Tanah Kan’an
Sejumlah ahli arkeologi berpendapat, bahwa suku Nathufiyyah
adalah manusia pertama yang mendiami wilayah utara Al-Quds,
wilayah pantai dan di goa-goa dekat gunung Karmel, kira-kira pada
14.000-8.000 tahun Sebelum Masehi.
Pada tahun 2.000 s.d. 1200 SM, daerah ini dipimpin oleh Haksus
(Heksos). Wilayah ini bisa menyempit dan meluas, tergantung siapa
yang memerintahnya. Namun wilayahnya tidak sampai ke luar
kawasan Syam (Syam saat ini terdiri dari kawasan Palestina,
Lebanon, Suriah, Jordania, dan Mesir).
Nama Palestina
Nama Palestina waktu itu belum ada, yang ada adalah tanah
Kan’an (Ardhu Kan’an), karena yang mendiaminya adalah bangsa
Kan’an.
Hubungan nama Kan’an dengan Nabi Nuh memang tidak terdapat
secara eksplisit di dalam ayat Al-Quran, melainkan penafsiran saja.
Ayat-ayat yang menjelaskan interaksi Nabi Nuh dengan Kan’an tidak
terdapat dalam surat Nuh itu sendiri, melainkan di Surat Hud ayat 42
sampai 48.
Dan difirmankan: “Hai bumi telanlah airmu, dan hai langit (hujan)
berhentilah,” Dan air pun disurutkan, perintahpun diselesaikan dan
bahtera itu pun berlabuh di atas Bukit Judi, dan dikatakan: Binasalah
orang-orang yang lalim.”
Nabi Nuh ‘Alaihis Salam memiliki empat anak laki-laki yaitu: Kan’an,
Sem (Syam), Ham dn Yafet.
Ibrahim (hidup sekitar tahun 1997-1882 SM), atau usianya sekitar 115
tahun. Menjadi Nabi sekitar tahun 1900 SM atau saat berumur 97
tahun. Nabi Ibrahim ‘Alaihis Salam diutus untuk kaum Kaldan di
wilayah Ur, Babylonia (kawasan selatan Iraq sekarang).
Nabi Ya’qub ‘Alaihis Salam (hidup sekitar 1837-1690 SM, atau berusia
sekitar 147 tahun) memiliki dua belas putera, yakni : Rubin, Syam’un,
Lawway, Yahuda, Zabulaon, Yasakir, Dann, Gad, Asyar, Naftali, Yusuf,
dan Bunyamin.
Nama Palestina
Pada masa 1550 – 1200 SM, bangsa Mesir menguasai beberapa
wilayah termasuk Tanah Kan’an (Ardhu Kanan), yang kemudian
dinamakan Palestina.
Jadi, sejak adanya tanah Palestina dari Ardhu Kan’an adalah milik
orang-orang Arab asli dan pendatang dari Yunani yang kemudian
menetap di wilayah tersebut. Wilayah tersebut juga erat kaitannya
dengan diturunkannya Pata Nabi utusan Allah, yaitu Nabi Nuh dan
Nabi Ibrahim, yang mebawa risalah tauhid, mengajak menyembah
Allah Yang maha Esa, sebagai hamba-hamba yang berserah diri
kepada-Nya (sebagai seorang Muslim).
Daftar Pustaka