Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN PRE,INTRA DAN POST OPERASI PADA NyN


DENGAN SUSPEK TUMOR GANAS OVARIUM DI KAMAR OPERASI COT
LANTAI 3 RSUP HASAN SADIKIN BANDUNG
Disusun Untuk Memenuhi Tugas Profesi Ners Stage KMB

Disusun Oleh:
Annisa Belladiena Rosma D

PROGRA PROFESI NERS XXXIII


FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2017
2

ASUHAN KEPERAWATAN PRE,INTRA DAN POST OPERASI PADA NyN


DENGAN SUSPEK TUMOR GANAS OVARIUM DI KAMA OPERASI COT
LANTAI 3 RSUP HASAN SADIKIN BANDUNG

A PRE-OPERASI

Hari / tanggal : Rabu 22 Maret 2017

Waktu : 14.30 WIB

Metode : wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan studi dokumen

Sumber data : Klien, status kesehatan pasien

Tempat : Ruang Alamanda B kelas I

1. Identitas

A. Klien

Nama : Ny. N

Tanggal Lahir : Subang, 21 April 1975

Umur : 41 tahun

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : islam

Suku / bangsa : Sunda

Pendidikan Terakhir : SLTA

Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga

Alamat : Kp Margaluyuh

RT 06 RW 03

Kelurahan/ Desa : Dayeuh Kolot

Kota/ Kabupaten : Subang

Status perkawinan : Kawin

No. RM : 0001565243
3

Tanggal masuk RS : 21 Maret 2017 Pukul: 16.41

Diagnosa medis : Suspek Tumor Ganas Ovarium.

B. Penanggung Jawab

Nama : Tn.A

Umur : 44 tahun

Jenis kelamin : Laki-laki

Pekerjaan : Wirasuasta

Alamat : Sagalaherang

Hubungan dg Klien : Suami

2. Riwayat Kesehata

A. Keluhan utama

Klien mengeluh cemas menghadapi opersai pada kamis pagi.

B. Riwayat kesehatan sekarang

Klien (P2A0) datang ke poli ginekologi pada hari Selasa 21 Maret 2017
dengan keluhan terdapat benjolan di perut sejak 6 bulan yan lalu. Klien
direncanakan operasi pada hari Kamis 23 Maret 2017. Untuk
mempersiapkan operasi klien di Rawat di Rumah Sakit Hasan Sadikin
Ruang Alamanda B kamar 4 tanggal 22 Maret 2017. Klien menyatakan
sedikit cemas namun wajah klien terlihat tenang.

C. Riwayat kesehatan dahulu

Klien mengatakan memiliki riwayat hipertensi.

D. Riwayat Kesehatan Keluarga

Anggota keluarga klien tidak ada yang menderita penyakit serupa dan
tidak ada yang memiliki penyakit keturunan seperti hipertensi, asma,
diabetes, dll.

E. Riwayat Psikososial Spiritual


4

Gambaran diri
Klien memandang dirinya sebagai orang yang sakit dan dapat menerima kondisinya.
Harga diri
Klien mengatakan tidak malu atau rendah diri dengan keadaannya sekarang ini, karena
keluarga selalu memberi semangat untuk menghadapi kondisi yang diderita saat ini
Peran
Klien mengatakan peranya sebagai Ibu dan Istri cukup terganggu dengan proses
pengobatan yang sedang dijalani saat ii
Identitas
Klien mengatakan bahwa dirinya adalah seorang wanita, juga sebagai seorang Ibu dari
dua anak dan seorang isteri yang mengurus segala kebutuhan rumah tangga.
Ideal diri
Klien berharap bahwa kondisinya akan baik-baik saja dan masalah kesehata yang
terjadi pada dirinya dapat segera teratasi
Hubungan intrapersonal

Hubungan klien dengan keluarga baik, harmonis, dimana suami dan saudara-
saudaranya secara bergantian menunggui klien dan membantu klien dalam memenuhi
kebutuhannya. Saat berinteraksi dengan perawat, klien kontak mata terus dan sangat
memperhatikan apa yang dijelaskan.

