Anda di halaman 1dari 40

PANDUAN ADVEN LINGKUNGAN

2022

BERJALAN BERSAMA:
SEMAKIN KATOLIK,
SEMAKIN APOSTOLIK
Panduan Adven 2022

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI 3

GAGASAN DASAR ADVEN 2022 5



Pertemuan Pertama
Berjalan Bersama Menyongsong Kedatangan Tuhan 9

Pertemuan Kedua
Berjalan Bersama Membangun Pertobatan 16

Pertemuan Ketiga
Berjalan Bersama dengan Sukacita 24

Pertemuan Keempat
Berjalan Bersama Melaksanakan Warta Keselamatan 31

BAHAN IBADAT KELUARGA KUDUS 38

FORM EVALUASI PANDUAN ADVEN 2022 39

Lembar Catatan 40

3
Panduan Adven 2022

Lilin Adven adalah empat batang lilin yang diletakkan di


lingkaran Adven (korona Adven), yang terdiri dari tiga lilin
berwarna ungu dan satu lilin berwarna merah muda. Keempat
lilin ini melambangkan keempat minggu dalam masa Adven.
Lilin ungu, melambangkan pertobatan, dinyalakan di minggu
Adven pertama, kedua, dan keempat. Sedangkan, Lilin merah
muda, yang melambangkan suka cita pada hari Natal yang
hampir tiba, dinyalakan pada Minggu Adven ketiga. Minggu
ini disebut Minggu Gaudete (bahasa Latin) yang berarti
bersukacitalah karena Natal hampir tiba.
1. Minggu Adven Pertama: Merupakan masa penantian
kedatangan Kristus yang kedua, yakni kedatangan Tuhan
pada akhir zaman. Ditandai dengan menyalakan lilin ungu
yang pertama.
2. Minggu Adven Kedua: Pada minggu ini lilin ungu
kedua dinyalakan untuk mengingatkan umatnya setia
mempersiapkan jalan kedatangan Tuhan dan pertobatan.
3. Minggu Adven Ketiga: Minggu ini juga dikenal sebagai
minggu Gaudete, yang menggambarkan suka cita
menyambut kelahiran Yesus Kristus. Pada minggu ini lilin
ketiga yang berwarna merah muda dinyalakan.
4. Minggu Adven Keempat: Mencerminkan peristiwa yang
melibatkan Maria melahirkan Yesus. Pada minggu ini, lilin
ungu terakhir dinyalakan bersamaan dengan 3 batang lilin
sebelumnya
4
Panduan Adven 2022

GAGASAN DASAR ADVEN


2022
BERJALAN BERSAMA:
SEMAKIN KATOLIK, SEMAKIN APOSTOLIK

Masa Adven senantiasa mengajak kita mempersiapkan


dan menantikan kedatangan Kristus. Perayaan Adven 2022
saat ini kita rayakan dalam suasana pemulihan atas Pandemi
COVID 19 dan masa untuk bergiat kembali membangun
segala harapan di tengah keterpurukan yang telah terjadi.
Pengalaman tersebut, hendaknya membawa hidup beriman
kita semakin tangguh dan berdaya bahkan semakin kuat
dalam pengharapan. Kita, sebagai umat Keuskupan Agung
Semarang yang saat ini berdinamika dalam pemulihan
Pandemi COVID 19 ini, diajak tetap setia mewujudkan cita-
cita RIKAS dan menyambut semangat Sinode dengan iman
yang semakin partisipatif dan transformatif. Harapannya, iman
kita tidak semakin terpuruk, namun semakin berharap dan
pulih untuk semakin menjadi Katolik dan apostolik atau terlibat
dalam karya kerasulan.
Keuskupan Agung Semarang pada tahun 2022
masih melanjutkan mengemban semangat Gereja yang
diwarnai dengan pelaksanaan lima bidang garapan yaitu
kekatolikan, kerasulan, kebangsaan, kerjasama dan sinergi
serta profesionalitas. Pada prinsipnya, kita sebagai warga
Keuskupan Agung Semarang (KAS) mengemban tugas
pemulihan hidup beriman dan mengembangkan visi agar
Gereja semakin mampu menampakkan maknanya di tengah
bangsa dan masyarakat.

5
Panduan Adven 2022

Melalui Pendalaman Adven 2022 ini, Komisi Kateketik


Keuskupan Agung Semarang mengajak menggemakan Sinode
dalam terang pemulihan atas COVID 19 dan pelaksanaan
RIKAS dalam segala gerak menggereja dan beriman umat.
Komisi Kateketik KAS melalui Adven 2022 ingin mengajak
memaknai “berjalan bersama” bergiat melaksanakan RIKAS
dan ambil bagian agar tumbuh sebagai Gereja sinodal.
Komisi Kateketik Keuskupan Agung Semarang
mengajak semua umat Katolik Keuskupan Agung Semarang
mengisi Adventus (masa penantian) ini dengan merefleksikan
sinodalitas dalam menghayati iman di masa pemulihan ini. Umat
diajak melihat kembali renungan masa Adven dalam sudut
pandang Sinode yang menunjuk pada Gereja yang berkumpul
untuk “berjalan bersama” semakin mewartakan iman. Gereja
adalah semua umat Allah yang berkumpul bersama karena
rahmat untuk menjadi tanda dan sarana keselamatan bagi
semua orang (bdk. Lumen Gentium, 9). Gereja adalah umat
yang berziarah menuju ‘langit yang baru dan bumi yang baru’
(Wahyu 21:1). Maka, untuk memperdalam sinodalitas dalam
menghayati iman di masa pemulihan ini akan diolah melalui
empat (4) pertemuan sebagai berikut:
1. Pertemuan Adven I: Berjalan Bersama menyongsong
kedatangan Tuhan. Pada pertemuan Adven I ini, umat
diajak untuk berjaga-jaga, tanggap, kuat dan senantiasa
berharap di masa pemulihan COVID 19. Umat diajak
menyadari gerak sinodalitas dalam konteks memahami
mengenai harapan dan kekuatan di kehidupan zaman
sekarang yang penuh tantangan dan resiko ini. Umat diajak
menimba kekuatan harapan di masa pemulihan hidup
beriman yang semakin berat namun menantang. Bacaan
yang diperdalam sebagai peneguhan dan renungan dari
Mat 24: 37-44 mengenai “Kedatangan Anak Manusia”
yang tiba-tiba dan tidak dapat diduga (Adven Eskatologis).

