Anda di halaman 1dari 42

Jurnal Ilmiah Foreign Case Study

Disiapkan Sebagai Standar Kualifikasi

KEUNIKAN TAM COC RIVER VIETNAM DAN CHINA-


MALAYSIA FRIENDSHIP GARDEN MELALUI VIRTUAL
TOUR SEBAGAI STRATEGI INDUSTRI PARIWISATA
DI MASA PANDEMI COVID-19

Disusun Oleh:
Nama : Martha Fransien Carolien Sitanala
Nim : 194932
Jurusan : Pariwisata
Jenjang : Strata-Satu

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA AMBARRUKMO


YOGYAKARTA
2022

i
Jurnal Ilmiah Foreign Case Study
Disiapkan Sebagai Standar Kualifikasi

KEUNIKAN TAM COC RIVER VIETNAM DAN CHINA-MALAYSIA


FRIENDSHIP GARDEN MELALUI VIRTUAL TOUR SEBAGAI
STRATEGI INDUSTRI PARIWISATA
DI MASA PANDEMI COVID-19

LEMBAR PERSETUJUAN

Disusun oleh:
Martha Fransien Carolien Sitanala
194932

Yogyakarta, ..........................
Telah disetujui dan diterima oleh:

Dosen Pembimbing I DosenPembimbing II

Moch. Nur Syamsu, S.Pt., M.Par., CHE., CGSP Amri Amirrulloh, S.Kom., M.Par
NIDN : 0504086902 NIDN : 0518038903

ii
Jurnal Ilmiah Foreign Case Study
Disiapkan Sebagai Standar Kualifikasi

KEUNIKAN TAM COC RIVER VIETNAM DAN CHINA-MALAYSIA


FRIENDSHIP GARDEN MELALUI VIRTUAL TOUR SEBAGAI
STRATEGI INDUSTRI PARIWISATA
DI MASA PANDEMI COVID-19

LEMBAR PENGESAHAN

Disusun oleh :
Martha Fransien Carolien Sitanala
194932

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal :.................................,


bertempat di Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta dan dinyatakan
telah memenuhi syarat untuk diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh
gelar Sarjana Strata Satu pada Program Studi Strata Satu Pariwisata.

Susunan Tim Penguji :


Penguji I : …………………………… (…………………)
Penguji II : …………………………… (…………………)
Penguji III : …………………………… (…………………)

Mengesahkan
Ketua
Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta

Dr. Suhendroyono,SH.,MM.,M.Par.,CHE.,CGSP

iii
KATA PENGANTAR

Puji Syukur saya panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas

karunia-Nya saya bisa menyelesaikan pembuatan jurnal Foreign Case Study (FCS).

Pembuatan jurnal ini adalah sebagai standart kualifikasi dalam menempuh

pendidikan Strata Satu Pariwisata di Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo

Yogyakarta. Saya menyadari bahwa pembuatan jurnal ini tidak akan selesai tanpa

bantuan dan arahan dari para pembimbing serta dukungan dari pihak lainnya. Maka

saya mengucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Suhendroyono, SH.,MM.,M.Par.,CHE.,CGSP selaku Ketua

Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo

2. Ibu Dr. Dra Damiasih, MM.,M.Par.,CHE.,CGSP selakuWakil ketua Ketua

Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo.

3. Bapak Moch.Nur Syamsu, S.Pt.,M.Par.,CHE.,CGSP selaku Ketua Prodi

Strata Satu Pariwisata Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo dan sebagai

Dosen Pembimbing 1 jurnal Ilmiah Foreign Case Study.

4. Bapak Amri Amirruloh, S.Kom., M.Par sebagai Dosen Pembimbing 2

jurnal Ilmiah Foreign Case Study.

5. Keluarga saya yang senantiasa memberikan doa restu, dukungan dan

semangat kepada saya sehingga dapat menyusun Jurnal Ilmiah ini.

6. Terima kasih kepada sahabat-sahabat saya Angel, Chika, Chikber, Fian,

Jean, Lia, Owldra, Rizal dan Steve sebagai penyemangat dan selalu

mendukung dalam penulisan jurnal ini.

iv
Akhir kata,semoga laporan Jurnal Ilmiah Foreign Case Study ini

memberikan manfaat dan pengetahuan bagi kita semua.Terimakasih.

Yogyakarta, 07 Februari 2022

Hormat Penulis,

Martha F C Sitanala

v
LEMBAR KEASLIAN

Disusun Oleh :

Nama : Martha Fransien Carolien Sitanala


NIM : 194932
Semester : VII
Jenjang : Strata Satu / S1
Judul Jurnal Ilmiah : Keunikan Tam Coc River Vietnam dan China-Malaysia
Friendship Garden Melalui Virtual Tour Sebagai
Strategi Industri Pariwista di Masa Pandemi Covid-19

Menyatakan bahwa dalam Jurnal Ilmiah Foreign Case Study tidak terdapat
keseluruhan atau sebagian tulisan yang saya ambil dengan cara menyalin dan
seolah-olah seperti tulisan saya dan meniru karya orang lain tanpa memberi
pengakuan pada penulisnya.
Apabila saya melakukan hal tersebut, maka dengan ini saya bersedia menerima
sanksi atas perbuatan saya.

Yogyakarta, 07 Februari 2022


Penulis,

Martha Fransien C Sitanala

vi
LEMBAR PERNYATAAN

Disusun Oleh :
Nama : Martha Fransien Carolien Sitanala
NIM : 194932
Semester : VII
Jenjang : Strata Satu / S1
Judul Jurnal Ilmiah : Keunikan Tam Coc River Vietnam dan China-Malaysia
Friendship Garden Melalui Virtual Tour Sebagai
Strategi Industri Pariwista di Masa Pandemi Covid-19

Dengan ini saya menyatakan bahwa saya menyetujui untuk :


1. Memberikan hak bebas ryalti kepada STIPRAM atas penerbitan jurnal
ilmiah saya, demi pengembangan ilmu pengetahuan.
2. Memberikan hak menyimpan, mengalih formatkan, mengelola,
mendistribusikan, serta menampilkan dalam bentuk softcopy untuk
kepentingan akademis STIPRAM, tanpa perlu meminta izin dari saya
selama tetap mencantumkan nama saya sebagai salah satu penulis.

