Anda di halaman 1dari 18

No.

Dokumen FM-03 /01-05


No Revisi 0
Tanggal. Berlaku 28 Oktober 2020
Halaman Ke- 1 dari 18 halaman

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Satuan Pendidikan : SMK BIJNA KARYA 2 KARANGANYAR


Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Otomotif
Tahun Pelajaran : 2021 / 2023
Kelas/ Semester : X/1
Kompetensi Keahlian : TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOTMOTIF
Materi Pokok : Power Tools
Alokasi Waktu : 10 × 45 menit (2 Pertemuan)
Pertemuan Ke- : 3-4
A. Kompetensi Inti
3. Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Teknik Kendaraan Ringan
Otomotif. Pada tingkat teknis, spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan
dengan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam
konteks pengembangan potensi diri sebagai bagian dari keluarga,
sekolah, dunia kerja, warga masyarakat nasional, regional, dan
internasional
4. Melaksanakan tugas spesifik dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta memecahkan masalah sesuai
dengan bidang kerja Teknik Kendaraan Ringan Otomotif. Menampilkan
kinerja di bawah bimbingan dengan mutu dan kuantitas yang terukur sesuai
dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara efektif,
kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan solutif dalam ranah
abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta
mampu melaksanakan tugas spesifik di bawah pengawasan langsung.
Menunjukkan keterampilan mempersepsi, kesiapan, meniru, membiasakan,
gerak mahir, menjadikan gerak alami dalam ranah konkret terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah pengawasan langsung
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KompetensiDasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.2 Mengklasifikasi jenis-jenis power 3.2.1 Memahami nama-nama power tools
tools bengkel otomotif.
3.2.2 Menjelaskan fungsi dari masing-masing
4.2 Menggunakan macam-macam power power tools
tools 3.2.3 Mempelajari prosedur penggunaan alat
sesuai prosedur yang benar.

4.2.1 Mengoperasikan macam-macam power


tools
4.2.2 Menerapkan K3 dalam menggunakan
power tools
C. Tujuan Pembelajaran
 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik
peserta didik mengklasifikasi jenis-jenis power tools, mengajukan pertanyaan, mengajukan
jawaban sementara, mengumpulkan data, menganalisa data, menyusun simpulan untuk dapat
mencapai kompetensi pengetahuan (memahami, menerapkan, menganalisis, dan
mengevaluasi),
 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik
peserta didik menggunakan macam-macam power tools, mengajukan pertanyaan,
mengajukan jawaban sementara, mengumpulkan data, menganalisa data, menyusun
simpulan untuk dapat mencapai kompetensi keterampilan (mengamati, mencoba, menyaji,
dan menalar), dan sikap (jujur, santun, dan tanggungjawab).

D. Materi Pembelajaran
Materi Faktual  Power tool / peralatan bertenaga
dapat diamati dengan indera  Bengkel/workshop
atau alat  Listrik
 Otomotif

Materi Konseptual  Power Tools ( Peralatan bertenaga)


Gabungan antar fakta-fakta
yang saling berhubungan
Materi Prinsip  Penerapan Power Tools
Generalisasi hubungan antar 
konsep-konsep yang saling
terkait
Materi Prosedural  Mengoperasikan macam-macam power tools
Sederetan langkah yang  Menerapkan K3 dalam menggunakan power tools
sistematis dalam menerapkan
prinsip

E. Pendekatan, Strategi dan Metode


 Pendekatan : Saintifik
 Metode : Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan
 Model : Problem Based Learning
F. Alat dan Media Pembelajaran
 Vidio Pembelajaran.
 Slide Powerpoint.
 LCD Proyektor.