Spiritual

Klien beragama islam. Klien taat dalam menjalankan agamanya dan klien selalu berdoa
kepada Tuhan agar segera diberi kesembuhan

F. Riwayat Obstetrik

Menikah : pertama
: 18 tahun, SLTP, IRT
: 21 tahun, SMK, Wiraswasta
HPHT : 28 Febuari 2017
Siklus : 30 hari
Lama : 4 hari
Darah : 2 pembalut/ hari
5

Nyeri : Ya
Menarche : 14 tahun
Kontrasepsi terakhir : pil 2002-sekarang
Persalinan terakhir : 15 tahun

G. Riwayat ADL

No. Jenis Kegiatan Sebelum Sakit Saat Sakit


Pola Nutrsisi dan Cairan
Makan
Jenis Makanan Nasi, lsayur, laukNasi, lsayur, lauk pauk,
pauk, buah-buahan. buah-buahan.
Frekuensi 3 x/hari 2 kali/ hari
Jumlah porsi 1 porsi 1/2 porsi
1. Alergi Tidak ada Tidak ada
Minum
Jenis minuman Air putih Air putih, susu
Frekuensi 1750 ml 1750 ml
Kebutuhan cairan = 30-30-50 ml x 83 = 249030-50 ml x 70 = 2100
50 ml/kgBB/24 jam 4150 ml/hari3500 ml/hari
(kebutuhan cairan(kebutuhan cairan
kurang terpenuhi) kurang terpenuhi)
Pola Eliminasi
BAK
Frekuensi +5 kali/hari +5 kali/hari
Warna Kuning jernih Kuning jernih
2. Jumlah 1000 ml 1000
Jumlah urin perhari = 1-1-2 x 83 = 83-1-2 x 70 = 70-
2 ml/kgBB/jam 166ml/jam = 1992 140ml/jam = 1680
3984 ml/hari 3360 ml/hari
BAB
Frekuensi 1 hari/kali Tidak teratur, selama di
RS klien belum BAB.
Warna Kuning kecoklatan Kuning kecoklatan
Konsistensi Keras Keras
Balance Cairan
Input cairan : Minum = 1500 + Air metabolism = 5 cc x 70 kg = 350
total input cairan = 1850 cc
Output cairan : urine = 1000 cc + IWL = 10 cc x 70 = 700 = 1700
Balance cairan = 1850 1700 = +150
Pola istirahat tidur
Siang
Kualitas Nyenyak Nyenyak
Kuantitas 1 jam (tidak rutin) 1 jam
6

3. Malam
Kualitas Nyenyak Nyenyak
Kuantitas 6 jam 6 jam
Personal Hygiene
Kebersihan kulit Bersih, klien mandi 2Bersih, klien mandi 2
kali/hari, tidak ada lesikali/hari, tidak ada lesi
dan jamur. dan jamur.
4. Kebersihan gigi Bersih, klienBersih, klien
menggosok gigi 2menggosok gigi 2
kali/hari. kali/hari.
Kebersihan rambut Bersih, keramas setiapBersih, keramas setiap
hari sekali hari sekali
Kebersihan kuku Bersih, kuku pendek Bersih, kuku pendek
5. Mobilisasi Klien dapatKlien dapat beraktifitas
beraktivitas sehari-secara normal
hari di rumah.

3. Pemeriksaan Fisik

a Keadaan umum
1 Kesadaran : Compos mentis (GCS: E4 M6 V5)
2 Status gizi : Gizi Lebih
TB : 158 cm
BB : 70 kg
IMT : 28.04 (masuk ke dalam kategori gemuk).
3 Tanda-tanda vital :
Tekanan Darah : 150/100 mmHg
Nadi : 70x/ menit
Respirasi : 20x/ menit
Suhu : 36,7C
b Pemeriksaan Head to Toe
1 Kepala
a Bentuk
Bentuk kepala bulat, tidak ada luka atau cedera kepala,kulit kepala
kotor dan berminyak.
b Mata
7

