Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sekolah Menengah Kejuruan merupakan institusi yang sangat menentukan dalam
perjalanan seseorang dalam menempuh pendidikan formal. Berhasil tidaknya seseorang dalam
menempuh pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi tergantung pada proses yang dijalani selama
di tingkat SMK. Dengan kata lain Sekolah Menengah Kejuruan merupakan pijakan ke tiga untuk
menuju ke jenjang berikutnya yang lebih tinggi untuk mencapai cita-cita peserta didik.
Memasuki abad XXI yang makin global dan penuh tantangan seperti sekarang ini sudah bukan
rahasia lagi kalau setiap individu harus mempunyai kemampuan berkualitas agar bangsa kita
tidak ditindas lagi oleh bangsa lain. Untuk itu SMK Negeri 1 Badau Kabupaten Belitung
berusaha mencetak dan selalu membekali siswa sejak dini dalam rangka menciptakan tamatan
yang berdaya saing baik ditingkat regional maupun global.
SMK merupakan institusi yang sangat menentukan dalam perjalanan seseorang dalam
menempuh pendidikan. Berhasil tidaknya seseorang dalam menempuh Pendidikan ke jenjang
yang lebih tinggi tergantung pada pada proses yang dijalani selama di tingkat SLTA. Dengan
kata lain Sekolah Menengah Kejuruan merupakan pijakan ke tiga untuk menuju ke jenjang
berikutnya yang lebih tinggi untuk mencapai cita-cita seorang siswa.
Memasuki abad XXI yang makin global dan penuh tantangan seperti sekarang ini sudah
bukan rahasia lagi kalau setiap individu harus mempunyai kemampuan berkwalitas agar bangsa
kita tidak ditindas lagi oleh bangsa lain. Untuk itu SMK Negeri 1 Badau Kabupaten Belitung
berusaha mencetak dan selalu membekali siswa sejak dini dalam rangka menciptakan
masyarakat madani yang menjunjung tinggi nilai-nilai Agama dan budaya Bangsa Indonesia
Sehubungan dengan upaya mewujudkan dan menindak lanjuti Kebijakan Direktorat
Jenderal Pendidikan Vokasi (Dimenjur) merupakan salah satu unit utama di Kementerian
Pendidikan dan Kebudayaan yang membina program Sekolah Menengah Kejuruan ( SMK)
tentang Reposisi Pendidikan Kejuruan menjelang tahun 2020 mengisyaratkan bahwa arah
Pembinaan dan Pengembangan Sekolah berorientasi pada penyiapan Sumber Daya Manusia
(SDM) dan UU Sisdiknas 2003 pasal 26 ayat 3 yaitu : “Pendidikan kecakapan hidup atau Life
Skills adalah pendidikan yang memberikan kecakapan personal, kecakapan sosial, kecakapan
intelektual, dan kecakapan vokasional untuk bekerja atau usaha mandiri.” Dimana kejuruan
dapat menjadi asset pemerintah daerah dalam rangka otomoni daerah sekaligus mempersiapkan
tenaga kerja yang memiliki kompetensi dan daya saing untuk menghadapi era global.

Proposal Penambahan Kompetensi Keahlian Tata Boga SMK Negeri 1 Badau 1


Sebagai konsekuensinya adalah sebagai salah satu lembaga penyelenggara pendidikan
merasa berkewajiban untuk berperan serta membekali tamatannya dengan kecakapan hidup
(life skill) secara integrative, yang memadukan potensi generik dan spesifik, guna memecahkan
dan mengatasi problema hidup. Kecakapan hidup yang mestinya dimiliki oleh setiap tamatan
yang akan terjun ke masyarakat tersebut antara lain, kecakapan mengenal diri (personal),
kecakapan berpikir rasional (thinking skill), kecakapan sosial (social skill), kecakapan
akademik (academic skill) dan kecakapan kejuruan (vocational skill).
Disisi lain belakangan ini angka pengangguran semakin tinggi. Karenanya ada 3 (tiga) hal
yang dapat diusulkan untuk mengatasi pengangguran tersebut, yaitu :
1) Pencari kerja membuka usaha mandiri
2) Pekerja menggarap sektor perikanan ( kelautan )
3) Pekerja menggarap sektor pertanian (melalui kegiatan transmigrasi)
Ketiga sektor merupakan kesempatan yang terbuka lebar karena 2/3 luas daerah di
Indonesia adalah laut dan banyak tanah pertanian di luar Jawa yang masih tidur belum
tergarap. Alternatif pertama, dimana pencari kerja membuka usaha sendiri adalah suatu
langkah yang tepat tetapi sukar untuk diwujudkan karena banyaknya aspek yang
mempengaruhinya, antara lain kompetensi dan keamampuan yang dimiliki oleh pencari
kerja tersebut masih rendah. Dalam usaha mewujudkan altenatif yang pertama, maka diperlukan
suatu pendidikan dan pelatihan (Diklat) bagi pencari kerja yang berusia diatas 15 tahun (lulusan
SLTP) dengan Kompetensi Keahlian yang layak jual dan sangat dibutuhkan dipasar kerja pada
era sekarang maupun untuk masa yang akan datang. Salah satu kompetensi keahlian tersebut
adalah Tata Boga. Peserta didik dibekali selama pendidikan dengan materi dasar maupun
lanjutan mengenai hal-hal yang berhubungan dengan dunia kuliner, sehingga diharapkan
setelah mereka menamatkan pendidikan di SMK, siswa mempunyai bekal yang cukup biarpun
tidak bekerja formal di dunia kuliner tapi mereka bisa membuat usaha sendiri dengan cara
berwirausaha.

