Oleh:
RUDIANTO
E32121114
2.1.1 Hasil
sebagai berikut :
Antena
Mata majemuk
Mulut
Labrum
Labuim
Prothoraks
Mesothoraks
Metathoraks
Kaki
Sayap
Gambar 3. Morfologi Abdomen (perut) Belalang (Valangan nigricornis).
Tergum
Sternum
Cercus
Ovipositor
Epiproct
AGB 2
2.1.2 Pembahasan
Pada gambar Morfologi caput serangga diketahui bahwa pada bagian caput
serangga mempunyai berbagai macam-macam bagian yang mempunya fungsi serta
kegunaan yang berbeda-beda seperti mulut serangga yang berfungsi untuk memakan
dan megunyah makan kemudian mata majemuk yang berfungsi untuk melihat
pergerakan dari predator lalu antena yang berfungsi untuk memberikan informasi dan
berkomunikasi sesama serangga.
Serangga memiliki karakteristik atau morfologi seperti tipe-tipe Kepala dan
mulut, yang dapat disesuaikan dengan habitatnya sehingga serangga dapat hidup
diberbagai tipe habitat, salah satu habitat ialah perkebunan kelapa. Tanaman kelapa
merupakan tanaman yang cukup disukai oleh serangga untuk dijadikan sebagai
habitatnya, baik serangga yang bersifat menguntungkan ataupun serangga yang
bersifat merugikan. Salah satu serangga yang bersifat merugikan diantaranya adalah
tungau, kumbang, serta jenis-jenis serangga lainnya, serangga yang menguntungkan
adalah belalang sembah sebagai predator atau pemangsa serangga yang merusak
tanaman kelapa, seperti ngengat, kupu-kupu, kutu daun, lalat dan belalang (Supit
dkk., 2019).
Thoraks (dada) terdiri dari tiga segmen ialah, adanya segmen (protoraks)
toraks depan, segmen (mesatoraks) toraks tengah, dan segmen (metatoraks) torak
belakang, Torak bermanfaat sebagai alat gerak karena disebabkan adanya tiga
sepasang kemuculan kaki pada sayap dan segmen toraks, Belalang terdiri oleh kaki
atau tungkai diantaranya, dari (ruas pertama) koksa yang melekat di torak, (ruas
kedua) trokhanter, (ruas ketiga) femur yang mempunyai ukuran lebih besar dan
panjang, (ruas keempat) tibia, (ruas terakhir) tarsus yang terdiri oleh sepasang kuku
yang terletak pada ujung dan memiliki 1 hingga 5 ruas Pada sepasang mesatoraks dan
sepasang pada metatoraks munculah sayap belalang. Bermanfaat sebagai melindungi
tubuh, terbang dan penghasil suara hanya disebagian jenis (Pratiwi, N. Q. 2022).
AGB 2
Abdomen (perut) Ada 11 ruas yang dimiliki kebanyakan belalang dan terletak
pada bagian abdomennya yaitu meliputi membran pleuron, tergum dan sternum. Ruas
abdomen terdiri oleh tiga yaitu ruas post genital, ruas genital dan ruas pregenital.
Pada ruas yang ke- 11 khusus Ordo Orthoptera pada belalang terjadi modifikasi
sehingga berbentuk segitiga Pada segmen abdomen ke-8 dan 9 terletaknya alat
kelamin belalang. Fungsi dari segmen-segmen ialah sebagai peletakkan telur dan alat
untuk kopulasi (Pratiwi, N. Q. 2022).
