Oleh:
Alfina Wahyu Fernanda
22060464008
2022 A
Pendidikan Olahraga
Fakultas Ilmu Keolahragaan dan Kesehatan
DAFTAR ISI..............................................................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR................................................................................................................iii
ABSTRAK.................................................................................................................................4
A. Olahraga dan Biomekanika.........................................................................................4
B. Lompat Jauh................................................................................................................5
C. Tahapan Lompat Jauh..................................................................................................6
D. Teknik Gerakan dan Analisis Biomekanik..................................................................8
i. Faktor Internal.............................................................................................................8
ii. Faktor Eksternal.........................................................................................................14
E. Kesimpulan dan Saran...............................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................19
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
ABSTRAK
Biomekanika ialah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan daya-daya dari luar
maupun dalam tubuh yang beraksi pada tubuh manusia dan pengaruh yang dihasilkan oleh
daya tersebut. Olahraga dan Biomekanika sangatlah berhubungan, terdapat beberapa aspek
penting dalam biomekanika yang sangat berguna dalam analisis gerakan olahraga, contohnya
pada permainan bolavoli. Dalam permainan bolavoli, pukulan servis float memerlukan sifat
gerakan, sifat gaya-gaya (sudut gerakan), serta prinsip mekanika yang diterapkan, misalnya
kestabilan dan keseimbangan, gaya otot, kelanjutan aplikasi gaya, dan prinsip-prinsip
gerakan. Sehingga untuk dapat melakukan pukulan servis atas float dengan benar perlu
diperhatikan kestabilan dan keseimbangan otot, kelentukan dan besarnya sudut gerakan
lengan terhadap tubuh, dan ketepatan melakukan ayunan lengan terhadap perkenaan bola.
Kata Kunci : Olahraga, Biomekanika, Bolavoli
A. Olahraga dan Biomekanika
Olahraga adalah suatu bentuk aktivitas fisik yang terencana dan terstruktur yang
melibatkan gerakan tubuh berulang-ulang dan ditujukan untuk meningkatkan kebugaran
jasmani. Olahraga merupakan sebagian kebutuhan pokok dalam kehidupan sehari-hari karena
dapat meningkatkan daya tahan tubuh seseorang. Olahraga dapat dimulai sejak usia dini
hingga usia lanjut dan dapat dilakukan setiap hari. Menurut Janpurba (2011), jika seseorang
melakukan olahraga secara rutin maka akan dapat meningkatkan massa ototnya, karena
latihan tersebut dapat merangsang sel otot untuk tumbuh menjadi lebih besar dan sel-sel otot
yang semula istirahat akan kembali menjadi aktif lagi.
Olahraga merupakan aktivitas fisik yang baik bagi kesehatan tubuh, membantu
merangsang otot-otot dan bagian tubuh lainnya untuk bergerak terutama jika dilakukan secara
rutin karena dengan berolahraga tubuh kita menjadi sehat dan bugar. Menurut Kemdikbud
(2017) berolahraga artinya melakukan gerak badan. Seperti mesin yang jika tidak digunakan
atau digerakkan dalam jangka waktu lama perlahan-lahan bagiannya akan rusak karena tidak
terlatih untuk terus bergerak dan bekerja, tubuh pun akan bermasalah dan tidak sehat jika
kurang gerak. Dengan berolahraga, metabolisme tubuh akan optimal dan otak sebagai pusat
saraf akan bekerja menjadi lebih baik, melatih otot-otot sehingga tidak kaku dan peredaran
darah juga sirkulasi oksigen dalam tubuh menjadi lancar. Selain itu olahraga juga merupakan
salah satu komponen utama gaya hidup sehat bersamaan dengan pola makan sehat dan
penghindaran zat lain yang berbahaya bagi kesehatan.
Biomekanika adalah salah satu disiplin ilmu yang mempelajari berbagai macam dan
bentuk gerakan atas dasar prinsip dan aturan-aturan mekanika untuk menganalisis suatu
gerakan. Biomekanik Olahraga dapat diartikan sebagai ilmu yang menerapkan prinsip-prinsip
mekanika terhadap struktur tubuh manusia pada saat melakukan aktivitas olahraga.
