Anda di halaman 1dari 3

NEISYA SHAFIRA TRIYANTO

REMEDIAL KIMIA

AIR KERAS

Penyerangan terhadap mantan penyidik senior KPK, Novel Baswedan


melibatkan air keras berjenis asam sulfat atau H2SO4. Penyidik KPK yang sedang
menangani kasus korupsi e-KTP itu disiram air keras oleh dua orang tak dikenal
yang mengendarai motor.

Cairan tersebut ternyata memiliki bahaya yang memang sangat tinggi jika
terpapar pada kulit atau jika hanya terhirup.

Lantas, apa itu air keras?

Dilansir dari laman resmi Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC)
Amerika Serikat, asam sulfat sangat korosif dan mengiritasi. Jika terkontanimasi
cairan ini, akan menyebabkan efek lokal langsung pada kulit, mata, saluran
pernapasan dan saluran pencernaan ketika ada paparan langsung.

"Menghirup asam sulfat dapat menyebabkan erosi gigi dan iritasi saluran
pernapasan. Sementara asam sulfat pekat dapat membakar mulut dan
tenggorokan Anda, dan itu bisa mengikis lubang di perut yang juga
mengakibatkan kematian," catat CDC.

"Jika Anda menyentuh asam sulfat, itu akan membakar kulit Anda. Jika Anda
mendapatkan asam sulfat di mata Anda, itu akan membakar mata," tambahnya

Air keras, terdiri dari beberapa jenis asam kuat, misalnya asam sulfat atau
H2SO4, asam klorida atau HCL, dan asam fosfat H3PO4. senyawa asam kuat
didasarkan pada senyawa yang terurai keseluruhan saat dilarutkan didalam air
dan menghasilkan jumlah ion seluruhnya.
Pada dasarnya, semua jenis air keras bisa menyebabkan luka bakar. Saat
kita tak sengaja menyentuh air keras, misalnya, kulit tangan kita tentu akan
terbakar.

Disamping banyaknya bahaya pada air keras, penggunaan air keras juga
mempunyai fungsi diantaranya sebagai :

1. Asam sulfat (H2SO4), misalnya, biasa dipakai sebagai cairan untuk aki
dan baterai, pembuatan pupuk, deterjen, bahan peledak, zat pewarna,
insektisida, medisinal atau obat-obatan, plastik, baja, dan pengering
serta pereaksi di laboratorium

2. Adapun asam klorida (HCl) berfungsi untuk membersihkan permukaan


logam sebelum disoldir, pembersih porselen, pembuatan plastik,
magnesium, dan pipa PVC.

3. Asam kuat lainnya, yakni asam fosfat (H3PO4), berguna sebagai bahan
baku pembuatan pupuk, garam, komponen produk pembersih rumah,
inhibitor karat, aditif makanan, penguat gigi dan ortopedik, elektrolit,
dan lain-lain.

4. Sementara asam nitrat (HNO3) berguna sebagai pereaksi di


laboratorium, penguji logam mulia, dan bahan baku pembuatan bahan
peledak.

Anda mungkin juga menyukai