6
Panduan Adven 2022

2. Pertemuan Adven II: Berjalan Bersama membangun


pertobatan. Pada pertemuan Adven II ini, umat diajak pada
suasana dan dorongan rohani pertobatan dan pemulihan
atas segala kekurangan dan keterpurukan yang pernah
terjadi. Pada Adven II ini umat diajak untuk memperdalam
berbagai pengalaman sinodalitas dengan pertobatan dan
semangat berbenah diri agar mampu bersama-sama
melakukan upaya pemulihan hidup beriman yang lebih
baik. Bacaan untuk pertemuan Adven II ini diambil dari
Mat 3: 1-12 mengenai Kisah Yohanes Pembaptis yang
mempersiapkan jalan bagi mesias dengan menyerukan
pertobatan.
3. Pertemuan Adven III: Berjalan Bersama dengan
Sukacita. Pada pertemuan Adven III, setelah
memperdalam semangat pertobatan dan pemulihan hidup
beriman, umat diajak melihat sinodalitas atau semangat
“berjalan bersama” dengan sukacita dan komitmen.
Pertemuan Adven III ini menjadi refleksi seberapa jauh
umat selama ini saling mengenal umat dari keluarga,
lingkungan hingga paroki. Seberapa jauh umat mampu
berjalan bersama dalam masa pemulihan COVID 19 untuk
semakin tangguh dan bertanggungjawab menghidupi
semangat kerasulan dengan mendengarkan, berbicara
dan saling bertanggungjawab dalam misi. Bacaan
diinspirasi dari Mat. 11: 2-11 mengenai komitmen seorang
Yohanes Pembabtis yang diutus untuk mempersiapkan
sesuatu yang lebih besar daripada dirinya.
4. Pertemuan Adven IV: Berjalan Bersama Melaksanakan
Warta Keselamatan. Pada pertemuan Adven IV, umat
diajak memuncaki pertemuan dengan kesadaran akan
sinodalitas berkarya dan merasul bersama. Umat dalam
pertemuan Adven IV ini diajak semakin meningkatkan
pelaksanaan lima bidang garapan yaitu kekatolikan,
kerasulan, kebangsaan, kerjasama dan sinergi serta
profesionalitas dalam gerak kesadaran “berjalan

7
Panduan Adven 2022

bersama.” Harapannya, umat semakin menyadari tentang


Gereja yang dipanggil, untuk membuat harapan orang-
orang semakin pulih dan berkembang, mendorong
kepercayaan, untuk membalut luka-luka, untuk menjalin
hubungan-hubungan baru dan lebih dalam, untuk belajar
dari satu sama lain, membangun jembatan-jembatan,
mencerahkan pikiran, menghangatkan hati, dan untuk
memulihkan kekuatan ke dalam tangan misi bersama.
Bacaan yang menjadi inspirasi dari pertemuan Adven IV
ini adalah Mat 1: 18-24 mengenai daya juang Yusup demi
karya dan jalan keselamatan Allah terlaksana.
Melalui empat (4) pertemuan ini, kita diharapkan dapat
melihat kembali sejauh mana “berjalan bersama” telah dirajut
di masa pemulihan Pandemi COVID 19 dalam komitmen
kita menjalankan amanat RIKAS. Pertemuan Adven 2022 ini
harapannya juga menjadi refleksi kita menantikan Sang Juru
Selamat agar kita semua semakin menyadari dan memahami
gerak bersama dalam upaya mewujudkan diri menghadirkan
peradapan kasih di tengah-tengah masyarakat kita yang
sedang berproses untuk pulih kembali dari keterpurukan akibat
Pandemi COVID 19 ini.

Rm. Stepanus Istoto Raharjo, Pr.


Ketua Umum Komkat KAS

8
Panduan Adven 2022

Pertemuan Pertama
Berjalan Bersama Menyongsong
Kedatangan Tuhan

Tujuan :
Umat diajak untuk merenungkan makna Adven untuk
berjaga-jaga, tanggap, kuat dan senantiasa berharap di
masa pemulihan COVID 19

A. Pembuka
1.
Nyanyian Pembuka (Nyanyian dapat dipilih sesuai
dengan tema)
2. Pengantar Singkat
Pada Pertemuan Adven pertama ini kita diajak
menantikan kedatangan Tuhan dengan sikap
berjaga-jaga penuh kegembiraan dan optimis dalam
pengharapan. Masa pemulihan dari Pandemi COVID 19
dan Gerak Sinodalitas Menggereja menjadi kesempatan
baik bagi kita untuk melihat kembali kerinduan kita
menantikan karya keselamatan Allah dengan berjalan
bersama sebagai umat, baik di lingkungan maupun
paroki. Melalui Pertemuan Adven pertama ini, marilah
kita saling mendengarkan bagaimana Sabda Allah
berbicara melalui siapa pun dan situasi apapun. Kita
semua diundang untuk berbicara dan menyatakan
pengalaman iman, terutama kerinduan kita menantikan
hadirnya Sang Juru Selamat dalam hidup kita semua.

9
Panduan Adven 2022

3. Doa Pembuka
Pertemuan pertama dapat dibuka dengan doa oleh pemandu
atau umat yang dipilih
Pokok-pokok doa yang dapat dikembangkan sebagai
berikut:
●● Mengucap syukur karena dapat bertemu untuk
sarasehan pertama.
●● Mohon terang Roh Kudus agar sarasehan Adven
pertama dapat berjalan dengan baik, lancar dan
menemukan nilai-nilai kehendak Allah bagi hidup
bersama.
●● Mohon penyertaan Allah supaya mampu memahami
makna Adven sebagai masa penantian kedatangan
Kristus sang Juru Selamat Dunia.
4. Penyalaan Lilin Korona Adven Pertama
Refren: Datanglah Tuhan Allahku, selamatkanlah umat-Mu.
P:
Ya Bapa, berbelaskasihlah kepada kami,
Hamba-Mu yang merindukan Putera-Mu,
Nyalakanlah harapan kami yang gelap ini,
nyalakanlah harapan kami (Lilin adven dinyalakan).
Bagaikan nyala lilin yang semakin terang,
Sampai kami berjumpa dengan Juru Selamat kami,
Yang terbaring di palungan suci.
Angkatlah tangan Mu yang mungil, Putra Allah yang
Agung,
Berkatilah seluruh umatMu
Ajarilah kami untuk selalu tabah, kuat dan percaya
dalam iman
Sehingga kami siap sedia bertekad bulat
mewujudkan upaya “berjalan bersama” dalam
persekutuan bergiat mewujudkan peradaban kasih

10
Panduan Adven 2022

terangilah, lindungilah, bimbinglah dan hantarkanlah


kami selalu
pada Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.

U: Amin.
Refren : Datanglah Tuhan Allahku, selamatkanlah umat-Mu.

B. Mendengarkan dan Berbicara Pengalaman Iman


1. Pemantik
Situasi Pandemi COVID 19 yang belum berlalu, namun
sudah mulai pulih ini membuat kita menyadari bahwa kita
hidup dalam dunia yang penuh resiko. Esok hari tidak
dapat diduga, kadang dapat berubah sewaktu-waktu.
Namun, iman kita selalu diingatkan pada harapan.
Apapun beratnya tantangan hidup, senantiasa ada
harapan.


Belajar dari logo Tema Besar HUT Kemerdekaan RI ke-77
“Pulih Lebih Cepat dan Bangkit Lebih Kuat” dapat kita petik
pelajaran berharga makna dan simbolnya. Pemerintah
mengajak kita tetap setia pada “pengharapan.” meskipun
kecemasan sosial hingga tekanan ekonomi sempat dan
masih membayangi masyarakat di berbagai penjuru
11
Panduan Adven 2022

Tanah Air. Walaupun tengah terpuruk, semua elemen


bangsa bergerak bersama dan bergotong royong
untuk mewujudkan harapan. Semangat gotong royong
itu bertujuan untuk mencapai percepatan pemulihan
kondisi di semua sektor agar Indonesia siap menghadapi
tantangan global yang juga kian berat.
Tema Besar HUT Kemerdekaan RI ke-77 yang lalu adalah
“Pulih Lebih Cepat dan Bangkit Lebih Kuat” mengajak
kita pada pengharapan akan Semangat Bangkit,
Bersinergi, Harapan lebih Baik, Pulih Bersama, Semakin
Kuat dalam Persatuan Bangsa serta Percepatan.
Sebagai umat Katolik sekaligus warga negara yang baik,
kita diharapkan juga memiliki semangat untuk bangkit,
bersinergi dengan semua orang yang berkehendak baik,
membangun semangat dan harapan baru bersama warga
masyarakat, sehingga situasi keterpurukan kemarin
dapat pulih kembali. Logo HUT Kemerdekaan RI ke-77
tersebut, selaras dengan yang juga kita harapkan dalam
semangat Adven ini.

