Seorang wirausaha yang hebat selalu haus akan kemajuan. Sikap untuk tidak
cepat putus asa ini akan memotivasi pengusaha untuk terus maju. Vianus (2008)
perencanaan dan tindakan yang nyata untuk dapat mewujudkannya. Secara umum
arah untuk kita ambil dan putuskan selama kita mampu melakasanakannya.
keberhasilan bisnis mana pun, senantiasa membuat tujuan baru merupakan salah
satu ciri umum dari seorang wirausahaan. Analisis tujuan menggambarkan situasi,
mulai dari sumber daya alam, bahan baku produk, sumber daya manusia, usaha
yang telah ada sampai prospek pemasaran, hambatan dan juga keuntungannya.
selalu memiliki sikap kreatif dan inovatif. Kreatif pada dasarnya adalah
bagaimana menghadirkan sesuatu benda atau hal yang sebelumnya belum ada
untuk dipergunakan (John Adair, 2008). Seorang wirausahawan tidak hanya puas
(Kasmir,2010).
dilakukannya. Tangan orang tekun ibarat pesulap yang dapat mewujudkan apa
saja yang diinginkannya. Setiap keinginan yang dinyatakan dalam hati orang
tekun, akan mengalir secara teratur dalam perbuatan setahap demi setahap
Teguh, tekun, dan kerja keras, Kerja keras. Jam kerja pengusaha tidak
suatu usaha pada masa yang akan datang. Siswadi (2013) mengatakan bahwa
(Satria, 2016).
Orang mengalami kecemasan bila menghadapi situasi yang tampak berbeda diluar
kendali mereka. Perasaan tidak berdaya dan tidak mampu mengendalikan apa
Hal ini bukanlah berarti bila gagal lantas malu kepada orang lain. Akan tetapi bila
mengalami kegagalan malulah pada diri sendiri. Kalau sudah demikian tentu
dalam hati kita akan muncul niat untuk mendorong diri kita sendiri menjadi lebih
Situasi resiko kecil dan resiko tinggi dihindari karena sumber kepuasan tidak
merasakan pekerjaan bebas, keberhasilan diri yang dicapai, dan toleransi akan
usaha atau bisnis. Keterampilan yang diperoleh para wirausahawan, akan menjadi
bekal di dalam pemecahan masalah dalam kegiatan usaha atau bisnis. Meskipun
harus disesuaikan dengan masalah yang dihadapi, jika masalah yang dihadapinya
secara umum. Identifikasi problem utama yang terkait. Tentukan fakta dan data
yang berkaitan dengan masalah. Carilah sebab problem tersebut, Pilihlah jalan
keluar yang dapat dilaksanakan dengan baik, Periksalah, apakah cara penyelesaian
dihadapi, memahami secara benar terhadap diri pribadi atas kemampuan yang
dimiliki, kreatif dalam mencari jalan keluar terhadap masalah yang akan datang
stamina fisik dan mental yang prima. Kesehatan fisik sangat penting untuk
(Sukmadinata ,2013).
menjaga keseimbangan proses faali dan biokimiawi tubuh dalam keadaan stres
berat termasuk kerja fisik. Diperlukan stamina yang selalu prima agar tidak terjadi
dimiliki seseorang untuk berkembang dan berinofasi karena setiap apa yang akan
dilakukan membutuhkan pikiran dan energi. Untuk menjaga kesehatan dan stamina
mental dan emosi pada jam kerja yang panjang dan tekanan bisnis
(Hardian ,2011).
Pola hidup sehat mempunyai peranan yang penting untuk meningkatkan dan
mempengaruhi kesehatan di dalam pola hidup sehat adalah makanan dan olahraga.
bisnisnya apalagi emosi yang berkaitan dengan amarah. Karena apabila seorang
pelaku usaha tidak dapat mengontrol mental dan emosinya (amarah) kemungkinan
itu akan berdampak buruk pada usaha yang dijalankannya (Dimyati. 2009).
wajar, untuk bekerja secara produktif dan menghasilkan, serta berperan serta di
anak-anak. Emosi ini tertanam sejak kecil hingga terbawa sampai dewasa, emosi
sangat bermanfaat atau merusak, tergantung dari emosi dan penempatan emosi
tekanan dalam bisnis dapat menuntut kesetabilan mental dan emosi pelaku bisnis
4.8 Obyektif
Aditya (2009) berpendapat bahwa objektif itu artinya bisa melihat sesuatu
dari sudut pandang yang netral dan tidak memihak. Smith, (2013) mengatakan
Sikap objektif adalah sikap yang harus dijunjung tinggi bagi seseorang
dalam jiwa wirausaha (Shane, 2008). Objektif artinya pasti, bisa diyakini
keabsahnnya, tapi bisa juga melibatkan perkiraan dan asumsi dengan didukung
fakta/data.
