Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

I
DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
(POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF) E.T. TB PARU
DI RUANG IGD RSU Dr. SLAMET GARUT

Tugas Ini Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Stase Keperawatan
Dasar Profesi

ASKEP KASUS KERAWATAN DASAR MANUSIA

NAMA : KHOIRIFA SAFITRI


NIM : KHGD22035
KELAS : A

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARSA
HUSADA GARUT
2020/2021
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn. I
DENGAN GANGGUAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA
(POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF) E.T. TB PARU
DI RUANG IGD RSU Dr. SLAMET GARUT

A. PENGKAJIAN
Tanggal : 29 September 2022
Jam : 13.00 WIB
a. Identitas Klien
Nama : Tn. I
Umur : 58 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kp. Ancol RT 04 RW 04
Ds. Kersamenak Kec. Tarogong Kidul
Pendidikan : SMA
Agama : Islam
Suku Bangsa : Indonesia
Tanggal Masuk RS : 27 September 2022
NO CM : 00981785
Diagnosa Medis : TB Paru
Tanggal Pengkajian : 29 September 2022
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny. D
Umur : 50 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : IRT
Alamat : Kp. Ancol RT 04 RW 04
Ds. Kersamenak Kec. Tarogong Kidul
Pendidikan : SMK
Agama : Islam
Hubungan Dengan Klien : Istri

1. Riwayat Kesehatan
a. Keluhan utama
 Saat Masuk RS
Pada saat masuk klien mengeluh sesak nafas
 Saat Pengkajian :
Klien mengeluh lemas dan sesak nafas

b. Riwayat penyakit sekarang


Pasien datang pada tanggal 27 september 2022 diantar oleh
keluarganya dengan keadaan sesak nafas disertai batuk berdahak. Pada
saat dilakukan pengkajian pada tanggal 20 September 2022, klien
mengeluh sesak nafas, sesak bertambah jika klien banyak bergerak dan
berkurang jika posisi setengah berbaring.

c. Riwayat penyakit dahulu


Klien mengatakan tidak mempunyai riwayat penyakit apapun.

d. Riwayat penyakit keluarga


Klien mengatakan anggota keluarganya tidak ada yang mempunyai
penyakit yang serius atau kronis seperti hipertensi, DM dan lain-lain.
Genogram

Keterangan :

: Laki – Laki
: Perempuan\
: Suami
: Isteri
: Klien / Pasien
: Tinggal Serumah
: Garis Perkawinan
:Garis Keturunan

Pola Kesehatan Fungsional (Gordon)


a. Pemeliharaan Kesehatan
Klien mengatakan takut dengan penyakit yang dideritanya, karena mengingat
usia klien yang sudah tidak muda lagi, jadi klien merasa takut karena tidak
sekuat dulu.
b. Nutrisi Metabolik dan Kebutuhan Cairan
BB
TB x TB (m)
BB : 65 kg
TB : 156 cm
STATUS KATEGORI BATAS AMBANG
Kekurangan BB
< 17,00
Tingkat Berat
KURUS
Kekurangan BB
17,00 s.d 18,50
Tingkat Ringan
NORMAL Ideal > 18,50 s.d 25,00
Kelebihan BB Tingkat
> 25,00 s.d 27,00
Ringan (Overweight)
KEGEMUKAN
Kelebihan BB Tingkat
> 27,00
Berat (Obesitas)
65
PEMERIKSAAN IMT = =26,74
1,56× 1.56

Keb. EMB (AMB) 1 Kal X BB Klien = A Kalori


X 24 Jam
AMB + Aktifitas AMB (Tabel) X A = B Kalori
Fisik Kalori
Jadi Kebutuhan Kalori Perhari adalah B Kalori

TABEL Aktifitas Metabolisme Basal (AMB)


AKTIFITAS LAKI – LAKI PEREMPUAN
Sangat Ringan 1,30 1,30
Ringan 1,65 1,55
Sedang 1,76 1,70
Berat 2,10 2,00

