Tata Boga
Tata boga adalah suatu disiplin ilmu terkait dengan seni dalam menyiapkan, memasak, dan
menghidangkan makanan siap saji. Di Indonesia, disiplin ilmu ini dapat dipelajari di Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK)[1] atau di tingkat sekolah tinggi terkait Industri pariwisata dan industri
perhotelan.[2][3] Seorang yang memiliki keahlian dalam tata boga dinamakan sebagai koki, juru masak
atau chef, dimana orang ini diharuskan untuk memiliki pengetahuan dalam ilmu pangan, nutrisi, dan
diet[4] serta memiliki kreativitas dalam menyiapkan hidangan makanan yang menarik untuk dilihat.
Ilmu tata boga sangat terkait dengan industri pariwisata dan perhotelan dimana kebanyakan para
juru masak bekerja di rumah makan, hotel, atau taman hiburan.[5]
Sejarah
Program keahlian Tata Boga berdiri pada tahun 2006/2007, dengan kompetensi keahlian
Restoran. Pada masa awal berdirinya, program keahlian ini hanya mempunyai 18 peserta didik.
Dengan prestasi dan dedikasi mengabdi dan berkarya, program keahlian Tata Boga membuktikan
keberadaannya dan bisa sejajar dengan sekolah lain dengan jumlah peserta didik di tahun
2015/2016 berjumlah 275 peserta didik, dengan jumlah guru 7 orang, dan satu asisten.
Visi dari Program Keahlian Tata Boga yaitu menghasilkan tamatan yang mandiri dan berjiwa
wirausaha dalam bidang kepariwisataan (Tata Boga). Peserta didik program ini dituntut untuk
memiliki sikap mandiri, kreatif, dan menerapkan prinsip layanan prima dalam bidang pengolahan
dan penyajian makanan.
Dengan adanya laboratorium Tata Boga yang memenuhi standar dan peralatan yang memadai,
serta didukung dengan penerapan pola pembelajaran yang disiplin, namun memberi ruang bagi
peserta didik untuk kreatif dan inovatif, membuat program studi ini menghasilkan tamatan yang
berkualitas. Beberapa alumni sudah direkrut di hotel-hotel ternama baik di sekitar Jawa Tengah
maupun di luar daerah.
Visi
Menghasilkan tamatan yang mandiri dan berjiwa wirausaha dalam pariwisata (Tata Boga).
Misi
Tujuan
Tata busana merupakan suatu disiplin ilmu dan seni mengenai penerapan desain,
estetika, dan keindahan alami untuk pakaian dan hiasan tambahannya. Penerapan tata busana
dipengaruhi oleh corak budaya dan sosial, yang beragam tergantung pada waktu dan tempat.
Di Indonesia, tata busana banyak diajarkan di Sekolah Menengah Kejuruan dan Madrasah
Aliyah dimana para murid yang mendalami disiplin ilmu ini diarahkan untuk bisa menjadi
ahli atau perancang busana yang bisa merancang pakaian tersendiri dan mengerti selera pasar.
[1][2][3][4][5][6]
Di tingkat pendidikan tinggi, ilmu tata busana atau desain fashion merupakan salah-
satu jurusan yang banyak ditawarkan oleh sekolah desain dan seni kepada peminat yang ingin
meniti karier dalam industri busana.[7][8][9][10]
Bisa dibilang kompetensi keahlian atau jurusan ini miliknya kaum hawa. Bagaimana tidak,
jurusan ini pada dasarnya memang diperuntukkan bagi mereka yang ingin mengembangkan
bakat dan minatnya dalam hal jahit menjahit, sampai dengan membuat produk yang berkualitas.
Pada intinya, jurusan ini mengakomodir para siswa yang memiliki minat dalam hal fashion. Oleh
karena itu wajar saja bila sebagian besar yang berminat adalah kaum wanita.
Jurusan Tata Busana bukanlah jurusan yang baru di dunia SMK. Lulusannnya pun banyak
mengisi pos- pos lapangan kerja yang bergerak di bidangnya. Adalah sebuah anggapan yang
salah bila lulusan jurusan ini hanya bisa berkutat dalam hal jahit menjahit saja, siswa dalam
jurusan tata busana dibekali keterampilan yang beragam seperti mengukur, membuat pola,
menjahit, memilih bahan tekstil, menggambar macam macam busana, dan menghias busana
sesuai desain. Tidak cukup sampai disitu saja, lulusan juga dibekali untuk dapat berwirausaha
sendiri dengan pengelolaaan usaha dalam bidang tersebut. Oleh sebab itu saat ini banyak pula
lulusan TB -sebutan untuk tata busana- yang berkiprah menjadi desainer/perancang busana dan
membuka usaha sendiri berupa butik/konveksi/tailor.
