Anda di halaman 1dari 18

No.

Dokumen FM-03 /01-05


No Revisi 0
Tanggal. Berlaku 28 Oktober 2020
Halaman Ke- 1 dari 17 halaman

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN


Satuan Pendidikan : SMK BIJNA KARYA 2 KARANGANYAR
Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Otomotif
Tahun Pelajaran : 2022 / 2023
Kelas/ Semester : X/2
Kompetensi Keahlian : TEKNIK KENDARAAN RINGAN
Materi Pokok : Alat ukur Hidrolik
Alokasi Waktu : 10 × 45 menit (2 Pertemuan)
Pertemuan Ke- :

A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif. Menampilkan
kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KompetensiDasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.8 Menerapkan alat ukur hidrolik serta 3.8.1. Menjelaskan pengertian alat ukur
fungsinya. 3.8.2. Mengidentifikasi macam-macam dan
fungsi alat ukur hidrolik.
4.8 Menggunakan alat-alat ukur hidrolik. 3.8.3. Menjelaskan prosedur penggunaan
masing-masing alat-alat ukur hidrolik.

4.8.1 Mengoperasikan penggunaan alat-alat ukur


hidrolik. sesuai prosedur yang benar
4.8.2 Menerapkan K3 dalam menggunakan alat-
alat ukur hidrolik.

C. Tujuan Pembelajaran
 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik peserta
didik menerapkan alat ukur hidrolik serta fungsinya, mengajukan pertanyaan, mengajukan
jawaban sementara, mengumpulkan data, menganalisa data, menyusun simpulan untuk dapat
mencapai kompetensi pengetahuan (memahami, menerapkan, menganalisis, dan
mengevaluasi),
 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik peserta
didik menggunakan alat-alat ukur hidrolik, mengajukan pertanyaan, mengajukan jawaban
sementara, mengumpulkan data, menganalisa data, menyusun simpulan untuk dapat mencapai
kompetensi keterampilan (mengamati, mencoba, menyaji, dan menalar), dan sikap (jujur,
santun, dan tanggungjawab).

D. Materi Pembelajaran
Materi Faktual  Alat ukur hidrolik/ hydraulic
dapat diamati dengan indera atau  Pompa Sirip Burung
alat  Pompa Torak Aksial
 Pompa Torak Radial
 Pompa Sekrup
 Crocodile jack / dongkrak buaya
 Bottle jack / dongkrak botol
 Car Lift
 Safety Stand

Materi Konseptual  Alat ukur hidrolik


Gabungan antar fakta-fakta yang
saling berhubungan
Materi Prinsip  Pengertian alat ukur
Generalisasi hubungan antar  Macam-macam dan fungsi alat ukur hidrolik.
konsep-konsep yang saling
terkait
Materi Prosedural  Mengoperasikan penggunaan alat-alat ukur hidrolik. sesuai
Sederetan langkah yang sistematis prosedur yang benar
dalam menerapkan prinsip  Menerapkan K3 dalam menggunakan alat-alat ukur hidrolik.

E. Pendekatan, Strategi dan Metode


 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan
 Model : Problem Based Learning

F. Alat dan Media Pembelajaran


 Vidio Pembelajaran.
 Slide Powerpoint.
 LCD Proyektor.