Biomekanik merupakan suatu ilmu yang mempelajari tentang pergerakan tubuh
manusia yang di pengaruhi oleh sistem anatomi tubuh, fisiologis dan psikologi yang dilihat
dari segi mekanika. Biomekanik membahas bagaimana tulang, otot, jaringan lunak, tendon,
dan ligamen bekerja sehingga menghasilkan gerakan yang halus dan terkontrol dengan baik
gerakan ini tentunya didapat dengan latihan. Khususnya dalam dunia olahraga biomekanik
4
telah banyak di gunakan oleh para pelatih dan beberapa peneliti dalam riset yang dilakukan di
berbagai cabang olahraga dengan tujuan sebagai alat ukur evaluasi baik untuk pelatih atau
atlet itu sendiri.
Dalam biomekanika olahraga, sasarannya jelas terfokus pada atlet. Namun demikian,
Biomekanik Olahraga juga membahas tentang gerak-gerak dan sifat benda mati yang
digunakan dalam berolahraga. Khususnya yang berkaitan dengan gaya-gaya yang bekerja,
serta efek-efek yang ditimbulkannya (Dr. bambang kridasuwarso, 2020).
B. Bolavoli
Permainan bolavoli merupakan salah satu cabang olahraga permainan yang dimainkan
oleh 2 regu dan masing-masing regu terdiri 6 orang. Permainan ini adalah kontak tidak
langsung, sebab masing-masing regu bermain dalam lapangannya sendiri dan dibatasi oleh
jarring atau net. Prinsip bermain bolavoli adalah memantul- mantulkan bola agar jangan
sampai bola menyentuh lantai, bola dimainkan sebanyak-banyaknya tiga sentuhan dalam
lapangan sendiri dan mengusahakan bola hasil sentuhan itu diseberangkan ke lapangan
lawan melewati jaring masuk sesulit mungkin. Olahraga ini mempunyai lapangan berbentuk
empat persegi panjang dengan ukuran panjang 18 meter dan lebar 9 meter, tinggi net 2,24
meter atau 2,43 meter. rotasi pemain ketika terjadi perpindahan servis yaitu sesuai dengan
arah jarum jam. Permainan dinyatakan menang apabila tim memenangkan 3 set. Masing-
masing set tim harus memenangkan poin 25 dengan selisih 2 poin (Ashok Kumar, 2006:1).
dilakukan dari belakang garis akhir lapangan pemain hingga bola melampaui net ke daerah
lawan. Pukulan servis dilakukan pada permulaan dan setelah terjadinya setiap kesalahan.
Karena pukulan servis berperan besar untuk memperoleh poin, maka pukulan servis harus
Barbara L. Viera dan Bonnie Jill Ferguson (2004:27) menyebut servis mengambang
karena bola yang dipukul akan menghasilkan gerakan ke kiri-ke kanan dan ke atas-ke bawah
pada saat bergerak melintasi net, hal ini terjadi karena bola dipukul tanpa berputar. Nuril
5
Ahmadi (2007:21), servis mengambang karena bola hasil pukulan servis tidak mengandung
putaran (bola berjalan mengapung atau mengambang). Kelebihan servis mengambang adalah
bola sulit diterima oleh pemain lawan karena bola tidak bergerak dalam satu lintasan dan
kecepatan bola tidak teratur. Kelemahan servis float adalah tidak bertenaga, terkadang bola
Pukulan harus dilakukan tepat di depan bahu lengan pemukul pada ketinggian yang
memberikan waktu untuk mengayunkan lengan dengan memukul bola dengan jangkauan
terjauh. Pukulan harus dilakukan tanpa atau sedikit spin pada bola, berdiri dengan posisi
melangkah pendek, bahu sejajar dengan net, serta berat badan harus seimbang. Pada saat
mengayunkan lengan ke arah bola, pusatkan perhatian ke arah bola. Kunci keberhasilan
servis ini adalah dengan menghilangkan segala gerakan yang tidak perlu dilakukan,
