Anda di halaman 1dari 72

JAKARTA AQUARIUM SEBAGAI PUSAT KONSERVASI,

EDUKASI DAN REKREASI INDOOR PERTAMA DI


INDONESIA
KARYA TULIS
Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Memenuhi Syarat Guna
Menempuh Ujian Akhir Sekolah

Disusun Oleh :
Nama : NAJWA HAVVALI ZILDIZ
Kelas : XII UPW
NIS :
Bidang Studi : PARIWISATA
Program Studi : PARIWISATA DAN JASA PARIWISATA
Kompetensi Keahlian : UPW
Tahun Pelajaran : 2021 / 2022

SMK DHARMA PARAMITHA


JL. SULTAN HB. IX, UJUNG MENTENG
JAKARTA TIMUR
TELP. (021) 4682 9045
Karya Tulis ini telah diperiksa dan disetujui :

Di : Jakarta

Tanggal :

Pembimbing Materi, Pembimbing Teknis,

Brestakandy, S.Pd Rouli Simanjuntak, S. Pd

Mengetahui,

Kepala SMK DHARMA PARAMITHA

R. HARDIYANTO,BA,SE.MM.
Karya tulis ini telah diujikan dan disahkan :

Di : Jakarta

Tanggal :

Penguji I Penguji II
KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis mengucapkan rasa syukur yang dalam kepada

Tuham Yang Maha Esa karena berkat dan rahmat-Nya hingga saat ini penulis

berhasil menyelesaikan Karya Tulis yang berjudul “JAKARTA AQUARIUM

SEBAGAI PUSAT KONSERVASI, EDUKASI DAN REKREASI INDOOR

PERTAMA DI INDONESIA” yang disusun guna untuk memenuhi persyaratan

kelulusan di Sekolah Menengah Kejuruan Dharma Paramitha.

Selama waktu pengerjaan karya tulis ini, penulis menghadapi berbagai

macam hambatan. Dengan adanya bantuan serta dukungan dari berbagai pihak

maka penulisan karya tulis ini selesai tepat pada waktu yang ditentukan. Oleh

karena itu, penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besar nya

kepada :

1. Stephanie Tratama, General Manager Jakarta Aquarium.

2. R.Hardiyanto,BA,SE,MM, Kepala Sekolah SMK Dharma Paramitha.

3. Ibu Brestakandy,S.Pd, Pembimbing Materi yang membantu dalam penyusunan

karya tulis.

4. Ibu Rouli Simanjuntak,S.Pd, Pembimbing Teknis yang membantu penulis

mengenai tata cara penulisan dalam menyusun karya tulis.

5. Ibu Juliana E. Marpaung, S.S, Wali Kelas XII Pariwisata yang telah memberi

dukungan dan semangat kepada penulis.

6. Orang tua penulis, yang telah memberi dukungan dan semangat kepada penulis.
7. Teman-teman yang telah banyak membantu dalam memberikan tanggapan dan

motivasi

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini memiliki kekurangan baik dari

segi bahasa maupun penulisan. Untuk itu penulis mengharapkan saran-saran

yang bersifat membangun. Akhir kata penulis berharap semoga karya tulis ini

bermanfaat bagi pembaca.

Jakarta, Desember 2021

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.......................................................................................i

LEMBAR PENGESAHAN............................................................................ii

LEMBAR PENGUJI......................................................................................iii

KATA PENGANTAR....................................................................................iv

DAFTAR ISI...................................................................................................vi

BAB I PENDAHULUAN

A. Tujuan Penulisan................................................................

B. Alasan Pemilhan Judul.......................................................

C. Metode Pengumpulan Data.................................................

D. Sistematika Penulisan.........................................................

BAB II URAIAN MENGENAI PROVINSI DKI JAKARTA

A. Letak Geografis DKI Jakarta..............................................

B. Sejarah Singkat DKI Jakarta...............................................

C. Kehidupan Sosial Masyarakat DKI Jakarta........................

D. Objek-Objek Wisata di DKI Jakarta...................................

BAB III TINJAUAN UMUM JAKARTA AQUARIUM

A. Sejarah Singkat Jakarta Aquarium......................................

B. Wahana-Wahana yang ada di Jakarta Aquarium................


C. Koleksi Satwa Jakarta Aquarium........................................

D. Keunggulan Jakarta Aquarium sebagai Objek Wisata.......

BAB IV MINAT WISATAWAN TERHADAP JAKARTA

AQUARIUM

A. Keunikan Jakarta Aquarium...............................................

B. Kualitas Pelayanan dan Fasilitas di Jakarta Aquarium.......

C. Program Wisata yang Dirancang untuk Semua Kalangan Usia

............................................................................................

D. Teknologi Futuristik sebagai Media Pendukung................

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.........................................................................

B. Saran – Saran......................................................................

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

LAMPIRAN – LAMPIRAN
BAB I

PENDAHULUAN

Indonesia merupakan negara yang memiliki keindahan alam, kaya akan

flora dan fauna serta keanekaragaman budaya, sehingga pariwisata Indonesia

merupakan sektor yang ikut berperan penting dalam usaha peningkatan

pendapatan negara. Pariwisata berasal dari dua kata, yakni Pari dan Wisata. Pari

dapat diartikan sebagai banyak, berkali-kali, berputar-putar atau lengkap.

Sedangkan wisata dapat diartikan sebagai perjalanan atau bepergian maka kata

”Pariwisata” dapat diartikan sebagai perjalanan yang dilakukan berkali-kali atau

berputar-putar dari suatu tempat ke tempat yang lain, yang dalam bahasa Inggris

disebut dengan Tour. (Yoeti, 1991:103).

Suatu tempat yang dijadikan daerah pariwisata diharapkan menjadi sumber

dan potensi kegiatan ekonomi yang dapat diandalkan yang mampu menggalakkan

kegiatan ekonomi, termasuk kegiatan sektor lain sehingga lapangan pekerjaan,

pendapatan masyarakat, pendapatan daerah dan pendapatan negara, serta

penerimaan devisa meningkat melalui upaya pengembangan dan pembangunan

berbagai potensi kepariwisataan dengan tetap memelihara kepribadian bangsa dan

kelestarian fungsi serta mutu lingkungan hidup.

Jakarta Aquarium yang memiliki daya tarik sebagai akuarium indoor

terbesar ini menjadi salah satu pilihan bagi wisatawan domestik maupun manca

negara untuk menghabiskan waktu bersama untuk mengenal lebih jauh tentang

hewan akuatik dan non akuatik yang ada di Indonesia. Jakarta Aquarium
memberikan konsep berlibur di alam yang menampilkan kekayaan bawah laut

Indonesia yang indah, penuh warna dan sekaligus misteri yang akan membuat

wisatawan merasakan sensasi berpetualang.

A. Tujuan Penelitian

Dalam pembuatan karya tulis ini, penulis mempunyai beberapa maksud dan

tujuan yaitu sebagai berikut :

1. Sebagai salah satu syarat untuk mengikuti Ujian Akhir Sekolah ( UAS )

tahun ajaran 2021/2022 di SMK Dharma Paramitha Jakarta Timur.

2. Untuk menambah ilmu pengetahuan bagi para pembaca tentang satwa

Indonesia dan Jakarta Aquarium.

3. Untuk mengetahui gambaran mengenai situasi dan kondisi di Jakarta

Aquarium.

4. Untuk mengetahui kegiatan apa saja yang dapat dilakukan oleh wisatawan

di kawasan Jakarta Aquarium.

5. Untuk mengetahui sejauh mana pengalaman yang di dapat penulis saat

melakukan kunjungan ke Jakarta Aquarium.

B. Alasan Pemilihan Judul

Judul yang dipilih oleh penulis adalah “ Jakarta Aquarium sebagai pusat

konservasi, edukasi dan rekreasi indoor pertama di Indonesia “. Penulis

memilih judul tersebut dengan alasan sebagai berikut :

1. Karena penulis belajar di jurusan Pariwisata yang membuat penulis

memiliki pengetahuan di bindang pariwisata.


2. Penulis sangat tertarik dengan keunggulan yang dimiliki Jakarta Aquarium.

3. Penulis ingin membagikan pengalaman saat meneliti lokasi Jakarta

Aquarium.

C. Metode Pengumpulan Data

1. Observasi

Dalam metode ini penulis terjun langsung ke Jakarta Aquarium,

maka penulis dapat langsung mengumpulkan data pada saat melakukan

kunjungan ke Jakarta Aquarium.

2. Wawancara

Dalam metode ini penulis mendapatkan langsung data-data dengan

mewawancarai pihak karyawan yang bekerja di Jakarta Aquarium.

3. Studi Pustaka

Metode ini dilakukan untuk memperoleh penjelasan yang tidak

didapat dari kedua metode sebelumnya. Penulis mengambil materi dari

buku yang berhubungan dengan pariwisata dan Jakarta Aquarium.

4. Browsing

Dengan metode ini penulis mengambil materi dari website-website

di internet yang berkaitan dengan pariwisata dan Jakarta Aquarium.

D. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah dalam memberikan penjelasan mengenai isi dari

masing-masing bab, penulis membagi kedalam beberapa bab sebagai berikut :


BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis menjabarkan tentang tujuan penelitian,

alasan pemilihan judul, metode pengumpulan data dan

sistematika penulisan.

BAB II URAIAN MENGENAI PROVINSI DKI

JAKARTA

Pada bab ini penulis memberikan uraian mengenai provinsi

DKI Jakarta dimulai dari letak geografis, sejarah singkat,

kehidupan sosial masyarakat nya serta objek-objek wisata

yang ada di DKI Jakarta.

BAB III TINJAUAN UMUM JAKARTA AQUARIUM

Pada bab ini menjelaskan tentang Jakarta Aquarium

meliputi sejarah nya, wahana-wahana dan koleksi satwa

yang dimiliki serta keunggulan dari Jakarta Aquarium.

BAB IV MINAT WISATAWAN TERHADAP

JAKARTA AQUARIUM

Pada bab ini penulis menjelaskan keunikan, kualitas

fasilitas, kualitas pelayanan, program wisata dan teknologi

futuristik yang digunakan dari Jakarta Aquarium.


BAB V PENUTUP

Pada bab ini penulis memberikan kesimpulannya mengenai

Jakarta Aquarium dan saran-saran untuk Jakarta Aquarium

berdasarkan pengalaman dan isi karya tulis yang dibuat.

LAMPIRAN LAMPIRAN

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR RIWAYAT HIDUP


BAB II

URAIAN MENGENAI PROVINSI DKI JAKARTA

Daerah Khusus Ibukota Jakarta adalah ibukota negara dan merupakan

salah satu kota terbesar di Indonesia yang mendapat julukan Kota Metropolitan.

Sebagai daerah pusat ekonomi negara, politik, dan kebudayaan, DKI Jakarta

menjadi rumah lembaga-lembaga pemerintahan, kantor-kantor pusat BUMN,

perusahaan swasta dan perusahaan asing. Saat ini DKI Jakarta dipimpin oleh

Gubernur Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Ahmad Riza Patria.

A. Letak Geografis DKI Jakarta

DKI Jakarta dikenal sebagai wilayah metropolitan terbesar di Asia

Tenggara. Menurut Dickinson, wilayah adalah suatu daerah yang di dalamnya

terdapat kondisi-kondisi fisik yang memungkinkan penciptaan tata kehidupan

ekonomi tertentu. Wilayah DKI Jakarta terletak di pesisir Pulau Jawa dengan

batas wilayah sebagai berikut :

Barat : berbatasan dengan Kabupaten Tangerang

Utara : berbatasan dengan Laut Jawa

Timur : berbatasan dengan Kabupaten Bekasi

Selatan : berbatasan dengan Kabupaten Bogor

DKI Jakarta sendiri dibagi menjadi 6 wilayah dengan rincian 5

KotaMadya yang terdiri dari Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Selatan,

Jakarta Timur, dan Jakarta Barat serta 1 Kabupaten Administratif yaitu

Kepulauan Seribu.
B. Sejarah Singkat DKI Jakarta

Antara tahun 397-1527, wilayah yang saat ini disebut Jakarta masih

bernama Sunda Kelapa dan berada di bawah kekuasaan kerajaan Hindu. Pada

1527, Pangeran Fatahillah dari Demak berhasil merebut Sunda Kelapa dan

mengubah namanya menjadi Jayakarta.

