B TRANSFER - FCS - Anastasia Radians Devina
B TRANSFER - FCS - Anastasia Radians Devina
Disusun oleh:
Nama : Anastasia Radians Devina
NIM : 2106381
Jurusan : Pariwisata
Program Studi : Pariwisata
Jenjang : S1 Transfer
i
Jurnal Ilmiah Foreign Case Study
Disiapkan Sebagai Standa Kualifikasi
LEMBAR PERSETUJUAN
Disusun Oleh :
Anastasia Radians Devina
2106381
Yogyakarta, ........................2021
ii
Jurnal Ilmiah Foreign Case Study
Disiapkan sebagai standar kualifikasi
LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh :
2106381
Mengesahkan
Ketua
Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
pertolongan-Nya, Jurnal Ilmiah yang berjudul “WISATA VIRTUAL TOUR
SEBAGAI ALTERNATIVE DESTINASI CONCUBINE LANE IPOH DAN
PORT WELD SCENIC BRIDGE KUALA SEPETANG PADA ERA GLOBAL
PANDEMI COVID - 19” ini bisa selesai disusun. Dalam penulisan Jurnal Ilmiah ini
penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Suhendroyono, SH., MM., M.Par., CHE., CGSP selaku Ketua
STiPRAM.
2. Bapak Moch. Nur Syamsu, S.Pt.,M.Par.,CHE.CGSP selaku Penanggung
Jawab dan Dosen Pembimbing I STiPRAM.
3. Bapak Prof. Tutut Herawan, PhD., CHE selaku Dosen Pembimbing II
4. Bapak Amri Amirulloh, S.Kom.,M.Par selaku team koreksi Jurnal Ilmiah
Foreign Case Study.
5. Kedua Orang tua yang telah memberikan izin dan memberi dorongan
semangat moral maupun material.
6. Teman-teman dan semua pihak yang telah emberikan pendapat dan
masukan sehingga jurnal Foreign Case Study dapat terselesaikan.
Sebuah harapan sederhana, semoga Jurnal Ilmiah Foreign Case Study
bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata, tidak ada sesuatu di dunia ini yang sempurna.
Tentu masih banyak kekurangan dalam penulisan, termasuk mungkin topik yang
terlewatkan dan belum sempat dimasukan dalam Jurnal Ilmiah Foreign Case Study
ini. Oleh karena itu, masukan dari pembaca yang sifatnya membangun demi
perbaikan Jurnal Ilmiah ini sangat penulis harapkan.
Penulis,
Anastasia Radians Devina
iv
Jurnal Ilmiah Foreign Case Study
Disiapkan Sebagai Standar Kualifikasi
LEMBAR KEASLIAN
Disusun Oleh :
Menyatakan bahwa dalam Jurnal Ilmiah Foregn Case Study tidak terdapat
keseluruhan atau sebagian tulisan yang saya ambil dengan cara menyalin dan
seolah olah seperti tulisan saya dan meniru karya orang lain tanpa memberi
pengakuan pada penulisannya.
Apabila saya melakukan hal tersebut, maka dengan ini saya bersedia menerima
sanksi atas perbuatan saya.
Penulis,
Anastasia Radians Devina
v
Jurnal Ilmiah Foreign Case Study
Disiapkan Sebagai Standar Kualifikasi
LEMBAR PERNYATAAN
Disusun Oleh :
Menyatakan bahwa hasil tulisan Jurnal Ilmiah Foregn Case Study dapat di
kembangkan oleh pembimbing dan lembaga untuk ditingkatkan ke media lain
yang lebih bereputasi guna peningkatan kualitas penulisan sebagai bentuk
hasil penelitian.
Saya tidak menuntut apapun bilamana suatu saat tulisan ini akan menjadi
lebih bagus dan dapat digunakan sebagai rujukan para peneliti dimasa yang
akan datang.
