Anda di halaman 1dari 4

3.

Suplementasi zat gizi

4. Pemberian ASI eksklusif selama 6 (enam) bulan

5. Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI)

6. Pemberian Makanan Tambahan (PMT) bagi Balita, Lansia di Posyandu.

b. Penyediaan Makanan Tambahan bagi Anak Sekolah (PMT-AS);

Upaya penambahan kalori (Protein, Karbohidrat, Lemak, Vitamin, Mineral, Air) di


sekolah.

c. Menjadikan PHBS sebagai kebiasaan hidup sehari-hari

1. Membudayakan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS), kebersihan pribadi.

2. Menggunting dan memelihara kebersihan kuku.

3. Lomba pelaksana terbaik PHBS setahun sekali

4. Usaha Kesehatan Sekolah

5. Membudayakan Lima Imunisasi Dasar Lengkap (LIL) dan rutin untuk menurunkan angka
kematian anak dan ibu.

6. Meningkatkan kesadaran Pasangan Usia Subur (PUS) tentang manfaat pemakaian alat
kontrasepsi.

7. Meningkatkan tanam dan pelihara pohon dalam upaya kelestarian lingkungan hidup,
mengurangi dampak global warming (pemanasan global).

d. Mendorong swadaya masyarakat dalam upaya penurunan Angka Kematian Ibu (AKI), Angka
Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKBAL) melalui antara lain:

1. Gerakan Sayang Ibu (GSI) dengan Program Perencanaan Persalian, Pencegahan dan
Komplikasi (P4K),

2. Mensosialisasikan kesadaran donor darah di Desa dan Kelurahan

3. Lima Imunisasi Dasar Lengkap dan Imunisasi Rutin

4. Pencatatan kelahiran dan kematian di kelompok-kelompok Dasawisma

5. "Ambulans' Desa
6. Pemahaman tertib administrasi dalam rangka meningkatkan dan mewujudkan tertib
administrasi kependudukan di keluarga.

7. Optimalisasi Posyandu.

2. Kelestarian Lingkungan Hidup:

Program kelestarian lingkungan hidup termasuk dalam program kemasyarakatan, karena


dengan adanya pelestarian lingkungan hidup maka warga telah ditanamkan kepedulian terhadap
lingkungan hidup yang ada di sekitar pemukiman warga. Kebutuhan gender praktis lebih
cenderung kepada kesehatan, karena kesehatan merupakan hal yang sangat penting bagi individu
baik dalam jangka panjang maupun jangka pendek.

A. Lingkungan Bersih dan Sehat

1. Menanamkan kesadaran tentang kebersihan pengelolaan kamar mandi dan jamban keluarga,
Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL)

2. Menanamkan kebiasaan memilah sampah organik dan non organik serta Bahan Berbahaya dan
Beracun (B3) di tempat yang benar.

3. Mendaur ulang limbah

4. Mengadakan lomba/ Pelaksana Terbaik Lingkungan Bersih dan Sehat.

5. Peningkatan pengetahuan tentang pengadaan, pemakaian dan penghematan air bersih dan
sehat dalam keluarga.

B. Kelestarian Lingkungan Hidup

1. Pengembangan kualitas lingkungan dan pemukiman, kebersihan dan kesehatan, pada


pemukiman yang padat, dalam rangka terwujudnya kota bersih dan sehat (Health Cities).

2. Pencegahan banjir dengan tidak menebang pohon sembarangan

3. Program sejuta pohon sebagai paru-paru kota dan pencegahan polusi udara.

4. Pemanfaatan jamban dan air bersih dalam rangka mewujudkan Indonesia Sehat.

5. Memasyarakatkan biopori (lubang resapan) untuk mencegah genangan dan resapan air
3. Perencanaan Sehat

Program terakhir dari 10 program ibu-ibu rumah tangga adalah perencanaan kesehatan.
Tujuan dari program ini adalah meningkatkan kegiatan dalam program perencanaan kesehatan
reproduksi karena membantu ibu-ibu, para remaja, dan calon pengantin untuk menjaga kesehatan
reproduksi.

Dengan adanya program ini diharapkan masyarakat dapat menjaga kesehatan keluarga.
Kebutuhan gender praktis dalam program ini adalah menjaga kesehatan keluarga agar tidak
terserang penyakit yang berbahaya. Kebutuhan gender strategis adalah dapat mengendalikan
jumlah penduduk yang ada di Kelurahan Belida Darat. Pendekatan yang digunakan adalah
pendekatan anti kemiskinan karena dengan adanya keluarga berencana maka dapat
memperkirakan kebutuhan hidup kedepan. Contoh kegiatan dalam program ini adalah KB.

Meningkatkan kegiatan dalam program perencanaan sehat antara lain:

1. Meningkatkan penyuluhan tentang pentingnya pemahaman dan kesertaan dalam program


keluarga berencana menuju keluarga berkualitas.

2. Meningkatkan kemampuan perencanaan kehidupan keluarga sehari-hari dengan berorientasi


pada masa depan dengan cara membiasakan menabung.

3. Kegiatan Kesatuan Gerak ibu-ibu rumah tangga KB-KES dalam upaya meningkatkan cakupan
hasil pelayanan KB-KES

4. Meningkatkan penyuluhan kesehatan reproduksi bagi remaja dan calon pengantin.

5. Mengatur keseimbangan antara pemasukan dan pengeluaran keuangan keluarga.


PENUTUP

Demikian Profil TP.ibu-ibu rumah tangga Kelurahan Belida Darat yang dapat kami sampaikan
yang merupakan gambaran aktifitas tp.ibu-ibu rumah tangga Kelurahan Belida Darat.dalam
rangka usaha perbaikan dalam gerakan tp.ibu-ibu rumah tangga Kelurahan Belida Darat yang
lebih maju dan mandiri, maka kami sangat mengharapkan pembinaan dan saran yang
membangun untuk bisa bersama-sama memberdayakan dan meningkatkan kesejahteraan
keluarga/masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai