Anda di halaman 1dari 5

Asal Usul Tegel dan Penggunaannya

Royyan Muhammad Roihan

2212502023

Pendahuluan
Tegel merupakan salah satu bahan dan produk penyusun interior suatu ruang.
Tegel merupakan kata serapan dari bahasa Belanda yang berarti ubin. Tegel biasanya
mempunyai motif motif yang unik di bagian permukaannya. Tegel terbuat dari semen,
pasir, dengan campuran mill dan pigmen warna dengan motif lawas yang khas.
Ukuran Tegel yang di jumpai di pasaran pada umumnya berukuran 20 x 20 cm dan 30
x 30 cm. Motif-motif pada tegel sangat bervariasi, biasanya tergantung kebudayaan
daerah setempat.

Motif-motif pada tegel dapat menjadi ciri khas suatu budaya di daerah tersebut.
Motif-motif pada tegel yang ada di Indonesia ternyata kebanyakan bukan berasal dari
Indonesia sendiri, namun merupakan pengaruh dari kebudayaan-kebudayaan luar
dikarenakan kedatangan tegel di Indonesia sudah dari zaman kolonial. Motif tegel
merupakan salah satu motif kuno yang telah ada diperkirakan semenjak abad ke-13
hingga abad ke 15. Motif tegel memiliki sejarah yang sangat panjang. Motif tegel
yang populer di Indonesia berasal dari negara Spanyol dan Portugal, di negara asalnya,
motif ini memiliki nama sebutan Azulejo.

Di Indonesia sendiri, tegel motif yang tercipta dari jenis lantai ini terinspirasi
dari batik tulis yang memiliki karakteristik shading warna yang lebih lembut dan
gelap. Pembuatan yaitu menggunakan bahan semen serta pasir dengan teknik cement
floor tile ajaran Belanda.

Tegel-tegel kuno dan indah dapat ditemui di Keraton Yogyakarta, kita dapat
menemukan lantai seperti ini di berbagai sudut bangunannya. Ubin ini memang hanya
diaplikasikan di lingkungan kerajaan atau keluarga bangsawan di masa lalu. Pabrik
pembuatnya pun terdapat di Yogyakarta yang lokasinya tak jauh dari Keraton
Yogyakarta yaitu Tegel & Beton Kunci.
Gambar keramik kuno pada Dome of The Rock

Isi
1. Asal Usul

Tegel merupakan jenis ubin atau keramik yang memiliki motif-motif unik.
Dikarenakan keberadaannya yang sudah lama, biasanya motif pada tegel memberikan
kesan klasik, namun juga ada tegel modern yang sudah bervariasi pula motifnya.
Tegel diperkirakan sudah ada di abad ke-13 hingga abad ke 15 dan berasal dari negara
Spanyol dan Portugal.

Konon, bangsa Spanyol yang menduduki benua Amerika tiba di wilayah yang
saat ini menjadi negara Meksiko. Para pendatang dari Spanyol mengajarkan pada
penduduk lokal di daratan Meksiko tentang bagaimana cara membuat ubin motif tegel.
Motif tegel yang dibuat para pengrajin di Meksiko lebih terkenal ketimbang yang
berasal dari Spanyol karena memiliki dilapisi dengan zat pengkilap dan memiliki
durabilitas yang lebih tinggi.

Motif tegel yang berasal dari Meksiko dinamakan Talavera, diambil dari nama
wilayah bangsa Spanyol mengajarkan penduduk lokal cara membuat motif ini,
Talavera de la Reina. Karena kepopulerannya, masyarakat internasional lebih
mengenal motif ini sebagai karya asli kebudayaan Meksiko.

Sebelum bangsa Spanyol memproduksi motif tegel, peradaban dari wilayah Arab
membuatnya terlebih dahulu dalam rangka mengimitasi motif mozaik yang dibuat
oleh peradaban Romawi. Kemudian, berbagai pedagang dan seniman yang berasal
dari daratan Eropa mengadopsi motif unik ini, meleburkan kreativitas dan kearifan
lokal sehingga terciptalah motif-motif tegel yang memiliki keunikannya tersendiri
berdasarkan tempat dimana motif ini dibuat.