G. SumberBelajar
 Hand Out
 Internet
H. Kegiatan Pembelajaran
Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M PPK Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
Pendahuluan  Melakukan Religiositas 2X10
pembukaan
dengan
salam
pembuka
dan berdoa
untuk
memulai
pembelajar
an
 Memeriksa Disiplin
kehadiran
peserta
didik
sebagai
sikap
disiplin
 Menyiapka 
n fisik dan
psikis
peserta
didik dalam
mengawali
kegiatan
pembelajar
an.
 Memberika  Rasa ingin
n gambaran tahu
tentang
manfaat
mempelajar
i pelajaran
yang akan
dipelajari.
 Menyampai 
kan tujuan
pembelajar
an pada
pertemuan
yang
berlangsun
g
 Mengaitkan  Literasi
materi
pembelajar
an yang
akan
dilakukan
dengan
pengalama
n peserta
didik
dengan
Materi
sebelumny
a,
 Guru 
menyampai
kan
tatacara
sistem
penilaian
dalam
belajar.
 Guru 2X110
menampilk 
an
tayangan
tentang Alat
ukur
hidrolik
Stimulus  Siswa
mengamati
dan
memahami
tayangan
tentang Alat
ukur
hidrolik
 Guru
menanyaka
n maksud
dari
tayangan
tentang
Alat ukur
Identifikasi mas hidrolik
Inti
alah  Siswa
secara
berkelompo
k
mendiskusi
kan tentang
Alat ukur
hidrolik
 Guru
meminta
siswa
mengali
informasi
tentang Alat
ukur
Pengumpulan
hidrolik
data
 Siswa 
menggali
informasi
tentang
tentang Alat
ukur
hidrolik
Pembuktian  Guru 
memberika
n beberapa
pertanyaan
yang
berkenaan
tentang Alat
ukur
hidrolik
 Siswa 
menjawab
dan
mendiskusi
kan
pertanyaan
yang
diberikan
guru secara
berkelompo
k.
 Siswa 
menyajikan
dalam
bentuk hasil
diskusi
kelompok
tentang Alat
ukur
hidrolik
Menarik
 Siswa lain 
kesimpulan
memberika
n
tanggapan
terhadap
presentasi
kelompok
mengenai
Alat ukur
hidrolik
 Siswa 
menerima
tanggapan
dari siswa
lain dan
guru
 Siswa 
menyimpulk
an materi
tentang Alat
ukur
hidrolik
Penutup  Guru 2X15
menyimpulk
an
pelajaran
yang sudah
dibahas
 Guru
melaksanak
an
penilaian
pengetahua
n melalui
tes tertulis.
 Guru Tanggung
memberika jawab
n tugas
untuk
pertemuan
selanjutnya.
 Siswa Disiplin
melakukan
pembersiha
n peralatan,
media dan
ruangan.
 Guru Religiositas
mengarahk
an siswa
untuk
berdo’a
sebelum
selesai
pembelajar
an.

I. Penilaian Pembelajaran
 Penilaian Skala Sikap
 Teknik penilaian : Observasi : sikap religiius dan sikap sosial
 Bentuk penilaian : lembar pengamatan
 Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)

 Pengetahuan
 Jenis/Teknik tes : tertulis, lisan,dan Penugasan
 Bentuk tes : uraian
 Instrumen Penilaian : (terlampir)
 Keterampilan
Teknik/Bentuk Penilaian :
 Praktik/Performence
 Fortofolio
 Instrumen Penilaian : (terlampir)
Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya.

CONTOH PROGRAM REMIDI


Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nilai
Nama Peserta Indikator yang Belum Bentuk Tindakan Nilai Setelah
No Ulanga Keterangan
Didik Dikuasai Remedial Remedial
n
1
2
3
4
5
6
dst

Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1. Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
2. Mencari informasi secara online tentang materi
3. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi
4. Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan sekitar.

Kebumen, Juni 2022

Mengetahui
Kepala Sekolah SMK Bina Karya 2 Guru Mata Pelajaran

Drs. H. SUBINTORO, M.Pd Edi Warsono, S.Pd

Catatan Kepala Sekolah


........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
Lampiran
Materi Pembelajaran

Alat Ukur Hidrolik

PENGERTIAN HIDROLIK
Kata hidrolik berasal dari bahasa Inggris hydraulic yang berarti cairan atau minyak. Prinsip dari
peralatan hidrolik memanfaatkan konsep tekanan, yaitu tekanan yang diberikan pada salah satu
silinder akan diteruskan ke silinder yang lain., sesuai dengan hukum Pascal.

Peralatan hidrolik untuk memperbaiki bodi kendaraan memiliki ukuran yang sangat bervariasi, dari
peralatan yang hanya memiliki kekuatan sekitar 1 ton, sampai dengan 50 ton. Jenis yang digunakan
disesuaikan dengan kerusakan yang terjadi. Jenisnya juga beragam dan beberapa alat dapat saling
dikombinasikan.

Untuk mendapatkan hasil yang maksimal, maka perlu diperhaikan prosedur perbaikan dengan alat
hidrolik. Dalam penggunaan berbagai peralatan hidrolik, biasanya kita sering menggunakan oli
sebagai perantara untuk menyalurkan tekanan. Jadi, perbaikan bodi kendaraan memanfaatkan oli
untuk membantu pekerjaan kita. Konsep dari hidrolik banyak digunakan pada pemakaian sistem rem
kendaraan, dongkrak kendaraan, alat pengangkat mobil ketika dicuci, juga pada berbagai alat berat
seperti back hoe, excavator dan lain sebagainya.