2. Berbagi Pengalaman
Pemandu mengajak umat memperdalam dan berbagi pen-
galaman hidup dengan beberapa panduan pertanyaan se-
bagai berikut:
a. Menurut Anda, masihkah orang-orang zaman
sekarang ini menantikan kehadiran dan keterlibatan
Tuhan dalam hidupnya?
b. Situasi apa yang membuat orang senantiasa
menantikan kehadiran Tuhan? Bagikanlah
pengalaman Anda !
c. Apa arti dan makna Adven bagi hidup Anda dalam
situasi saat ini ?

12
Panduan Adven 2022

C. Merenungkan Bersama Pengalaman Iman


1. Kitab Suci
Pemandu mengajak umat membaca Kitab Suci ini dengan
perlahan secara bersama-sama
Bacaan Matius 24:37-44
”Sebab sebagaimana halnya pada zaman Nuh, demikian
pula halnya kelak pada kedatangan Anak Manusia. Sebab
sebagaimana mereka pada zaman sebelum air bah itu
makan dan minum, kawin dan mengawinkan, sampai
kepada hari Nuh masuk ke dalam bahtera, dan mereka
tidak tahu akan sesuatu, sebelum air bah itu datang dan
melenyapkan mereka semua, demikian pulalah halnya
kelak pada kedatangan Anak Manusia. Pada waktu
itu kalau ada dua orang di ladang, yang seorang akan
dibawa dan yang lain akan ditinggalkan; kalau ada dua
orang perempuan sedang memutar batu kilangan, yang
seorang akan dibawa dan yang lain akan ditinggalkan.
Karena itu berjaga-jagalah, sebab kamu tidak tahu pada
hari mana Tuhanmu datang. Tetapi ketahuilah ini: Jika
tuan rumah tahu pada waktu mana pada malam hari
pencuri akan datang, sudahlah pasti ia berjaga-jaga, dan
tidak akan membiarkan rumahnya dibongkar. Sebab itu,
hendaklah kamu juga siap sedia, karena Anak Manusia
datang pada saat yang tidak kamu duga.”
2. Renungan
Pemandu mengajak umat merefleksikan dan memberikan
rangkuman pertemuan dengan beberapa pokok-pokok alter-
natif sebagai berikut. Pemandu dapat mengembangkannya
sesuai dengan proses pertemuan
●● Biasanya situasi hidup yang semakin berat dan pedih,
membuat banyak orang membutuhkan pegangan.
Kerinduan mengenai keselamatan merupakan
kerinduan semua orang dari zaman ke zaman.
Begitu juga kita sebagai orang Katolik. Masa Adven
13
Panduan Adven 2022

dalam pemulihan dari pandemi ini menjadi saat yang


tepat untuk melihat kembali kerinduan itu. Adven
bagi kita orang Katolik, menjadi saat untuk berbenah
diri melihat kembali bahwa di dalam kepedihan dan
penderitaan ada harapan.
●● Umat Katolik dalam membangun “Semangat
Bangkit, Bersinergi, Harapan Baik, Pulih Bersama”
di tengah situasi pandemi juga tidak terlepas dari
pandangan Adventus, bahwa selalu ada harapan
dan pertolongan dari Allah. Logo Kemerdekaan
RI ke-77 senada dengan iman akan “pitulungan”
(angka 7) dan harapan dari Allah tersebut. Seperti
halnya yang sering diungkapkan bahwa Gereja
dalam masa Pandemi ini adalah Gereja yang
hadir. Tentu, di tengah pemulihan pandemi menuju
endemi ini, umat di lingkungan dan paroki menyadari
bahwa Gereja senantiasa dipanggil untuk membuat
harapan bagi orang-orang agar semakin pulih dan
berkembang, semakin menjalin hubungan-hubungan
baru dan lebih dalam, serta belajar dari satu sama
lain, memulihkan kekuatan dalam membangun
kesejahteraan bersama.
●● Perikopa Matius 24:37-44 merupakan bacaan
yang mengajak kita bermenung tentang berjaga-
jaga. Kita diharapkan agar senantiasa berjaga-jaga
dan berharap, sehingga kita tidak akan tertinggal.
Kedatangan keselamatan Anak Manusia harus
membutuhkan kesiapsediaan kita. Dengan kata lain,
kita harus terus hidup dan berpola pikir selalu siap
sedia. Artinya, hidup kita diharapkan terus menerus
merindukan Yesus. Yesus menjadi pusat perhatian
kita saat kita berdoa, berpikir, berkata-kata, dan
dalam berkarya..
●● Dalam masa Adven ini kita diajak untuk berefleksi
tentang makna menantikan kedatangan Kristus
14
Panduan Adven 2022

dalam misteri inkarnasi (penjelmaan) Allah


yang menjadi manusia dalam diri Yesus. Adven
merangkum keseluruhan misteri kedatangan Allah
dalam sejarah sampai pada pemenuhan-Nya. Adven
menunjuk pada dimensi sejarah keselamatan, yaitu
Allah yang dinantikan dalam diri Yesus dari Nazaret
tampak nyata dalam sejarah hidup manusia di muka
bumi ini.
●● Melalui masa Adven ini, kita diajak melihat bagaimana
tantangan hidup menggereja dan beriman kita.
Tantangan dari berbagai himpitan Pandemi COVID
19, melihat kembali peluang dan bagaimana kita
mewujudkan wajah Gereja kita dewasa ini, sebagai
Gereja yang Sinodal berziarah menuju kepada Gereja
Misi mewujudkan Peradaban Kasih di masyarakat.
D. Penutup
1. Doa Umat dilanjutkan Doa Bapa Kami
2. Doa Penutup
Pertemuan sarasehan dapat ditutup dengan doa oleh peman-
du atau umat yang dipilih
Pokok-pokok doa yang dapat dikembangkan sebagai
berikut:
●● Mengucap syukur karena pertemuan dapat berjalan
lancar dan memberikan kesadaran baru.
●● Mohon penyertaan Allah supaya mampu meresapkan
dalam hati segala nilai-nilai imani yang ditemukan,
yaitu menantikan kedatangan Kristus sang Juru
Selamat Dunia dalam hidup sehari-hari.
3. Nyanyian penutup (Nyanyian dapat dipilih sesuai den-
gan tema)

15
Panduan Adven 2022

Pertemuan Kedua
Berjalan Bersama Membangun
Pertobatan

Tujuan :
Umat diajak pada suasana dan dorongan pertobatan rohani
serta pemulihan atas segala kekurangan dan keterpurukan
yang pernah terjadi

