Anda di halaman 1dari 23

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Tn.

D DENGAN
GANGGUAN SISTEM KARDIOVASKULER :
CONGESTIVE HEART FAILURE (CHF)
DI RUANG UMAR BIN KHATTAB 1 RSUD
AL IHSAN PROV. JABAR

Disusun Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Praktik Profesi Keperawatan Medikal Bedah
1 (PPKMB 1)

Disusun Oleh:
KHOIRIFA SAFITRI
KHGD22035

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KARSA HUSADA GARUT
2022/2023
A. Pengkajian
1. Identitas
a. Identitas Pasien
Nama : Tn. D
Tanggal Lahir : 11 Januari 1959
Umur : 63 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Kp. Reungas Condong
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Suku /Bangsa : Sunda/Indonesia
Tanggal Masuk RS : 16-11-22

NO RM : 00-279887
Diagnosa Medis : CHF
Tanggal Pengkajian : 22 November 2022

b. Identitas Penanggung Jawab


Nama : Ny. N
Umur : 62 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Alamat : Kp. Reungas Condong
Pendidikan : SMP
Agama : Islam
Hubungan Dengan Klien : Istri Klien
2. Riwayat Kesehatan

a. Keluhan Utama

Klien mengeluh sesak sejak 1 minggu yang lalu.

b. Alasan masuk Rumah sakit

Klien mengatakan masuk rumah sakit pada tanggal 16 november


2022, klien diantar oleh anaknya dengan keluhan sesak sejak 1 minggu
yang lalu.
c. Riwayat Kesehatan Sekarang
Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 22 November 2022.
Klien mengatakan sesak sejak 1 minggu yang lalu. Sesak bertambah
ketika tidur terlentang dan banyak gerak dan berkurang ketika
beristirahat. Sesak yang dirasakan seperti ditekan atau tertindih. Sesak
yang dirasakan berada pada skala 3 dari (1-5).
d. Riwayat Kesehatan Dahulu
Klien mengatakan memiliki riwayat penyakit hipertensi.
e. Riwayat Kesehatan Keluarga

Keluarga klien mengatakan tidak ada anggota keluarga yang


memiliki penyakit yang sama dengan klien. Tetapi klien mengatakan
keluarganya memiliki riwayat penyakit hipertensi.
Genogram

Keterangan :
: Perempuan
: Laki-laki

: Isteri
: Suami
: Klien / Pasien
: Tinggal Serumah
: Garis Perkawinan
3. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum
Keadaan umum : Lemah
Kesadaran : Composmentis E : 4 V : 5 M : 6
b. Tanda-Tanda vital
Tekanan Darah : 92/61mmHg
Nadi : 76 x/m
Respirasi : 21 x/m
Suhu : 36,5 C
SPO2 : 97 % (terpasang oksigen nasal kanul)
c. Pemeriksaan fisik persistem
1) Sistem kardiovaskuler
Hasil dari ECHO terdapat LV dilatasi, penurunan fungsi sistolik LV,
LVEF 19% (Simpson's) kinetik inferior, dinding inferosetal; Segmen
lain yang hipokinetik. Disfungsi diastolik derajat I, MR fungsional
ringan (MR ERO 0,1 cm2), Probabilitas rendah PH, Kontraktilitas
RV berkurang, Tidak ada SEC atau thrombus.

2) Sistem penginderaan

a) Penglihatan : Kedua bola mata tampak simetris kiri dan kanan,


mata bersih, konjungtiva anemis, sklera tidak ikterik, pupil isokor
kiri dan kanan, reflek cahaya positif, diameter simetris kiri dan
kanan, dan klien tidak menggunakan alat bantu penglihatan (kaca
mata).

b) Penciuman : Hidung tampak simetris kiri dan kanan, tidak ada


lesi.

c) Pendengaran : Telinga tampak simetris kiri dan kanan, tidak ada


seumen, fungsi pendengaran baik ditandai klien dapat menjawab
pertanyaan yang diajukan dengan baik, tidak ada lesi, dan tidak
ada nyeri tekan.

3) Sistem integumen

Warna kulit sawo matang, kulit lembab, tidak ada edema.


4) Sistem pencernaan
Perut tidak ada asites, tidak ada luka, tidak ada nyeri tekan
pada abdomen, membran mukosa kering, bising usus 8x/menit.
5) Sistem pernafasan
Bentuk dada normal, bentuk dada simetris, ada tarikan dinding
dada, Respirasi 21x/m
6) Sistem muskuloskeletal
Pergerakan terbatas di bagian ekstremitas bawah karena
kakinya mudah lemas, reflek patela positif, dan kekuatan otot
5 5

4 4
7) Sistem perkemihan

Klien mengatakan BAK 5x/hari, warna urine


kuning khas urine.