Hasil Hitungan Kalori Pasien :


a) Kebutuhan Kalori Saat Sehat
Keb. EMB : 1 Kal X 65 kg X 24 = 1560
AMB+Aktifitas fisik : 1,70 X 1560 = 2.652
b) Kebutuhan Kalori Saat Sakit
Keb. EMB : 1 Kal X 65 kg X 24 = 1560
AMB+Aktifitas fisik : 1,30 X 1560 = 2.028
KEBUTUHAN CAIRAN
Rumus Kebutuhan Cairan (Holliday & Segar)
Dewasa
BB 10 kg pertama = 1 ltr/hr cairan
BB 10 kg kedua = 0,5 ltr/hr cairan
BB >> 10 kg = 20 mL x sisa BB
Hasil perhitungan :
BB = 65 kg
10 kg pertama = 1 ltr/hr cairan = 1000 ml
10 kg kedua = 0,5 ltr/hr cairan = 500 ml
Sisa BB = 20 ml x 45 = 900 ml
Kebutuhan cairan klien : 1000 + 500 + 900 = 2.400 ml = 2,40 ltr/hari

Hari : Kamis
Tanggal : 29 September 2022
No Jenis Sehat Sakit
1 Pola Makan
Keb. Kalori 2652 Kal 2028 Kal
Jenis Nasi : nasi putih Nasi : bubur/ nasi lembek
Lauk : ayam, tahu, tempe, Lauk : telur, ikan, ayam
dll Sayur :buncis, wortol
Sayur : kanggung, sop, dll
Porsi 1 piring ¼ mangkuk
Frekuensi 3 x/ hari 3 x/ hari
Diet Khusus Tidak ada Tidak ada
Makanan Disukai Bakso Tidak ada yang diinginkan
Kesulitan Menelan Tidak ada Tidak ada
Gigi Palsu Tidak ada Tidak ada
Nafsu Makan Baik Kurang baik
Usaha mengatasi masalah Tidak ada Sajikan makanan dalam
keadaan hangat
2 Pola Minum Baik Baik
Jenis Air putih, teh, sirup Air putih
Frekuensi ± 7 kali/ hari ± 5 kali/ hari
Jumlah 250 ml/ gelas 250 ml/ gelas
Kebutuhan Cairan 2,18 ltr/hari. 2,18 ltr/hari
Jumlah Tetesan *) - 20 tpm
Pantangan Tidak ada Kopi, teh
Minuman yang disukai Sirup Tidak ada yang diinginkan
Usaha mengatasi masalah Tidak ada Perbanyak minum air putih

c. Pola Eliminasi
Hari : Kamis
Tanggal : 29 September 2022
No Jenis Sebelum dirawat Selama dirawat

1 BAB
Frekuensi 1-2 x/hari Belum BAB semenjak
masuk RS
Warna Kuning kecoklatan Tidak terkaji
Masalah Tidak ada Tidak ada
Konsistensi feces Lunak Tidak terkaji
Cara mengatasi masalah Tidak ada Tidak ada

2 BAK
Frekuensi ± 5 x/ hari 3x
Jumlah output Tidak terkaji Tidak terkaji
Warna Kuning jernih Kuning jernih
Masalah Tidak ada Tidak ada
Cara mengatasi masalah Tidak ada Tidak ada
d. Pola Aktifitas Sehari-hari
No Jenis Sehat Selama dirawat

0 1 2 3 4 0 1 2 3 4

1. Mandi

2. Berpakaian

3. Eliminasi

4. Mobilisasi ditempat tidur

5. Berpindah

6. Berjalan

7. Berbelanja

8. Memasak

9. Naik tangga

10. Pemeliharaan rumah

Ket.: 0 = Mandiri
1 = Alat bantu
2 = Dibantu orang lain
3 = Dibantu orang lain – alat
4 = Tergantung/tidak mampu

e. Peronal Hygiene

No Jenis Selama Dirawat


Frekuensi : 1
1. Mandi
Jenis : waslap

2. Berpakaian Frekuensi :1

3. Mobilisasi Tempat Tidur Frekuensi : sering

4. Menyikat Gigi Frekuensi : 1

5. Keadaan Kuku
Bersih
6. Keramas
Belum semenjak masuk RS
f. Pola Persepsi Kognitif
Berbicara : Baik
Bahasa : Sunda
Kemampuan membaca : Baik
Tingkat ansietas : Tidak ansietas
Kemampuan Berinteraksi : Klien dapat berinteraksi dengan baik saat
diajak berbicara
g. Pola Istirahat Tidur
Hari : Kamis
Tanggal : 29 September 2022
No Jenis Sebelum Masuk RS Selama Dirawat

1. Tidur Siang
Lama Tidur Tidak terkaji, kilen .1-2 jam
mengatakan jarang sekali
ada waktu untuk tidur
siang
Keluhan Tidak ada Tidak ada
Mempermudah tidur Jarang tidur siang Habis minum obat
Mempermudah bangun Kebisingan Suara kebisingan sekitar