G. SumberBelajar
 Hand Out
 Internet
H. Kegiatan Pembelajaran
Sintaks Langkah Saintifik
Tahap Kegiatan
Model M M M M M PPK Waktu
pemebelajaran Pembelajaran
Pembelajaran 1 2 3 4 5
 Melakukan Religiositas 2x10
pembukaan
dengan salam
pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
 Memeriksa Disiplin
kehadiran
peserta didik
sebagai sikap
disiplin
 Menyiapkan 
fisik dan psikis
peserta didik
dalam
mengawali
kegiatan
pembelajaran.
 Memberikan  Rasa ingin
gambaran tahu
tentang
manfaat
mempelajari
pelajaran yang
Pendahuluan
akan
dipelajari.
 Menyampaika 
n tujuan
pembelajaran
pada
pertemuan
yang
berlangsung
 Mengaitkan  Literasi
materi
pembelajaran
yang akan
dilakukan
dengan
pengalaman
peserta didik
dengan Materi
sebelumnya,
 Guru 
menyampaika
n tatacara
sistem
penilaian
dalam belajar.
Inti Stimulus  Guru 2x110
menampilkan 
tayangan
tentang Power
Tools
( Peralatan
bertenaga)
 Siswa
mengamati
dan
memahami
tayangan
tentang Power
Tools
( Peralatan
bertenaga)
 Guru
menanyakan
maksud dari
tayangan
tentang
Power Tools
( Peralatan
Identifikasi mas
bertenaga)
alah
 Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang Power
Tools
( Peralatan
bertenaga)
 Guru meminta
siswa mengali
informasi
tentang Power
Tools
( Peralatan
bertenaga)
Pengumpulan
 Siswa 
data
menggali
informasi
tentang
tentang Power
Tools
( Peralatan
bertenaga)
Pembuktian  Guru 
memberikan
beberapa
pertanyaan
yang
berkenaan
tentang Power
Tools
( Peralatan
bertenaga)
 Siswa 
menjawab dan
mendiskusikan
pertanyaan
yang diberikan
guru secara
berkelompok.
 Siswa 
menyajikan
dalam bentuk
hasil diskusi
kelompok
tentang Power
Tools
( Peralatan
bertenaga)
Menarik
 Siswa lain 
kesimpulan
memberikan
tanggapan
terhadap
presentasi
kelompok
mengenai
Power Tools
( Peralatan
bertenaga)
 Siswa 
menerima
tanggapan dari
siswa lain dan
guru
 Siswa 
menyimpulkan
materi tentang
Power Tools
( Peralatan
bertenaga)
Penutup  Guru 2x15
menyimpulkan
pelajaran yang
sudah dibahas
 Guru
melaksanakan
penilaian
pengetahuan
melalui tes
tertulis.
 Guru Tanggung
memberikan jawab
tugas untuk
pertemuan
selanjutnya.
 Siswa Disiplin
melakukan
pembersihan
peralatan,
media dan
ruangan.
 Guru Religiositas
mengarahkan
siswa untuk
berdo’a
sebelum
selesai
pembelajaran.

I. Penilaian Pembelajaran
 Penilaian Skala Sikap
 Teknik penilaian : Observasi : sikap religiius dan sikap sosial
 Bentuk penilaian : lembar pengamatan
 Instrumen penilaian : jurnal (terlampir)
 Pengetahuan
 Jenis/Teknik tes : tertulis, lisan,dan Penugasan
 Bentuk tes : uraian
 Instrumen Penilaian : (terlampir)
 Keterampilan
Teknik/Bentuk Penilaian :
 Praktik/Performence
 Fortofolio
 Instrumen Penilaian : (terlampir)
Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya.
CONTOH PROGRAM REMIDI

Sekolah : ……………………………………………..
Kelas/Semester : ……………………………………………..
Mata Pelajaran : ……………………………………………..
Ulangan Harian Ke : ……………………………………………..
Tanggal Ulangan Harian : ……………………………………………..
Bentuk Ulangan Harian : ……………………………………………..
Materi Ulangan Harian : ……………………………………………..
(KD / Indikator) : ……………………………………………..
KKM : ……………………………………………..

Nilai
Nama Peserta Indikator yang Belum Bentuk Tindakan Nilai Setelah
No Ulanga Keterangan
Didik Dikuasai Remedial Remedial
n
1
2
3
4
5
6
dst

Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1. Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
2. Mencari informasi secara online tentang materi
3. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi
4. Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan sekitar.

Kebumen, Juli 2022

Mengetahui
Kepala Sekolah Bina Karya 2 Guru Mata Pelajaran

Drs. H. Subintoro, M. Pd Edi Warsono, S.Pd


Lampiran
Materi Pembelajaran
Power Tools ( Peralatan bertenaga)

Power tool atau peralatan bertenaga adalah peralatan yang dioperasikan tidak dengan tenaga
manusia namun dioperasikan dengan menggunakan listrik, angin, hidrolis. Untuk membantu
pekerjaan elektromekanik. Peralatan ini tidak bisa berfungsi jika tidak terkoneksi dengan listrik.
Peralatan ini harus sesuaidengan pemilihan kebutuhan. Misalnya bor yang digunakan untuk
mengebor pcb dan mengebor base plate tentu saja berbeda, untuk mengebor base plate kita
gunakan mata bor hole saw.

1. Mesin Bor
Definisi
Mesin bor adalah suatu jenis mesin gerakanya memutarkan alat pemotong yang arah
pemakanan mata bor hanya pada sumbu mesin tersebut (pengerjaan pelubangan). Sedangkan
Pengeboran adalah operasi menghasilkan lubang berbentuk bulat dalam lembaran-kerja dengan
menggunakan pemotong berputar yang disebut BOR.