8) Sistem endokrin

Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening, tidak ada


distensi vena jugularis, dan tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
9) Sistem reproduksi
Tidak ada nyeri tekan dan tidak terdapat lesi.

10) Sistem persyarafan

Kesadaran composmentis, reaksi pupil isokor kiri dan kanan,


reflek cahaya positif, pendengaran klien baik, klien sedikit susah
bergerak karena lemas
4. Riwayat Psikososial Spiritual

1) Status emosi

Emosi klien stabil

2) Aspek sosial

a. Pola koping

Klien mengatakan selalu memeriksakan kesehatannya ke fasilitas


kesehatan terdekat jika klien sakit.
b. Pola interaksi
Klien mampu berinteraksi dengan baik ke keluarga, perawat
maupun dokter.
c. Pola komunikasi
Klien mampu berkomunikasi dengan baik kepada keluarga,
perawat maupun dokter.
3) Aspek spiritual
a. Falsafah hidup
Klien mengatakan ikhlas dengan penyakit yang dialaminya saat ini.
b. Konsep ketuhanan
Klien mengatakan selalu melaksanakan sholat 5 waktu ketika
sehat dan ketika sakit klien mengatakan jarang melaksanakan sholat.
4) Riwayat aktivitas sehari-hari

Nutrisi Metabolik dan Kebutuhan Cairan

BB

TB x TB (m)
BB : 65 KG
TB : 160 CM
STATUS KATEGORI BATAS AMBANG
Kekurangan BB
< 17,00
Tingkat Berat
KURUS
Kekurangan BB
17,00 s.d 18,50
Tingkat Ringan
NORMAL Ideal > 18,50 s.d 25,00
Kelebihan BB Tingkat
> 25,00 s.d 27,00
Ringan (Overweight)
KEGEMUKAN
Kelebihan BB Tingkat
> 27,00
Berat (Obesitas)
65
IMT = = 25,39
PEMERIKSAAN 𝟏,6 𝑿 𝟏,6
Keb. EMB (AMB) 1 Kal X BB Klien = A Kalori
X 24 Jam
AMB + Aktifitas AMB (Tabel) X A = B Kalori
Fisik Kalori
Jadi Kebutuhan Kalori Perhari adalah B Kalori

TABEL Aktifitas Metabolisme Basal (AMB)


AKTIFITAS LAKI – LAKI PEREMPUAN
Sangat Ringan 1,30 1,30
Ringan 1,65 1,55
Sedang 1,76 1,70
Berat 2,10 2,00

Hasil Hitungan Kalori Pasien :


a) Kebutuhan Kalori Saat Sakit
Keb. EMB : 1 Kal X 65 kg X 24 = 1.560
AMB+Aktifitas fisik : 1,65 x 1.560 = 2.574 kalori

b) KEBUTUHAN CAIRAN
Rumus Kebutuhan Cairan (Holliday & Segar)
Dewasa
BB 10 kg pertama = 1 ltr/hr cairan
BB 10 kg kedua = 0,5 ltr/hr cairan
BB >> 10 kg = 20 mL x sisa BB
Hasil perhitungan :
BB = 65 kg
10 kg pertama = 1 ltr/hr cairan = 1000 ml
10 kg kedua = 0,5 ltr/hr cairan = 500 ml
Sisa BB = 25 ml x 40 = 1000 ml
Kebutuhan cairan klien : 1000 + 500 + 1000 = 2.500ml = 2,5 ltr/hari
No. Aktivitas Sebelum sakit Saat Sakit
1. a. Makan
Frekuensi 3x/hari 3x/hari
Jenis Nasi, laukpauk, Tim, laukpauk, sayur
Porsi sayur 1 porsi 1 porsi
Keluhan Tidak ada Tidak ada
b. Minum
Jenis Air putih, Teh Air putih
Frekuensi 8 gelas/hari 8 gelas/hari
Keluhan Tidak ada Tidak ada

2. Eliminasi
BAK
Frekuensi 5-6x/hari 5-6x/hari
Jumlah Sedikit Sedikit
Warna Khas Khas urine
Keluhan urine Tidak ada
BAB Tidak
Frekuensi ada 1x/hari
Warna Khas feses
Keluhan 1x/hari Tidak Ada
Khas feses
Tidak ada
3. Personal hygiene
Mandi 1x/hari 1x/hari
Gosok gigi 2x/hari 2x/hari
Ganti baju 2x/hari 2x/hari