Posisi bola mata simetris, fungsi penglihatan baik, klien dapat


membaca dengan jarak 30 cm, pupil noral, refleks cahaya baik dan tidak
menggunakan alat bantu penglihatan
c Hidung
Bentuk dan posisi simetris, Sekret tidak ada, tidak terdapat perdarahan
dan peradangan mukosa dan kltidak menggunakan alat Bantu
penciuman
d Telinga
Bentuk dan posisi telinga simetris, fungsi pendengaran baik, tidak
ada serumen atau cairan apapun, tidak terdapat perdarahan dan
peradangan pada telinga klien tidak mengunakan alata bantu
pendengaran.
e Mulut dan gigi
Bentuk bibir normal tidak ada perdarahan dan peradangan pada
mulut.gigi masih lengkap, tidak ada karang gigi dan karies,tidak ada
benda asing atau gigi palsu. Fungsi pengecapan baik, bentuk dan ukuran
tonsil normal serta tidak ada peradangan pada faring.
2 Leher
Simetris, tidak ada pembengkakan dan pembesaran, tidak ada kaku
kuduk.
3 Dada
Bentuk simetris, frekuensi 20x/I, bunyi nafas vesikuler, irama teratur
(regular).
4 Abdomen
Datar lembut, teraba masa kistik ukuran 10x8x7cm perukaan rata,
mobile, ascites (-)
5 Ekstremitas
a Atas : Anggota gerak lengkap, tidak ada kelainan.Tidak ada
luka pada tangan kanan dan kiri, kekuatan otot 5
b Bawah : Anggota gerak lengkap. Tidak ada kelainan, kekuatan
otot 5
4. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Luar :
Inspeksi : datar, tidak menonjol.
8

Palpasi :
Fundus uteri : Sulit dinilai
Massa tumor : Teraba, ukuran 10 x 8 x 7 cm, Permukaan rata, Mobilitas
mobile, Posisi lateral, Konsistensi kistik, Batas tegas
Perkusi / auskultasi : Timpani , BU +
Inspekulo : fluksus(-), fluor (-), P: licin tenang
Pemeriksaan dalam :
Vulva : Kanan dan kiri tidak ada kelainan
Vagina : Tidak ada kelainan
Portio : Tebal kaku
Ostium uteri eksternum : Tertutup
Corpus uteri : Tidak ada kelainan
Parametrium kiri : Teraba massa kistik
Parametrium kanan : Tidak ada kelainan
Cavum douglasi : Tidak menonjol
Tidak teraba massa
Tidak ada nyeri tekan

5. Terapi
Tidak ada

C. Analisa Data Pre-Operasi

No Data Masalah Penyebab


2 Do : Cemas Prosedur
1. Klien Nampak tegang pembedahan, kurang
2. Klien Nampak cemas terpapar informasi.
Ds :
1. Klien mengatakan sedikit takut
akan dilakukan operasi
2. Klien menanyakan bagaimana
prosesnya.

6. Diagnosa Pre-Operasi
1. Cemas berhubungan dengan ancaman terhadap perubahan status kesehatan:
Prosedur pembedahan dan kurang terpapar informasi, ditandai dengan Klien
Nampak tegang dan cemas, klien mengatakan takut akan dilakukan operasi,
klien menanyakan bagaimana prosedurtindakan operasi
9

7. Rencana Tindakan Keperawatan Pre Operasi


Nama Pasien : Ny. N Ruangan : Alamannda B
No Medrek : 0001565243 Nama Mahasiswa : Annisa Belladiena Rosma
No Dx Tujuan Intervensi Rasional

1. Setelah dilakukan a. Bina trust, temani pasien dan a. Perasaan klien


tindakan keperawatan dengarkan perasaan pasien tergali dan klien
selama 1x30 menit, bisa merasa lebih
pasien dapat mengontrol b. Berikan informasi mengenai tenang
cemas dengan kriteria penyakitnya, tindakan, dan b. Pemberian
hasil: prognosis informasi adekuat
- Menyingkirkan bisa meningkatkan
tanda kecemasan psikologis pasien
- Merencanakan dan keluarga
strategi koping c. Dorong keluarga untuk selalu c. Support yang baik
untuk situasi mendampingi dan memberikan dapat meningkatkan
penuh stress semangat aktivasi koping
postif klien
d. Bimbingan spiritual
d. Bimbing klien untuk tidak sebelum operasi
meninggalkan ibadahnya dan dapat membuat
selalu berdoa demi kelancaran pikiran menjadi
tindakan operasi tenang

8. Catatan Tindakan Keperawatan Pre Operasi


Nama Pasien : Ny. N Ruangan : Ruang Alamanda B
No Medrek : 0001565243 Nama Mahasiswa: Annisa Belladiena RD
No Tgl/jam Implementasi Respon Paraf
Dx