Jenis Jenis mesin bor


 Mesin bor meja
Mesin bor meja adalah mesin bor yang diletakkan diatas meja. Mesin ini digunakan untuk
membuat lobang benda kerja dengan diameter kecil (terbatas sampai dengan diameter 16
mm). Prinsip kerja mesin bor meja adalah putaran motor listrik diteruskan ke poros mesin
sehingga poros berputar. Selanjutnya poros berputar yang sekaligus sebagai pemegang mata
bor dapat digerakkan naik turun dengan bantuan roda gigi lurus dan gigi rack yang dapat
mengatur tekanan pemakanan saat pengeboran.
 Mesin bor tangan (pistol)
Mesin bor tangan adalah mesin bor yang pengoperasiannya dengan menggunakan tangan
dan bentuknya mirip pistol. Mesin bor tangan biasanya digunakan untuk melubangi kayu,
tembokmaupun pelat logam. Khusus Mesin bor ini selain digunakan untuk membuat lubang
juga bisa digunakan untuk mengencangkan baut maupun melepas baut karena dilengkapi 2
putaran yaitu kanan dan kiri. Mesin bor ini tersedia dalam berbagai ukuran, bentuk, kapasitas
dan juga fungsinya masing-masing.
 Mesin bor Radial
Mesin bor radial khusus dirancang untuk pengeboran benda-benda kerja yang besar dan
berat. Mesin ini langsung dipasang pada lantai, sedangkan meja mesin telah terpasang
secara permanen pada landasan atau alas mesin.. Pada mesin ini benda kerja tidak bergerak.
Untuk mencapai proses pengeboran terhadap benda kerja, poros utama yang digeser
kekanan dan kekiri serta dapat digerakkan naik turun melalui perputaran batang berulir.

2. Gerinda tangan, gerinda duduk.


Mesin gerinda merupakan mesin yang berfungsi untuk menggerinda benda kerja. Awalnya
mesin gerinda hanya ditujukan untuk benda kerja berupa logam yang keras seperti besi dan
stainless steel. Menggerinda dapat bertujuan untuk mengasah benda kerja seperti pisau dan
pahat, atau dapat juga bertujuan untuk membentuk benda kerja seperti merapikan hasil
pemotongan, merapikan hasil las, membentuk lengkungan pada benda kerja yang bersudut,
menyiapkan permukaan benda kerja untuk dilas, dan lain-lain. ada umumnya mesin gerinda
digunakan untuk menggerinda atau memotong logam, tetapi dengan menggunakan batu atau
mata yang sesuai kita juga dapat menggunakan mesin gerinda pada benda kerja lain seperti
kayu, beton, keramik, genteng, bata, batu alam, kaca, dan lain-lain. Tetapi sebelum
menggunakan mesin gerinda tangan untuk benda kerja yang bukan logam, perlu juga dipastikan
agar kita menggunakannya secara benar karena penggunaan mesin gerinda untuk benda kerja
bukan logam umumnya memiliki resiko yang lebih besar.

3. Las listrik.
Las busur listrik umumnya disebut las listrik adalah salah satu cara menyambung logam dengan
jalan menggunakan nyala busur listrik yang diarahkan ke permukaan logam yang akan
disambung. Pada bagian yang terkena busur listrik tersebut akan mencair, demikian juga
elektroda yang menghasilkan busur listrik akan mencair pada ujungnya dan merambat terus
sampai habis. Logam cair dari elektroda dan dari sebagian benda yang akan disambung
tercampur dan mengisi celah dari kedua logam yang akan disambung, kemudian membeku dan
tersambunglah kedua logam tersebut.
Mesin las busur listrik dapat mengalirkan arus listrik cukup besar tetapi dengan tegangan yang
aman (kurang dari 45 volt). Busur listrik yang terjadi akan menimbulkan energi panas yang cukup
tinggi sehingga akan mudah mencairkan logam yang terkena. Besarnya arus listrik dapat diatur
sesuai dengan keperluan dengan memperhatikan ukuran dan type elektrodanya.
Pada las busur, sambungan terjadi oleh panas yang ditimbulkan oleh busur listrik yang terjadi
antara benda kerja dan elektroda. Elektroda atau logam pengisi dipanaskan sampai mencair dan
diendapkan pada sambungan sehingga terjadi sambungan las. Mula-mula terjadi kontak antara
elektroda dan benda kerja sehingga terjadi aliran arus, kemudian dengan memisahkan
penghantar timbullah busur. Energi listrik diubah menjadi energi panas dalam busur dan suhu
dapat mencapai 5500 °C.
Ada tiga jenis elektroda logam, yaitu elektroda polos, elektroda fluks dan elektroda berlapis tebal.
Elektroda polos terbatas penggunaannya, antara lain untuk besi tempa dan baja lunak. Biasanya
digunakan polaritas langsung. Mutu pengelasan dapat ditingkatkan dengan memberikan lapisan
fluks yang tipis pada kawat las. Fluks membantu melarutkan dan mencegah terbentuknya
oksida-oksida yang tidak diinginkan. Tetapi kawat las berlapis merupakan jenis yang paling
banyak digunakan dalam berbagai pengelasan komersi

4. Kompresor
Kompresor adalah alat mekanik yang berfungsi untuk meningkatkan tekanan fluida mampu
mampat, yaitu gas atau udara. tujuan meningkatkan tekanan dapat untuk mengalirkan atau
kebutuhan proses dalam suatu system proses yang lebih besar.

