Anda di halaman 1dari 46

Jurnal Ilmiah Foreign Case Study

Disiapkan Sebagai Standar Kualifikasi

WISATA VIRTUAL TOUR SEBAGAI ALTERNATIVE


DESTINASI CONCUBINE LANE IPOH DAN PORT WELD
SCENIC BRIDGE KUALA SEPETANG PADA ERA GLOBAL
PANDEMI COVID - 19

Disusun oleh:
Nama : Anastasia Radians Devina
NIM : 2106381
Jurusan : Pariwisata
Program Studi : Pariwisata
Jenjang : S1 Transfer

SEKOLAH TINGGI PARIWISATA AMBARRUKMO


YOGYAKARTA
2021

i
Jurnal Ilmiah Foreign Case Study
Disiapkan Sebagai Standa Kualifikasi

LEMBAR PERSETUJUAN

WISATA VIRTUAL TOUR SEBAGAI ALTERNATIVE


DESTINASI CONCUBINE LANE IPOH DAN PORT WELD
SCENIC BRIDGE KUALA SEPETANG PADA ERA GLOBAL
PANDEMI COVID - 19

Disusun Oleh :
Anastasia Radians Devina

2106381

Yogyakarta, ........................2021

Telah disetujui dan diterima oleh :

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Moch. Nur Syamsu, S.Pt.,M.Par.,CHE.CGSP Tutut Herawan, PhD., CHE


NIDN. 0506036302 NIDN. 0506036302

ii
Jurnal Ilmiah Foreign Case Study
Disiapkan sebagai standar kualifikasi

WISATA VIRTUAL TOUR SEBAGAI ALTERNATIVE DESTINASI


CONCUBINE LANE IPOH DAN PORT WELD SCENIC BRIDGE KUALA
SEPETANG PADA ERA GLOBAL PANDEMI COVID - 19

LEMBAR PENGESAHAN
Disusun Oleh :

Anastasia Radians Devina

2106381

Telah di pertahankan di depan Dewan Penguji pada tanggal …………….


bertempat di Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta dan di
nyatakan telah memenuhi syarat untuk di teriima sebagai salah satu syarat
untuk memperoleh gelar Sarjana Pariwisata Program Studi Strata Satu Jurusan
Pariwisata.
Susunan Tim Penguji:
Ketua :....................................................................................... (…......)
Penguji I :........................................................................................ (……..)
Penguji II : ....................................................................................... (……..)

Mengesahkan

Ketua
Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo Yogyakarta

Dr. Suhendroyono, SH., MM., M.Par., CHE., CGSP

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
pertolongan-Nya, Jurnal Ilmiah yang berjudul “WISATA VIRTUAL TOUR
SEBAGAI ALTERNATIVE DESTINASI CONCUBINE LANE IPOH DAN
PORT WELD SCENIC BRIDGE KUALA SEPETANG PADA ERA GLOBAL
PANDEMI COVID - 19” ini bisa selesai disusun. Dalam penulisan Jurnal Ilmiah ini
penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada:
1. Bapak Dr. Suhendroyono, SH., MM., M.Par., CHE., CGSP selaku Ketua
STiPRAM.
2. Bapak Moch. Nur Syamsu, S.Pt.,M.Par.,CHE.CGSP selaku Penanggung
Jawab dan Dosen Pembimbing I STiPRAM.
3. Bapak Prof. Tutut Herawan, PhD., CHE selaku Dosen Pembimbing II
4. Bapak Amri Amirulloh, S.Kom.,M.Par selaku team koreksi Jurnal Ilmiah
Foreign Case Study.
5. Kedua Orang tua yang telah memberikan izin dan memberi dorongan
semangat moral maupun material.
6. Teman-teman dan semua pihak yang telah emberikan pendapat dan
masukan sehingga jurnal Foreign Case Study dapat terselesaikan.
Sebuah harapan sederhana, semoga Jurnal Ilmiah Foreign Case Study
bermanfaat bagi pembaca. Akhir kata, tidak ada sesuatu di dunia ini yang sempurna.
Tentu masih banyak kekurangan dalam penulisan, termasuk mungkin topik yang
terlewatkan dan belum sempat dimasukan dalam Jurnal Ilmiah Foreign Case Study
ini. Oleh karena itu, masukan dari pembaca yang sifatnya membangun demi
perbaikan Jurnal Ilmiah ini sangat penulis harapkan.

Yogyakarta, September 2021

Penulis,
Anastasia Radians Devina

iv
Jurnal Ilmiah Foreign Case Study
Disiapkan Sebagai Standar Kualifikasi

LEMBAR KEASLIAN

Disusun Oleh :

Nama : Anastasia Radians Devina


NIM : 2106381
Semester : 7 (Tujuh)
Jurusan : Pariwisata
Jenjang : S1 Transfer
Judul Jurnal Ilmiah : Wisata Virtual Tour sebagai Alternative
Destinasi Concubine Lane Ipoh dan Port
Weld Scenic Bridge Kuala Sepetang Pada
Era Global Pandemi Covid - 19

Menyatakan bahwa dalam Jurnal Ilmiah Foregn Case Study tidak terdapat
keseluruhan atau sebagian tulisan yang saya ambil dengan cara menyalin dan
seolah olah seperti tulisan saya dan meniru karya orang lain tanpa memberi
pengakuan pada penulisannya.
Apabila saya melakukan hal tersebut, maka dengan ini saya bersedia menerima
sanksi atas perbuatan saya.

Yogyakarta, September 2021

Penulis,
Anastasia Radians Devina

v
Jurnal Ilmiah Foreign Case Study
Disiapkan Sebagai Standar Kualifikasi

LEMBAR PERNYATAAN

Disusun Oleh :

Nama : Anastasia Radians Devina


NIM : 2106381
Semester : 7 (Tujuh)
Jurusan : Pariwisata
Jenjang : S1 Transfer
Judul Jurnal Ilmiah : Wisata Virtual Tour sebagai Alternative
Destinasi Concubine Lane Ipoh dan Port
Weld Scenic Bridge Kuala Sepetang Pada
Era Global Pandemi Covid - 19

Menyatakan bahwa hasil tulisan Jurnal Ilmiah Foregn Case Study dapat di
kembangkan oleh pembimbing dan lembaga untuk ditingkatkan ke media lain
yang lebih bereputasi guna peningkatan kualitas penulisan sebagai bentuk
hasil penelitian.
Saya tidak menuntut apapun bilamana suatu saat tulisan ini akan menjadi
lebih bagus dan dapat digunakan sebagai rujukan para peneliti dimasa yang
akan datang.

