terhitung sejak tanggal 2-12 September, 2022. Penelitian ini menggunakan sampel
sebanyak 113 siswi. Pada Bab ini akan dibahas hasil penelitian secara lebih
lengkap.
Hasil penelitian Indeks Massa Tubuh (IMT) pada siswi yang mengalami
nyeri haid di MAN 2 Garut dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Tabel 4.1.
Distribusi Frekuensi Indeks Massa Tbuh Pada Siswi
Yang Mengalami Nyeri Haid Di MAN 2 Garut
yang mengalami nyeri haid di MAN 2 Garut lebih dari setengah responden
35
36
4.2. Pembahasan
Bila dilihat dari Tabel 4.1 hasil penelitian menunjukkan bahwa indeks
massa tubuh siswi yang mengalami nyeri haid di MAN 2 Garut lebih dari
setengah responden (54,9%) memiliki IMT kategori kurus. Indeks Massa Tubuh
(IMT) atau Body Mass Index (BMI) merupakan cara sederhana untuk memantau
status gizi orang dewasa, khususnya yang berkaitan dengan kekurangan dan
Anurogo, dkk (2015) mengatakan seseorang yang sedang menstruasi pertama kali
nyeri saat menstruasi yang disebut nyeri haid atau dismenore. Nyeri haid yaitu
sakit, nyeri atau kram yang biasanya muncul di daerah perut bagian bawah
sebelum atau saat menstruasi. Nyeri haid dapat bersifat ringan, tetapi juga bisa
nyeri haid menurut Martini, Mulyati, & Fratidhina (2014) dapat menimbulkan
beberapa gejala seperti : nyeri pada perut bagian bawah; mual, muntah; diare,
cemas, depresi, pusing, nyeri kepala, letih lesu, bahkan sampai tidak sadarkan diri.
Hal tersebut didukung oleh 2 hasil yang berbeda, berdasarkan hasil studi
yang telah dilakukan oleh penelitian Oktorita (2020) mengenai Index Masa Tubuh
(IMT) Dengan Skala Nyeri Dismenorea Pada Remaja Putri Di SMA Negeri 2
Kampar, yang menunjukan bahwa lebih dari separuh responden memiliki indeks
masa tubuh tidak ideal sebanyak 70 orang (53,4%) dan lebih dari separuh
hasil Penelitian Sugi Antari (2020) mengenai Gambaran Indeks Massa Tubuh
Panca Atma Jaya Klungkung. Hasil penelitian tersebut menunjukan bahwa adanya
perbedaan IMT yang normal dapat menyebabkan nyeri haid dan IMT tidak normal
pembuluh darah oleh jaringan lemak pada organ reproduksi wanita sehingga
Dismenore primer lebih sering terjadi pada wanita yang memiliki IMT
tidak normal dari pada wanita yang memiliki IMT normal. Dismenore primer
yang mana kadar prostaglandin pada wanita dengan BMI tidak normal lebih
ini, dapat dilihat bahwa lebih dari setengah responden memiliki IMT atau status
gizi termasuk kedalam kategori kurus pda siswi yang mengalami nyeri pada saat
menstruasi, hal ini menggambarkan baik IMT kurus maupun gemuk dapat
38
mengalami nyeri pada saat menstruasi. Hal ini dipertegas juga oleh pendapat
Begitu juga dengan IMT gemuk cenderung beresiko untuk mengalami dismenore
primer dibandingkan dengan responden dengan IMT normal. Penelitian ini sesuai
dengan teori dimana wanita yang memiliki IMT kurus dan gemuk merupakan
salah satu faktor resiko dismenore primer. Penelitian ini juga menemukan
siswi yang memiliki IMT normal tetapi mengalami skala nyeri dismenorea
(28,3%).
Hal tersebut menurut peneliti, dapat disebabkan karena remaja putri tersebut
memiliki faktor penyebab lain yang membuat nyeri saat haid yang dideritanya
menjadi berat seperti anemia, menarche yang terlalu dini, riwayat keluarga yang
Kemungkinan ini bisa saja menjadi penyebab, mengingat penyebab nyeri nyeri
haid dipengaruhi oleh multifaktor tidak hanya disebabkan oleh satu faktor IMT.
Nyeri Haid (Dismenore) adalah kondisi medis yang terjadi sewaktu haid atau
yang ditandai dengan nyeri atau rasa sakit didaerah perut maupun panggul (Judha,
2012).