4. Istirahat dan tidur


- Malam
Berapa jam 7-8 jam/hari 8 jam/hari
Keluhan Tidak ada Tidak ada
- Siang
Berapa jam 1-2 jam/hari 2 jam/hari
Keluhan Tidak ada Tidak ada
5. Pemeriksaan Penunjang
a. Pemeriksaan EKG

Nama : Tn. D

Tanggal : 16 November 2022

Hasil : Sinus Rtyhim EKG normal

b. Pemeriksaan Echocardiogram

Nama : Tn. D

Tanggal : 18 November 2022

Tipe Echo : VIVID S6

Pengkuran Hasil Nilai Normal


Aorta 33 20-37 mm
Atrium kiri 39 15-40 mm
Ventrikel Kanan 34 <42 mm
Fraksi Ejeksi 19 53-77 %
TAPSE 14 >17 mm
Pengkuran Hasil Nilai Normal
LVEDD 74 35-52 mm
LVESD 68 26-36 mm
IVSD 10 7-11 mm
IVSS 13
PWD 12 7-11mm
PWS 13
E/A 0,43
mPAP 32
c. Pemeriksaan Labolatorium
Nama : Tn. D
Tanggal : 16 November 2022
HEMATOLOGI

HB 13,3 g/dL 13,0 – 18,0


Lekosit 9400 Sel/uL 38.00 – 10.600
Eritrosit 4,46 Juta/uL 4,5 – 6,5
Hematokrit 40,7 % 40 – 52
Trombosit 241000 Sel/uL 150.000 –
440.000

6. Terapi

No Obat yg diberikan Frekuensi pemberian Dosis Cara


Obat pemberian
Waktu (Jam)
1. Lasix 06.00 1x2amp IV
2. Pantoprazole 12.00 1x40mg IV
3. Cardiospirin 18.00 1x100 mg Oral
4. Spironolactin 20.00 1x50mg Oral
5. Atorvastatin 20.00 1x40mg Oral
6. Bisoprolol 18.00 1x5mg Oral
7. Candesurtan 12.00 1x32mg Oral
8. Nitrokaf 07.00 19.00 2x2,5mg Oral
9. CPG 18.00 1x1 Oral
B. Analisa Data
DATA ETIOLOGI MASALAH
Ds : CHF Penurunan Curah
- Klien mengeluh Jantung
sesak
- Klien mengeluh lemas Beban jantung meningkat
Do :
- Klien tampak lelah
- TD : 92/61mmHg
- N : 76x/mnt Gagal pompa ventrikel kiri
- R : 21 x/m
- S : 36,5 C
Penurunan curah jantung
- SPO2 : 97 %
(terpasang oksigen
nasal kanul)
- CRT 3 detik
- Fraksi Ejeksi : 19%
- TAPSE : 14mm
- LVEDD : 74mm
- LVESD : 68mm
- PWD : 11mm
Ds : CHF Pola nafas tidak
- Klien mengatakan efektif
sesak
- Sesak dirasakan Beban kerja jantung
seperti ditekan
- Sesak dirasakan 1
minggu yg lalu
- Sesak bertambah jika Gagal pompa ventrikel kanan
klien berbaring
terlentang
Do : Tekanan diastole meningkat
- Skala sesak 3 (1-5)
- RR : 21x/mnt
- SPO2 : 97 %
(terpasang oksigen Terjadi bendungan atrium kanan &
nasal kanul) vena sistemik

Hepatomegali

Mendesak diagfragma
Sesak nafas

Pola nafas tdk efektif


Ds : CHF Intoleransi
- Klien mengatakan aktivitas
lemas
- Klien mengatakan Gagal pompa ventrikel kiri
mudah lemas ketika
beraktivitas
Do : Forward failure
- TD : 92/61 mmHg
- Nadi : 76x/mnt
- Tonus otot
5 5 Suplai darah jaringan
4 4

Metabolism anaerob

Penimbunan asam laktat dan ATP

Fatigue

Intoleransi aktivitas
C. Diagnosa Keperawatan

1. Penurunan curah jantung berhubungan dengan afterload dan


prealode yang ditandai dengan :

Ds :

- Klien mengeluh sesak

- Klien mengeluh lemas

Do :

- Klien tampak Lelah

- TD : 92/61mmHg

- N : 76x/mnt

- R : 21 x/m

- S : 36,5 C

- SPO2 : 97 % (terpasang oksigen nasal kanul)