A. Pembuka
1.
Nyanyian Pembuka (Nyanyian dapat dipilih sesuai
dengan tema)
2. Pengantar Singkat
Pada Pertemuan Adven kedua ini kita diajak semakin
menantikan kedatangan Tuhan dengan sikap tobat dan
memulihkan diri dari segala kekurangan. Pertemuan
kedua ini menjadi gerak rohani dari Pertemuan Pertama
untuk bersiap dengan hati yang bersih menantikan karya
keselamatan Allah secara bersama sebagai umat, baik
di lingkungan maupun paroki. Maka, melalui momen
Pertemuan Adven kedua ini, marilah kita saling bersiap
untuk menyongsong hadirnya Sang Juru Selamat dengan
sikap tobat.
3. Doa Pembuka
Pertemuan kedua dapat dibuka dengan doa oleh pemandu
atau umat yang dipilih
Pokok-pokok doa yang dapat dikembangkan sebagai
berikut:

16
Panduan Adven 2022

●● Mengucap syukur karena dapat bertemu untuk


sarasehan kedua.
●● Mohon terang Roh Kudus agar sarasehan Adven
kedua dapat membawa kepada sikap pertobatan
untuk menantikan kedatangan Kristus.
●● Mohon penyertaan Allah supaya mampu
memaknai Adven sebagai masa pertobatan dalam
mempersiapkan kedatangan Kristus sang Juru
Selamat Dunia.
4. Doa Tobat
Pemandu pada Pertemuan kedua ini dapat melanjutkan den-
gan doa Tobat
Allah yang maharahim, aku menyesal atas dosa-dosaku,
sungguh patut aku Engkau hukum, terutama sebab aku
telah menghina Engkau, yang mahamurah dan mahabaik
bagiku. Aku benci atas segala dosaku dan berjanji dengan
pertolongan rahmat-Mu hendak memperbaiki hidupku
dan tidak akan berbuat dosa lagi. Allah, ampunilah aku,
orang berdosa. Amin.
5. Penyalaan Lilin Korona Adven Kedua
Refren: Datanglah Tuhan Allahku, selamatkanlah umat-Mu.
P:
Ya Bapa, berbelaskasihlah kepada kami,
Hamba-Mu yang merindukan Putera-Mu,
Nyalakanlah harapan kami yang gelap ini,
nyalakanlah harapan kami (Lilin adven dinyalakan).
Bagaikan nyala lilin yang semakin terang,
Sampai kami berjumpa dengan Juru Selamat kami,
Yang terbaring di palungan suci.
Angkatlah tangan Mu yang mungil, Putra Allah yang
Agung,
Berkatilah seluruh umatMu
Ajarilah kami untuk selalu tabah, kuat dan percaya
dalam iman
17
Panduan Adven 2022

Sehingga kami siap sedia bertekad bulat


mewujudkan upaya “berjalan bersama” dalam
persekutuan
bergiat mewujudkan peradaban kasih
Terangilah, lindungilah, bimbinglah dan hantarkanlah
kami selalu
pada Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.

U: Amin.
Refren : Datanglah Tuhan Allahku, selamatkanlah umat-Mu.

B. Mendengarkan dan Berbicara Pengalaman Iman


1. Pemantik
Ingatan kita belum lepas atas situasi Pandemi COVID 19
yang telah membuat segala-galanya dibatasi. Aktifitas
sehari-hari dibatasi, belajar dibatasi, bekerja dibatasi,
bergaul dengan orang lain dibatasi hingga Ekaristi
bersama juga tak lepas dari pembatasan. Namun
dengan kecanggihan gaya hidup digital, komunikasi
menjadi lebih mudah, bahkan jarak dan tempat sudah
mampu diatasi dengan jaringan internet yang memadai.
Termasuk Ekaristi kita lakukan secara online. Setiap kali
memasuki tahap penerimaan komuni kita hanya terdiam
tidak bisa menerima hosti kudus. Untuk itu seluruh umat
yang mengikuti Ekaristi online diajak mendaraskan “Doa
Komuni Batin.”
Yesusku, aku percaya,
Engkau sungguh hadir dalam Sakramen Mahakudus,
Aku mencintai-Mu lebih dari segalanya
dan aku merindukan kehadiran-Mu dalam jiwaku.
Karena sekarang aku tak dapat menyambut-Mu
dalam Sakramen Ekaristi,
datanglah sekurang-kurangnya secara rohani
ke dalam hatiku.
Seolah-olah Engkau telah datang,
18
Panduan Adven 2022

Aku memelukMu & mempersatukan diriku


sepenuhnya kepada-Mu,
jangan biarkan aku terpisah daripada-Mu.
Amin

Doa ini menjadi doa yang mendalam bagi kita selama


mengikuti Ekaristi online. Saat ini situasi secara bertahap
sudah mulai dibuka dan perlahan pulih kembali. Namun
ada dari kita yang masih terlena, terlalu nyaman dengan
Ekaristi online bahkan belum mau pulih berkegiatan.
Apalagi ada kebiasaan-kebiasaan selama pandemi yang
masih terbawa bahkan merasa lebih nyaman. Apakah
kita sebagai umat di lingkungan sudah “Membentuk
dan Membina Diri dalam Sinodalitas, ” artinya sudah
ada kesediaan menerima perubahan, pembinaan, dan
pembelajaran berkelanjutan baik dalam keluarga dan
komunitas lingkungan kita.
2. Berbagi Pengalaman
Pemandu mengajak umat memperdalam dan berbagi pen-
galaman hidup dengan beberapa panduan pertanyaan se-
bagai berikut:
a. Menurut pengamatan Anda, sudahkah umat
lingkungan dan keluarga Anda merayakan dengan
tekun dan penuh syukur Sakramen Gereja; terutama
Ekaristi dan kegiatan di lingkungan di masa pemulihan
pandemi ini? Bagikanlah pengalaman Anda
b. Menurut pengamatan Anda, sudahkah umat
lingkungan dan Anda berusaha mewujudkan nilai-nilai
iman Katolik baik dalam hidup di lingkungan ataupun
di masyarakat sekitar! Bagikanlah pengamatan Anda
tersebut !
c. Menurut pengamatan Anda, sudahkah umat
lingkungan dan keluarga Anda berusaha
mengembangkan relasi dengan Allah dengan setia,

19
Panduan Adven 2022

baik melalui doa serta perayaan-perayaan rohani di


lingkungan dan paroki?