6
2) Pelaksanaan
3) Gerakan lanjutan
3. Bergerak ke lapangan.
7
Gambar 2. 1 Teknik servis atas float
(Sumber : Barbara L. Viera, Ms dan Bonnie Jill Ferguson,
2004:31)
Sally Kus (2004:91-93) juga menerangkan tentang cara melakukan servis floating
serve yaitu: tangan kanan peservis ditarik kebelakang dengan kaki kanan berada dibelakang
(tidak kidal). Dan berat tubuh berada dikaki kanan (belakang). Tangan kiri memegang bola
secara ekstensi dan berada didepan sebelah kanan peservis. Pundak kiri berada didepan dan
pundak kanan berada dibelakang dengan siku sebelah kanan ditarik kebelakang. Peservis
melemparkan bola didepan sebelah kanan. Jika bola tidak dipukul, maka bola tersebut akan
jatuh ke lantai didepan sebelah kanan. Lemparan merupakan sebuah elemen yang sangat
penting dalam hasil pukulan. Saat bola dilempar keatas peservis melangkah dengan kaki kiri
menuju bola tersebut dan memindahkan berat tubuh ke kaki kiri. Pundak dan siku kanan
bersiap untuk memukul bola dengan cepat. Saat kontak dengan bola, tangan kanan kaku dan
pergelangan tangan harus kuat dan telapak tangan kokoh dan jari- jari meregang dengan kuat.
Kontak bola dengan telapak tangan yaitu berada di belakang sebelah tengah sehingga
menghasilkan bola tanpa putaran. Perbedaan servis atas floating dan topspin adalah posisi
tubuh terhadap bola, kontak tangan terhadap bola dan followthrough. Servis atas float
berkontak dengan bola di belakang bagian tengah, sedangkan topspin serve berada di bagian
belakang atas dari bola. Followthrough pada gerakan topspin serve sangan penting dalam
keberhasilan yaitu tangan menggertak kedepan. Sedangkan follow throw pada servis float
yaitu normal.
8
Gambar 2. 2 Perkenaan bola dengan tangan pada
biomekanika merupakan kombinasi ilmu pengetahuan dari biologi dan hal yang
berhubungan dengan system dari kerangka, persendian dan saraf otot, dan dari hukum-
hukum dan prinsip-prinsip yang terdapat didalam aspek fisika. Secara definisi dapat
dikatakan bahwa biomekanika adalah ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan daya-
daya dari luar maupun dalam tubuh yang bereaksi pada tubuh manusia dan pengaruh yang
dihasilkan oleh daya tersebut (Hay dalam Chalid Marzuki, 2009:4). Analisis biomekanika
gerak dapat dilakukan secara kualitatif dan kuantitatif (McGinnis dalam Iskandar,
2013:153). Analisa secara gerak secara kuantitatif penampilan atau aspek diukur
berdasarkan bilangan atau angka, sedangkan kualitatif penampilan gerak dievaluasi hanya
Analisis biomekanika bertujuan untuk mengevaluasi penampilan gerak siswa atau atlit,
sehingga guru atau pelatih dapat membedakan apa yang penting dan tidak penting, apakah
9
itu benar atau salah, apakah itu mungkin atau tidak, apakah itu efektif atau tidak, apakah itu
aman atau tidak dan seterusnya (McGinnis dalam Iskandar, 2013:153). Secara mekanis
gerakan bisa diklasifikasikan menjadi dua kelompok yaitu gerakan translator dan gerakan
rotatori (Sugiyanto dalam Aditya Bayu Perdananto, 2011:31). Gerakan translator adalah
gerakan dimana benda bergerak secara keseluruhan dari suatu tempat ke tempat lain.
Sedangkan rotatori adalah gerakan yang berpusat pada poros tertentuseperti pada gerakan
Dalam melakukan gerakan tehnik servis atas float dengan benar ada beberapa hal yang
1. Persiapan
a. Keseimbangan
Keseimbangan seseorang dalam kondisi yang tidak bergerak, yang ditopang oleh
anggota tubuh untuk kerja (sikap tubuh) tertentu (statis). Keseimbangan tubuh dalam
kerja (sikap tubuh) untuk kondisi tertentu, dimana tubuh dalam kondisi yang bergerak
(labil/dinamis). Dalam tahap persiapan, kedua kaki dibuka selebar bahu untuk menopang
berat badan, kemudian central of grafity lebih rendah dan sudut yang dibentuk oleh kaki
2). Kesetimbangan tak berbanding langsung dengan jarak titik berat tubuh diatas tumpuan.