Yogyakarta, September 2021

Penulis,
Anastasia Radians Devina

vi
DAFTAR ISI

JUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN..................................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN..................................................................................iii
KATA PENGANTAR...........................................................................................iv
LEMBAR KEASLIAN..........................................................................................v
LEMBAR PERNYATAAN..................................................................................vi
DAFTAR ISI........................................................................................................vii
ABSTRAK.............................................................................................................ix
BAB I.......................................................................................................................v
A. Latar belakang...............................................................................................1
B. Motivasi......................................................................................................10
C. Tujuan.........................................................................................................11
D. Manfaat.......................................................................................................12
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................13
A. Pariwisata di Masa Pandemi.......................................................................13
B. Virtual Tour Sebagai Alternatif Pariwisata di Masa Pandemi....................14
C. Teknologi wisata virtual.............................................................................17
D. Metode........................................................................................................20
E. Destinasi pariwisata dengan wisata virtual.................................................22
F. Daya tarik destinasi wisata virtual..............................................................25
G. Desain destinasi wisata virtual....................................................................30
H. Evaluasi.......................................................................................................32
I. Kesesuaian Tema Foreign Case Study dengan Domestic Case Study........33
BAB III PENUTUP.............................................................................................34

vii
A. Simpulan………………………………………………………………….34
B. Saran............................................................................................................34
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................35
LAMPIRAN..........................................................................................................36

viii
WISATA VIRTUAL TOUR SEBAGAI ALTERNATIVE
DESTINASI CONCUBINE LANE IPOH DAN PORT WELD
SCENIC BRIDGE KUALA SEPETANG PADA ERA GLOBAL
PANDEMI COVID - 19

Jurnal Ilmiah Foreign Case Study


Disiapkan Sebagai Standar Kualifikasi

Disusun Oleh :

Nama : Anastasia Radians Devina

Nim : 2106381

ABSTRAK
The tourism sector is currently being hit by the covid-19 pandemic which has made

the tourism sector change a little bit, because travel between countries is still very

limited by various world governments, the concrete solution is virtual tourism.

Malaysia is a diverse country ranging from its people and culture, there are lots of

good destinations resulting from an interesting mix of historical cultures to find out

in malaysia, concubine line is a destination that has a dark history and is quite

interesting, concubine line which is now available transformed into a destination

worth visiting, Weld Scenic Bridge is a tourist destination where tourists who come

can feel the atmosphere, everyday life and vibe in a pristine and authentic fishing

village.

ix
Keywords: virtual tourism, culture, concubine line, weld scenic bridge

x
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Penulis merupakan salah satu mahasiswa di Sekolah tinggi pariwisata

Ambarrukmo (STIPRAM) yang mengambil jurusan strata S1 pariwisata transfer

dari D3 perhotelan dan saat ini penulis ada di semester 7. Tujuan penulis

membuat laporan Foreign Case Study (FCS) adalah untuk memenuhi syarat

kelulusan, program Foreign Case Study (FCS) adalah salah satu program

akademik yang wajib diikuti mahasiswa S1 pariwisata, program ini dilakukan

dengan melakukan observasi yang di lakukan di destinasi wisata khususnya luar

negeri seperti Thailand, Malaysia, dan Singapura. Kegiatan ini dilakukan di

semester 4, bisa juga dilakukan saat mahasiswa memilih pertukaran mahasiswa,

magang luar negeri dan melakukan tugas kampus di luar negeri, program FCS ini

di laksanakan maksimal pada semester 7.

Virtual tour adalah perjalanan tour secara online atau virtual, yang

membedakan virtual tour dan tour asli adalah dalam virtual tour bisa di lakukan

dari rumah hanya bermodalkan komputer, handphone, atau laptop dan berbagai

aplikasi pendukung seperti youtube, Google maps atau aplikasi live streaming

seseorang sudah bisa melakukan virtual, Virtual tour bisa menjadi solusi atau

alternative wisata bagi orang – orang yang tidak ingin berpergian karena

beberapa faktor tertentu, salah sasatu faktor terbesar adalah pandemi Covid – 19

yang melanda dunia Pandemi covid-19 merupakan penyebaran penyakit

1
koronavirus 2019 di seluruh negara. Penyakit ini disebabkan oleh SARS-CoV-2.

Wabah Covid-19 dideteksi awal di Kota Wuhan, Hubei, Tiongkok pada 31

Desember 2019, dan pada 11 Maret 2020 ditetapkan sebagai pandemi oleh

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) ada beberapa cara mencegah agar kita

terhindar dari virus Covid – 19 ini seperti mencuci tangan setiap kali menyentuh

apapun atau menyemprot tangan dengan handsanitizer, cara lainnya adalah

menggunakan masker kemanapun berada agar tidak menghirup udara yang

terkontaminasi virus Covid -19, cara lainnya adalah mengurangi atau

menghindari kerumunan, karena di kerumunan yang banyak orang sangat

berresiko menularkan virus ini.

Gambar 1. Data penderita Covid – 19 di Indonesia dan dunia


https://covid19.go.id
Pada Gambar 1 di atas di jelaskan penderita Covid – 19 masih terbilang cukup

banyak walaupun tidak sebanyak pada bulan April 2020, dari data di atas dari

228 negara yang ada di dunia jumlah orang yang menderita Covid – 19

berjumlah 440.807756 dan jumlah pasien yang meninggal mencapai 5.978.096.

2
Sedangkan untuk negara Indonesia jumlah orang yang terpapar Covid – 19

berjumlah 5.723.858, untuk yang ssudah terkonfirmasi negative atau sembuh

mencapai 5.073.522, sedangkan jumlah pasien yang meninggal dunia mencapai

149.918.