Yogyakarta, 07 Februari 2022


Penulis,

Martha Fransien C Sitanala

vii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL................................................................................................ i
LEMBAR PERSETUJUAN ................................................................................... ii
LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ........................................................................................... iv
LEMBAR KEASLIAN JURNAL ILMIAL ........................................................... vi
LEMBAR PERNYATAAN .................................................................................. vii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ viii
ABSTRAK ............................................................................................................. ix
BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang ............................................................................................. 1
B. Motivasi ....................................................................................................... 5
C. Tujuan .......................................................................................................... 5
D. Manfaat ........................................................................................................ 6
BAB II PEMBAHASAN ....................................................................................... 7
A. Pariwisata di Masa Pandemi ........................................................................ 7
B. Virtual Tour Sebagai Alternatif Pariwisata Di Masa Pandemi .................. 10
C. Destinasi Pariwisata Dengan Virtual Tour ................................................. 13
D. Daya Tarik Virtual Tour ............................................................................ 17
E. Teknologi Virtual Tour .............................................................................. 22
F. Kesesuaian Tema Foreign Case Study Dengan Domestic Case Study ...... 24
BAB III PENUTUP ............................................................................................. 25
A. Simpulan .................................................................................................... 25
B. Saran........................................................................................................... 26
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 27
LAMPIRAN .......................................................................................................... 28

viii
Jurnal Ilmiah Foreign Case Study
Disiapkan Sebagai Standar Kualifikasi

KEUNIKAN TAM COC RIVER VIETNAM DAN CHINA-MALAYSIA


FRIENDSHIP GARDEN MELALUI VIRTUAL TOUR SEBAGAI
STRATEGI INDUSTRI PARIWISATA
DI MASA PANDEMI COVID-19

Disusun oleh:
Martha Fransien Carolien Sitanala
194932

ABSTRAK

Foreign Case Study is held to a requirements to get a Tourism Bachelor in


Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta. This journal is to describe
uniques tourism destination, they are China-Malaysia Friendship Garden in
Putrajaya Malaysia and Tam Coc River in Vietnam through virtual tour as an
alternative for traveling in the pandemic of Covid-19. China -Malaysia Friendhsip
Garden is a Lingnan architecturepark which is built by Putrajaya as a mark 40
years of diplomatic relation between Malaysia and China. Tam Coc River is a river
with limestone mountains that tower from paddy and protected by UNESCO.

Keywords: Tourism, Virtual tour, Pandemic Covid-19, Tam Coc River and China-
Malaysia Friendship Garden.

ix
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada zaman yang sangat modern ini dengan berbagai pesatnya

perkembangan teknologi yang semakin marak dan semakin canggih membuat

banyak inovasi dan teknologi terbaru yang semakin cangih. Dalam indutri

pariwisata banyak strategi dan inovasi menarik terbaru yang diciptakan di masa

Pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) ini hingga munculnya

terobosan baru yaitu Virtual Tour. Istilah virtual tour ini semakin tidak asing

ditelinga para wisatawan di industri pariwisata karena sudah menjadi teknologi

yang cukup berkembang dalam strategi kemajuan industri pariwisata hingga

dapat memenuhi kebutuhan wisatawan.

Virtual Tour yaitu inovasi yang menarik dengan sebuah konsep baru

dengan tepat dapat berlibur dimasa pandemic tanpa harus keluar rumah. Dalam

sebuah jurnal yang dituliskan oleh Osman, Ismail dan Wahab menuturkan Tour

secara virtual ini adalah teknologi yang diperoleh pengguna dalam bentuk

gambar, yang memungkinkan pengguna untuk membantu meningkatkan

kesadaran akan situasi saat ini dan secara signifikan meningkatkan kemampuan

untuk memvisualisasikan, melihat, dan menganalisis data virtual (Ismail dkk,

2009:173). Hal ini menjadi bentuk inovasi baru yang sangat menarik yang juga

dapat membantu membangun kembali industri pariwisata yang sangat menurun

karena terdampak masa pandemi Covid-19. Dengan memanfaatkan platform

1
digital yang cukup memenuhi kebutuhan sektor pariwisata maka hal ini telah

didukung maksimal di dalam negeri kita sendiri, Indonesia. Hal ini telah

sepenuhnya didukung oleh Kemenparekraf / Baparekraf, karena sangat mudah

untuk dapat melihat serta mengunjungi secara virtual di sebuah destinasi yang

ada di dalam negeri maupun internasioanl atau destinasi yang ada di luar negeri

dengan cara hanya menggunakan jaringan internet. Sejak abad ke-19 di Inggris

telah menggunakan teknologi Virtual Tour ini hingga tidak asing lagi bagi

industri pariwisata luar negeri. Saat ini di Indonesia sudah menggunakan

metode ini juga hingga sempat booming di kalangan wisatawan domestic dan

menjadi naik daun.

Pandemi Covid-19 sangat berdampak terhadap pariwisata hingga

industri pariwisata sempat mengalami angka penurunan yang cukup drastis

seperti penutupan tempat-tempat wisata hingga tertutupnya jalur-jalur

penerbangan akibatnya, jumlah wisatawan pun menurun dan pemasukan bagi

devisa negara juga terganggu. Kegiatan pariwisata yang lumpuh total selama

masa pandemi Covid-19 ini kemudian perlahan-lahan mulai bangkit kembali

dengan berbagai aturan berwisata baru dan banyak strategi yang dilakukan agar

dapat menjaga Kesehatan wisatawan yang berkunjung di masa pandemi ini.

Untuk itu teknologi Virtual Tour ini bertujuan agar kegiatan pariwisata tetap

berlangsung dan berlanjut di tengah pandemic Covid-19, sehingga di sisi

ekonomi tetap stabil dan bagi industri pariwisata dapat bangkit kembali seperti

normal lagi perlahan-lahan.

2
Kehadiran virus baru yang muncul dan menggemparkan belahan dunia

pada awal tahun 2020 yaitu, Corona Virus Disease yang terkenal secara singkat

dengan nama Covid-19 ini menyerang sistem pernafasan, infeksi paru-paru

hingga dapat dengan cepat merenggut nyawa pasien yang terinfeksi. Penyakit

yang cepat menular hingga aktivitas sosial pun terpaksa harus dibatasi. Kota

Wuhan, China menjadi dimana muculnya pertama kali virus ini untuk kali

pertama ditemukan sekiranya di Desember tahun 2019. World Health

Organitation (WHO) atau organisasi Kesehatan dunia ini mengkonfirmasikan

stastusnya menjadi pandemic pada tanggal 11 Maret 2020 (Pramita dkk, 2021)

Penyakit Covid-19 mulai menyebar dengan cepat di Indonesia pada

awal Maret 2020. Hal ini mengakibatkan lumpuhnya seluruh aktivitas hingga

menjadi ancaman bagi aktivitas perekonomian yang menjadi lemah. Wabah

Covid-19 ini membuat terbatasnya aktivitas sosial masyarakat Indonesia

hingga menurunnya tingakat kesejahteraan masyarakat. Semakin melonjaknya

tingkat penyebaran Covid-19 ini ditandai dengan siaga pemerintah yang

memperketat protokol kesehatan di tengah aktivitas masyarakat seperti rajin

mencuci tangah, selalu menggunakan masker di tempat umum ataupun di luar

rumah hingga selalu menjaga jarak saat berada diruang publik. Pemerintah

melakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) untuk memutus mata

rantai pandemi Covid-19 di Indonesia, namun pemerintah akhirnya gagal

hingga harus melakukan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM)

agar menjadi soulusi dapat menurunkan angka kasus Covid-19. Dari data yang

dilaporkan oleh Gavi co-leading COVAX kasus Covid-19 hingga tangga 07

3
Februari 2022 ini sudah mencapai angka yang sangat tinggi yaitu 64,147,288

dengan jumlah kasus baru yang terkonfirmasi adalah 253,888 kasus di dunia,

sedangkan untuk angka kausus meninggal akibat virus Covid-19 ini adalah

952,799 hingga saat ini dengan kasus baru yang muncul dan telah terkonfirmasi

yaitu 1,636 kasus.