3). Kesetimbangan akan muncul jika titik berat tubuh jatuh diantara bidang tumpuan.
4). Kesetimbangan pada arah yang dicenderungi berbanding langsung dengan jarak lurus
titik berat tubuh dari sisi tumpuannya kearah yang dimaksudkan oleh gerakan tubuh (Bunn
5). Kesetimbangan akan lebih besar jika gesekan antara tempat tumpuan dan bagian tubuh
10
yang berkontak dengan permukaan tumpuan mantap (Jensen dan Schultz dalam Chalid
Marzuki, 2007:18).
b. Pelaksanaan
1). Momentum
Didefinisikan sebagai hasil kali massa benda dengan kecepatan gerak benda tersebut
arah momentum sama dengan arah kecepatan. Imam Hidayat dalam Iskandar (2013:160),
menyatakan bahwah momentum yaitu besarnya gaya dorong dari suatu benda. Dalam hal
ini ialah saat perkenaan bola dengan tangan. Yang membedakan servis float dan topspin
ialah perkenaan tangan dengan bola. Jika bola mendapat pukulan tepat pada pusat gaya
beratnya maka bola tidak bergerak berputar tapi cenderung berguncang atau bergoyang
Hukum Newton II berbunyi :“percepatan suatu benda karena suatu gaya berbanding
lurus dengan gaya penyebabnya”. Dalam hal ini, tangan pada saat memukul bola,
memindahkan titik berat tubuh dengan melangkah kedepan juga digunakan dalam
Gaya dapat dikatakan sebagai suatu dorongan atau tarikan. Pada saat perkenaan dengan bola
maka gaya yang ada di tangan dipindahkan ke bola sehingga menimbulkan tekanan pada
bola. Jika kecepatan menyudut pada putaran konstan, kecepatan suatu tuas bergerak secara
prporsional langsung kepada panjangnya. Prinsip ini didasarkan pada sistim dari tuas, yang
berarti jika suatu tuas tubuh diperpanjang dalam hal ini impact bola dengan tangan saat di
dipukul berada di jangkauan tertinggi lengan, maka maka dapat meningkatkan daya.
11
F. Anatomi gerakan servis atas float bolavoli
Gerakan servis atas float merupakan koordinasi bagian anggota gerak atas yang terdiri
dari tulang belakang, gelang panggul, gelang bahu, lengan atas dan lengan bawah.
Sedangkan anggota gerak bawah yang terlibat terdiri dari tulang paha, tulang tempurung
lutut, tulang kering, tulang betis, dan tulang kaki. Sehingga kedua bagian anggota gerak
tersebut memerlukan koordinasi yang baik untuk bias melakukan gerakan servis atas float
dengan benar.
Susunan kerangka manusia terdiri dari berbagai macam tulang-tulang yang banyaknya
206 buah tulang yang satu sama lainnya saling berhubungan. Namun didalam gerakan servis
atas float bola voli tulang yang berperan ialah sebagai berikut.
Kerangka anggota gerak atas dikaitkan dengan kerangka badan dengan perantara gelang
bahu yang terdiri dari scapula dan klavikula. Tulang-tulang yang membentu kerangka
2) Humerus, otot yang berhubungan dengan bahu. Bagian yang berhubungan dengan
bahu berbentuk bundar yang disebut kaput humeri. Yang memungkinkan adanya
3) Ulna, yaitu tulang bawah yang lengkungnya sejajar dengan tulang jari kelingking.
4) Radius, yaitu tulang yang letaknya bagian lateral dan sejajar dengan ibu jari.
12
5) Karpal/tulang pergelangan tangan terdiri dari delapan tulang tersusun
Fisiformis.
7) Falangus, terdiri dari pipa pendek yang banyaknya 14 buah dibentuk dalam 5
Tulang ekstremitas bawah dikaitkan pada batang tubuh dengan perantara gelang panggul,
terdiri dari:
1) Os. Koksa atau tulang pangkal paha, terdiri dari 3 buah tulang os. Ilium, os. Pubis
2) Os. Femur, merupakan tulang pipa terpanjang dan terbesar yang berhubungan
dengan tulang panggul yang berbentuk kepala sendi yang disebut kaput femoris.
