Anda di halaman 1dari 25

Dosen Pengampu:

Suwandi, S.E., M.Ak.,


C.GL., C.PI., C.NFW., C.FTax., CPABC., C.FR., C.AFE.,
CBPA., C.AP., C.CSR., C.RM., CQMS., CBSP., CFAP.

Prodi S1 Manajemen
Fakultas Ekonomi & Bisnis
Institut Andi Sapada, Parepare
Semester Ganjil, 2022-2023
Materi Pembelajaran

 Definisi fungsi
 Model fungsi dalam ekonomi
 Sistem persamaan linear
Definisi Fungsi
 Matematika ekonomi adalah ilmu yang mempelajari
tentang analisis ekonomi.
 Dinyatakan dalam simbol-simbol matematis untuk
menyelesaikan permasalahan ekonomi.
 Menyelesaikan permasalahan tentang ekonomi mikro,
ekonomi makro, ekonomi keuangan, dan ilmu sosial
lainnya.
Lanjutan ...

Mempelajari matematika ekonomi memberikan


beberapa fungsi dan kegunaan.
 Sebagai alat bantu menganalisis model-model ekonomi.
 Sebagai alat perencanaan pembangunan skala menengah dan
kecil.
 Sebagai alat pengelolaan rencana bisnis yang tepat.
 Sebagai alternatif pencapaian sasaran yang membutuhkan
perhitungan matematis.
Lanjutan ...

 Dalam perhitungan matematika ekonomi dapat


dinyatakan ke dalam suatu fungsi.
 Mengapa demikian? Perlu diketahui, hampir seluruh
permasalahan di bidang ekonomi, pemecahannya
menggunakan matematika yang dinyatakan dalam
suatu fungsi.
 Fungsi yang dimaksud adalah bentuk persamaan yang
menunjukkan hubungan matematis antara satu
variabel dengan variabel lainnya.
Lanjutan ...

Hubungan variabel yang dimaksud menunjukkan hubungan


antara variabel independen dengan variabel dependen.
 Variabel independen disebut juga variabel bebas merupakan
variabel yang nilainya tidak dipengaruhi variabel lain; umumnya
dinyatakan dengan huruf ‘X’.
 Variabel dependen disebut juga variabel terikat merupakan
variabel yang nilainya sangat tergantung oleh variabel independen;
umumnya dinyatakan dengan huruf ‘Y’.
 Contohnya: pengaruh harga terhadap tingkat konsumsi
masyarakat; pengaruh pendapatan terhadap daya beli masyarakat.
Model Fungsi dalam Ekonomi
 Model fungsi merupakan sebuah model yang
menghubungan antara variabel independen dengan
variabel dependen.
 Salah satu model fungsi yang difokuskan akan kita
bahas adalah Fungsi Linear.
 Fungsi linear menunjukkan model matematis yang
hanya terdapat satu variabel independen
mempengaruhi variabel dependen.
Lanjutan ...

Bentuk umum fungsi linear digambarkan berikut ini.

Y = f(X)  Y = a + bX

Y = Variabel dependen
X = Variabel independen
a = Konstanta
b = Koefisien variabel X
Lanjutan ...
Contoh:

Apabila diketahui sebuah persamaan Y = 5 + 2X


Artinya:

Y = disebut variabel dependen


X = disebut variabel independen
5 = disebut konstanta
2 = disebut koefisien variabel X
Lanjutan ...
Grafik

 Fungsi linear ditentukan oleh sekelompok bilangan atau angka


konstan dan grafiknya membentuk garis lurus.
 Langkah membuat grafik fungsi linear (secara umum, dengan cara
matematis) dilakukan:
 Tentukan titik potong fungsi sumbu Y, dengan X=0, sehingga
diperoleh koordinat A (0,y1).
 Tentukan titik potong fungsi sumbu X, dengan Y=0, sehingga
diperoleh koordinat B (x1,0).
 Hubungkan dua titik A dan B sehingga membentuk garis lurus.
Lanjutan ...
Grafik yang dapat dibentuk dari sebuah fungsi linear
Lanjutan ...
Contoh: Tentukan koordinat titik potong dari fungsi Y = 4X + 12,
dan gambarkan grafiknya.