1. 22 Maret a. Membina trust, menemani a. Klien tampak lebih


2017 pukul pasien dan mendengarkan tenang, dapat beradaptasi
14.30-15.00 perasaan pasien dengan kecemasannya
WIB b. Memberikan informasi b. Klien kooperatif dan
mengenai penyakitnya, menyatakan kesiapan
tindakan, dan prognosis operasinya setelah
mendengar penjelasan
mengenai prognosis
penyakitnya

c. Mendorong keluarga c. Tampak anak dan


untuk selalu suami klien yang
mendampingi dan selalu menemani klien
memberikan semangat d. Klien kooperatif
10

d. Membimbing klien
untuk tidak
meninggalkan ibadahnya
dan selalu berdoa demi
kelancaran tindakan
operasi

9. Catatan Perkembangan
Nama Pasien : Ny. N Ruangan : Ruang Alamanda B
No Medrek : 0001565243 Nama Mahasiswa : Annisa Belladiena RD
NO. TGL/JAM SOAP PARAF
DX
1 12 MaretS : Klien mengatakan kecemasan berkurang, klien
2017, pukulmengatakan dapat beradaptasi dengan kecemasannya dan
15.00 siap menjalani operasi besok
O : Klien tampak tenang.
A : Masalah teratasi
P : Intervensi selesai

B. INTRA-OPERASI

LAPORAN OPERASI

Nama : Ny. N No. RM: 0001565243 Jam Operasi Mulai : 8.05


Umur : 41 Tahun Ruang : Alamanda B Jam Operasi Selesai :10.50
Lama Operasi : 2 jam 45 menit
Akut / Terencana : Terencana Tanggal : 23 Maret 2017
Operator : Asisten I : dr. Reza Perawat Instrumen:
Ns. Juliana
Dr. Maringan DLT, Asisten II : dr. Dafi Sirkulasi:
SPOG (K)., .M.Kes. Ns. Setiariani
Ahli Anestesi : Asisten Anestesi : Jenis Anestesi :

dr. Rully, Sp.An Obat Anestesi :


Diagnosa Pra-Bedah : Indikasi Operasi :
Tumor Ovarium Suspek Ganas Tumor Ovarium Suspek Ganas

Diagnosa Pasca bedah : Jenis Operasi :


Post Salphingoovarektomi pada SO ( Salphingoovarektomi )+VC
TumorOvarii Kiri

Kategori Operasi : Besar


Disinfeksi dengan : Chlorohexidine Jaringan yang di eksisi : Dikirim PA
Gluconat, alcohol 70%, Providone
11

Iodine 10 %.

Tindakan Operasi:
- Memposisika Supine
- Memasang kateter ukuran 16 dan urin bag
- Dilakukan tindakan aseptic dan antiseptic di daerah abdomen dan sekitarnya.
- Dilakukan Drapping
- Dilakukan Scrubbiing, Gowning da gloving.
- Dilakukan insisi mediana inferior sepanjang 10 cm di daerah abdomen dan
umbilikus.
- Dilakukan Salphingoovarektomi+ Vries Coupe
- Dilakukan pengiriman jaringan ke PA
- Didapatka hasil temuan kistik tampak massa berwarna putih keabu abuan
berukuran 6 x 4 x 2,5 cm. Putihkecoklatan, kenyal, berogga, satu berisi cairan jernih
encer kekuningan disertai masa seperti mentega dan rambut, diameter rongga 3,5 cm,
tebal dinding 0,1. Terauk kedala kategori tumor Jinak
- Dilakukan perawatan perdarahan
- Rongga abdomen dibersihkan dari darah dan bekuan darah.
- Dilakukan reperitonealisasi dan penutupan abdomen.

OBSERVASI TTV INTRA OPERASI


Jam TD Nadi Suhu SpO2
09.30 WIB 136/88 mmHg 79 x/menit 36oC 99 %

ANALISA DATA INTRA OPERSI


No. Data Etiologi Masalah
1 DO: SO Resiko infeksi
Terdapat luka insisi pada
bagian abdomen pasien, Terputusnya kontinuitas
terdapat transit waktu jaringan
penutupan luka (saat
menungu hasil PA) selama Port de entry
proses pembedahan. mikroorganisme

Resiko Infeksi

DIAGNOSA KEPERAWATAN INTRA OPERASI


1. Resiko infeksi berhubungan dengan terputusnya kontinuitas jaringan ditandai
dengan adanya 4 Luka insisi: pada bagian abdomen

RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN INTRA OPERASI


Nama Pasien: Ny. N Ruangan : 307 Cot lt 3 RSHS
No. RM : 0001565243 Nama Mahasiswa : Annisa Belladiena
12

No. Dx Tujuan Intervensi Rasional

1 Setelah dilakukan a. Kolaborasikan a. Cefazolin adalah obat


tindakan dengan dokter untuk antibiotik dengan
keperawatan selama pemberian antibiotik fungsi untuk
2 jam, klien Cefazolin 1 gram mengobati berbagai
diharapkan dapat sebelum operasi jenis infeksi bakteri.
terhindar dari Cefazolin dapat
infeksi dengan digunakan baik
kriteria hasil : sebelum atau sesudah
Suhu dalam operasi tertentu untuk
batas normal mencegah infeksi.
(36,5- Obat ini tergolong
37,5C) dalam obatobatan
Kulit kelas antibiotik yang
(khususnya dikenal sebagai
pada area cephalosporin yang
luka) tidak bekerja untuk
terdapat b. Identifikasi jenis luka menghentikan
kemerahan operasi pertumbuhan bakteria.
dan bengkak b. Jenis luka operasi
Tidak dapat menentukan
tampak c. Melaksanakan prinsip seberapa besar risiko
keluaran aseptik dan menjaga untuk terkena infeksi
berupa nanah agar tidak terjadi c. Prinsip aseptik dapat
/perdarahan pelanggaran selama mencegah transfer
pada area prosedur berlangsung mikroorganisme yang
luka d. Melakukan preparasi akan menyebabkan
kulit area operasi infeksi
sesuai prosedur
e. Membatasi personel d. Mencegah transfer
di kamar operasi mikroorganisme

e. Mencegah transfer
mikroorganisme

B Catatan Tindakan Keperawatan Intra Operasi


Nama Pasien : Ny. NRuangan Ruangan : Alamanda B
No Medrek : 0001565243 Nama Mahasiswa : Annisa Belladiena
No Dx Tgl/jam Implementasi Respon Paraf

1. 23Maret a. Mengkolaborasikan a. Pukul 08.00 diberikan


2017 pukul dengan dokter untuk obat antibiotic
08.05 pemberian antibiotic
13

-10.50 WIB Cefazolin 1 gram


sebelum operasi
b. Mengidentifikasi jenis b. Bagian bahu sebelah kiri
luka operasi tampak bersih, jenis luka
merupakan luka bersih.
c. Seluruh petugas dalam
c. Melaksanakan prinsip ruangan operasi sudah
aseptik dan menjaga melakukan prinsip
agar tidak terjadi aseptik dalam
pelanggaran selama menjalankan prosedur
prosedur berlangsung operasi
d. Sebelum insisi, sudah
d. Melakukan preparasi dilakukan disinfeksi
kulit area operasi sesuai pada daerah operasi
prosedur kemudian membersihkan
area operasi setelah
dilakukan prosedur
operasi dan kemudian
menutup luka area
operasi

Catatan Perkembanga
Nama Pasien : Ny. N Ruangan : Ruang Alamanda B
No Medrek : 0001565243 Nama Mahasiswa : Annisa Belladienaa
NO. TGL/JAM SOAP PARAF
DX
1 13 MaretS : -
2017, pukulO : Klien tampak tenang, tidak terdapat tanda-tanda luka
10.00 12.30lecet, suhu tubuh selama intraoperatif dan kapatuhan teknik
WIB aseptik dalam kategori baik
A : Masalah teratasi
P : Intervensi selesai

C. POST OPERASI
Pengkajian
1 Letak insisi : Bagian Abdomen
2 TTV
Jam Td Nadi RR Suhu SpO
11.00 134/80 mmHg 78 x/menit 20 x/menit 34,5 oC 100%
11.15 131/85 mmHg 82 x/menit 20 x/menit 34,8 oC 100%
11.30 126/84 mmHg 82 x/menit 19 x/menit 35 oC 100%
12.30 149/81 mmHg 82 x/menit 19 x/menit 36 oC 100%
13.00 160/82 mmHg 80 x/menit 19 x/menit 36 oC 99%
13.30 162/82 mmHg 84 x/menit 19 x/menit 36 oC 99%
14