2. Tidur Malam
Lama Tidur 5-6 jam ± 6 jam
Keluhan Tidak ada Tidak ada.
Mempermudah tidur Mendengarkan murotal Habis minum obat
Mempermudah bangun Bunyi alarm Bunyi alarm

h. Pola Konsep Diri


 Konsep Diri
Pasien mampu mengenali dirinya sebagai seorang suami dan ayah untuk
anaknya dan sebagai kakek untuk cucunya.
 Ideal Diri
Pasien mengatakan ingin segera sembuh dan dapat pulang ke rumah
kembali.
 Harga Diri
Pasien tidak merasa minder dengan keadaan yang sekarang dan tampak
selalu kooperatif terhadap perawatan yang diberikan.
 Identitas Diri
Selama ini kilen berperan sebagai seorang suami dan ayah di rumah.
 Peran Diri
Selama ini klien berperan sebagai kepala rumah tangga di rumah.

i. Pola Peran dan Hubungan


Keluarga klien mengatakan pasien mampu berinteraksi dan mengenal
lingkungan dengan baik, pasien ramah dengan keluarga dan lingkungan
sekitarnya.
j. Pola Reproduksi dan seksual
Tidak terkaji
k. Pola Pertahanan Diri atau Koping
Keluarga klien mengatakan klien bila ada masalah selalau membicarakan
dengan keluarga.
l. Pola Keyakinan dan Nilai
Pasien mengatakan selalu sholat 5 waktu dan tampak selalu berdo’a atas
kesembuhannya.
2. Pemeriksaan fisik
Kesadaran
□ Compos Mentis □ Apatis □ Somnolen □ Coma
GCS : 15
Skala GCS
Mata (Eye) : □ 4 Spontan
□ 3 Terhadap perintah / suara
□ 2 Terhadap nyeri
□ 1 Tidak ada respon
Nilai, Eye : 4
Bicara (Verbal) : □ 5 Terorientasi
□ 4 Bingung
□ 3 Kata – kata yang tidak teratur
□ 2 Tidak dapat dimengerti
□ 1 Tidak ada
Nilai, Verbal : 5
Gerak (Motorik) : □ 6 Mematuhi perintah
□ 5 Melokalisasi nyeri
□ 4 Penarikan karena nyeri
□ 3 Fleksi abnormal
□ 2 Ekstensi abnormal
□ 1 Tidak ada respon
Nilai, Motorik : 6
Tanda vital
Tekanan darah : 135 /83 mmHg
Suhu : 36ºC
Nadi : 91 X/menit
Skala mengukur kekuatan nadi :
□ 0 Tidak ada
□ 1+ Nadi Menghilang, hampir tidak teraba, muda menghilang
□ 2+ Mudah teraba, nadi normal
□ 3+ Nadi penuh, meningkat
□ 4+ Nadi mendentum keras, tidak dapat hilang
Irama : □ Reguler/ □ Ireguler ,
Kualitas : □ Kuat / □ Lemah
Pernafasan : RR 28 X/menit,
Pola Pernafasan : □ Bradipneu (<10x/mnt)
□ Takipneu (>20x/mnt)
□ Hiperventilasi (Alkalosis Respiratorik)
□ Mendesah □ Cheyne Stokes
□ Kussmaul □ Biot
□ Ataksia
Keluhan yang dirasakan : Tidak ada
Head to toe
Kepala
Bentuk dan ukuran kepala : □ Dolichepalus (lonjong)
□ Brakhiocepalus (Bulat)
□ Ada luka, □ Darah, □ Hidrocepalus, □
Ada nyeri tekan
Warna rambut : □ Hitam, □ Beruban, □ Kuning, □ Coklat,
□ Warna buatan
Kebersihan rambut : □ Bersih, □ Kotor
(□ ketombe, □ kutu, □ berminyak, □ rontok)
Penglihatan : Visus : □ Jelas, □ Rabun, □ Buta
Sklera : □ Putih, □ Ikterik,
□ Kemerahan
Konjungtiva : □ Anemis, □ Tidak
Kelopak Mata : □ Oedema, □ Ptosis, □ Peradangan, □ Luka,
□ Benjolan
Bulu Mata : □ Rontok, □ Tebal merata
Konjunctiva : □ Perubahan Warna
Warna Iris : Hitam
Reaksi Pupil : □ Bulat/simetris □ Tidak Simetris □ Dilatasi
□ Konstriksi
□ Dilatasi saat cahaya terang/kontriksi saat
cahay redup
□ Reaksi lambat, □ Miosis □ Midriasis, □
Nistagmus, □ Strabismus
Pemeriksaan Visus : □ Dengan Snellen Chart (OD :................,
OS :...................)
□ Tanpa Snellen Chart (Ketajaman Baik /
Kurang)*
Lapang Pandang : □ Normal, □ Haemi Anoxia, □ Haemoxia
Tekanan Bola Mata : □ Tonometri (..................)
□ Dengan Palpasi (.............)
Bentuk Telinga : Simetris antara telinga kanan dan kiri,
□ Nyeri Tekan,
□ Peradangan, □ Pendarahan, □ Perforasi
Pendengaran : □ Jelas, □ Tidak Jelas, □ Tidak mendengar
Dengan Arloji : ..........................................
Uji Weber : □ Seimbang, □ Lateralisasi Kanan,
□ Lateralisasi Kiri
Uji Rinne : □ Hantaran tulang lebih keras, □ Lemah,
□ Sama dibanding hantaran udara
Uji Swabach : □ Memanjang, □ Memendek, □ Sama
Kebersihan Telinga : □ Bersih, □ Kotor, □ Ada lesi,
□ Serumen berlebihan
Hidung : □ Bersih, □ Kotor, □ Ada Lesi, □
Perdarahan
Pernafasan cuping hidung ( + / - ),
□ Pembesaran /Polip
Penggunaan alat O2 : □ Ada (□ Nasal Canul, □ Binasal Canul,
□ Simple Mask,
□ RM, □ NRM)
Pemeberian O2 : ........................L/Menit
□ Tidak
Mukosa bibir : □ Bersih, □ Kotor
Bibir : □ Sianosis sentral/kebiruan, □ Pucat,
□ Kehitaman, □ Pecah-pecah, □ Normal
Mulut : □ Bersih, □ Kotor, □ Benda Asing, □ Suara
Lidah : □ Putih, □ Berbintik – bintik, □ Bintik
Berjamur, □ Perdarahan, □ Abses, □ Uvula
Simetris/Tidak, □ Ada lesi,
Gigi : □ Bersih, □ Kotor, □ Gigi Palsu, □ Caries,
□ Gigi tanggal, □ Ginggivitis
Keluhan yang dirasakan :
Tindakan yang dilakukan :
Pemeriksaan Wajah
Inspeksi : □ Klien Rileks, □ Tegang,
□ Adanya Kelumpuhan Otot Facialis
Leher
Pembesaran kelenjar tiroid : □ ada, □ tidak
Peningkatan JVP : □ ada (5+.......cm), □ tidak
Keluhan yang dirasakan : Tidak ada
Pemeriksaan Payudara dan Ketiak
Inspeksi : □ Ukuran Payudara,
□ Bentuk Simetris,
□Adanya Pembengkakan (......................................)
Warna Kulit ( kuning langsat)
Perubahan warna areola (tidak ada.)
Putting : Cairan yang keluar (+/-), Ulkus (+/-),
Pembengkakan (+/-)
Keluhan : Tidak ada