C. Merenungkan Bersama Pengalaman Iman


1. Kitab Suci
Pemandu mengajak umat membaca Kitab Suci ini dengan
perlahan secara bersama-sama
Bacaan Matius 3:1-12
Pada waktu itu tampillah Yohanes Pembaptis di padang
gurun Yudea dan memberitakan: “Bertobatlah, sebab
Kerajaan Sorga sudah dekat!” Sesungguhnya dialah
yang dimaksudkan nabi Yesaya ketika ia berkata:
“Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun:
Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan
bagi-Nya. Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat
pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu
hutan. Maka datanglah kepadanya penduduk dari
Yerusalem, dari seluruh Yudea dan dari seluruh daerah
sekitar Yordan. Lalu sambil mengaku dosanya mereka
dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan. Tetapi waktu ia
melihat banyak orang Farisi dan orang Saduki datang
untuk dibaptis, berkatalah ia kepada mereka: “Hai kamu
keturunan ular beludak. Siapakah yang mengatakan
kepada kamu, bahwa kamu dapat melarikan diri dari
murka yang akan datang? Jadi hasilkanlah buah yang
sesuai dengan pertobatan. Dan janganlah mengira,
bahwa kamu dapat berkata dalam hatimu: Abraham
adalah bapa kami! Karena aku berkata kepadamu:
Allah dapat menjadikan anak-anak bagi Abraham dari
batu-batu ini! Kapak sudah tersedia pada akar pohon
dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang
baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api. Aku
membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan,
tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih
berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan
20
Panduan Adven 2022

kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh


Kudus dan dengan api. Alat penampi sudah ditangan-
Nya. Ia akan membersihkan tempat pengirikan-Nya dan
mengumpulkan gandum-Nya ke dalam lumbung, tetapi
debu jerami itu akan dibakar-Nya dalam api yang tidak
terpadamkan.”
2. Renungan
Pemandu mengajak umat merefleksikan dan memberikan
rangkuman pertemuan dengan beberapa pokok-pokok alter-
natif sebagai berikut. Pemandu dapat mengembangkannya
sesuai dengan proses pertemuan
●● Bacaan Matius 3:1-12 memperkenalkan tentang
siapakah Yohanes Pembaptis. Yohanes Pembaptis
merupakan orang pilihan Allah yang mempersiapkan
jalan kedatangan Sang Mesias. Ia merupakan putra
Zakaria dan Elizabeth sepupu Maria. Ia bergelar
Pembaptis atau Pemandi karena membuat sebuah
gerakan revolusioner secara rohani dengan
membaptis dan mengajak orang untuk bertobat.
Yohanes Pembaptis mengajak orang-orang Israel
menyiapkan kedatangan Yesus dengan ajakan pada
pertobatan, mempersiapkan jalan hadirnya Tuhan
dan bersaksi akan hadirnya Yesus yang lebih besar
dari dirinya.
●● Ajakan yang disampaikan oleh Yohanes Pembaptis
adalah kata “Bertobatlah”. Makna atau arti dari
pertobatan (dalam bahasa Yunani Metanoeo)
adalah berbalik. Berbalik yang dimaksud adalah
meninggalkan kehidupan yang lama (kejahatan dan
dosa) dan berjalan menuju arah yang terang di dalam
Tuhan.
●● Salah satu wujud pertobatan yang bisa kita lakukan
adalah “keluar dari zona nyaman” ekaristi online.
Identitas utama kekatolikan kita adalah “communio”

21
Panduan Adven 2022

– persekutuan. Perjumpaan dengan Kristus sendiri


dalam Ekaristi dilakukan secara langsung – terwujud
dalam penerimaan komuni kudus, Tubuh dan Darah
Kristus. Pengampunan dosa secara pribadi dalam
tradisi katolik juga dilaksanakan dalam penerimaan
sakramen Tobat secara langsung. Tanda dan sarana
perjumpaan kita dengan Kristus sendiri yang lebih
mendasar.
●● Pertemuan Adven Kedua ini kita diajak kepada wujud
pertobatan dalam mempersiapkan kehadiran Sang
Juru Selamat di hati kita. Situasi di tengah pemulihan
pandemi ini dan sinodalitas hidup Kekatolikan kita
memang belum sepenuh pulih dan optimal. Masih ada
berbagai hal yang perlu menjadi bentuk pertobatan
bersama kita, terutama kerapuhan dalam paguyuban
umat. Lunturnya keaktifan dalam kegiatan hidup
menggereja, menurunnya tingkat keikutsertaan dan
keterlibatan di lingkungan dan paroki, bahkan hingga
pudarnya hidup doa pribadi kita kadang masih
menghiasi situasi menggereja kita.
●● Kita akhirnya perlu menyadari bahwa Gereja
merupakan paguyuban yang dibentuk dari unsur
rohani dan bukan semata-mata organisasi serta
fisik belaka. Gereja tidak hanya sekedar paguyuban
yang didasari segi manusiawi belaka, seakan-akan
hanya semacam kelompok organisasi masyarakat
atau sosial. Gereja terbentuk berkat kesatuan hidup
dengan Kristus yang ditandai dengan baptis (bdk.
Rom 6:4-5) dan dengan menerima baptisan itu, kita
dihimpun menjadi Tubuh Mistik Kristus dalam Roh
Kudus. Untuk itu, sinodalitas kita dalam membangun
Gereja yang bertumbuh berjalan maju bersama-
sama, dengan mendengarkan Roh Kudus dan Sabda
Allah, serta berperan dalam misi hendaknya menjadi

22
Panduan Adven 2022

muara pertobatan kita bersama sabagai umat di


lingkungan atau paroki.
D. Penutup
1. Doa Umat dilanjutkan Doa Bapa Kami
2. Doa Penutup
Pertemuan sarasehan dapat ditutup dengan doa oleh peman-
du atau umat yang dipilih
Pokok-pokok doa yang dapat dikembangkan sebagai
berikut:
●● Mengucap syukur karena pertemuan dapat berjalan
lancar dan memberikan kesadaran baru.
●● Mohon penyertaan Allah supaya mampu meresapkan
dalam hati segala nilai-nilai imani yang ditemukan,
serta mampu berbalik meninggalkan kehidupan yang
lama (dosa) dan berjalan menuju arah yang terang di
dalam Tuhan.
3. Nyanyian penutup ( Nyanyian dapat dipih yang sesuai
dengan tema)

23
Panduan Adven 2022

Pertemuan Ketiga
Berjalan Bersama dengan Sukacita

Tujuan :
Umat diajak diajak pada semangat gerak sinodalitas atau
semangat “berjalan bersama” dengan sukacita dan komitmen
membangun hidup menggereja yang lebih baik

A. Pembuka
1.
Nyanyian Pembuka (Nyanyian dapat dipilih sesuai
dengan tema)
2. Pengantar Singkat
Adven ketiga, merupakan minggu sukacita, maka
semestinya kita dalam sukacita penantian. Pada
Pertemuan Adven ketiga ini kita diajak melihat kembali
seberapa jauh kita mampu berjalan bersama dalam
masa pemulihan COVID 19 untuk semakin tangguh
dan bertanggungjawab menghidupi semangat
kerasulan dengan mendengarkan, berbicara dan
saling bertanggungjawab dalam misi mewartakan kasih
di mana pun, baik dalam keluarga, gereja maupun
masyarakat. Pada pertemuan ketiga ini, marilah kita
berusaha semangat “berjalan bersama” dengan sukacita
dan komitmen membangun hidup menggereja yang lebih
baik, baik di dalam keluarga, lingkungan bahkan paroki
kita.
3. Doa Pembuka
Pertemuan kedua dapat dibuka dengan doa oleh pemandu
atau umat yang dipilih

24
Panduan Adven 2022

Pokok-pokok doa yang dapat dikembangkan sebagai


berikut:
●● Mengucap syukur karena dapat bertemu untuk
sarasehan ketiga.
●● Mohon terang Roh Kudus agar sarasehan Adven
ketiga dapat membawa kepada sikap sukacita untuk
semakin menghidupkan semangat menggereja dan
menantikan kedatangan Kristus.
●● Mohon penyertaan Allah supaya mampu memaknai
Adven sebagai masa mempersiapkan kedatangan
Kristus sang Juru Selamat Dunia.

