Anda di halaman 1dari 29

Section 3 Chapter 5

SUMMARY AND CASE REPORTS

Marshanti Emmadita

21/475859/PKG/01475
Sulit mendiagnosa pasien klas III pada periode gigi desidui atau bercampur.
• Perawatan awal rentan relaps, kecuali gigi dalam keaadan crowding berat
atau maloklusi menyebabkan trauma gingiva
• Tunda diagnosis dan perawatan sampai erupsi segmen bukal permanen.

Aspek paling penting adalah penilaian profil pada CR.


• Klas 3 dengan profil ortognatik 🡪 sistem Damon dapat mengoreksi
klas III yang parah
• Profil prognatik yang menolak pembedahan 🡪 sistem Damon
dikombinasi dengan mini-screw
• Crosbite anterior parah, profil prognatik 🡪 pembedaan ortognatik
Ketika pertumbuhan mandibula selesai, maklolusi klas III dapat
dirawat selama periode permanen tanpa pecabutan. Hindari
pencabutan gigi di awal perawatan.

Pasien klas III dengan pencabutan gigi premolar rahang bawah 🡪


pastikan gigi molar III ada untuk oklusi dengan molar 2 RA.

Perawatan ortopedik maloklusi klas III parah, dengan chin cap atau face
mask selama periode petumbuhan, biasanya cenderung relaps karena
pertumbuhan mandibula yang lambat.
Sebagian besar pasien dengan Pseudo klas III akan berkembang
menjadi Pseudo klas III, dan hanya sedikit yang berubah menjadi
maloklusi skeletal klas III parah.

Maloklusi klas III sejati dengan orthognatic profile pada CR biasanya


menerima profile. Hanya sedikit kasus yang berkembang menjadi
parah. Namun “jangan pernah menggaransi perawatan crossbite
anterior yang tampak sederhana”
Beberapa kasus pasien klas III dengan profile ortognatik
berkembang menjadi maloklusi klas III parah dengan profile
prognatik. Contoh kasusnya adalah
• Kasus asimetri dengan deviasi
• Openbite
• Edge to edge incisivus

Diagnosis fasial asimetri pada pasien klas III relatif sulit dilakukan saat pasien
masih kecil. Salah satu caranya adalah dengan melihat deviasi gigi, karena gigi
akan cenderung lebih parah saat periode pertumbuhan. Deviasi gigi jarang sekali
dapat terkoreksi sendiri.
Case reports

Anda mungkin juga menyukai