Pandemi inilah yang mengharuskan kita mengurangi mobilitas baik itu

sekala nasional atau international, dan juga mengharuskan untuk sosial

distancing atau menjaga jarak, hal ini yang membuat virtual tour bisa menjadi

solusi kongkrit kelebihan lain dari virtual tour ini adalah bisa memilih destinasi

sesuka kita dengan lebih mudah dan bebas, sekaligus menghemat dana. (Sihite,

et., al, 2013) Virtual reality memungkinkan pengguna untuk bisa membangun

hubungan dengan lingkungan yang dengan media computer, lingkungan ini

menciptakan realitas yang seolah – olah nyata hal ini menciptakan pengalaman

secara visual yang dapat dilihat dari layer monitor computer dengan di tunjang

oleh rasa penginderaan manusia seperti musik. Dengan terciptanya teknologi

virtual tour membuat wisatawan yang rindu berwisata sedikit terobati, sudah

banyak tempat – tempat yang sudah membuat program virtual tour.

Tabel 1. Rangkuman Wisata virtual di beberapa negara

Penulis Lokasi Kajian Teknologi Kelebihan Kekurangan


Yong-Hyun Amerika Tujuan dari tur virtual Sangat Kurang karena
Cho,Youcheng penelitian berbasis informatif belum ada
Wang &Daniel ini adalah Web dan Usebility terjemahan
R. Fesenmaier untuk
(2008) mengkonse

3
ptualisasika
n pengertian
dari tur
virtual
berbasis
Web dan
menguji
pengaruh
tur virtual
berbasis
Web pada
pemasaran
pariwisata.
Waraney, tu Indonesia Tulisan Virtual tour Interaktif Aplikasi ini
lenan, sinsuw tersebut berbasis masih
(2017) mengkaji video 360 kekurangan
sebuah derajat fitur.
pengemban
gan virtual
tour dengan
potensi
wisata
harus
disulawesi
utara
menggunak
an video
360 derajat
Syanin, Indonesia Tulisan ini Virtual Interaktif Memerlukan
Rahman mengkaji panorama ketelitian dan

4
(2017) tentang cara 360 derajat juga banyak
menggunak di Web program
an Virtual
Tour
berbasis
360 derajat
Prasetya, Indonesia Tulisan Virtual Interaktif dan Baru sampai
(2011) tersebut Tour 360° Komunikatif tahap desain
mengkaji dasar web perlu
pemasaran diwujudkan
dan promosi
pariwisata
serta
mengemuka
kan teknolgi
virtual tour
360°
berbasis
web sebagai
media
pemasaran
dan promosi
yang efektif
Aznoora Malaysia Tulisan ini Tur Virtual evaluasi Memerlukan
Osman, Nadia menjelaskan 360° kegunaan pemahaman
Abdul Wahab, pengemban tujuan yang intens
Mohammad
gan dan
Hafiz Ismail
evaluasi
(2009)
prototipe tur
virtual

5
untuk
tujuan
wisata
Dewi, (2021) Jepang Wisata Website Interaktif dan Menambah
wawasan wisata
virtual wisata virtual cukup jelas virtual.
Mengatasi dan Youtube Menambah
pengetahuan
Kunjungan
teknologi wisata
Wisatawan
virtual
di Masa
Pandemi
Covid-19

Wardhani dan Semarang, Tulisan ini Augmented Informatif Hanya bisa


Wibisono Indonesia mengkaji Reality di dan Usebility diakses
( 2020 ) tentang Web menggunakan
Augmented aplikasi
Reality
berbasis
Web
( WebAR)

Lemonia Yunani Tulisan Aplikasi Menambah Masih dalam


Argyriou1 & tersebut Virtual tour pengetahuan bahasa asing,
Economou1 & mengkaji tentang sehingga agak
Vassiliki Bouki1
tentang perangkat VR sulit di
meteodologi 360 derajat mengerti
design
aplikasi
video 360
derajat

6
Lasabuada, Papua, Tulisan ini Virtual tour Fungsional Harus lebih
2019) Indonesia mengkaji dengan dikembangkan
tentang menggunak dalam
pengenalan an web 360 pengambilan
Teknik data
Labuan Uki
menggunak
an virtual
tour

A.M Martinez Spanyol Tulisan ini Google Mudah Kurangnya


Grana ( 2013 ) mengkaji Earth di dioperasikan ukuran resolusi
tentang Web melalui gambar dan
Virtual perangkat juga kualitas
Tour selular gambar saat
menggunak diperbesar
an Google
Earth dan
QR Code

7
Jagadtya, Indonesia Virtual tour Virtual tour Alternatif Kurangnya
Aisyianita berbasis promosi
alternatif wisata
(2020) web tentang
wisata dimasa platform
virtual
untuk pandemi
sehingga
masyarakat masyarakat
kurang
di masa
mengetahui
pandemi
Rastati, (2020) Indonesia Wisata di Zoom and Wisata Kualitas
Google Meet
Masa virtual yang gambar sedikit
Corona bisa dijadikan kurang
alternatif
wisata
Rebecca K. Amerika Tur virtual Dokumenta Detail & Memiliki tema
Napolitano, serikat dan si 3 dimensi informatif yang sulit
George Scherer, pemodelan
Branko Glisic
informasi
untuk
pelestarian
situs cagar
budaya

Dari table 1 diatas terdapat beberapa destinasi manca negara dan indonesia yang

sudah mempunyai program virtual tour, kita juga bisa melihat berbagai benefit

yang didapat seperti :

1. Interaktif dan Komunikatif

2. Fungsional

8
3. Interaktif

4. Mudah dioperasikan melalui perangkat selular

5. Informatif dan Usebility

Dari table 1 diatas juga mempunyai teknologi virtual tour yang berbagai macam

yaitu seperti :

1. Virtual Tour 360° berbasis web

2. Virtual tour dengan menggunakan web 360

3. Virtual panorama 360 derajat di Web

4. Google Earth di Web

5. Augmented Reality di Web

6. Dokumentasi 3 Dimensi

7. Zoom & Google meet

Dengan menggunakan virtual tour ini penulis dapat berkeliling di Concubine line

dan Weld Scenic Bridge Foreign Case Study adalah sebuah jurnal akademik yang

berasal dari kegiatan akademik Sekolah Tinggi Ambarrukmo (STIPRAM)

Yogyakarta yang wajib diikuti oleh mahasiswa jurusan S1 pariwisata baik itu

reguler maupun S1 transfer sebagai salah satu dari syarat wajib untuk lulus.

