding perut
Nyeri akut
DO :
1. Klien terlihat Hilang cairan
lemas/lemas elektrolit yang
2. Klien klien tampak berlebihan
terbaring ditempat tidur
3. TD : 120/80
4. N :97 Kelemahan/lemas
5. RR : 37
6. Suhu : 37°c
7. Spo2 : 98%
Intoleransi aktifitas
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
DO :
1. Klien tampak meringis
2. Skala nyeri 7 dari 1-0
3. TD : 120/80
4. N :97
5. RR : 37
6. Suhu : 37°c
7. Spo2 : 98
DO :
1. Klien terlihat lemas/lemas
2. Klien klien tampak terbaring ditempat tidur
3. TD : 120/80
4. N :97
5. RR : 37
6. Suhu : 37°c
7. Spo2 : 98%
DO :
1. TD : 120/80
2. N :97
3. RR : 37
4. Suhu : 37°c
5. Spo2 : 98%
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Edukasi
1. Jelaskan
penyebab,
metode, dan
pemicu nyeri
2. Jelaskan strategi
meredakan nyeri
3. Anjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri
4. Ajarkan teknik
nonfarmakologis
untuk
mengurangi rasa
nyeri
Kaloborasi
1. Kaloborasi
pemberian
analgetik
2 Intoleransi aktifitas Setelah dilaukan Observasi :
b.d Kelemahan asuhan 1. Identifikasi 1. Untuk
ditandai dengan : keperawatan, gangguan fungsi mengatasi
intoleransi tubuh yang fungsi tubuh
DS : Klien
aktivitas dapat mengakibatkan yang gampang
mengeluh lemas
teratasi dengan kelelahan mengakibatkan
kriteria hasil : 2. Monitor kelelahan
DO : 1. Keluhan kelelahan fisik 2. Untuk
Lelah dan emosional mengontrol
- Klien terlihat menurun 3. Monitor pola dan rasa kelelahan
lemas/lemas 2. Perasaan jam tidur yang dialami
- Klien klien lemah 4. Monitor lokasi klien
tampak menurun dan 3. Unuk
terbaring 3. Tekana darah ketidaknyamanan mengetahui
ditempat membaik selama cukup atau
tidur 4. Frekuensi melakukan tidaknya jam
- TD : 120/80 nafas aktivitas tidur klien
- N :97 membaik 4. Untuk
- RR : 37 Tarapeutik
5. Kekuatan mengetahui
- Suhu : 37°c tubuh bagian 1. Sediakan aktivitas apa
- Spo2 : 98% atas lingkungan yang membuat
meningkat nyaman dan klien
6. Kekuatan rendah stimulus kelelahan.
tubuh bagian (mis. Cahaya,
bawah suara,
meningkat kunjungan)
2. Lakukan latihan
rentang gerak
pasif dan/ atau
aktif
3. Berikan aktivitas
distraksi yang
menenangkan
4. Fasilitasi duduk
di sisi tempat
tidur, jika tidak
dapat berpindah
atau berjalan
Edukasi
1. Anjurkan tidur
baring
2. Anjurkan
melakukan
aktivitas secara
bertahap
3. Ajarkan strategi
koping untuk
mengurangi
kelelahan
Kolaborasi
1. Kolaborasi
dengan ahli gizi
tentang cara
meningkatkan
asupan makanan.
3 Gangguan pola tidur Setelah dilaukan Observasi
b.d Nyeri ditandai asuhan 1. Identifikasi pola 1.Agar
dengan : keperawatan, aktivitas dan mengetahui
gangguan pola tidur aktib=vitas dari
DS : tidur dapat 2. Identifikasi klien yang
1. Klien mengeluh teratasi dengan faktor gangguan mengakibatkan
tidak bisa tidur kriteria hasil : tidur ( fisik dan susahnya tidur
dengan nyenyak 1. Keluhan sulit atau psikologis) 2. Untuk
tidur menurun mengetahui
2.Klien mengeluh 2. Keluhan tidak Tarapeutik gangguan yang
pusing puas tidur dirasakan klien
1. Modifikasi
DO : menurun lingkungan sehingga tidak
3. Keluhan pola (mis. bisa tidur
- TD : 120/80 tidur berubah Pencahayaan, 3.Agar klien
- N :97 menurun kebisigan, suhu, merasa nyaman
- RR : 37 4. Keluhan matras, dan saat beristirahat
- Suhu : 37°c istirahat tidak tempat tidur ) 4. Agar klien tidur
- Spo2 : 98% cukup 2. Tetapkan jadwal dengan tepat
menurun tidur rutin waktu
3. Lakukan
prosedur untuk
meningkatkan
kenyamanan
(mis, pijit,
pengaturan
posisi)
4. Sesuaikan
jadwal
pemberian obat
dan/ atau
tindakan untuk
menunjang
siklus tidur
terjaga.
Edukasi
1. Jelaskan
pentingnya tidur
cukup selama
sakit
2. Anjurkqan
menepati
kebiasaan waktu
tidur
3. Ajarkan
rileksasi otot
autegenik atau
cara
nonfarmakologi
lainnya