Anda di halaman 1dari 19

Limbah B3

Disekitar Kita
Oleh : - Dzikri Ikhlasul Naufal
(D011 18 514)
Masalah Limbah B3 disekitar kita
 Kesadaran perusahaan atau pelaku industri terhadap
penanganan limbah dirasa masih minim. Hal ini
berkaitan dengan seringnya ditemukan limbah
berbahaya dan beracun (limbah B3) ditempat yang
tidak semestinya, seperti di tempat pembuangan
sampah umum, aliran kali, atau cerobong asap
pabrik yang berada dekat permukiman
penduduk.Limbah B3 merupakan limbah yang dapat
merusak lingkungan serta kehidupan makhluk
hidup, termasuk manusia.
Masalah Limbah B3 disekitar kita
 Berdasarkan Undang-Undang nomor 32 tahun 2009
tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan
Hidup, limbah bahan berbahaya dan beracun
(limbah B3) adalah zat, energi dan/atau komponen
lain yang karena sifat, konsentrasi dan/atau
jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak
langsung, dapat mencemarkan, merusak lingkungan
hidup, dan/atau dapat membahayakan lingkungan
hidup, kesehatan, kelangsungan hidup manusia serta
makhluk hidup lainnya.
Contoh limbah B3 disekitar kita
 Jika kita cermati, ada banyak benda, barang, atau
zat disekitar kita yang berpotensi menjadi limbah
B3. Berikut ini beberapa barang yang termasuk
dalam limbah B3 yang mungkin sering kita temui
di lingkungan kita (saya ambil contoh di sekitar
kos saya) :
Batu Baterai Bekas
 Batu Betarai Bekas (AAA)
 merupakan salah satu limbah B3 karena mengandung
berbagai logam berat seperti merkuri, mangan, timbal,
kadmium, nikel dan lithium yang berbahaya bagi lingkungan
dan kesehatan manusia.
Batu Baterai Bekas
 Batubaterai bekas merupakan salah satu limbah
B3 Karena mengandung bahan logam berat,
sampah batu baterai dianjurkan untuk tidak
dibuang di tempat pembuangan sampah umum
karena akan mencemari tanah, air tanah, danau dan
sungai.
Bahaya kandungan Baterai Bekas
terhadap lingkungan
 Batu baterai bekas yang termasuk dalam limbah
B3 yaitu baterai berukuran AA, AAA, C&D,
baterai jam tangan, baterai lithium (baterai telepon
genggam, kamera digital, laptop serta barang
elektronik lainnya) dan baterai rechargeable.
Pestisida
 Pestisida merupakan pembasmi hama yang
mengandung limbah B3 karena terdiri atas bahan
kimia berbahaya. Dalam 105 unsur kimia,
biasanya terdapat 21 unsur yang sering digunakan
dalam pestisida yaitu karbon, hidrogen, oksigen,
nitrogen, fosfor, klorin, sulfur, ferum, cuprum,
merkuri, zinc dan arsenik.
Semprotan Nyamuk
 Semprotan nyamuk sama halnya juga dengan kaleng aerosol
lainnya, sama-sama berbahaya jika dibuang begitu saja ke
lingkunngan sekitar kita.
 Selain itu limbah limbah tersebut juga mengandung senyawa
berbahaya/beracun yang flammble (mudah terbakar) salah
satunya: CFC (Chloro Fluoro Carbon), yang dapat merusak
ozon.
Bahaya kandungan Pestisida bagi
lingkungan
 Bahan-bahan yang terkandung dalam pestisida ini
akan mencemari udara jika saat disemprotkan
cairannya terbawa angin.Penggunaan pestisida
juga bisa mengurangi keanekaragaman hayati
pertanian di tanah sehingga mengurangi laju
pengikatan nitrogen. Dari segi
kesehatan,penggunaan pestisida secara berlebih
dapat menyebabkan leukemia pada manusia.
Hairspray
 Hairspray kerap digunakan perempuan untuk menjaga
rambut agar tertata rapi lebih lama. Namun, hairspray
memiliki beberapa kandungan kimia berbahaya yang
dapat mengganggu kesehatan, yaitu
polyvinylpyrrolidone yang sama dengan pembuatan lem
kayu yang berfungsi untuk mengeraskan rambut,
polymer calledpolydimethylsiloxane yang berfungsi
membuat rambut terangkat lebih lama, dan pytocalcious
yang berfungsi meningkatkan jumlah mineral dalam
akar rambut sehingga membuat rambut menjadi kaku.
Bahaya kandungan Hairspray
terhadap lingkungan
Selain dapat membahayakan kesehatan bila terhirup
atau terkena selaput mata, hairspray dapat menyebabkan
kerusakan lingkungan karena kandungan Chloro Fluoro
Carbon (CFC) yang digunakan untuk membuat aerosol.
Jika terlepas ke udara, zat ini akan berkontribusi
terhadap pemanasan global dengan terbentuknya emisi
CO2.
Sebaiknya, ciptakan hairspraymu sendiri dengan
menggunakan air jeruk lemon dan air matang lalu
masukkan dalam sprayer, kocok sebelum digunakan.
Deterjen
 Pada deterjen pakaian terkandung bahan-bahan kimia yakni
surfaktan (15-25%), builder, filler dan aditif yang berbahaya
bagi kelangsungan hidup manusia serta lingkungan.
Bahaya sampah Deterjen bagi
lingkungan
 Deterjen dapat mencemari lingkungan melalui
busa yang dibuang melewati saluran air. Busa
yang tidak mudah hilang ini dapat menyebabkan
kontak air dan udara menjadi terbatas sehingga
menurunkan proses pelarutan oksigen ke dalam
air.
Bahaya kandungan Deterjen terhadap
lingkungan
 Kondisi ini dapat membuat organisme di dalam air
kekurangan oksigen hingga dapat menimbulkan
kematian.Dari segi kesehatan, bahan surfaktan
dapat menyebabkan permukaan kulit menjadi
kasar hingga menghilangkan kelembaban alami.
Untuk mengganti deterjen, dapat menggunakan
baking soda, asam cuka dan jeruk lemon.
Pembersih Lantai
Pembersih lantai mengandung
bahan kimia berbahaya, yaitu:
 Cresylic Acid (1,5 %)
 Ethoxylated Alcohol (4 %)
 Benzalkonium Chloride (2 %)
 Natrium Lauril Eter Sulfat (2,5 %)
 dan Alcohol Ethoxylate Natrium
Lauril Eter Sulfat atau disebut Sodium
Laureth Sulfate (SLS). SLS dapat
menyebabkan iritasi pada mata dan
kulit sensitif.
Bahaya kandungan Pembersih Lantai
terhadap lingkungan
 SLS dapat diketahui dari baunya yang
menyengat.Dari penjelasan di atas, ada baiknya
kita mengenali bahan, barang atau zat disekitar
kita yang berpotensi menjadi limbah B3 dan dapat
membahayakan kesehatan. Selain itu, dengan
bersikap cermat dan memilah sampah yang kita
timbulkan, kita juga turut meminimalisir
pencemaran lingkungan.
Penutup
 Limbah B3 kadang-kadang tanpa kita sadari
terdapat pada area rumah. Produk-produk yang
sering digunakan dalam rumah tangga dapat
memicu limbah B3 apabila tidak mengetahui cara
pengelohan dan pembuangan yang benar.
Sekian

Anda mungkin juga menyukai