- CRT 3 detik

2. Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan perubahan membrane


alveolus kapiler yang ditandai dengan :

Ds :

- Klien mengatakan sesak

- Sesak dirasakan seperti ditekan

- Sesak dirasakan 1 minggu yg lalu

- Sesak bertambah jika klien berbaring terlentang


Do :

- Skala sesak 3 (1-5)

- RR : 21x/mnt

- SPO2 : 97 % (terpasang oksigen nasal kanul)

3. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan yang ditandai


dengan :

Ds :

- Klien mengatakan lemas

- Klien mengatakan mudah lemas ketika beraktivitas

Do :
- TD : 92/61 mmHg
- Nadi : 76x/mnt
- Tonus otot
5 5
4 4
D. Perencanaan Keperawatan
Diagnosa Tujuan Intervensi
Keperawatan
Penurnan curah jantung Setelah dilakukan Perawatan jantung
berhubungan dengan asuhan keperawatan
Observasi :
afterload dan selama 2 x 7 jam, maka
prealode diharapkan curah • Monitor tekanan darah
jantung meningkat
• Monitor saturasi
dengan kriteria hasil :
oksigen
1. TTV dalam
Terapeurik :
rentang normal
1. Posisikan pasien
2. Lelah menurun
semi fowler atau
3. Sesak menurun fowler dengan kaki
ke bawah atau posisi
4. CRT membaik
nyaman
2. Berikan oksigen
untuk
mempertahankan
saturasi oksigen
>94%
Edukasi :
1. Anjurkan
beraktivitas fisik
secara bertahap
Kolaborasi :
1. Kolaborasi
pemberian
antiaritmia, jika
perlu
Pola nafas tidak efektif Setelah dilakukan Manajemen jalan nafas
berhubungan dengan asuhan keperawatan
Observasi :
perubahan membrane selama 2 x 7 jam, maka
1. Monitor pola
alveolus kapiler diharapkan pola nafas
membaik dengan kriteria nafas (frekuensi,
hasil : kedalaman, usaha
nafas)
1. Frekuensi nafas
dalam rentang Terapeutik :
normal 1. Posisikan semi
fowler atau fowler
2. Berikan minum
hangat
Kolaborasi :
1. Kolaborasi
pemberian
bronkodilator, jika
perlu

Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan Manajemen energi


berhubungan dengan asuhan keperawatan
Observasi :
kelemahan selama 2 x 7 jam, maka
diharapkan intoleransi 1. Identifikasi
aktivitas meningkat gangguan fungsi
dengan kriteria hasil : tubuh yg
mengakibatkan
1. Lelah menurun
kelemahan
2. Perasaan lemah
Terapeutik :
menurun
1. Sediakan
lingkungan nyaman
Edukasi :
1. Anjurkan tirah
baring
2. Anjurkan aktivirtas
secara bertahap
E. Implementasi dan Evaluasi
Hari dan tanggal : Selasa, 22 November 2022

Paraf
Dx Waktu Implementasi Evaluasi
I 11.00 12.00 WIB
WIB 1. Memonitor tekanan darah S:
2. Memonitor saturasi - Klien mengatakan
oksigen sesak berkurang
3. Memposisikan pasien - Klien mengatakan
semi fowler atau fowler masih lemas
dengan kaki ke bawah
atau posisi nyaman O:

4. Memberikan oksigen - TD : 97/70 mmHg


untuk mempertahankan - Nadi : 80x/mnt
saturasi oksigen >94%
- RR : 22x/mnt
5. Menganjurkan
beraktivitas fisik secara A : Masalah belum
bertahap Tertasi
P. Lanjutkan Intervensi
(1,2,3,4,5)
II 12.30 13.00 WIB
WIB 1. Memonitor pola S:
nafas (frekuensi, - Klien mengatakan
kedalaman, usaha nafas) sesak berkurang
2. Memposisikan semi
O:
fowler atau fowler
3. Memerikan minum - Skala sesak 3 dari (1-
5)
hangat
4. Berkolaborasi - RR : 22x/mnt
pemberian - SPO2 : 99%
bronkodilator, jika perlu (terpasang oksigen
nasal kanul)
A : Masalah belum
Teratasi
P : lanjutkan Intervensi
(1,2,3,4)
III 13.30WIB 1. Mengidentifikasi 14.00 WIB
gangguan fungsi tubuh
S:
yg mengakibatkan
kelemahan - Klien mengatakan
lemas berkurang
2. Menyediakan
lingkungan nyaman O:
3. Menganjurkan tirah - Keluarga
baring mendampingi klien
saat beraktivitas
4. Menganjurkan aktivirtas
- Tonus otot
secara bertahap
5 5
4 4