Penulis,
Anastasia Radians Devina
vi
DAFTAR ISI
JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................iii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
LEMBAR KEASLIAN..........................................................................................v
LEMBAR PERNYATAAN..................................................................................vi
DAFTAR ISI........................................................................................................vii
ABSTRAK.............................................................................................................ix
BAB I.......................................................................................................................v
A. Latar belakang...............................................................................................1
B. Motivasi......................................................................................................10
C. Tujuan.........................................................................................................11
D. Manfaat.......................................................................................................12
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................13
A. Pariwisata di Masa Pandemi.......................................................................13
B. Virtual Tour Sebagai Alternatif Pariwisata di Masa Pandemi....................14
C. Teknologi wisata virtual.............................................................................17
D. Metode........................................................................................................20
E. Destinasi pariwisata dengan wisata virtual.................................................22
F. Daya tarik destinasi wisata virtual..............................................................25
G. Desain destinasi wisata virtual....................................................................30
H. Evaluasi.......................................................................................................32
I. Kesesuaian Tema Foreign Case Study dengan Domestic Case Study........33
BAB III PENUTUP.............................................................................................34
vii
A. Simpulan………………………………………………………………….34
B. Saran............................................................................................................34
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................35
LAMPIRAN..........................................................................................................36
viii
WISATA VIRTUAL TOUR SEBAGAI ALTERNATIVE
DESTINASI CONCUBINE LANE IPOH DAN PORT WELD
SCENIC BRIDGE KUALA SEPETANG PADA ERA GLOBAL
PANDEMI COVID - 19
Disusun Oleh :
Nim : 2106381
ABSTRAK
The tourism sector is currently being hit by the covid-19 pandemic which has made
the tourism sector change a little bit, because travel between countries is still very
Malaysia is a diverse country ranging from its people and culture, there are lots of
good destinations resulting from an interesting mix of historical cultures to find out
in malaysia, concubine line is a destination that has a dark history and is quite
worth visiting, Weld Scenic Bridge is a tourist destination where tourists who come
can feel the atmosphere, everyday life and vibe in a pristine and authentic fishing
village.
ix
Keywords: virtual tourism, culture, concubine line, weld scenic bridge
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dari D3 perhotelan dan saat ini penulis ada di semester 7. Tujuan penulis
membuat laporan Foreign Case Study (FCS) adalah untuk memenuhi syarat
kelulusan, program Foreign Case Study (FCS) adalah salah satu program
magang luar negeri dan melakukan tugas kampus di luar negeri, program FCS ini
Virtual tour adalah perjalanan tour secara online atau virtual, yang
membedakan virtual tour dan tour asli adalah dalam virtual tour bisa di lakukan
dari rumah hanya bermodalkan komputer, handphone, atau laptop dan berbagai
aplikasi pendukung seperti youtube, Google maps atau aplikasi live streaming
seseorang sudah bisa melakukan virtual, Virtual tour bisa menjadi solusi atau
alternative wisata bagi orang – orang yang tidak ingin berpergian karena
beberapa faktor tertentu, salah sasatu faktor terbesar adalah pandemi Covid – 19
1
koronavirus 2019 di seluruh negara. Penyakit ini disebabkan oleh SARS-CoV-2.
Desember 2019, dan pada 11 Maret 2020 ditetapkan sebagai pandemi oleh
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ada beberapa cara mencegah agar kita
terhindar dari virus Covid – 19 ini seperti mencuci tangan setiap kali menyentuh
banyak walaupun tidak sebanyak pada bulan April 2020, dari data di atas dari
228 negara yang ada di dunia jumlah orang yang menderita Covid – 19
2
Sedangkan untuk negara Indonesia jumlah orang yang terpapar Covid – 19
149.918.
distancing atau menjaga jarak, hal ini yang membuat virtual tour bisa menjadi
solusi kongkrit kelebihan lain dari virtual tour ini adalah bisa memilih destinasi
sesuka kita dengan lebih mudah dan bebas, sekaligus menghemat dana. (Sihite,
et., al, 2013) Virtual reality memungkinkan pengguna untuk bisa membangun
menciptakan realitas yang seolah – olah nyata hal ini menciptakan pengalaman
secara visual yang dapat dilihat dari layer monitor computer dengan di tunjang
virtual tour membuat wisatawan yang rindu berwisata sedikit terobati, sudah
3
ptualisasika
n pengertian
dari tur
virtual
berbasis
Web dan
menguji
pengaruh
tur virtual
berbasis
Web pada
pemasaran
pariwisata.