Lalu, di tahun 1619 pemerintahan Belanda datang dan menghancurkan

Jayakarta dibawah kepemimpinan Jan Pieterszoon Coen. Setelah berhasil

merebut kekuasaan, Belanda pun mengubah nama Jayakarta menjadi Batavia

dan menjadi pusat kekuasaan dagang Belanda atau dikenal juga sebagai VOC

( Vereenigde Oostindische Compagnie ).

Tujuan dari perebutan kekuasaan Indonesia oleh Belanda adalah untuk

rempah-rempah yang membuat Belanda memperoleh keuntungan besar,

memonopoli perdangangan dan menjajah Indonesia. Oleh karena itu sempat

ada pertikaian antara Belanda dengan negara Eropa lainnya. Akhirnya

didirikan lah sebuah kongsi perdagangan pada tanggal 16 Maret 1602 yaitu

VOC ( Vereenigde Oostindische Compagnie ).

Saat Belanda masih menguasai Indonesia, datanglah pemerintahan Jepang

ke Indonesia untuk merebut hak kekuasaan Indonesia dari Belanda. Nama

Batavia pun berubah menjadi Djakarta Tokubetsu Shi. Pada saat itulah

Belanda menyerahkan kekuasaanya terhadap Indonesia kepada Jepang tanpa

syarat apapun dikarenakan kalah perang dengan Jepang.


Masa penjajahan Jepang hanya berlangsung sekitar 3 tahun, pada

akhirnya Indonesia mendapatkan kemerdekaannya pada tanggal 17 Agustus

1945. Lalu berubahlah nama Djakarta Tokubetsu Shi menjadi Jakarta.

C. Kehidupan Sosial Masyarakat DKI Jakarta

Sebagai kota metropolitan dan pusat pertumbuhan ekonomi Indonesia,

tentunya DKI Jakarta memiliki tingkat kepadatan penduduk yang cukup

tinggi. Di bulan September tahun 2020, sensus berhasil mencatat sekitar 10,56

juta jiwa memadati wilayah DKI Jakarta.

Masyarakat DKI Jakarta sendiri terhitung heterogen dari segi etnis. Selain

suku Betawi yang merupakan suku asli DKI Jakarta, terdapat beragam suku

lainnya yang tinggal di DKI Jakarta, diantaranya Jawa, Sunda, Madura,

Banten, Batak. Betawi sebagai suku asli DKI Jakarta, tentunya masih

mewarnai wilayah kota metropolitan ini dengan budaya dan adat istiadatnya di

tengah era globalisasi ini. Misalnya, pertunjukkan ondel-ondel yang

merupakan ikon budaya dari DKI Jakarta.

Sebagai pusat pertumbuhan ekonomi negara, tentunya DKI Jakarta

menjadi penunjang ekonomi negara. Hal ini terlihat dari banyaknya

perkantoran dan gedung pencakar langit Diketahui sekitar 70% uang negara

berputar di DKI Jakarta.

Seluruh uang tersebut berasal dari sektor perdagangan, keuangan, properti,

jasa dan industri kreatif. Di tahun 2020, pendapatan per kapita DKI Jakarta

adalah sebesar 211 juta rupiah. Hal ini menjadi tolak ukur bahwa DKI Jakarta
memiliki tingkat pembangunan dan rata-rata pendapatan penduduk yang

tinggi.

D. Objek-Objek Wisata di DKI Jakarta

DKI Jakarta memiliki beragam destinasi wisata, dimulai dari destinasi

wisata sejarah, destinasi wisata edukatif dan destinasi wisata hiburan. Hal ini

lah yang menjadi alasan banyaknya wisatawan dalam negeri dan luar negeri

yang datang ke DKI Jakarta untuk mengunjungi destinasi wisata yang ada di

DKI Jakarta. Beberapa tempat wisata terkenal yang banyak dikunjungi

wisatawan diantaranya adalah sebagai berikut :

1. Taman Mini Indonesia Indah

Taman Mini Indonesia Indah merupakan suatu kawasan taman

wisata bertema budaya Indonesia di Jakarta Timur. Taman ini merupakan

rangkuman kebudayaan bangsa Indonesia, yang mencakup berbagai aspek

kehidupan sehari-hari masyarakat di seluruh provinsi Indonesia. 

Yang ditampilkan di Taman Mini Indonesia Indah berupa anjungan

daerah berarsitektur tradisional dari tiap-tiap provinsi di Indonesia, serta

menampilkan aneka busana daerah tiap provinsi, tarian, dan tradisi daerah

yang menjadi khas dari tiap-tiap provinsi yang ada.

Di samping itu, di tengah-tengah Taman Mini Indonesia Indah

terdapat sebuah danau yang menggambarkan miniatur

kepulauan Indonesia di tengahnya, kereta gantung, berbagai museum, dan

Teater IMAX Keong Mas dan Teater Tanah Airku), berbagai sarana
rekreasi ini menjadikan Taman Mini Indonesia Indah sebagai salah satu

kawasan wisata terkemuka di ibu kota.

Gagasan pembangunan suatu miniatur yang memuat kelengkapan

Indonesia dengan segala isinya ini dicetuskan oleh Ibu Negara, Siti

Hartinah, yang lebih dikenal dengan sebutan Ibu Tien Soeharto. Gagasan

ini tercetus pada suatu pertemuan pada tanggal 13 Maret 1970. 

Ide pembuatan miniatur Indonesia ini bangkit setelah Ibu Negara

mendengarkan dan menghayati isi pidato Presiden Soeharto tentang

keseimbangan pembangunan umum DPR GR Tahun 1971.  Maka

dimulailah suatu proyek yang disebut Proyek Miniatur "Indonesia Indah",

yang dilaksanakan oleh Yayasan Harapan Kita.

Di Taman Mini Indonesia Indah, seluruh Anjungan ditampilkan

untuk mewakili suku-suku bangsa yang berada di 34 Provinsi Indonesia.

Anjungan provinsi ini dibangun di sekitar danau dengan miniatur

Kepulauan Indonesia, secara tematik dibagi atas enam zona; Jawa,

Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan Nusa Tenggara, Maluku dan

Papua.

Tiap anjungan menampilkan bangunan khas setempat. Anjungan

ini juga menampilkan baju dan pakaian adat, busana pernikahan, baju tari,

serta artefak etnografi seperti senjata khas dan perabot sehari-hari, model

bangunan, dan kerajinan tangan. Semuanya ini dimaksudkan untuk

memberi informasi lengkap mengenai cara hidup tradisional berbagai suku

bangsa di Indonesia.
Setiap anjungan provinsi juga dilengkapi panggung, amfiteater atau

auditorium untuk menampilkan tari tradisional, pertunjukan musik daerah,

dan berbagai upacara adat. Wisatawan dapat menyaksikan pertunjukan

adat yang diselenggarakan setiap hari Minggu sesuai jadwal jam yang

ditentukan.

Selain Anjungan terdapat pula bangunan keagamaan seperti Masjid

Pangeran Diponegoro, Gereja Katolik Santa Catharina, Gereja Protestan

Haleluya, Pura Penataran Agung Kertabhumi, Wihara Arya Dwipa Arama,

Sasana Adirasa Pangeran Samber Nyawa, dan Kuil Konghucu Kong Miao.

Seluruh bangunan keagamaan ini beroperasi sebagai tempat ibadah harian

para wisatawan yang datang untuk beribadah.

Taman Mini Indonesia Indah juga memiliki museum-museum,

diantaranya Museum Indonesia, Museum Purna Bhakti Pertiwi, Museum

Keprajuritan Indonesia, Museum Perangko Indonesia, Museum Pusaka,

Museum Transportasi, Museum Listrik dan Energi Baru, Museum

Telekomunikasi, Museum Penerangan, Museum Olahraga, Museum

Asmat, Museum Komodo dan Taman Reptil, Museum Serangga dan

Taman Kupu-Kupu, Museum, Museum Pusat Peragaan Ilmu Pengetahuan

dan Teknologi, Museum Minyak dan Gas Bumi, serta Museum Timor-

Timur.

Untuk menampilkan flora dan fauna di Indonesia, Taman Mini

Indonesia Indah menampilkannya dalam bentuk taman, yaitu Taman

Anggrek, Taman Apotek Hidup, Taman Kaktus, Taman Melati, Taman


Bunga Keong Mas, Taman Bekisar, Taman Burung, Taman Ria Atmaja,

Taman Budaya Tionghoa Indonesia dan Akuarium Ikan Air Tawar.

Untuk sarana rekreasi, Taman Mini Indonesia Indah menyediakan

sarana rekreasi yang dapat dinikmati wisatawan dari seluruh kalangan usia

seperti Istana Anak-Anak Indonesia, Kereta Gantung, Perahu Angsa

Arsipel Indonesia, Desa Wisata, Among Putro Sky World, Pusat Peragaan

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dan Kolam Renang Snow Bay.

Saat berkunjung ke Taman Mini Indonesia Indah wisatawan

difasilitasi oleh pihak Taman Mini Indonesia Indah seperti kantin, toilet,

lahan parkir dan pusat bantuan yang tersebar di seluruh penjuru area

Taman Mini Indonesia Indah.

2. Taman Impian Jaya Ancol

Taman Impian Jaya Ancol merupakan destinasi wisata yang

terletak di kawasan Jakarta Utara. Sejak awal berdiri, Taman Impian Jaya

Ancol sudah ditujukan sebagai sebuah kawasan wisata terpadu oleh

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Untuk mewujudkan tujuan tersebut,

Pemda DKI menunjuk PT Pembangunan Jaya sebagai Badan Pelaksana

Pembangunan Proyek Taman Impian Jaya Ancol yang dilakukan secara

bertahap sesuai dengan peningkatan perekonomian nasional.

Di area Taman Impian Jaya Ancol wisatawan dapat menikmati

beragam rekreasi yang ada. Rekreasi yang pertama adalah pantai, Taman

Impian Jaya Ancol memiliki 5 area pantai. Diantara nya Pantai Festival,

Pantai Indah, Pantai Elok, dan Pantai Klub Karnival.


Untuk wahana rekreasi, pihak Taman Jaya Impian Ancol

membangun arena Dunia Fantasi. Dunia Fantasi yang dibuka untuk umum

pada 29 Agustus 1986, dan popular dengan sebutan Dufan, merupakan

arena rekreasi pertama yang dikembangkan oleh Taman Impian Jaya

Ancol.

Dufan merupakan pusat hiburan outdoor terbesar di Indonesia yang

memanjakan pengunjung dengan Fantasi Keliling Dunia, melalui berbagai

wahana permainan berteknologi tinggi, yang terbagi dalam 8 kawasan,

yaitu: Indonesia, Jakarta, Asia, Eropa, Amerika, Yunani, Hikayat dan

Balada Kera. Dufan juga merupakan salah satu pusat edutainment yang

ada di Taman Impian Jaya Ancol yakni dengan dibukanya arena Fisika

Dunia Fantasi dan Pentas Prestasi. 