2.2.1 Hasil
seperti penjepit
hidup
AGB 2
kering
serangga hama
2.2.2 Pembahasan
Belalang kayu termasuk kedalam ordo Orthoptera karna belalang kayu
memiliki ciri-ciri dari ordo tersebut yaitu mempunyai sayap yang lurus kemudian
pada sayap bagian luar dari belalang tersebut agak keras sehingga dapat melindungi
sayap bagian dalam belalang, belalang termasuk kedalam golongan serangga hama
karna belalang merusak tanaman yaitu pada bagian daun, belalang memakan bagian
daun pada tumbuhan hingga daun tersebut habis sehingga tanaman tersebut rusak,
belalang pada umumnya berburu secara individu namun pada musim tertentu
belalang akan menyerang secara bersamaan yang dampaknya bisa sangat merugikan
bagi para petani. Belalang ini memiliki bagian-bagian yaitu :
AGB 2
A. antenna
B. tungkai belakang
C. sepasang sayap
D. kepala
E. tungkai depan
F. tungkai tengah
G. mulut
Belalang memiliki dua antena di bagian kepala yang jauh lebih pendek dari
bentuk tubuh. Belalang ini juga memiliki femor belakang yang panjang dan kuat
sehingga dapat melompat dengan baik. Belalang ini bewarna kecoklatan seperti kulit
kayu. Belalang menyebabkan daun berlubang-lubang, bentuknya agak bulat. Kadang
tepi daun terdapat bekas gigitan. (Abi, H. Oramahi dan Reine Suci Wulandari., 2017)
Orthoptera berarti bersayap lurus, serangga yang tergolong dalam ordo ini
melipatkan sayapnya pada saat istirahat secara lurus di atas tubuhnya. Ukuran tubuh
sedang sampai besar. Banyak diantaranya yang menjadi hama tanaman pertanian, ada
pula yang bersifat predator (Syahrin 2019)
Ulat grayak merupakan hama yang sangat merugikan untuk tanaman jagung,
ulat ini termasuk kedalam Ordo Lepidoptera karna ketika dewasa ulat grayak akan
menjadi kupu-kupu yang mempunyai sayap yang bersisik atau berbulu-bulu halus
yang merupakan ciri-ciri dari ordo Lepidoptera, ulat grayak akan memakan bagian
tunas muda pada jagung hingga habis yang membuat tunas jagung tersebut seperti
terpotong yang menyebabkan tanaman jagung tersebut pertumbuhannya terhambat
dan bahkan bisa meyebabkan kematian pada jagung muda.
Lepidoptera merupakan salah satu ordo dari filum Arthropoda kelas Insekta.
Lepidoptera berasal dari Bahasa Yunani yaitu lepis yang berarti sisik dan ptera yang
berarti sayap. Sayap dari ordo ini terdiri dari dua pasang sayap yang ditutupi oleh
sisik-sisik yang berwarna-warni. Metamorfose Lepidoptera bertipe holometabola
yang mengalami metamorfosa sempurna karena siklus hidupnya dimulai dari telur,
larva, kepongpong, dan dewasa. Lepidoptera adalah salah satu keanekaragaman
AGB 2
Capung termasuk kedalam ordo Odonata yang mana capung memiliki bagian
sayap belakang yang lebih besar dan panjang dari padasayap bagian depan namun
terkadang kedua sayapnya terlihat sama, capung merupakan serangga yang menjadi
predator alami pada sebagian hama perusak misalnya hama perusak padi yaitu
werang coklat, capung akan menangkap wereng untuk dijadikan sebagai makanannya
AGB 2
dan bukan hanya wereng coklat saja namun ada serangga lain yang menjadi mangsa
dari caung tersebut, capung mengalami metamorfosis yang kurang sempurna dan
capung biasa dapat ditemukan didaerah yang terdapat banyak air seperti rawa-rawa
atau pekarangan sawah.
Dalam ekosistem, capung berperan sebagai predator. Capung merupakan
predator hama, salah satunya yaitu capung jarum (Subordo: Zygoptera) yang dikenal
merupakan musuh alami bagihama tanaman pangan. Selain itu, capung juga
merupakan pemangsa nyamuk dan jenis serangga berukuran relatif kecil lainnya.
Posisi capung sebagai predatorini menunjukkan peran capung sangat penting bagi
keseimbangan ekologis. Capung juga memiliki andil dalam kelestarian ekosistem
yaitu melalui perannya sebagai salah satu indikator pencemaran lingkungan, terutama
lingkungan perarairan. Lingkungan perairan yang tercemar akan mengganggu daur
hidup capung sehingga berakibat pada menurunnya populasi capung
Lalat buah merupakan serangga hama yang termasuk kedalam ordo Diptera
karna sayap lalat buah yang terdiri dari satu pasang sayap saja atau hanya terdapat
dua helai sayap, lalat buah sangat merusak tanaman perkebunan atau buah-buahan
dengan meyuntikkan telurnya kedalan buah yang mana telur tersebut menjadi larva
yang memakan dan mengunyah bagian dalam dari buah sehingga buah tersebut
menjadi busuk, lalat buah sekali bertelur bisa 2 sampai 3 buah yang mana jika
terlambat penanganannya dapat menyebabkan petani gagal panen.