Waraney, tu Indonesia Tulisan Virtual tour Interaktif Aplikasi ini
lenan, sinsuw tersebut berbasis masih
(2017) mengkaji video 360 kekurangan
sebuah derajat fitur.
pengemban
gan virtual
tour dengan
potensi
wisata
harus
disulawesi
utara
menggunak
an video
360 derajat
Syanin, Indonesia Tulisan ini Virtual Interaktif Memerlukan
Rahman mengkaji panorama ketelitian dan
4
(2017) tentang cara 360 derajat juga banyak
menggunak di Web program
an Virtual
Tour
berbasis
360 derajat
Prasetya, Indonesia Tulisan Virtual Interaktif dan Baru sampai
(2011) tersebut Tour 360° Komunikatif tahap desain
mengkaji dasar web perlu
pemasaran diwujudkan
dan promosi
pariwisata
serta
mengemuka
kan teknolgi
virtual tour
360°
berbasis
web sebagai
media
pemasaran
dan promosi
yang efektif
Aznoora Malaysia Tulisan ini Tur Virtual evaluasi Memerlukan
Osman, Nadia menjelaskan 360° kegunaan pemahaman
Abdul Wahab, pengemban tujuan yang intens
Mohammad
gan dan
Hafiz Ismail
evaluasi
(2009)
prototipe tur
virtual
5
untuk
tujuan
wisata
Dewi, (2021) Jepang Wisata Website Interaktif dan Menambah
wawasan wisata
virtual wisata virtual cukup jelas virtual.
Mengatasi dan Youtube Menambah
pengetahuan
Kunjungan
teknologi wisata
Wisatawan
virtual
di Masa
Pandemi
Covid-19
6
Lasabuada, Papua, Tulisan ini Virtual tour Fungsional Harus lebih
2019) Indonesia mengkaji dengan dikembangkan
tentang menggunak dalam
pengenalan an web 360 pengambilan
Teknik data
Labuan Uki
menggunak
an virtual
tour
7
Jagadtya, Indonesia Virtual tour Virtual tour Alternatif Kurangnya
Aisyianita berbasis promosi
alternatif wisata
(2020) web tentang
wisata dimasa platform
virtual
untuk pandemi
sehingga
masyarakat masyarakat
kurang
di masa
mengetahui
pandemi
Rastati, (2020) Indonesia Wisata di Zoom and Wisata Kualitas
Google Meet
Masa virtual yang gambar sedikit
Corona bisa dijadikan kurang
alternatif
wisata
Rebecca K. Amerika Tur virtual Dokumenta Detail & Memiliki tema
Napolitano, serikat dan si 3 dimensi informatif yang sulit
George Scherer, pemodelan
Branko Glisic
informasi
untuk
pelestarian
situs cagar
budaya
Dari table 1 diatas terdapat beberapa destinasi manca negara dan indonesia yang
sudah mempunyai program virtual tour, kita juga bisa melihat berbagai benefit
2. Fungsional
8
3. Interaktif
Dari table 1 diatas juga mempunyai teknologi virtual tour yang berbagai macam
yaitu seperti :
6. Dokumentasi 3 Dimensi
Dengan menggunakan virtual tour ini penulis dapat berkeliling di Concubine line
dan Weld Scenic Bridge Foreign Case Study adalah sebuah jurnal akademik yang
Yogyakarta yang wajib diikuti oleh mahasiswa jurusan S1 pariwisata baik itu
reguler maupun S1 transfer sebagai salah satu dari syarat wajib untuk lulus.
9
B. Motivasi
kampus yang membuat program Foreign Case Study online tidak terlepas dari
virtual tidak terbatas oleh waktu, jarak dan ruang bisa dilakukan kapanpun dan di
manapun untuk mengakses daya tarik wisata. Tour virtual yang penulis lakukan
adalah berbasis pada destinasi, dimana penulis membahas Concubine Lane Ipoh
dan Weld Scenic Bridge Kuala Sepetang sebagai destinasi virtual tour. (Safriadi
& Harianto, 2019:2) Mostivasi adalah sebuah alasan kuat yang membuat
pernah ada.