3) Os. Tibialis/tulang kering, merupakan tulang pipa terbesar setelah tulang femur
yang .
4) Os. Fibularis, tulang yang sejajar dengan tulang tibia yang berada di bagian lateral.
5) Os. Tarsalia,(tulang pangkal kaki) dihubungkan dengan tungkai bawah oleh sendi
pergelangan kaki. Terdiri dari 5 buah tulang keci yaitu: os. Talus, os. Kalkaneus, os.
6) Matatarsalia (tulang telapak kaki) terdiri dari tulang-tulang pendek yang banyaknya
5 buah.
13
7) Falangus (ruas jari kaki), merupakan tulang-tulang pipa pendek yang asing-
endorotasi)
b. Sendi siku atau sendi engsel, membentuk sendi humeroradialis dan empat
permukaan persendian yang berada dalam kapsul sendi, gerakan yang terjadi
karena separuh caput femoris masuk dalam mangkuk sendi, sendi berbentuk
d. Sendi lutut, sendi engsel yang dibentuk oleh kondilus femoralis yang bersendi
dengan permukaan dari kondilus tibia. Patella terletak diatas permukaan yang
e. Sendi panggul, sendi ini merupakan sendi synovial dari varietas sendi putar.
Kepala sendi femur kedalam asetabulum tulang koksa. Sendi ini tebal dan kuat,
membatasi gerakan sendi keseluruh arah dan membentuk sikap tegak tubuh
eksorotasi.
f. Sendi pergelangan kaki (art. talo tibia fibularis), adalah bentuk sendi engsel
gerakan sendi ini dapat dilakukan dorsal flexio dan plantar flexio (extension).
14
g. Sendi sternoklavikular, sendi ini dalah hubungan antara gelang bahu batang
badan, antaara pars sternalis klavikula manubrium sterni rawan iga 1, sebelah
a. Otot bahu
Otot bahu yang meliputi sebuah sendi saja dan membungkus tulang pangkal
1. M. deltoid, otot ini membentuk lengkung bahu, balung tulang belikat dan
berpangkal dibagian sisi tulan selangka ujung bahu, blung tulang belikat dan
diafise tlang pangkal lengan. Diantara otot ini dan taju besar tulang pangkal
sampai mendatar.
2. M. subskapularis, otot ini mulai dari bagian depan tulang belikat, menuju
dan menuju ke taju besar tulang pangkal lengan. Fungsinya memutar lengan
keluar.
15
5. M. teres mayor, otot ini berpangkal di siku bawah tulang belikat dan menuju
ke taju kecil tulang pangkal lengan. Diantara otot lengan bulat kecil dan otot
lengan bulat besar terdapat kepala yang panjang dari muskulus tricep brakii.
6. M. teres minor, otot ini berpangkal di siku sebelah luar tulang belikat dan
luar.
tulang dada dan rawan iga. Fungsinya dapat memutar lengan kedalam dan
kedalam.
selangka di sendi sebelah tulang dada dan menekan sendi bahu kebawah
dan kedepan.
1. M. bicep brachii, otot ini meliputi dua buah sendi dan mempunyai dua
bahu, kepala yang pendek melekat disebelah luar dan yang kedua
16
sebelah dalam. Otot itu ke bawah menuju ke tulang pengumpil. Dibawah
pangkal lengan dan menuju kebawah kemudian bersatu dengan yang lain.
17
fungsinya fleksi ibu jari.
intermedial.
membengkokkan keluar.