Selanjutnya Atlantis Water Adventure merupakan wahana rekreasi

kedua yang dikembangkan oleh Taman Impian Jaya Ancol dan berdiri

diatas lahan seluas 5 hektar. Atlantis Water Adventure merupakan hasil

revitalisasi Taman Rekreasi Air Gelanggang Renang Ancol yang akan

memberi pengunjung petualangan wisata air dengan 8 kolam utama, yaitu:

Poseidon, Antila, Plaza Atlas, Aquarius, Octopus, Atlantean, dan Kiddy

Pool.

Wahana rekreasi selanjutnya yang di bangun oleh Taman Impian

Jaya Ancol adalah Ocean Dream Samudra Ancol yang merupakan wahana

rekreasi yang dikembangkan oleh Ancol. Ocean Dream Samudra

merupakan wahana rekreasi bernuansa konservasi alam yang memberikan


pengalaman kepada pengunjung untuk mengenal lebih dekat dan

menyayangi aneka satwa, antara lain lumba-lumba, paus putih, anjing laut,

dan sinema 4D. Di Sinema 4D atau pertunjukan 4 dimensi.

Dan yang terakhir adalah Sea World Ancol, Seaworld

Indonesia adalah sebuah miniatur pesona laut yang terdapat dalam

kompleks wisata pertama di Taman Impian Jaya Ancol. SeaWorld Ancol

memiliki sekitar 7.300 ekor biota air tawar yang terdiri dari 48 Jenis ikan,

1 jenis reptil sampai biota perairan laut yang terdiri dari 11.500 ekor biota

yang terdiri dari 138 jenis ikan dan avertebrata serta 3 jenis reptil. Biota-

biota tersebut ditampilkan dalam 28 display yang terbagi atas 9 akuarium

perairan tawar dan 19 akuarium serta 4 kolam terbuka.

Selain wahana rekreasi, Taman Impian Jaya Ancol juga memiliki

wisata kesenian yaitu Pasar Seni. Pasar Seni merupakan pusat kegiatan

seni dan kerajinan yang memberikan inspirasi serta wawasan bagi

penikmat dan kolektor seni. Pasar Seni juga dilengkapi dengan Galeri

Pameran (North Art Space/NAS), Toko Cenderamata, Plaza dan Panggung

Pertunjukkan Seni.

Dengan fasilitas 230 kios yang disediakan sebagai studio seniman

dan ruang usaha kreatif, Pasar Seni juga memiliki panggung pertunjukkan

dan menaungi lebih dari 150 seniman, pengrajin dan pengusaha kreatif,

diantaranya seni lukis, seni patung, seni pahat dan fotografi.

Untuk memfasilitasi para wisatawan, Taman Impian Jaya Ancol

memfasilitasi wisatawan dengan halte bus, stasiun kereta dan Gondola.


Gondola (sky lift) merupakan kereta gantung yang menghubungkan tempat

wisata satu dengan yang lainnya di kawasan Ancol yang terbentang

sepanjang kurang lebih 2,4 km dari Pantai Festival hingga area parkir

Atlantis Water Adventure. Gondola milik Taman Impian Jaya Ancol

memiliki 37 unit gondola dengan kapasitas enam orang per gondola dan

tiga stasiun.

Selain fasilitas transportasi, wisatawan juga difasilitasi dengan

penginapan yang disediakan oleh Taman Impian Jaya Ancol. Terdapat 3

penginapan yang ada di dalam area Taman Impian Jaya Ancol, yaitu Putri

Duyung Cottage, Mercure Hotel dan Discovery Hotel.

3. Monumen Nasional

Monumen Nasional atau yang dikenal dengan nama Monas,

merupakan monument peringatan yang terletak di Lapangan Merdeka,

Jakarta Pusat. Monumen Nasional adalah monument yang melambangkan

kenangan dari perjuangan Indonesia dalam merebut kemerdekaan dari

pemerintahan kolonial Hindia Belanda.

Monumen Nasional berdiri di tengah Lapangan Merdeka dengan

tinggi 132 meter dengan puncak yang dihiasi dengan lidah api berlapis

emas. Lidah api tersebut melambangkan perjuangan dan semangat yang

membara dari para pejuang dan masyarakat Indonesia dalam meraih

kemerdekaan.

Halaman luar dari Monumen Nasional dihiasi oleh relief yang

menggambarkan sejarah Indonesia. Relief semen ini menggambarkan


Indonesia dari masa Kerajaan Singasari dan Majapahit, masa penjajahan

pemerintahan colonial Hindia Belanda, perlawanan rakyat Indonesia,

pembentukan organisasi nasional kemerdekaan, masa penjajahan Jepang,

masa Perang Dunia II, persiapan proklamasi kemerdekaan, masa perang

kemerdekaan Indonesia dan diakhiri dengan relief pembangunan Indonesia

menuju era modern.

Di bagian dasar Monumen Nasional, terdapat museum yaitu

Museum Sejarah Nasional. Di dalam Museum Sejarah Nasional terdapat

51 diorama yang tersebar di seluruh penjuru ruangan. Diorama ini

menampilkan perjalanan Indonesia dari era pra sejarah hingga Orde Baru.

Selain Museum Sejarah Nasional terdapat pula Ruang

Kemerdekaan. Ruang Kemerdekaan menyimpan benda-benda penting

negara seperti Simbol Kenegaraan, Bendera Merah Putih, Naskah asli

Proklamasi yang dilapisi kotak kaca, peta kepulauan berlapis emas, dan

teks naskah yang terukir di dinding Ruang Kemerdekaan.

Wisatawan yang berkunjung ke Monumen Nasional juga dapat

naik ke pelataran puncak dari Monumen Nasional menggunakan lift yang

disediakan. Di pelataran puncak Monumen Nasional terdapat teropong

yang dapat digunakan wisatawan untuk melihat panorama Jakarta dari

puncak Monumen Nasional.

4. Kota Tua

Kota Tua merupakan sebuah wilayah di daerah Jakarta yang terletak

melintasi Jakarta Utara dan Jakarta Barat. Kota Tua juga dikenal sebagai
Batavia Lama atau Permata Asia. Nama Permata Asia merupakan julukan

dari para pelayar Eropa di abad ke-16 karena Indonesia merupakan

wilayah yang memiliki letak strategis untuk perdagangan dengan kekayaan

yang melimpah.

Selama masa pembangunan DKI Jakarta, Kota Tua sudah

kehilangan beberapa tempat yang ada di kawasan Kota Tua seperti

Benteng Batavia, Gerbang Amsterdam dan Jalur Trem Batavia. Hal itu

dikarenakan alasan tertentu seperti membuat kemacetan dan kebutuhan

material bangunan.

Sebagai kawasan penting dan kawasan wisata, Kota Tua menjadi

rumah dari banyaknya bangunan legendaris dari era kolonial Hindia

Belanda. Seluruh bangunan tersebut memiliki jenis arsitektur klasik khas

kolonial Hindia Belanda.

Bangunan legendaris pertama ialah Museum Fatahillah, museum

ini dahulu merupakan Balai Kota Batavia yang dibangun pada tahun 1707-

1710 atas perintah gubernur Hindia Belanda ke-17 yaitu Gubernur Jendral

Joan Van Hoorn. Bangunan ini memiliki arsitektur yang serupa dengan

Istana Dam yang berada di Amsterdam.

Bangunan ini terdiri dari bangunan utama di tengah dan memiliki 2

bangunan sayap di Barat dan Timur serta bangunan sanding. Di dalam nya

digunakan sebagai kantor, ruang pengadilan dan ruang-ruang yang berada

di bawah tanah yang digunakan sebagai penjara.


Di tahun 1974 bangunan ini akhirnya diresmikan menjadi Museum

Fatahillah oleh gubernur DKI Jakarta pada era tersebut, yaitu Gubernur

Ali Sadikin. Sebagai sebuah Museum, tata pamernya Museum Fatahillah

berusaha menggambarkan “Jakarta Sebagai Pusat Pertemuan Budaya” dari

berbagai kelompok suku baik dari dalam maupun dari luar Indonesia dan

sejarah kota Jakarta seutuhnya.

Di Museum Fatahillah, wisatawan dapat melihat objek-objek yang

dikoleksi seperti replika peninggalan masa Kerajaan Tarumanegara,

replika peninggalan masa Kerajaan Pajajaran, hasil penggalian arkeologi

di DKI Jakarta, mebel antik dari abad ke-17, keramik kuno, gerabah kuno

dan prasasti.

Selain benda peninggalan, terdapat pula berbagai koleksi tentang

kebudayaan Betawi, numimastik atau koin lama, becak dan patung Dewa

Hermes. Patung tersebut diyakini memiliki kekuatan magis seperti

kekuatan perlindungan dan keberuntungan.

Selain Museum Fatahillah terdapat pula Museum Wayang di

kawasan wisata Kota Tua Jakarta. Sebelum digunakan menjadi Museum

dari sejarah perwayangan Indonesia, dahulu bangunan nya digunakan

sebagai Gereja Belanda hingga tahun 1808.

Di tahun 1975, bangunan ini direnovasi dan diresmikan menjadi

Museum Wayang. Museum Wayang memamerkan berbagai jenis dan

bentuk wayang dari seluruh Indonesia, baik yang terbuat dari kayu dan
kulit maupun bahan-bahan lain. Wayang-wayang dari luar negeri ada juga

di sini, misalnya dari Republik Rakyat Tiongkok dan Kamboja.

Museum Wayang mengoleksi lebih dari 4.000 buah wayang.

Wayang-wayang tersebut seperti Wayang Kulit, Wayang Golek, Wayang

Kardus, Wayang Rumput, Wayang Janur dan Wayang Beber. Selain

wayang, museum ini juga mengoleksi benda seperti topeng, boneka dan

gamelan.

Boneka-boneka yang dikoleksi dan dipamerkan oleh Museum

Wayang merupakan boneka yang merupakan boneka asli dari wilayah

bagian Eropa, Thailand, Suriname, Tiongkok, Vietnam, India dan

Kolombia.

Museum selanjutnya yang ada di kawasan wisata Kota Tua adalah

Museum Bank Indonesia. Bangunannya menempati area bekas gedung

Bank Indonesia Kota yang merupakan cagar budaya peninggalan De

Javasche Bank.

Museum Bank Indonesia berdiri menempati area bekas gedung

Bank Indonesia Kota yang merupakan cagar budaya peninggalan De

Javasche Bank yang beraliran neo-klasikal, dipadu dengan pengaruh lokal,

dan dibangun pertama kali pada tahun 1828.

Museum ini menyajikan informasi peran Bank Indonesia dalam

perjalanan sejarah bangsa yang dimulai sejak sebelum kedatangan bangsa

barat di Nusantara hingga terbentuknya Bank Indonesia pada tahun 1953


dan kebijakan-kebijakan Bank Indonesia, meliputi pula latar belakang dan

dampak kebijakan Bank Indonesia bagi masyarakat.

Tampilan museum dikemas sedemikian rupa dengan

memanfaatkan teknologi modern dan multi media, seperti display

elektronik, panel statik, televisi, dan diorama sehingga menciptakan

kenyamanan pengunjung dalam menikmati Museum Bank Indonesia.

Di Museum Bank Indonesia terdapat pula fakta dan koleksi benda

bersejarah pada masa sebelum terbentuknya Bank Indonesia, seperti pada

masa kerajaan-kerajaan Nusantara, antara lain berupa koleksi uang

numismatik yang ditampilkan juga oleh pihak Museum Bank Indonesia.

BAB III
TINJAUAN UMUM JAKARTA AQUARIUM

A. Sejarah Singkat Jakarta Aquarium

Jakarta Aquarium adalah akuarium indoor terbesar di Indonesia yang

berlokasi di kompleks ritel dan rekreasi Neo Soho Mall, Jakarta Barat.