Dalam perbaikan bodi kendaraan, baik kerusakan ringan maupun kerusakan berat, sering diperlukan
peralatan hidrolik untuk memperbaiki kerusakan tersebut. Peralatan hidrolik yang sering digunakan
adalah alat pengangkat mobil (car lift), dongkrak lantai, ram atau dongkrak tenaga serta alat-alat
penarik dan penekan.

a. Prinsip Kerja
Prinsip kerja yang digunakan adalah Hukum Pascal, yaitu : benda cair yang ada di ruang tertutup
apabila diberi tekanan, maka tekanan tersebut akan dilanjutnya ke segala arah dengan sama
besar.

Sistem hidrolik adalah teknologi yang memenfaatkan zat cair, biasanya oli, untuk melakukan
suatu gerakan segaris atau putaran. Sistem ini bekerja berdasarkan prinsip jika suatu zat cair
dikenakan tekanan, maka tekanan itu akan merambat kesegala arah dengan tidak bertambah
atau berkurang kekuatannya. Prinsip dalam rangkaian hidrolik adalah menggunakan fluida kerja
berupa zat cair yang dipindahkan dengan pompa hidrolik untuk menjalankan suatu sistem
tertentu.

Dalam sistem hidrolik fluida cair berfungsi sebagai penerus gaya. Minyak mineral adalah jenis
fluida cair yang umum dipakai. Pada prinsipnya mekanika fluida dibagi menjadi 2 bagian yaitu.

1. Hidrostatik
Yaitu mekanika fluida dalam keadaan diam disebut juga teori persamaan kondisi dalam fluida
diam. Energi yang dipindahkan dari satu bagian ke bagian lain dalam bentuk energi tekanan.
Contohnya adalah pesawat tenaga hidrolik.

2. Hidrodinamik
Yaitu mekanika fluida yang bergerak, disebut juga teori aliran fluida yang mengalir. Dalam
hal ini kecepatan aliran fluida cair yang berperan memindahkan energi. Contohnya Energi
pembangkit listrik tenaga turbin air pada jaringan tenaga hidro elektrik. Jadi perbedaan yang
menonjol dari kedua sistem diatas adalah keadaan fluida itu sendiri.
Prinsip dasar dari hidrolik adalah sifat fluida cair yang sangat sederhana dan sifat zat cair
tidak mempunyai bentuk tetap, tetapi selalu menyesuaikan bentuk yang ditempatinya.
Karena sifat cairan yang selalu menyesuaikan bentuk yang ditempatinya, sehingga akan
mengalir ke berbagai arah dan dapat melewati dalam berbagai ukuran dan bentuk, sehingga
fluida cair tersebut dapat mentranferkan tenaga dan gaya. Dengan kata lain sistem hidrolik
adalah sistem pemindahan dan pengontrolan gaya dan gerakan dengan fluida cair dalam hal
ini oli. Fluida yang digunakan dalam sistem hidrolik adalah oli.

Syarat-syarat cairan hidrolik yang digunakan harus memiliki kekentalan (viskositas) yang
cukup, memiliki indek viskositas yang baik, tahan api, tidak berbusa, tahan dingin, tahan
korosi dan tahan aus, minimla konpressibility.

MANFAAT /KELEBIHAN SISTEM HIDROLIK


Bertahun-tahun lalu manusia telah menemukan kekuatan dari perpindahan air, meskipun mereka
tidak mengetahui hal tersebut merupakan prinsip hidrolik. Sejak pertama digunakan prinsip ini,
mereka terus menerus mengaplikasikan prinsip ini untuk banyak hal untuk kemajuan dan kemudahan
umat manusia.

Hidrolik adalah ilmu pergerakan fluida, tidak terbatas hanya pada fluida air. Jarang dalam keseharian
kita tidak menggunakan prinsip hidrolik, tiap kali kita minum air, tiap kali kita menginjak rem kita
mengaplikasikan prinsip hidrolik.