18
f) Otot tungkai bawah
19
Sedangkan faktor eksternal merupakan faktor dari luar tubuh yang turut serta
mempengaruhi suatu gerakan yang kita lakukan. Dapat diketahui bahwa Biomekanik
Olahraga juga membahas tentang gerak-gerak dan sifat benda mati yang digunakan dalam
berolahraga. Khususnya yang berkaitan dengan gaya-gaya yang bekerja, serta efek-efek yang
ditimbulkan. Maka akan dibahas lebih lanjut apa saja faktor eksternal yang berpengaruh
dalam suatu gerakan dalam lingkup teknik gerakan lompat jauh.
i. Faktor Internal
Pada saat melakukan awalan dalam lompat jauh, atlet harus berlari sejauh 30-40 meter
sebelum menumpu di papan tolakan. Terdapat sendi dan otot yang digunakan untuk
gerakan tersebut, seperti:
Knee Joint terbentuk dari beberapa tulang yaitu: Os. Femur, Os. Tibia,
Os. Fibula, Os. Patella
20
3. Sendi pada pangkal paha
Art. Coxae yang terbentuk dari Os. Femur pada bagian caput femur
dan Os. Pelvis pada acetabulum
Art. Humeri
21
Pada saat melakukan tolakan/take off, persendian yang digunakan tidak jauh
berbeda dengan pada saat melakukan awalan. Tapi terdapat persendian utama saat
melakukan take off, yaitu:
1. Sendi pada pergelangan kaki
22
Otot yang digunakan pada saat lompat jauh:
23
Tuas
Awalan Cara melakukan gerakan: Menggunakan tuas jenis
Berlari secepat mungkin ke-1, dimana titik tumpu
dari jarak 30-40 meter berada diantara titik kuasa
dari sebelum papan dan titik beban
tumpuan. 1. Titik kuasa berada
pada lengan atas
dengan
menggunakan
kontraksi dari M.
Biceps Brachii
2. Titik tumpu berada
pada persendian
siku
3. Titik beban pada
tangan bagian
bawah
24
Menumpu 1) Ayunkan paha kaki- Menggunakan tuas jenis
(Take off) bebas cepat ke posisi ke-3 dimana titik kuasa
horizontal dan berada diantara titik beban
dipertahankan. dan titik tumpu
2) Luruskan sendi mata 1. Titik beban
kaki, lutut dan pinggang berpusat pada
pada waktu melakukan tubuh atas
tolakan. 2. Titik kuasa berada
3) Bertolaklah ke depan pada betis,
dan ke atas (sudut menggunakan
tolakan 45°)[5]. kontraksi dari M.
Gastrocnemius
3. Titik tumpu berada
pada kaki bagian
bawah
”Setiap benda tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak dengan laju tetap sepanjang
garis lurus, kecuali jika diberi gaya total yang tidak nol”.
Ketika kita menolak, tubuh akan melayang dan kemudian akan jatuh kembali ke tanah,
dilanjutkan sedikit gerakan ke depan setelah tubuh menyentuh tanah, kemudian berhenti. Hal
ini disebabkan karena:
1. Adanya gaya gravitasi bumi.
Setiap benda yang ada dibumi akan dipengaruhi oleh gaya gravitasi bumi meski seringan
apapun benda tersebut. Inilah yang menjadi penyebab mengapa setiap benda yang bergerak
dia akan berhenti karena adanya gaya gravitasi tersebut.
“Percepatan suatu benda karena suatu gaya berbanding lurus dengan gaya penyebabnya”.
Semakin besar power kita dalam dalam melakukan awalan maka akan semakin besar pula
kecepatan lari kita. Awalan yang maksimal akan menghasilkan lompatan yang maksimal.
Moment Gaya
“Semakin besar moment gaya, akan semakin besar pula gaya yang di hasilkan”. Moment
gaya harus diperkecil untuk mengangkat benda agar lebih ringan maka moment gaya
diperkecil. Jadi untuk mengangkat benda agar benda tersebut menjadi lebih ringan maka
jarak benda tersebut atau moment gayanya juga harus diperpendek. Dalam lompat jauh, hal
ini terlihat ketika melayang di udara pada lompat jauh gaya jongkok. Kaki diletakkan sedekat
mungkin dengan badan dengan tujuan untuk memperkecil moment gaya.
Gaya Gesek
26
gambar 13 gaya gesek pada penggunaan sepatu spike
Gaya gesek adalah suatu gaya yang timbul karena persinggungan antara dua permukaan yang
merupakan hambatan terhadap gerak. Terjadi ketika berlari, menumpu, dan mendarat. Bahkan
saat melayang di udara pun terjadi gaya gesek antara tubuh dengan udara. Hal ini relatif kecil
pengaruhnya terhadap hasil lompatan. Namun demikian, angin yang berhembus berlawanan
arah lompatan, sedikit banyak mempengaruhi jauhnya hasil lompatan. Gaya gesek yang
terjadi ketika berlari, menumpu, dan mendarat memberi keuntungan kepada pelompat.