Masa pandemi Covid-19 sangat jelas memberikan dampak yang sangat

berat bagi semua sektor begitu juga sektor pariwisata yang sangat berat

mendapatkan dampak dari masa pandemik ini. Untuk itu, pemerintah

Indonesia melalui Badan Penaggulangan Bencana (BNPB) mengambil

langkah-langkah mitigasi secepat-cepatnya. Beberapa mitigasi yang yang

dilaksanakan untuk program perlindungan sosial bagi pekerja di sektor

pariwisata, wajib mengalokasikan dana yang tersedia dan mempersiapkan

pemulihan ekonomi bagi pelaku komersial di industri pariwisata.

Di berbagai belahan dunia, pariwisata dipromosikan karena

merupakan salah satu sumber pendapatan yang meningkatkan perekonomian

negara dan memiliki potensi besar dari sumber daya alam (SDA) hingga

sumber daya manusia (SDM). Virtual Tour merupakan salah satu jalan pintas

untuk pariwisata, pengenalan, promosi dan digunakan sebagai langkah untuk

melindungi daya tarik di daerah tujuan wisata. Tur virtual banyak digunakan

saat ini yaitu tur virtual 360 ditingkatkan dengan aplikasi tur virtual 360o

menggunakan format virtual tour ini di beberapa negara-negara di benua

Eropa.

4
B. Motivasi

Pembahasan dalam Jurnal Ilmiah Foreign Case Study ini yaitu sesuai

dengan destinasi wisata yang diambil oleh penulis yaitu Tam Coc River,

Vietnam dan China-Malaysia Friendship Garden Putrajaya, Malaysia. Kedua

destinasi wisata ini memiliki keunikan berbeda masing-masing dari segi

kebudayaan, adat istiadat, sejarah, daya tarik wisata dan ciri khas lainnya.

Dengan membuat jurnal ilmiah ini maka sangat menjadi dorongan dan motivasi

bagi penulis untuk lebih banyak lagi mengetahui tentang tempat wisata bukan

hanya wisata domestic saja namun juga destinasi wisata internasional.

Keunikan dan keindahan dari kedua destinasi ini menjadi alasan pembeda dari

destinasi wisata lainnya. Serta, kebudayaan dari tempat kedua destinasi ini

berada membuat penulis dapat lebih mengenal, belajar dan bisa menghargai

budaya orang lain.

C. Tujuan

Tujuan dari wisata virtual tour sebagai alternatif program studi kasus

di luar negeri adalah untuk:

1. Membangun pariwisata berkelanjutan di masa pandemi Covid-19 di

destinasi wisata Tam Coc River yang berada di negara Vietnam dan China-

Malaysia Friendship Garden yang berada di Malaysia.

2. Sebagai syarat untuk menyelesaikan Jurnal Ilmiah Foreign Case Study.

3. Sebagai dukungan promosi dan memperkenalan metode virtual tour wisata

negara Vietnam dan Malaysia dalam mempromosikan detinasi wisatanya

di masa pandemi Covid-19.

5
4. Menambah pengetahuan tentang pariwisata di masa sekarang, khususnya

destinasi wisata Tam Coc River Vietnam dan China-Malaysia Friendship

Garden.

5. Merasakan pengalaman perjalanan baru ke Vitenam dan Malaysia dengan

Virtual Tour 360o.

6. Menjadi sumber informasi selanjutnya kepada orang lain.

D. Manfaat

Adapun keuntungan yang penulis peroleh dari melakukan virtual visit

ini adalah :

1. Untuk mendapatkan gambaran tentang Tam Coc River dan China-

Malaysia Friendship Garden tanpa mengunjungi secara langsung.

2. Dapat mengakses ke berbagai destinasi wisata yang ada di Vietnam dan

Malaysia dalam satu link tur virtual.

3. Untuk meningkatkan pemahaman sebuah destinasi wisata di luar negeri,

khusunya di Vietnam dan Malaysia.

4. Untuk menarik kembali minat wisatawan untuk berkunjung ke Tam Coc

River dan China-Malaysia Friendship Garden.

5. Dapat menambah informasi tentang destinasi wisata Tam Coc River dan

China-Malaysia Friendship Garden.

6
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pariwisata di Masa Pandemi

Pengaruh hadirnya Covid-19 yang begitu besar bagi semua sektor salah

satunya sektor pariwisata, Covid-19 hingga saat ini masih menjadi tantangan

besat bagi para pelaku indutri pariwisata. Dampak nyata yang dirasakan selama

masa pandemi ini yaitu melemahnya perekenomian hingga banyak yang

kehilangan kesempatan dalam bekerja. Sejak awal tahun 2020 melonjaknya

angka kasus corona virus ini mengakibatkan terjadi lumpuhn elama pandemi

Covid-19. Saat ini, situasi jumlah infeksi Covid-19 semakin meningkat, meski

sempat menurun, namun kembali meningkat dan muncul kembali.

Pandemi ini akan mengubah perilaku dan pandemi ini akan disertai

dengan perubahan siklus hidup kegiatan pariwisata, sehingga industri

pariwisata menghidupkan tatanan baru dalam penyelenggaraan program medis

serta aktivitas sosial diberbagai negara (Wicaksono, 2020:143). Menurunya

tingkat kunjungan wisatawan di industri pariwisata mengakibatkan sepinya

kegiatan patiwisata sampai saat ini masih dibutuhkan kerjasama baik antara

masyarakat dan pemerintah agar tetap mengikuti protokol kesehatan untuk

memutuskan rantai Covid-19.