Nah, bagi adik- adik siswa SMP yang ingin memilih mendaftar ke jurusan ini di SMK, berikut ini
beberapa fakta tentang jurusan tata busana yang mungkin saja belum diketahui.
Pertama, Jurusan ini berkutat pada pembelajaran bagaimana mendesain busana yg sesuai
dengan bentuk tubuh serta karakteristik model atau seseorang dengan tambahan pembuatan
pola hingga desain tersebut selesai menjadi busana. Dengan kata lain, jurusan ini bisa
menjembatani siswa yang beminat dan berbakat dalam hal fashion.
Kedua, Para peserta didik akan familiar dengan peralatan seperti mesin jahit industri, peralatan
jahit, mesin pasang kancing, mesin obras, mesin lubang kancing, boneka jahit, dan sebagainya.
Ketiga, Beberapa mapel yang mesti dikuasai meliputi pengetahuan bahan tekstil, dasar desain,
pembuatan pola, teknologi menjahit, desain busana, pembuatan hiasan busana, pembuatan
busana custom made, pembuatan busana industri sampai dengan menghasilkan produk kreatif
untuk bekal berwirausaha.
Keempat, Lulusan yang kompeten memiliki peluang yang besar dalam memperoleh pekerjaan
dalam skala nasional tetapi juga internasional. Banyak SMK yang membuka jurusan ini sudah
bekerja sama dengan berbagai perusahaan dalam lingkup skala tersebut. Namun tidak menutup
kemungkinan banyak lulusan tata busana yang berwirausaha sendiri mengembangkan
usahanya.
Kelima, Bagi siswa yang ingin mengembangkan kompetensinya melalui pendidikan, beberapa
perguruan tinggi yang mengakomodir jurusan ini, seperti UNNES, UNJ, UNY, dsb.
Nah, bagi adik- adik yang ingin memilih jurusan ini saat melanjutkan pendidikannya di SMK,
berikut sekilas informasi sebagai gambaran mengenai jurusan ini.
Pada muatan kejuruan sub dasar bidang keahlian mencakup Simulasi dan Komunikasi Digital,
Fisika, dan Kimia. Sedangkan sub dasar program keahlian mencakup Gambar Teknik Otomotif,
Teknologi Dasar Otomotif, dan Pekerjaan Dasar Otomotif. mapel pada sub dasar bidang keahlian
dan sub dasar program keahlian relatif sama dengan mapel pada rumpun teknik otomotif.
Terakhir, mapel sesuai bidang keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO) meliputi
Pemeliharaan Mesin Kendaraan Ringan, Pemeliharaan Sasis dan Pemindah Tenaga Kendaraan
Ringan, Pemeliharaan Kelistrikan Kendaraan Ringan dan Produk Kreatif dan Kewirausahaan. Mapel
ini dipelajari sesuai dengan bidang keahlian Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO) dan akan
dipelajari pada kelas XI.
Selain itu, dengan keterampilan yang dimiliki, lulusan juga bisa membuka lapangan kerja sendiri
atau berwirausaha sesuai bidangnya, misalnya dengan membuka bengkel pribadi atau
semacamnya.
Bila siswa lulusan ingin mengembangkan keterampilan dan pengetahuannya, mereka bisa
melanjutkan kuliah dengan memasuki jurusan kuliah yang relevan sesuai bidangnya misalnya
saja jurusan teknik mesin. Sebagai tambahan, saat ini juga tersedia Prodi Pendidikan Teknik
Otomotif, untuk mengakomodir kebutuhan guru teknik otomotif untuk SMK maupun instruktur di
pusat-pusat latihan (training center) dan Enterpreneur. Salah satu universitas yang membuka
prodi ini adalah Universitas Negeri Semarang (UNNES).
Menarik bukan?
Demikian sekilas mengenai jurusan Teknik Kendaraan Ringan Otomotif (TKRO), apa yang
dipelajari dan prospek kerja serta karirnya. Semoga informasi ini berguna bagi adik- adik yang
ingin melanjutkan ke SMK khususnya memilih jurusan ini.
4). Multimedia
MULTIMEDIA ini berasal dari 2 kata yaitu MULTI dan MEDIA. Multi berarti banyak.
Media berarti perantara. Pengertian multimedia secara utuh berarti Kombinasi atau
penggabungan dari beberapa media seperti teks, audio, video, animasi, gambar yang
disajikan dalam penggunaan komputer dengan bantuan tool dan link sehingga
menghasilkan presentasi yang menarik.