Kompressor adalah mesin untuk memampatkan udara atau gas. Secara umum biasanya
mengisap udara dari atmosfer, yang secara fisika merupakan campuran beberapa gas dengan
susunan 78% Nitrogren, 21% Oksigen dan 1% Campuran Argon, Carbon Dioksida, Uap Air,
Minyak, dan lainnya. Namun ada juga kompressor yang mengisap udara/ gas dengan tekanan
lebih tinggi dari tekanan atmosfer dan biasa disebut penguat (booster). Sebaliknya ada pula
kompressor yang menghisap udara/ gas bertekanan lebih rendah dari tekanan atmosfer dan
biasanya disebut pompa vakum.

Fungsi dari sebuah kompresor adalah untuk menaikkan tekanan suatu gas, tekanan gas dapat
dinaikkan dengan memaksakan untuk mengurangi volumenya. Ketika volumenya dikurangi,
tekanannya naik. Sebuah kompresor “positive displacement”, memaksa gas dengan cara ini.

Jenis jenis kompresor


Dalam kehidupan modern seperti sekarang ini kompresor mempunyai kegunaan yang sangat
luas dihampir segala bidang baik di bidang industri, pertanian, rumah tangga, dsb. Jenis dan
ukurannyapun baraneka ragam sesuai dengan pemakainya.

Klasifikasi kompresor dapat digolong-golongkan atas beberapa, yaitu :


Kompresor atas golongan dibagi atas 3, yaitu :
1. Kompresor (pemampat) dipakai untuk jenis yang bertekanan tinggi.
2. Blower (peniup) dipakai untuk bertekanan rendah.
3. Fan (kipas) dipakai untuk yang bertekanan sangat rendah.

Referensi
http://tianglistrikcreative.blogspot.com/2014/08/power-tool-peralatan-bertenaga.html
Lampiran Instrumen Penilaian

A. ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP


- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari, baik
terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung dilakukan
oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap

Sikap spiritual Sikap sosial


Jumlah Skor
No Nama Siswa
Jujur
Mensyukuri 1-4 Kerja sama 1-4Harga diri 1-4
1-4
1 Zulkifli
2 Sugih Handoyo
3 Nanang Haryono
4 Wiwid
5 Said

a. Sikap Spiritual

Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:


• Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
• Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
• Saling menghormati, toleransi
• Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.

Rubrik pemberian skor:


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

b. Sikap Sosial

1. Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
• Tidak berbohong
• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Terus terang.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

2. Sikap kerja sama


Indikator sikap sosial “kerja sama”
• Peduli kepada sesama
• Saling membantu dalam hal kebaikan
• Saling menghargai/ toleran
• Ramah dengan sesama.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

3. Sikap Harga diri


Indikator sikap sosial “harga diri”
• Tidak suka dengan dominasi asing
• Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek
• Cinta produk negeri sendiri
• Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri.

Rubrik pemberian skor


• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.

B. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN

Kisi Kisi Soal Uraian


Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C2)
Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif
Kelas / Semester : X/I

Bahan/
Kompetensi Level No
KD Kelas Konten/ Materi Indikator Soal
Dasar Kognitif Soal
Semester
3.2 Mengklasifikasi X/1 Memahami nama- C1 Peserta didik diminta 1
jenis-jenis nama power tools memahami nama-
power tools bengkel otomotif. nama power tools
bengkel otomotif.
Menjelaskan fungsi C2 Peserta didik 2 dst
dari masing-masing diminta menjelaskan
power tools fungsi dari masing-
masing power tools

Soal Uraian :
1. Sebutkan nama-nama power tools 8 nama power tools yang anda ingat.
2. Jelaskan fungsi dari masing-masing power tools tersebut
3. Jelaskan prosedur penggunaan 4 jenis power tool yang dengan benar dan urut, beserta
keselamatan kerja yang harus dipatuhi.
4. Sebutkan dua keuntungan penggunaan power tool tanpa kabel !
5. Apa yang harus di pertimbangkan saat memilih power tool untuk suatu pekerjaan.