A : Masalah belum
teratasi
P : Lanjutkan Intervensi
(1,2,3,4)
Hari dan tanggal : Rabu, 23 November 2022

Paraf
Dx Waktu Implementasi Evaluasi
I 14.30 16.00 WIB
WIB 1. Memonitor tekanan darah S:
2. Memonitor saturasi - Klien masih
oksigen mengeluh sesak
3. Memposisikan pasien - Klien mengatakan
semi fowler atau fowler sesak berkurang
dengan kaki ke bawah
atau posisi nyaman O:

4. Memberikan oksigen - Posisi klien semi


untuk mempertahankan fowler sesuai yang
saturasi oksigen >94% dianjurkan

5. Menganjurkan - TD : 100/70 mmHg


beraktivitas fisik secara - Nadi : 80x/mnt
bertahap
- RR : 21x/mnt
A : Masalah Teratasi
Sebagian
P. Lanjutkan Intervensi
(1,2,3,4,5)

II 16.30 18.00 WIB


WIB S:
1. Memonitor pola - Klien mengatakan
nafas (frekuensi, sesak berkurang
kedalaman, usaha nafas)
O:
2. Memposisikan semi
fowler atau fowler - Skala sesak 2 dari (1-
3. Memerikan minum 5)
hangat - RR : 21x/mnt
4. Berkolaborasi - SPO2 : 98%
pemberian (terpasang oksigen
bronkodilator, jika perlu nasal kanul)
A : Masalah Teratasi
Sebagian
P : lanjutkan Intervensi
(1,2,3,4)
III 19.00WIB 1. Mengidentifikasi 20.00 WIB
gangguan fungsi tubuh
S:
yg mengakibatkan
kelemahan - Klien mengatakan
sudah tidak lemas
2. Menyediakan
lingkungan nyaman O:
3. Menganjurkan tirah - Klien tampak duduk
baring diatas tempat tidur
- Tonus otot
4. Menganjurkan aktivirtas
secara bertahap 5 5
5 5

A : Masalah teratasi
P : Pertahankan
Intervensi

F. Catatan Perkembangan
Hari dan Tanggal : Rabu, 23 November 2022
Waktu Diagnosa Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan
10.00 Penurunan curah S :
jantung
- Klien masih mengeluh sesak
berhubungan
dengan afterload - Klien mengatakan sesak
dan prealode berkurang
O:
- Posisi klien semi fowler sesuai
yang dianjurkan
- TD : 100/70 mmHg
- Nadi : 80x/mnt
- RR : 21x/mnt
A : Penurunan Curah Jantung
P:
1. Monitor tekanan darah
2. Monitor saturasi oksigen
3. Posisikan pasien semi fowler
atau fowler dengan kaki ke
bawah atau posisi nyaman
4. Berikan oksigen untuk
mempertahankan saturasi
oksigen >94%
5. Anjurkan beraktivitas fisik
secara bertahap
I:
1. Memonitor tekanan darah
2. Memonitor saturasi oksigen
3. Memposisikan pasien semi
fowler atau fowler dengan
kaki ke bawah atau posisi
nyaman
4. Memberikan oksigen untuk
mempertahankan saturasi
oksigen >94%
5. Menganjurkan beraktivitas
fisik secara bertahap
E : Masalah belum teratasi
R : Lanjutkan Intervensi (1,2,3,4,5)

13.00 Pola nafas tidak


S:
WIB efektif
berhubungan - Klien masih mengeluh sesak
dengan perubahan
- Klien mengatakan sesak
membrane alveolus
berkurang
kapiler
O:
- Skala sesak 2 dari (1-5)
- RR : 20x/mnt
- SPO2 : 98% (terpasang
oksigen nasal kanul)
A : Pola nafas tidak efektif
P:
1. Monitor pola nafas
(frekuensi, kedalaman,
usaha nafas)
2. Posisikan semi fowler atau
fowler
3. Berikan minum hangat
4. Kolaborasi pemberian
bronkodilator
I:
1. Memonitor pola nafas
(frekuensi, kedalaman,
usaha nafas)
2. Memposisikan semi fowler
atau fowler
3. Memerikan minum hangat
4. Berkolaborasi pemberian
bronkodilator, jika perlu
E : Masalah Belum teratasi
P : Lanjutkan Intervensi (1,2,3,4)

Anda mungkin juga menyukai