Tentukan sumbu Y, dimana X = 0


Y = 4(0) + 12
Y = 12  sehingga koordinat A (0,12)

Tentukan sumbu X, dimana Y = 0


0 = 4X + 12  -4X = 12
X = -12/4
X = -3  sehingga koordinat B (-3,0)
Perubahan Bentuk Umum Fungsi Linear
Melalui satu titik dengan koefisien arah atau gradien tertentu,
maka persamaan linearnya ditentukan:

y – y1 = b(x – x1)

Contoh: Diketahui sebuah titik (2,6) dengan koefisien arah atau gradien 4,
maka persamaan linearnya ditentukan:

y – y1 = b(x – x1)  y – 6 = 4(x – 2)


y – 6 = 4x – 8
y = 4x – 8 + 6
y = 4x – 2
Lanjutan ...
Melalui dua titik, maka persamaan linearnya ditentukan:

Contoh: Diketahui dua titik (2,6) dan (4,10), maka persamaan linearnya ditentukan:

2 (y – 6) = 4(x – 2)
2y – 12 = 4x – 8
2y = 4x – 8 + 12
2y = 4x + 4  @ dibagi 2
y = 2x + 2
Soal

Bagaimana jika ditemukan sebuah


persamaan:

Y = 2X - 4

Hitung Sendiri
Sistem Persamaan Linear
 Sistem persamaan linear merupakan sebuah
sistem yang terdiri dari beberapa persamaan
linear.
 Menyelesaikan sistem persamaan linear berarti
mencari dan menentukan nilai variabel-
variabel dari sistem tersebut.
 Menyelesaikan sistem persamaan linear berarti
menentukan titik potong kedua garis.
Lanjutan ...
Contoh
Diketahui persamaan linear:

aX + bY = c ...(1)
pX + qY = r ...(2)

 akan diketahui titik potong (x1,y1)

Sistem Persamaan Linear dapat diselesaikan dengan


Metode Substitusi, Metode Eliminasi,
dan Metode Gabungan
Lanjutan ...
Metode Substitusi
Adalah cara menentukan persamaan linear dengan
menyelesaikan salah satu variabel dari satu persamaan
yang kemudian disubstitusikan ke persamaan yang lain,
sehingga memperoleh satu persamaan dengan satu
variabel.

Contoh: Tentukan titik potong dari persamaan


linear 2X + 2Y = 28 ...(1) dan 4X + Y = 8 ...(2) dengan
metode substitusi.
Lanjutan ...
Penyelesaian
Dengan cara: Menyelesaikan salah satu persamaan dan salah satu
variabelnya, misalnya 4X + Y = 8 ...(2).
4X + Y = 8 ...(2)  Y = 8 - 4X

Substitusikan Y = 8 – 4X ke persamaan ...(1)


2X + 2Y = 28 Substitusi X = -2 ke persamaan ...(1)
2X + 2 (8 – 4X) = 28 2X + 2Y = 28
2(-2) + 2Y = 28 Koordinat
2X + 16 – 8X = 28 titik potong
-6X = 28 – 16 -4 + 2Y = 28
2Y = 28 + 4
X = -12/6
X = -2
Y = 32/2 (-2,16)
Y = 16
Lanjutan ...
Metode Eliminasi
Adalah cara menentukan persamaan linear
dengan menghilangkan salah satu variabel,
sehingga diperoleh satu persamaan dengan satu
variabel.

Contoh: Tentukan titik potong dari persamaan


linear 2X + 2Y = 28 ...(1) dan 4X + Y = 8 ...(2) dengan
metode eliminasi.
Lanjutan ...
Penyelesaian
Dengan cara: Menghilangkan X dengan
menyamakan faktor x pada kedua persamaan.
2X + 2Y = 28 [x2]  4X + 4Y = 56
4X + Y = 8 [x1]  4X + Y = 8
3Y = 48  Y = 16

Dengan cara: Menghilangkan Y dengan


menyamakan faktor y pada kedua persamaan. Koordinat
titik potong
2X + 2Y = 28 [x1]  2X + 2Y = 28
4X + Y = 8 [x2]  8X + 2Y = 16 (-2,16)
-6X = 12  X = -2
Lanjutan ...
Metode Gabungan

Adalah cara menentukan persamaan linear


dengan menggabungkan metode eliminasi dan
metode substitusi.

Contoh: Tentukan titik potong dari persamaan


linear 2X + 2Y = 28 ...(1) dan 4X + Y = 8 ...(2) dengan
metode gabungan.
Lanjutan ...
Penyelesaian
Dengan cara: Menghilangkan X dengan
menyamakan faktor x pada kedua persamaan.
2X + 2Y = 28 [x2]  4X + 4Y = 56
4X + Y = 8 [x1]  4X + Y = 8
3Y = 48  Y = 16
Substitusikan Y = 16 ke salah satu persamaan.
2X + 2Y = 28 Koordinat
2X + 2(16) = 28 titik potong
2X + 32 = 28
2X = 28 – 32
X = -4/2 (-2,16)
X = -2
Tugas Latihan

1. Carilah garis yang melalui titik (4,-4) dan


(2,8).
2. Carilah garis yang melalui titik (4,5) dengan
gradien 12.
3. Bagaimana hubungan fungsi linear Y = 4 +
5X dan 5X = 24 – Y.
Sekian ...
Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai