Anda di halaman 1dari 2

Tabel 1 menunjukkan distribusi populasi penelitian menurut tingkat keparahan DR.

Dari 57 pasien, 22
pasien mengalami retinopati diabetik nonproliferatif ringan (NPDR), NPDR sedang pada 14 pasien, NPDR
berat pada 18 pasien, dan retinopati diabetik proliferatif (PDR) pada tiga pasien. Pada penelitian ini, dari
57 pasien, 33 pasien memiliki durasi DM kurang dari 10 tahun, 17 pasien memiliki durasi antara 11 dan
20 tahun, dan 7 pasien memiliki durasi antara 21 dan 30 tahun. Pada pasien dengan DR bilateral,
gambarannya asimetris dan dianggap sebagai mata dengan DR berat.

Tabel 2 menunjukkan distribusi keparahan DR menurut CSME. NPDR ringan terdapat pada total 22
pasien dimana 20 pasien datang tanpa CSME dan hanya dua pasien yang datang dengan CSME. Dari
total 14 pasien NPDR sedang, hanya empat pasien yang mengalami CSME. Dalam kasus NPDR dan PDR
yang parah, semua pasien mengalami CSME. Distribusi keparahan DR menurut CSME diamati signifikan
secara statistik (P<<0,05).

Tabel 3 menunjukkan hubungan keparahan DR dengan keparahan DN (pementasan eGFR). Pada 22


pasien NPDR ringan, 10 pasien mengalami CKD stadium 2. Pada 14 pasien NPDR sedang, enam pasien
memiliki CKD stadium 3A. Pada 18 pasien NPDR parah, tujuh pasien memiliki CKD stadium 3A. Pada tiga
pasien PDR, dua pasien mengalami CKD stadium 3B. Hubungan keparahan DR dengan
keparahan/pentahapan DN (pementasan eGFR) diamati secara statistik signifikan (P<<0,05).

Tabel 4 menunjukkan hubungan keparahan DR dengan keparahan DN (stadium U ACR). Pada pasien
NPDR ringan dan sedang, mikro albuminuria masing-masing terdapat pada 15 dan 10 pasien. Pada NPDR
dan PDR yang parah, makroalbuminuria masing-masing terdapat pada 12 dan 2 pasien. Hubungan
tingkat keparahan DR dengan tingkat keparahan/pentahapan DN (pementasan U ACR) diamati secara
statistik sangat signifikan (P<<0,05).

Tabel 5 menunjukkan hubungan keparahan DR dengan keparahan neuropati diabetik. Pada delapan
pasien tanpa neuropati, tiga pasien mengalami NPDR ringan dan tiga pasien mengalami NPDR berat.
Pada empat pasien neuropati ringan, dua pasien mengalami NPDR ringan. Pada sembilan pasien
neuropati berat, tiga pasien mengalami NPDR ringan dan tiga pasien mengalami PDR. Namun, hubungan
keparahan DR dengan keparahan neuropati diabetik diamati secara statistik tidak signifikan (P > 0,05).

1. Apakah kedua kelompok tersebut serupa dan direkrut dari populasi yang sama?

2. Apakah pajanan diukur dengan cara yang sama untuk menetapkan orang ke dalam kelompok terpajan
dan tidak terpajan?

3. Apakah paparan diukur dengan cara yang valid dan reliabel?

4. Apakah faktor perancu diidentifikasi?

5. Apakah strategi untuk mengatasi faktor pembaur telah disebutkan?

6. Apakah kelompok/peserta bebas dari hasil pada awal penelitian (atau pada saat pemaparan)?

7. Apakah hasilnya diukur dengan cara yang valid dan reliabel?

8. Apakah waktu tindak lanjut dilaporkan dan cukup lama untuk mendapatkan hasil?

9. Apakah tindak lanjut selesai, dan jika tidak, apakah alasan mangkir dijelaskan dan dieksplorasi?
10. Apakah strategi untuk menangani tindak lanjut yang tidak lengkap digunakan?

11. Apakah analisis statistik yang tepat digunakan?

10. Some people may withdraw due to change in employment or some may die; however, it is important
that their outcomes are assessed. Selection bias may occur as a result of incomplete follow up.
Therefore, participants with unequal follow up periods must be taken into account in the analysis, which
should be adjusted to allow for differences in length of follow up periods. This is usually done by
calculating rates which use person-years at risk, i.e. considering time in the denominator.

11. As with any consideration of statistical analysis, consideration should be given to whether there was
a more appropriate alternate statistical method that could have been used. The methods section of
cohort studies should be detailed enough for reviewers to identify which analytical techniques were
used (in particular, regression or stratification) and how specific confounders were measured.

For studies utilizing regression analysis, it is useful to identify if the study identified which variables were
included and how they related to the outcome. If stratification was the analytical approach used, were
the strata of analysis defined by the specified variables? Additionally, it is also important to assess the
appropriateness of the analytical strategy in terms of the assumptions associated with the approach as
differing methods of analysis are based on differing assumptions about the data and how it will respond.

Anda mungkin juga menyukai