Kestabilan pariwisata di Indonesia masih belum stabil karena kasus

Covid-19 ini masih terus meningkat. Untuk membangun pariwisata perahan-

lahan maka pemerintah memberlakukan hasil negatif tes Covid-19 seperti

7
Swab Test untuk dilampirkan sebagai syarat perjalanan keluar daerah. Dari data

yang disampaikan oleh Buku Tren Pariwisata tahun 2021, jumlah wisatawan

yang berkunjung ke Indonesia sangat menurun drastis. Bukan saja tentang

wisatawan, namun hampi 1,58 juta pekerjaan di sektor pariwisata dn ekonomi

kreatif merasakan dampaknya. Namun, perlahan-lahan pemerintah mulai

kembali membangun pariwisata Indonesia dengan kebiasaan baru yaitu New

Normal yang dilakukan untuk membangun kembali perlahan-lahan ativitas

sosial. Mekipun sempat melemah karena dampak pandemic Covid-19, sektor

pariwisata tetap menjadi sektor yang berkontribusi besar terhadap pemasukan

devisa negaara. Untuk itu sangatlah penting pariwisata harus tetap dibangun

kembali demi untuk tumbuh kembangnya pariwisata lebih baik lagi hingga

kembali normal.

Industri pariwisata di negara lain pun mulai kembali aktif dan

meramcang kembali strategi demi membangkitkan kembali pariwisata di

negara masing-masing. Beberapa negara maju seperti negara-negara di benua

Eropa memperkirakan warganya tidak berlibur jauh di masa pandemic Covid-

19 ini. Keindahan dan keunikan dari daya tarik wisata sangat tidak mungkin

untuk dinikmati secara langsung dimasa pandemi Covid-19. Maka, Virtual

Tour menjadi jalan pintas terbaru yang sempat booming dan banyak digunakan

di masa pandemic Covid-19 ini (Fatma dkk, 2019). Hal ini dilakukan sebagai

media interaktif dan perantara untuk tetap mempromosikan destinasi wisata.

Sepreti, negara Malaysia dan Vietnam yang aktif dalam penawaran paket

wisatanya melalui virtual tour. Di negara berkembang maupun negara maju,

8
virtual tour menjadi salah satu startegi kembali menarik perhatian wisatawan

walau angka kunjungan wisatawan tidak sama dengan sebelum masa pandemi

Covid-19 (Wulur dkk, 2015). Inovasi-inovasi baru yang dilakukan melalui

virtual tour ini berlomba-lomba dilakukan oleh berbagai negara untuk

mendongkrak pariwisata masing-masing.

Pemerintah Indonesia terus berupaya untuk memulihkan sektor

pariwisata agar dapat kembali pulih seperti sebelumnya. Kehidupan baru alias

new normal menjadi adaptasi baru hingga pemerintah juga menghidupkan

kembali industri pariwisata dengan membuka tempat wisata secara bertahap.

Menurut data yang diambil dari Badan Pusat Statistik (BPS), okupansi hotel

masih rata-rata normal di bulan Januari dan Februari 2020. Namun, pandemi

Covid-19 telah menyebabkan penurunan okupansi hotel hingga 32,24% di

tahun 2020. Maret dan selanjutnya turun menjadi 12,7% pada April 2020. Ini

adalah alasan kuat mengapa pemerintah harus terus mengejar strategi yang kuat

untuk membangun kembali industri pariwisata. Langkah yang dilakukan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) atau Badan

Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk memulihkan dan menyelamatkan

industri pariwisata

Tanggap darurat, pemulihan dan konsumsi menjadi hal yang

diutamakan dalam berbagai program pemerintah selama masa pandemi. Fase

tanggap darurat difokuskan pada kesehatan, dalam fase pemulihan meliputi

pembukaan atraksi wisata secara bertahap dengan menerapkan Cleanliness,

Health, Safety, and Enviromental Sustainability (CHSE) dan mendukung

9
kegiatan Meetings, Incentives, Conferences and Exhibitions (MICE) di

Indonesia. Bisnis MICE telah menciptakan banyak pekerjaan baru tidak hanya

untuk pekerja musiman tetapi juga untuk pekerja penuh waktu (Annisa & Tyas,

2020:2). Dan meningkatkan minat pasar serta meningkatkan promosi untuk

industri pariwisata seperti Virtual Travel Fair yang diadakan pada bulan

Agustus hingga September tahun 2020.

Berubahnya tren pariwisata di masa pandemi Covid-19 membuat para

pelaku kegiatan pariwisata harus memiliki kemampuan untuk beradaptasi,

inovasi, dan kaloborasi yang cukup baik, mengingat tren pariwisata yang telah

bergeser di selama pandemi. Pesatnya perkembangan teknologi juga membuat

wisatawan mudah mendapatkan informasi saat ingin berlibur sehingga

semuanya daopat dilakukan secara daring atau virtual.

B. Virtual Tour Sebagai Alternatif Pariwisata Di Masa Pandemi

Seiring berjalan waktu, makin berkembangnya teknologi maka hampir

semua aspek mengandalkan jaringan internet untuk mengakses media-media

teknologi yang sudah modern di zaman ini. Untuk itu bidang pariwisata juga

tak kala modern, segala hal tentang pariwisata dapat dengan mudah dan cepat

mendapatkan informasi terbaru. Dampak positif perkembangan teknologi

dirasakan juga di industri pariwisata. Di masa pandemi Covid-19 ini, semua

hal dapat dilakukan melalui virtual tanpa harus keluar rumah dan berinteraksi

dengan orang lain hingga dapat mengurangi aktivitas sosial di tempat umum.

Virtual Tour yaitu salah satu contoh dampak positif teknologi terhadap bidang

pariwisata. Virtual Tour yaitu sebuah konsep yang terkenal belakangan ini di

10
industri pariwisata, karena melalui virtual tour wisatawan dapat berlibur di

tengah pandemic Covid-19 tanpa harus keluar rumah. Dengan virtual tour

maka kita dapat menjelajahi berbagai destinasi wisata tanpa harus datang ke

destinasi wisata tersbut (Yuliana & Lisdianto, 2017:19). Virtual Tour dapat

mensimulasi sebuah destinasi wisata dalam rentetan gabungan gambar yang

mengahasilkan foto panorama 3600. Virtual Tour biasanya dapat memberi

pengalaman seperti nyata sebelum mengunjungi suatu destinasi wisata dengan

melihat layar monitor. Virtual Tour itu sendiri disajikan dalam bentuk gambar

atau pun video dengan model tiga dimensi.

Manfaat memilih virtual tour sebagai alternatif berwisata di masa

pandemi Covid-19 adalah:

1. Hindari penyebaran virus

Jelas, pemindaian standar akan mencegah penyebaran virus karena

tidak ada kontak fisik langsung dengan orang lain. Hal ini juga mengurangi

rasa cemas dan khawatir akan penyebaran Covid-19 karema hanya

dilakukan dengan mengakses internet dari tempat masing-masing

sehingga keamanan berlibur secara virtual pun terjamin.