4. Penyalaan Lilin Korona Adven Ketiga

Refren: Datanglah Tuhan Allahku, selamatkanlah umat-Mu.


P:
Ya Bapa, berbelaskasihlah kepada kami,
Hamba-Mu yang merindukan Putera-Mu,
Nyalakanlah harapan kami yang gelap ini,
nyalakanlah harapan kami (Lilin adven dinyalakan).
Bagaikan nyala lilin yang semakin terang,
Sampai kami berjumpa dengan Juru Selamat kami,
Yang terbaring di palungan suci.
Angkatlah tangan Mu yang mungil, Putra Allah yang
Agung,
Berkatilah seluruh umatMu
Ajarilah kami untuk selalu tabah, kuat dan percaya
dalam iman
Sehingga kami siap sedia bertekad bulat
mewujudkan upaya “berjalan bersama” dalam
persekutuan
bergiat mewujudkan peradaban kasih
Terangilah, lindungilah, bimbinglah dan hantarkanlah
kami selalu
25
Panduan Adven 2022

pada Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.


U: Amin.
Refren : Datanglah Tuhan Allahku, selamatkanlah umat-Mu.
B. Mendengarkan dan Berbicara Pengalaman Iman
1. Pemantik
Ada sebuah uraian gagasan dari Buku Katolisisme
yang ditulis oleh Thomas P. Rausch yang pada intinya
mengatakan seperti ini,
Siapa atau apa yang telah membentuk dan mempengaruhi
iman kita? Apakah orang tua kita memainkan peranan
penting? Atau kakek-nenek? Bahkan Sanak-saudara
kita?
Dapatkah kita ingat saat-saat, acara penting keluarga,
doa-doa menjelang perayaan, doa dan renungan Natal,
atau pada waktu ada kegiatan dalam keluarga atau di
lingkungan atau paroki, pengalaman-pengalaman yang
membuat kita menyadari kehadiran Allah dalam hidup
keluarga kita?
Apakah ada guru, imam, bruder, atau suster, pembimbing
rohani, atau bahkan teman yang telah membantu dalam
memperdalam iman kita? Pernahkah kita melihat kembali
lebih serius tentang pergulatan kita dalam beriman,
ketika kita berusaha mengenal Allah?
Biasanya bila kita menanyakan pertanyaan-pertanyaan
seperti itu, dengan merenungkan dari mana asalnya
iman kita, kita menjadi sadar tentang orang-orang
yang telah membantu kita mengenal dan percaya serta
berbagi iman mereka kepada kita, yang telah membantu
kita mengenalkan Kitab Suci, yang telah merayakan
iman mereka dengan kita dalam doa, ibadat, perayaan
keagamaan, yang bagi kita telah menjadikan kita jemaat
yang disebut ”Gereja.”
Kita kembali pada pengertian tentang iman yang sampai
26
Panduan Adven 2022

kepada kita dengan perantaraan jemaat Kristiani, tetapi


sebelum itu bagaimana Sabda menjadi hidup di dalam
diri kita, bagaimana kita mampu mengenal Yesus sebagai
Tuhan, bagaimana kita dibantu menerima Yesus sebagai
Allah kita.
Itulah sepenggal uraian gagasan yang memberikan
kita pemikiran, bahwa iman kita terbina dari sebuah
mata rantai panjang kerasulan dan karya apostolik yang
dengan sukacita dilestarikan dan diwariskan secara
terus menerus.
2. Berbagi Pengalaman
Pemandu mengajak umat memperdalam dan berbagi pen-
galaman hidup dengan beberapa panduan pertanyaan se-
bagai berikut:
a. Apakah Anda merasakan sukacita sebagai umat
Katolik? Bagikanlah pengalaman Anda!
b. Menurut pendapat dan pengalaman Anda selama
ini, apakah umat di lingkungan kita sudah ikut
“bertanggungjawab bersama” secara sukacita
dengan berpartisipasi atau berperan serta melayani
misi atau perutusan Gereja?
C. Merenungkan Bersama Pengalaman Iman
1. Kitab Suci
Pemandu mengajak umat membaca Kitab Suci ini den-
gan perlahan secara bersama-sama
Bacaan Matius 11: 2-11

Di dalam penjara Yohanes mendengar tentang pekerjaan


Kristus, lalu menyuruh murid-muridnya bertanya kepada-
Nya: “Engkaukah yang akan datang itu atau haruskah
kami menantikan orang lain?” Yesus menjawab mereka:
“Pergilah dan katakanlah kepada Yohanes apa yang
kamu dengar dan kamu lihat: orang buta melihat, orang
lumpuh berjalan, orang kusta menjadi tahir, orang tuli
27
Panduan Adven 2022

mendengar, orang mati dibangkitkan dan kepada orang


miskin diberitakan kabar baik. Dan berbahagialah
orang yang tidak menjadi kecewa dan menolak Aku.”
Setelah murid-murid Yohanes pergi, mulailah Yesus
berbicara kepada orang banyak itu tentang Yohanes:
“Untuk apakah kamu pergi ke padang gurun? Melihat
buluh yang digoyangkan angin kian ke mari? Atau untuk
apakah kamu pergi? Melihat orang yang berpakaian
halus? Orang yang berpakaian halus itu tempatnya
di istana raja. Jadi untuk apakah kamu pergi? Melihat
nabi? Benar, dan Aku berkata kepadamu, bahkan lebih
dari pada nabi. Karena tentang dia ada tertulis: Lihatlah,
Aku menyuruh utusan-Ku mendahului Engkau, ia akan
mempersiapkan jalan-Mu di hadapan-Mu. Aku berkata
kepadamu: Sesungguhnya di antara mereka yang
dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil seorang
yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun
yang terkecil dalam Kerajaan Sorga lebih besar dari
padanya.
2. Renungan
Pemandu mengajak umat merefleksikan dan memberikan
rangkuman pertemuan dengan beberapa pokok-pokok alter-
natif sebagai berikut. Pemandu dapat mengembangkannya
sesuai dengan proses pertemuan
●● Kisah Matius 11: 2-11 adalah kisah dua orang besar
yang saling mendukung dalam karya keselamatan.
Yohanes Pembaptis mengutus para muridnya datang
kepada Yesus untuk membuktikan dan melihat
bahwa karya keselamatan itu telah nyata. Para murid
Yohanes datang kepada Yesus, lalu diajak melihat
langsung apa yang telah terjadi mengenai orang buta
melihat, orang lumpuh berjalan, orang kusta sembuh,
orang tuli mendengar, orang mati dibangkitkan dan
kepada orang miskin dibawakan berita gembira.