budaya yang menarik, begitu macam budaya dan tempat bersejarah di Malaysia,
berbagai etnis yang berbeda yaitu etnis melayu sebagai etnis mayoritas, terdapat
juga etnis india, dan etnis china, ini membuat akulturasi atau pencampuran
budaya sangat sering terjadi melahirkan budaya – budaya baru yang unik dan
khas, dua destinasi yang di pilih penulis juga berada di Malaysia yaitu Concubine
sejarah, Concubine terletak di kota Ipoh yang merupakan ibu kota negara bagian
10
Perak, letak kota Ipoh dari ibu kota Malaysia Kuala lumpur tidak terlalu jauh jika
memiliki peran sejarah yang cukup penting bagi kota Ipoh, dulunya tempat ini
atau gang ini saat era kolonial Inggris di jadikan empat orang – orang kaya atau
dan juga sebagai tempat berjudi dan segala kegiatan yang berhubungan dengan
dunia malam, tetapi saat ini tempat itu di sulap menjadi gang yang cukup menarik
dengan berbagai daya tariknya seperti toko – toko souvenir yang menual berbagai
makanan khas daerah Ipoh, lalu masih ada juga berbagai macam mural karya
dominasi etnis cina, kampung ini memiliki pemandangan yang indah saat
menangkap ikan dan berniaga atau jual beli ikan, di empat ini juga bisa menyewa
kapal atau boat yang bisa di gunakan untuk berkeliling seluruh desa, Weld scenic
C. Tujuan
Tujuan dari melakukan virtual tour sebagai pengganti atau alternative program
11
2. Merasakan pengalaman baru dalam berwisata dengan menggunakan metode
virtual tour.
4. Guna mengetahui daya tarik Concubine lane dan Weld Scenic Bridge
5. Mempelajari sejarah dan budaya di Concubine lane dan Weld Scenic Bridge
D. Manfaat
di negara yang penulis pilih, maka untuk penulisan ini menggunakan aplikasi
penyebaran wabah virus yang sedang marak di belahan dunia saat ini.
dikunjungi.
perkembangan teknologi.
12
BAB II
PEMBAHASAN
dari pandemi. (Herdiana, 2020:18) Jumlah wisatawan baik lokal maupun yang
berasal dari luar negeri terus menurun di karenakan adanya peraturan pembatasan
wisatawan dan ada himbauan untuk tidak berpergian ke suatu negara, tujuan dari
peraturan ini adalah untuk mengurangi angka penyebaran atau angka penderita
usaha, jika pemilik mempunyai uang yang banyak maka usaha wisata masih bisa
bertahan.
setiap manusia baik besar ataupun kecil. Sektor pariwisata juga dapat menyerap
ribuan bahkan jutaan lapangan pekerjaan di suatu negara, hal ini lah yang
membuat pariwisata mempunyai masa depan yang cerah pada masa yang akan
pandemi, hal ini membuat seluruh sendi perekonomian dunia hancur semua
dampak yang lumayan besar dari pandemi ini. Hal ini dikarenakan virus covid -
13
19 ini sangat ganas dan mematikan, karena virus ini sangat berbahaya dan
gampang menular maka di berbagai aturan di buat oleh negara salah satunya
adalah lock down dan pembatasan sosial ,lock down dan pembatasan sosial
datang ke destinasi, hal ini juga berdampak pada akomodasi, penerbangan dan
masih banyak lagi, hal ini membuat sektor pariwisata bisa di bilang lumpuh total.
Angin segar untuk saat ini adalah diseminasi Covid – 19 sudah sedikit terkendali,
pemerintah menyiapkan skenario new normal atau tatanan kebiasaan baru, new
normal adalah sebuah perilaku atau hidup yang lebih mengedepankan kebersihan
sedang turun akibat pandemic, bisang UMKM mulai membuat invosai baru agar
perekonomian dunia runtuh seketika, banyak pegawai yang harus menerima phk
dan banyak perusahaan yang harus gulung tikar, sektor yang berdampak besar
adalah sektor pariwisata, karena dampak dari pandemi ini banyak destinasi wisata
yang sepi dan akhirnya harus bangkrut, dan wisatawan pun tidak bisa berkunjung
14
karena aturan – aturan dari pemerintah seperti lock down dan pembatasan sosial
bersekala besar (psbb), Pandemi ini juga memakan banyak sekali korban jiwa di
seluruh belahan dunia, hal ini juga yang mengharuskan masyarakat tidak keluar
virtual tour.