Kategori dalam multimedia terdapat 2 macam, yaitu Multimedia Communication dan
Multimedia Content Production. Pengertian dari Multimedia Communication
adalah penggunaan media yang memiliki fungsi mempublikasikan informasi. Dalam
kategori ini media yang digunakan adalah TV, Radio, Film, Game, Musik, Entertaiment,
Tutorial, Internet, dan Media Cetak. Dengan adanya multimedia communication ini akan
mempermudah penggua dalam menyampaikan dan mendapatkan informasi. Selanjutnya
Multimedia Content Production adalah penggunaan beberapa media yang berbeda
seperti Teks, Animasi, Audio, Video, gambar (grafik) yang dipadukan untuk mengasilkan
produk multimedia seperti musik, game, film, entertainment, dll. Dalam kategori
multimedia content production menggunakan media sebagai berikut :
1. Media tulisan (Teks)
2. Media Suara (Audio)
3. Media Video
4. Media Gambar (Grafik)
5. Media Animasi
6. Media Efek Khusus (Special Effect)
7. Media Interaktif (Interactivity)
Multimedia ini tak akan jauh dari seni dan imajinasi kita. Menurut Hofstetter (2001)
Multimedia terdiri dari 5 unsur, yaitu :
1. Teks, merupakan unsur dasar untuk meyampaikan informasi. Dalam penempatan teks
pun tidak sembarangan. Harus teliti mampu menemukan kunci empatik konsumen dengan
imajinasi kita. Atau biasa dipelajari dalam materi Tipografi.
2. Gambar (Grafik), merupakan informasi yang tidak dijelaskan dengan kata-kata.
Kadangkala ketika kita di berkendara di jalan raya melihat baligo besar berisi informasi
hanya dengan melihat gambar saja tanpa membaca kata-katanya kita sudah dapat
menyimpulkan isi dari baligo tersebut.
3. Audio, merupakan unsur yang bisa berupa percakapan, music atau efek suara.
Multimedia tanpa audio akan terasa hambar seperti sayur tanpa garam. Hehehe … Format
dasar audio ini biasanya WAVE dan MIDI.
4. Video, merupakan unsur yang membuat suatu informasi tampak terasa hidup dan
lebih jelas. Tentu diiringi dengan audionya.
5. Animasi, merupakan simulasi gerakan yang dihasilkan dengan menampilkan beberapa
frame ke layer.
Dalam jurusan multimedia ini kita akan mempelajari hal – hal berikut :
1. Dasar-dasar multimedia
2. Pengenalan dan Perakitan PC
3. Etimologi Multimedia
4. Fotografi dan Teknik Pengambilan Gambar
5. Belajar Animasi Dasar
6. Alir Produksi Multimedia
7. Pengelolaan Web
8. Desain Animasi
9. Video Shooting
10. Audio dan Video Editing
11. Menggambar Clean-up dan Sisip
12. Perawatan peralatan multimedia
13. Proposal pembuatan produk
14. Seni Grafis dan Gambar 2D
15. Stop Motion
16. Efek Khusus
17. Pembuatan Story Board
18. Instalasi Sistem Operasi Dasar
19. Final Project (Proyek Akhir pembuatan produk multimedia)
6). Akuntansi
Akuntansi keuangan bisa didefinisikan sebagai sebuah disiplin ilmu yang menyajikan
suatu informasi yang diperlukan untuk melaksanakan serta mengevaluasi kegiatan
ekonomi secara efisien. Informasi yang dihasilkan umunya diperlukan untuk:
Membuat suatu perencanaan, pengawasan yang efektif serta pengambilan sebuah
keputusan ekonomi oleh manajemen.
Pertanggung-jawaban manajemen entitas bisnis kepada para pemilik/investor,
kreditor, pemerintah dan pihak yang membutuhkan lainnya.
Dari Pengertian Akuntansi Keuangan tersebut, bisa disimpulkan beberapa hal berikut:
Akuntansi keuangan dijalankan dalam suatu entitas (umumnya berupa entitas
bisnis/perusahaan), Informasi yang dihasilkannya berupa informasi tentang
entitas/organisasi.
Informasi akuntansi dipergunakan dalam pengambilan suatu keputusan intern
entitas/organisasi (manajemen), juga untuk pengambilan suatu keputusan oleh pihak
ekstern organisasi (pemilik/investor, kreditor serta pihak eksternal lainnya).
Jika ditelaah, definisi akuntansi keuangan ini memiliki beberapa pengertian, yaitu:
Bahwa akuntansi keuangan adalah suatu proses yang terdiri dari pengidentifikasian,
pengukuran, dan pelaporan informasi ekonomi. (pada bagian ini menjelaskan
mengenai kegiatan akuntansi).
Bahwa informasi tersebut diharapkan bisa bermanfaat dalam suatu penilaian dan
pengambilan keputusan mengenai entitas/organisasi yang bersangkutan. (menjelaskan
fungsi dari akuntansi).
Tujuan yang paling utama dari akuntansi keuangan adalah memberikan suatu informasi
ekonomi dari suatu entitas/kesatuan ekonomi kepada pihak yang mempunyai
kepentingan baik dari internal maupuan eksternal dari entitas/kesatuan ekonomi.
maksud dari kesatuan ekonomi adalah entitas bisnis(badan usaha).