Beberapa pelompat menggunakan sepatu khusus (sepatu spike) yang
memiliki pull/paku untuk memperbesar gaya gesek, yaitu agar pelompat tidak jatuh ketika
melakukan awalan.
2. Gerak Parabola
Gerak parabola merupakan perpaduan antara gerak lurus beraturan (GLB) di arah sumbu-x
dan gerak lurus berubah beraturan (GLBB) di arah sumbu-y. Artinya, kecepatan benda pada
sumbu-x akan selalu tetap, baik besar maupun arahnya. Sementara itu, kecepatan benda pada
sumbu-y akan mengalami GLBB diperlambat akibat pengaruh percepatan gravitasi. Nah,
pengaruh gravitasi inilah yang menyebabkan gerak bendanya melengkung sehingga disebut
gerak parabola.
27
2 2 2
Vo .sin 2 ∝ Vo .sin 2 ∝ Vo .sin 2 ∝
Xmax : Xmax : Xmax :
g g g
2 2 2
20 . sin 2(30) 20 . sin 2(45) 20 . sin 2(60)
: : :
10 10 10
400. sin 60 400. sin 90 2
20 . sin 120
: 10
: 10 :
10
1 : 40 . 1 2
20 . cos 30
: 40 . √3 :
2 10
: 40 m
: 20√ 3 m 1
: 40 . √3
2
: 20√ 3 m
(+)
gambar 16 rumus gerak parabola sin 120 : sin (90+30)
Berikut ini merupakan analisis sudut terbaik untuk melakukan tolakan, dengan hasil lompatan
terjauh (Xmax). Misalkan:
Vo: 20 m/s
g : 10 m/ s2
α : a. 30o b. 45 o c. 60 o
Cari Xmax dari sudut elevasi (α)!
Jawab :
a. 30o b. 45 o c .60
o
Hasil dari ketiganya menunjukkan bahwa jarak X terjauh dapat dicapai dengan sudut elevasi
o
45
28
b. Kesimpulan dan Saran
Untuk menentukan gerakan yang optimal dalam lompat jauh, perlu diperhatikan beberapa
faktor penting yang menjadi tolok ukur keberhasilan. Beberapa diantaranya merupakan faktor
internal atau berasal dari dalam tubuh, seperti faktor penggunaan sendi, otot, dan disini
ditambahkan tuas yang bekerja jika diaplikasikan dengan penggunaan otot. Faktor kedua
merupakan faktor eksternal atau faktor dari luar tubuh seperti adanya gaya dari luar yang
mempengaruhi dan gerak parabola.
Dalam praktek lompat jauh, biasanya seorang atlet hanya fokus terhadap faktor internal
atau faktor dari dalam tubuh mereka saja, mereka hanya fokus untuk melatih kekuatan fisik.
Seharusnya faktor eksternal atau faktor dari luar tubuh perlu diperhatikan dan diaplikasikan
untuk memperoleh gerakan yang optimal dan hasil yang maksimal.
29
DAFTAR PUSTAKA
Dr. bambang kridasuwarso, M.Pd dan Dr. abdul aziz hakim, S.Or, M.Or. 2020.
Biomekanika (bagi guru dan pelatih olahraga). pemahaman dasar tentang biomekanika
aplikasinya dalam bidang olahraga. Surabaya : CV. Jakad Media Publishing, 2020, hal. 103.
masyarakat, Kementrian kesehatan direktorat promosi kesehatan dan pemberdayaan.
2022. 5 Manfaat olahraga bagi tubuh. [Online] 2022. [Dikutip: 20 Mei 2023.]
https://promkes.kemkes.go.id/5-manfaat-olahraga-bagi-tubuh#:~:text=Manfaat
%20Berolahraga&text=Membakar%20kalori%20di%20dalam%20tubuh,Mengurangi
%20stres.
30
31