2. Ramah Dengan Kantong

Berlibur memang tidak ada yang gratis, pastinya tetap ada biaya

walaupun hanya melalui virtual. Namun, bedanya virtual tour lebih irit dan

hemat karena faktanya virtual tour tidak mengeluarkan biaya untuk

akomodasi pariwisata lainnya.

11
3. Waktu Fleksibel Dan Efisien

Tidak perlu khawatir lagi tentang waktu karena virtual tour dapat

diakses kapan saja tanpa harus menjadwalkan sesuai dengan waktu libur

anda orang yang sibuk dan tidak punya waktu untuk jalan-jalan.

4. Rendah Resiko

Untuk wisata virtual tour, tentu risikonya sangat rendah, seperti

kegagalan, kejahatan, seperti pencurian, pencopetan, penipuan, dan risiko

kecelakaan perjalanan yang rendah, seperti kecelakaan saat bepergian atau

di tempat wisata. Terhindar pula dari resiko tertular virus dan resiko dalam

kerumunan di tengah publik.

5. Memanfaatkan Kemauan Teknologi

Kemajuan teknologi ini dapat dimanfaatkan di masa pandemic ini

karena sangat cocok dengan keadaan seakarang. Jelas bahwa kemajuan

teknologi adalah keuntungan di sini. Dengan membuat tiruan objek

sasaran yang dapat dinikmati atau diakses dengan mudah. Hanya dengan

ponsel, laptop, PC atau smart TV dan koneksi internet, Anda dapat

menikmati suasana wisata dan citra suatu destinasi wisata.

6. Media Informasi

Melakukan dalam virtual tour ini, pengguna atau wisatawan juga

dapat menambahkan informasi objek wisata yang mereka kunjungi secara

virtual. wisatawan yang ingin berlibur namun belum kesampaian langsung

ke destinasi wisata sudah memiliki gambaran serta informasi yang akurat

tentang destinasi tersebut.

12
C. Destinasi Pariwisata Dengan Virtual Tour

Dua destinasi wisata yang penulis kunjungi melalui virtual tour tersebut

adalah Malaysia Putrajaya China Friendship Garden di Malaysia dan Sungai

Tam Coc di Vietnam.

1. China-Malaysia Friendship Graden Putrajaya, Malaysia

Gambar 1 : Tampak depan China-Malaysia Friendship Graden Putrajaya


(Sumber: Lokallocal.com)

Penulis mengunjungi Taman Persahabatan China Malaysia

Putrajaya di Malaysia melalui website yang disediakan oleh

Lokallocal.com. Website ini menawarkan hingga 183 tempat wisata di

Malaysia dalam satu virtual tour. Malaysia adalah rumah bagi

pemandangan alam yang benar-benar menakjubkan, kota-kota yang

dirancang dengan indah, budaya yang kuat, penduduk setempat yang

ramah, dan banyak tempat wisata yang menarik wisatawan untuk

dikunjungi. wisatawan domestik dan mancanegara adalah China-Malaysia

Friendship Garden, Putrajaya.

Taman Persahabatan China-Malaysia berlokasi di Lebuh Sentosa,

Presint, Putrajaya. Sejak secara resmi dibuka pada tahun 2015, objek

13
wisata satu ini menjadi tuan rumah Festival Bunga dan Taman Putrajaya

tahunan yang dikenal juga sebagai Floria Putrajaya. China-Malaysia

Friendship Garden di Malaysia ini mengsuguhkan keunikan dan keindahan

yang sangat menarik. Wisatawan dapat menikamati objek wisata ini

dengan suasana syahdu dari gaya arsitektur Tingkok hingga walau kian

modern namun masih sangat terasa suasana budayanya. Terbentang luas

di atas lahan yang sekiranya 11 hektar di Anjung Florida, tepat di sebelah

Jembatan Seri Saujana yang elegan China-Malaysia Friendship Garden ini

dirancang sangat eksotik berbau budaya bercampur gaya modern ini

dengan arsitektur Lingnan atau gaya bangunan yang berasal dari

Guangdong dan Tiongkok serta mengambil beberapa gaya provinsi-

provinsi dekat China. Patut dikunjungi karena untuk aktivitas yang dapat

dilakukan dalam daya tarik wisata ini salah satunya dengan melintasi

danau semarak ditengah bunga-bunga yang sangat tenang dan alaminya

alam di sekitar lingkungan objek wisata ini hingga dapat merefleksikan

pikiran wisatawan karena suasana cultural yang sangat sunyi dan tenang.

Selain untuk menyegarkan pikiran, melalui objek wisata satu ini juga

wisatawan dapat belajar menambah informasi dan pengetahuan yang

lumayan banyak tentang arsitektur dan kaligrafi Tiongkok. Untuk akses ke

objek wisata ini, wisatawan asing maupun domestic dapat memulai

perjalan dari Kuala Lumpur dan naik kereta KLIA Transit dari stasiun

dengan menggunakan layanan e-healing.

14
Gambar 2: Peta lokasi China-Malaysia Friendship Graden Putrajaya, Malaysia
(Sumber : Google Maps)

Lokasi destinasi ini tepat di Lebuh Sentosa, Presint 4, 62250

Putrajaya, Malaysia. Destinasi wisata ini merupakan taman pershabatan

anatra dua negara yakni China dan Malaysia yang begaya Lingnan atau

bernuansa suasana Tiongkok. China-Malaysia Friendship Garden

dibangun sebaagai penanda 40 tahun hubungan diplomatil antara China

dan Malaysia. Destinasi ini memiliki daya tarik pemandangan taman yang

indah, serta uniknya gabungan gunung, air, batu, bangunan, kaligrafi, dan

berbagai tanaman indah.

2. Tam Coc River, Vietnam

Gambar 3. Tam Coc River Vietnam


(Sumber : https://vietnam.travel)

15
Destinasi wisata kedua yang dikunjungi penulis secara virtual

adalah Tam Coc River di Vietnam. Penulis juga mengunjungi destinasi

wisata Tam Coc River di Vietnam secara virtual melalui website yang

telah disediakan oleh Vietnam.travel. Website ini menawarkan beberapa

destinasi wisata di bagian utara Vietnam, Vietnam tengah serta Vietnam

selatan. Salah satu destinasi yang ditawarkan dalam paket virtual tour ini

adalah Tam Coc River.