Kawasan wisata dan konservasi ini memiliki total luas 1 Hektar dan terbagi

menjadi dua lantai yaitu, lantai LG dan lantai LGM. Jakarta Aquarium

beroperasi setiap hari, Senin-Minggu serta hari libur umum dimulai dari pukul

10.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB

Jakarta Aquarium dibangun pada tahun 2016 dan mulai beroperasi di

tahun 2017. Setelah satu tahun beroperasi tepatnya pada tanggal 16 Oktober

2018, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti dan Hans Manansang

selaku Deputy Director PT. Taman Safari Indonesia meresmikan Jakarta

Aquarium.

Peresmian yang dilakukan setelah satu tahun beroperasi dikarenakan

Jakarta Aquarium memerlukan proses bertahap melengkapi satwa yang

dipelihara. Hal ini bertujuan untuk tetap menjaga kelestarian dan

keseimbangan satwa meski habitat mereka dipindahkan.

Jakarta Aquarium merupakan hasil proyek naungan kerjasama antara PT.

Taman Safari Indonesia dan Aquaria KLCC, Malaysia. Jakarta Aquarium

memberikan konsep Edutainment ( Education and Entertainment ) kepada

wisatawan agar dapat belajar sekaligus berekreasi.

Awal pembangunan proyek Jakarta Aquarium adalah mengajak wisatawan

baik yang berusia dewasa maupun anak-anak menikmati dan mempelajari


kekayaan dan keanekaragaman hayati satwa air sekaligus darat yang ada di

Indonesia dan seluruh dunia.

Ditunjang dengan desain tiap kandang dan akuarium yang menarik, alat

bantu yang futuristik dan para pemandu wisata yang berpengalaman. Hal ini

ditujukan agar para wisatawan mendapatkan pengalaman yang maksimal saat

berekreasi dan belajar di Jakarta Aquarium.

Jakarta Aquarium juga mengajak wisatawan untuk lebih mencintai laut

dengan ajakan untuk mengurangi penggunaan plastik agar keseimbangan

kehidupan antar manusia dan laut terjaga. Metode interaktif digunakan agar

wisatawan yang masih anak-anak dapat memahami ilmu yang disampaikan.

B. Wahana-Wahana yang Ada di Jakarta Aquarium

Dengan luas 1 Hektar, Jakarta Aquarium membagi wilayah wahananya

menjadi 12 zona yang dapat dinikmati wisatawan, yaitu :

1. Zona Pintu Masuk ( Entrance Zone )

Zona pintu masuk merupakan lokasi loket pembelian tiket dan

lokasi loket penukaran tiket bagi para wisatawan yang sudah memesan tiket

melalui online booking system milik Jakarta Aquarium atau aplikasi

pemesanan online lainnya.

Di zona ini wisatawan disambut dengan suguhan dekorasi yang

indah seperti, patung tiruan terumbu karang, tirai mutiara, patung tiruan

rumput laut, kumpulan tiruan ikan yang bergantung di langit-langit pintu

masuk serta lampu-lampu yang mempercantik suasana.


Tepat di belakang loket tiket wisatawan dapat melihat kumpulan

piala dan piagam yang dimiliki oleh Jakarta Aquarium atas prestasi yang

telah diraih selama masa operasi nya. Penghargaan tersebut diberikan baik

dari ajang penghargaan dalam negeri dan luar negeri.

Lalu, terdapat juga photobooth yang sudah disiapkan dengan

dibantu oleh fotografer yang sudah disiapkan lengkap dengan standing

camera agar para wisatawan dapat mengabadikan momen saat

mengunjungi Jakarta Aquarium.

Di zona ini wisatawan dapat menitipkan barang bawaan yang tidak

ingin atau tidak boleh dibawa masuk ke dalam area wisata. Disediakan juga

dispenser welcome drink untuk para wisatawan yang membeli tiket

premium.

2. Zona Menyelam di Laut Dalam ( Diving Deep Zone )

Setelah melewati zona pintu masuk, wisatawan melewati zona

menyelam di laut dalam. Di zona ini wisatawan disuguhkan empat

akuarium yang berisi terumbu karang seperti Karang Lunak ( Soft Coral ),

Anemon, dan ikan-ikan berukuran kecil dan sedang.

Diantara ikan-ikan ragam ukuran tersebut terdapat Ikan Kroma

Biru-Hijau ( Chromis Viridis ), Ikan Anemon Clark ( Amphiprion Clarkii ),

Ikan Bedah Biru ( Parachanturus Hepatus ), Ikan Dakocan Surabaya

( Dascyllus Melanurus ) dan Ikan Lepu ( Pteoris Volitan ).

Di zona ini juga terdapat empat proyektor yang menampilkan

cuplikan kehidupan ikan-ikan, terumbu karang dan anemone yang ada di


akuarium zona ini jika mereka ada di habitat aslinya. Disediakan pula tiga

alat bantu berbentuk Tab yang berfungsi memberikan informasi.

3. Zona Tegu ( Island of Indonesia Zone )

Memasuki zona ini, wisatawan dapat melihat dua kadang raksasa

yang terbuat dari kaca serta meja informasi layar sentuh. Terdapat kandang

Kucing Afrika ( Caracal Aurata ) yang bernama Senna. Kandang milik

Serval dihiasi dengan batang-batang pohon dan bebatuan serta kolam air

tawar.

Terdapat kandang Berang-Berang ( Lutrinae ) yang dihuni oleh

empat ekor Berang-Berang yaitu, Cherry, Timo, Toti dan Dul. Kandang

mereka dihiasi bebatuan, batang pohon, kolam air tawar dan gubuk

berukuran sedang untuk tempat istirahat para Berang-Berang.

Disini wisatawan dapat menyaksikan pertunjukan Otter Show pada

saat jadwal makan para Berang-Berang. Selama pertunjukan, wisatawan

diperlihatkan betapa cerdasnya para Berang-Berang seperti bisa membuang

sampah pada keranjang yang sudah disiapkan dan memahami instruksi dari

pawang.

Ditengah-tengah dua kandang tersebut, terdapat meja berukuran

besar yang menggunakan sistem layar sentuh dimana para wisatawan dapat

membaca informasi tentang satwa dari seluruh provinsi yang ada di

Indonesia. Disediakan pula dua alat bantu Tab untuk memudahkan

wisatawan mendapatkan informasi seputar Kucing Afrika dan Berang-

Berang.
Di sekitar kandang Kucing Afrika dan Berang-Berang terdapat dua

batang pohon besar. Batang pohon yang berjarak dekat dengan kandang

Berang-Berang dihuni oleh Burung Makaw Biru-Kuning ( Ara Ararauna )

bernama Jacob. Disediakan pula papan informasi seputar Burung Makaw

Biru-Kuning di samping batang pohon tempat Jacob bertengger.

Lalu, batang pohon di dekat kandang Kucing Afrika dihuni oleh

Ular Sanca Bodo Albino ( Phyton Bivittatus ) bernama Jenny. Kedua

batang pohon dijaga oleh penjaga yang berpengalaman, sehingga

wisatawan dapat berfoto dengan Burung Makwa Biru-Kuning dan Ular

Sanca Bodo Albino dengan pengawasan yang terjaga.

4. Zona Hutan Hujan ( Habitat of Indonesia Zone )

Setelah melewati zona Tegu, wisatawan mulai memasuki zona

bernama Hutan Hujan. Di zona ini wisatawan disuguhkan pohon-pohon

tiruan yang sangat rimbun sepanjang jalan zona Hutan Hujan. Terdapat

jalan setapak yang terbuat dari layar LED di tengah-tengah pohon-pohon

tiruan tersebut. layar tersebut memberi sensasi seakan para wisatawan

berjalan di atas sungai yang berbatuan dan penuh ikan.

Di zona ini wisatawan dapat melihat kandang Tupai Tiga Warna

Asia ( Callosciurus Provestii ) yang berasal dari wilayah Indonesia yaitu

Sulawesi Utara. Di sebelah kandang Tupai Tiga Warna terdapat sangkar

dari Burung Hantu Serak Jawa ( Tyto Alba ) yang suka bersembunyi

bernama Oliver.
Di penghujung zona Hutan Hujan, wisatawan disuguhkan

pemandangan akuarium di lantai bawah dari lantai atas yang terbuat dari

akrilik. Wisatawan dapat berjalan di atas lantai akrilik yang

memperlihatkan suasana akuarium utama dari Jakarta Aquarium yang ada

di lantai bawah.

Di samping lantai akrilik juga terdapat perahu yang dilatari suasana

pantai dan lantai berpasir untuk para wisatawan mengabadikan momen.

Wisatawan dapat duduk di perahu yang disediakan oleh pihak Jakarta

Aquarium.

5. Zona Perawatan Kelautan ( Nurseries of the Sea Zone )

Memasuki zona ini, wisatawan diperkenalkan dengan Pohon Bakau

( Rhizopora ) yang berhabitat di pinggir laut atau pantai. Wisatawan diajak

untuk memahami manfaat dari ada nya Pohon Bakau yang ada di pinggir

laut atau pantai.

Lalu terdapat juga akuarium terbuka berukuran cukup besar yang

berisi ikan-ikan seperti Ikan Pari Totol Biru ( Taeniura Lymma ), Ikan Pari

Sengat ( Dasyatidae ), dan ikan-ikan kecil lainnya yang memperindah

akuarium.

Tidak hanya satwa laut saja, di zona ini terdapat pula beberapa

kandang satwa darat yang dapat wisatawan nikmati. Diantaranya ada

kandang Binturung ( Arctictis Binturong ) yang berasal dari wilayah Asia

Tenggara. Nama kedua Binturung milik Jakarta Aquarium adalah Jovin dan

Jimmy.
Bersebelahan dengan kandang Binturung terdapat kandang

Kangguru Abu ( Thylogale Brunii ) yang dihiasi dinding bebatuan yang

tampak seperti gua. Dan terakhir adalah kandang Meerkat ( Suricata

Suricatta ) yang berada di depan kandang Kangguru Abu. Para Meerkat

tersebut bernama Merry, Metty dan Mikey.

Untuk mengenal lebih dekat dengan para satwa darat, Jakarta

Aquarium memberikan pertunjukan yaitu Binturong Show dimana para

wisatawan dapat melihat Binturong yang sedang diberikan makan dan

bermain di playground yang berada di kandang mereka.

Selain Binturung Show terdapat pula pertunjukan Meerkat Feeding

Jakarta Aquarium memperlihatkan kepada wisatawan bagaimana kelucuan

para Meerkat yang sedang diberi makan oleh para pawang di jadwal yang

sudah ditentukan.

6. Zona Tangga ( Ladder Zone )

Sebelum memasuki zona-zona di lantai bawah, wisatawan harus

turun dengan menggunakan tangga yang ada. Dinding-dinding di hiasi

dengan lampu-lampu LED berwarna biru yang serasi dengan lampu-lampu

di lantai bawah. Di pinggiran tangga pun dihiasi dengan tiruan ikan-ikan

yang ada di Jakarta Aquarium.

7. Zona Perputaran dan Perhiasan ( Swirl and Jewel )

Memasuki lantai bawah, zona yang pertama dilewati adalah zona

Perputaran dan Perhiasan. Akuarium raksasa berbentuk bulat menyambut


para wisatawan dimana ikan-ikan kecil berenang berputar secara

berkelompok.

Lalu terdapat akuarium besar lainnya di sebelah kiri akuarium

raksasa, yang di dalamnya di desain cantik dengan teknik Aquascape.

Wisatawan dapat melihat Anemon dan ikan-ikan yang menghiasi akuarium

tersebut.

Diantara nya terdapat Ikan Moris ( Zanclusc Ornutus ), Anemon

Karpet ( Stichodactyla Gigantean ), Ikan Damsel Ekor Biru-Kuning

( Chrysiptera Parasema ), dan Ikan Kepe-Kepe Hidung Panjang Kuning

( Forceps Fish ).

Wisatawan dapat melihat informasi dari satwa laut yang ada di

dalam akuarium dengan alat bantu Tab yang ada di pinggir akuarium atau

dengan membaca informasi singkat yang ada dapat dilihat di dinding yang

terletak di depan akuarium.

Tak hanya akuarium berukuran besar, di zona ini wisatawan dapat

melihat satwa laut lainnya di akuarium yang ukurannya lebih kecil.

Disediakan pula akuarium yang memiliki terowongan sehingga wisatawan

bisa masuk ke tengah-tengah akuarium dan mengabadikan foto.

Akuarium tersebut berisikan satwa-satwa laut yang berukuran kecil

hingga berukuran sedang. Satwa-satwa laut tersebut diantara nya adalah

Belut Taman Oren ( Gorgasia Preclara ), Belut Taman Hijau

( Heteroconger Hassi ), Ikan Betok Kuning ( Pomacentrus Moluccensis ),

Ikan Peso-Peso ( Aeoliscus Strigatus ), Lobster Batu ( Panulirus


Penicillatus ), Lobster Batik ( Panulirus Longipes ), Kuda Laut Zebra (

Hippocampus Barbouri ), dan Bulu Babi Berduri Panjang ( Diadema

Setosum ).

8. Zona Sentuh Bintang Laut ( Touch and Find Starfish )

Zona ini merupakan zona dimana para wisatawan baik dewasa

maupun anak-anak dapat melihat Bintang Laut ( Asteroidea ) dari jarak

yang sangat dekat. Tidak hanya Bintang Laut, terdapat pula bayi ikan pari

yang sebelumnya ada di Zona Perawatan Kelautan.

Jakarta Aquarium mendesain akuarium dengan model terbuka

sehingga para wisatawan dapat menyentuh Bintang Laut yang ada. Sebelum

menyentuh seluruh wisatawan diwajibkan untuk mencuci tangan di

wastafel yang terletak di samping akuarium demi menjaga keselematan

para Bintang Laut.

9. Zona Terowongan Bawah Laut ( Submarine Tunnel )

Setelah melewati Zona Sentuh Bintang Laut maka para wisatawan

akan memasuki Zona Bawah Laut. Di lorong zona ini, wisatawan akan

merasakan sensasi berada di dalam kapal selam yang ada berada di dalam

laut.

Zona ini di desain dengan bentuk menyerupai bagian dalam badan

kapal selam. Di tiap sisi dinding lorong terdapat layar LED yang

menampilkan cuplikan kondisi dasar laut. Terdapat pula tiruan dek kapal

selam yang lengkap dengan tiruan kemudi kapal selam.


Di zona ini disediakan kantin mini dimana wisatawan dapat

membeli minum dan makanan ringan. Selain kantin terdapat pula tempat

penyewaan power bank bagi wisatawan yang membutuhkan charger

darurat untuk ponselnya.

10. Zona Sungai Indonesia ( River of Indonesia )

Di penghujung Zona Terowongan Laut wisatawan dapat melihat

akuarium raksasa yang merupakan bagian dari Zona Sungai Indonesia.

Akuarium raksasa itu merupakan akuarium ikan air tawar. Ikan-ikan

tersebut berukuran dari yang kecil hingga besar.

Diantara ikan-ikan tersebut terdapat Ikan Lopis ( Chitala Lopis ),

Ikan Harimau Sorubim ( Pseudoplatystoma Tigrinum ), Ikan Pisau Tutul

( Chitala Ornata ), Ikan Gurami ( Oshpronemus Goramy ), dan Ikan

Arwana Asia ( Scleropages Formosus ).

Tidak hanya itu, Jakarta Aquarium juga menampilkan Ikan Piranha

( Characiformes ) yang letaknya terpisah dengan ikan yang lain. Akuarium

Piranha tersebut dinamakan Gua Piranha karena didesain menyerupai gua.

Terdapat layar LED yang terpasang untuk membantu wisatawan

mengetahui informasi seputar Ikan Piranha.

11. Zona Ubur-Ubur Ajaib ( Jellyfish Magic )

Selanjutnya wisatawan akan memasuki Zona Ubur-Ubur Ajaib

dimana akuarium para Ubur-Ubur ( Schypozoa ) berada. Zona ini didesain

dengan tema glow in the dark yang menyerupai Ubur-Ubur yang terang

walau di kegelapan.
Jakarta Aquarium memiliki beragam jenis Ubur-Ubur dimulai dari

ukuran yang paling kecil hingga ukuran besar. Diantara koleksi tersebut

terdapat Ubur-Ubur Kotak ( Cubozoa ), Ubur-Ubur Surai Singa ( Cyanea

Capillata ).

Selain akuarium Ubur-Ubur terdapat pula pajangan-pajangan dari

limbah laut. Botol plastik hingga gabus sintetis yang tak terurai di pajang

dengan tujuan meningkatkan kesadaran para wisatawan pentingnya

menjaga kebersihan laut.

Ditampilkan pula cuplikan keadaan laut yang kotor akibat limbah

yang dibuang ke laut sehingga merusak laut dan mengganggu

keseimbangan hidup para satwa laut. Papan informasi juga tersedia untuk

para wisatawan yang ingin menggali informasi lebih dalam tentang bahaya

dari limbah laut dan langkah-langkah pencegahannya.

Di zona ini juga terdapat kids corner yang disediakan untuk para

wisatawan yang masih anak-anak bermain dan belajar. Jakarta Aquarium

menyediakan kertas-kertas mewarnai yang berbentuk satwa laut dan darat

milik Jakarta Aquarium lengkap dengan pensil warna dan krayon.

12. Zona Galeri Laut Selatan ( Southern Sea Gallery )

Zona terakhir adalah Zona Galeri Laut Selatan yang merupakan

lokasi dari akuarium utama. Zona ini di desain dengan unsur budaya

Indonesia yang kental. Dinding di zona ini di ukir dengan bentuk Topeng

Dewi Sekartaji yang merupakan salah satu karakter dari Topeng Malangan.
Topeng Malangan sendiri merupakan topeng asli Kota Malang, jawa

Timur.

Di dinding sisi akuarium utama terdapat pula ukiran dari Nyi Roro

Kidul yang dipercaya oleh masyarakat Indonesia merupakan ratu dari

Pantai Selatan Indonesia. Patung Naga Raksasa yang berwarna emas dan

merah.

Akuarium utama milik Jakarta Aquarium ini merupakan ikon dari

Jakarta Aquarium sendiri. Di dalam akuarium ini terdapat batu karang

raksasa, ikan-ikan kecil hingga berukuran raksasa. Ikan-ikan raksasa

tersebut diantaranya adalah Ikan Kerapu Kertang ( Epinephelus

Lanceolatus ) dan Ikan Hiu Perawat ( Ginglymostoma Cirratum ).

Di samping akuarium utama terdapat sebuah panggung dan kursi-

kursi penonton yang digunakan untuk pertunjukan pemberian makan para

ikan-ikan di akuarium utama ( Feeding Tank ) dan pertunjukan drama

Mutiara dari Pantai Selatan ( The Pearl of The South Sea ) yang

menceritakan cerita rakyat dari daerah Jawa.

Selain menonton pertunjukan, wisatawan juga dapat melakukan

aktivitas seperti menyelam ke dalam akuarium utama ( Underwater

Funtasy Diving ), berjalan di dasar akuarium utama ( Aqua Trekking ) atau

menikmati teater 5D yang menampilkan cuplikan bawah laut. Tentunya

seluruh aktivitas tersebut akan didampingi dan diawasi dengan pemandu

yang berpengalaman sehingga menjamin kenyamanan dan keselamatan

para wisatawan.
Selain 12 zona tersebut, Jakarta Aquarium juga memiliki sebuah restoran

bernama Pingoo Restaurant. Di dalam restoran tersebut terdapat akuarium

besar dimana para Penguin Humboldt ( Sphenicus Humboldti ) milik Jakarta

Aquarium tinggal.

Wisatawan maupun pengunjung restoran dapat melihat pertunjukan

Penguin Show pada jadwal pemberian makan para Penguin Humboldt. Jakarta

Aquarium sendiri memberikan kesempatan kepada para wisatawan yang

terpilih untuk memberikan makan secara langsung kepada para Penguin

Humboldt.

Terdapat pula toko cindera mata milik Jakara Aquarium yang bernama

Ocean Wonders. Di toko ini para wisatawan dapat membeli cindera mata

seperti boneka, tas, gantungan kunci, kaos, topi dan pajangan yang merupakan

desain orisinil milik Jakarta Aquarium.

C. Koleksi Satwa Jakarta Aquarium

Jakarta Aquarium memiliki total lebih dari 3.500 spesies baik satwa darat

maupun satwa laut. Seluruh satwa tersebut tak hanya di pelihara namun juga

dilestarikan keturunannya dengan program konservasi. Berikut ini adalah data

dari beberapa satwa darat dan satwa laut milik Jakarta Aquarium :

1. Kucing Afrika ( Caracal Aurata )

Kucing Afrika merupakan salah satu satwa darat koleksi Jakarta

Aquarium. Habitat asli dari Kucing Afrika adalah daerah benua Afrika,

tepatnya di daerah Senegal, Kenya, dan Angola. Umum nya Kucing Afrika
dapat ditemukan di sekitar sungai, di hutan dalam yang lembap dan sekitar

padang tegalan.

Kucing Afrika merupakan kucing liar yang tergolong dalam jenis

mamalia. Ciri-ciri Kucing Afrika sendiri adalah berbulu cokelat muda

keemasan dengan bercak tutul hitam putih, dengan panjang tubuh rata-rata

80 cm dan panjang ekor rata-rata 30 cm.

Karena habitat nya berada di hutan dan padang rumput terbuka,

biasanya Kucing Afrika memakan hewan Pengerat ( Rodentia ) seperti

Tikus ( Muridae ), Bajing Tanah ( Lariscus Insignis ), dan juga memangsa

Katak ( Anura ).

2. Ular Sanca Bodo Albino ( Phyton Bivittatus )

Jakarta Aquarium memiliki salah satu jenis ular yang merupakan

salah satu satwa konservasi mereka yaitu Ular Sanca Bodo Albino. Di

Indonesia, Ular Sanca Bodo Albino hanya bisa ditemukan di daerah Jawa,

Bali, Lombok, Sumbawa dan Sulawesi.

Habitat asli dari Ular Sanca Bodo Albino adalah hutan yang

memiliki iklim tropis dan lembap. Biasa nya mereka dapat ditemukan di

sekitar perairan, bebatuan lembap, dan di batang pohon. Terkadang dapat

ditemukan juga di daerah pemukiman warga.

Ular Sanca Bodo Albino sendiri tergolong kedalam jenis reptil

yang berkembang biak dengan cara bertelur. Ciri-ciri fisik dari Ular Sanca

Albino sendiri memiliki panjang 3 sampai 6 meter dengan warna sisik

putih dan kuning.


Ular Sanca Bodo Albino memangsa hewan berukuran kecil hingga

berukuran besar. Mangsa-mangsa tersebut diantaranya adalah Kadal

( Lacertilia ), Ayam Hutan ( Gallus ), Musang Akar ( Arctogalidia

Trivirgata ) dan Kijang ( Muntiacus ).

3. Burung Makaw Biru-Kuning ( Ara Ararauna )

Burung Makaw Biru-Kuning menjadi pilihan koleksi satwa dari

golongan burung oleh Jakarta Aquarium. Burung Makaw Biru-Kuning

sendiri berasal dari hutan terbuka di Amerika Tengah dan Amerika

Selatan. Dengan perkembang biakan dengan cara bertelur.