28
Panduan Adven 2022

●● Yohanes Pembaptis sungguh memastikan kabar


sukacita itu, bahwa jalan terjal yang ia lalui dan jerih
payah yang ia tempuh tak akan pernah sia-sia, karena
yang akan datang keselamatan yang lebih besar,
yaitu Sang Mesias itu sendiri. Yohanes Pembaptis
akhirnya telah melihat sukacita keselamatan itu hadir
dan nyata, walaupun ia tahu bahwa hidupnya tidak
akan lama lagi.
●● Begitupun dengan hidup sinodalitas menggereja
kita. Kita bersama bertumbuh, bergiat dari satu demi
satu, dari belum tahu hingga tahu, dari kecil hingga
dewasa, dari kelompok kecil hingga kelompok besar.
Iman Katolik kita bertumbuh pastinya dalam karya
kerasulan apostolik, dari generasi ke generasi.
Sepertinya halnya Yohanes Pembaptis, bersukacita
bahwa dirinya tak akan sia-sia menjadi pembuka
jalan keselamatan. Kita perlu melihat kembali apakah
kita bersama mampu berjalan mengusahakan
sesuatu yang lebih dengan makin mendalam dan
makin mendewasakan iman kita, bahkan semakin
mengobarkan dan menggelorakan iman kita.
Bagaimana kita berproses untuk menyadari dan
terlibat aktif dalam perutusan, baik di dalam maupun
keluar mewujudkan panca tugas Gereja. Kita perlu
menyadari, sinodalitas kita di lingkungan dan
paroki yang diharapkan tidak hanya puas dengan
pembaptisan menjadi Katolik. Namun lebih dari itu,
bagaimana kita mengusahakan sesuatu yang lebih
untuk semakin mendalami dan mengembangkan
iman kita, mengobarkan semangat sukacita Injili
dalam hidup menggereja kita.

29
Panduan Adven 2022

D. Penutup
1. Doa Umat dilanjutkan Doa Bapa Kami
2. Doa Penutup
Pertemuan sarasehan dapat ditutup dengan doa oleh peman-
du atau umat yang dipilih
Pokok-pokok doa yang dapat dikembangkan sebagai
berikut:
●● Mengucap syukur karena pertemuan dapat berjalan
lancar dan memberikan kesadaran baru.
●● Mohon penyertaan Allah supaya mampu dengan
sukacita semakin mengobarkan dan menggelorakan
iman.
3. Nyanyian penutup ( Nyanyian dapat dipih yang sesuai
dengan tema)

30
Panduan Adven 2022

Pertemuan Keempat
Berjalan Bersama Melaksanakan
Warta Keselamatan

Tujuan :
Umat diajak diajak berkomitmen dalam gerak sinodalitas
atau semangat “berjalan bersama” mengembangkan
paguyuban menggereja baik di lingkungan maupun paroki
agar semakin katolik dan semakin apostolik.

A. Pembuka
1. Nyanyian Pembuka ( Nyanyian dapat dipih yang sesuai
dengan tema)
2. Pengantar Singkat
Adven keempat, menjadi muara dari beberapa pertemuan
sebelumnya yang ingin mengajak kita untuk siap sedia
dalam pengembangan karya menggereja, terutama di
masa pemulihan pandemi ini. Di tahun sinode ini juga,
kita diajak memantapkan gerak sinodalitas agar mampu
berjalan maju bersama-sama, dengan mendengarkan
Roh Kudus dan Sabda Allah (Semakin Katolik), untuk
berperan serta dalam misi perutusan Gereja (semakin
apostolik). Kedalaman iman kekatolikan kita menjadi
dasar utama dalam melaksanakan tugas perutusan
kerasulan gereja di tengah umat dan masyarakat. RIKAS
dan ARDAS KAS 2020-2025 menjadi pedoman bersama
dalam melaksanakan tugas perutusan kita bersama.

31
Panduan Adven 2022

Dalam situasi pemulihan pandemi COVID 19 ini, kita perlu


satukan tekad untuk berjalan bersama mengandalkan
karya rahmat ilahi, berusaha berkembang dan berbuah
kasih. Pada pertemuan Adven ke empat ini kita sebagai
umat KAS diajak berjalan bersama mengembangkan
paguyuban yang semakin berelasi dengan Kristus
sehingga semakin mendalam (semakin Katolik) dan
semakin berelasi dengan sesama serta semakin berdaya
(semakin apostolik).
3. Doa Pembuka
Pertemuan kedua dapat dibuka dengan doa oleh pemandu
atau umat yang dipilih
Pokok-pokok doa yang dapat dikembangkan sebagai
berikut:
●● Mengucap syukur karena dapat bertemu untuk
sarasehan keempat.
●● Mohon terang Roh Kudus agar sarasehan Adven
keempat dapat dapat memberikan kesadaran
semangat “berjalan bersama” mengembangkan
paguyuban menggereja baik di lingkungan maupun
paroki selaras dengan cita-cita ARDAS DAN RIKAS
KAS.
●● Mohon penyertaan Allah supaya mampu memaknai
Adven sebagai masa mempersiapkan kedatangan
Kristus sang Juru Selamat Dunia.
4. Penyalaan Lilin Korona Adven Keempat

Refren: Datanglah Tuhan Allahku, selamatkanlah umat-Mu.


P: Ya Bapa, berbelaskasihlah kepada kami,
Hamba-Mu yang merindukan Putera-Mu,
Nyalakanlah harapan kami yang gelap ini,
nyalakanlah harapan kami (Lilin adven dinyalakan).
Bagaikan nyala lilin yang semakin terang,
32
Panduan Adven 2022

Sampai kami berjumpa dengan Juru Selamat kami,


Yang terbaring di palungan suci.
Angkatlah tangan Mu yang mungil, Putra Allah yang
Agung,
Berkatilah seluruh umatMu
Ajarilah kami untuk selalu tabah, kuat dan percaya
dalam iman
Sehingga kami siap sedia bertekad bulat
mewujudkan upaya “berjalan bersama” dalam
persekutuan
bergiat mewujudkan peradaban kasih
Terangilah, lindungilah, bimbinglah dan hantarkanlah
kami selalu
pada Yesus Kristus, Tuhan dan Pengantara kami.

U: Amin.
Refren : Datanglah Tuhan Allahku, selamatkanlah umat-Mu.

B. Mendengarkan dan Berbicara Pengalaman Iman


1. Pemantik
Suasana menuju endemi, ketika hidup menggereja mulai
normal, kita mulai merasakan pertemuan dan berkegiatan,
baik di lingkungan maupun paroki sudah mulai bergeliat
kembali. Maka, salah satu point peneguhan Uskup KAS
dalam Temu Pastoral tanggal 15-20 November 2021
yang dilaksanakan secara daring tahun lalu pantas kita
perhatikan dalam konteks kita saat ini:
Mari kita bersama-sama Bergerak! Hal ini dapat
diartikan bahwa ada tindakan bersama, terpadu dan
terprogram (tidak sporadis dan sendiri-sendiri), tanpa
harus menjadi seragam. Dalam hal ini yang dibutuhkan
adalah: persamaan pemahaman dan tindakan/kegiatan.
Dengan demikian kita sejalan Mewujudkan Ardas VIII:
dengan “Tinggal dalam Kristus dan berbuah” melalui 5
prioritas garapan pastoral yakni Kekatolikan, Kerasulan,
33
Panduan Adven 2022

Kebangsaan, Kerjasama dan Sinergi, Profesionalitas.