Pedoman Penskoran Soal Uraian :

NO
KUNCI JAWABAN SKOR
SOAL
1. Jawab: Ada beberapa jenis Power Tool yang digunakan di industri:
a. Drill machine 10. portable pneumatic drill
b. Grinding machine
c. Kunci Pneumatic
d. Bor portable (double insulated)
e. Pneumatic Hammer
f. Portable angle grinder
g. Cutting off grinder
h. Gergaji jig listrik
SKOR MAKSIMUM 10
2. Jawab:
1. Mesin bor , berfungsi untuk membuat lubang pada benda tertentu
dengan lubang diameter yang dapat diatur sesuai kebutuhan.
2. Mesin gerinda, berfungsi untuk menghaluskan,menajamkan alat
potong,serta membentuk suatu benda kerja berdasarkan bentuk
yang dibutuhkan.
3. solder listrik, berfungsi untuk industri
4. obeng listrik,juga berfungsi untuk perindustrian.
SKOR MAKSIMUM 10
3. Jawab:
Berikut panduan aman menggunakan perkakas listrik:
Bor Listrik
Keselamatan menggunakan bor listrik:
 Sebelum mengebor, ketahui media apa yang akan dibor untuk menentukan
jenis dan ukuran mata bor yang digunakan
 Gunakan alat pelindung diri (APD) di antaranya kacamata keselamatan,
sarung tangan anti getaran, sepatu keselamatan, helm keselamatan dan
earplug/ earmuff bila Anda terpapar kebisingan
 Pastikan untuk memegang bor listrik dengan hati-hati agar tidak merusak
alat atau mengakibatkan cedera
 Berikan tanda pada bagian yang akan di bor dengan menggunakan pin
punch/ penitik dan palu untuk menghindari mata bor tergelincir pada saat
pengeboran
 Gunakan selalu mata bor yang tajam untuk menjamin keselamatan pada
operasi pengeboran
 Gunakan selalu cairan pendingin untuk mendinginkan mata bor,
mengurangi tingkat keausan dan menjaga ketajaman mata bor
 Tidak diperkenankan menggunakan ukuran mata bor lebih kecil/ besar dari
ukuran mata bor yang disarankan
 Dilarang menekan mata bor dengan kaki untuk menambah kekuatan
penekanan pengeboran
 Pegang mesin bor dengan kuat agar mesin bor tidak terpental pada saat
digunakan. Bila tangan kanan memegang pelatuk, maka posisikan tangan
kiri ke belakang badan bor untuk membantu mendorong bor ke depan saat
proses mengebor terutama untuk media yang keras.

Catatan:
Sebelum memasang mata bor, pastikan steker/ colokan bor tidak terhubung
dengan stop kontak untuk menghindari hal yang tidak diinginkan. Untuk cara
pemasangan dan penggunaan mata bor lakukan sesuai petunjuk produsen.
Pastikan Anda menggunakan kacamata keselamatan dan APD lainnya saat
memasang mata bor.

Impact Wrench
Keselamatan menggunakan impact wrench:
 Sebelum mengoperasikan impact wrench, gunakan APD yang diperlukan,
di antaranya kacamata keselamatan, sarung tangan anti getaran, sepatu
keselamatan, helm keselamatan dan earplug/ earmuff bila Anda terpapar
kebisingan
 Pastikan kondisi impact wrench dalam keadaan baik
 Pilih kunci shock/ socket yang sesuai dengan ukuran baut atau mur yang
akan diputar
 Jangan menggunakan kunci shock/ socket yang sudah rusak atau aus
 Pakailah selalu minyak pelumas pada baut dan mur yang diputar untuk
memudahkan pemutaran
 Lihat dengan teliti kedudukan tombol pengatur arah putaran impact wrench,
sesuaikan dengan pekerjaan yang akan dilakukan
 Pegang tegak lurus impact wrench pada kedudukan baut dan mur yang
akan diputar
 Jika menggunakan impact wrench yang cukup besar, maka posisi tubuh
harus stabil dan pegangan harus kuat
 Jangan mengoperasikan alat tanpa pembebanan. Sebab, impact wrench
akan mengalami keausan lebih cepat jika tidak memiliki beban saat
dioperasikan
 Pastikan bidang atau media yang dikerjakan terpasang kuat sehingga tidak
akan bergerak saat alat dioperasikan
 Pastikan putaran impact wrench sudah sesuai saat melepas dan
memasang baut atau mur.