Proposal Penambahan Kompetensi Keahlian Tata Boga SMK Negeri 1 Badau 2


B. Perkembangan Kompetensi Keahlian Tata Boga
Tata boga merupakan ilmu pengetahuan mengenai seni mengolah makanan, mulai dari
persiapan, pengolahan, hingga cara menghidangkan makanan. Berbagai aspek tata boga, baik
tentang tekstur makanan, mutu panganan, maupun kandungan nilai gizi dipelajari oleh ilmu Tata
Boga.
Kompetensi Keahlian Tata Boga merupakan jurusan yang mempelajari tentang ilmu
kependidikan dan tata boga. Jurusan Tata Boga merupakan ilmu pengetahuan mengenai seni
mengolah makanan. Jurusan Tata Boga merupakan jurusan yang mempelajari teknik penyajian
makanan dengan memperhatikan estetika, kualitas, rasa, dan kebutuhan gizi.
Pada Kompetensi Keahlian Tata Boga, siswa akan mempelajari bagaimana cara mengolah
berbagai hidangan makanan baik daerah maupun dari berbagai negara. Selain mempelajari
tentang makanan, jurusan Tata Boga juga diajarkan bagaimana cara meracik minuman dan cara
menghidangkannya.

C. Tujuan Kompetensi Keahlian Tata Boga


Secara khusus tujuan Kompetensi Keahlian Tata Boga adalah membekali peserta didik
dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten dalam :
1. Mengolah dan menyajikan makanan kontinental yang terdiri dari makanan pembuka,
makanan utama, dan makanan penutup
2. Mengolah dan menyajikan makanan Indonesia yang terdiri dari makanan pembuka,
makanan pokok, lauk pauk, dan makanan penutup
3. Melayani makan dan minum baik di restoran maupun di kamar tamu, serta menata meja
makan dan meja prasmanan
4. Mengolah dan menyajikan aneka minuman non-alkohol
5. Mengorganisir operasi pelayanan makan dan minum di restoran.
Lulusan Program keahlian Kuliner, Kompetensi keahlian Tata Boga SMK Negeri 1 Badau
diarahkan mampu bekerja di Industri Perhotelan, baik kapal pesiar serta hotel di dalam maupun
di luar negeri di bidang:
1. Industri makanan dan minuman.
2. Katering
3. Restoran
4. Bagian pengadaan barang untuk perhotelan dan toko-toko makanan
5. Berwirausaha dengan membuka usaha sendiri

