Anda di halaman 1dari 1

Suksesi yang berlangsung pada danau yang telah mengalami kerusakan diawali dengan tumbuhnya

spesies pionir seperti fitoplankton, Algae, dan beberapa tumbuhan yang hidup di dasar perairan,
misal Hydrilla sp., Cabomba sp., dan Elodea sp. Tumbuhan-tumbuhan ini mampu beradaptasi dengan
baik karena akarnya yang berserabut mampu menembus tanah dan menyerap nutrien.

Danau oligotrofik (dengan sejumlah kecil nutrisi) mulai menerima nutrisi dan sedimen dari aliran dan
sungai yang mengalir ke dalamnya. Berkat peningkatan nutrisi, ganggang mulai berkembang biak.
Jika nutrisi meningkat, tanaman air terapung muncul dan yang lainnya mulai berakar.

Semakin banyak tumbuhan yang hidup melayang di permukaan air, misal eceng gondok (Eichornia
sp.). mengakibatkan tumbuhan yang hidup di dasar air mati karena cahaya matahari tidak dapat
menembus masuk dalam air sehingga tumbuhan dasar air tersebut tidak dapat melakukan
fotosintesis. Kematian dan pembusukan organisme menyebabkan puing menumpuk di dasar danau
dan tercipta gambut yang mengakibatkan danau menjadi dangkal. Dengan cara ini danau mulai
berubah menjadi rawa.

Kemudian, Tumbuhan air banyak yang mati karena danau telah kering. Tumbuhan yang mati
diuraikan oleh dekomposer. Dalam waktu bersamaan berlangsung proses erosi dan sedimentasi
yang mengakibatkan danau dipenuhi oleh tanah.

Setelah itu, danau menjadi rata dengan tanah dan dipenuhi oleh tumbuhan darat yang lama-
kelamaan terbentuklah komunitas klimaks.

Anda mungkin juga menyukai