Keuntungan Sistem Hidrolik


Sistem hidrolik banyak memiliki keuntungan. Sebagai sumber kekuatan untuk banyak variasi
pengoperasian. Keuntungan sistem hidrolik antara lain:
o Ringan
o Mudah dalam pemasangan
o Sedikit perawatan
o Sistem hidrolik hampir 100 % efisien, bukan berarti mengabaikan terjadinya gesekan fluida.
o Tenaga yang dihasilkan sistem hidrolik besar sehingga banyak diaplikasikan pada alat berat
seperti crane, kerek hidrolik dll.
o Oli juga bersifat sebagai pelumas sehingga tingkat kebocoran lebih jarang dibandingkan dengan
sistem pneumatik.
o Tidak berisik.

Keuntungan Mekanik
Dapat kita lihat ilustrasi dari keuntungan mekanik, ketika gaya 50 lbs dihasilkan oleh piston dengan
luas permukaan 2 in2, tekanan fluida dapat menjadi 25 psi . dengan tekanan 25 psi pada luas
permukaan 10 in2 dapat dihasilkan gaya sebesar 250 lbs.

MACAM-MACAM SISTEM HIDROLIK


Pompa hidrolik berfungsi mengisap fluida oli hydrolik yang akan disirkulasikan dalam sistim hydrolik.
Macam-macam pompa hidrolik diantaranya sebagai berikut :
i. Pompa Sirip Burung
Pompa ini bergerak terdiri dari dari banyak sirip yang dapat flexible bergerak di dalam rumah
pompanya. Bila volume pada ruang pompa membesar, maka akan mengalami penurunan
tekanan, oli hydrolik akan terhisap masuk, kemudian diteruskan ke ruang kompressi. Oli yang
bertekanan akan dialirkan ke sistim hydrolik.
ii. Pompa Torak Aksial
Pompa hydrolik ini akan mengisap oli melalui pengisapan yang dilakukan oleh piston yang
digerakkan oleh poros rotasi. Gerak putar dari poros pompa diubah menjadi gerakan torak
translasi, kemudian terjadi langkah hisap dan kompressi secara bergantian. Sehingga aliran oli
hydrolik menjadi kontinyu.
iii. Pompa Torak Radial
Pompa ini berupa piston-piston yang dipasang secara radial, bila rotor berputar secara eksentrik,
maka piston2 pada stator akan mengisap dan mengkompressi secara bergantian. Gerakan torak
ini akan berlangsung terus menerus, sehingga menghasilkan alira oli / fluida yang kontinyu.
iv. Pompa Sekrup
Pompa ini memiliki dua rotor yang saling berpasangan atau bertautan (engage), yang satu
mempunyai bentuk cekung, sedangkan lainnya berbentuk cembung, sehingga dapat
memindahkan fluida oli secara aksial ke sisi lainnya. Kedua rotor itu identik dengan sepasang
roda gigi helix yang saling bertautan.

Ditinjau dari segi konstruksinya, alat pengangkat kendaraan cukup banyak jenisnya, termasuk
yang digunakan untuk alat berat. Tetapi yang akan dijelaskan disini adalah alat-alat angkat
kendaraan penumpang atau kendaraan ringan.

Macam-macam alat angkat yang banyak digunakan adalah:


1. Dongkrak
Dongkrak adalah alat untuk menaikkan kendaraan guna mempermudah pekerjaan reparasi
dibagian bawah kendaraan
Jenis – jenis dongkrak :
 Crocodile jack / dongkrak buaya paling banyak digunakan dibengkel-bengkel maupun
digarasi kendaraan, sekarang ada yang ukuran kecil sehingga dapat dibawa di mobil.
Keuntungan pemakaian crocodile jack dibandingkan yang lainnya adalah lebih mudah
digunakan karena gampang menggesernya kearah posisi yang diinginkan, disamping itu
waktu yang dibutuhkan untuk mengangkat kendaraan lebih cepat dan aman Didalam
rumah yang dibuat dari baja tuang dapat berjalan dan berputar diatas empat roda,
terdapat sebuah pompa minyak yang toraknya digerakkan oleh tuas panjang. Tuas
tersebut dapat juga dipakai untuk mendorong atau menarik dongkrak.Perbandingan
lengan-lengan batang pengangkat kira-kira 20 : 1
 Bottle jack / dongkrak botol, dongkrak ini disebut bottle jack karena bentuknya seperti
botol. Fungsi bottle jack sama seperti crocodile jack, yaitu untuk mengangkat kendaraan
pada ketinggian tertentu untuk dapat melakukan perbaikan pada bagian bawah
kendaraan. Perbedaannya adalah penggunaan bottle jack dapat dimasukkan kedalam
kendaraan sebagai perlengkapan utama kendaraan yang mutlak dibutuhkan untuk
mengganti roda (ban) sewaktu ban kempes/ bocor.Untuk mendongkrak sebuah
kendaraan, dongkrak harus diletakkan tegak lurus pada torak pengangkatnya supaya
jangan sampai bengkok.