Tam Coc River yang terletak di Hanoi, Vietnam Utara. Tempat ini

dikenal juga dengan sebutan Halong Bay On The Lnad karena tempatnya

yang mirip dengan Halong Bay pembedanya adalah objek wisata satu ini

di daratan. Letak Tam Coc River ini sangat dekat dengan Hanoi hingga

tidak perlu menginap jika berwisata ke sini. Letak Hanoi ke Tam Coc

River kira-kira 110 km dalam waktu tempuh 2 jam. Keunikan daya tarik

disini adalah masih berdirinya kerajaan kuno disekitaran Tam Coc River

yaitu Hoa Lu yang merupkan ibukota kerajaan kuno Vietnam. Selain itu,

tak kalah menarik di lingkungan wisata ini terhampar lapangan luas

dikelilingi bukit-bukit karst yang hijau dan indah dipandang. Walaupun

jalan yang sempit namun memiliki pemandangan yang sangat luar biasa

indah menjadikan hal ini sebagai daya tarik wisata. Aktivitas lainnya yang

dapat dilakukan ialah, menyusuri Sungai Ngo Dong dengan perahu-perahu

yang disewakan oleh penduduk setempat. Menyusuri sungai sambal

melihat sawah yang berada di kiri dan kanan sepanjang sungai ini

menjadkan daya tarik utama Tam Coc River. Satu hal yang unik juga, para

16
penyewa perahu disini mendayung perahu tidak menggunakan tangan

mereka namun dengan kaki mereka. Selain itu, sepanjang perajalanan

menusuri sungai, wisatawan melewati tiga gua yakni, Gua Gang Ca

dengan panjang kurang lebih 127m, Gua Hang Giua dengan panjang 70m,

dan Gua Hang Cuoi dengan Panjang 40m.

Gambar 4 : Peta lokasi Tam Coc River Vietnam


(Sumber : Google Maps)

Tam Coc River terletak sekitar 90 kilometer dari selatan Hanoi di

provinsi Ninh Binh dan 7 kilometer dari sebelah barat kota Ninh Binh. Tam

Coc yang berarti tiga goa. Destinasi wisata ini memiliki daya tarik yang

unik karena adanya bentangan sawah di antara sungai Ngo Dong serta

batuan karst dan goa kapur. Batuan, goa, sawah, serta sungai yang menyatu

dengan indah membuat Tam Coc River dikenal sebagai Teluk La Halong

atau sungai antara sawah.

D. Daya Tarik Virtual Tour

Daya tarik wisata adalah sesuatu yang menarik dan menyebabkan

wisatawan mengunjungi suatu tempat atau daerah, daya tarik tersebut biasanya

berupa benda-benda yang jarang terlihat dan terlihat sehari-hari (Syamsu,

17
2018:75). Daya tarik wisata menurut penulis sendiri adalah segala sesuatu

yang memiliki keunikan, kemudahan, dan nilai yang berupa berbagai kekayaan

alam, budaya, buatan atau sumber daya alam yang dinikmati oleh wisatawan,

tujuan atau kunjungannya. Atraksi seringkali datang dalam bentuk hal-hal yang

jarang terlihat dalam kehidupan dan terlihat setiap hari.

1. Amenities

Amenitas merupakan fasilitas yang bisa membantu wisatawan

ketika berwisata di suatu kawasan yang jauh dari tempat tinggal mereka.

Pada dasarnya fasilitas umum ataupun fasilitas pariwisata diperlukan oleh

wisatawan ketika berwisata. Berdasarkan virtual tour yang diikuti penulis

pada kawasan Tam Coc River dan China-Malaysia Friendship Garden

diketahui kedua kawasan wisata ini memiliki perbedaan satu sama lain.

Amenitas yang ada di kawasan wisata China-Malaysia Frienship Garden

ini cukup lengkap dan bervariasi sebab kawasan ini berada tidak jauh dari

pusat kota.

Sedangkan amenitas yang ada di kawasan Tam Coc River belum

lengkap ada beberapa fasilitas pariwisata seperti tempat makan yang masih

beberpa dan jarak yang jauh serta akomodasi masih kurang untuk ke

kawasan wisata Tam Coc River.

2. Accesibility

Aksesibilitas memiliki keterkaitan dengan kemudahan wisatawan

untuk mencapai atau sampai ke kawasan wisata yang dituju. Kemudahan

ini dipengaruhi oleh beberapa hal antara lain infrastruktur jalanan

18
kemudahan jaringan telepon adanya transportasi umum dan lain

sebagainya. Berdasarkan virtual tour dan penulis ikuti di objek wisata Tam

Coc River dan China-Malaysia Friendship Garden diketahui apabila

aksesibilitas di kedua objek wisata ini juga berbeda.

Lokasi wisata China-Malaysia Friendship Garden yang bisa

dikatakan berada tidak jauh dari tengah kota tentu memiliki aksesibilitas

yang sangat mudah terlebih Malaysia merupakan negara yang sudah

mampu memenuhi infrastruktur jalan sehingga sangat memadai.

Berbanding terbalik dengan wisata Tam Coc River, kawasan

wisata Tam Coc River ini berada di pinggiran kota yang jauh dari jalan

utama di negara Vietnam dengan demikian dapat dikatakan apabila

aksesibilitas untuk menuju kawasan ini sedikit susah Meskipun demikian

wisatawan dapat menggunakan sarana aksesibilitas yaitu usaha perjalanan

wisata atau tour and travel yang membantu wisatawan untuk bisa sampai

ke kawasan wisata tersebut.

3. Attraction

Atraksi merupakan daya tarik wisata yang dimiliki oleh suatu objek

wisata. Daya tarik wisata inilah yang menjadi suatu hal yang

mempengaruhi kunjungan wisatawan. Daya tarik wisata yang dimiliki oleh

China-Malaysia Friendship Garden merupakan daya tarik wisata buatan

atau dibangun oleh manusia. Dimana daya tarik wisata ini berupa

bangunan modern bercampur kultur kuno sebagai simbol persahabatan

China dan Malaysia atau dengan budaya Tiongkok.

19
Daya tarik wisata yang dipunyai Tam Coc River ialah daya tarik

wisata alam di mana lokasi wisata ini merupakan sungai yang mengalir di

antara hamparan sawah dan di kelilingin oleh karst-karst yang sangat besar

nan sangat indah dan tenang.

4. Anchillierye

Auxiliary (Kelembagaan penyedia layanan tambahan) Keberadaan

suatu daya tarik wisata harus ditunjang dengan adanya suatu organisasi

pengelola. Lembaga tersebut akan menguntungkan wisatawan karena akan

dibantu oleh berbagai layanan pendukung tambahan yang diberikan oleh

organisasi pemerintah daerah, pengelola destinasi wisata dan kelompok

lain seperti informasi, keamanan, dan berbagai layanan lainnya.

Berdasarkan virtual tour yang diikuti penulis di objek wisata Tam

Coc River dan China-Malaysia Friendship Garden tidak diketahui apakah

kedua kawasan wisata tersebut terdapat lembaga atau organisasi yang

mendukung layanan tambahan bagi wisatawan akan tetapi apabila ditinjau

lebih detail mengenai kawasan wisata tersebut disimpulkan apabila

kawasan tersebut memiliki lembaga atau organisasi tertentu yang

disediakan untuk memberikan pelayanan kepada wisatawan serta

mengelola kawasan wisata.