Ciri-ciri dari Burung Makaw Biru-Kuning ialah memiliki bulu

berwarna biru dibagian sayap, ekor dan kepala. Di bagian bawah badan

berwarna kuning dengan bagian leher berwarna hitam. Rata-rata rentang

sayap Burung Makaw Biru-Kuning adalah 86-140 cm.

Burung Makaw Biru-Kuning memakan buah-buahan, kacang-

kacangan dan juga seperti Pisang ( Musa ), Pepaya ( Carica Papaya ),

Jagung ( Zea Mays ), Kacang Tanah ( Arachis Hypogaea ), dan Jangkrik

( Grylloidea ).

4. Berang-Berang ( Lutrinae )

Di Jakarta Aquarium kita dapat melihat 3 ekor Berang-Berang

yang merupakan hewan amfibi yang dapat ditemukan di pulau Jawa,

Kalimantan, Sumatera, Filipina, Malaysia, Cina, dan India. Umumnya

Berang-Berang hidup di danau, sungai, dan juga hutan bakau.


Berang-Berang tergolong sebagai hewan mamalia karnivora.

Berang-Berang memangsa hewan seperti Katak ( Anura ), Belut

( Synbranchidae ), Siput ( Gastropoda ) dan juga ikan-ikan kecil yang

berada di sungai.

5. Binturung ( Artictis Binturong )

Satwa milik Jakarta Aquarium satu ini merupakan satwa yang

sejenis dengan musang namun berukuran besar. Binturung sendiri tersebar

di daerah Sumatra, Jawa, Kalimantan, dan Semenanjung Malaka. Habitat

dari Binturung sendiri ialah di hutan lebat dan perkebunan.

Tergolong sebagai satwa omnivora, Binturung sendiri bertahan

hidup dengan memakan daun-daun tumbuhan, Pepaya ( Carica Papaya ),

Mangga ( Mangifera Indica ) dan hewan Pengerat ( Rodentia ) seperti

Tikus ( Muridae ).

6. Burung Hantu Serak Jawa ( Tyto Alba )

Selain Burung Makaw Biru-Kuning, Jakarta Aquarium memiliki

koleksi burung lainnya yaitu Burung Hantu Serak Jawa. Burung ini dapat

ditemukan hampir di seluruh bagian dunia kecuali Antartika. Habitat dari

burung ini sendiri adalah wilayah berpohon tinggi, tepi hutan, dan juga

perkebunan.

Mangsa dari Burung Hantu Serak Jawa ialah Tikus ( Muridae ),

Tupai ( Scandentia ), Jangkrik ( Grylloidea ). Tergantung pada mangsa

nya, Burung Serak Jawa dapat memakan mangsa nya dengan sekali telan

atau membagi tubuh mangsa nya menjadi beberapa bagian.


Ciri-ciri fisik dari Burung Serak Jawa sendiri adalah berbulu putih

dan kecoklatan, bentuk wajah yang menyerupai hati dengan warna

kecoklatan di pinggir wajahnya, hidung berwarna kecoklatan dengan mata

berwarna hitam kelam.

7. Meerkat ( Suricata Suricatta )

Di Jakarta Aquarium terdapat 2 ekor Meerkat yang diperlihatkan

kepada wisatawan. Meerkat tersebut berasal dari daerah Afrika Selatan.

Habitat asli dari Meerkat sendiri adalah gurun pasir dan padang rumput

terbuka.

Sebagai hewan mamalia cara untuk bertahan hidup Meerkat adalah

dengan memangsa satwa seperti Kadal ( Lacertilia ), Laba-Laba

( Araneae ), Kalajengking ( Scorpiones ), dan juga pengerat seperti Tikus

( Muridae ).

Ciri-ciri fisik dari Meerkat sendiri ialah bermata bulat besar,

memiliki muncung yang panjang, dengan bulu-bulu berwarna coklat,

hitam dan putih. Rata-rata panjang tubuh Meerkat berukuran 24 cm

sampai dengan 35 cm.

8. Ikan Bedah Biru ( Parachanturus Hepatus )

Ikan Bedah Biru milik Jakarta Aquarium merupakan salah satu

spesimen ikan yang hidup di terumbu karang di daerah perairan Indonesia-

Pasifik. Namun, Ikan Bedah Biru juga dapat ditemukan di terumbu karang

perairan Afrika Timur dan juga Jepang.


Ciri-ciri fisik dari Ikan Bedah Biru sendiri adalah tubuh berwarna

biru, memiliki ekor berwarna kuning dan hitam serta bentuk badan yang

pipih. Biasanya dalam satu kelompok Ikan Bedah Biru terdapat 10 hingga

12 ekor Ikan Bedah Biru.

9. Ikan Moris ( Zanclus Cornutus )

Ikan Moris merupakan jenis ikan hias yang dapat ditemukan di

terumbu karang datar di perairan Afrika Timur, Teluk Persia, Samudra

Hindia, Indonesia-Pasifik, Mikronesia, Teluk California dan Jepang

Selatan.

Ciri-ciri fisik dari Ikan Moris sendiri adalah tubuh berbentuk pipih

seperti cakram dengan mulut yang berbentuk seperti muncung dan warna

tubuh belang berwarna hitam, kuning, dan putih. Ikan Moris dapat hidup

secara berpasangan dan berkelompok.

10. Ikan Damsel Ekor Biru-Kuning ( Chrysiptera Parasema )

Ikan Damsel Ekor Biru-Kuning adalah salah satu jenis ikan hias

milik Jakarta Aquarium yang berasal dari perairan Indonesia-Pasifik. Ikan

Damsel Ekor Biru-Kuning hidup di sekitar terumbu karang dan juga di

laguna.

Ciri-ciri fisik dari Ikan Damsel Ekor Biru-Kuning ialah memiliki

tubuh berwarna biru dengan ekor berwarna kuning. Ikan Damsel Ekor

Biru-Kuning dapat hidup secara mandiri, berpasangan dan juga hidup

secara berkelompok.

11. Ikan Pari Totol Biru ( Taeniura Lymma )


Ikan Pari Totol Biru merupakan salah satu koleksi ikan bertulang

rawan yang berada di Jakarta Aquarium. Ikan Pari Totol Biru dapat

ditemukan di daerah perairan Indonesia-Pasifik, Samudra Hindia, Asia

Tenggara dan Afrika Selatan.

Ikan Pari Totol Biru biasanya hidup di sekitar terumbu karang, gua

di dalam laut, dan terkadang dapat ditemukan juga di sekitar permukaan

pantai saat keadaan pasang untuk mencari makan seperti kepiting dan juga

cacing.

Ciri-ciri fisik dari Ikan Pari Totol Biru sendiri adalah memiliki

moncong yang bulat, panjang tubuh mencapai 80 cm denga lebar

mencapai 35 cm dan berwarna hijau, coklat dan juga kuning serta totol

berwarna biru mencolok.

12. Ikan Hiu Perawat ( Ginglymostoma Cirratum )

Hiu Perawat merupakan salah satu spesies hiu yang hidup di

daerah perairan tropis dan daerah perairan sub tropis karena preferensi

mereka terhadap perairan hangat. Hiu Perawat jarang ditemukan di

perairan dangkal karena Hiu Perawat memiliki preferensi untuk hidup di

dasar laut.

Ciri-ciri fisik dari Hiu Perawat sendiri ialah memiliki tubuh yang

berwarna coklat keabu-abuan dengan tekstur kulit yang licin dan halus

serta rahang yang kuat dan berengsel. Hiu Perawat dikategorikan sebagai

hiu yang tidak berbahaya namun harus diwaspadai karena Hiu Perawat

mudah merasa terancam.


13. Lobster Batu ( Panulirus Penicillatus )

Lobster Batu merupakan jenis lobster yang berduri. Lobster Batu

berbeda dari lobster lainnya karena memiliki antena berduri yang panjang

dan besar dan tak memiliki capit di kedua kaki depannya. Warna tubuh

Lobster Batu sendiri bervariasi seperti coklat, hitam kebiruan dan hijau

kekuningan.

Lobster Batu dapat ditemukan di terumbu karang daerah perairan

tropis Indonesia-Pasifik, Samudra Hindia, Samudra Pasifik. Tepatnya di

pantai timur Afrika, Laut Merah, Thailand, Jepang, Australia dan

Kepulauan Pasifik.

14. Lobster Batik ( Panulirus Longipes )

Lobster Batik merupakan lobster yang berasal dari daerah perairan

sub-tropis dan tropis Indonesia-Pasifik seperti Madagaskar, Indonesia,

Malaysia, Jepang, Taiwan, Filipina, Papua Nugini, Australia baian utara

dan juga Afrika bagian timur.

Lobster Batik biasanya hidup di sekitar terumbu karang dan

bebatuan di dalam air yang memiliki kedalaman sekitar 18 m. Lobster

Batik mudah dikenali karena corak di tubuhnya yang berwarna hitam dan

putih dengan warna tubuh kehijauan dan ekor kebiruan.

15. Kuda Laut Zebra ( Hippocampus Barbouri )

Kuda Laut Zebra dapat ditemukan di rumput laut perairan pesisir

Filipina, Malaysia, dan Indonesia. Kuda Laut Zebra memilki keunikan


yaitu dapat mengubah warna tubuhnya untuk menyesuaikan lingkungan

tempat ia tinggal.

16. Anemon Karpet ( Stichodactyla Gigantea )

Anemon Karpet merupakan salah satu spesies Anemon laut yang

hidup di perairan Indonesia-Pasifik. Anemon Karpet memiliki tekstur yang

lengket dan kokoh menempel pada permukaan pasir. Anemon Karpet

memiliki warna yang beragam seperti hijau, kuning, dan biru.

17. Belut Taman Hijau ( Heteroconger Hassi )

Belut Taman Hijau merupakan makhluk laut yang hidup di dalam

pasir laut yang memiliki kedalaman 15 m hingga 45 m. Belut Taman Hijau

dapat ditemukan di sekitar perairan Indonesa-Pasifik, Laut Merah,

Polinesia dan Jepang.

Ciri-ciri fisik dari Belut Taman Hijau sendiri dapat mudah dikenali,

tubuhnya tipis dan panjang dengan warna tubuh putih kehijauan dan

bertotol hitam. Panjang tubuh dari Belut Taman Hijau sendiri bisa

mencapai 40 cm.

18. Bulu Babi Berduri Panjang ( Diadema Setosum )

Bulu Babi Berduri Panjang merupakan salah satu spesies Bulu

Babi yang tersebar di perairan Indonesia-Pasifik, Australia, Afrika, Jepang

dan Laut Merah. Bulu Babi Berduri Panjang biasanya hidup di sekitar

terumbu karang dan padang lamun.

Yang membedakan fisik dari Bulu Babi Berduri Panjang dengan

Bulu Babi lainnya adalah duri nya yang panjang dan bentuk tubuh
bulatnya yang tidak sempurna. Duri-duri dari Bulu Babi Berduri Panjang

sendiri biasanya berwarna hitam kecoklatan dengan kandungan racun

ringan.

Racun yang dihasilkan oleh Bulu Babi Berduri Panjang merupakan

racun yang memiliki tingkat efek ringan terhadap manusia. Racun itu

disalurkan melalui lubang kecil di ujung duri-duri. Efek yang ditimbulkan

seperti gatal-gatal di sekujur tubuh, pembengkakan di bagian yang tertusuk

oleh duri yang beracun dari Bulu Babi dan nyeri sekujur tubuh, namun hal

ini dapat berangsur pulih dengan cepat bila ditangani dengan cepat dan

tepat.

19. Penguin Humboldt ( Spheniscus Humblodti )

Penguin Humblodt merupakan spesies penguin berukuran sedang

yang distribusinya berada di wilayah Amerika Serikat, Peru, Chile dan

sekitar Pantai Pasifik. Biasanya Penguin Humblodt hidup di sekitaran

batu-batu besar di pesisir pantai secara berkelompok.