Proposal Penambahan Kompetensi Keahlian Tata Boga SMK Negeri 1 Badau 3


D. Visi, Misi dan Tujuan SMK Negeri 1 Badau
1. Visi
Menghasilkan lulusan berprofil pelajaran Pancasila, berbudaya lingkungan serta unggul
dalam bekerja, wirauasaha dan pendidikan lanjutan
2. Misi
Untuk mewujudkan visi tersebut maka disusunlah beberapa misi yang pencapaiannya
fokus kepada peserta didik dan lembaga pendidikan yaitu:
1. Melaksanakan pembelajaran yang efektif dan berorientasi pada pendidikan
karakter berlandaskan Iman dan Taqwa kepada Allah SWT
2. Menjadikan guru sebagai model pembelajar yang menjadi contoh inspiratif bagi
peserta didik
3. Menciptakan lingkungan sekolah yang kondusif, asri, bersih, sehat serta ramah
lingkungan dan ramah anak
4. Melaksanakn pembelajaran pratik kejuruan berbasis project base learning yang
dapat menyiapkan sumber daya manusia yang siap memasuki dunia kerja
5. Membekali kemampuan entrepreneurship dan budaya kerja yang baik kepada
peserta didik
6. Mendorong dan melatih semangat berprestasi serta kemampuan berkompetisi
menghadapi peraingan global
3. Tujuan
1. Membentuk peserta didik yang beriman dan bertaqwa kepada Allah SWT,
berakhlak mulia.
2. Membentuk peserta didik yang taat dan tepat waktu dalam melaksanakan ibadah
kepada Allah SWT
3. Menghasilkan lulusan yang peduli terhadap lingkungan hidup
4. Mengoprimalkan sarana dan prasarana berbasisi Teknologi Informasi bagi warga
seekolah yang kondusif dan berwawasan lingkungan
5. Menyiapkan peserta didik untuk memasuki dunia kerja serta mengembangkan sikap
professional
6. Menghasilkan peserta didik yang memiliki jiwa entrepreneurship yang membuka
lapangan pekerjaan
7. Menyiapkan peserta didik agar mampu bersaing untuk melanjutkan ke jenjang
pendidikan yang lebih tinggi.

Proposal Penambahan Kompetensi Keahlian Tata Boga SMK Negeri 1 Badau 4


E. Kebijakan Mutu Organisasi
Untuk mewujudkan harapan tersebut sekolah bertekad menjadi lembaga
pendidikan dan pelatihan yang berorientasi pada mutu dalam semua kegiatan.
Adapun Kebijakan Mutu tersebut sebagai berikut :
a. Disiplin, moral dan akhlak siswa
b. Meningkatkan etos kerja bagi tenaga pendidik dan kependidikan
c. Meningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan kependidikan
d. Meningkatkan sarana dan prasarana pendidikan
e. Memenuhi kebutuhan dan harapan pelanggan serta peraturan perundang- undangan
f. Pengetahuan, keterampilan dan kompetensi siswa

F. Sasaran Pengembangan
Secara garis besar ada beberapa sasaran pengembangan yang dilaksanakan diantaranya:
1. Mengoptimalkan proses kegiatan belajar mengajar, karena ditunjang oleh
peralatan yang memadai, kurikulum yang mutahir dan tenaga pengajar yang kompeten.
2. Terserapnya lulusan SMP Sederajat dari wilayah Kecamatan Badau Khususnya dan
daerah perbatasan dengan kabupaten Belitung seperti wilayah Kecamatan dendang dan
Kecamatan Simpang Renggiang di wilayah Belitung Timur.

Proposal Penambahan Kompetensi Keahlian Tata Boga SMK Negeri 1 Badau 5


BAB II
KELENGKAPAN PERMOHONAN PENAMBAHAN KOMPETENSI BARU

A. Profil SMK Negeri 1 Badau


1. Identitas Sekolah
1 Nama Sekolah : SMK Negeri 1 Badau
2 NPSN : 10901375
3 Jenjang Pendidikan : SMK
4 Status Sekolah : Negeri
5 Alamat Sekolah : JL. H.A.S. Hanandjoeddin KM. 22
RT / RW : 14 / 4
Kode Pos : 33451
Kelurahan : Badau
Kecamatan : Badau
Kabupaten : Kabupaten Belitung
Provinsi : Kepulauan Bangka Belitung
Negara : Indonesia
6 Posisi Geografis : -2,817075 Lintang
107,7979383 Bujur
2. Data Pelengkap
7 SK Pendirian Sekolah : Nomor 15 Tahun 2006
8 Tanggal SK Pendirian : 2006-07-07
9 Status Kepemilikan : Pemerintah Daerah
10 SK Izin Operasional : Nomor 15 Tahun 2006
11 Tgl SK Izin Operasional : 2006-07-07
12 Kebutuhan Khusus Dilayani :
13 Nomor Rekening : 1463010399
14 Nama Bank : Bank SUMSEL BABEL
15 Cabang KCP/Unit : Tanjungpandan
16 Rekening Atas Nama : SMK Negeri 1 Badau
17 MBS : Ya
18 Memungut Iuran : Ya (Tahunan)
19 Nominal/siswa : 55,000
20 Nama Wajib Pajak : Dinas Pendidikan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
21 NPWP : 001277995304000
Proposal Penambahan Kompetensi Keahlian Tata Boga SMK Negeri 1 Badau 6
3. Kontak Sekolah
20 Nomor Telepon : 08117175688
21 Nomor Fax :-
22 Email : smkn1badau@gmail.com
23 Website : http://smkn1badau.sch.id
4. Data Periodik
24 Waktu Penyelenggaraan : Sehari Penuh/ 5 hari
25 Bersedia Menerima Bos : Ya
26 Sertifikasi ISO : Belum Bersertifikat
27 Sumber Listrik : PLN
28 Daya Listrik (watt) : 33000
29 Akses Internet : Telkom Speedy
30 Akses Internet Alternatif : Tidak Ada