9
B. Motivasi

Jurnal ilmiah ini di tulis menggunakan metode virual tour, kebijakan

kampus yang membuat program Foreign Case Study online tidak terlepas dari

pandemic global Covid – 19 yang masih berlangsung Meskipun belum bisa

mendapatkan pengalaman secara fisik, namun banyak manfaat karena tour

virtual tidak terbatas oleh waktu, jarak dan ruang bisa dilakukan kapanpun dan di

manapun untuk mengakses daya tarik wisata. Tour virtual yang penulis lakukan

adalah berbasis pada destinasi, dimana penulis membahas Concubine Lane Ipoh

dan Weld Scenic Bridge Kuala Sepetang sebagai destinasi virtual tour. (Safriadi

& Harianto, 2019:2) Mostivasi adalah sebuah alasan kuat yang membuat

wisatawan atau individu melakukan perjalanan, dengan tidak adanya motivasi

wisatawan melakukan perjalanan wisata membuat industri perjalanan tidak

pernah ada.

Malaysia adalah negara yang dipenuhi oleh bermacam – macam

budaya yang menarik, begitu macam budaya dan tempat bersejarah di Malaysia,

budaya di Malaysia juga sangat beragam di karenakan Malaysia di huni oleh

berbagai etnis yang berbeda yaitu etnis melayu sebagai etnis mayoritas, terdapat

juga etnis india, dan etnis china, ini membuat akulturasi atau pencampuran

budaya sangat sering terjadi melahirkan budaya – budaya baru yang unik dan

khas, dua destinasi yang di pilih penulis juga berada di Malaysia yaitu Concubine

Lane Ipoh dan Weld Scenic Bridge Kuala Sepetang.

Concubine lane adalah sebuah gang kecil yang memiliki banyak

sejarah, Concubine terletak di kota Ipoh yang merupakan ibu kota negara bagian

10
Perak, letak kota Ipoh dari ibu kota Malaysia Kuala lumpur tidak terlalu jauh jika

di tempuh dengan menggunakan kereta yaitu kurang lebih 3 jam, Concubine

memiliki peran sejarah yang cukup penting bagi kota Ipoh, dulunya tempat ini

atau gang ini saat era kolonial Inggris di jadikan empat orang – orang kaya atau

berpengaruh saat itu sebagai tempat menyimpan gundiknya atau selingkuhannya

dan juga sebagai tempat berjudi dan segala kegiatan yang berhubungan dengan

dunia malam, tetapi saat ini tempat itu di sulap menjadi gang yang cukup menarik

dengan berbagai daya tariknya seperti toko – toko souvenir yang menual berbagai

barang artistic, terdapat juga restouran – restouran yang menjajakan makanan –

makanan khas daerah Ipoh, lalu masih ada juga berbagai macam mural karya

seniman lokal yang bisa di temui di Concubine line ini.

Weld Scenic Bridge adalah sebuah perkampungan nelayan yang di

dominasi etnis cina, kampung ini memiliki pemandangan yang indah saat

matahari tenggelam yang bisa di saksikan di jembatan weld scenic, di sini

wisatawan juga dapat melihat berbagai macam aktivitas nelayan seperti

menangkap ikan dan berniaga atau jual beli ikan, di empat ini juga bisa menyewa

kapal atau boat yang bisa di gunakan untuk berkeliling seluruh desa, Weld scenic

bridg terletak di Kuala sepetang.

C. Tujuan

Tujuan dari melakukan virtual tour sebagai pengganti atau alternative program

Foreign Case Study adalah :

1. Membuat pariwisata yang berkelanjutan selama pandemi .

11
2. Merasakan pengalaman baru dalam berwisata dengan menggunakan metode

virtual tour.

3. Untuk memutus penyebaran Covid-19.

4. Guna mengetahui daya tarik Concubine lane dan Weld Scenic Bridge

5. Mempelajari sejarah dan budaya di Concubine lane dan Weld Scenic Bridge

6. Mengentahui informasi tentang wisata di Malaysia.

D. Manfaat

Adanya pandemi Covid-19, yang tidak memungkinkan penulis dapat berkunjung

di negara yang penulis pilih, maka untuk penulisan ini menggunakan aplikasi

virtual tour. Disisi lain, tujuan penulisan ini yaitu :

1. Memberikan informasi kepada pembaca untuk menggunakan aplikasi

teknologi virtual tour di masa pandemi Covid-19 demi mengurangi dampak

penyebaran wabah virus yang sedang marak di belahan dunia saat ini.

2. Menambah pengetahuan penulis tentang kedua destinasi wisata yang

dikunjungi.

3. Dapat bermanfaat juga sebagai promo destinasi wisata di pasa pandemi.

4. Membuat penulis dan pembaca tidak tertinggal tentang informasi tentang

perkembangan teknologi.

5. Sebagai hiburan bagi masyarakat selama Pandemi Covid-19.

6. Memberikan wawasan tenatang profil negara Malaysia.

12
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pariwisata di Masa Pandemi

Pariwisata adalah salah satu sektor di indonesai yang sangat terdampak

dari pandemi. (Herdiana, 2020:18) Jumlah wisatawan baik lokal maupun yang

berasal dari luar negeri terus menurun di karenakan adanya peraturan pembatasan

wisatawan dan ada himbauan untuk tidak berpergian ke suatu negara, tujuan dari

peraturan ini adalah untuk mengurangi angka penyebaran atau angka penderita

covid – 19 mencakup dunia, keberlangsungan wisata hanya dari modal pemilik

usaha, jika pemilik mempunyai uang yang banyak maka usaha wisata masih bisa

bertahan.

Pariwisata saat ini menjadi tumpuan ekonomi di berbagai negara

berekmbang ataupun maju, karena sector pariwisata hampir selalu menjadi

leading sector dalam perekonomian, pariwisata juga sudah menjadi kebutuhan

setiap manusia baik besar ataupun kecil. Sektor pariwisata juga dapat menyerap

ribuan bahkan jutaan lapangan pekerjaan di suatu negara, hal ini lah yang

membuat pariwisata mempunyai masa depan yang cerah pada masa yang akan

datang baik di Indonesia atau dunia.