Pada saat ini Virtual tour di pandang sebagai solusi agar pariwisata
adanya Virtual tour sebagai inovasi yang menarik, kita tetap bisa berkunjung ke
maka pemanfaatan platform digital serta peran kolaborasi dari berbagai pihak
sangatlah penting.
15
Gambar 2. Grafik Google Trends Mengenai “virtual tour” di Indonesia (sumber: Google
Trends)
Pada Gambar 2 dapat dilihat jumah orang yang mencari dengan keyword virtual
tour cukup banyak dari 14 Maret sampai 28 November, walaupun dilihat dari
gambar diatas cukup naik turun yang sitnifikan, hal ini disebabkan karena
1. lebih hemat biaya, karena jika berwisata langsung akan memakan banyak
dana, dalam virtual tour bias menghemat biaya untuk akomodasi, dan perjalanan
16
2. Mudah tanpa batasan jarak, ruang dan waktu cukup menggunakan laptop, PC,
olah ada di tempat tersebut, virtual tour dapat di lakukan dengan berbagai cara,
yaitu :
Google street merupakan sejumlah foto yang di gabungkan menjadi satu atau
menjadi 360 derajat, google street ini dapat di temui di google karena memang
merupakan fitur dari google, dalam google street pengguna dapat melihat secara
17
360 derajat dari tempat yang di cari.
2. Kamera 360°
Teknologi kamera 360° adalah kamera yang bias mengambil gambar secara 360
pengguna dapat melihat ke segala arah teknologi ini sangat di gemari pada jaman
sekarang karena di nilai lebih bisa memanjakan pengguna dalam melihat objek
18
3. Virtual reality
Teknologi kamera 360° adalah kamera yang bias mengambil gambar secara 360
pengguna dapat melihat ke segala arah teknologi ini sangat di gemari pada jaman
sekarang karena di nilai lebih bisa memanjakan pengguna dalam melihat objek
19
D. Metode
1. Perencanaan
a. Pengumpulan ide
b. Penncarian topik
Penulis menyiapkan beberapa alat yang digunakan untuk menunjang FCS ini
berlangsung seperti laptop, smartphone, dan aplikasi lunak seperti google street.
20
Perencanaan pengambilan gambar dan video yang di maksut adalah gambar
dan video dari virtual tour yang akan diikuti penulis setelah menyiapkan
2. Implementasi
Penulis membuka website Concubine lane dan Weld Scenic Bridge di localokal
Membuka aplikasi Google street di Concubine lane dan Weld Scenic Bridge
Penulis melakukan virtual tour di Concubine lane dan Weld Scenic Bridge
pada bagian ini penulis dapat mengambil beberapa gambar dan video dari
virtual tour
3. Evaluasi
Aspek evaluasi pada wisata virtual dalam FCS ini meliputi Sembilan komponen
sebagai berikut:
b Navigasi
21
f Pemaparan text
g Pemaparan suara
h Daya Tarik
i Saran
1. Concubine lane
sejarah, Concubine terletak di kota Ipoh yang merupakan ibu kota negara
bagian Perak, letak kota Ipoh dari ibu kota Malaysia Kuala lumpur tidak
lebih 3 jam, Concubine memiliki peran sejarah yang cukup penting bagi
kota Ipoh, dulunya tempat ini atau gang ini saat era kolonial Inggris di
jadikan empat orang – orang kaya atau berpengaruh saat itu sebagai
malam, tetapi saat ini tempat itu di sulap menjadi gang yang cukup
menarik dengan berbagai daya tariknya seperti toko – toko souvenir yang
menjajakan makanan – makanan khas daerah Ipoh, lalu masih ada juga
22
Gambar 7. Map Concubine line
dominasi etnis cina, kampung ini memiliki pemandangan yang indah saat
23
wisatawan juga dapat melihat berbagai macam aktivitas nelayan seperti
menangkap ikan dan berniaga atau jual beli ikan, di empat ini juga bisa
menyewa kapal atau boat yang bisa di gunakan untuk berkeliling seluruh desa,
