MAKALAH
“Kebijakan Dividen”
Oleh:
RUDIANTO
E32121114
1
AGB-2
DAFTAR ISI
BAB 1 PENDAHULUAN
Latar Belakang
BAB 3 KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
2
AGB-2
BAB I PENDAHULUAN
Latar Belakang
3
AGB-2
4
AGB-2
perusahaan terkait dengan dividen, apakah laba akan dibagi kepada pemegang saham
atau investor dalam bentuk dividen atau laba akan ditahan sebagai laba yang ditahan
untuk pembiayaan investasi di masa yang akan datang. Menurut Sundjaja dan Barlin
kebijakan dividen yang optimal (optimal dividend policy) adalah kebijakan dividen
yang menciptakan keseimbangan di antara dividen saat ini dan pertumbuhan di masa
Dalam memutuskan kebijakan keuangan, tidak terlepas dari peran penting pihak
manajerial. Para pemilik saham atau investor memberikan kepercayaan kepada pihak
manajerial adalah situasi dimana manajer memiliki saham perusahaan atau dengan
5
AGB-2
Kebijakan deviden sering dianggap sebagai signal bagi investor dalam menilai
baik buruknya perusahaan, hal ini disebabkan karena kebijakan deviden dapat
bisnis yang dibagikan kepada pemegang saham. Dalam pembagian dividen di suatu
kebijakan dividen. Kebijakan dividen adalah bagian yang tidak terpisahkan dalam
merupakan suatu keputusan yang sulit bagi pihak manajemen perusahaan, karena
pembagian dividen di satu sisi akan memenuhi harapan investor untuk mendapatkan
return sebagai keuntungan dari investasi yang dilakukannnya, sedangkan di sisi lain
menentukan suatu kebijkan dividen yang optimal yang dapat menjadi suatu kebijakan
yang adil antara pemegang saham dengan dividen dan perusahaan dengan
Kebijakan dividen tergambar pada dividend payout ratio, yaitu persentase laba
yang dibagikan dalam bentuk dividen tunai, artinya besar kecilnya dividend payout
ratio akan mempengaruhi keputusan investasi para pemegang saham dan di sisi lain
6
AGB-2
dapat berpengaruh terhadap kondisi keuangan perusahaan. Semakin besar tingkat laba
yang dibagikan dalam bentuk dividen akan membuat calon investor semakin menarik
dan itu dapat menunjukan kondisi perusahaan yang sehat dan memiliki prospek yang
bagus untuk kedepannya. Perusahaan yang memilih untuk membagikan laba sebagai
dividen akan mengurangi total sumber dana internal. Perusahaan yang memilih untuk
Berdasarkan pengaruh penting dari kebijakan dividen baik itu dari perusahaan
penting bagi perusahaan untuk dapat menentukan apakah laba yang diperoleh
perusahaan harus dibagikan kepada pemegang saham atau akan ditahan untuk dapat
Profitabilitas
faktor penentuan pembayaran dividen yang menjadi acuann dalah laba yang
7
AGB-2
dividen. Sedangkan hasil penelitian yang berbeda dikemukakan oleh Sari dan
Sudjarni (2015).
Likuiditas
membiayai dan memenuhi kewajiban atau utang pada saat ditagih atau jatuh
perusahaan ditunjukan oleh besar kecilnya aktiva lancar yaitu aktiva yang
mudah diubah menjadi kas yang meliputi kas, surat berharga, piutang,
(CR). Current Ratio merupakan ukuran yang secara umum digunakan untuk
8
AGB-2
dividen. Bagi perusahaan, dividen adalah arus kas keluar, dan hal tersebut
mempengaruhi posisi dari kas perusahaan. Semakin besar posisi kas dan
dilakukan oleh Wicaksana (2012), Tabril et al. (2015), Mui dan Mustapha
terhadap kebijakan dividen. Hakeem dan Bambale (2016), Aqel (2016) juga
dividen.
jumlah aset pada saat ini dengan aset sebelumnya. pertumbuhan perusahaan
9
AGB-2
dan Mirza (2011), Tabril et al. (2015), Hakeem dan Bambale (2016), Aqel
(2016), Kulathunga dan Azzes (2016) dan Ismail (2016), dalam penelitiannya
Ukuran Perusahaan
Ukuran perusahaan adalah rata - rata total penjualan bersih untuk tahun yang
salah satu ukuran atau besarnya sebuah perusahaan yang dapat dilihat dengan
penelitian ini diproksikan dengan logaritma dari total aset, untuk dapat
10
AGB-2
keuangan. Sehingga perusahaan yang besar akan lebih mampu untuk dapat
dengan ukuran yang lebih besar akan lebih mampu membayarkan dividen
dibandingkan dengan ukuran yang lebih kecil. Ukuran perusahaan yang besar
perusahaan kecil, karena untuk perusahaan yang memiliki aset besar akan
lebih mudah untuk memasuki pasar modal. Kemudahan tersebut berarti untuk
maka dividen yang dibagikan akan semkin besar juga. Imran (2011), Ranti
kebijakan dividen. Aqel (2016) , Mui dan Muzlina (2016) pada penelitiannya
kebijakan dividen. Namun hasil yang berbeda dikemukakan oleh Afza dan
Mirza (2011), Novatiani dan Oktaviani (2012) Arif dan Fatima (2013),
Juhandi et al. (2013), Musiega et al. (2013), Aqel (2016), Khalid (2015) yang
11
AGB-2
dividen.
12
AGB-2
BAB 3 KESIMPULAN
positif dan signifikan terhadap kebijakan dividen pada perusahaan. Hal tersebut
menunjukan bahwa semakin tinggi laba yang dihasilkan perusahaan maka akan
semakin besar kemungkinan dividen akan dibagikan kepada para pemegang saham,
perusahaan maka perusahaan lebih memilih untuk tidak membagikan dividen kepada
untuk dapat meningkatkan atau memperluas perusahaan untuk masa yang akan
signifikan terhadap kebijakan dividen pada perusahaan, karena semakin besar ukuran
pemegang saham besar disebabkan perusahaan yang besar tentunya memiliki aset
dividen.
13
AGB-2
DAFTAR PUSTAKA
Lintas Media.
Ida Ayu Putri Pertami Dewi dan Ida Bagus Panji Sedana.,(2018) FAKTOR-FAKTOR
Issa, Ayman. 2015. The Determinants of Dividend Policy: Evidence from Malaysian
Juhandi, N., Sudarma, M., Aisjah, S., dan Rofiaty. 2013. The Effects of Internal
3346-3374.
14
AGB-2
(2): 1251-1281.
Wicaksana, I. G. A. 2012. Pengaruh Cash Ratio, Debt To Equity Ratio, dan Return
Bali.
01
15