Perekonomian dunia saat masih kurang setabil karena masih ada

pandemi, hal ini membuat seluruh sendi perekonomian dunia hancur semua

industry merasakannya salah satunya sektor pariwisata, sektor pariwisata terkena

dampak yang lumayan besar dari pandemi ini. Hal ini dikarenakan virus covid -

13
19 ini sangat ganas dan mematikan, karena virus ini sangat berbahaya dan

gampang menular maka di berbagai aturan di buat oleh negara salah satunya

adalah lock down dan pembatasan sosial ,lock down dan pembatasan sosial

menyebabkan tidak adanya wisatawan manca negara maupun domestik yang

datang ke destinasi, hal ini juga berdampak pada akomodasi, penerbangan dan

masih banyak lagi, hal ini membuat sektor pariwisata bisa di bilang lumpuh total.

Angin segar untuk saat ini adalah diseminasi Covid – 19 sudah sedikit terkendali,

pemerintah menyiapkan skenario new normal atau tatanan kebiasaan baru, new

normal adalah sebuah perilaku atau hidup yang lebih mengedepankan kebersihan

untuk mengurangi resiko penyakit. Pemberlakuan new normal bertujuan untuk

mengangkat kembali ekonomi di Indonesia. Pandemi covid-19 membuat dunia

pariwisata sedikit berubah, di mana tempat berlibur sekarang harus wajib

menerapkan pembatasan kuota kunjungan, terminal udara dan stasiun harus

menerapkan perilaku steril. (Putra, 2020:45) dalam masa – masa perekonomian

sedang turun akibat pandemic, bisang UMKM mulai membuat invosai baru agar

bisnisnya tetap berjalan dengan cara berjualan online.

B. Virtual Tour Sebagai Alternatif Pariwisata di Masa Pandemi

Pandemi Covid – 19 yang melanda dunia di tahun 2019 membuat roda

perekonomian dunia runtuh seketika, banyak pegawai yang harus menerima phk

dan banyak perusahaan yang harus gulung tikar, sektor yang berdampak besar

adalah sektor pariwisata, karena dampak dari pandemi ini banyak destinasi wisata

yang sepi dan akhirnya harus bangkrut, dan wisatawan pun tidak bisa berkunjung

14
karena aturan – aturan dari pemerintah seperti lock down dan pembatasan sosial

bersekala besar (psbb), Pandemi ini juga memakan banyak sekali korban jiwa di

seluruh belahan dunia, hal ini juga yang mengharuskan masyarakat tidak keluar

rumah, solusi yang kongkrit untuk menyelamatkan industri pariwisata adalah

virtual tour.

Pada saat ini Virtual tour di pandang sebagai solusi agar pariwisata

tetap berjalan dan menyelamatkan industri pariwisata sehingga membuat

pertumbuhan perekonomian di suatu negara juga dapat tumbuh membaik. Dengan

adanya Virtual tour sebagai inovasi yang menarik, kita tetap bisa berkunjung ke

mana saja tanpa harus meninggalkan rumah, mengingat pariwisata di dunia

sedang mengalami penurunan selama adanya pandemi. Dalam proses

membangkitkan pariwisata kembali sebagai bagian dari pemulihan ekonomi,

maka pemanfaatan platform digital serta peran kolaborasi dari berbagai pihak

sangatlah penting.

15
Gambar 2. Grafik Google Trends Mengenai “virtual tour” di Indonesia (sumber: Google

Trends)

Pada Gambar 2 dapat dilihat jumah orang yang mencari dengan keyword virtual

tour cukup banyak dari 14 Maret sampai 28 November, walaupun dilihat dari

gambar diatas cukup naik turun yang sitnifikan, hal ini disebabkan karena

wisatawan mulai mencari alternative wisata secara virtual karena tidak

memungkinkan melakukan perjalanan langsung karena adanya Covid – 19.

Virtual tour saat ini memiliki beberapa kelebihan yaitu, :

1. lebih hemat biaya, karena jika berwisata langsung akan memakan banyak

dana, dalam virtual tour bias menghemat biaya untuk akomodasi, dan perjalanan

wisata, kelebihan dari virtual tour

16
2. Mudah tanpa batasan jarak, ruang dan waktu cukup menggunakan laptop, PC,

hp atau smart tv dan internet,

3. Dapat mengurangi atau meminimalisir resiko terinfeksi virus covid – 19.

4. Mempermudah mencari informasi, karena semua informasi yang diperlukan

semua ada di internet yang bisa di akses melalui smart phone.

C. Teknologi wisata virtual

Teknologi virtual tour adalah teknologi yang membuat pengguna solah –

olah ada di tempat tersebut, virtual tour dapat di lakukan dengan berbagai cara,

yaitu :

1. Google maps atau Google street

Gambar 3. Google maps / Google street view concubine lane

Google street merupakan sejumlah foto yang di gabungkan menjadi satu atau

menjadi 360 derajat, google street ini dapat di temui di google karena memang

merupakan fitur dari google, dalam google street pengguna dapat melihat secara

17
360 derajat dari tempat yang di cari.

2. Kamera 360°

Gambar 4. Kamera 360°

Teknologi kamera 360° adalah kamera yang bias mengambil gambar secara 360

derajat dan menyambungkan gambar tersebut menjadi satu sehingga membuat

pengguna dapat melihat ke segala arah teknologi ini sangat di gemari pada jaman

sekarang karena di nilai lebih bisa memanjakan pengguna dalam melihat objek

secara lebih detail dan lengkap.

18
3. Virtual reality

Gambar 5. Virtual reality box/ reality glasses

Teknologi kamera 360° adalah kamera yang bias mengambil gambar secara 360

derajat dan menyambungkan gambar tersebut menjadi satu sehingga membuat

pengguna dapat melihat ke segala arah teknologi ini sangat di gemari pada jaman

sekarang karena di nilai lebih bisa memanjakan pengguna dalam melihat objek

secara lebih detail dan lengkap.