mengakibatkan nyeri haid primer, karena di dalam tubuh orang yang mempunyai
kelebihan berat badan terdapat jaringan lemak yang berlebihan yang dapat
darah yang seharusnya mengalir pada saat proses menstruasi terganggu dan
39
dkk (2017) status gizi atau IMT lebih (overweight) dapat juga mengakibatkan
nyeri haid (Dismenore) karena terdapat jaringan lemak yang berlebihan yang
darah oleh jaringan lemak pada organ reproduksi wanita, sehingga darah yang
Bagi sebagian wanita, menstruasi dapat membuat rasa cemas karena disertai
rasa nyeri ketika menstruasi tiba. Kondisi ini dikenal dengan nyeri menstruasi atau
dismenorea, yaitu nyeri menstruasi yang memaksa wanita untuk istirahat atau
(bahkan, kadang bisa membuat lemas tidak berdaya) (Proverawati dan Misaroh,
panggul dari sisi dalam hingga rasa nyeri yang luar biasa sakitnya. Umumnya
nyeri yang biasa terasa di bawah perut itu terjadi pada hari pertama dan kedua
menstruasi. Rasa nyeri akan berkurang setelah keluar darah yang cukup banyak
Masalah status gizi makro dan mikro menyebabkan tubuh menjadi kurus,
berat badan turun, anemia dan mudah sakit. Status gizi/IMT merupakan gambaran
secara makro akan zat gizi pada tubuh kita. Termasuk salah satunya adalah zat
besi, bila status gizi tidak normal dikhawatirkan status zat besi dalam tubuh juga
tidak baik, sehingga dapat dikatakan bahwa status gizi merupakan salah satu
40
faktor resiko terjadinya anemia (Kristina, 2010 dalam Fitriana dan Rahmayani,
2013). Status gizi atau Indeks Massa Tubuh yang kurang atau terbatas selain akan
terganggunya fungsi reproduksi. Hal ini akan berdampak pada gangguan haid,
tetapi akan membaik bila asupan nutrisinya baik. Pada remaja wanita perlu
seimbang karena sangat dibutuhkan pada saat haid. Pada saat haid fase luteal akan
terjadi peningkatan kebutuhan nutrisi. Dan bila hal ini diabaikan maka dampaknya
gizi/IMT secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung adalah intake
nutrisi dan penyakit infeksi. Selain itu secara tidak langsung, ada beberapa
faktor lain, yaitu persedian pangan yang cukup, pendidikan ibu, pengetahuan gizi
dan kesehatan serta pelayanan kesehatan, tingkat pendapatan keluarga atau status
sosial ekonomi. Malnutrisi terjadi karena kekurangan intake zat gizi, sebaliknya
makanan.
Indeks Massa Tubuh yaitu suatu ukuran mengenai kondisi tubuh seseorang
yang dapat dilihat dari makanan yang dikonsumsi dan penggunaan zat-zat gizi di
dalam tubuh. Indeks Massa Tubuh dibagi menjadi tiga kategori, yaitu kurus,
normal, dan gemuk (Almatsier, 2012). Hasil penelitian ini sesuai tabel 4.2
diketahui bahwa status gizi sebagian besar (68,1%) kategori kurus. Penyebab
41
kurang gizi, dibagi menjadi 2 bagian besar, yaitu penyebab langsung dan
dari makanan dan penyakit infeksi. Penyebab tidak langsung terdiri atas
pengetahuan ibu, pendidikan ibu, status sosial ekonomi dan lainnya. status gizi
dikatakan baik, apabila nutrisi yang diperlukan baik protein, lemak, karbohidrat,
mineral, vitamin maupun air digunakan oleh tubuh sesuai kebutuhan. Gizi kurang
Indeks Massa Tubuh yang baik dipengaruhi oleh jumlah asupan zat gizi
yang dikonsumsi. Oleh karena itu siswi yang kekurangan gizi akan mengalami
gangguan fisik seperti nyeri, gangguan mental dan intelektual. Pemenuhan gizi
pada siswi sangat dibutuhkan untuk perkembangan dan pertumbuhan. Status gizi
kurang baik, maka siswi akan rentan terserang penyakit dan gangguan fisik. Perlu
pengendalian gizi dengan baik yaitu dengan menerapkan pola makan atau asupan
yang memenuhi gizi seimbang, sehingga pola makan menjadi terkontrol dan
Faktor konstitusi juga merupakan salah salah satu penyebab nyeri haid,
faktor ini, erat hubungannya dengan faktor-faktor tersebut diatas, dapat juga
2008 dalam Fitriana dan Rahmayani, 2013). Nyeri haid ini timbul akibat kontraksi
disritmik miometrium yang menampilkan satu atau lebih gejala mulai dari nyeri
42
ringan sampai berat pada perut bagian bawah, bokong, dan nyeri spasmodic pada
sisi medial paha. Mengingat sebagian besar wanita mengalami beberapa derajat
nyeri pelvis selama haid, maka istilah nyeri saat haid (Dimenorea) hanya dipakai
untuk nyeri haid yang cukup berat hingga menyebabkan penderita terpaksa
yang dimaksud nyeri haid berat adalah nyeri haid yang disertai mual, muntah,
Nyeri yang terjadi pada nyeri haid primer muncul sesaat sebelum menstruasi
dan menghilang beberapa jam kemudian hingga satu sampai tiga hari. Nyeri ini
yang terjadi saat memasuki fase ( Harel, 2002 dalam Silvana, 2012). Oleh karena
prostaglandin akan berkurang dan nyeri tidak terjadi lagi. Menurut Silvana (2012)
kadar progesteron pada fase menstruasi dan fase poliferasi jumlahnya konstan
sehingga meskipun lama menstruasi 3 hari atau lebih dari 8 hari maka respon yang
sembarangan tidak memenuhi gizi sehat, ditemukan juga ada yang tidak sarapan
di rumah. Oleh krena itu perlu adanya edukasi dari petugas kesehatan kepada
siswi mengenai pentingnya pemahaman Indeks Massa Tubuh atau status gizi
43
asupan makanan dengan gizi sehat dan seimbang agar terhindar dari gangguan
nyeri haid.