Cara Menggunakan Dongkrak


 Letakkan ganjalan pada ban-ban belakang apabila bagian depan kendaraan yang
diangkat. Sebaliknya, letakkan ganjalan pada ban-ban depan apabila bagian
belakang kendaraan yang diangkat.
 Dongkrak ditempatkan ditempat yang telah ditentukan.
 Sebelum dongkrak mulai mengangkat, periksalah sekali lagi apakah tempat
pengangkatan kendaraan tepat berada ditengah-tengah sadel dongkrak. Sebab bila
tidak, dongkrak dapat slip sewaktu mengangkat kendaraan.
 Sebelum mengangkat dan menurunkan kendaraan, periksalah bahwa tidak ada orang
atau sesuatu disekitarnya, apabila lagi dibawah kendaraan. Jangan sekali-kali bekerja
dibawah kendaraan yang hanya ditopang dengan dongkrak saja. Topanglah
kendaraan tersebut dengan stand (penopang)

 Car Lift
Car lift merupakan alat pengangkat kendaraan yang memberikan keleluasan yang lebih
besar kepada mekanik bengkel untuk bergerak secara leluasa dibawah kendaraan dalam
memperbaiki hampir seluruh komponen yang ada di bawah kendaraan, karena mekanik
dapat berdiri dan berjalan di bawah kendaraan sehingga perbaikan lebih mudah
dilakukan.
Macam-macam car lift, Car lift dibedakan menurut alat penggeraknya, yaitu :
 Penggerak mekanik (poros berulir)
 Penggerak hidrolik, dan
 Penggerak pneumatik.

 Safety Stand
Safety stand adalah merupakan alat penopang dan pengaman kendaraan yang sudah
diangkat dengan dongkrak. Khususnya dibengkael dan garasi, safety stand mutlak
dibutuhkan karena dongkrak atau jack tidak dapat menjamin keamanan terhadap
terjadinya slip antara dongkrak dengan titik tumpu pada kendaraan, terutama jika Cranes
digunakan khusus untuk mengangkat engine dan transmisi yang akan diperbaiki dan
sekaligus untuk memasangkannya setelah perbaikan. Untuk itu, cranes dilengkapi dengan
roda agar bisa memindahkan engine ke tempat perbaikan.

Cara menggunakan cranes


 Tempatkan cranes pada posisi aman untuk mengangkat engine atau transmisi
 Jika perlu siapkan rantai sebagai kelengkapan dari pada cranes
 Ikatkan rantai pada lengan pangangkat cranes
 Tekan batang pengungkit berulang-ulang hingga engine atau transmisi terangkat
melalui rantai
 Setelah terangkat hingga ketinggian yang diharapkan, dorong cranes keluar Untuk
menurunkan engine atau transmisi, bukalah katup oli secara perlahan-lahan

Referensi
http://wahyuefendi122.blogspot.com/2016/04/hidrolik.html

Lampiran Instrumen Penilaian

A. ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP


- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik terkait
dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan oleh guru.
Berikut contoh instrumen penilaian sikap

Sikap spiritual Sikap sosial


Jumlah Skor
No Nama Siswa
Jujur
Mensyukuri 1-4 Kerja sama 1-4Harga diri 1-4
1-4
1 Zulkifli
2 Sugih Handoyo
3 Nanang Haryono
4 Wiwid
5 Said

a. Sikap Spiritual

Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:


• Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
• Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
• Saling menghormati, toleransi
• Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.