Pemeriksaan Dada
Paru – paru
Inspeksi : Pergerakan dada : □ simetris □ Tidak
Retraksi dinding dada : □ ada □ Tidak
Keadaan : □ tidak ada lesi
□ ada lesi
□ ada jaringan sikatrik
□ penyakit kulit penyerta ........
Bentuk dada : □ normal
□ barel chest
□ pigeon chest
□ funnel chest
Palpasi : Pergerakan dada : □ simetrsi □ tidak
Taktil/vocal fremitus : □ simetrsi
□ tidak(getaran rendah
□ kiri □ kanan)
Perkusi : □ sonor □ hipersonor □ resonan □ kurang resonan
□ dullness
Auskultasi : □ vesikuler □ bronkhial □ bronkhovesikuler
Suara tambahan : □ ronkhi basah □ ronkhi kering
□ krepitasi □ wheezing
□ pleural fiction kanan (+ / -) kiri (+/-)
Punggung
Inspeksi : Keadaan : □ ada lesi
□ ada jaringan sikatrik
□ penyakit kulit penyerta .........
Bentuk punggung : □ normal □ skoliosis
□ kifosis □ lordosis
Palpasi : Pergerakan punggung : □ simetris □ tidak
Taktil/vocal fremitus : □ simetris
□ tidak (getaran rendah
□ kiri □ kanan)
Perkusi : □ sonor □ hipersonor □ resonan
□ kurang resonan □ dullness
Auskultasi : □ vesikuler □ bronkhial □ bronkhovesikuler
Suara tambahan : □ ronkhi basah □ ronkhi kering
□ krepitasi □ wheezing
□ pleural fiction
Jantung
Insepeksi : Bentuk simetris kanan dan kiri
Palpasi : Palpasi dinding thoraks teraba
(□ lemah, □ kuat, □ tidak teraba)
Auskultasi : Bunyi jantung □ S1 = S2, □ S1 > S2, □ S1 <
S3
Keluhan yang terkait : Tidak ada
Abdomen
Keterangan klien : Flatus ( + / - ), Ket : Ada
Inspeksi : □ datar, □ cekung, □ cembung/membusung
Masa / benjolan : □ ada (region........................)
□ tidak
Gambaran bayangan pembuluh darah vena
abdomen :
□ Spider navi
□ Terlihat pada bagian atas abdomen dan
mengalir ke bawah
□ Bagian bawah abdomen menuju ke atas
□ Bagian tengah menuju ke atas atau ke bawah
Auskultasi : Bunyi peristaltic usus : 10 X/menit
Bunyi peristaltic: □ Borborygmi (bunyi usus
melengking)
□ meteorismus (penimbunan Gas)
□ normal
Palpasi : Hepar : Pembesaran hepar : □ ada □ tidak ada,
Nyeri tekan □ ada □ tidak
Lien : Pembesaran limpa : □ ada □ tidak
ada
Nyeri tekan □ ada □ tidak
Apendiks : Nyeri tekan □ ada □ tidak
Ginjal : □ teraba □ tidak
Perkusi : □ Timpani □ Pekak
Pemeriksaan Ascites : Shiffing Dullnes (+/-)
Undulasi (+/-)
Genetalia
Genetalia Pria
Inspeksi : Rambut pubis (□ bersih □ tidak), Lesi (+/
-),
Benjolan ( + / - )
Lubang uretra : Penyumbatan ( + / - ),
Hipospadia (dibawah) ( + / - ),
Epispadia (diatas) ( + / - )
Palpasi : Penis : Nyeri tekan ( + / - ),
Benjolan (+./-), Cairan.............................
Scrotum dan testis : Benjolan ( + / - ),
nyeri tekan ( + / - )
Hidrochele ( + / - ), Scrotal Hernia ( + / - ),
Epididimistis ( + / - ), Torsi pada saluran
sperma ( + / - ), Tumor Testicular ( + / - )
Inspeksi dan palpasi hernia : Inguinal Hernia ( + / - ), Femoral Hernia (+/-)
Genetalia Wanita
Inspeksi : Rambut pubis ( bersih / kotor ), lesi ( + / - ),
eritema ( + / - ), Keputihan ( + / - ),
Peradangan ( +/ - ), Bartholinitis ( + / - ),
prolaps uteri ( + / - ), lubang uretra :
stenosis / sumbatan ( + / - )
Anus
Inspeksi : Atresia ani ( + / - ), Tumor ( + / - ),
Haemoroid ( + / - ), Perdarahan ( + / - ),
perineum : jahitan ( + / - ), benjolan ( + / - )
Palpasi : nyeri tekan pada daerah anus ( + / - )
Muskuloskeletal ( Ekstremitas )
Inspeksi : otot tangan kanan/kiri dan kaki kanan/kiri simetris