14.00 160/80 mmHg 82 x/menit 20 x/menit 36 oC 99%


14.30 158/81 mmHg 80 x/menit 19 x/menit 36 oC 99%

3 Kriteria Pengeluaran Pasien dari Ruang Pemulihan

JAM
ALDRETE SCORE
11.00 12.00 12.30 13.00 13.30 14.00 14.30
Aktivitas 0-1-2 1 1 1 2 2 2 2
Respirasi 0-1-2 1 2 2 2 2 2 2
Sirkulasi 0-1-2 2 2 2 2 2 2 2
Kesadaran 0-1-2 1 1 2 2 2 2 2
Warna 0-1-2 2 2 2 2 2 2 2

4. Catatan post operasi


- Pasien tiba di RR pukul 11.00
- Pasien kembali keruang Kemuning 4A pukul 16.45 karena kondisi pasien
yang sudah stabil engan aldrete score >8
- Klien dipuasakan sampai BU (+) normal
- Terpasang kateter dengan haluaran 500 cc
- Klien terpasang IV catch dengan cairan Tutofusn+petidine+keterolac pada
tangan sebelah kiri

Analisa Data Post Operasi


No. Data Etiologi Masalah
1. DS : SO Hipotermia
Klien mengeluh kedinginan
DO: Luka insisi pada bagian
Kulit klien teraba dingin abdomen
Klien terlihat menggigil
Pakaian dilepas,
penggunaan AC dan
Blower, operasi lama

Hipotermia

Diagnosa Keperawatan Post Operasi


1 Hipotermia berhubungan dengan pengaruh anestesi, suhu ruangan, dan durasi operasi
ditandai dengan kulit teraba dingin, klien terlihat menggigil.

Rencana Tindakan Keperawatan Post Operasi


Nama Pasien : Ny. N Ruangan : Alamanda B
No Medrek : 0000326605 Nama Mahasiswa : Annisa Belladena
No. Dx Tujuan Intervensi Rasional
15

1 Setelah dilakukan a. Observasi TTV tiap a. Sebagai data dasar


tindakan 15 menit (nadi, untuk intervensi
keperawatan selama respirasi, tekanan selanjutnya bila ada
2 jam, hipotermia darah dan suhu ) perubahan yang
dapat diatasi. b. Berikan penghangat signifikan
Kriteria hasil : berupa selimut b. Selimut merupakan alat
Kulit teraba yang dapat mengurangi
hangat evaporasi berlebihan
Suhu berada pada kulit sehingga
pada kisaran suhu tubuh dapat
36,5oC dikontrol.
o
37,5 C

C Catatan Tindakan Keperawatan Post Operasi


Nama Pasien : Ny. EH Ruangan : Ruang Kemuning
4A
No Medrek : 0000326605 Nama Mahasiswa : Erik Perdian
No Tgl/jam Implementasi Respon Paraf
Dx

1. 23 Maret a. Observasi TTV tiap 15 a. TTV dalam rentang


2017 pukul menit (nadi, respirasi, normal pada jam 14.30
11.00-14.30 tekanan darah dan suhu). (suhu = 36oC)
WIB b. Berikan penghangat b. Kulit sudah teraba
berupa selimut agak hangat

D Catatan Perkembangan
Nama Pasien : Ny. EH Ruangan : Ruang Kemuning
4A
No Medrek : 0000326605 Nama Mahasiswa : Erik Perdian
NO. TGL/JAM SOAP PARAF
DX
1 23 Maret 2017S : Klien mengeluh kedinginan
pukul 11.00-O : suhu =36oC , klien terlihat sedikit menggigil
14.30 A : Hipotermia, masalah teratasi sebagian
P : Intervensi dilanjutkan
16

Daftar Pustaka

Doenges Marilynn E, Rencana Asuhan Keperawatan (Pedoman Untuk Perencanaan


dan Pendokumentasian Perawatan Pasien), Edisi 3, Penerbit Buku Kedikteran
EGC, Tahun 2002, Hal ; 52 64 & 240 249.

Carpenito, L. J.2001.Rencana Asuhan dan Dokumentasi Keperawatan, Diagnosa


Keperawatan, dan Masalah Keperawatan. Jakarta: EGC.

Nanda, 2001-2002, Diagnosis Keperawatan NANDA: Defnisi dan klasifikasi

www.google.com

Anda mungkin juga menyukai