Bapa Suci Fransiskus juga mengajak seluruh umat
Katolik di dunia ambil bagian dalam Mewujudkan Gereja
Sinodal. Mengembangkan semangat sinodalitas dalam
hidup menggereja di tingkat lingkungan, wilayah, stasi,
paroki, kevikepan dan keuskupan ini dapat diwujudkan
dengan “lungguh bareng – rembugan bareng – mutuske
bareng – nandangi bareng”. Gereja ini menjadi
tanggungjawab bersama seluruh umat beriman karena
Gereja merupakan suatu communio, persekutuan umat
beriman kristiani yg berkumpul di seputar Yesus Kristus
(LG Bab 2 dan kanon 204-329). Dalam communio,
semua mempunyai tanggungjawab yang sama dalam
pembangunan jemaat, meski pelaksanaannya tergantung
dari fungsi dan kedudukan/status. “
2. Berbagi Pengalaman
Pemandu mengajak umat memperdalam dan berbagi pen-
galaman hidup dengan beberapa panduan pertanyaan se-
bagai berikut:
a. Seturut dengan pesan Bapak Uskup tersebut, apakah
keluarga dan lingkungan kita telah “Tinggal dalam
Kristus dan Bergerak” di tengah situasi pemulihan
pandemi ini?
b. Apa yang kita lakukan untuk mewujudkan gereja
sinodal “ lungguh bareng – rembugan bareng –
mutuske bareng – nandangi bareng?”

C. Merenungkan Bersama Pengalaman Iman


1. Kitab Suci
Pemandu mengajak umat membaca Kitab Suci ini dengan
perlahan secara bersama-sama
Bacaan Matius 1: 18-24

Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu

34
Panduan Adven 2022

Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia


mengandung dari Roh Kudus, sebelum mereka hidup
sebagai suami isteri. Karena Yusuf suaminya, seorang
yang tulus hati dan tidak mau mencemarkan nama
isterinya di muka umum, ia bermaksud menceraikannya
dengan diam-diam. Tetapi ketika ia mempertimbangkan
maksud itu, malaikat Tuhan nampak kepadanya dalam
mimpi dan berkata: ”Yusuf, anak Daud, janganlah
engkau takut mengambil Maria sebagai isterimu, sebab
anak yang di dalam kandungannya adalah dari Roh
Kudus. Ia akan melahirkan anak laki-laki dan engkau
akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan
menyelamatkan umat-Nya dari dosa mereka.”
2. Renungan
Pemandu mengajak umat merefleksikan dan memberikan
rangkuman pertemuan dengan beberapa pokok-pokok alter-
natif sebagai berikut. Pemandu dapat mengembangkannya
sesuai dengan proses pertemuan
●● Kisah kelahiran Yesus merupakan kisah inspiratif,
dimana ada orang-orang yang dengan kesanggupan
dan ketulusan hatinya terlibat dalam karya
keselamatan Allah. Salah satunya adalah Yusuf.
Yusuf memainkan peranan yang sangat penting.
Walaupun dalam dilema yang teramat berat, Ia tetap
mendengarkan hati nuraninya dalam mengambil
keputusan dan terlibat sepenuhnya dalam karya
keselamatan Allah ini.Yusuf pada akhirnya berani
mengambil Maria sebagai istrinya. Dengan hal
itu, ia mengajarkan kepada kita tentang perlunya
tanggungjawab dan ketulusan hati dalam membuat
keputusan-keputusan hidup imannya itu. Keputusan
dan tanggungjawabnya yang tulus tentu merupakan
buah dari kedalaman hidup dan imannya kepada
Allah yang mendalam.

35
Panduan Adven 2022

●● Kisah Pengorbanan Maria dan Yusuf merupakan


sebuah kisah inspiratif atas tanggungjawab dalam
mengemban perutusan demi menjadi berkat bagi
siapapun itu. Kita juga telah menerima anugerah
tanggungjawab keselamatan atas baptisan
kita sebagai orang Katolik. Karena itu, kita pun
mengemban tanggungjawab untuk menjadi berkat
bagi orang lain. Oleh sebab itu, mari kita peka
terhadap rencana dan panggilan Allah dalam hidup
kita.
●● Menjadi umat yang semakin Katolik dan semakin
Apostolik adalah dua sisi keseimbangan beriman kita
dewasa ini. Di satu sisi kita diajak semakin mendalam
beriman kepada Kristus, namun sekaligus di lain
sisi kita diajak semakin merasul dalam karya-karya
kita baik secara internal di lingkungan maupun di
masyarakat.
●● Di masa pemulihan ini, kita diajak semakin
menyadari bahwa kita juga dipanggil untuk membuat
harapan bagi orang-orang agar semakin pulih dan
berkembang, semakin menjalin hubungan-hubungan
baru dan lebih dalam, serta belajar dari satu sama
lain, memulihkan kekuatan dalam misi dan kerasulan
bersama.

Untuk itu, berdasarkan apa saja yang sudah kita


temukan, kita perlu membangun komitmen atau sikap-
sikap baru sebagai bentuk rasa syukur yang secara
terus menerus perlu kita usahakan agar hidup beriman
Katolik kita semakin mendalam, tangguh dan misioner.
Kita perlu membuat komitment-komitment agar menjadi
nyata dan konkret sebagai gerakan di dalam lingkungan
dan keluarga kita. Tentu saja, hal ini tidak hanya gerakan
pribadi, melainkan juga gerakan bersama sebagai
paguyuban lingkungan, bahkan paroki.
36
Panduan Adven 2022

Komitmen dalam Komitmen dalam Komitmen dalam


Keluarga Lingkungan Paroki

D. Penutup
1. Doa Umat dilanjutkan Doa Bapa Kami
2. Doa Penutup
Pertemuan sarasehan dapat ditutup dengan doa oleh peman-
du atau umat yang dipilih
Pokok-pokok doa yang dapat dikembangkan sebagai
berikut:
●● Mengucap syukur karena pertemuan memberikan
kesadaran baru dan siap untuk diutus semakin
bertanggungjawab atas keselamatan baptisan
sebagai orang Katolik.
●● Mohon penyertaan Allah supaya mampu dengan
sukacita berkomitmen dalam gerak sinodalitas atau
semangat “berjalan bersama” mengembangkan
paguyuban menggereja baik di lingkungan maupun
paroki selaras dengan cita-cita ARDAS DAN RIKAS
KAS.
3. Nyanyian penutup ( Nyanyian dapat dipih sesuai dengan
tema)

37
Panduan Adven 2022

IBADAT KELUARGA KUDUS

https://tinyurl.com/IBADAT-KELUARGA-KUDUS

Panduan Ibadat Sabda untuk merayakan Pesta Keluarga


Kudus yang juga dihubungkan dengan pengembangan iman
dalam keluarga. Pesta Keluarga Kudus pada tahun 2022 ini
jatuh pada hari Jumat, Tgl 30 Desember 2022. Lingkungan
dapat menyelenggarakan ibadat Keluarga Kudus ini, jika
memungkinkan
38
Panduan Adven 2022

EVALUASI PANDUAN ADVEN 2022

https://tinyurl.com/EVALUASI-PANDUAN-ADVEN-2022

Untuk kepentingan evaluasi bahan panduan, silahkan Anda


berikan penilaian Anda. Segala amsukkan Anda sangat
berguna bagi Komisi Kateketik KAS dalam memeprsiapkan
bahan Adven selanjutnya.

39
Panduan Adven 2022

Catatan

40

Anda mungkin juga menyukai