5. Activity

Aktivitas yang bisa dilakukan wisatawan di China-Malaysia

Friendship Garden adalah wisatawan dapat berkeliling sembari melihat

sejarah dan budaya yang ada di antara Malaysia dan Tionhoa Selain

20
berkeliling dan melihat indahnya taman ini wisatawan juga dapat

menambah pengetahuan mengenai hal-hal yang terdapat dalam hal

tersebut seperti keberagaman simbol-simbol atau arsitektur.

Aktivitas wisata yang bisa dilakukan wisatawan Tam Coc River

adalah wisatawan dapat menikmati berkeliling dengan sampan yang

disediakan oleh penduduk setempat sebagai mata pencaharian mereka,

sepanjang sawah dan di kelilingi oleh karst-karst besar yang indah.

6. Keunikan

Keunikan menjadi salah satu identitas bagi suatu kawasan wisata

ini semestinya tidak dimiliki oleh kawasan wisata lainnya. Pada kawasan

China-Malaysia Frienship Garden terdapat keunikan di mana kawasan ini

merupakan perpaduan dua budaya yaitu Melayu sebagai budaya orang

Malaysia dan Tionghoa sebagai budaya orang China. Selain itu, sebagai

media untuk belajar sambil bermain bagi wisatawan yang membawa anak-

anak atau wisatawan yang masih pelajar.

Keunikan yang dimiliki oleh Tam Coc River adalah sungai yang

tenang mengalir di antara sawah yang berada di kiri dan kanan sungai

tersebut.

7. People

Masyarakat Malaysia dan Vietnam merupakan masyarakat yang

sangat tertib dan patuh akan peraturan yang berlaku di negara mereka. Pola

hidup atau gaya hidup masyarakat yang tertib dikarenakan standar

peraturan di negara tersebut sangat tinggi. Meskipun standar peraturan di

21
kedua negara ini sangat tinggi akan tetapi peraturan di negara ini sanggup

ditaati oleh seluruh masyarakatnya sebab masyarakat yang memiliki

kesadaran yang tinggi akan aturan yang dibuat oleh pemerintah bahwa

peraturan tersebut dibuat untuk kebaikan masyarakat.

8. Culture

Negara Malaysia merupakan negara yang karakteristik sosial

budayanya adalah majemuk. Dimana, ada beberapa suku di Mal Penduduk

negara Malaysia sangat beragam dari bahasa, etnis, dan agama.

Pemerintah Malaysia menyatukannya dengan bahasa, yaitu bahasa

Melayu. aysia yang menonjol yaitu Melayu, Tinghoa, dan India.

Sedangkan, untuk negara Vietnam yaitu penduduk Vietnam

didominasi oleh suku bangsa Vietnam sehingga masyarakatnya relatif

homogen. Vietnam mempunyai sejarah perjuangan yang panjang dengan

karakter masyarakat yang ulet dan pekerja keras serta penganut agama

Buddha yang taat.

E. Teknologi Virtual Tour

Penulis melakukan kegiatan Virtual Tour ini dengan menggunakan

teknologi 3600, Youtube dan Google Map.

1. 3600

Teknologi ini merupakan teknologi virtual tour paling populer atau

paling banyak digunakan di kalangan wisatawan. 360˚ Virtual Tour adalah

produk pengolah gambar digital dengan format gambar yang indah. Citra

destinasi telah dimodifikasi untuk membuat aplikasi dengan teknologi

22
yang memaksa wisatawan untuk melihat destinasi secara visual 360 derajat

sehingga citra yang dilihat dapat memiliki cakupan yang lebih luas dari

sekedar gambar atau video biasa. Teknologi wisata virtual tour ini

dirancang agar wisatawan dapat melihat aktivitas wisata tersebut dengan

merasakan seolah-olah sedang terjadi berada di objek tujuan. Dalam

teknologi virtual tour 360˚ ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas seperti

efek suara angin atau kicau burung jika tempat yang dikunjungi outdoor,

efek musik jika indoor atau Narasi lainnya seperti cerita pendek tentang

informasi detail tempat wisata. Cara ini adalah membuat pemandangan

360 dengan menyalin komposisi gambar yang diambil dengan kamera

biasa atau kamera berkualitas baik. Mengakses virtual tour 360˚ ini juga

cukup mudah dilakukan, apalagi hanya dengan masuk ke website virtual

tour. Bahkan saat ini Google telah merilis aplikasi yang dapat melakukan

virtual tour 360 derajat, yaitu Google Art & Culture. Bisa dilakukan di

handphone, laptop, PC atau smart TV

2. Youtube

Youtube adalah platform multimedia yang dapat digunakan

pengguna untuk mengunggah, mengunduh, dan menonton video. Berbagai

jenis video tersedia di youtube. Salah satunya sebagai video yang

mendidik dan menambah pengetahuan. Dalam kemajuan teknologi ini,

youtube pun dapat menjadi media untuk mengikuti virtual tour.

23
3. Google Map

Google Map yaitu fitur yang dikeluarkan oleh Google sebagai

aplikasi peta online yang dapat digunakan secara gratis. Google Maps

dapat diakses melalui web browser atau melalui perangkat mobile.

Pengguna dapat menggunakan Google Maps untuk mendapatkan

petunjuk arah belokan dari suatu lokasi. Seperti Google Earth, peta satelit

dan foto udara. Penuh dengan mencari lokasi yang ingin di cari maka akan

muncul dan dapat di lihat bahkan hingga 3D.

F. Kesesuaian Tema Foreign Case Study Dengan Domestic Case Study

Dalam Jurnal Ilmiah Domestic Case Study, penulis membahas salah

satu tempat wisata budaya Yogyakarta yaitu keunikan dari objek wisata

Makam Raja-Raja Mataram. Dari segi subject matter memiliki kesamaan

dengan Jurnal Foreign Case Study yaitu dari segi destinasi. wisata budaya

hingga ketiga objek wisata ini memiliki latar belakang tentang kebudayaan

sebuah destinasi wisata.

Penulis menjelaskan wisata sejarah yang cukup terkenal di wilayah

Yogyakarta khususnya adalah kompleks pemakaman raja-raja Mataram.

Dengan keunikan tahun dan sejarah yang tercetak, menjadi kompleks wisata

pemakaman raja-raja Mataram yang mampu menarik wisatawan domestik

maupun mancanegara. Sama halnya dengan China-Malaysia Frienship Garden

dan Tam Coc Rivier yang memiliki keunikan sejarah dan budaya yang masih

terjaga rapi hingga sekarang dan menjadi daya Tarik wisata bagi objek tersebut.