Ciri-ciri fisik dari Penguin Humboldt sendiri ialah berukuran

sedang dengan warna tubuh di sekitar perut berwarna putih, warna tubuh

di sekitar punggung berwarna abu-abu kehitaman, dengan kepala berwarna

hitam dan corak garis putih memanjang di sekitar kepala hingga sirip

berwarna putih.

20. Karang Lunak ( Alcyonacea )

Karang Lunak merupakan salah satu jenis karang yang mudah

ditemukan. Karang Lunak dapat ditemukan di perairan sub-tropis dan


tropis. Warna dari Karang Lunak sendiri biasanya berwarna cerah dan

beragam yaitu berwarna ungu, kuning dan merah.

D. Keunggulan Jakarta Aquarium sebagai Objek Wisata

Setelah beroperasi selama 4 tahun, Jakarta Aquarium meraih banyak

penghargaan dalam kategori pariwisata baik dari dalam negeri maupun luar

negeri. Hal ini membuktikan bahwa Jakarta Aquarium merupakan objek

wisata yang memiliki keunggulan nya dalam beroperasi sebagai objek wisata

dan juga pusat konservasi dari hewan-hewan yang dikoleksi. Penghargaan

tersebut diantara nya adalah :

1. Tripadvisor’s Certificate Excellence Destination 2018

Penghargaan ini diraih atas keberhasilan Jakarta Aquarium dalam

menjaga konsistensi grafik ulasan yang positif dari ulasan para wisatawan

yang datang. Untuk meraih penghargaan ini objek wisata harus memiliki

minimal skor 4 dari 5 dengan kestabilan skor ulasan selama 12 bulan.

2. Indonesia Travel Tourism Award 2018-2019

Penghargaan selanjutnya merupakan penghargaan dalam negeri

yang diberikan oleh organisasi pariwisata non-pemerintah untuk Jakarta

Aquarium atas keunggulannya sebagai destinasi wisata dan pusat

konservasi hewan yang dikoleksi.

3. Tripadvisor Traveler’s Choice 2020

Penghargaan lainnya yang di peroleh oleh Jakarta Aquarium adalah

Tripadvisor Traveler’s Choice di tahun 2020. Jakarta Aquarium


memperoleh penghargaan ini atas keunggulan mereka atas konsistensi

Jakarta Aquarium dalam meraih ulasan positif dari para wisatawan yang

berkunjung secara global.

BAB IV

MINAT WISATAWAN TERHADAP JAKARTA

AQUARIUM

Dengan penghargaan yang telah diraih oleh Jakarta Aquarium,

tentunya itu membuktikan bahwa Jakarta Aquarium memiliki keunikan, kualitas


dan kelebihan dalam aspek lainnya yang mendukung penilaian terhadap Jakarta

Aquarium.

A. Keunikan Jakarta Aquarium

Berikut ini merupakan keunikan-keunikan dari Jakarta Aquarium sebagai

pusat konservasi, edukasi dan rekreasi :

1. Lokasi strategis dari Jakarta Aquarium

Keunikan pertama yang membuat banyak orang tertarik untuk

mengunjunginya adalah keberadaan dari Jakarta Aquarium di dalam Mall

Neo Soho yang merupakan pusat perbelanjaan yang terletak di kawasan

Jakarta Barat.

Dengan begitu, tempat rekreasi ini pun tercatat yang pertama di

Indonesia sebagai konservasi satwa di dalam mall. Mengusung konsep

pembangunan di dalam mall dapat memberikan kemudahan kepada para

wisatawan untuk berwisata sekaligus berbelanja dan menyantap hidangan

secara efisien dan praktis.

2. Aktivitas yang disajikan Jakarta Aquarium

Berbagai wahana yang dihadirkan di Jakarta Aquarium merupakan

kerjasama antara Taman Safari Indonesia dengan Aquaria KLCC Malaysia.

Tempat rekreasi ini menyuguhkan 12 zona berkonsep edutainment

( education and entertainment ).

Konsep tersebut mendukung para wisatawan dari segala kalangan

usia untuk dapat mengenali dan mempelajari satwa darat dan satwa laut
dengan menyenangkan tanpa adanya rasa jenuh ketika membaca dan

memahami penjelasan dari tiap-tiap satwa darat dan satwa laut.

3. Teknologi yang digunakan Jakarta Aquarium

Daya tarik lain dari Jakarta Aquarium adalah dukungan beragam

fitur teknologi terkini. Selama berada di tempat rekreasi ini, wisatawan

dapat memanfaatkan beragam alat elektronik seperti tab yang disediakan di

seluruh zona wahana.

Dukungan perangkat ini mampu menghidupkan imajinasi,

sehingga semakin menambah ilmu pengetahuan terkait dengan kehidupan

satwa-satwanya. Dan juga membuat para wisatawan tidak merasa jenuh

untuk membaca informasi seputar satwa darat dan satwa laut.

4. Teater 5 dimensi yang dimiliki Jakarta Aquarium

Salah satu keunikan yang sulit dijumpai di tempat rekreasi lain

adalah adanya mini theater dengan 5 dimensi. Wahana ini akan membawa

para wisatawan menjelajahi alam bawah laut yang begitu mempesona,

wisatawan juga dapat mengetahui bagaimana sebuah kapal selam bekerja.

5. Unsur budaya Indonesia yang ditampilkan oleh Jakarta Aquarium

Selain mengusung konsep modern, Jakarta Aquarium juga

menunjukkan sisi kebudayaan lokal dari Indonesia. Hal itu dapat terlihat

dari ukiran dari Nyi Roro Kidul sebagai Ratu Pantai Selatan dan ukiran dari

topeng Malangan khas Indonesia.

Selain ukiran, hal lain yang dapat ditemukan adalah saat Jakarta

Aquarium menampilkan pertunjukan dari drama Mutiara dari Pantai


Selatan ( The Pearl of The South Sea ). Selama pertunjukan para pemain

menggunakan pakaian khas Indonesia, seperti kain Batik dan kemben

dengan hiasan khas Jawa yang kental.

Dengan wisatawan yang datang tak hanya dari dalam negeri namun

juga luar negeri, Jakarta Aquarium memperkenalkan unsur budaya

Indonesia terhadap dunia agar budaya-budaya Indonesia dapat semakin

dikenal dan menarik perhatian wisatawan dalam negeri dan luar negeri.

6. Penggunaan teknik Aquascape untuk Aquarium

Aquascape merupakan seni mengatur tanaman air dan batu, batu

karang, koral, atau kayu apung, secara alami dan indah di dalam akuarium

sehingga memberikan efek seperti berkebun di bawah air sehingga

memberikan kesan estetika.

Aquascape sendiri bukan hanya sekedar hiasan semata, namun juga

merupakan bentuk timbal balik antara para ikan dan tanaman. Para ikan

menghasilkan CO² yang dibutuhkan oleh tanaman dan sebaliknya O²

dihasilkan tanaman dan dibutuhkan oleh para ikan.

Dengan ini Jakarta Aquarium memberikan kenyaman bagi ikan dan

tanaman yang ada di dalam akuarium dalam melangsungkan kehidupan

sekaligus memberikan nilai estetika dan kenyamanan kepada wisatawan

saat melihat akuarium.

B. Kualitas Pelayanan dan Fasilitas di Jakarta Aquarium


Sebagai tempat wisata yang berbasis internasional tentunya

kualitas pelayanan milik Jakarta Aquarium. Kualitas pelayanan sendiri adalah

sebuah tingkat keunggulan dari pelayanan yang diharapkan oleh konsumen

dari pemberi pelayanan.

Kualitas pelayanan sendiri dilihat dari sudut pandang persepsi

konsumen, karena pelayanan tersebut diterima dan dirasakan oleh konsumen.

Sehingga konsumen lah yang dapat menilai. Kualitas pelayanan yang baik

atau buruk tergantung pada konsistensi kemampuan pemberi layanan dalam

memenuhi harapan konsumen.

Berikut ini merupakan kualitas pelayanan dari Jakarta Aquarium :

1. Pelayanan Nyata ( Tangibles )

Jakarta Aquarium memberikan fasilitas yang berkualitas tinggi

untuk memberikan pengalaman berwisata yang tak terlupakan kepada para

wisatawan yang berkunjung. Kebersihan dan kerapihan dari Jakarta

Aquarium pun juga terjaga dengan baik sehingga memberikan rasa

kenyamanan kepada para wisatawan.

2. Reliabilitas ( Reliability )

Sejak proses reservasi tiket, wisatawan sudah merasakan

kemudahan dalam mengakses Jakarta Aquarium. Begitu pula saat para

wisatawan sampai di lokasi, wisatawan disambut dengan para pramuwisata

yang sudah berdiri di depan gerbang.

Seluruh pramuwisata yang bekerja di Jakarta Aquarium merupakan

pramuwisata berusia muda dan mampu berbahasa internasional seperti


Bahasa Inggris. Sehingga para wisatawan dari luar negeri diharapkan tidak

akan menemukan kesulitan dalam berkomunikasi dengan pramuwisata.

3. Responsif ( Responsiveness )

Jakarta Aquarium tanggap dalam menghadapi segala bentuk

masalah dan keluhan yang diberikan oleh wisatawan. Segala bentuk solusi

dikerahkan untuk memecahkan masalah dan keluhan yang diberikan oleh

wisatawan sehingga wisatawan tetap merasa aman dan nyaman berwisata di

Jakarta Aquarium.

4. Jaminan ( Assurance )

Berdasarkan ulasan dari pengalaman para wisatawan yang

diunggah di Trip Advisor, dominan wisatawan merasa puas akan pelayanan

yang diberikan oleh Jakarta Aquarium baik pelayanan dari pramuwisata

maupun fasilitas yang ada di Jakarta Aquarium.

5. Empati ( Empathy )

Jakarta Aquarium juga menyediakan kolom ulasan ( feedback )

untuk para wisatawan dapat memberikan ulasan dan kritik agar pihak

Jakarta Aquarium memahami segala bentuk kekurangan dan kebutuhan

yang diharapkan dari wisatawan.

C. Program Wisata yang Dirancang untuk Semua Kalangan Usia

Jakarta Aquarium memiliki berbagai macam program wisata yang

dapat dinikmati oleh segala kalangan usia. Program-program tersebut berupa

pertunjukan yang dapat disaksikan maupun kegiatan interaktif dimana

wisatawan dapat berinteraksi dengan satwa yang ada.


Wisatawan akan diajak untuk mengenal lebih dekat dengan koleksi

satwa milik Jakarta Aquarium dengan program-program wisata yang disajikan

sedemikian rupa sehingga para wisatawan akan mendapatkan kesan tak

terlupakan setelah berkunjung ke Jakarta Aquarium. Berikut ini merupakan

program-program wisata yang di berikan oleh Jakarta Aquarium :

1. Pertunjukan Berang-Berang ( Otter Show )

Di Pertunjukan Otter, wisatawan dapat menyaksikan bagaimana

para Berang-Berang berinteraksi satu sama lain. Berang-Berang di Jakarta

Aquarium memiliki keahlian unik seperti dapat membuang sampah ke

tempat yang di sediakan oleh pawang dan membuka tali spanduk ucapan

perkenalan. Wisatawan juga dapat menyaksikan bagaimana proses

pemberian makan para Berang-Berang.

Usai pertunjukan pawang akan memberikan kuis seputar Berang-

Berang yang sudah dijelaskan oleh pawang selama pertunjukan

berlangsung. Bagi wisatawan yang mampu menjawab kuis akan diberikan

hadiah berupa souvenir orisinil milik Jakarta Aquarium dan berfoto dengan

para Berang-Berang langsung di dalam kandang.