24
F. Daya Tarik destinasi wisata virtual
berupa hal yang jarang di temui dalam kehidupan sehari - hari. Concubine line
dan Weld Scenic Bridge memiliki beberapa daya tarik tersendiri. Berikut :
1. Aminities
karena destinasi ini sebenarnya adalah sebuah jalan gang biasa, yang membuat
gang ini menarik adalah bangunan – bangunannya dan juga street art nya,
fasilitas yang ada terdapat beberapa restaurant yang menjajakan makanan berat
maupun makanan ringan, makanan di sini di dominasi oleh chineese food atau
masakan china, karena di wilayah ini cukup banyak orang yang berjualan
orang keturunan china, untuk fasilitas lain seperti kamar mandi masih belum
terdapat kamar mandi umum di tempat ini, cara satu – satunya yang bisa di
destinasi ini adalah desa nelayan, jadi untuk fasilitas – fasilitasnya pun juga
masih banyak keterbatasan, fasilitas – fasilitas yang ada kurang lebih ada
kamar mandi umum, terdapat juga dua restaurant yang menyediakan menu
ikan air tawar fresh hasil tangkapan nelayan di sana, untuk wisatawan yang
ingin mengelilingi desa weld scenic bisa juga menyewa boat milik nelayan
untuk berkeliling area ini, dengan car aini wisatawan bisa melihat langsung
25
2. Accessibility
yang ada di pusat kota Ipoh, jadi ada banyak pilihan transportasi bahkan bisa di
tempuh dengan berjalan kaki, jika wisatawan dari ibu kota negara Malaysia
yaitu kuala lumpur berjarak 200 KM jika di tempuh dengan mobil pribadi
umum yaitu kereta kurang lebih waktu yang di habiskan 2 jam saja.
Jika di tempuh dengan dari ibu kota Malaysia yaitu Kuala lumpur berjarak 7
3. Attraction
– bangunan yang classic yang berada di kanan kiri jalan, bangunan – bangunan
yang masih asli dari jaman penjajahan Inggris, membuat suasana di sana
terlihat vintage yang bisa menarik wisatawan datang, atraksi lainnya adalah
banyak restaurant yang menyajikan berbagai makanan yang khas daerah itu,
restaurant yang bagus, atraksi lainnya yang membuat Concubine line menarik
adalah banyak street art yang di gambar oleh seniman lokal di sisi kanan dan
kiri tembok di Concubine line, gambar – gambar ini juga sering di jadikan
26
Atraksi yang terdapat Weld Scenic Bridge adalah suasana yang desa
nelayan yang bisa dinikmati wisatawan yang datang, banyak yang bisa di
nelayan menangkap ikan dan nelayan yang sedang beniaga berjualan ikan,
atraksi lainnya adalah ada restaurant yang berjualan makanan ikan hasil
tangkapan dan tentunya masih fresh, atraksi lainnya yang tidak kalah serunya
adalah wisatawan dapat menyewa boat milik nelayan untuk berkeliling seluruh
4. Accommodation
yang di tengah kota, beberapa hotel tersebut adalah Cititel Express Ipoh yang
hanya berjarak 4 menit di tempuh dengan jalan kaki, hotel lainnya adalah hotel
Pi yang berjarak 10 menit di tempuh dengan jalan kaki, ada terdapat sekitar 5
lainnya adalah hotel KS homestay yang berjarak sangat dekat hanya 1 menit
dengan jalan kaki, hanya berjarak 58 meter dari destinasi Weld Scenic Bridge.
5. Activity
27
Aktivitas utama yang bisa di lakukan di Concubine line ini adalah
bangunan yang masih asli dari jaman dulu, suasana kota tempo dulu juga di
dukung denga mural – mural dari seniman lokal yang sangat bagus, mural ini
adalah desa nelayan, wisatawan dapat mengamati nelayan menangap ikan dan
berniaga ikan secara langsung, di tabah lagi dengan adanya rumah – rmah
Tarik untuk wisatawan datang, bisa juga menyewa boat untuk berkeliling
tempat ini.