B. Data Kepala Sekolah


Nama Kepala Sekolah : Kusniardi, S,Pd
Pendidikan : S1 Pendidikan Matematika

C. Data Siswa Per Kompetensi Keahlian


Total
No. Bidang Keahlian/ Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah Total
Jumlah
Program Keahlian Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel Siswa Rombel
Siswa
Kelas X Kelas XI Kelas XII
1. Bisnis Daring dan
1 29 1 29 1 29 3 87
Pemasaran
Kelas X Kelas XI Kelas XII
2 Akuntansi dan
2 51 2 59 1 31 5 141
Keuangan Lembaga
Kelas X Kelas XI Kelas XII
3 Multimedia
2 62 2 64 2 69 6 195

Jumlah 423

Proposal Penambahan Kompetensi Keahlian Tata Boga SMK Negeri 1 Badau 7


D. Data Guru dan Staf Karyawan
1. Jumlah Guru : 31 Orang
2. Jumlah Staf Tata Usaha : 6 Orang
3. Jumlah Tukang Kebun/ Kebersihan : 4 Orang
4. Jumlah Penjaga Malam : 1 Orang
5. Petugas Keamanan : 1 Orang

F. Jumlah Sarana dan Prasarana


1. Ruang Teori : 20 Ruang
2. Ruang Kepala Sekolah : 1 Ruang
3. Ruang Guru : 1 Ruang
4. Ruang TU : 1 Ruang
5. Ruang Labor : 6 Ruang
6. Ruang Perpustakaan : 1 Ruang
7. Gudang :-

Proposal Penambahan Kompetensi Keahlian Tata Boga SMK Negeri 1 Badau 8


BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Sehubungan dengan upaya mewujudkan dan menindaklanjuti Kebijakan Dikmenjur
tentang Reposisi Pendidikan Kejuruan Tahun 2020, mengisyaratkan bahwa arah Pembinaan
dan Pengembangan Sekolah berorientasi pada penyiapan Sumber Daya Manusia (SDM) yang
dapat menjadi aset pemerintah daerah dalam rangka otonomi daerah sekaligus mempersiapkan
tenaga kerja yang memiliki kompetensi dan daya saing untuk menghadapi era global.
Dalam usaha mewujudkan hal tersebut maka diperlukan suatu pendidikan dan pelatihan
(diklat) bagi para pencari kerja yang berusia diatas 15 tahun (lulusan SMP) dengan program
keahlian yang layak jual dan sangat dibutuhkan di pasar kerja pada era sekarang maupun
masa-masa yang akan datang. Untuk itulah SMK Negeri Negeri 1 Badau berencana
membuka Kompetensi Keahlian Tata Boga.

B. Saran
Sebagai lembaga pendidikan kejuruan yang letaknya tidak jauh ibu kota Kabupaten
Belitung dan strategis berada dengan perbatasan Kabupaten Belitung Timur, SMK Negeri 1
Badau perlu menambah program studi baru untuk dapat menyerap animo masyarakat. Untuk
itulah sekolah mengharap semua pihak terkait untuk dapat membantu kelancaran dalam
pembukaan Kompetensi Keahlian Tata Boga di SMK Negeri 1 Badau.
Kami sadar bahwa proposal ini masih jauh dari kesempurnaan dan masih banyak
kekurangan dalam bentuk apapun, sehingga dukungan dari berbagai pihak selalu kami
harapkan

Proposal Penambahan Kompetensi Keahlian Tata Boga SMK Negeri 1 Badau 9


Sosialisasi di SMP Negeri 1 Dendang - Belitung Timur

Proposal Penambahan Kompetensi Keahlian Tata Boga SMK Negeri 1 Badau 10


Proposal Penambahan Kompetensi Keahlian Tata Boga SMK Negeri 1 Badau 11
Sosialisasi di SMP Negeri 3 Badau - Belitung

Proposal Penambahan Kompetensi Keahlian Tata Boga SMK Negeri 1 Badau 12


Proposal Penambahan Kompetensi Keahlian Tata Boga SMK Negeri 1 Badau 13
Proposal Penambahan Kompetensi Keahlian Tata Boga SMK Negeri 1 Badau 14

Anda mungkin juga menyukai