2. Karakteristik

Ciri khas utama tegel memang terletak pada motifnya yang klasik dan unik.
Tetapi selain itu, ada beberapa karakteristik yang harus diketahui. Berikut ini
beberapa diantaranya:
Memberikan Kesan Klasik dan Vintage

Tegel dapat menjadi pilihan untuk seseorang yang menginginkan kesan vintage
dan klasik pada huniannya. Motif-motif yang dihasilkan pada ubin dan pelapis
dinding ini memang memiliki karakteristik menghadirkan suasana jaman dahulu.

Seperti yang disebutkan sebelumnya jika motif tegel diadaptasi dari berbagai
kebudayaan di dunia. Hal ini menjadikan jenis ubin ini menghadirkan motif yang
menggambarkan keragaman budaya yang ada di dunia. Begitupun dengan tegel
Indonesia yang tampilannya sangat identik di budaya Indonesia yang menarik dan tak
pernah lekang oleh waktu.

Motif yang unik dan Khas

Melihat secara sekilas, tak sedikit orang yang sudah mengetahui asal ubin tegel
dengan hanya melihat pada corak motifnya. Misalnya motif geometris dengan warna
dasar netral atau motif penggabungan susunan 4 ubin secara bertingkat dengan warna
dominan biru dan putih.

Motif dari jenis lantai ini didominasi oleh warna biru dan putih karena
dipengaruhi oleh gaya Azulejo dari Spanyol.

Dibuat Secara Handmade

Nilai estetika yang unik dari motif tegel ternyata dibuat menggunakan tangan
tanpa bantuan mesin, mulai dari pembentukan, embossing, hingga pewarnaannya.
Tegel juga dapat dikatakan sebagai karya seni, bukan hanya produk atau barang biasa
semata.

Jika dibandingkan ubin dengan material lain, motif-motif pada tegel memang
tidak selalu sempurna dan presisi. Sama seperti motif batik tulis yang coraknya tidak
selalu simetris. Dari sisi pewarnaan pun tegel cenderung memiliki campuran warna
yang kontras dan memiliki perbedaan mencolok. Namun, cara tradisional ini ternyata
menghasilkan motif tradisional dan eksklusif.

Tekstur yang Halus dan Dingin


Karakteristik terakhir dari ubin dan dinding tegel adalah teksturnya yang halus
tetapi tidak licin. Alhasil, jenis lantai ini pun banyak dijadikan sebagai pelapis dinding
eksterior karena warna dan polanya tidak mudah memudar.

Selain itu, jenis lantai ini juga lebih dingin dan sejuk daripada material lainnya.
Tampilan klasik dan artistik akan menghasilkan suasana yang adem dan tentram.
Maka dari itulah, tegel sangat cocok dipakai untuk Pins yang tinggal di daerah iklim
tropis karena dapat memberikan suasana sejuk di rumah.

Selain kelebihan-kelebihan, Tegel memiliki beberapa kekurangan juga, seperti:

1. Proses pembuatannya cukup panjang dan memakan waktu yang lama untuk
menghasilkan material yang kuat. Biasanya memakan waktu hingga 3-6 bulan.
2. Saat dibersihkan oleh pembersih toilet, akan meninggalkan belang putih yang
kuat.
3. Tidak cocok untuk kamar mandi basah karena cepat pudar jika terus menerus
terkena sabun.
4. Tidak tahan terkena air hujan dan panas terik sehingga cenderung lebih cepat
buram.

Kesimpulan
Selain dapat digunakan sebagai bahan pelapis tembok atau beton, Tegel juga
dapat digunakan sebagai hiasan atau aksesori ruang mengingat Tegel juga merupakan
karya seni dan motif motif nya yang klasik dan khas. Namun, penggunaan Tegel
sekarang semakin berkurang dikarenakan muncul bahan dan produk lain yang
memiliki fungsi sebagai pelapis tembok seperti vinyl, karpet, Homogenous Tile dan
Granit. Oleh karena itu, penggunaan Tegel dapat divariasikan penggunaannya, seperti
dijadikan aksesori ruangan.

Daftar pustaka

Dekoruma, Kania. 2018. "6 Hal yang Harus Kamu Ketahui Tentang Tegel",
https://m.dekoruma.com/artikel/61923/apa-itu-motif-tegel, diakses pada 9 Oktober
2022 pukul 18.00

Pinhome, "Tegel: Karakteristik, Sejarah, dan Kelebihannya",


https://www.pinhome.id/kamus-istilah-properti/tegel/, diakses pada 9 Oktober 2022
pukul 17.00

Anda mungkin juga menyukai