Gerinda Tangan

Keselamatan menggunakan gerinda tangan:


 Sebelum menggerinda, gunakan APD yang diperlukan, di antaranya
kacamata keselamatan, tameng muka (face shield), sarung tangan, helm
keselamatan, sepatu keselamatan, masker, dan earplug/ earmuff bila Anda
terpapar kebisingan
 Cabut steker/ colokan dari stop kontak ketika akan mengganti batu gerinda
 Ganti batu gerinda menggunakan kunci standar yang sudah disediakan
 Gerinda yang digunakan untuk memotong tidak boleh digunakan untuk
ampelas
 Sebelum digunakan, pastikan penutup batu gerinda terikat dengan baik dan
tidak ada bagian yang longgar
 Pastikan batu gerinda dalam kondisi baik (tidak pecah, retak atau terkunci),
tajam dan anti slip. Gunakan batu gerinda yang sesuai dengan media atau
benda kerja yang akan di gerinda
 Pastikan batu gerinda terpasang kuat dan simetris. Batu gerinda yang
terpasang asimetris akan berisiko pecah pada putaran tinggi
 Jangan menggunakan mesin gerinda dengan kondisi batu gerinda yang
sudah berukuran kecil
 Cobalah gerinda terlebih dahulu sebelum digunakan dan pastikan semua
tombol bekerja dengan baik, gerinda tidak mengeluarkan suara abnormal,
dan putaran batu gerinda tidak menghasilkan getaran besar
 Sesuaikan penekanan dengan jenis mata gerinda, hindari menekan terlalu
kuat saat menggerinda
 Pegang mesin gerinda dengan kedua tangan untuk menstabilkan posisi
penggerindaan
 Arahkan percikan ke posisi bawah
 Pastikan posisi batu gerinda dengan permukaan material atau benda kerja
yang di gerinda harus tepat
 Pastikan area penggerindaan bebas dari bahan-bahan mudah terbakar
 Beri tahu pekerja di sekitar Anda agar tidak berada terlalu dekat saat
menggerinda
 Posisi tubuh harus stabil saat menggerinda
 Pastikan gerinda dalam keadaan mati ketika Anda menaruh gerinda ke
lantai.

Gergaji Jigsaw

Keselamatan menggunakan gergaji jigsaw:


 Gunakan APD sebelum mengoperasikan gergaji jigsaw, di antaranya
kacamata keselamatan, sarung tangan, helm keselamatan, sepatu
keselamatan, dan earplug/ earmuff bila terpapar kebisingan
 Periksa kondisi gergaji jigsaw untuk memastikan mesin dalam keadaan baik
dan aman digunakan
 Pasang mata pisau yang sesuai dengan jenis dan ketebalan material yang
akan dipotong, kemudian kencangkan bautnya menggunakan kunci L
 Ukur benda kerja yang akan dipotong menggunakan sketmatch/ jangka
sorong dan berikan tanda pada hasil pengukuran tadi
 Masukkan material atau benda kerja ke dalam ragum dan sesuaikan
ukurannya dengan mata pisau
 Posisikan bagian yang sudah diberi tanda tepat pada mata pisau untuk
memperoleh hasil potongan terbaik
 Pasang steker gergaji pada stop kontak listrik dan atur kecepatan gerakan
mata pisau sesuai kebutuhan
 Pegang mesin gergaji jigsaw dengan kedua tangan
 Pastikan posisi gergaji tegak lurus saat pemotongan berlangsung. Hindari
memegang gergaji dengan posisi serong/ miring karena hasil pemotongan
menjadi tidak rapi.
SKOR MAKSIMUM 50
4. Jawab:
Keuntungan power pool tanpa kabel:
 Melakukan transaksi jauh lebih cepat daripada hp biasa (2x – 5x lebih
cepat)
 Sanggup menangani volume transaksi yang besar
 Sanggup menangani transaksi bertubi-tubi secara teratur dan dalam waktu
yang singkat dan stabil.
 Lebih awet dan perawatannya lebih mudah karena didukung garansi yang
cukup lama
 Lebih ringkas dalam penataan tempat karena tidak terlalu banyak kabel
yang digunakan.
SKOR MAKSIMUM 10
5. Jawab
Power Tools adalah semacam alat bantu dengan kemampuan yang khas dan
sering digunakan oleh para mekanik. Power tools yang sering digunakan
adalah gerinda tangan, impact wrench, dan air gun.
Secara umum ada beberapa hal yang harus diperhatikan ketika akan
menggunakan power tools (pneumatic), diantaranya adalah:
 Buka valve udara secara bertahap.
 Jangan pernah menahan tekanan udara yang keluar dengan menggunakan
bagian tubuh.
 Jangan pernah memperpanjang hoses melebihi kebutuhan.
 Hati-hati ketika akan membuka sambungan, pastikan tidak ada tekanan
udara.

Berikut akan dijelaskan mengenai cara pnggunaan yang aman pada masing-
masing power tools.
Gerinda Tangan (portable grinder)
 Sebelum digunakan pastikan penutup batu gerinda terikat dengan baik,
tidak ada bagian yang kendor, batu gerinda dalam kondisi baik (tidak
pecah, retak, atau terkunci), batu gerinda yang digunakan sesuai dengan
material yang akan digerinda.
 Cobalah terlebih dahulu sebelum digunakan dan pastikan switch bekerja
dengan baik, gerinda tidak menimbulkan suara
yang abnormal dan play pada poros batu gerinda tidak menyebabkan
getaran yang besar.
 Gunakan selalu kacamata pelindung (goggles).
 Ketika akan menaruh gerinda ke lantai, pastikan gerinda dalam keadaan
mati.
 Pastikan area penggerindaan bebas dari bahan-bahan yang mudah
terbakar.
 Jangan menggerinda  pada posisi tubuh yang tidak stabil.
 Posisi batu gerinda dengan permukaan material yang digerinda harus tepat.

Impact Wrench
 Sebelum digunakan, pastikan kondisi impact wrench dalam keadaan baik.
 Ukuran  impact wrench harus sesuai dengan torsi pengencangan bolt (baut)
dan nut (mur).
 Cobalah terlebih dahulu sebelum digunakan. Pastikan tidak terdapat bunyi
yang abnormal dan kondisi hose dalam keadaan baik.
 Pastikan pada saat melepas dan memasang bolt (baut) dan nut (mur),
putaran impact wrench harus sesuai.
 Pastikan posisi impact wrenchtegak lurus.
 Gunakan selalu kacamata pelindung (goggles).
 Jika akan menggunakan  impact wrench dalam jangka waktu lama,
gunakan sumbat telinga (ear plug).
 Jika menggunakan  impact wrench yang cukup besar, maka posisi tubuh
harus stabil dan pegangan harus kuat.

Air Gun
 Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan air gun adalah
jangan pernah mengarahkan nozzle ke tubuh orang lain dan gunakanlah
kacamata pelindung (goggles).
SKOR MAKSIMUM 20
TOTAL SKOR MAKSIMUM 100

Kisi Kisi Soal Pilihan Ganda

Jenjang Sekolah : SMK


Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif
Kurikulum : 2013
Kelas :X
Bentuk Soal : Pilihan Ganda

Bahan/
No Kompetensi Level
Kelas Konten/ Materi Indikator Soal No Soal
KD Dasar Kognitif
Semester
3.2. Mengklasifikas X/1 Memahami nama- C1 Peserta didik 1
i jenis-jenis nama power tools diminta memahami
power tools bengkel otomotif. nama-nama power
tools bengkel
otomotif.
Menjelaskan C2 Peserta didik 2 dst
fungsi dari masing- diminta
masing power tools menjelaskan
fungsi dari masing-
masing power tools

Soal Pilihan Ganda :


1. Pernyataan yang tepat mengenai perkakas tangan bertenaga operasi digenggam (Hand
Power Tool) adalah...
a. Peralatan perkakas yang digunakan dengan tangan
b. Suatu alat perkakas tangan yang digenggam
c. Suatu alat perkakas tangan yang digenggam dan memiliki motor penggerak
d. Peralatan untuk membuat benda kerja menggunakan tangan

2. Fungsi dari mesin gerinda yang tepat adalah...


a. Membuat lubang pada benda kerja
b. Mengikis benda kerja
c. Mengikat benda kerja
d. Membuat pola dengan radius kecil

3. Yang termasuk dalam hand power tool untuk mengebor adalah...


a. Drywall Screw driver
b. Reciprocating shark saw
c. Marble cutter saw
d. Hand Nibbling

4. Yang termasuk dalam pengecekan hand power tool , kecuali...


a. Memeriksa mata pisau
b. Memeriksa kabel
c. Memeriksa pelumas
d. Memeriksa putaran

5. Kerusakan yang sering terjadi pada hand power tool, kecuali...


a. Kabel terkelupas
b. Putaran statis
c. Bearing rusak
d. Putaran dinamis

6. Hand power tool yang tepat digunakan untuk membuat pola radius kecil adalah...
a. Cut off saw
b. Mitter saw
c. Hand Nibbling
d. Drywall Screw driver

7. APD yang tepat digunakan saat pengoperasian mesin gerinda tangan, kecuali...
a. Ear plug
b. Dust mask
c. Safety glases
d. Carabier

8. Hal-hal yang perlu dihindari dalam menggunakan gerinda tangan, kecuali...


a. Menggunakan penekanan yang kuat.
b. Tidak menggunakan mata gerinda yang rompal
c. Bekerja dilingkungan yang jauh dari bahan mudah terbakar
d. Menggunakan power tool dengan pelindung pisau

9. Fungsi dari jenis pisau/mata gerinda dibawah ini adalah...


a. Memoles
b. Memotong
c. Finishing
d. Mengurangi permukaan

10. Gerakan pisau pada Reciprocating shark saw adalah...


a. Searah jarum jam
b. Berlawanan jarum jam
c. Mendorong maju mundur
d. Mendorong naik turun

Pedoman Penskoran Soal Pilihan Ganda :