19
D. Metode

Gambar 6. Tahap – tahap wisata virtual

Gambar 10 diatas,merupakan 3 tahap dan 17 langkah, penjelasannya sebagai berikut ::

1. Perencanaan

a. Pengumpulan ide

Penulis mencari dan mengumpulkan ide unruk di bahas di fcs.

b. Penncarian topik

yang dilakukan penulis setelah mengumpulkan ide adalah mendcari topik

pembahasan yang menarik untuk di tulis sebagai FCS.

c. Pemilihan perangkat keras dan lunak

Penulis menyiapkan beberapa alat yang digunakan untuk menunjang FCS ini

berlangsung seperti laptop, smartphone, dan aplikasi lunak seperti google street.

d. Perencanaan pengambilan video dan gambar

20
Perencanaan pengambilan gambar dan video yang di maksut adalah gambar

dan video dari virtual tour yang akan diikuti penulis setelah menyiapkan

perangkat lunak dan keras

2. Implementasi

a. Membuka website resmi untuk virtual tour

Penulis membuka website Concubine lane dan Weld Scenic Bridge di localokal

yang sudah di beri pihak kampus.

b. Membuka aplikasi Google street

Membuka aplikasi Google street di Concubine lane dan Weld Scenic Bridge

untuk menambah informasi tentang destinasi ini.

c. Melaksanakan Virtual tour

Penulis melakukan virtual tour di Concubine lane dan Weld Scenic Bridge

d. Pengambilan gambar dan video

pada bagian ini penulis dapat mengambil beberapa gambar dan video dari

virtual tour

3. Evaluasi

Aspek evaluasi pada wisata virtual dalam FCS ini meliputi Sembilan komponen

sebagai berikut:

a Kecepatan dari pergerakan video dan gambar

b Navigasi

c Later belakang suara

d Terminologi dalam wisata virtual

e Kualitas gambar dan video

21
f Pemaparan text

g Pemaparan suara

h Daya Tarik

i Saran

E. Destinasi pariwisata dengan wisata virtual

1. Concubine lane

Concubine lane adalah sebuah gang kecil yang memiliki banyak

sejarah, Concubine terletak di kota Ipoh yang merupakan ibu kota negara

bagian Perak, letak kota Ipoh dari ibu kota Malaysia Kuala lumpur tidak

terlalu jauh jika di tempuh dengan menggunakan kereta yaitu kurang

lebih 3 jam, Concubine memiliki peran sejarah yang cukup penting bagi

kota Ipoh, dulunya tempat ini atau gang ini saat era kolonial Inggris di

jadikan empat orang – orang kaya atau berpengaruh saat itu sebagai

tempat menyimpan gundiknya atau selingkuhannya dan juga sebagai

tempat berjudi dan segala kegiatan yang berhubungan dengan dunia

malam, tetapi saat ini tempat itu di sulap menjadi gang yang cukup

menarik dengan berbagai daya tariknya seperti toko – toko souvenir yang

menual berbagai barang artistic, terdapat juga restouran – restouran yang

menjajakan makanan – makanan khas daerah Ipoh, lalu masih ada juga

berbagai macam mural karya seniman lokal yang bisa di temui di

Concubine line ini.

22
Gambar 7. Map Concubine line

Gambar 8. Concubine line

2. Weld Scenic Bridge

Weld Scenic Bridge adalah sebuah perkampungan nelayan yang di

dominasi etnis cina, kampung ini memiliki pemandangan yang indah saat

matahari tenggelam yang bisa di saksikan di jembatan weld scenic, di sini

23
wisatawan juga dapat melihat berbagai macam aktivitas nelayan seperti

menangkap ikan dan berniaga atau jual beli ikan, di empat ini juga bisa

menyewa kapal atau boat yang bisa di gunakan untuk berkeliling seluruh desa,

Weld scenic bridg terletak di Kuala sepetang.

Gambar 9. Map Weld Scenic Bridge

Gambar10. Weld Scenic Bridge

24
F. Daya Tarik destinasi wisata virtual

(Syamsu, 2018:75) daya Tarik wisata merupakan sesuatu hal yang

membuat wisatawan dating ke tempat destinasi atau daerah tertentu biasanya

berupa hal yang jarang di temui dalam kehidupan sehari - hari. Concubine line

dan Weld Scenic Bridge memiliki beberapa daya tarik tersendiri. Berikut :

1. Aminities

Fasilitas atau kelengkapan di Concubine line bisa terbilang kurang

karena destinasi ini sebenarnya adalah sebuah jalan gang biasa, yang membuat

gang ini menarik adalah bangunan – bangunannya dan juga street art nya,

fasilitas yang ada terdapat beberapa restaurant yang menjajakan makanan berat

maupun makanan ringan, makanan di sini di dominasi oleh chineese food atau

masakan china, karena di wilayah ini cukup banyak orang yang berjualan

orang keturunan china, untuk fasilitas lain seperti kamar mandi masih belum

terdapat kamar mandi umum di tempat ini, cara satu – satunya yang bisa di

coba wisatawan adalah menumpang kamar mandi restaurant.

Sedangkan untuk fasilitas di Weld Scenic Bridge juga hampir sama,

destinasi ini adalah desa nelayan, jadi untuk fasilitas – fasilitasnya pun juga

masih banyak keterbatasan, fasilitas – fasilitas yang ada kurang lebih ada

kamar mandi umum, terdapat juga dua restaurant yang menyediakan menu

ikan air tawar fresh hasil tangkapan nelayan di sana, untuk wisatawan yang

ingin mengelilingi desa weld scenic bisa juga menyewa boat milik nelayan

untuk berkeliling area ini, dengan car aini wisatawan bisa melihat langsung

aktifitas nelayan mencari ikan secara langsung.

25
2. Accessibility

Aksesibilitas menuju Concubine line cukup mudah karena tempatnya

yang ada di pusat kota Ipoh, jadi ada banyak pilihan transportasi bahkan bisa di

tempuh dengan berjalan kaki, jika wisatawan dari ibu kota negara Malaysia

yaitu kuala lumpur berjarak 200 KM jika di tempuh dengan mobil pribadi

memakan waktu sekitar 2 jam 23 menit, jika di tempuh dengan transportasi

umum yaitu kereta kurang lebih waktu yang di habiskan 2 jam saja.

Aksesibilitas menuju Weld Scenic Bridge dari kota terdekat yaitu

Taiping perak, berjarak 48 menit di tempuh dengan transportasi umum kereta.