Rubrik pemberian skor:


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

b. Sikap Sosial

1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
• Tidak berbohong
• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Terus terang.
Rubrik pemberian skor
• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

2. Sikap kerja sama


Indikator sikap sosial “kerja sama”
• Peduli kepada sesama
• Saling membantu dalam hal kebaikan
• Saling menghargai/ toleran
• Ramah dengan sesama.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

3. Sikap Harga diri


Indikator sikap sosial “harga diri”
• Tidak suka dengan dominasi asing
• Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek
• Cinta produk negeri sendiri
• Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

B. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Kisi Kisi Soal Uraian


Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C2)
Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif
Kelas / Semester : X / II

Bahan/
Kompetensi Level No
KD Kelas Konten/ Materi Indikator Soal
Dasar Kognitif Soal
Semester
3.8 Menerapkan X/2 Menjelaskan C1 Peserta didik diminta 1
alat ukur hidrolik pengertian alat ukur menjelaskan
serta fungsinya pengertian alat ukur
Mengidentifikasi C2 Peserta didik 2 dst
macam-macam dan diminta
fungsi alat ukur mengidentifikasi
hidrolik macam-macam dan
fungsi alat ukur
hidrolik

Soal Uraian :
1. Alat pengangkat dan cara menggunakannya...! Sebutkan !
2. Jelaskan Prinsip kerja system Hidrolik Crane!
3. Jelaskan Cara Menggunakan Dongkrak !
4. Uraikan apa yang dimaksud dengan Safety stand..?
5. Sebutkan bagian utama pada sistem Hidrolik Crane ada 4?

Pedoman Penskoran Soal Uraian :

NO
KUNCI JAWABAN SKOR
SOAL
1. Jawab:
Macam-macam alat angkat yang banyak digunakan adalah:
 Dongkrak
Dongkrak adalah alat untuk menaikkan kendaraan guna mempermudah
pekerjaan reparasi dibagian bawah kendaraan.
 Car Lift
Car lift merupakan alat pengangkat kendaraan yang memberikan
keleluasan yang lebih besar kepada mekanik bengkel untuk bergerak
secara leluasa dibawah kendaraan dalam memperbaiki hampir seluruh
komponen yang ada di bawah kendaraan, karena mekanik dapat berdiri
dan berjalan di bawah kendaraan sehingga perbaikan lebih mudah
dilakukan.
 Safety Stand
Safety stand adalah merupakan alat penopang dan pengaman kendaraan
yang sudah diangkat dengan dongkrak. Khususnya dibengkael dan garasi,
safety stand mutlak dibutuhkan karena dongkrak atau jack tidak dapat
menjamin keamanan terhadap terjadinya slip antara dongkrak dengan titik
tumpu pada kendaraan, terutama jika Cranes digunakan khusus untuk
mengangkat engine dan transmisi yang akan diperbaiki dan sekaligus untuk
memasangkannya setelah perbaikan. Untuk itu, cranes dilengkapi dengan
roda agar bisa memindahkan engine ke tempat perbaikan.
 Cranes
SKOR MAKSIMUM 30
2. Jawab:
Prinsip kerja system Hidrolik Crane adalah sebagai berikut :
Pompa menghisap oli hidrolik yang tersimpan di dalam oil Tank dan
mendorongnya menuju actuator (penggerak). Directional control valve
berfungsi untuk mengubah arah aliran oli hidrolik yang menuju actuator
sehingga actuator dapat bergerak bolak-balik (maju-mundur pada cylinder
boom, berputar searah-berlawanan arah jarum jam bila actuatornya berupa
motor pada system winch atau swivel/swing). Bila directional control valve
pada posisi netral ( handle di posisi tengah) maka oli akan dibuang ke oil tank
kembali dan tidak keactuator.
SKOR MAKSIMUM 20
3. Jawab:
Cara Menggunakan Dongkrak
 Letakkan ganjalan pada ban-ban belakang apabila bagian depan
kendaraan yang diangkat. Sebaliknya, letakkan ganjalan pada ban-ban
depan apabila bagian belakang kendaraan yang diangkat.
 Dongkrak diletakkan di tempat yang telah ditentukan.
 Sebelum dongkrak mulai mengangkat, periksalah sekali lagi apakah tempat
pengangkatan kendaraan tepat berada di tengah-tengah sadel dongkrak.
Sebab bila tidak, dongkrak dapat slip sewaktu mengangkat kendaraan.
 Sebelum mengangkat dan menurunkan kendaraan, periksalah bahwa tidak
ada orang atau sesuatu disekitarnya, apabila lagi dibawah kendaraan.
SKOR MAKSIMUM 20
4. Jawab:
Safety Stand
Safety stand adalah merupakan alat penopang dan pengaman kendaraan
yang sudah diangkat dengan dongkrak. Khususnya dibengkael dan garasi,
safety stand mutlak dibutuhkan karena dongkrak atau jack tidak dapat
menjamin keamanan terhadap terjadinya slip antara dongkrak dengan titik
tumpu pada kendaraan, terutama jika Cranes digunakan khusus untuk
mengangkat engine dan transmisi yang akan diperbaiki dan sekaligus untuk
memasangkannya setelah perbaikan. Untuk itu, cranes dilengkapi dengan roda
agar bisa memindahkan engine ke tempat perbaikan.
SKOR MAKSIMUM 20
5. Jawab
 Oil Tank
 Hydraulic Pump
 Directional Control Valve
 Actuator
SKOR MAKSIMUM 10
TOTAL SKOR MAKSIMUM 100

