Anda di halaman 1dari 2

3.

1 Teknik Penentuan dan Pengambilan Sampel

Metode sampling adalah pembicaraan bagaimana menata berbagai teknik dalam penarikan

atau pengambilan sampel penelitian, bagaimana kita merancang tata cara pengambilan sampel

agar menjadi sampel yang representatif (Bungin, 2005). Teknik pengambilan sampel dilakukan

secara purposive sampling, yaitu dengan pertimbangan tertentu. Wisatawan milenial dengan

rentang usia 18 sampai 39 tahun, mengikuti akun atau menjadi pengikut dari influencer tersebut,

dan melakukan kunjungan ke Labuan Bajo. Dalam penelitian ini sampel yang dimaksud adalah

wisatawan milenial yang berkunjung ke Labuan Bajo.

Adapun metode pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah

menggunakan rumus Slovin (Bungin, 2010) yaitu sebagai berikut:

Dimana,

n = Ukuran sampel atau jumlah responden

N = Jumlah populasi

e = Tingkat error atau persentase kelonggaran ketelitian pengambilan sampel

yang masih bisa ditolerir, e = 0,1

1 = Konstanta

Dalam rumus Slovin ada ketentuan sebagai berikut:

Nilai e = 0,1 (10%) untuk populasi dalam jumlah besar

Nilai e = 0,2 (20%) untuk populasi dalam jumlah kecil


Jadi rentang sampel yang dapat diambil dari teknik Slovin antara 10-20% dari populasi

penelitian.

Jumlah populasi yang diambil dalam penelitian ini adalah jumlah pengikut dari 4 (empat)

Instagram influencer dari akun @kadekarini (141 ribu), @her_journeys (169 ribu), @amrazing

(482 ribu) dan @_febrian (133 ribu) dengan total 310 ribu pengikut (per 20 Februari, 2020) di

Instagram, sehingga persentase kelonggaran atau tingkat error yang digunakan adalah 10% dan

hasil perhitungan dapat dibulatkan untuk mencapai kesesuaian. Maka untuk mengetahui sampel

penelitian, diadakan perhitungan sebagai berikut:

n = 925.000

1 + 925.000 (0,1)2

= 99,989 dibulatkan menjadi 100 sampel

Anda mungkin juga menyukai