Jika di tempuh dengan dari ibu kota Malaysia yaitu Kuala lumpur berjarak 7

jam 19 menit di tempuh dengan transportasi umum kereta.

3. Attraction

Atraksi yang terdapat di Concubine line adalah terutama dari bangunan

– bangunan yang classic yang berada di kanan kiri jalan, bangunan – bangunan

yang masih asli dari jaman penjajahan Inggris, membuat suasana di sana

terlihat vintage yang bisa menarik wisatawan datang, atraksi lainnya adalah

banyak restaurant yang menyajikan berbagai makanan yang khas daerah itu,

dari makanan ringan hingga makanan berat, di tambah dengan bangunan

restaurant yang bagus, atraksi lainnya yang membuat Concubine line menarik

adalah banyak street art yang di gambar oleh seniman lokal di sisi kanan dan

kiri tembok di Concubine line, gambar – gambar ini juga sering di jadikan

tempat berswa foto wisatawan yang datang.

26
Atraksi yang terdapat Weld Scenic Bridge adalah suasana yang desa

nelayan yang bisa dinikmati wisatawan yang datang, banyak yang bisa di

lakukan di dstinasi ini, seperti menikmati dan melihat langsung aktivitas

nelayan menangkap ikan dan nelayan yang sedang beniaga berjualan ikan,

atraksi lainnya adalah ada restaurant yang berjualan makanan ikan hasil

tangkapan dan tentunya masih fresh, atraksi lainnya yang tidak kalah serunya

adalah wisatawan dapat menyewa boat milik nelayan untuk berkeliling seluruh

desa dan bisa melihat kegiatan nelayan secara langsung.

4. Accommodation

Untuk akomodasi di Concubine line ada banyak hotel karena letaknya

yang di tengah kota, beberapa hotel tersebut adalah Cititel Express Ipoh yang

hanya berjarak 4 menit di tempuh dengan jalan kaki, hotel lainnya adalah hotel

Pi yang berjarak 10 menit di tempuh dengan jalan kaki, ada terdapat sekitar 5

hotel lainnya di dekat Concubine line ini.

Akomodasi yang terdapat di Weld Scenic Bridge ada cukup banyak

dilihat dari tempatnya yang berada di pinggiran kota, akomodasi hotel

sepetang 海豚民宿 , yang berjarak 3 menit dengan berjalan kaki, akomodasi

lainnya adalah hotel KS homestay yang berjarak sangat dekat hanya 1 menit

dengan jalan kaki, hanya berjarak 58 meter dari destinasi Weld Scenic Bridge.

5. Activity

27
Aktivitas utama yang bisa di lakukan di Concubine line ini adalah

menikmati suasana kota tempo dulu yang di dukung dengan bangunan –

bangunan yang masih asli dari jaman dulu, suasana kota tempo dulu juga di

dukung denga mural – mural dari seniman lokal yang sangat bagus, mural ini

juga sering di jadikan tempat berfoto wisatawan.

Aaktivitas utama yang bisa di lakukan di Weld Scenic Bridge adalah

mengamati kegiatan nelayan secara langsung karena tempat ini sejatinya

adalah desa nelayan, wisatawan dapat mengamati nelayan menangap ikan dan

berniaga ikan secara langsung, di tabah lagi dengan adanya rumah – rmah

nelayan yang berada di pinggiran sungai yang mengapung membuat daya

Tarik untuk wisatawan datang, bisa juga menyewa boat untuk berkeliling

tempat ini.

6. Keunikan

Keunikan yang terdapat di Concubine line ini adalah salah satunya

sejarahnya yang cukup kelam, karena duluya saat zaman penjajaan Inggris di

Malaysia gang ini di jadikan tempat orang – orang kaya atau berpengaruh yag

empunyai jabatan yang tinggi untuk menyipan gundiknya atau istri sipanan

agar tidak di ketahui istri sahnya atau masyarakat tidak hanya itu tempat ini

juga di jadikan tempat berjudi dan tempat beredarnya obat – obatan terlarang

saat itu, tetapi itu sudah dulu, Concubine line yang sekarang sudah bersih dari

hal – hal negative dan murni destinasi wisata yang menyajikan suasana kota

tua yang autentik.

28
Keunikan di Weld Scenic Bridge adalah destinasinya yang jarang ada

di manpun, destinasi ini seperti desa wisata tapi yang membedakan adalah desa

wisata nelayan jadi disini wisatawan bisa mengamati secara langsung dan

melihat hal – hal detail keseharian aktivitas para nelayan mencari ikan di

tambah lagi banyak bangunan – bangunan rumah nelayan yang berada di

pinggir sungai yang mengapung yang jarang di temui di tempat lain.

7. People (behaviour)

Malaysia terletak di benua asia tenggara, negara Malaysia di huni

oleh beberapa etnis seperti etnis melayu, china, dan india, yang di

dominasi etnis melayu, tetapi di destinasi Concubine line ini, mayoritas

ber etnis china karena mayoritas orang – orang yang berjualan di

destinasi ini adalah etnis china, sedangkan untuk di destinasi Weld

Scenic Bridge mayoritas penduduknya adalah nelayan karena juga tempat

ini adalah desa nelayan.

8. Culture

Kebudayaan di Malaysia sangat beragam karena keberagaman

mayoritas ras yang ada di Malaysia, kebudayaan Malaysia berisi budaya

tionghoa, budaya india dan melayu, di tambah dengan islam sebagai agama

mayoritas otomatis kebudayaan islam juga ada di negara Malaysia, 3 ras ini

bisa hidup berdampingan dan saling ber toleransi, hal inilah yang membuat

negara Malaysia sangat unik dalam segi kebudayaan.

29
G. Desain destinasi wisata virtual

1. Concubine line

Concubine line mempunyai design jalan yang cukup sempit bangunan di kanan

dan kiri berjarak sekitar 3 meter, dan bangunan – bangunan kanan dan kiri nya

masih asli bertema old town dan ini yang membuat daya Tarik Concubine line

dapat menarik wisatawan dating, jika di bandingkan dengan detinasi yang ada

di Indonesia destinasi Concubine line ini mirip dengan Jalan Maliobro, yang

membedakan Concubine line ini tidak terlalu Panjan hanya sekitar 100 meter.