Palpasi : oedem tangan kanan ( + / - ) tangan kiri (+/-)


oedem kaki kanan ( + / - ) kaki kiri ( + / - )
Skala Kekuatan : 5
5 5
5
Keterangan :
0 Kontraksi otot tidak terdeteksi
1 Kejapan yang hampir tidak terdeteksi
atau bekas kontraksi dengan obeservasi
atau palpasi
2 Pergerakan aktif bagian tubuh dengan
mengeliminasi gravitasi
3 Pergerakan aktif hanya melawan
gravitasi dan sedikit tahanan
4 Pergerakan aktif melawan gravitasi dan
sedikit tahanan
5 Pergerakan aktif melawan tahanan
penuh tanpan adanya kelelahan otot
( Kekuatan otot normal ).

3. Riwayat Psikologis
1) Status Nyeri:
Menurut skala intensitas numerik
NO INTENSITAS NYERI DESKRIPSI
1. □ Tidak Nyeri Pasien mengatakan tidak merasa nyeri
2. □ Nyeri Ringan Pasien mengatakan sedikit nyeri atau ringan

3. □ Nyeri Sedang Pasien mengatakan nyeri sedang atau masih bisa


ditahan, pasien nampak gelisah, pasien mampu
sedikit berpartispasi dalam perawatan
4. □ Nyeri Berat Pasien mengatakan nyeri tidak dapat ditahan atau
berat, pasien sangat gelisah, fungsi mobilitas dan
perilaku pasien berubah
5. □ Nyeri Sangat Berat Pasien mengatakan nyeri tidak tertahankan atau
sangat berat, perubahan ADL yang mencolok
(ketergantungan), putus asa

2) Status Emosi
 Bagaimana ekspresi hati dan perasaan klien : Murung dan terlihat
sedih
 Tingkah laku yang menonjol : Tidak ada
 Suasana yang membahagiakan klien : berkumpul bersama anak dan
cucunya.
 Stressing yang membuat perasaan klien tidak nyaman : Ketika
Jauh dengan keluarga.
3) Gaya Komunikasi
Apakah klien tampak hati – hati dalam berbicara ( Ya / Tidak )*,
Apakah pola komunikasinya ( Spontan / Lambat )*,
Apakah klien menolak untuk diajak komunikasinya ( Ya / Tidak )*,
Apakah komunikasi klien jelas ( Ya / Tidak )*,
Apakah klien menggunakan bahasa isyarat ( Ya / Tidak )*.
4) Pola Interaksi
 Kepada siapa klien berespon : Klien dapat berinteraksi dengan baik
ke keluarga klaen maupun kepada perawat
 Siapa orang yang dekat dan dipercaya klien : Keluarga klien
 Bagaimanakah klien dalam berinteraksi ( Aktif / Pasif )*,
 Tipe kepribadian klien ( Terbuka / Tertutup )*
5) Pola Pertahanan
 Bagaimana mekanisme klien dalam mengatasi masalahnya : Baik
 Apakah ada perubahan secara fisik dan psikologis selama klien
dirawat di Rumah Sakit : Tidak ada
6) Kondisi Emosi / Perasaan Klien
 Apa suasana hati yan menonjol pada klien ( Sedih / Gembira )*
 Apakah emosinya sesuai dengan ekspresi wajahnya ( Ya / Tidak )*
7) Kebutuhan Spritual Klien
 Kebutuhan untuk beribadah ( Terpenuhi / Tidak Terpenuhi )
Pelaksanaan Kegiatan Muslim / Islam
Keterangan
Kegiatan Ibadah
No Shubu Asha
Per Hari Dzuhur Magrib Isya Hajat/Tahajud
h r
1. Wudhu/Tayamum
2. Sholat Wajib
3. Dzikir
4. Doa
5. Membaca Al-Quran
Mendengarkan
6.
Murrotal Quran
Kajian Agama Islam
7.
/ Ta’lim
8) Kecemasan Klien
Hampir
Tidak Kadang- Sebagian
No Pertanyaan setiap
pernah kadang waktu
waktu
1. Saya merasa lebih gugup dan cemas dari 1 2 3 4
biasanya
2. Saya merasa takut tanpa alasan sama 1 2 3 4
sekali
3. Saya mudah marah atau merasa panic 1 2 3 4
4. Saya merasa seperti jatuh terpisah dan 1 2 3 4
akan hancur berkeping-keping
5. Saya merasa bahwa semuanya baik-baik 4 3 2 1
saja dan tidak ada hal buruk yang akan
terjadi
6. Lengan dan kaki saya gemetar 1 2 3 4
7. Saya terganggu oleh nyeri kepala leher 1 2 3 4
dan nyeri punggung
8. Saya merasa lemah dan mudah lelah 1 2 3 4
9. Saya merasa tenang dan dapat duduk 4 3 2 1
diam dengan mudah
10. Saya merasakan jantung saya berdebar- 1 2 3 4
debar
11. Saya merasa pusing tujuh keliling 1 2 3 4
12. Saya telah pingsan atau merasa seperti 1 2 3 4
itu
13. Saya dapat bernapas dengan mudah 4 3 2 1
14. Saya merasa jari-jari tangan dan kaki 1 2 3 4
mati rasa dan kesemutan
15. Saya merasa terganggu oleh nyeri 1 2 3 4
lambung atau gangguan pencernaan
16 Saya sering buang air kecil 1 2 3 4
17. Tangan saya biasanya kering dan hangat 4 3 2 1
18. Wajah saya terasa panas dan merah 1 2 3 4
merona
19. Saya mudah tertidur dan istirahat malam 4 3 2 1
dengan baik
20. Saya mimpi buruk 1 2 3 4
Jumlah penilaian : 36
Hasil penilaian : Normal
Rentang penilaian 20-80, dengan pengelompokan antara lain:
1. Skor 20-44: normal/tidak cemas
2. Skor 45-59: kecemasan ringan
3. Skor 60-74: kecemasan sedang
4. Skor 75-80: kecemasan berat