secara teknis sering hanya melihat pada gagasan mengenai produk atau jasa
Fleksibel adalah suatu hal yang lentur mudah dibengkokkan dan luwes,
serta mudah dan cepat menyesuaikan diri:di ingkungan baru yg masih asing
baginya (Arauf, 2009). Adapun keuntungan sifat fleksibel bagi seorang wirausaha
yang telah kita ciptakan agar para konsumen tidak berpaling dari produk kita
(Sucipto, 2010).
(Hatani 2008)
4.10 Komitmen
Komitmen adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang
tercermin dalam tindakan kita. Komitmen akan mendororong rasa percaya diri,
dan semangat kerja dalam diri wirausaha untuk menjalankan tugas menuju
dari waktu ketika sesorang akan mengambil keputusan akan percaya, tidak banyak
yang menyesal akan keputusan yang salah namun berbeda dengan orang yang
manusia (Human Relation) adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain.
seminimal mungkin.
laku, pribadi seseorang. Ruang lingkup hubungan antar manusia dalam arti luas
adalah interaksi antara seseorang dengan orang lain dalam suatu kehidupan untuk
seorang pelaku usaha perlu memerlukan hubungan antar manusia terutama dalam
Dalam hal peningkatan akses terhadap sumber pendanaan, harus ada upaya-
(Setyobudi, 2009).
informal adalah lembaga keuangan yang melakukan kegiatan jasa keuangan untuk
Sumber pendanaan utama dalam kegiatan usaha yaitu uang. Proses dan prosedur
untuk melakukan akses permodalan harus melalui berbagai tahapan dan proses
permohonan dan tahap pencairan dana. Serta apa yang dibutuhkan dalam usaha
tersebut (Sinta,2011).
Lambing & Kuehl (2008) mengatakan bahwa kebanyakan dari keluarga yang
menjadi dewasa. Bentuk dan isi serta cara-cara pendidikan dalam keluarga akan
dimana yang bersangkutan memang memiliki keturunan dari orang tuanya atau
orang tua mereka sebelumnya yang secara alamiah memiliki keturunan seorang
DAFTAR PUSTAKA
Adrianto, E., & Ningrum, D. 2010. Hubungan antara Tingkat Kesegaran Jasmani
dan Status Gizi Produktivitas Kerja. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 05 N0.
02, 145-150.
Dean, J. 2009. Rahasia Sukses Usaha Kecil dan Menengah (UKM) Martabak .PT
Gramedia Pustaka Utama : Jakarta.
Hatani. 2008. Ilmu sosial dan budaya dasar. Jakarta. Bumi Aksara.
Kasmir. 2010. “Bank dan Lembaga Keuangan Lain”. Edisi enam, Jakarta; PT
Raja Grafindo Persada.
Lambing. P., & Kuehl, C.R. 2008. Entrepreneurship. Upper Saddle River:Prentice
Hall.
Oenstek. 2011. Peran serta Bank Indonesia dalam Pengembangan Usaha Mikro,
Kecil, dan Menengah (UMKM), Buletin Hukum Perbankan dan
Kebanksentralan, Volume 5, nomor 2, Agustus 2007. Jakarta: Bank
Indonesia
Sari Dewi, Kartika. 2012. Kesehatan Mental. Buku ajar. Lembaga Pengembangan
dan Penjaminan Mutu Pendidikan. Universitas Diponegoro. Semarang.
Setyawati, Edwin C. N., Hari Susanta Dan Ilham Ainuddin., 2013. Teori Praktis
Keirausahaan.Alfabeta. Bandung.
Shane, S. 2008. Entrepreneurial Motivation. Human Resource Management
Review, 13 257 – 279.
Siswadi, Yudi. 2013. Analisis Faktor Internal, Faktor Eksternal dan Pembelajaran
Kewirausahaan yang Mempengaruhi Minat Mahasiswa dalam
Berwirausaha. Jurnal Manajemen dan Bisnis Vol.13 No 01. Univ
Muhammadiyah : Sumatera Utara
Vianus, Agus. 2008. 7 Karakter Sukses untuk Membentuk Pribadi Fantastis demi
Mendulang Sukses Tak Terbatas Dalam Karir dan Bisnis. Pretasi Pustaka
Publisher: Jakarta.