Gambar 11. Desain desa wisata Concubine Line

Gambar 11 merupakan jalan Concubine line yang berada di tengah, terlihat di

kiri jalan terdapat restaurant – restaurant yang menjajakan makanan dan

minuman khas Malaysia dan Chinese food.

2. Weld Scenic Bridge

Weld Scenic Bridge mempunyai design seperti desa nelayan biasa, banyak

rumah – rumah penduduk lokal yang berada di atas air seperti rumah apung,

30
mayoritas penduduk di desa wisata ini adalah nelayan, di tengah des aini

terdapat jembatan yang seperti menghubungkan seperti dua pulau menjadi

satu, di atas jembatan ini juga dapat melihat destinasi ini secara keseluruhan.

Gambar 12. Desain Weld Scenic Bridge

Pada gambar 12 destinasi wisata Weld Scenic Bridge dilihat dari jembatan

yang berada di tangah – tengah desa yang menghubungkan 2 pulau.

31
H. Evaluasi

Bagian ini menyajikan hasil penilaian kepada wisata virtual yang meliputi

sembilan komponen sebagai berikut:

No Aspek Hasil Evaluasi


1 Movment gerak gambar dan Gambar dan kecepatan Gerakan sudah
video cukup baik, gambar sudah HD, agak
lambat saat melihat gambar
kebelakang.

2 Navigasi Navigasi penulis menggunakan Google


street view dan cukup jelas dan lancar
3 Latar belakang suara Backsound tidak dapat di temukan di
sini, hanya ada navigasi suara di awal
dan setelah navigasi selesai tidak dapat
di ulangi.
4 Terminologi dalam wisata Untuk Bahasa yang digunakan
virtual menggunakan Bahasa inggris jadi
wisatawan dari belahan dunia
manapun cukup mengerti dan paham
5 Kualitas gambar dan video Kualitas gambar cukup bagus, tetapi
kendala dating saat gambar terlihat
jauh agak sedikit blur, tetapi jika di
zoom jadi lebih bagus.
6 Deskripsi text Untuk deskripsi text tidak ada, hal ini
cukup membuat sedikit bingung,
karena tidak ada penjelasan apapun.

7 Deskripsi suara Deskripsi suara tidak di temui di setiap


jalan, hanya ada di awal.

8 Daya Tarik Daya tarik dari kedua destinasi ini


sangat bagus dan cukup menarik
tentang kebudayaan dan sejarah

32
9 Saran Saran penulis untuk destinasi
Concubine line dan Weld Scenic
Bridge adalah menyiapkan platform
untuk wisatwan melakukan virtual
tour dengan lebih proper dan jelas
tidak hanya 3 slide atau gambar.

I. Kesesuaian Tema Foreign Case Study dengan Domestic Case Study

Dalam penulisan Domestic Case Study atau DCS yang di buat penulis dengan

judul “Gereja ganjuran sebagai alternative wisata religi di masa pandemic covid -

19” dan Foreign Case Study atau FCS “Wisata Virtual Tour sebagai Alternative

Destinasi Concubine Lane Ipoh dan Port Weld Scenic Bridge Kuala Sepetang Pada Era

Global Pandemi Covid - 19” yakni memiliki kesesuaian Tema Foreign Case Study

dan Domestic Case Study memiliki kesesuaian membahas adanya daya tarik suatu

wisata atau sama-sama membahas tentang alternative wisata saat pandemic covid -

19.

33
BAB III

PENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan observasi dan kegiatan Virtual Tour Foreign Case Study yang

dilaksanakan oleh penulis, mendapatkan kesimpulan bahwa di massa pandemi

ini, teknologi Virtual Tour memberikan manfaat berupa :

1. Menjadi alternatif wisata saat pandemi dengan berbagai fitur teknologi yang

menyediakan informasi terhadap suatu daya tarik wisata di suatu negara.

2. Secara tidak langsung dapat dengan cepat mempelajari beberapa teknologi

yang ada.

3. Sebagai gambaran awal untuk melihat suatu destinasi sebelum

mengunjunginya langsung.

B. Saran
Jurnal Ilmiah Foreign Case Study ini memiliki banyak keterbasan, namun

penulis ingin meberikan beberapa saran untuk pengembangan aplikasi virtual agar

dapat lebih banyak menarik wisatawan, diantaranya :

1. Dalam hal virtual tour kedua destinasi ini sebenarnya cukup menarik dan

bagus, tetapi untuk virtual tour belum terlalu memadai karena belum ada

website resmi yang ada hanya virtual tour tetapi tidak lengkap hanya ada

sedikit informasi yang bisa di ambil.

2. Media virtual tour diharapkan dapat terus update seperti dilengkapi fitur-

fitur Video, dan di harapkan banyak tempat wisata yang menggunakan

34
virtual tour sebagai media promosi di masa pandemi.

DAFTAR PUSTAKA

Herdiana, D. (2020). Rekomendasi Kebijakan Pemulihan Pariwisata Pasca Wabah

Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Di Kota Bandung. Jurnal Master

Pariwisata (JUMPA), 1-30.

Putra, S.H., 2020. Pengembangan UMKM, Pariwisata dan New Normal. Merdeka

Kreatif Di Era Pandemi Covid-19: Suatu Pengantar, 1, p.43.

Sihite, B., Samopa, F., & Sani, N. A. (2013). Pembuatan Aplikasi 3D Viewer Mobile

dengan Menggunakan Teknologi Virtual Reality (Studi Kasus: Perobekan

Bendera Belanda di Hotel Majapahit). Jurnal Teknik ITS, 2(2), A397-A400

Syamsu, M. N. (2018). Studi Kelayakan Air Terjun Nggembor Sebagai Destinasi

Wisata Untuk Meningkatkan Perekonomian Masyarakat Desa Jatimulyo,

Kecamatan Girimulyo, Kabupaten Kulonprogo, Yogyakarta. Jurnal

Kfadliepariwisataan, 12(3), 71-84.

Internet/online :
https://lokalocal.com/vr/concubine-lane/

https://lokalocal.com/vr/port-weld-bridge/

35
LAMPIRAN

Foto virtual tour di Concubine Lane Ipoh

Foto virtual tour di Port Weld Scenic Bridge

36

Anda mungkin juga menyukai