4. Pemeriksaan Penunjang

Hasil Nilai Pemeriksaan


No Jenis Pemeriksaan Satuan
Pemeriksaan Normal

1 DARAH LENGKAP
Leukosit 5,900 /mm3 3.600 – 10.600
Eritrosit 3,71 Juta/mm3 3,6 – 5,6
Trombosit 211,000 /mm3 150.000 – 440.000
Haemoglobin 14,4 g/dL 13 – 16
Haematokrit 41 % 36 – 47

KIMIA KLINIS
Gula Darah Sewaktu 117 mg/dL < 140

IMMUNOLODI/
SEROLOGI Negatif Negatif
Dengue NS1 Ag

URINOLOGI
Urine Protein
Mekroskopis : Kuning
Warna Agak Keruh
Kejernihan :
Kimia Urine 1,025
Berat Jenis 6.0
pH
Leukosit Negatif
Nitrit Negatif
Protein Negatif
Glukose Negatif
Keton Normal
Urobilinogen Negatif
Bilirubin Negatif
Blood Urine Negatif
Tes Kehamilan
Jenis Frekuensi
Obat Yang Cara Pemberian Keterangan /
No Golongan Dosis Obat
diberikan Pemberian Riwayat Obat
Obat Waktu (jam)

Proton Pump Intra vena 1 x 4o mg


1. Omeprazole Inhibitir
(PPI)

Sefalosporin Intra vena 1 x 20 mg


2. Ceftriaxone
(Anti infeksi)

5. Therapy

6. Analisa Data
NO TANGGAL DATA PROBLEM ETIOLOGI

1 29 September 2022 DS : Bersihan jalan Bakteri


Mycobacterium
- Klien mengeluh nafas tidak
Tuberculosis
sesak nafas efektif
- Klien mengatakan atk Masuk ke alveoli dan
berkembang biak
berdahak
membentuk focus local

DO :
Merusak jaringan paru
1. Klien tampak sesak
2. Sputum berlebih Inflamasi
3. Batuk tidak efektif
4. TD : 135/83 mmHg
Tumbuh dan
5. N : 91 x/ menit berkembang di
6. RR : 28 x/ menit sitoplasma makrofag

7. T : 36ºC
Bertempat di hilus
(komplek primer
ranks) atau TB paru
primer

Menyebar ke organ
lain, peningkatan
produksi sputum pada
saluran pernafasan

Bersihan jalan nafas


tidak efektif

2 20 September 2022 DS : Pola Nafas Tidak Bakteri


Mycobacterium
Klien mengeluh sesak Efektif
Tuberculosis
DO :
1. Klien tampak sesak Masuk ke alveoli dan
berkembang biak
2. Klien lebih banyak posisi
membentuk focus local
semi fowler
3. Takipneu (RR:
Merusak jaringan paru
20x/menit)
4. Terpasang Nasal Canul Inflamasi