24
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan studi kasus kegiatan virtual tour luar negeri yang penulis

lakukan maka dapat disimpulkan bahwa kegiatan virtual tour yaitu kemajuan

teknologi digital yang dapat digunakan oleh semua pengguna internet, sangat

fleksibel dan efisien, selain itu virtual tour juga dapat menjadi sarana

informasi, promosi dan peningkatan daya tarik suatu daerah tujuan wisata dan

sangat menguntungkan, berisiko rendah dan sangat rendah dalam kegiatan

sosial bagi masyarakat. Virtual Tour adalah menjadi salah satu solusi sebagai

tempat berwisata di masa pandemi ini karena dapat dilakukan tanpa harus

mengunjungi destinasi wisata secara langsung. Dua destinasi yang penulis

kunjungi melalui virtual tour adalah China-Malaysia Putrajaya Friendship

Garden di Malaysia dan Sungai Tam Coc di Vietnam.

China Malaysia Friendship Garden terletak di Presint, Putrajaya,

Malaysia.Destinasi wisat budaya ini merupakan taman persahabatan yang

dibangun untuk menandakan 40 tahunnya kerjasama bilateral antara kedua

negara yaitu China dan Malaysia. Objek wisata unik ini bergayakan Lingnan

Style atau bergaya Tiongkok. Taman ini dibangun seluas 11 hektar di tapak

Floria yang sangat menarik dengan motif yang tradisional dan kaligrafi

Tiongkok. Tempat yang tenang dan nyaman menambah daya tairk yang sangat

berkesan bagi wisatawan yang brkunjung.

25
Tam Coc River yaitu salah satu destinasi wisata yang paling menarik di

tenggara Kota Hanoi, Provinsi Ninh Binh, negara Vietnam bagian utara. Tam

Coc River merupakan kawasan wisata dengan aliran Sungai Ngo Dong dengan

bentangan sawah di kiri dan kanan sungai. Objek wisata ini dapat di kelilingi

dengan perahu yang akan melewati tiga gua. Uniknya, sawah tersebut

berbatasan langsung dengan aliran sungai tanpa ada pematang serta bukit-bukit

karst yang menjulang di sepanjang aliran sungai.

B. Saran

Setelah mengikuti virtual tour ini, penulis ingin memberikan beberapa

saran untuk meningkatkan minat wisatawan terhadap virtual tour, yaitu:

1. Kunjungan virtual tour yang lebih baik menambahkan teks deskripsi yang

menggambarkan atau menceritakan tentang objek wisata tersebut melalui

virtual.

2. Memperbaiki design denah lokasi destinasi yang lebih baik agar lebih

memudahkan pengguna virtual tour untuk membaca atau melihatnya.

3. Menambahkan video singkat yang menarik perhatian agar adanya

ketertarikan yang kuat untuk wisatawan yang ingin menggunakan fitur

virtual tour.

4. Penambahan objek 3D dalam virtual tour sehingga dapat memberikan

umpan balik yang lebih interaktif.

26
DAFTAR PUSTAKA

Annisa, R. N., & Tyas, D. W. (2020). Analisis Kontribusi Mice Terhadap


Penyerapan Tenaga Kerja Dan Kunjungan Wisatawan Di Daerah Istimewa
Yogyakarta. Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah, 14(01), 1–12.
https://doi.org/10.47256/kepariwisataan.v14i01.13
Desy Pramita, K., Susila Yuda Putra, I. G., & Boby Reza Arya Dana, K. (2021).
Analisis Yuridis Aturan Penerapan Denda Administratif Bagi Masyarakat
yang Tidak Menggunakan Masker Pada Saat Beraktivitas dan Berkegiatan
di Luar Rumah Berdasarkan Peraturan Bupati Buleleng Nomor 41 Tahun
2020. Jurnal Locus Delicti, 1(1), 18–23.
Fatma, Y., Hayami, R., Budiman, A., & Rizki, Y. (2019). Rancang Bangun Virtual
Tour Reality Sebagai Media Promosi Pariwisata Di Propinsi Riau. JURNAL
FASILKOM (teknologi inFormASi dan ILmu KOMputer), 9(3), 1-7.

Ismail, M. H. B., Osman, A., & Wahab, N. A. (2009). “Evaluation of Location-


Aware Travel Guide,” 2009 International Conference on Computer
Technology and Development, 2009, pp. 237-239.
Syamsu, Moch. N. (2018). Studi Kelayakan Air Terjun Nggembor Sebagai
Destinasi Wisata Untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa
Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta.
Kepariwisataan: Jurnal Ilmiah, 12(03), 71–84.
Wicaksono, A. (2020). New Normal Pariwisata Yogyakarta. Kepariwisataan:
Jurnal Ilmiah, 14(03), 139–150.
Wulur, H. W., Sentinuwo, S., & Sugiarso, B. (2015). Aplikasi Virtual tour Tempat
Wisata Alam di Sulawesi Utara. Jurnal Teknik Informatika, 6(1).

Yuliana, A., & Lisdianto, E. (2017). Aplikasi Virtual tour Sebagai MediaPromosi
Objek Wisata di Stone Garden Kab. Bandung Barat. KOPERTIP: Jurnal
Ilmiah Manajemen Informatika dan Komputer, 1(1), 19-24.

Virtual Tour:
China-Malaysia Friendship Garden.
https://www.lokalocal.com/blog/destination/malaysia/virtual-tours-in-
malaysia/ diakses pada tanggal 10 Februari 2022
Tam Coc River Vietnam. https://vietnam.travel/vietnam-virtual-tours diakses pada
tanggal 10 Februari 2022

27
LAMPIRAN

Gambar 1. Bagian depan China-Malaysia Friendship Garden dalam Virtual tour


(Sumber. https://www.lokalocal.com)

Gambar 2. China-Malaysia Friendship Garden dalam Virtual tour


(Sumber : https://www.lokalocal.com)

28
Gambar 3. China-Malaysia Friendship Garden dalam Virtual tour
(Sumber : https://www.lokalocal.com)

Gambar 4. China-Malaysia Friendship Garden dalam Virtual tour


(Sumber : https://www.lokalocal.com)

29
Gambar 5. Tam Coc River dalam Virtual tour
Sumber : https://vietnam.travel

Gambar 6. Tam Coc River dalam Virtual tour


(Sumber : https://vietnam.travel)

30
(Gambar 7. Tam Coc River dalam Virtual tour)
Sumber : https://vietnam.travel

Gambar 8. Tam Coc River dalam Virtual tour


(Sumber : https://vietnam.travel)

31
Sertifikat mengikuti seminar internasional

32
Lampiran Bukti Skor Plagiat

33

Anda mungkin juga menyukai