2. Pertunjukan Binturong ( Binturong Show )

Di pertunjukan Binturong wisatawan dapat melihat para Binturong

bermain-main di taman bermain nya yang terbuat dari kayu-kayu yang

disusun. Wisatawan dapat melihat pula proses pemberian makan para

Binturong oleh pawang.

3. Pemberian makan Meerkat ( Meerkat Feeding )


Sesi pemberian makan Meerkat dapat dilihat oleh wisatawan dari

jarak yang sangat dekat dikarenakan tipe kandang Meerkat di Jakarta

Aquarium merupakan tipe kandang terbuka. Para Meerkat akan diberikan

makan selagi pawang menjelaskan informasi seputar Meerkat.

4. Pertunjukan Penguin ( Penguin Show )

Pertunjukan Penguin merupakan pertunjukan dimana para Penguin

Humboldt bermain di kolam dan perosotan. Selain itu, wisatawan juga

dapat menyaksikan proses pemberian makan Penguin Humblodt oleh

pawang.

Di akhir pertunjukan, pawang akan memberikan kuis seputar Penguin

Humboldt yang sudah dijelaskan selama pertunjukan berlangsung. Para

wisatawan yang dapat menjawab kuis akan mendapatkan hadiah yaitu

souvenir orisinil milik Jakarta Aquarium dan dapat berfoto dengan para

Penguin Humboldt langsung di dalam kandang.

5. Kolam sentuh ( Touch Pool )

Di Kolam Sentuh ini para wisatawan dapat menyentuh satwa laut

secara langsung seperti Bintang Laut. Sebelum menyentuh para wisatawan

akan dipandu oleh pramuwisata yang berjaga untuk mencuci tangan

terlebih dahulu agar tetap menjaga kesehatan para satwa laut.

6. Pertunjukan Mutiara dari Pantai Selatan ( The Pearl of The South Sea

Show)

Pertunjukan ini merupakan drama fiksi rakyat tanah Jawa yang

menceritakan Putri yang dikutuk oleh Ibu Tiri nya. Pertunjukan


berlangsung dari luar dan dalam tangki akuarium. Wisatawan dapat berfoto

dengan para pemain drama seusai pertunjukan.

7. Menyelam ke dalam Akuarium ( Underwater Funtasy Diving )

Untuk para wisatawan yang sudah memiliki pengalaman

menyelam, Jakarta Aquarium memberikan fasilitas berupa menyelam

bersama ke dalam akuarium utama yang diisi oleh hiu-hiu dan ikan-ikan

besar lainnya. Di era New Normal , program ini merupakan solusi bagi para

wisatawan yang memiliki hobi menyelam dan ingin menyelam namun tak

dapat berpergian jauh.

8. Berjalan di dalam Akuarium ( Aqua Trekking )

Program satu ini dirancang untuk wisatawan yang ingin menyelam

namun belum pernah melakukan aktivitas menyelam sebelumnya.

Wisatawan akan diajak untuk berjalan di dasar akuarium utama dan

berinteraksi dengan para Ikan Pari yang ada di dasar.

9. Makan malam pribadi Anemon ( Anemone Private Dining )

Program ini dirancang untuk wisatawan khususnya pasangan yang

ingin merasakan sensasi makan malam resmi yang bersifat pribadi di

samping tangka akuarium utama milik Jakarta Aquarium. Hidangan yang

disajikan merupakan hidangan dari Pingoo Restaurant milik Jakarta

Aquarium.

10. Kamping air ( Aqua Camp )

Aqua Camp adalah program edutainment yang bertujuan

melibatkan anak-anak usia 8–14 tahun untuk merasakan dunia bawah laut.
Aqua Camp menawarkan paket dua hari satu malam untuk menginap di

Jakarta Aquarium.

Melalui serangkaian kegiatan yang menarik, anak-anak akan lebih

banyak mengetahui tentang dunia bawah laut, termasuk hewan endemik di

laut Indonesia. Tidak hanya tidur dengan ikan, tapi juga dapat bertemu,

menyentuh dan bermain dengan amfibi dan reptil yang hidup di hutan

bakau tropis.

Peserta memiliki kesempatan langka, karena akan diajak ke

tempat yang tidak didatangi oleh pengunjung biasa, yakni ke dalam Back

of House Jakarta Aquarium, peserta dapat berkenalan langsung dengan

penyelam, dokter hewan untuk belajar bagaimana cara merawat dan

memberikan makanan hewan laut, menggali informasi tentang seputar

konservasi laut.

11. Eksplorasi laut ( Sea Explorer )

Sea Explorer sebuah atraksi 5D yang menampilkan suasana

menyelam di dasar laut. Wisatawan akan merasakan layaknya berada dalam

kapal selam dengan teknologi canggih dengan layar berukuran 5×5 meter

dan terpasang di seluruh sudut ruangan.

D. Teknologi Futuristik sebagai Media Pendukung

Jakarta Aquarium menggunakan media pendukung seperti Tab

sebagai media untuk menampilkan informasi seputar satwa darat dan satwa

laut yang ada di Jakarta Aquarium. Selain Tab terdapat pula Meja Layar
Sentuh ( Touch Screen Table ) yang menginfokan seputar kepulauan di

Indonesia.

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya mengenai Jakarta

Aquarium sebagai pusat konservasi, edukasi dan rekreasi indoor pertama

di Indonesia, berikut ini merupakan beberapa kesimpulannya :


1. Jakarta Aquarium merupakan salah satu destinasi wisata di DKI

Jakarta.

2. Jakarta Aquarium merupakan destinasi wisata yang menampilkan

satwa darat dan satwa laut.

3. Jakarta Aquarium menjadi akuarium indoor pertama yang berada di

dalam pusat ritel dan rekreasi, yaitu Neo Soho Mall di lantai LG dan

lantai LGM.

4. Jakarta Aquarium beroperasi setiap hari Senin-Minggu serta hari libur

umum dimulai dari pukul 10.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB.

5. Jakarta Aquarium merupakan proyek naungan kerjasama PT. Taman

Safari Indonesia dengan Aquaria KLCC, Malaysia.

6. Jakarta Aquarium terbagi menjadi 2 lantai dan 12 zona wisata di dalam

areanya.

7. Jakarta Aquarium menggunakan konsep Edutainment ( Education and

Entertainment ) untuk wisata nya.

8. Tujuan dari pembangunan Jakarta Aquarium adalah untuk mengajak

wisatawan mengenal satwa darat dan satwa laut serta ajakan

mengurangi penggunaan plastik.

9. Jakarta Aquarium merupakan destinasi wisata yang dirancang untuk

segala kalangan usia.

10. Jakarta Aquarium mengoleksi lebih dari 3.500 spesies baik dari satwa

darat maupun satwa laut.


11. Jakarta Aquarium meraih penghargaan Tripadvisor’s Certificate

Excellence Destination 2018, Indonesia Travel Tourism Award 2018-

2019, dan Tripadvisor Traveler’s Choice 2020

12. Jakarta Aquarium menggunakan bantuan teknologi futuristik untuk

media pendukung dalam meberi informasi seputar satwa darat dan

satwa laut.

B. Saran-Saran

Setelah melakukan observasi di Jakarta Aquarium lalu di muat ke dalam

karya tulis, berikut ini merupakan beberapa saran dari penulis :

1. Kinerja dari Jakarta Aquarium harus tetap selalu ditingkatkan dari

segala aspek nya.

2. Para karyawan Jakarta Aquarium harus tetap selalu ramah dalam

melayani wisatawan, berpenampilan rapih dan bersih.

3. Hubungan kerja antar para karyawan Jakarta Aquarium harus tetap

selalu terjaga dengan baik sehingga menciptakan suasana kerja yang

nyaman.

4. Jakarta Aquarium harus tetap selalu meningkatkan kualitas destinasi

wisata nya agar tetap memiliki citra yang baik di mata publik.

5. Jakarta Aquarium semakin giat mempromosikan destinasi wisata nya

melalui media sosial, iklan, gerakan sosialiasi, dan upaya promosi

lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Samadi, 2019 . Geografi 3. Jakarta : Yudhistira

Marwati Djoened Poesponegoro, Nugroho Notosusanto, 2008 . Sejarah Nasional

Indonesia IV : Kemunculan Penjajahan di Indonesia . Jakarta : Balai Pustaka

Taufik Widjaja, 2013 . Aquascape, Pesona Taman dalam Akuarium . Jakarta :

Agromedia Pustaka
https://jakarta.bps.go.id/pressrelease/2021/01/22/541/jumlah-penduduk-hasil-
sp2020-provinsi-dki-jakarta-sebesar-10-56-juta-jiwa.html ( diakses tanggal 27
Agustus 2021 )

https://id.wikipedia.org/wiki/Daerah_Khusus_Ibukota_Jakarta ( diakses tanggal


27 Agustus 2021 )

http://jakarta-tourism.go.id/visit/blog/2013/12/sejarah-jakarta ( diakses tanggal 26


Agustus 2021 )

http://www.bpkp.go.id/dki1/konten/752/profil-ibukota.bpkp ( diakses tanggal 26


Agustus 2021)

https://statistik.jakarta.go.id/media/2020/01/4-Income-per-Capita.pdf ( diakses
tanggal 28 Agustus 2021 )

https://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Mini_Indonesia_Indah ( diakses tanggal 30


November 2021 )

https://id.wikipedia.org/wiki/Taman_Impian_Jaya_Ancol ( diakses tanggal 30


November 2021 )

https://id.wikipedia.org/wiki/Monumen_Nasional ( diakses tanggal 30 November


2021 )

https://id.wikipedia.org/wiki/Kota_Tua_Jakarta ( diakses tanggal 30 November


2021 )

https://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Fatahillah ( diakses tanggal 30 November


2021 )

https://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Bank_Indonesia ( diakses tanggal 30


November 2021 )

https://id.wikipedia.org/wiki/Museum_Wayang ( diakses tanggal 30 November


2021 )
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Najwa Havvali Zildiz

Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat, Tanggal Lahir : Jakarta, 28 Februari 2004

Alamat : Jl. Jati Indah VI A16/No.21, Harapan Jaya, Bekasi

Utara
Agama : Islam

Kebangsaan : Warga Negara Indonesia

RIWAYAT PENDIDIKAN

Pendidikan : 1. SD Bani Saleh 4 ( 2010-2014 )

2. SDN Harapan Jaya 6 ( 2014-2016 )

3. SMP Negeri 5 ( 2016-2019 )

4. SMK Dharma Paramitha ( 2019-2022 )

Pengalaman : 1. Melakukan observasi di Taman Mini Indonesia Indah

2. Melakukan City Tour Jakarta

3. Melakukan observasi di Museum Nasional

4. Melakukan observasi di Museum Pancasila Sakti

5. Melakukan observasi di Museum Kebangkitan Nasional

6. Melakukan observasi di Jakarta Aquarium


Lampiran-lampiran

1. Zona Pintu Masuk Jakarta Aquarium


2. Zona Menyelam di Laut Dalam Jakarta Aquarium

3. Zona Tegu Jakarta Aquarium

4. Zona Hutan Hujan Jakarta Aquarium

5. Zona Perawatan Kelautan Jakarta Aquarium


6. Zona Tangga Jakarta Aquarium

7. Zona Perputaran dan Perhiasan Jakarta Aquarium

8. Zona Sentuh Bintang Laut Jakarta Aquarium


9. Zona Terowongan Bawah Laut Jakarta Aquarium

10. Zona Sungai Indonesia Jakarta Aquarium

11. Zona Ubur-Ubur Ajaib Jakarta Aquarium


12. Zona Galeri Laut Selatan Jakarta Aquarium

Anda mungkin juga menyukai