Tumbuh dan
berkembang di
sitoplasma makrofag

Bertempat di hilus
(komplek primer
ranks) atau TB paru
primer

Menyebar ke organ
lain, peningkatan
produksi sputum pada
saluran pernafasan

Perubahan membrane
alveolus dan kapiler

Pola nafas tidak efektif

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Bersihan jalan nafas tidak efektif b.d hipersekresi jalan nafas ditandai dengan :
DS :
- Klien mengeluh sesak nafas
- Klien mengatakan atk berdahak
DO :
- Klien tampak sesak
- Sputum berlebih
- Batuk tidak efektif
- TD : 135/83 mmHg
- N : 91 x/ menit
- RR : 28 x/ menit
- T : 36ºC
2. Pola nafas tidak efektif b.d Hambatan upaya nafas ditandai dengan :
DS :
- Klien mengeluh sesak
DO :
- Klien tampak sesak
- Klien lebih banyak posisi semi fowler
- Takipneu (RR: 28x/menit)
- Terpasang Nasal Canul
C. Interversi Keperawatan
Hari/ Diagnosa Tujuan dan Kriteria Perencanaan
Tanggal Keperawatan Hasil (SIKI)
Kamis, 1) Bersihan jalan Setelah dilakukan Manajemen jalan
29 napas tidak intervensi keperawatan napas (I.01011)
septembe efektif b/d selama 3x24jam maka - Monitor
r 2022 hipersekresi bersihan jalan napas pola napas
jalan napas meningkat dengan - Monitor
(D.0001) kriteria hasil : bunyi napas
- Batuk tambahan
efektif meningkat - Monitor sputum
- Produksi - Posisikan
sputum menurun semi- fowler atau
- Frekuensi fowler
napas membaik - Berikan oksigen
(16-20x/mnt) - Ajarkan
- Pola napas teknik batuk
membaik (L.01001) efektif
- Berikan
nebulizer
Pemantauan
respirasi (I. 01014)
- Monitor RR

Hari/ Diagnosa Tujuan dan Kriteria Perencanaan


Tanggal Keperawatan Hasil (SIKI)
Kamis, 2) Pola nafas tidak Setelah dilakukan Manajemen jalan
29 efektif b/d intervensi keperawatan napas (I.01011)
september Hambatan selama 3x24jam maka - Monitor pola
2022 upaya nafas pola napas membaik napas
(D.0005) dengan kriteria hasil : - Monitor
-Frekuensi napas bunyi napas
membaik tambahan
(16-20x/mnt) - Posisikan
(L. 01004) semi- fowler atau
fowler
- Berikan
oksigen
Pemantauan
respirasi (I. 01014)
- Monitor RR

D. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN


Waktu Tindakan Keperawatan Evaluasi
Pelaksanaan
29 September - Memposisikan semi- - Pasien di posisikan
2022 fowler atau fowler fowler
- Memonitor RR
- Memberikan oksigen - Didapatkan hasil RR :
28x/mnt Pasien terpasang
- Memonitor pola napas nasal kanul 3lpm
- Setelah dilakukan
- Memonitor bunyi napas inspeksi pola napas pasien
tambahan takpinea
- Setelah di lakukan
- Memberikan nebulizer auskultasi bunyi napas
tambahan pasien ronchi
- Mengajarkan batuk efektif - Pasien diberikan
nebulizer selama 15 menit
- Memonitor sputum dengan obat combivent,
pasien mengatakan belum
bisa batuk
- Pasien mengatakan
sudah mengerti cara
batuk efektif Terdapat
sputum berwarna putih
kekuningan
- TD :135/83mmHg
- N : 91x/mnt
- RR 28x/mnt
- T : 36 C
- Memonitor TTV - TD : 135/83 mmHg
29 September - N : 91x/mnt
2022 - Memposisikan semi-fowler - RR : 28x/mnt
- T : 36 C
- Memberikan oksigen - Pasien di posisikan
- fowler
- Memonitor pola napas - Pasien terpasang nasal
kanul 3lpm
- Memonitor bunyi napas - Setelah dilakukan
inspeksi pola napas pasien
tambahan takpinea
- Setelah di lakukan
- Memonitor berat badan auskultasi tidak ada bunyi
napas tambahan

E. CATATAN PERKEMBANGAN
Hari Ke Diagnosa Keperawatan Evaluasi (SOAP)

Hari 1 Bersihan jalan napas S: Pasien mengatakan


tidak sesak napas
efektif b/d O: - RR : 28x/mnt
hipersekresi jalan napas - Pasien merasa nyaman setelah
(D.0001) diberikan nebulizer dan latihan
batuk efektif
- Terpasang nasal kanul 3lpm
- Masih terdapat sputum
- Pola napas : takipnea
- Masih terdengar ronchi
A: Masalah bersihan jalan
napas tidak efektif belum
teratasi
P: Lanjutkan intervensi
I:
- Monitor sputum
- Posisikan semi-fowler atau
fowler
- Berikan nebulizer
Pola nafas tidak efektif S : Pasien mengatakan
b/d Hambatan upaya sesak napas
nafas (D.0005) O : - RR : 28x/mnt
- Terpasang nasal kanul 3lpm
- Pola napas : takipneu
A : Masalah pola napas tidak
efektif belum teratasi
P : Lanjutkan intervensi
I:
- Monitor pola napas
- Monitor RR

Anda mungkin juga menyukai