Kisi Kisi Soal Pilihan Ganda

Jenjang Sekolah : SMK


Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif
Kurikulum : 2013
Kelas :X
Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Bahan/
No Kompetensi Level
Kelas Konten/ Materi Indikator Soal No Soal
KD Dasar Kognitif
Semester
3.8 Menerapkan X/2 Menjelaskan C1 Peserta didik 1
alat ukur pengertian alat diminta
hidrolik serta ukur menjelaskan
fungsinya pengertian alat
ukur
Mengidentifikasi C2 Peserta didik 2 dst
macam-macam diminta
dan fungsi alat mengidentifikasi
ukur hidrolik macam-macam
dan fungsi alat
ukur hidrolik

Soal Pilihan Ganda :

1. Berikut ini merupakan aplikasi sistem hidrolik pada bidang otomotif sepeda motor, yaitu…
a. Dongkrak
b. Kopling
c. Rem Cakram
d. Kemudi (power sterring)
e. Katrol

2. Berikut ini bukan merupakan keuntungan dari sistem hidrolik, yaitu…


a. Pengoperasian lebih cepat
b. Bertekanan tinggi
c. Tahan terhadap temperature
d. Bebas perawatan komponen
e. Pengoperasian lebih ringan

3. Komponen sistem hidrolik yang mengalirkan cairan hidrolik ke seluruh rangkaian hidrolik sehingga unit
penggerak dapat bekerja adalah…
a. Unit tenaga
b. Unit pengatur
c. Pipa saluran
d. Actuator
e. Reservoir
4. Hukum pascal menyebutkan besarnya…
a. Gaya
b. Momen
c. Diameter
d. Daya
e. Uaha

5. Katup dua lubang dan dua posisi dengan pilot pressure (bola katup) yang dilengkapi dengan pegas
tekan yang dapat disetel (dengan simbol seperti gambar dibawah ini) adalah…

a. Direction valve
b. Throttle valve
c. Check valve
d. Relief valve
e. Fine throttle valve

6. Komponen sistem hidrolik yang berfungsi untuk mengatur batas tekanan kerja sesuai dengan kebutuhan
kerja, adalah…
a. Direction valve
b. Throttle valve
c. Check valve
d. Relief valve
e. Fine throttle valve
7. Dalam sistem hidrolik yang bertugas sebagai pemindah oli dari tangki ke sistem dan sebagai pengubah
energi mekanis menjadi energi hidrolik adalah…
a. Tangki hidrolik
b. Pompa hidrolik
c. Motor hidrolik
d. Actuator
e. Akumulator

8. Berikut ini bukan merupakan ciri-ciri dari sabuk (belt) yang rusak, yaitu…
a. Pecah-pecah
b. Kaku
c. Mengkilat
d. Elastis
e. Terbakar

9. Pemasangan flow control diantara pompa dan katup pengarah disebut dengan…
a. Meter in
b. Meter out
c. Blead off
d. Blead on
e. Direction control

10. Pemasangan flow control diantara actuator dan katup pengarah disebut dengan…
a. Meter in
b. Meter out
c. Blead off
d. Blead on
a. Direction control
 

Pedoman Penskoran Soal Pilihan Ganda :


NO SKOR
KUNCI JAWABAN
SOAL Benar Salah
1 Jawaban : A 1 0
2 Jawaban : E 1 0
3 Jawaban : A 1 0
4 Jawaban : A 1 0
5 Jawaban : D 1 0
6 Jawaban : A 1 0
7 Jawaban : A 1 0
8 Jawaban : A 1 0
9 Jawaban : A 1 0
10 Jawaban : B 1 0
TOTAL SKOR MAKSIMUM 10 0

a) INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN

Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C2)
Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif
Kelas / Semester : X / II