NO SKOR
KUNCI JAWABAN
SOAL Benar Salah
1 Jawaban : C 1 0
2 Jawaban : B 1 0
3 Jawaban : A 1 0
4 Jawaban : C 1 0
5 Jawaban : B 1 0
6 Jawaban : D 1 0
7 Jawaban : D 1 0
8 Jawaban : A 1 0
9 Jawaban : B 1 0
10 Jawaban : C 1 0
TOTAL SKOR MAKSIMUM 10 0

C. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN


Nama Sekolah :
Bidang Keahlian : Teknologi dan Rekayasa
Program Keahlian : Teknik Otomotif
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (C2)
Mata Pelajaran : Pekerjaan Dasar Teknik Otomotif
Kelas / Semester : X/I

No
Kompetensi Bentuk
IPK Materi Indikator Soal Soa
Dasar Soal
l
4.2 Mengguna- 4.2.1  Power  Siswa diminta Tes
kan Tools Mengoperasi- Praktek
macam- Mengoperas ( Peralatan kan macam-
macam i-kan macam power
bertenaga)
macam- tools
power tools
macam
power tools
4.2.2 Menerapkan
K3 dalam
menggunak
an power
tools

Komponen/Sub Komponen
No Indikator Skor
Penilaian
1 Persiapan Kerja
a. Penggunaan alat dan bahan Penggunaan alat dan bahan sesuai
91 - 100
prosedur
Penggunaan alat dan bahan kurang
80 - 90
sesuai prosedur
Penggunaan alat dan bahan tidak
70 - 79
sesuai prosedur
b. Ketersediaan alat dan bahan Ketersediaan alat dan bahan lengkap 91 - 100
Ketersediaan alat dan bahan cukup
80 - 90
lengkap
Ketersediaan alat dan bahan kurang
70 - 79
lengkap
2 Proses dan Hasil Kerja
a. Memahami Mengklasifikasi Mengklasifikasi jenis-jenis power tools
91 - 100
jenis-jenis power tools tinggi
Mengklasifikasi jenis-jenis power tools
80 - 90
cukup
Mengklasifikasi jenis-jenis power tools
70 - 79
kurang
b. Kemampuan menggunakan Kemampuan menggunakan macam-
91 - 100
macam-macam power tools macam power tools tinggi
Kemampuan menggunakan macam-
80 - 90
macam power tools cukup
Kemampuan menggunakan macam-
70 - 79
macam power tools kurang
c. Kemampuan mendapatkan Kemampuan mendapatkan informasi
91 - 100
informasi lengkap
Kemampuan mendapatkan informasi
80 - 90
cukup lengkap
Kemampuan mendapatkan informasi
70 - 79
kurang lengkap
d. Kemampuan dalam bekerja Kemampuan dalam bekerja tepat 91 - 100
Kemampuan dalam bekerja cukup
80 - 90
tepat
Kemampuan dalam bekerja kurang
70 - 79
tepat
e. Laporan Hasil Laporan disusun rapih 91 - 100
Hasil Laporan disusun cukup rapih 80 - 90
Hasil Laporan disusun kurang rapih 70 - 79
3 Sikap kerja
a. Keterampilan dalam bekerja Bekerja dengan terampil 91 -100
Bekerja dengan cukup terampil 80 - 90
Bekerja dengan kurang terampil 70 - 79
b. Kedisiplinan dalam bekerja Bekerja dengan disiplin 91 - 100
Bekerja dengan cukup disiplin 80 - 90
Bekerja dengan kurang disiplin 70 - 79
c. Tanggung jawab dalam bekerja Bertanggung jawab 91 - 100
Cukup bertanggung jawab 80 - 90
Kurang bertanggung jawab 70 - 79
d.  Konsentrasi dalam bekerja Bekerja dengan konsentrasi 91 - 100
Bekerja dengan cukup konsentrasi 80 - 90
Bekerja dengan kurang konsentrasi 70 - 79
4 Waktu
Penyelesaian pekerjaan Selesai sebelum waktu berakhir 91 - 100
Selesai tepat waktu 80 - 90
Selesai setelah waktu berakhir 70 - 79
Pengolahan Nilai Keterampilan :

Nilai Praktik (NP)


Proses dan
Persiapan Sikap Kerja Waktu ∑ NK
Hasil Kerja
1 2 3 5 6

Skor Perolehan

Skor Maksimal

Bobot 10% 60% 20% 10%

NK

Keterangan:
 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap komponen
ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total bobot untuk
komponen penilaian adalah 100
 NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor
maksimal

 NP = Nilai Praktik merupakan penjumlahan dari NK

Kebumen, Juni 2022


Mengetahui
Kepala Sekolah SMK Bina Karya 2 Guru Mata Pelajaran

Drs. H. SUBINTORO, M.Pd EDI WARSONO, S.Pd

Anda mungkin juga menyukai