Lalat merupakan salah satu insekta Ordo diptera yang merupakan anggota
kelas Hexapoda atau insekta mempunyai jumlah genus dan spesies yang terbesar
yaitu mencakup 60-70% dari seluruh spesies Anthropoda. Lalat dapat mengganggu
kenyamanan hidup manusia, menyerang dan melukai hospesnya (manusia atau
hewan) serta menularkan penyakit diantaranya demam typhus, paratyphus, disentri,
kholera dan sebagainya. (Sebayang, L. E. 2021)
Cocopet merupakan serangg yang termasuk kedalam ordo Dermaptera karna
memiliki ciri-ciri pada bagian abdomen berbuku buku dan paca bagian cerci yang
AGB 2
berbentuk seperti capit dalam ukuran yang lumayan besar, cocopet banyak hidup di
daun-daun kering atau tempat yang lembab tetapi cocopet banyak ditemukan pada
bagian tumbuhan yang busuk, cocopet memakan tumbuhan-tumbuhan busuk yang
sudah mati atau buah-buahan yang sudah membusuk, tetapi terkadang cocopet
golongan tertentu memakan tumbuhan yang masih hidup.
Ciri khas dari serangga ordo yang ditemukan antara lain mudah dikenali
dengan adanya cerci yang berbentuk seperti catut, sayap depan berkurang menjadi
tegmina, bermembran dan sayap belakang lebar. Famili yang ditemukan dalam
penelitian ini adalah family Forficullidae, serangga yang termasuk ordo Dermaptera
aktif pada malam hari untuk memakan telur dan larva dari serangga yang berukuran
kecil (Arifin,L 2016).
Rayap adalah serangga yang termasuk kedalam ordo Isoptera yaitu ordo yang
mempunya ciri-ciri bersayap sama dan sedikit tebal, rayap merupakan serangga hama
yang menyerang tumbuhan dan kayu kering, rayap bisa sangat berbahaya karna rayap
memakan bagian dalam dari kayu yang menyebabkan kayu tersebut menjadi lapuk,
rayap kadang memakan bagian-bagian rumah yang terbentuk dari kayu sehingga
banyak bagian rumah yang menjadi lapuk dan kadang jika dibiarkan bisa menimpa
manusia yang berada dibawah kayu lapuk yang digigit oelah rayap tersebut.
ordo isoptera yang ditemukan adalah famili termitidae yang memiliki ciri-ciri
mendible menyusut, kepala menjulur ke depan menjadi tonjolan seperti hidung yang
panjang titik kelompok ini mencakup rayap tanpa serdadu dan rayap bentuk hidung
panjang. Sayap rayap tampak serdadu membuat lubang di bawah kayu atau
lempengan-lempengan fase sapi dan berperan sebagai dekomposer yang kadang
melarutkan atau meleburkan tumbuhan busuk (Arifin,L 2016).
lain yang masuk kedalam perangkapnya dengan menghisap bagian serangga tersebut,
undur-undur juga bisa menjadi penanda yang menandakan bahwa tempat yang
menjadi tempat bersarangnya itu merupakan tanah yang subur yang mana ketika
undur-undur sudah dewasa akan menjadi capung.
Undur-undur (Myrmeleon sp) termasuk dalam ordo Neuroptera (serangga
bersayap jala). Undur-undur (Myrmeleon sp). Myrmeleon merupakan penggabungan
dua suku kata dari bahasa latin, mymex yang berarti semut dan leon yang berarti
singa. Sehingga dalam bahasa inggris undur undur dikenal dengan nama antlion.
Termasuk kelompok binatang holometabola, yaitu seranggga yang mengalami
metamorphosis sempurna (Anggria,N 2019).
AGB 2
3.1 Kesimpulan
Bagian tubuhnya terbagi menjadi tiga bagian, yaitu kepala, toraks, dan abdomen.
Pada tubuh serangga terdiri dari beberapa bagian yaitu caput (kepala), thoraks (dada),
3.2 Saran
Pada praktikum yang dilakukan menurut saya sudah cukup baik, tetapi akan
lebih baik lagi jika pada praktikum kami di beri pertanyaan-pertanyaan yang bisa
kami jawab sehingga setiap praktikum kami dapat nilai tambahan karna belum tentu
DAFTAR PUSTAKA