6. Keunikan
sejarahnya yang cukup kelam, karena duluya saat zaman penjajaan Inggris di
Malaysia gang ini di jadikan tempat orang – orang kaya atau berpengaruh yag
empunyai jabatan yang tinggi untuk menyipan gundiknya atau istri sipanan
agar tidak di ketahui istri sahnya atau masyarakat tidak hanya itu tempat ini
juga di jadikan tempat berjudi dan tempat beredarnya obat – obatan terlarang
saat itu, tetapi itu sudah dulu, Concubine line yang sekarang sudah bersih dari
hal – hal negative dan murni destinasi wisata yang menyajikan suasana kota
28
Keunikan di Weld Scenic Bridge adalah destinasinya yang jarang ada
di manpun, destinasi ini seperti desa wisata tapi yang membedakan adalah desa
wisata nelayan jadi disini wisatawan bisa mengamati secara langsung dan
melihat hal – hal detail keseharian aktivitas para nelayan mencari ikan di
7. People (behaviour)
oleh beberapa etnis seperti etnis melayu, china, dan india, yang di
8. Culture
tionghoa, budaya india dan melayu, di tambah dengan islam sebagai agama
mayoritas otomatis kebudayaan islam juga ada di negara Malaysia, 3 ras ini
bisa hidup berdampingan dan saling ber toleransi, hal inilah yang membuat
29
G. Desain destinasi wisata virtual
1. Concubine line
Concubine line mempunyai design jalan yang cukup sempit bangunan di kanan
dan kiri berjarak sekitar 3 meter, dan bangunan – bangunan kanan dan kiri nya
masih asli bertema old town dan ini yang membuat daya Tarik Concubine line
dapat menarik wisatawan dating, jika di bandingkan dengan detinasi yang ada
di Indonesia destinasi Concubine line ini mirip dengan Jalan Maliobro, yang
membedakan Concubine line ini tidak terlalu Panjan hanya sekitar 100 meter.
Weld Scenic Bridge mempunyai design seperti desa nelayan biasa, banyak
rumah – rumah penduduk lokal yang berada di atas air seperti rumah apung,
30
mayoritas penduduk di desa wisata ini adalah nelayan, di tengah des aini
satu, di atas jembatan ini juga dapat melihat destinasi ini secara keseluruhan.
Pada gambar 12 destinasi wisata Weld Scenic Bridge dilihat dari jembatan
31
H. Evaluasi
Bagian ini menyajikan hasil penilaian kepada wisata virtual yang meliputi
32
9 Saran Saran penulis untuk destinasi
Concubine line dan Weld Scenic
Bridge adalah menyiapkan platform
untuk wisatwan melakukan virtual
tour dengan lebih proper dan jelas
tidak hanya 3 slide atau gambar.
Dalam penulisan Domestic Case Study atau DCS yang di buat penulis dengan
judul “Gereja ganjuran sebagai alternative wisata religi di masa pandemic covid -
19” dan Foreign Case Study atau FCS “Wisata Virtual Tour sebagai Alternative
Destinasi Concubine Lane Ipoh dan Port Weld Scenic Bridge Kuala Sepetang Pada Era
Global Pandemi Covid - 19” yakni memiliki kesesuaian Tema Foreign Case Study
dan Domestic Case Study memiliki kesesuaian membahas adanya daya tarik suatu
wisata atau sama-sama membahas tentang alternative wisata saat pandemic covid -
19.
33
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Berdasarkan observasi dan kegiatan Virtual Tour Foreign Case Study yang
1. Menjadi alternatif wisata saat pandemi dengan berbagai fitur teknologi yang
yang ada.
mengunjunginya langsung.
B. Saran
Jurnal Ilmiah Foreign Case Study ini memiliki banyak keterbasan, namun
penulis ingin meberikan beberapa saran untuk pengembangan aplikasi virtual agar
1. Dalam hal virtual tour kedua destinasi ini sebenarnya cukup menarik dan
bagus, tetapi untuk virtual tour belum terlalu memadai karena belum ada
website resmi yang ada hanya virtual tour tetapi tidak lengkap hanya ada
2. Media virtual tour diharapkan dapat terus update seperti dilengkapi fitur-
34
virtual tour sebagai media promosi di masa pandemi.
DAFTAR PUSTAKA
Putra, S.H., 2020. Pengembangan UMKM, Pariwisata dan New Normal. Merdeka
Sihite, B., Samopa, F., & Sani, N. A. (2013). Pembuatan Aplikasi 3D Viewer Mobile
Kfadliepariwisataan, 12(3), 71-84.
Internet/online :
https://lokalocal.com/vr/concubine-lane/
https://lokalocal.com/vr/port-weld-bridge/
35
LAMPIRAN
36