Indikator Bentu No
Kompetensi Dasar IPK Materi
Soal k Soal Soal
4.8 Mengguna-kan 4.8.1 Mengoperasi-  Alat  Siswa Tes
alat-alat ukur kan penggunaan ukur diminta Prakte
hidrolik. alat-alat ukur hidrolik mengopera k
hidrolik. sesuai si-kan
prosedur yang penggunaa
benar n alat-alat
4.8.2 Menerapkan K3 ukur
dalam hidrolik.
menggunakan sesuai
alat-alat ukur prosedur
hidrolik. yang bena

Komponen/Sub Komponen
No Indikator Skor
Penilaian
1 Persiapan Kerja
a. Penggunaan alat dan bahan Penggunaan alat dan bahan sesuai
91 - 100
prosedur
Penggunaan alat dan bahan kurang
80 - 90
sesuai prosedur
Penggunaan alat dan bahan tidak sesuai
70 - 79
prosedur
b. Ketersediaan alat dan bahan Ketersediaan alat dan bahan lengkap 91 - 100
Ketersediaan alat dan bahan cukup
80 - 90
lengkap
Ketersediaan alat dan bahan kurang
70 - 79
lengkap
2 Proses dan Hasil Kerja
a. Memahami menerapkan alat Menerapkan alat ukur hidrolik serta
91 - 100
ukur hidrolik serta fungsinya. fungsinya. tinggi
Menerapkan alat ukur hidrolik serta
80 - 90
fungsinya. cukup
Menerapkan alat ukur hidrolik serta
70 - 79
fungsinya. kurang
b. Kemampuan menggunakan Kemampuan menggunakan alat-Alat
91 - 100
alat-alat ukur hidrolik ukur hidrolik tinggi
Kemampuan menggunakan alat-Alat
80 - 90
ukur hidrolik cukup
Kemampuan menggunakan alat-Alat
70 - 79
ukur hidrolik kurang
c. Kemampuan mendapatkan Kemampuan mendapatkan informasi
91 - 100
informasi lengkap
Kemampuan mendapatkan informasi
80 - 90
cukup lengkap
Kemampuan mendapatkan informasi
70 - 79
kurang lengkap
d. Kemampuan dalam bekerja Kemampuan dalam bekerja tepat 91 - 100
Kemampuan dalam bekerja cukup tepat 80 - 90
Kemampuan dalam bekerja kurang
70 - 79
tepat
e. Laporan Hasil Laporan disusun rapih 91 - 100
Hasil Laporan disusun cukup rapih 80 - 90
Hasil Laporan disusun kurang rapih 70 - 79
3 Sikap kerja
a. Keterampilan dalam bekerja Bekerja dengan terampil 91 -100
Bekerja dengan cukup terampil 80 - 90
Bekerja dengan kurang terampil 70 - 79
b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 91 - 100
Bekerja dengan cukup disiplin 80 - 90
Bekerja dengan kurang disiplin 70 - 79
c. Tanggung jawab dalam bekerja Bertanggung jawab 91 - 100
Cukup bertanggung jawab 80 - 90
Kurang bertanggung jawab 70 - 79
d.  Konsentrasi dalam bekerja Bekerja dengan konsentrasi 91 - 100
Bekerja dengan cukup konsentrasi 80 - 90
Bekerja dengan kurang konsentrasi 70 - 79
4 Waktu
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 91 - 100
Selesai tepat waktu 80 - 90
Selesai setelah waktu berakhir 70 - 79

Pengolahan Nilai Keterampilan :

Nilai Praktik (NP)


Proses dan
Persiapan Sikap Kerja Waktu ∑ NK
Hasil Kerja
1 2 3 5 6

Skor Perolehan
Skor Maksimal

Bobot 10% 60% 20% 10%

NK

Keterangan:
 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap komponen
ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total bobot untuk komponen
penilaian adalah 100
 NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor maksimal

 NP = Nilai Praktik merupakan penjumlahan dari NK

Kebumen, Juni 2022

Mengetahui
Kepala Sekolah SMK Bina Karya 2 Guru Mata Pelajaran

Drs. H. SUBINTORO, M.Pd Edi Warsono, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai