Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nurisnaini

NPM : 1741010201
Kelas : KPI E/7
Matkul : Public Relations

A. Teori Komunikasi
 Model Komunikasi Laswell
Model komnikasi Laswell merupakann ungkapan verbal yakni who (siapa),say what (apa
yang dikatakan ), In Which Channel (salauran Pembicara Pesan Pendengar komunikasi), To
Whom (kepada siapa), With What Effect? (unsure pengaruh).
 Model Komunikasi Linier
Model komunikasi linier merupakan penyampaian pesan yang kirimkan oleh suatu
sumber melalui penerima melalui saluran. Sumber tersebut bisa berupa asal ataupun pengirim
pesan. Sedangkan pesan yang di kirim dapat berupa katakata, suara, tindakan, atau gerak-
gerik dalam sebuah interaksi.
 Model Komunikasi Two Step
Model komunikasi two step merupakan peranan media massa dan komunikasi
antarpribadi. Berlainan dengan model jarum hipodermik yang beranggapan, bahwa massa
merupakan tubuh besar yang terdiri dari orang-orang yang tak berhubungan tetapi berkaitan
kepada media, maka model dua tahap melihat massa sebagai perorangan yang berinteraksi.
Ini menyebabkan penduduk terbawa kembali ke komunikasi massa. Seseorang memperoleh
ide baru, baik melalui media massa maupun saluran antarpribadi, dirinya terlibatkan pada
pertukaran komunikasi dengan kawan-kawan sederajatnya mengenai suatu pesan.

B. Teori Public Relations


 Agen Pers atau Model Publisitas
Model ini merupakan salah satu teori Public Relations yang menggunakan komunikasi
satu arah (one-way communication) dari suatu organisasi kepada publiknya. Pada model ini,
praktisi Public Relations lebih banyak melakukan propaganda atau kampanye untuk tujuan
publisitas media yang menguntungkan pihaknya saja, karena pada dasarnya, press-agentry ini
merupakan kegiatan publisitas, yaitu upaya meraih perhatian dan liputan media. Tetapi model
ini sering disalahgunakan dengan berbagai cara yang salah satunya adalah “pseudo-event”
yang dibuat untuk mengabaikan kebenaran informasi sebagai upaya untuk menutupi unsur
negatif organisasi atau individu.
 Model Informasi Publik
Model ini juga menggunakan komunikasi satu arah seperti model press-agentry.
Model informasi publik ini digagas oleh Grunig & Hunt. Tujuan model ini yaitu untuk
membangun kepercayaan publik melalui komunikasi satu arah dengan memberikan informasi
kepada publik, tetapi tidak mementingkan persuasif untuk merubah sikap. Biasanya,
organisasi yang mengunakan model ini cenderung untuk memberikan informasi mengenai
organisasinya (termasuk produk dan jasa) tanpa memerdulikan feedback dari publiknya.
 Model Dua Arah Asimetris
Model dua arah asimetris sesuai dengan namanya, menggunakan komunikasi dua arah
antara organisasi dengan publiknya. Meski menggunakan komunikasi dua arah, tetapi model
dua arah asimetris ini lebih mengarahkan strategi komunikasi organisasi untuk memengaruhi
publik untuk beradaptasi dengan organisasi, bukan sebaliknya. Model ini beranggapan bahwa
praktisi Public Relations dapat membantu organisasi memersuasi publik agar berpikir dan
bertindak seperti yang dikehendaki oleh organisasi. Karena sifat asimetris yang dimilikinya,
organisasi pada model ini tidak berupaya untuk mengubah sikap dirinya, tetapi berupaya
untuk mengubah sikap dan perilaku publiknya.
 Model Dua Arah Simetris
Model dua arah simetris ini merupakan model yang paling ideal, karena pada model ini
mengutamakan komunikasi secara penuh dengan publiknya serta fokus pada upaya
membangun hubungan dan pemahaman bersama, bukan upaya untuk memersuasi publik
dengan berbagai cara. Dengan kata lain, model ini sangat memerhatikan feedback dari
publiknya dan menganggap publiknya lebih dari sekadar publik.
 Excellent Project
Model excellent project lebih menekankan aspek negosiasi dan kompromi antara suatu
organisasi kepada publiknya.

C. Hubungan Antara Teori Komunikasi Dengan Teori Public Relations


Public relations atau hubungan masyarakat adalah profesi yang berhubungan dengan
komunikasi pada suatu perusahaan atau organisasi serta bagaimana prakteknya dalam
menjadi mediator bagi perusahaannya. Salah satu kegiatan yang dilakukan seorang praktisi
public relations atau Humas adalah komunikasi. Komunikasi ini mempunyai ciri-ciri tertentu
karena mempunyai fungsi atau sifat dari suatu organisasi atau lembaga humas tersebut
berada, sifat orang-orang yang terlibat, terutama publik yang menjadi sasaran dan faktor
eksternal yang mempengaruhinya.
Ciri pada komunikasi yang dilakukan praktisi Public Relations atau Humas yaitu bersifat
timbal balik (feedback) karena salah satu effect dari komunikasi adalah adanya feedback.
Feedback merupakan prinsip pokok dalam hubungan masyarakat jika terjadi feedback maka
dapat diasumsikan komunikasi tersebut telah berjalan dengan baik. Feedback tersebut
merupakan hal yang diinginkan atau tujuan dari public relation. Komunikasi yang dilakukan
oleh public relation tidak hanya hanya dalam ruang lingkup perusahaan, tetapi komunikasi di
luar perusahaan juga sangat dubutuhkan guna untuk mendapatkan respon dari masyarakat.
Hal itulah yang menjadikan public relation membutuhkan media komunikasi. Semua
keinginan baik visi maupun misi dari perusahaan bisa tercapai dengan adanya komunikasi
yang baik. Untuk itulah dalam hal ini, komunikasi dan public relation mempunyai hubungan
yang sangat penting, yaitu adanya keuntungan dari kedua belah pihak dalam mewujudkan
tujuan.

Anda mungkin juga menyukai